Are You In Love? Part 1

Title :Are You In Love?

Author :Hannie Suridi

 

Cover :Niniet Bonit

 

Cast : Kim So Eun

 

Cho Kyuhyun

 

Genre :Romance,Drama.

 

Length : Chapter

 

^Terima kasih kak niniet untuk Covernya,ini adalah cover kesekian yang dibuat kakak. Semoga untuk ini bisa sampai ending,tidak seperti yang sebelumnya. Dan masih ada cover lagi yang ffnya belum saya buat hehehe…^

received_880588782332892.jpeg

 

Happy Reading

 

Wanita yang baru menginjakkan kakinya ke dapur itu,segera melangkah cepat saat mendapati ayah mertuanya mencuci piring kotor. Ia merasa malu sekali,karena baru terjaga empat puluh menit lalu. Sedangkan sekarang sudah hampir pukul sembilan pagi.

 

“Appa,biar aku saja yang melakukannya,”ujar Kim So Eun,berusaha mengambil alih kegiatan mertuanya.

 

“Tidak apa-apa,”ujar ayah mertua So Eun lembut,Cho Young Hwan.”Kalau kau masih lelah istirahat saja, atau kau ingin sarapan dulu? Aku sudah memasak.”

 

So Eun menggeleng,ia merasa tidak enak. Selama ia tinggal di rumah itu,rumah suaminya. Ia tidak pernah seperti ini. Memalukan sekali,pikirnya.

 

“Apa Kyuhyun sudah pergi? Aku tidak melihat mobilnya.”

 

“Iya,Kyuhyun Oppa sudah pergi.”So Eun menatap ayah mertuanya sambil tersenyum.

 

“Padahal ia baru kembali kemarin sore,tapi sudah kembali sibuk seperti biasa.”

 

“Ya,DokterYoo tadi menghubunginya. Agar segera ke Rumah Sakit,karena ada pasien darurat yang tidak bisa ia tangani.”

 

“Yoo Yeon Seok maksudmu?”

 

“Iya.”

 

Young Hwan menggeleng.”Keterlaluan ia itu,apa ia tidak tahu kalau kalian lelah?”

 

So Eun memalingkan wajahnya,ayah mertuanya pasti berpikir yang macam-macam tentang tadi malam. Kyuhyun yang baru pulang dari Jerman selama sepuluh hari,dan ia yang bangun kesiangan. Padahal, semalam mereka tidak melakukan apa-apa. Hanya saja ia terlalu rindu dengan suaminya,yang baru dinikahinya beberapa bulan lalu. Ia terlalu sibuk memandangi suaminya,sampai ia lupa waktu untuk tidur.

 

“Pantas saja,ia belum memiliki kekasih. Ia saja bisa mengganggu pasangan suami-istri yang baru menikah. Apalagi memperlakukan wanita dengan baik? Ia pasti tidak dapat melakukannya.”

 

So Eun tersenyum.”Appa,seperti mengenal Dokter Yoo dengan baik.”

 

“Ia selalu menghabiskan waktunya di rumah ini,untuk belajar dengan Kyuhyun. Dulu, sebelum rumah ini direnovasi,dan diperluas.”Young Hwan menatap keatas,ia seperti teringat akan sesuatu.

 

So Eun tahu betul,apa yang tengah ayah mertuanya itu pikirkan. Sedikit banyak ia tahu tentang keluarga Kyuhyun,lelaki itu sudah menceritakannya sebelum mereka menikah. Tentang kesalahan Young Hwan, yang membuat keluarga mereka hancur.

 

Saat kali pertama Kyuhyun mengenalkan Young Hwan padanya,SoEun merasa kagum. Lelaki tua itu mengurus Kyuhyun sendiri,dan mampu menjadikan Kyuhyun sebagai Dokter yang hebat seperti sekarang. Tapi,dibalik itu semua. Ada kenangan pahit lebih dari dua puluh tahun silam,yang lelaki tua itu lakukan,sampai ia kehilangan istri,dan putrinya.

 

 

Selesai melakukan operasi ketiganya, ChoKyuhyun memilih beristirahat sejenak sebelum memeriksa rekam medis beberapapasien yang ia tinggalkan selama ia pergi ke Jerman. Ia memejamkan matanya, karena memang kurang tidur. Sampai ia harus membuka matanya,sesaat mendengar pintu ruangannya dibuka dari luar.

 

Kyuhyun berdecak kesal,pada seseorang yang masuk keruangannya.”Ada apalagi,Yeon Seok?”

 

“Tenang. Aku hanya membawakanmu kopi.”lelaki bernama lengkap Yoo Yeon Seok itu meletakkan kopi yang dibawanya ke meja Kyuhyun.

 

“Aku pikir kau akan memintaku membantumu lagi.”

 

“Kalau bukan karena ingin menyelamatkan pasien. Aku juga tidak ingin mengganggu kesenanganmu bersama istrimu, Dokter Cho.”

 

Kyuhyun menggeleng,lantas mengambil kopi pemberianYeonSeok untuk ia minum.

 

“Kenapa kalian kembali bertiga?”

 

Kyuhyun terdiam sejenak,ia takut salah mengartikan pertanyaanYeon Seok.”Apa?”

 

“Kau,dan Dokter Lee. Kalian pergi ke Jerman hanya berdua saja,lalu…kenapa Da In ikut pulang?”

 

Kyuhyun meletakkan gelas kopinya.”Kebetulan I amemang di sana,dan ayahnya memintanya untuk kembali. Ya…bekerja di sini seperti biasa.”

 

“Jadi ia bersembunyi di sana?”

 

Kyuhyun mengerutkan dahinya bingung.”Apa maksudmu bersembunyi?”

 

“Setelah kau menikahi So Eun,ia pergi begitu saja,’kan? Tanpa mengatakan apa-apa, saat kau ke sana ia malah pulang. Aku pikir Dokter Lee memintamu ke Jerman,mungkin juga untuk membujuknya.”

 

Kyuhyun menghela napasnya.”Aku sama sekali tidak memintanya,lagipula di sana, aku dan ayahnya sibuk dengan pasien.”

 

“Mr.Carlen pasien Vip di RumahSakit ini,karena tidak puas dengan Rumah Sakit di sini. Ia meminta di pindahkan ke Negaranya,tapi setelah kembali ke sana. Ia masih meminta Dokter Lee,dan juga kau yang merawatnya. Bukankah itu sama saja main-main?”

 

“Entahlah.”Kyuhyun kembali menyesap minumannya.

 

“Kau bilang hanya satu minggu,tapi ternyata lebih dari itu. Apa So Eun protes?”

 

“Tidak. Ia tahu benar,kalau aku pergi karena pekerjaan.”Kyuhyun menghembuskan napasnya kasar. ”Aku akan berusaha meluangkan waktuku untuknya,semenjak menikah aku terlalu sibuk dengan pekerjaan.”

 

Yeon Seok mengangguk.”Apa So Eun tahu hubunganmu dengan Da In?”

 

“Yeon Seok…kami saudara ipar.”Kyuhyun menggeleng tidak habis pikir.

 

“Ya…status kalian memang seperti itu,tapi kalian pernah menjalin hubungan special. Kalau bukan kakakmu…”

 

“Bisa kau keluar sekarang,DokterYoo?”

 

“Baiklah,baik. Sampaikan permintaan maafku pada So Eun,saat kau di rumah nanti. Ingat! Kalian masih pengantin baru,jangan bekerja terlalu keras,Dokter Cho.”

 

Kyuhyun hanya mendengus mendengar perkataanYoo. Selama ini lelaki itu yang selalu mengganggu waktu berdua mereka. Apakah Yeon Seok tidak sadar?

 

 

Karena merasa bersalah,Kyuhyun pulang tidak terlalu larut. Lagipula,SoEun sedang tidak bekerja hari ini. Ia ingin memberikan waktu yang banyak untuk istrinya,yang tidak pernah protes dengan kesibukkannya di RumahSakit. Meskipun mereka bekerja di Rumah Sakit yang sama,tapi mereka memang hampir tidak pernah bertemu jika berada di Rumah Sakit.

 

“Kau beli anggur,Oppa?”ujar So Eun setelah menerima bingkisan yang Kyuhyun bawa.

 

“Tidak. Dokter Lee yang memberikannya padaku, sebagai hadiah karena menemaninya ke Jerman kemarin. Dan…agar aku bisa bersantai di rumah katanya.” Kyuhyun menatap ke sekeliling rumahnya,lantas duduk di sofa ruang tengah.”Appa sudah tidur?”

 

“Sudah.”So Eun ikut mendudukkan dirinya. ”Sepertinya Appa lelah sekali hari ini,beliau bertemu kawan lamanya,danbaru pulang. Pagi tadi beliau juga membuatkanku sarapan. Aku…minta maaf.”ia menundukkan kepalanya.

 

“Kenapa minta maaf?”Kyuhyun menatap wajah istrinya lekat.

 

“Aku terjaga menjelang pukul sembilan,jadi ayahmu sudah memasak,dan membuatkan sarapan.”

 

Kyuhyun tersenyum.”Itu sama sekali tidak masalah bagiku,lagipula Appa melakukannya karena keinginannya sendiri,’kan? Bukan kau yang menyuruhnya.”

 

So Eun menatap terkejut.“Tentu saja tidak,Oppa. Aku tidak mungkin melakukan hal itu.”

 

Kyuhyun mengangguk.”Kau sudah makan?”

 

“Aku sudahmakan.Oppa, sendiri apa sudah makan?”

 

“Sudah.”

 

“Oh iya,tadi aku sempat melihat group chat. Kalau Dokter Da In sudah kembali bekerja di Rumah Sakit.”

 

Ekpresi Kyuhyun mulai berubah. Namun detik berikutnya ia memaksa tersenyum.”Bagaimana kalau kita bulan madu?”

 

“Apa?”So Eun menatap Kyuhyun terkejut.

 

“Bulan madu.”

 

So Eun bukan tidak mendengar,hanya terlalu bingung dengan rencana Kyuhyun. Lelaki itu sama sekali tidak pernah membahasnya setelah mereka menikah.

 

“Kita bisa melakukannya nanti setelah aku mendapatkan cuti,kau juga harus mengajukan cuti di hari sama yang sama tentunya.”

 

“Tapi saat kita menikah,aku sudah mengajukannya selama tiga hari. Untuk perawat sepertiku yang terbilang baru,rasanya akan sulit kalau aku mengajukan cuti lagi.”

 

“Oh.”Kyuhyun diam berpikir.”Bagaimana kalau kita menginap saja di Villa,atau Hotel terdekat. Hanya berdua saja. Kita ambil hari libur yang sama.”

 

Mata So Eun berbinar.”Kapan?”

 

“Mungkin minggu depan?”

 

So Eun tersenyum mengangguk.

 

“Sekarang,mari kita tidur. Aku sudah mengantuk.”

 

“Iya,Oppa.”

 

Kyuhyun pun membimbing So Eun untuk ke kamar mereka.

 

 

Suasana kantin Rumah Sakit cukup ramai,So Eun berusaha mencari tempat duduk untuk ia makan. Usahanya tidak sia-sia,karena sahabatnya Shin Hye Sun memanggilnya agar mereka bisa makan bersama.

 

“Aku pikir setelah kau dipindahkan,kita tidak bisa makan bersama lagi,”ujar Hye Sun setelah So Eun berhadapan dengannya.”Sudah satu minggu kau dipindahkan,baru kali ini kita bisa makan bersama.”

 

“Kemarin aku libur.”So Eun kemudian memasukan makanan ke dalam mulutnya.

 

Hye Sun diam sejenak.”Jadi,meski dipindahkan tidak berpengaruh dengan jadwal liburmu? Aku pikir,kau tidak boleh libur dahulu sebelum kau beradaptasi.”

 

“Hanya pindah lantai,tidak pindah Rumah Sakit.”

 

Hye Sun terkekeh.”Bagaimana rasanya menikah dengan Dokter hebat di Rumah Sakit ini?”

 

So Eun tersenyum.”Rasanya ya…seperti menikah. Entahlah…ini kali pertamanya aku menikah,dan untuk yang terakhir. Kalau kau sudah menikah,kau pasti tahu perbedaannya. Bagaimana saat kau masih lajang, dan sekarang kau memiliki suami. Ada seseorang yang harus kau layani. Kau tidak bisa acuh saja,sama seperti kau belum menikah dulu. Apalagi,di rumah yang kau tinggali juga ada mertua.”

 

“Apa ayah mertuamu baik?”

 

“Beliau sangat baik.”

 

Hye Sun tersenyum.”Kau sungguh beruntung,bisa melihat Dokter Cho luar dalam.”

 

So Eun menatap terkejut.“Apa maksudmu?”ia berkata dengan nada terbata.

 

“Ya… selama ini. Kita hanya bisa melihat Dokter Cho menggunakan pakaian yang rapi, selayaknya seorang Dokter.”Hye Sun menatap So Eun antusias.”Bagaimana kalau ia di rumah? Apa ia juga termasuk lelaki yang menggunakan boxer,atau celana pendek lainnya? Bagaimana bentuk tubuhnya saat ia tidak berbusana? Apa…”

 

“Hye Sun,hentikan…”So Eun menyela,ia menatap ke sekelilingnya.”Kau membuatku malu.”wajahnya pun memerah.

 

Hye Sun terkekeh geli.”Tapi kalian memang sudah melakukannya,’kan?”

 

“Astaga,tentu saja sudah. Ia seperti lelaki normal lainnya,Hye Sun.”So Eun menghembuskan napasnya kasar.”Sudah hentikan pembicaraan ini,kau itu mesum sekali. Aku tidak menyangka kau bisa membicarakan ini saat kita sedang makan.”

 

“Makananku sudah habis.”

 

“Tapi aku belum,Hye Sun.”

 

Hye Sun tertawa.”Ya sudah,aku harus kembali. Selamat menikmati makananmu,Nyonya Cho.”ia lantas beranjak pergi.

 

So Eun menggeleng memerhatikan Hye Sun yang menjauh,lalu pandangannya teralih pada Dokter yang memerhatikannya,Lee Da In. Ia pun menurunkan kepalanya sekedar menyapa,tapi Da In justru malah menoleh ke arah lain. Ia merasa malu karena di abaikan,tapi cukup beruntung karena tidak ada yang memerhatikan.

 

 

Langkah Kyuhyun harus terhenti,karena seseorang memanggilnya. Ia meringis dalam hati,lalu memerhatikan sekeliling. Lantas melihat seseorang yang memanggilnya tadi,mantan kekasihnya.

 

“Apa yang kau lihat?”ujar Da In mantan kekasih Kyuhyun,lalu ikut memerhatikan ke sekeliling. Pandangan Kyuhyun tadi.

 

“Ada apa kau memanggilku?”ujar Kyuhyun dingin.

 

Da In mendengus,”Pukul berapa kau pulang?”

 

“Mungkin satu jam lagi,kenapa?”

 

“Bagaimana kalau kita minum? Kita…”

 

“Aku akan pulang bersama istriku.”Kyuhyun menyela.

 

Da In tersenyum meremehkan.”Jadi,kalau kau tidak pulang dengan istrimu bisa?”

 

“Tetap tidak bisa. Karena secara teknis aku memang tidak ingin.”

 

“Kenapa?”Da In menatap marah.

 

“Da In,dengar. Aku menghormatimu karena kau Dokter di Rumah Sakit ini,dan juga karena kau adalah anak pemilik Rumah Sakit ini. Jadi,…”

 

“Bukan karena aku mantan kekasihmu?”

 

“Tidak ada perbedaannya.”

 

“Tentu saja berbeda,Oppa. Kalau…”

 

“Da In,cukup!”Kyuhyun kembali menyela”Kita di Rumah Sakit,tolong jaga sikapmu. Semua orang di Rumah Sakit ini tahu kalau aku sudah menikah.”

 

“Tapi sepertinya ia tidak tahu,kalau kita pernah menjalin hubungan. Bahkan hampir menikah.”

 

Kyuhyun terdiam.

 

Dan perhatian mereka teralih dengan beberapa perawat yang sibuk memindahkan pasien.

 

 

Tatapan tajam Da In tertuju pada saputangan di lantai,yang tidak sengaja So Eun jatuhkan karena wanita itu terburu-buru. Ia pun mengambilnya,meremasnya sejenak lalu menghembuskan napasnya kasar.

 

“Perawat Kim,saputanganmu terjatuh.”

 

So Eun yang merasa namanya di panggil menoleh ke belakang,ia memerhatikan saputangan yang dipegang Da In. Lalu menghampiri Da In dengan tersenyum.

 

“Saputanganmu?”

 

“Iya.”So Eun lantas berniat mengambilnya dari tangan Da In. Tapi,sebelum diraih Da In malah menjatuhkannya.

 

Da In menutup mulutnya seperti terkejut.”Maaf,aku pikir kau sudah memegangnya.”

 

So Eun tahu kalau wanita itu hanya berpura-pura,ia memaksa tersenyum tidak mengerti dengan sikap Da In padanya.”Tidak apa-apa.”ia pun menurunkan tubuhnya untuk mengambil saputangan tersebut.

 

“Kau sudah mau pulang?”ujar Da In setelah So Eun mengambil saputangannya.

 

“Iya. Jam kerja saya sudah selesai.”

 

Da In mengangguk.”Selamat atas pernikahanmu,dan selamat bergabung.”

 

“Iya. Terima kasih.”

 

“Berapa lama kau dekat dengan Kyuhyun Oppa?”

 

So Eun mengerutkan dahinya bingung. Da In sama sekali tidak lembut saat bertanya,bahkan mata wanita itu seperti sedang mengintimidasinya.

 

“Aku yakin sekali,kalau kalian tidak menjalin hubungan lama. Aku tahu siapa saja wanita yang dekat dengannya. Aku cukup dekatnya,tapi ia tidak mengundangku di pesta pernikahan kalian. Kau tahu kenapa?”

 

“Saya…sama sekali tidak tahu.”

 

“Jangan bohong.”Da In tertawa meremehkan.”Tidak mungkin kau tidak tahu siapa-siapa yang diundang, atau tidak diundang Kyuhyun Oppa.”

 

“Tapi saya memang tidak tahu.”So Eun menundukkan kepalanya.”Dan tidak memerhatikan,”sambungnya pelan.

 

“Apa aku membuatmu takut?”

 

So Eun menegakkan kepalanya,ia memaksa tersenyum.

 

“Baiklah. Sebaiknya kau pulang sekarang,suamimu pasti sudah menunggu,perawat Kim.”

 

So Eun hanya menatap Da In,ia tidak mengerti kenapa Dokter itu seperti tidak menyukainya.

 

“Oh!Kau ingin kupanggil perawat Cho ya?”

 

So Eun menggeleng.”Perawat Kim saja,tidak apa-apa.”

 

Da In mengangguk.”Kyuhyun Oppa meski menjadi Dokter hebat,tapi ia lelaki yang tidak pandai menunggu.”ia menepuk lengan So Eun,dan berlalu begitu saja.

 

So Eun menatap Da In dalam,seingatnya ia tidak pernah sekalipun berurusan dengan Da In. Terlebih, ia bekerja di lantai itu. Lantai yang memang diperuntukkan untuk pasien VIP.

 

 

So Eun merasakan ada yang aneh pada Kyuhyun saat ia masuk ke mobil tadi. Gerakan Kyuhyun sama sekali tidak seperti biasanya. Seperti tidak nyaman. Lelaki itu pun berkali-kali menggigit jarinya,saat mobil mereka diharuskan berhenti karena jalanan yang cukup padat.

 

“Oppa,kau kenapa?”ujar So Eun yang memang penasaran dengan sikap suaminya.

 

“Ya?”Kyuhyun diam sejenak.”Tidak apa-apa,memang aku kenapa?”ia memaksa tersenyum.

 

“Sepertinya ada yang kau sembunyikan.”

 

“Entahlah. Sepertinya aku meninggalkan sesuatu,tapi setelah kuperiksa tidak ada. Kau pernah mengalami,’kan? Saat kau meninggalkan suatu tempat,seperti ada yang tertinggal. Tapi ternyata tidak.”Kyuhyun kembali focus menyetir,ia memejamkan matanya sejenak. Merasa bersalah dengan istrinya. Sejak kapan ia pandai berbohong?

 

So Eun kembali menatap arah depannya,memerhatikan jalan,dan mobil-mobil lain. Otaknya pun kembali berpikir dengan sikap Da In yang sama sekali tidak ramah padanya.

 

 

Kyuhyun menghembuskan napasnya kasar,setelah melihat hadiah yang Da In berikan melalui security. Dalam bingkisan yang dipegangnya saat ini,terdapat parfum,dan sebuah jam tangan lelaki merk ternama. Ia yakin pasti ada maksud lain,Da In memberikan barang-barang tersebut padanya.

 

Mendengar So Eun memanggilnya untuk makan malam,Kyuhyun buru-buru menutup bagasi mobilnya. Ia tidak ingin So Eun berpikir macam-macam,kalau sampai wanita itu melihat barang tersebut. Ia akan mengembalikannya besok pagi.

 

“Oppa,makanannya sudah siap,”ujar So Eun,lalu memerhatikan mobil Kyuhyun.

 

“Iya.”

 

“Apa harus dibawa ke bengkel?”

 

Kyuhyun diam sejenak,ia lupa kalau alasan ia keluar untuk melihat keadaan mobilnya yang sebenarnya tidak apa-apa. Kenapa ia begitu bodoh? Hanya untuk melihat apa yang Da In berikan,ia harus berbohong, dan membuat So Eun mencurigainya mungkin.

 

“Sepertinya tidak perlu,aku sudah mencobanya tadi. Tidak ada masalah.”

 

“Tapi aku tidak mendengar mesin mobilmu menyala.”

 

Kyuhyun diam sejenak,lantas memaksa tersenyum.”Kau di dapur,sayang. Mungkin tidak terdengar.”

 

“Oh.”

 

“Mari masuk,di luar dingin. Aku juga sudah lapar.”Kyuhyun merangkul So Eun,agar mereka masuk ke dalam rumah bersama.

 

 

Ujung jemari Kyuhyun bergerak perlahan di wajah So Eun. Dimulai dari bagian kening, lalu menyentuh alis hitam So Eun bergerak ke ujung mata, menarik garis lurus menuju hidung hingga ke ujung hidung istrinya. Terakhir jemari Kyuhyun menyentuh permukaan bibir So Eun. Perlahan So Eun membuka matanya,napasnya tertahan sejenak. Jemari Kyuhyun sedikit membuka kedua belah bibir So Eun. Kyuhyun belum melepaskan fokusnya dari So Eun, ia berusaha mencari reaksi So Eun. Istrinya terlihat masih tenang dengan aksinya tersebut.

“Oppa,kau sudah bangun…”

Kyuhyun bisa merasakan embusan napas So Eun dari bibirnya ketika wanita itu bicara. Tanpa peringatan dalam gerakan cepat Kyuhyun menarik tubuh So Eun ke dalam dekapannya. So Eun yang terkejut dengan gerakan tiba-tiba suaminya,hanya bisa menatap Kyuhyun dengan wajah bingung. Kyuhyun menyentuh rambut dan mengusap telinganya lembut. Ia tersenyum tipis lalu menarik wajah So Eun hingga bibir mereka bertemu.

 

Tak lama, Kyuhyun menarik ciumannya. Ia melihat wajah So Eun yang bersemu akibat ciuman mereka. Bukan hanya So Eun, wajah Kyuhyun juga memerah. “Selamat pagi,” gumamnya pelan sembari mengusap bibir So Eun. Kyuhyun bahkan tidak tahu kenapa dia malah mengucapkan kata itu. Entahlah, sejak terjaga ia merasa ketakutan.

So Eun tertawa kecil. “Selamat pagi,Oppa.”

Kyuhyun merasa lebih tenang dan ikut tertawa lalu mencium So Eun lagi. Namun, ciuman mereka harus diselingi oleh suara tawa keduanya. Berkali-kali Kyuhyun mengecup bibir So Eun untuk membuatnya berhenti tertawa. Tapi So Eun tidak bisa berhenti, dia bahkan sampai memukul bahu Kyuhyun untuk berhenti menciuminya.

“Oppa, sudah! Jangan menciumiku lagi!” protesnya masih dengan tertawa.

Kyuhyun mengernyit tapi ia tersenyum. “Kenapa? Aku merindukanmu. Bahkan beberapa ciuman tidak akan bisa menebus rasa rinduku padamu. Setelah aku pulang,kita tidak melakukan apa-apa,bukan?”

So Eun menatap Kyuhyun dengan serius. Tawanya hilang. Kyuhyun mungkin terdengar mengatakannya tanpa maksud tertentu, tapi So Eun mulai memahami setiap tindakan dan ucapan Kyuhyun. Terlebih dengan sikap lelaki itu kemarin sore.. Ada keseriusan dalam ucapannya tersebut. Ada makna lain dalam ucapannya.

 

“Ucapanmu yang baru saja membuatku bingung. Apa yang kau pikirkan?”

 

“Aku tidak memikirkan apapun,aku hanya sedang berpikir tentang bulan madu,dan anak.”

“Anak?”

 

“Ya. Kita sudah dua bulan menikah,tentu saja kita juga harus memikirkan tentang anak,atau sampai kapan kau akan bekerja.”

 

So Eun terdiam,perkataan Kyuhyun mengingatkannya kembali pada sikap Da In kemarin.”Oppa.”

 

“Ya?”

 

“Bagaimana hubunganmu dengan Dokter Da In?”

 

Kyuhyun membeku,ia memang menceritakan segalanya tentang keluarganya. Tentang kakaknya yang menikah dengan kakak Da In,tanpa sepengetahuannya,dan ayahnya. Tapi tidak pernah menceritakan bagaimana hubungannya dengan Da In dulu. Itupun ia harus bercerita,karena So Eun bertanya apakah ia ada hubungan saudara dengan Dokter Lee atau tidak. Karena So Eun yang mendengar berita tersebut.

 

“Oppa?”

 

“Kami saling mengenal saat kuliah,ia juniorku kenapa?”

 

“Kemarin aku berbincang dengannya.”

 

“Apa?”

 

So Eun mengerutkan dahinya melihat reaksi Kyuhyun yang berlebihan.

 

Kyuhyun berdeham.”Apa yang kalian bicarakan?”

 

“Ia bilang,kau tidak mengundangnya di acara pernikahan kita. Apakah kalian bermusuhan?”

 

“Maksudmu?”Kyuhyun merubah posisinya,sejenak ia melihat jam dinding di kamar mereka. Ayahnya pasti sudah terjaga,dan bingung mereka belum keluar dari kamar.

 

“Sikapnya, sepertinya ia tidak menyukaiku.”

 

“Mungkin perasaanmu saja.”

 

“Kenapa kau tidak mengundangnya?”

 

Kyuhyun diam sejenak.”Aku tahu ia akan pergi,jadi aku tidak mengundangnya. Kau tahu sendiri, ia sama sekali tidak terlihat di Rumah Sakit setelah kita menikah.”

 

“Tapi…”

 

“Sudah siang.”Kyuhyun menyela.”Ayahku pasti sudah bangun,kau juga harus membuatkan sarapan untuk kami,bukan?”

 

“Iya.”So Eun menatap Kyuhyun ragu-ragu,sebelum ia beranjak dari ranjangnya.

 

Kyuhyun mendesah kasar,mengusap wajahnya. Sejak Da In memberikannya hadiah,sudah berkali-kali ia berbohong pada istrinya. Sebenarnya ini bukanlah sesuatu yang ingin Kyuhyun tutupi dari istrinya. Hanya saja,So Eun memang tidak tahu sama sekali tentang hubungannya dengan Da In dahulu. Jadi,ia hanya ingin So Eun benar-benar tidak tahu tentang itu.

 

Sebelum Da In datang,ia merasa lebih tenang. Lagipula tujuannya menikahi So Eun,karena ia ingin terlepas dari Da In. Awalnya ia tidak berpikir,kalau kedatangan Da In mengganggunya. Da In menjauh sebelumnya,lalu kenapa saat wanita itu kembali malah justru ia merasa terusik.

 

Melihat wajah cemas Hye Sun sekarang,So Eun benar-benar bingung. Awalnya sahabatnya itu menghubunginya,untuk membicarakan sesuatu yang ia belum tahu itu apa. Dari wajah Hye Sun terlihat serius,dan sepertinya ia belum terlalu siap.

 

“Ada apa,Hye Sun?”ujar So Eun menatap Hye Sun tidak mengerti.

 

“Aku minta maaf,mungkin berita yang aku katakan akan membuatmu terkejut.”Hye Sun menatap So Eun ragu-ragu.”Karena…ini berita yang tidak mengenakan.”

 

“Ceritakan saja,ada apa?”

 

Hye Sun menarik napasnya perlahan,dan menghembuskannya perlahan pula.”Kemarin, perawat Do melihat kita berbincang.”

 

“Perawat Do? Siapa?”

 

“Do Nayeon,ia adalah perawat yang kau gantikan di lantai delapan.”

 

“Lalu?”

 

“So Eun,aku benar-benar minta maaf. Tapi aku memang harus mengatakan ini.”

 

“Katakan saja.”So Eun semakin tidak sabar dengan berita yang akan Hye Sun katakan padanya.

 

“Ternyata kau dipindahkan ke lantai delapan,bukan untuk menggantikan perawat yang sudah tidak bekerja. Tapi untuk menggantikannya,karena ia membuat sedikit kesalahan. Ia juga bilang,kalau kau mungkin melakukan Nepotisme.”

 

“Aku?”So Eun menunjuk dirinya sendiri,ia menggeleng tidak percaya dengan apa yang ia dengar. “Aku tidak melakukannya sungguh! Untuk apa aku melakukannya?”

 

“Aku percaya padamu,kau tidak mungkin melakukan hal itu. Tapi bukan di sana poin pentingnya.”

 

“Apa?”napas So Eun sudah putus-putus.”Apa poin pentingnya?”

 

“Aku dengar Dokter Cho suamimu,pernah menjalin hubungan serius dengan Dokter Da In.”

 

“Apa?”So Eun membulatkan matanya. Ia menundukkan kepalanya sejenak.”Tapi mereka…”

 

“Ya. Kau juga sudah mengatakan itu padaku,semua orang juga sudah tahu kalau mereka saudara ipar. Hanya saja…”Hye Sun mendesah kasar.”Ia bahkan mentertawakan kita,karena tidak tahu sama sekali tentang hubungan mereka. Di Rumah Sakit ini bahkan sudah tahu semua,kalau mereka pernah menjalin hubungan.”

 

So Eun diam sejenak,pantas saja sikap Da In sangat tidak ramah padanya kemarin.

 

“Dan yang membuatku terkejut,atau bahkan kau…”Hye Sun seperti tidak tega mengatakannya.

 

“Apa? Tolong katakan,Hye Sun.”

 

“Hubungan mereka sudah terlalu dekat. Banyak Dokter,dan perawat di Rumah Sakit ini yang menjadi saksi mereka. Mereka sering menginap di Rumah Sakit berdua,di kamar yang di sediakan untuk para Dokter,dan perawat. Lelaki,dan perempuan berdua dalam satu ruangan di malam hari. Mereka berpikir, tidak mungkin tidak terjadi apa-apa.”

 

Dunia So Eun seakan runtuh,matanya mulai memanas. Sebenarnya tidak masalah baginya,itu masa lalu mereka. Asalkan Kyuhyun jujur. Mereka juga tidak atau pernah memiliki anak bukan? Tapi sikap Kyuhyun yang menutupi hubungan mereka dahulu,itu yang sulit untuk di terima. Apalagi,baru pagi tadi ia bertanya mengenai Da In pada lelaki itu. Kyuhyun hanya mengatakan Da In juniornya di kampus. Bukan mantan kekasihnya.

 

TBC

 

^Tidak tahu sampai part berapa,rencananya hanya 2/3 part tapi sepertinya tidak cukup. 😀 FF my wedding belum mood juga ternyata hadeuh…

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Not New part 2 (Two Shot/End)

Title :Not New part 2 (End)

Author :Hannie Suridi

Cast : Kim So Eun

Cho Kyuhyun

Genre : Romance

Length : Two Shot

Happy Reading

Rasanya So Eun ingin sekali tenggelam di dalam bumi saat ini. Setelah kejadian tadi Kyuhyun membawanya ke sebuah Café, tidak jauh dari Hotel acara reuni yang mereka datangi.Terlebih lelaki itu menatapnya dengan pandangan perihatin,ia tahu Kyuhyun sedang mengasihaninya saat ini.

Ia tidak mengerti kenapa malam ini,ia harus berhadapan dengan dua mantan kekasihnya. Padahal, kekasih Kyuhyun yang jauh lebih banyak darinya. Ia bahkan tidak melihat salah satu dari mantan kekasih lelaki itu tadi,atau mungkin ia yang memang tidak memerhatikan? Karena focus menunggu kedatangan Kyuhyun? Sulit di percaya,dan mungkin Kyuhyun tidak akan percaya. Kalau saja lelaki itu mengetahuinya. Ia berharap,waktu dapat berputar kembali.

“Kau tidak apa-apa?”

So Eun baru berani menatap Kyuhyun setelah mendengar suara lelaki itu. Suara Kyuhyun sangat pelan, terkesan hati-hati. Ia membenci situasi ini,saat ia harus di perlakukan tidak baik dengan Jin Hyuk. Ia tidak pernah membayangkan sebelumnya,kalau Kyuhyun yang merupakan mantan kekasihnya juga. Harus melihat bagaimana mantan kekasihnya yang lain memperlakukannya. Ia menundukkan kepalanya, tersenyum miris dengan keadaannya saat ini.

“So Eun,kau tidak apa-apa?”

So Eun menegakkan kepalanya,ia mencoba tersenyum.”Aku tidak apa-apa.”ia menatap Kyuhyun ragu-ragu.”Apa kau sempat mendengar pembicaraan kami?”

Kyuhyun mengangguk.”Sedikit,mungkin hanya sebagian itu pun samar-samar.”

“Apa?”

Kyuhyun menghembuskan napasnya kasar.”Soal ia menghianatimu,dan…”ia menggerakan kepalanya ke kiri”Pernikahan?”

So Eun mengangguk.”Oh.”

“Aku tidak percaya ia setega itu padamu?”

“Bukan ia saja lelaki yang tidak menghargaiku.”

Kyuhyun tertegun.

“Aku tidak membicarakanmu.Mungkin… ”So Eun memejamkan.”Iya. Tapi hanya sedikit,dan tidak seperti yang kau bayangkan.”

“Kau mengatakan dengan tegas bahwa aku salah satunya juga tidak apa-apa.”

So Eun tersenyum tipis.”Tapi mungkin tidak seperti yang kau duga. ”ia mendesah kasar,merubah posisi duduknya menjadi bersandar,dan memainkan jari di gelas teanya.”Dari beberapa hubungan yang pernah aku jalani dengan lelaki,hampir semuanya berakhir tidak baik. Berpisah dengan cara baik-baik, memang hampir tidak ada,’kan? Maksudku langka.”

Kyuhyun mengangguk.

“Aku pikir kau tidak akan datang.”

“Aku terlambat karena beberapa urusan.”

“Proyek Konkuk?”

“Ya. Salah satunya itu. Sebenarnya aku sudah dalam perjalanan, mendadak harus ke suatu tempat dahulu. Jadi… kau pasti tahu seperti apa.”

So Eun tersenyum.”Ya. Kau orang sibuk,aku sempat mendengar kalau hampir semua wanita yang seangkatan dengan kita mereka menunggumu.”

“Benarkah?”

So Eun mengangguk tersenyum.

Kyuhyun menatap So Eun ragu-ragu.”Berapa lama kalian menjalin hubungan?”

So Eun menatap Kyuhyun dengan pandangan yang tidak terbaca.

“Aku tahu tidak baik membahas mantan. Tapi yang aku setujui. Kalau mereka membahas mantan tersebut, saat kita sedang menjalin hubungan. Menurutku,kita pengecualian.”

“Apa karena kau termasuk mantan kekasihku? Untuk perbandingan?”

Atau mungkin kau akan berkata kalau aku wanita yang payah.

“Tidak juga.”Kyuhyun tampak berpikir.”Hanya ingin tahu berapa lama saja,seingatku kalian masih menjalin hubungan setelah kita mendapat gelar. Benar?”

So Eun mengangguk.”Hampir dua tahun. Meski ia berhianat sebenarnya ia baik. Seperti Jin Hyuk yang kita kenal selama ini.”

Kyuhyun merasa sedikit tersinggung.”Dan setelah lama kalian berpisah,ia ingin menikahimu? Apa kau yakin ia masih baik-baik saja?”

“Entahlah. Setelah kami berakhir,kami memang sering bertemu. Sekedar menyapa,berbincang sebentar jika ada seseorang. Tapi kami tidak pernah bicara berdua saja.”

Kyuhyun mengangguk.”Aku dengar, setelah kau bekerja di perusahaan ayahmu. Kau juga sudah pindah ke rumah orang tuamu?”

“Kau dengar dari siapa?”

“Salah satu teman kita tentunya.”itu bohong,Kyuhyun tahu hal tersebut dari ibunya. Ia berdeham sebelum So Eun menjawab.

So Eun mengangguk.”Kalau bukan karena jarak kampus kita yang lumayan jauh dari rumahku,saat kuliah aku juga tidak mau tinggal di apartement.”

“Boleh aku meminta nomor ponselmu?”

“Kenapa?”

Kyuhyun terkekeh geli.

“Apa yang lucu?”So Eun menatap Kyuhyun bingung.

“Kau.Kebanyakan, seseorang dimintai nomor ponsel pasti akan bertanya. Untuk apa? Tapi kau malah bertanya kenapa?”

So Eun hanya mencibir, ia mengalihkan atensinya ke arah lain. Melihat Kyuhyun lebih lama,malah akan semakin ia menjadi lemah,dan harus mengingat masa lalu mereka. Sebelum mereka berakhir,dan bermusuhan satu sama lain.

“Kau tidak ingin memberikannya?”

So Eun mendesah kasar.”Lee Hye Ri,Jun Hye bin..”ia berkata sambil menunjukkan jari-jarinya, seperti menghitung. Sama persis seperti apa yang ia lakukan saat menyinggung jumlah mantan kekasih Kyuhyun.”Park So Dam,Seo Eun Bin,Kang Min Ah. Aku tidak melihat salah satu dari mereka tadi”lantas menatap takjub.”Nama belakang kekasihmu bahkan berbeda semua,dan aku tidak tahu berapa lagi mantan kekasihmu yang lain. Saat atau setelah kau pulang dari Amerika.Mungkin enam? Atau sepuluh!”

Kyuhyun menggeleng terkekeh malu,ia menutup jemari So Eun. Karena saat berkata wanita itu memang menunjukkan jumlah jarinya.”Sudah,sudah. Kenapa kau membahas mantan kekasihku? Kau hanya harus memberi tahuku nomor ponselmu,sesederhana itu.”

“Untuk apa?”

Kyuhyun memberikan ponselnya pada So Eun.”Cepat berikan.”

So Eun mendengus,dengan terpaksa ia mengetikan beberapa angka di ponsel Kyuhyun. Nomor ponselnya.

Setelah So Eun memberikan nomor ponselnya,mereka sering berkomunikasi. Paling banyak Kyuhyun yang menghubunginya lebih dahulu. Seperti menanyakan sedang apa,ia sudah makan atau belum,atau hal lain yang berkaitan dengan sehari-hari. Tapi durasi percakapan mereka,pun tidak begitu lama. Mereka seperti masih menjaga jarak,meski sekarang sudah kembali dekat.

Seperti halnya sekarang,Kyuhyun mengajaknya makan malam setelah rutinitas mereka di kantor. Mereka bertemu janji di sebuah rumah makan,yang menyediakan beberapa macam daging. Karena saat lelaki itu menghubungi So Eun,wanita itu berkata kalau Jin Hyuk datang ke kantornya. Setelah beberapa kali lelaki itu datang. Setelah kejadian di reuni itu,Jin Hyuk memang sudah dua kali datang ke kantor So Eun.

“Jadi, Jin Hyuk datang ke sana khusus untuk bertemu ayahmu?”ujar Kyuhyun sambil memotong daging yang akan ia bakar,untuk mereka makan.

So Eun mengangguk.

“Ia sudah dua kali datang ke kantormu,apa ia kurang jelas atau tidak menerima keputusan ayahmu? Lagipula kenapa ia sering datang ke kantormu?”

“Untuk ia datang dua kali memang tidak bertemu ayahku, baru tadi mereka bertemu.”

Kyuhyun menatap terkejut.”Dan ia benar melamarmu?”

“Ayahku belum menjawab,beliau menyerahkan keputusannya padaku.”So Eun diam sejenak.”Dan kedatangannya ke kantor,ia mempunyai alasan. Karena kami memang melakukan kerja sama,bukan proyek besar. Tapi keuntungannya lumayan.”

“Lalu apa keputusanmu? Apa kau sudah mengambil keputusan?”Kyuhyun menghembuskan napasnya kasar.”Kau..sudah siap untuk menikah?”

So Eun tersenyum.”Selama ini aku memikirkan pernikahan. Semua wanita pasti ingin menikah. Aku juga berdoa untuk itu.”

“Jadi keputusanmu pada Jin Hyuk? Bisa kau lihat kalau ia begitu gigih.”Kyuhyun menatap So Eun lekat,ia meringis dalam hati. Takut- takut kalau So Eun akan menerimanya. Ia belum,atau bahkan tidak akan siap.

“Jin Hyuk baik,meskipun ia melakukan kesalahan fatal. Sebenarnya…”So Eun memaksa tersenyum.”Ia berselingkuh juga karena salahku. Mungkin, jika perkataannya saat ia ketahuan tidak menyakitiku. Aku bisa memaafkan. Dengan kembali padanya,lalu kami menikah.”ia mengangguk beberapa kali sambil menatap Kyuhyun,dan mengalihkan wajahnya saat ia merasa matanya memanas.

Kyuhyun tertegun.So Eun yang ia kenal adalah wanita yang memiliki prinsip yang teguh. Bagaimana mungkin ia masih mau menerima lelaki yang sudah menghianatinya? Apa selama ini penilaiannya salah? Ia tidak sepenuhnya mengenal wanita itu.

“Kenapa…kau masih mau?”

So Eun hanya menatapnya.

Kyuhyun mendesah kasar.”Maksudku begini… ia sudah menyakitimu. Untuk kesalahan seseorang dengan penghianatan,itu sulit untuk dimaafkan. Begitu juga untuk kembali. Lain kalau…”

“Seperti dirimu?”So Eun menyela.

“Aku?”Kyuhyun menunjuk dirinya sendiri.”Kenapa…. aku?”ia ragu-ragu di perkataan terakhirnya.

“Aku hanya menebak yang ingin kau katakan.”

Kyuhyun hanya diam,karena dugaan So Eun memang benar.

“Ayolah,Kyuhyun.”So Eun menahan tawanya kesal.” Kau tidak lupa,’kan?Bagaimana hubungan kita dulu? Saat kita masih bersama, kita satu sama lain selalu menilai bahwa tidak ada yang setia. Kau menuduhku mendua,dan akupun demikian. Sampai kita bertengkar,bertengkar. Selalu seperti itu. Sampai akhirnya di pertengkaran kita yang hebat,kau memutuskan aku. Kau ingat?”So Eun mempertegas wajahnya di kalimat akhir.

“Itu…aku…”

“Setelah kita berpisah. Kau juga seperti orang lain. Kau begitu asing. Aku seperti tidak pernah mengenalmu sebelumnya. Kau memamerkan wanitamu,lalu aku mengejekmu. Kau seperti ingin membuktikan sesuatu,tapi aku menganggap bahwa itulah yang kau inginkan dari dulu. Tidak ingin terikat.”

“Kau salah,itu aku hanya…”Kyuhyun memalingkan wajahnya,ia bingung dengan keadaan mereka saat ini. Kenapa begitu serius? Ia juga tidak dapat memungkiri,kalau saat So Eun mengatakannya. Wanita itu seperti kesakitan.

“Tapi itu semua sudah berakhir.”

Kyuhyun mulai menoleh.

“Kita masih sangat muda saat itu.”So Eun tersenyum.”Sekarang kita sudah dewasa,aku yakin kita sudah tidak kekanakan lagi.”Ia menghembuskan napasnya kasar.”Sudah beberapa kali menjalin hubungan, tapi aku memang tidak pandai memikat lelaki dalam waktu yang lama. Antara aku yang terlalu pasif,atau mungkin naif? Saat dengan Jin Hyuk,aku selalu menghabiskan wakutku untuk belajar. Setelah aku bekerja aku pun tetap belajar,untuk membesarkan perusahaan ayahku. Karena aku anak pertama,dan orang tuaku tidak memiliki anak lelaki. Aku sering sekali mengabaikannya. Itulah alasan sampai ia selingkuh,dan aku menerimanya.”

“Tapi bukan berarti kau akan kembali padanya,’kan? Apalagi untuk menikah.”

“Soal itu…aku perlu banyak waktu memikirkannya. Meskipun tidak menutup kemungkinan, aku mengambil keputusan yang tadi kukatakan.”So Eun menatap Kyuhyun lekat,pernyataan yang baru saja ia katakan. Memang terdengar ambigu,apalagi hatinya mempunyai harapan pada lelaki yang ada dihadapannya saat ini. Sampai detik ini ia tidak tahu Kyuhyun sedang menjalin hubungan dengan seseorang atau tidak. Ia tidak berani bertanya,dan Kyuhyun tidak pernah mengatakan apapun tentang statusnya saat ini. Ia hanya berusaha untuk menyenangkan dirinya sendiri. Terlebih untuk menutupi rasa perihatin lelaki itu padanya.

Kyuhyun menggeleng tidak percaya,ia mengalihkan atensinya ke arah lain.

Malam ini Kyuhyun datang ke rumah So Eun,setelah mendengar kabar bahwa wanita itu sedang sakit. Hanya gejala ringan seperti batuk,dan flu. Tapi, karena begitu khawatir Kyuhyun pun datang untuk menjenguk. Bertemu dengan kedua orang tua So Eun,yang sikap mereka sama sekali tidak pernah berubah. Sangat baik. Meskipun saat mereka menjalin hubungan terlalu banyak drama.

“Apa Jin Hyuk juga datang kemari? Ia tahu kalau kau sakit?”

So Eun menggeleng mendengar pertanyaan Kyuhyun, setelah lelaki itu mengatakan banyak tentang kondisi rumahnya, yang tidak banyak perubahan meski mengalami sedikit renovasi. Lelaki itu membahas lagi lelaki,yang mereka bahas saat kali terakhir mereka. Ini sudah terhitung satu minggu sejak mereka makan malam saat itu.

“Saat di telephone tadi kau berkali-kali menanyai kondisiku, tapi kenapa setelah bertemu kau malah menanyakan Jin Hyuk?”

Kyuhyun terkekeh,ia menundukkan kepalanya sejenak.”Itu karena sekarang aku melihatmu sudah sehat, tidak seperti apa yang aku bayangkan tadi.”

“Memang kau membayangkan apa?”

“Aku pikir tubuhmu akan terlihat kurus,wajahmu pucat,dan hidung merah. Tapi ternyata… kau terlihat lebih baik.”Kyuhyun tersenyum.

“Ini sudah dua hari sejak aku sakit,jadi, memang aku sudah merasa lebih baik.”

“Sudah dua hari? Tapi kenapa kau baru bilang hari ini?”

So Eun menggeleng.”Kau mengajakku keluar,Kyuhyun. Cuaca di luar sangat dingin,aku tidak mau sakitku bertambah parah. Lagipula, aku terpaksa mengatakannya. Karena aku yakin,kau mempunyai seribu cara untuk membujukku.”

“Lain kali,seperti apa keadaanmu kau harus memberitahuku.”

“Untuk apa?”

“Apa?”Kyuhyun menatap So Eun bingung.

“Untuk apa aku harus memberitahumu? Lagipula…”

“Kita teman.”Kyuhyun menyela,ia tidak ingin So Eun mengatakan hal yang tidak-tidak. Jujur saja, berkali-kali So Eun mengatakan ia sebagai mantan kekasih itu cukup menganggunya.

So Eun memaksa tersenyum.”Iya. Teman.”air mukanya seketika berubah.

Kyuhyun menatap So Eun ragu-ragu.”Lalu… kau sudah mengambil keputusan,tentang lamaran Jin Hyuk?”

“Sudah.”

“Sudah?”Kyuhyun mengerjapkan matanya beberapa kali.”Lalu apa keputusanmu?”

So Eun menarik napasnya panjang,dan menghembuskannya secara perlahan.”Aku menolaknya.”

Kyuhyun tersenyum,ia bahagia. Dan melihat So Eun menatapnya tidak mengerti, ia sedikit salah tingkah. “Kapan kau memutuskannya?”sebenarnya bukan pertanyaan itu yang ingin ia tanyakan.

“Sekitar tiga hari lalu.”

“Ia menerima keputusanmu?”

“Tadinya tidak,tapi ayahku membantu memberi pengertian padanya.”

“Apa karena hal itu juga yang membuatmu sakit? Kau lelah berpikir?”Kyuhyun seperti tidak rela. Tidak rela kalau So Eun harus sakit hanya karena Jin Hyuk. Takut kalua Jin Hyuk lebih berarti dibandingkan dengan dirinya.

“Tentu saja tidak. Aku sakit karena lelah bekerja,dan cuaca. Bukan karena ia.”

Kyuhyun mengangguk.”Oh.”kembali ia menatap So Eun ragu-ragu.”Kemarin terdengar sepertinya kau akan menerimanya. Tapi ternyata tidak. Pasti ada alasan kuat lain yang mendorongmu.”

“Aku memang menerima alasannya. Tapi aku bohong kalau aku mengatakan tidak sakit hati. Meski aku tidak begitu sakit melihatnya berselingkuh,aku sakit hati karena perkataannya. Mungkin akan berbeda, kalau aku sudah lupa. Tapi…sampai sekarang aku masih mengingatnya. ini lebih personal,lebih pada diriku sendiri yang mungkin aku malu mengakuinya.”

“Apa aku boleh tahu alasannya?”Kyuhyun menatap penuh harap,ia sangat ingin tahu. Dan sangat ingin menghajar Jin Hyuk saat ini juga.

“Aku boleh menyimpannya sendiri,’kan?”wajah So Eun sudah berbeda.

Dan Kyuhyun mengetahuinya dengan jelas. Entah apa yang dikatakan Jin Hyuk pada saat itu.”Oh.” ia memaksa tersenyum.

Masing-masing dari tak ada lagi yang bicara,mereka diam seribu bahasa dalam waktu yang cukup lama.

”Kita selalu banyak berbincang,”ujar So Eun memecah kebisuan di antara mereka.”Tapi kau tidak pernah menyinggung soal kehidupanmu di Amerika. Bagaimana di sana? Apakah kau senang tinggal di sana?”

Kyuhyun tersenyum.“Tidak seperti yang kau katakan, aku di sana hanya belajar,belajar,dan belajar. Aku tidak memiliki kedekatan khusus pada wanita di sana.”

“Kenapa? Apa wanita di sana,tidak sesuai seleramu?”

“Entahlah. Mungkin iya,mungkin juga tidak. Hanya aku tidak ingin menjalin hubungan saja. Hidup jauh dari keluarga itu tidak enak.”

“Benarkah? Aku pikir kau bahagia di sana,dan yang aku tahu kau juga sangat sering mewarnai rambutmu. Dalam group kampus yang tidak kau ikuti,mereka sering membicarakan tentangmu. Padahal kau bukan anggota. Berapa kali kau mewarnai rambutmu?”

“Mungkin… delapan?”

“Delapan?”So Eun menatap takjub.

Kyuhyun tersenyum.”Ya. Kalau tidak salah.”

“Tapi itu banyak, Kyuhyun.”

Kyuhyun terkekeh geli.

“Kau sudah makan malam?”So Eun menatap antusias.”Kebetulan kami semua belum makan. Ayahku belum lama pulang,kami memang menunggunya untuk itu.”

“Apa…aku tidak menganggu?”

“Tidak.”

Sejak datang ke kantornya,sahabat So Eun Lee Ji Eun mengikutinya sampai ke ruangannya. Wanita itu hanya berkata,’Kau sudah kembali kerja’. Lalu,mengitari ruangannya dengan melihat-lihat beberapa dokumen yang ada di rak,dan barang-barang yang terdapat di ruangannya. Persis seperti orang baru.

“Ji Eun,apakah pekerjaanmu tidak banyak?”So Eun menatap Ji Eun sedikit kesal. Ia tahu apa yang wanita itu pikirkan. Mereka sudah lama bersahabat,dan Ji Eun pun mengenal Kyuhyun dengan baik. So Eun merekrutnya setelah mereka sama-sama memutuskan untuk bekerja.

“Pekerjaanku banyak.”Ji Eun menatap So Eun lalu tersenyum.”Tapi aku yakin,aku bisa menyelesaikannya dalam waktu cepat. Ia mengangguk guna meyakinkan.

So Eun menggeleng.”Apa AC di ruanganmu rusak lagi?”

“Kau sudah membelikannya yang baru,mana mungkin sudah rusak.”

So Eun berdecak.”Lalu? Apa ada hal penting yang ingin kau katakan?”

Ji Eun mendekati So Eun antusias.”Mataku tidak salah melihat,’kan? Kyuhyun yang mengantarkanmu kemari?”

“Iya.”So Eun menunduk sambil membuka dokumen yang ada di mejanya.”Itu memang benar ia.”

“Kenapa? Maksudku,bagaimana bisa Kyuhyun mengantarmu?”Ji Eun mendesah kasar.”Aku memang tidak bisa datang ke acara reuni,tapi aku mendengar sesuatu. Ada yang bilang,kalau kalian keluar sebelum acara di mulai,kalian bahkan tidak datang lagi. Apa…kalian dekat sebelum acara reuni?”

“Iya.”

Ji Eun menatap tidak percaya.”Semalam aku berkumpul dengan teman-teman yang lain.”

“Lalu?”

“Sedikit banyak kami membicarakan tentang Kyuhyun.”

So Eun mengerutkan dahinya bingung.

“Kau tahu ayah Hae Young bekerja di Byeol Group,’kan?”

“Iya.”So Eun menjawab dengan nada panjang yang ragu.

“Ia bilang. Cho Young Hwan, ayah Kyuhyun mengumumkan kalau salah satu putranya akan menikah. Dan akan mengumumkan secara resmi mendekati tanggal pernikahan.”

Dunia So Eun seakan berhenti.

“Kita memang tidak tahu,siapa yang akan menikah. Antara Kyuhyun atau kakaknya Cho Seung Hyun. Tapi, dari apa yang semua orang lihat. Hanya Kyuhyun yang selalu berhubungan dengan wanita,bahkan banyak.Sedangkan kakaknya,tidak ada yang tahu. Apakah ia sedang dekat dengan wanita atau tidak. Karena memang tak ada kabar satu pun, kalau ia pernah dekat dengan wanita. Jadi,setelah kabar itu beredar,mereka yakin kalau Kyuhyun yang akan menikah.”

So Eun tertegun. Kalau Kyuhyun memang akan menikah,lalu kenapa lelaki itu seperti sedang berusaha mendekatinya? Kyuhyun tidak pernah mengatakan tentang rencananya di masa depan, karena mereka memang tidak pernah membahas. Lalu pakaian itu? Rencana Kyuhyun atas proyek Konkuk kemarin. Apakah itu juga ada hubungannya dengan pernikahannya? Belum lagi,kakak Kyuhyun lelaki jadi tidak masalah kalau sampai Kyuhyun melangkahi. Ada beberapa hal yang masuk akal,yang dengan yang di katakan Ji Eun.

“So Eun?”

So Eun tersentak.”Ya?”

“Kalian tidak sedang… maksudku,kalau Kyuhyun akan menikah wanita itu…”

“Kau bisa ke ruanganmu.”So Eun menyela.

“Apa?”

“Jangan membicarakan Kyuhyun lagi,aku ingin bekerja.”So Eun mendudukkan dirinya,ia menunduk tidak ingin Ji Eun sampai tahu apa yang ia pikirkan saat ini. Hatinya merasa hancur.

“Baiklah,aku akan ke ruanganku. Aku akan kemari lagi saat jam makan siang.”

So Eun sama sekali tidak menjawab,dan Ji Eun pun tidak mempermasalahkannya dengan melangkah untuk ke ruangannya.

So Eun menghela napasnya,sebelumnya tak ada berembus kabar tentang ini. Kyuhyun juga sama sekali tidak bercerita kalau akan ada pesta pernikahan dikeluarganya. Itu seperti memperkuat dugaan,kalau lelaki itu ingin menyembunyikan. Tapi kenapa? Kenapa lelaki itu akhir-akhir ini sering menghubunginya, dan memberikan perhatian yang lebih?

‘Karena aku melakukan kesepakatan dengan ayahku,sebuah permintaan. Sepele sebenarnya,tapi mau bagaimana lagi? Aku memang membutuhkannya. Makanya,aku berharap sekali untuk menang.’

Mungkinkah perkataan Kyuhyun tempo lalu,itu berkaitan dengan pernikahan? Sebuah kesepakatan? So Eun mengartikannya,Kyuhyun diizinkan oleh ayahnya untuk menikah mendahului kakaknya. Kalau proyek Konkuk berhasil lelaki itu dapatkan. Kenapa ia begitu bodoh? Kyuhyun menjadi playboy setelah mereka putus,lelaki itu pasti tidak kesulitan untuk memikat wanita. Bodohnya,harus masuk dalam perangkap Kyuhyun.

Kyuhyun meletakkan gelas minumannya,setelah lelaki itu meminumnya. Ia menatap wanita yang ada dihadapannya. Sebenarnya mereka tidak berdua saja,tapi ada kakak lelakinya yang sedang di toilet.

“Bagaimana persiapannya? Maaf,aku tidak ikut membantu,”ujar Kyuhyun pada wanita yang saat ini sedang tersenyum padanya.

“Semuanya sudah beres,lagipula aku tahu kau sibuk,”ujar Lee Hyo Jin.”Ayahmu juga dua hari lagi akan mengumumkannya. Undangannya sudah jadi,ada di dalam mobilku. Aku lupa membawanya.”

“Tidak apa,Seung Hyun Hyung bisa memperlihatkannya padaku nanti.”Kyuhyun melihat ke sekitar café di mana mereka berada saat ini.

“Aku dengar…kau kembali dekat dengan mantan kekasihmu semasa kuliah.”

Kyuhyun terkekeh.“Kau tahu dari mana?”

“Ibumu bercerita padaku.”

Kyuhyun mengangguk lalu menyesap minumannya lagi.

“Apakah kau akan mengundangnya?”

“Ya. Nanti kalau undangannya sudah di tanganku.”

“Apa ia lebih special dari mantan-mantanmu sebelumnya?”

“Bukan sebelumnya,tapi ia memang sudah menjadi mantan setelah mantan-mantan yang aku ceritakan padamu. Ia memang paling special,itu benar.”

“Benarkah?”Hyo Jin menatap takjub.

Kyuhyun mengangguk.

Mereka kembali berbincang hal-hal yang mengasyikan,tidak memerhatikan ke seliling. Apalagi bagian jendela café itu, yang di luar ada seseorang yang memerhatikan mereka. Saat mereka sama-sama tersenyum,bahkan tertawa. Dan wanita itu hanya menatapnya sendu,dan untuk beberapa detik mencerna apa yang ia lihat.

Mata Kyuhyun secara reflex terpejam,karena So Eun menyiram minuman yang wanita itu bawa ke wajahnya. Tidak sengaja melihat So Eun melalui jendela,dan dengan secara reflex pula ia menghampiri wanita itu. Berniat mengajak So Eun bergabung. So Eun bersikeras menolak,dan memang salahnya yang begitu memaksa. Tapi ia tidak tahu,dan sangat terkejut. Kenapa So Eun harus menyiram minuman ke wajahnya?

Kyuhyun mengusap wajahnya,ia tidak mengerti dengan tindakan So Eun. Terlebih wanita itu terlihat sangat marah dengan nafas yang putus-putus,belum lagi matanya yang seperti menahan untuk menangis. Ia benar-benar bingung,padahal hanya meminta wanita itu masuk ke dalam café. Itu adalah hal kecil. Apa karena ia memaksa wanita itu dengan berkata,kalau ia akan mengenalkannya pada seseorang? Tapi tidak perlu bereaksi berlebihan seperti ini,bukan? Benar-benar tidak masuk di akal.

“Kau kenapa?”ujar Kyuhyun lantas mendesah kasar,ia menatap sejenak pakaiannya yang basah. “Kalau kau memang tidak mau dengan ajakanku,tidak perlu menyiramku juga,’kan?”

So Eun memalingkan wajahnya,dengan kasar menyeka matanya. Seharusnya ia tidak perlu melakukan hal itu,tapi ia memang sangat kesal dengan Kyuhyun saat ini. Ini sangat memalukan. Dan kekanakan. Ia membenci dirinya yang lemah saat ini.

Apa yang So Eun lakukan tadi,tak luput dari penglihatan Kyuhyun. Wanita itu menangis? Ia bahkan tidak mengerti kenapa wanita itu menyiram minuman ke wajahnya. Bukankah yang pantas menangis itu ia? So Eun menyiram minuman tepat di wajahnya,dan itu di saksikan banyak orang. Meskipun kebanyakan dari mereka berpura-pura tidak melihat.

“So Eun?”

So Eun menghembuskan nafasnya kasar.“Tolong jauhi aku.”

“Apa?”Kyuhyun diam sejenak.”Tapi kenapa? Aku hanya ingin mengajakmu…”

“Ini tidak sesederhana yang kau pikirkan.”So Eun menyela.”Kau boleh mentertawaiku, mengejek atau apapun itu. Mungkin…”ia menundukkan kepalanya,jujur saja ia juga sangat malu sebenarnya.

“Aku…semakin tidak mengerti.”Kyuhyun menatap So Eun lekat.

“Ya ini memang salahku,aku juga tidak tahu apakah karena aku perempuan. Sehingga apapun yang berhubungan denganmu,dengan kita. Aku terbawa perasaan. Masalahnya pun bukan kau memberikan harapan palsu padaku,tapi sikapmu yang membuatku berpikir sampai seperti ini. Kyuhyun,kalau kau ingin dekat dengan wanita yang bisa kau permainkan. Tolong jangan aku.”

“Aku tidak mempermainkanmu,sungguh!”

“Aku pikir kau sudah dewasa. Mempunyai lima mantan kekasih dalam satu tahun,memang bukanlah rekor untuk seorang playboy. Karena kau selalu menjadi pertama untuk membicarakan sesuatu padaku. Makanya aku diam,tidak berani bertanya perihal statusmu sekarang. Tapi apa yang kau lakukan padaku akhir-akhir ini. Membuatku berada dikenyamanan saat proyek hatiku sebelumnya,belum mencapai titik yang tak ada lagi kata setelahnya. Dan menurutku kau sangat jahat.”

Kyuhyun menggeleng tak habis pikir,ia benar-benar tidak mengerti.

“Aku hanya tidak ingin mendapat kenyamanan yang tak akan bertahan lama. Maka aku minta padamu,untuk menjauhi mulai sekarang.”

Kyuhyun menghembuskan nafasnya kasar.”Tolong bicara dengan hal yang aku mengerti. Aku tidak cukup pintar,untuk memahami perkataanmu. Bisakah kau menggunakan kalimat yang mudah?”

“Kau tahu kenapa aku begitu sakit hati dengan Jin Hyuk?”

Kyuhyun menggeleng.

“Ia menyinggungmu untuk menghinaku. Kadang aku percaya pada perkataannya,tapi jika kuingat lagi penilaiannya. Pasti ia salah. Ia bilang,alasan kita putus bukan karena kita selalu saling curiga tidak setia. Dalam sebuah hubungan harus berdasar kepercayaan, dan kita tidak memiliki itu dulu. Makanya kita tidak bisa bersama dalam waktu cukup lama. Tapi alasan yang Jin Hyuk katakan padaku,itu karena aku membosankan. Alasan kau menuduhku tidak setia,itu hanya alibimu.”

“Apa?”Kyuhyun menatap terkejut.

“Aku tidak tahu kenapa kau menggunakan alasan itu. Entah itu kau merasa tidak enak padaku, atau kau ingin terlihat baik di depan orang banyak.”

“So Eun itu…”

“Untuk apa kau mendekati wanita membosankan sepertiku? Kalau sebentar lagi kau akan menikah.” So Eun menatap Kyuhyun tajam,lalu mulai melangkah untuk pergi.

“Menikah? Aku?”Kyuhyun menunjuk dirinya sendiri.”So Eun,tunggu!”sambungnya sambil meraih tangan So Eun.

So Eun menepis tangan Kyuhyun kasar,lalu melanjutkan langkahnya.

“Kau pasti salah paham,”gumam Kyuhyun menatap So Eun yang semakin menjauh.

Sudah empat jam So Eun berada di kamarnya,bagaimana ia tidak bisa mengetahui kalau Kyuhyun sebentar lagi akan menikah,dan lelaki itu seperti menunjukkan ingin memulai lembaran baru. Saat ini pun ia tahu, kalau lelaki itu sudah berada di rumahnya. Kyuhyun masih sama,ia tidak mudah menyerah,dan tidak pernah mengulur waktu.

Mendengar pintu kamarnya di ketuk,So Eun hanya menatapnya. Sebelumnya ibunya menghampiri, karena ia pulang dengan wajah yang tidak biasa. Dengan terpaksa ia mengatakan apa yang terjadi padanya,karena ia yakin Kyuhyun pasti akan menyusulnya.

Ada rasa enggan ia membukakan pintu kamarnya,tadi ibunya yang datang. Sekarang mungkin ayahnya,pikirnya.

Namun,dugaannya salah besar. Seseorang yang mengetuk pintu kamarnya itu bukan ayahnya,tapi lelaki yang sudah ia permalukan tadi. Yang tadi ia berikan sedikit pelajaran.

“Kau…”So Eun menatap tajam Kyuhyun,lelaki yang masih dengan pakaiannya bernoda minuman kopi So Eun. Ia pun segera menutup pintunya,tidak sudi untuk melihat wajah lelaki menyebalkan itu.

Kyuhyun tidak tinggal diam,ia menghalangi So Eun menutup pintu.”Jangan tutup pintunya,aku ingin bicara. Aku sudah bicara pada ibumu,mengenai sikapmu yang tadi padaku.Kau sudah salah paham.”

“Tidak ada lagi yang harus kita bicarakan. Meskipun aku bingung, alasan kenapa kau mendekatiku. Tapi aku sama sekali tidak ingin tahu tentang hal itu. Kalau kau kekurangan orang untuk undangan pernikahanmu,tapi caramu benar-benar tidak masuk akal.”

“Ya Tuhan… dengarkan aku dulu.”Kyuhyun meringis.

“Kau membawa nama Tuhan saat kau menyakiti orang?”So Eun menggeleng.

“Aku tidak serendah itu.”

“Lalu kau setinggi apa?”

“So Eun,tolong hargai usahaku. Sangat sulit untukku mendapatkan izin dari orang tuamu,agar aku bisa bicara padamu di depan kamarmu. Mereka hanya membolehkanku bicara di ambang pintu,kalau kau menutup pintunya. Bagaimana aku bicara? Kau ingin aku berteriak? Dewasalah sedikit.”

So Eun menghela nafasnya kasar,ia pun menyerah. Ia sudah bersikap kekanakan tadi. Tanpa Kyuhyun mengetahui sebab ia marah, ia meledak begitu saja. Belum lagi,saat ia menyiram minuman ke wajah lelaki itu. Mungkin itu akan ia ingat seumur hidup. Dan tidak akan melupakan kalau orang tuanya tahu tentang saat ini.

“Lima menit!”

“Cepat sekali,alasanku mungkin akan panjang. Waktu sedikit itu tidak akan cukup.”Kyuhyun menatap So Eun waspada,takut-takut kalau tiba-tiba wanita itu akan menutup pintu.

So Eun menengadahkan kepalanya seraya mendesah.”Baiklah,jangan lama-lama. Dan setelah kau menjelaskan semuanya,kau pulang,dan jangan pernah temui aku lagi. Hanya seperti ini.”

Kyuhyun mengerti saat So Eun mengatakan hanya seperti ini. Artinya, mereka hanya bicara di ambang pintu kamar So Eun. Satu hal yang tidak pernah ia bayangkan,hanya karena So Eun salah paham.”Aku sama sekali tidak berencana untuk menikah.”

“Apa?”So Eun hanya mengeleng meremehkan.

“Maksudku dalam waktu dekat ini,bukan ingin melajang sampai tua. ”Kyuhyun mendesah frustasi.”Yang akan menikah itu Kakakku.”

So Eun membulatkan matanya.

“Seung Hyun Hyung yang akan menikah. Dengan wanita yang tadi ingin aku perkenalkan padamu.”

So Eun menganga,astaga ia malu sekali. Amat sangat malu.

“Kalau kau mau ikut dengan ajakanku tadi,dan tidak menyiram minumanmu ke wajahku. Kau juga akan bertemu dengan kakakku,ia di toilet tadi. Makanya kau tidak melihat.”

So Eun menggigit bibir bawahnya,ia menoleh ke belakang tepatnya ranjang. Ingin berlari,dan menutup seluruh tubuhnya dengan selimut tebal. Kyuhyun tidak akan menghampirinya,bukan? Karena lelaki itu hanya boleh berdiri di ambang pintu kamarnya.

Kyuhyun mendesah frustasi.”Ini semua ulah keluargaku,karena ingin memberikan kejutan untuk semua orang yang akan mereka undang. Mereka merahasiakan persiapan pernikahannya. Banyak orang yang mengetahui rencana itu,berpikir kalau aku yang akan menikah. Tapi…aku tidak tahu kalau kau salah satunya. Kau bisa termakan gossip juga rupanya.”

“Itu…”So Eun memejamkan matanya,tidak ada kalimat yang bisa keluar di bibirnya. Ia terlalu malu. Belum lagi dengan pernyataannya yang tadi,ia menaruh harapan besar pada Kyuhyun. Dan lelaki itu cukup pintar untuk mengetahuinya.

“Apa?”

“Aku…”So Eun masih memejamkan matanya.

“Paling tidak bukalah matamu dahulu,apa kau selalu begini kalau sedang malu?”Kyuhyun berpura-pura tampak berpikir.

So Eun membuka matanya,ia tahu sebenarnya kalau Kyuhyun ingin sekali tertawa.

Kyuhyun berdeham.”Mengenai perkataanmu tadi apa…”

“Aku tidak serius!”So Eun menyela.”Itu aku tidak serius,kau bisa melupakan ucapanku tadi,Kyuhyun.”ia mengangguk penuh harap.

“Bagaimana aku bisa melupakannya? Itu baru beberapa jam lalu,kau juga sempat menangis aku tahu itu.”

“Itu hanya terbawa emosi sesaat,tapi bukan itu maksudku. Maksudnya,inti dari perkataanku bukan itu.”

Kyuhyun menatap So Eun lekat.

So Eun menjadi salah tingkah,ia menggaruk tengkuknya,menoleh ke belakang. Dan Kyuhyun masih tetap menatapnya,menatap dengan pandangan yang sama.”Kyuhyun?”

“Tapi bukankah kau sempat bilang,kalau kau menaruh harapan tentang kedekatan kita? Apa kau tidak berpikir,kalau aku akan melakukan hal yang sama?”

“Maksudnya?”

“Maksudnya,ya…aku memang ingin kita kembali.”

“Apa?”So Eun menatap Kyuhyun dalam,air muka Kyuhyun sudah berubah. Lelaki itu terlihat lebih serius, dan seperti ada makna lain di matanya. Tapi So Eun tidak tahu itu apa.

“Aku tak bermaksud sombong jika sempat menjauh darimu. Setelah kita berpisah.”

So Eun tertegun.

“Setelah apa yang kita lakukan,setalah apa yang kita jalani selama dua tahun meski banyak bertengkar. Kau pikir itu,tidak tertanam dalam memoryku? Bahkan hingga saat ini aku masih mengingat dengan jernih detail-detail kecil dari hubungan kita dulu. Aku bohong,kalau aku tidak ingat kapan kita berpisah.”

“Oh.”So Eun sama sekali tidak bisa berpendapat. Karena ia terlalu terkejut dengan pengakuan Kyuhyun.

“Sekarang,saat ini. Kita sudah menjadi seseorang yang berbeda. Namun di satu sisi,kita pun masih orang yang sama seperti dulu. Dan kau bukan baru. So Eun?”

“Ya?”

“Apa…kau mau kembali padaku? Bukan hanya sekedar hubungan satu atau dua tahun. Tapi hubungan yang lebih serius.”

“Maksudmu?”So Eun mengatakannya sedikit terbata.

“Kita kembali menjalin hubungan,untuk kedepannya menikah. Bukankah kita sudah pantas untuk itu?”

“Itu…”

“Kau masih mencintaiku,kan?”

So Eun terdiam,ia menatap Kyuhyun dalam. Entah mengapa,ia malah ingin menangis. Perkataan Kyuhyun yang langsung pada inti,dan jujur. Seperti sudah ciri khas lelaki itu. Ia benar-benar bingung saat ini. Ia pernah mengira Kyuhyun tidak setia,sampai mereka putus,dan lelaki itu menjadi playboy. Apakah jika mereka memulai hubungan itu akan berlangsung lama? Seperti apa yang lelaki itu katakan.

“Kau ragu,dan percaya kalau aku…”

“Tidak.”So Eun menyela.”Aku hanya terkejut,tapi…ya…mungkin ragu ada benarnya. Aku hanya berpikir, kalau kau terlalu terburu-buru.”

“Aku menunggumu cukup lama.”

“Apa?”

Kyuhyun tersenyum.”Selama di Amerika, selain keluarga aku selalu memikirkan kau.”ia mendesah kasar. “Jujur saja,aku merasa bersalah karena tidak memberi tahumu tentang kepergiaanku. Kau sedang menjalin hubungan dengan Jin Hyuk,mana mungkin aku bisa berpamitan padamu hanya untuk pergi selama tiga tahun lebih. Di saat kau sedang bersama seseorang. Aku hanya sedang memberikanmu kesempatan untuk mengenal lelaki lain selain aku. Meski aku pernah berpikir,kalau kalian mungkin tidak akan berpisah. Aku….akan berusaha berpikir kalau itu takdir.”

So Eun terhenyak,jadi alasan Kyuhyun tidak memberi tahunya karena itu? Lelaki itu begitu menjaga perasaannya.

“Dan tidak mungkin,kan? Saat aku pulang,aku menghampirimu,dan memintamu kembali padaku. Dan di saat itu pula kau dengan seseorang yang lain. Kang Min Hwan?”

So Eun tersenyum kekanakan.”Kami hanya menjalin hubungan sebentar.”

Kyuhyun mengangguk. Begitu rupanya.

“Ia lebih muda dariku sepuluh bulan,dan aku merasa tidak nyaman. Tapi… hampir tiga tahun?”

“Itu karena tidak ada kesempatan. Kau tahu,aku sibuk bekerja. Dan…mungkin lebih banyak egois, atau mungkin juga malu. Selama itu aku tidak ingin berharap terlalu banyak,dan terlalu lama berpikir.”

“Alasan yang cukup banyak,dan masuk akal.”So Eun memajukan bibirnya,dan menatap ke sekeliling.

“Ya. Tapi aku tidak pernah menatap wanita lain,seperti aku menatapmu.”

So Eun mulai menatap Kyuhyun.

“Jadi?”

So Eun menundukkan kepalanya,ia tersenyum dengan menatap lantai.

Ibu,dan ayah So Eun yang mereka tidak ketahui berada di tangga. Mereka sama-sama tersenyum.

“Mereka berdua terlihat cocok sekali,”ujar Ibu So Eun, Park Eun Ha.

“Harus kukatakan,aku suka sekali dengan Kyuhyun yang sekarang. Ia jauh lebih dewasa,lebih bijak,dan lebih rasional,”ujar Kim Jin Woo.

“Bukankah sudah kubilang,kalau Kyuhyun berbeda dari mantan kekasih So Eun yang lain. Ia memang tidak biasa.”

Jin Woo terkekeh,dan merangkul istrinya. Menggangguk, membimbing istrinya agar kembali ke lantai satu. Memberikan ruang untuk So Eun,dan Kyuhyun.

Setelah perbincangan mereka di depan kamarnya,So Eun mengajak Kyuhyun ke taman rumahnya. Menunjukkan pada Kyuhyun taman bunga,banyak tanaman bunga yang ibunya tanam. Hobi baru ibunya. Tapi kebisuan So Eun dalam memandangi bunga-bunga yang menjadi objek wanita itu. Membuat Kyuhyun gelisah,terlebih dalam menjawab permintaannya untuk kembali So Eun hanya mengangguk dengan tersenyum. Ia merasa So Eun perlu bersuara untuk hal itu. Paling tidak,wanita itu sedikit memberinya peringatan.

“Aku tidak pernah menganggap kau wanita membosankan,”ujar Kyuhyun memecah keheningan mereka.

So Eun mulai menoleh.

“Penilaian Jin Hyuk sangat salah. Mungkin ia berkata demikian,untuk menutupi kesalahannya, atau mungkin ingin membuat kau malu.”Kyuhyun menatapnya lekat.”Kau sendiri? Apakah kau merasa kalau kau itu membosankan? Lihat dari pandanganmu sendiri,bukan dengan aku,atau ia yang menjadi mantan kekasihmu.”

So Eun tampak berpikir.”Menurutku ada saat aku membosankan bagi teman,atau lawan bicaraku. Kadang-kadang,tapi tidak pernah terhadap pasangan. Mungkin karena ada dorongan,atau sisi egoisku. Untuk Jin Hyuk kala itu,aku lebih banyak menarik kesimpulan aku yang terlalu sibuk dengan duniaku sendiri. Dan untuk hal tadi saat aku mengatakannya,anggap saja aku tengah marah. Jadi,pola pikirku pun tidak rasional.”

“Ya. Kau sangat marah tadi,aku bisa melihatnya.”

So Eun terkekeh.

“Ini kali kedua,aku melihatmu sangat marah. Meski dulu kita sering bertengkar, tapi kau tidak pernah marah sebesar tadi hingga kau menangis. Untuk kali pertama pun aku masih mengingatnya.”

“Saat hubungan kita berakhir?”

“Ya. Saat hubungan kita berakhir,dan sekarang kita akan memulai.”

“Aku belum lupa,kalau beberapa menit lalu aku sudah menjadi kekasihmu.”

Kali ini Kyuhyun yang terkekeh.”Ya. Lagi.”

So Eun tertawa kecil sambil menutup mulutnya.”Mengenai… kesepakatan dengan ayahmu. Apakah aku boleh tahu? Aku pikir,itu seperti kesepakatan karena kau ingin melangkahi kakakmu.”

Kyuhyun menggeleng.”Menikah itu sesuatu yang besar. Mana mungkin aku mengatakan hal sepele. Sebenarnya permintaan itu sudah lama sekali,sejak aku bekerja di perusahaan. Ayahku tidak memberiku cuti. Aku libur bekerja hanya di waktu libur,sepanjang aku bekerja di kantornya. Bagaimana mungkin aku tidak bosan. Kebetulan aku meminta liburan tepat di hari bulan madu kakakku. Aku ingin keliling Eropa. Jadi, beliau meminta syarat.”

“Kau akan tetap pergi?”

“Sebelum aku tahu,kalau pesaingku itu kau. Aku sangat ingin pergi,tapi saat tahu itu adalah kesempatanku untuk mendekatimu lagi. Keinginan itu lenyap.”

“Tapi aku mungkin akan mengizinkan.”

“Dua bulan aku akan pergi. Kau yakin tidak apa-apa,aku pergi selama itu?”

“Itu…”So Eun tampak berpikir,mereka baru memulai kembali hubungan. Kalau mereka berpisah, hanya dengan alasan Kyuhyun menikmati liburan di Negara orang. Lain hal,kalau lelaki itu pergi untuk bekerja. Otomatis ia tidak akan menghalangi.

“Atau…kau mau kita pergi bersama? Tapi aku tidak menjamin,kalau di sana tidak akan terjadi apa-apa.” Kyuhyun tersenyum setelah.

So Eun memukul lengan Kyuhyun pelan.

“Sebenarnya,aku ingin sekali kita lekas menikah. Tapi,karena Kakakku. Kita harus menundanya selama satu tahun. Tapi…kalau kau tidak keberatan,kita menikah di hari yang sama dengan kakakku. Aku akan lebih senang.”

So Eun menatap terkejut.”Apa?”

“Banyak orang mengira,kalau aku dengan Seung Hyun Hyung terpaut usia yang cukup jauh. Mungkin karena pembawaannya. Padahal kami hanya berbeda dua tahun. Aku rasa tidak akan apa-apa, kalau kami menikah di hari yang sama.”

So Eun menggeleng.

“Kau tidak mau?”

“Kita memang sudah lama saling mengenal. Bukan orang baru lagi. Tapi, saat ini kita adalah seseorang yang berbeda. Dari enam tahun kita tidak bertemu,pasti ada yang berubah,atau sesuatu dalam diri kita masing-masing yang kita belum tahu. Kita harus melakukan adaptasi lagi. Dan waktu dua bulan adalah waktu yang sebentar untuk kita saling mengenal lagi.”

“Tapi…selama kita cocok.”

“Kita cocok untuk beberapa hal. Dan pernikahan bukanlah tempat untuk orang yang hanya cocok saja. Ada suatu komitmen tertentu. Karena kita hidup bersama bukan untuk satu atau dua tahun seperti yang kau bilang tadi.”

Kyuhyun tersenyum.”Jadi,satu tahun lagi?”

“Ya. Satu tahun lagi. Itu merupakan proses juga,kalau kau sudah berubah.”

“Kau juga harus meyakinkan dirimu,kalau aku benar-benar mencintaimu,aku adalah belahan jiwamu, dan aku adalah lelaki yang akan mendampingi sampai maut memisahkan.”Kyuhyun lantas mencium bibir So Eun,hanya sebentar.

So Eun menatap Kyuhyun terkejut,sudah lama sekali bibirnya tidak bersentuhan dengan milik orang lain.

“Aku boleh menciummu,’kan?”

“Untuk seseorang yang baru menjalin hubungan,sepertinya kau…”perkataan So Eun harus terhenti,karena Kyuhyun menciumnya lagi.”Kyuhyun!”

Kyuhyun hanya tersenyum melihat kemarahan So Eun,ia tidak terkejut karena So Eun memang sudah marah-marah saat mereka bertemu hari ini.”Mulai sekarang,kau akan terus menjadi bagian dalam hidupku.”ia pun merangkul So Eun. Angin malam memang terasa dingin,terlebih saat ini mereka berada di luar.”Aku mencintaimu.”

“Aku juga mencintaimu.”

Untuk beberapa saat Kyuhyun terdiam,ia menatap So Eun lekat. Lantas mengganti posisi mereka, bukan merangkul lagi. Tapi memeluk So Eun dengan erat. Mereka tersenyum setelahnya, namun selanjutnya So Eun terdiam saat melihat Kyuhyun menatapnya lama. Ia memejamkan mata saat Kyuhyun mendekat. Kyuhyun sendiri juga memejamkan mata saat berhasil mencium bibir So Eun.

Kyuhyun bersorak dalam hati,hal ini yang ingin ia lakukan sesaat setelah mereka kembali bertemu untuk waktu yang cukup lama.

Kesabaran yang sudah lama So Eun lalui kini terbayar sudah, bukan tanpa alasan ia menerimanya Kyuhyun dengan mudah. Dan kesempatan itu memang tidak akan datang dua kali. Karena sejak awal,pun ia memang menginginkannya.

END

^Apa di luar ekspektasi? Mendadak bingung di bagian-bagian akhir :D. terima kasih yang sudah membaca,dan yang kemarin koment.^-^

Not New Part 1 (Two Shot)

Title :Not New Part 1

Author :Hannie Suridi

 

Cast : Kim So Eun

 

Cho Kyuhyun

 

 

Genre : Romance

 

Length : Two Shot

 

Happy Reading

20191128160535.jpg

 

Di sebuah ruang meeting, dengan tidak begitu banyak furniture hanya ada sebuah meja besar panjang terbuat kayu,dengan beberapa kursi,dan sebuah lukisan pada dinding. Wanita bernama Kim So Eun menatap tidak suka pada seseorang,yang tengah berhadapan dengannya itu. Seorang lelaki yang tidak asing baginya.

 

“Berhenti menatapku,” ujar Cho Kyuhyun tegas,lelaki yang masih berhadapan dengan So Eun saat ini.

 

So Eun tersentak ketika Kyuhyun mulai bicara. “ Aku tidak…”

 

“Kau menatapku, Kim So Eun.” kali ini Kyuhyun mengatakannya lebih keras, dan menatap So Eun lekat.

So Eun menarik nafas pelan.“Baik, maaf. Aku tidak akan lagi menatapmu, Cho Kyuhyun.”ia menempelkan kedua tangannya di meja,lantas berdecak kesal.”Tapi…”ia kembali ke posisi semula.”Apa kau bisa duduk,atau banyak bergerak dengan celanamu yang sekarang?”

 

Kyuhyun memerhatikan ke bawah,tepatnya celana.”Kenapa?”

 

“Itu seperti tidak sesuai ukuranmu,itu terlihat kecil.”So Eun mendesah kasar.”Dan ketat!”

 

Kyuhyun malah tertawa,lantas berjongkok berdiri berulang-ulang.”Kau lihat,akubisa melakukannya,’kan?”

 

So Eun kemudian memutar kursinya menjadi agak membelakangi Kyuhyun, membuat Kyuhyun mendengus kesal.

 

“Presentasimu kemarin lumayan juga,”ujar Kyuhyun setelah mereka berdiam cukup lama.

 

So Eun mulai menoleh,kembali ia menatap Kyuhyun tidak suka.

 

“Maksudku bagus.”Kyuhyun meralat perkataannya,karena ia tahu So Eun tidak suka dengan penilaiannya. Ia memang sangat mengenal wanita itu.

 

So Eun hanya menggeleng,lantas mengalihkan atensinya ke arah lain.

 

“Bagaimana kabar ayahmu?”

 

So Eun pun menoleh ke arah Kyuhyun,sepertinya pertanyaan Kyuhyun ini cukup menarik perhatiannya.

 

“Aku pikir,beliau yang akan melakukan presentasi untuk mendapatkan tender ini. Ternyata kau, aku sangat terkejut,dan….”

 

“Kecewa.”So Eun menyela.

 

Kyuhyun mengerutkan dahinya bingung.”Kecewa?”

 

So Eun mengangguk.”Ya. Karena kau berharap ayahku,yang akan melakukan presentasi untuk mendapatkan proyek ini.”

 

Kyuhyun tersenyum menggeleng,ia ingin mengatakan ‘senang’. Bukan seperti yang So Eun katakan,tampaknya wanita yang merupakan mantan kekasihnya itu masih marah padanya. Atau mungkin dendam.

 

“Lalu…kau datang sendiri? Tidak dengan sekretarismu yang sexy itu?”

 

Kyuhyun tersenyum sebelum menjawab.”Ia tadi pamit ke toilet,mungkin sekarang di luar.”ia menarik nafasnya dalam.”Kau belum menjawab pertanyaanku,bagaimana kabar ayahmu?”

 

So Eun mendengus.”Ayahku baik,ia sehat,dan semakin tampan untuk usianya sekarang. Aku tidak perlu bertanya hal sebaliknya,’kan?”

 

Kyuhyun tersenyum.”Ayahku juga baik,ia sehat,dan berat badannya naik lima kilo gram dalam minggu ini.”

 

“Kyuhyun…”geram So Eun.

 

“Hei! Aku serius.”Kyuhyun menatap So Eun antusias.

 

So Eun menatap bingung.”Apa?”

 

“Soal ayahku yang naik lima kilo gram.”

 

“Astaga…”So Eun menggeleng sambil memegang kepalanya.

 

Kyuhyun terkekeh geli.”Sekarang,siapa kekasihmu?”

 

So Eun menatap Kyuhyun lekat.

 

“Ibuku bercerita,kalau kalian belum lama ini bertemu. Katanya,kau bersama lelaki,dan ibuku yakin kalau ia kekasihmu.”

 

“Ia bukan kekasihku,tapi saudaraku yang tinggal di Kanada. Dan sudah empat tahun ia tidak pulang ke Korea,kami memang sangat dekat sebelum ia pindah ke sana.”So Eun mendesah kasar.”Kenapa aku harus menceritakannya padamu?”

 

“Jadi,sekarang statusmu sendiri? Maksudku kau tidak sedang menjalin hubungan dengan lelaki mana pun?”

 

“Apa pertanyaan ini,yang selalu kau tanyakan pada mantan kekasihmu?”So Eun memainkan jarinya seperti berhitung,dengan menunjuk lima jari. Yang artinya jumlah mantan kekasih Kyuhyun yang ia tahu. Lantas menatap Kyuhyun meremehkan.” Setelah lama tidak bertemu?”

 

Kyuhyun menghampiri So Eun,ia tersenyum. Dengan lancang,ia meraih tangan So Eun guna menambahkan jumlahnya.”Kau tidak masuk hitungan?”

 

So Eun menatap Kyuhyun tajam,lantas dengan kasar melepaskan tangannya dari tangan Kyuhyun.

 

Baru ingin mendebat Kyuhyun lagi,tapi mendengar pintu di buka dari luar. Mereka menoleh, ada dua orang yang masuk ke ruangan itu. Akhirnya,So Eun hanya dapat menghela nafasnya. Menstabilkan emosinya yang sudah di ubun-ubun,padahal ingin sekali ia memukul kepala Kyuhyun.

 

 

Sudah beberapa kali So Eun berdecak kesal sambil menatap layar ponselnya. Saat ini ia tengah berada di dekat lobby kantor yang ia datangi,terdapat sofa dan meja di sana.

 

‘Setelah melalui presentasi yang cukup panjang, akhirnya kami sudah memutuskan siapa pemenang proyek ini. Pada dasarnya, presentasi Daiamondeu Inc. dan Byeol Group sangat menarik perhatian kami. Kalian memberikan banyak tawaran yang cukup menarik bagi proyek baru kami. Tapi, kami hanya akan memilih satu diantara kalian sebagai partner kerja kami. Dan kami sudah memutuskan,kalau Byeol Group yang akan kami pilih’

 

So Eun memejamkan matanya,ayahnya pasti kecewa karena ia tidak dapat mendapatkan proyek itu. Dan yang membuat ia kesal,kenapa ia harus kalah dari Kyuhyun? Kenapa tidak perusahaan lain saja,yang bersaing dengannya.

 

Ia membuka matanya,sesaat setelah ia merasakan kalau ada orang lain di sana. Emosinya kembali naik,karena orang tersebut adalah Kyuhyun. Terlebih,lelaki itu menyodorkan minuman dingin padanya.

 

“Apa itu?”ujar So Eun menatap Kyuhyun tidak suka.

 

“Cappuccino ice,”jawab Kyuhyun ringan.

 

So Eun menghembuskan nafasnya kasar.”Aku tahu itu,Kyuhyun. Tapi untuk apa?”

 

“Untukmu.”

 

So Eun hanya diam.

 

“Terimalah…tanganku sudah pegal.”tangan Kyuhyun memang dalam posisi masih menyodorkan.

 

“Kau bisa meletakkannya di meja.”

 

Sesuai instruksi So Eun,Kyuhyun pun meletakkan minuman tersebut di meja.

 

“Kau janji harus meminumnya.”

 

“Kenapa?”

 

“Suasana hatimu sedang tidak bagus,aku rasa kau membutuhkan minuman itu. Aku yakin kau masih menyukainya,karena aku yang membuat kau menyukainya.”Kyuhyun menatap ke arah luar,tidak hujan.”Aku pikir kau sudah pulang,setelah kau keluar ruangan meeting tadi.”

 

“Kau mengejekku?”So Eun menatap Kyuhyun tajam.

 

Kyuhyun memutar matanya.”Ayolah…bisa tidak,kalau kau tidak bersikap sinis padaku? Sejak kita putus beberapa tahun lalu,kau tidak pernah bisa bicara baik-baik padaku.”

 

“Tujuh tahun. Dan aku memang tidak ada minat,untuk berbicara baik-baik padamu.”

 

“Tujuh tahun? Seingatku,saat kita lulus bersama itu enam tahun.”

 

“Apa kau lupa? Kalau hubungan kita sudah putus,sebelum kita mendapatkan gelar S1? Kau bahkan bergelar S2 di Amerika,untuk ingat hal itu saja kau tidak ingat?”

 

Kyuhyun mengabaikan perkataan So Eun.”Kenapa belum pulang? Kau sedang menunggu seseorang?”

 

“Sopirku,ia pikir aku akan lama di dalam. Makanya,ia tidak menungguku karena ada urusan. Dan sekarang,aku sedang menunggunya untuk kemari.”So Eun menjawabnya setengah hati,entah kenapa ia selalu menjawab pertanyaan yang lelaki itu tujukan padanya.

 

“Aku minta maaf.”

 

So Eun menatap Kyuhyun tidak mengerti.

 

“Aku minta maaf,karena memenangkan proyek ini.”

 

“Oh.”kali ini So Eun akan bersikap baik.”Kau tidak salah untuk apa minta maaf. Penawaran yang kau ajukan jauh lebih bagus,dan baik dariku. Kau pantas menang.”

 

“Ya.”Kyuhyun tersenyum.”Aku memang sangat ingin memenangkan proyek ini.”

 

“Kenapa? Karena kau tidak mau kalah dariku?”

 

“Bukan. Karena aku melakukan kesepakatan dengan ayahku,sebuah permintaan. Sepele sebenarnya,tapi mau bagaimana lagi? Aku memang membutuhkannya. Makanya,aku berharap sekali untuk menang.”Kyuhyun tersenyum.

 

So Eun terdiam,ia menatap Kyuhyun lekat. Lelaki itu masih sama. Kyuhyun dengan ambisinya.

 

“Bagaimana kalau aku antar?”Kyuhyun menatap antusias.

 

So Eun menatap Kyuhyun dengan pandangan yang sulit dibaca.“Lalu sekretarismu?”

 

“Ia bisa pulang dengan taksi,bersama sopirku juga tentu saja.”

 

So Eun menggeleng.”Kau benar-benar baik.”ia berpura-pura takjub.

 

Kyuhyun terkekeh geli.

 

“Tapi aku harus menolak. Karena sebentar lagi sopirku akan tiba.”

 

“Kalau begitu,minumlah dahulu. Sebelum sopirmu datang.”

 

Entah kenapa So Eun menurutinya,ia meminum minuman yang di berikan lelaki itu.

 

“Kau tidak curiga,kalau aku sudah memberikan racun dalam minuman itu?”

 

So Eun melebarkan matanya,ia pun berhenti meminumnya.

 

“Atau mungkin…obat perangsang?”

 

“Kau!”So Eun menatap gelas minumannya,menelan salivanya susah payah.

 

Kyuhyun tertawa lepas.”Bercanda,manis. Aku hanya ingin melihat reaksimu saja.”

 

“Astaga kau benar-benar.”So Eun menatap Kyuhyun tak habis pikir. Setelah itu terdengar pesan masuk di ponselnya,sopirnya sudah berada di parkiran.

 

So Eun menghembuskan napasnya kasar.”Baiklah,terima kasih minumannya.”ia pun berdiri.”Selamat, Cho Kyuhyun. Kau sudah memenangkan proyek ini.”So Eun mengulurkan tangannya. Walaupun sebenarnya bukan ini yang ingin ia lakukan, Kyuhyun sudah berpendapat tidak baik padanya. Ia hanya tidak ingin,kalau lelaki itu menilai ia begitu sakit hati dengan apa yang mereka alami dahulu. Meskipun itu benar.

 

Kyuhyun menatap uluran tangan So Eun dengan ragu. Tidak tahu, tapi Kyuhyun merasakan kalau So Eun bersikap demikian,sebagai tanda perpisahan. Meskipun jelas mereka sudah berpisah dalam suatu hubungan,bahkan sudah sangat lama. Mereka bisa bertemu kapan saja sekarang,karena jarak. Tapi tak ada alasan bagi mereka untuk masih atau tetap bertemu.

 

So Eun tersenyum tipis. Tangan Kyuhyun terasa hangat So Eun menyukainya. Sama seperti dahulu,dan tak dapat di pungkiri ia lebih suka disaat ia memeluk tubuh Kyuhyun dengan erat. Lalu hitungan detik, So Eun menarik tangannya. Takut terbawa suasana.Kemudian berjalan keluar area kantor itu.

 

 

Kyuhyun berjalan menuju kamarnya. Ditangannya terdapat dokumen kerjasama yang sudah ditanda-tangani oleh kedua-belah pihak perusahaan. Akhirnya, Kyuhyun berhasil memenangkan persaingan atas proyek Konkuk. Tapi kenapa Kyuhyun sama sekali merasa tidak senang? Ambisinya untuk mendapatkan proyek ini sangat besar.

 

Kyuhyun terhenti didepan pintu kamarnya. Ia merasa lelah dan ingin tidur sejenak sebelumnya,ia harus membersihkan tubuh lebih dahulu. Tapi,sebelum ia membuka pintu kamarnya panggilan seseorang menghentikan kegiatannya.

 

“Kau berhasil?”ujar wanita yang memanggil Kyuhyun tadi,Kim Hana. Ibu dari lelaki itu.

 

Kyuhyun hanya mengangat dokumen sebagai jawaban sambil tersenyum.

 

“Kalau begitu selamat!”

 

“Terima kasih,Eomma.”Kyuhyun mendesah seraya menyandarkan tubuhnya di pintu kamarnya. ”Akhirnya,dua bulan lagi.”ia menatap ibunya.” Aku sedikit terbebas dengan beban pekerjaan.”

 

Hana menggeleng sambil mengelus lengan putranya.”Kau bertemu dengan So Eun lagi tadi?”

 

Kyuhyun mengangguk.“Ya. Tapi…aku merasa tidak enak hati padanya,karena aku yang memenangi proyek ini.”

 

“Kenapa? Bukankah itu yang kau inginkan?”

 

“Memang. Tapi ini jelas berbeda,mungkin kalau bukan ia pesaingku. Aku pasti akan senang, seperti mendapat lotre. Tapi ini lain.”

 

“Tapi So Eun pasti akan memaklumi. Ia perlu mengakui,kalau kau lebih kompeten.”

 

Kyuhyun tersenyum,lantas ia teringat sesuatu.”Oh iya.Mengenai lelaki yang Eomma lihat bersamanya. Itu bukan kekasihnya,tapi saudara sepupunya.”

 

Hana menatap terkejut.”Ya Tuhan…kau bertanya langsung padanya?”

 

“Iya.”

 

“Astaga.”Hana menggeleng.

 

“Kenapa?”

 

“So Eun pasti akan berpikir yang tidak-tidak terhadap Eomma. Karena hal seperti itu saja,Eomma mengadukannya padamu.”

 

“Eomma.”Kyuhyun mengelus tangan ibunya.”Meskipun sekarang So Eun sedikit kasar,ia tidak pernah berpikir buruk tentang orang lain.”

 

Hana menggeleng.”Ia hanya berpikir buruk padamu?”

 

Kyuhyun tersenyum.”Iya,ia memang selalu berpikir buruk padaku.”

 

“Itu karena kau selalu membuat ulah,apalagi dengan petualanganmu pada banyak wanita setelah kalian putus. Dengan cara kalian putus seperti itu,bagaimana mungkin ia tidak menaruh dendam padamu.”

 

“Eomma…itu masa lalu,kami masih sangat muda saat itu. Dan…”

 

“Dan kau yang berubah menjadi playboy?”

 

“Yap!”Kyuhyun terkekeh.

 

Hana menggeleng,ia tidak mengerti dengan jalan pikiran putranya tersebut.

 

 

Mobil hitam milik So Eun memasuki pekarangan rumah dan berhenti tepat didepan pintu utama. So Eun menghela napas panjang dan untuk sebentar memejamkan matanya. Ia begitu lelah. Dengan semua apa yang terjadi padanya tadi,terlebih jika itu bersinggungan dengan Kyuhyun. Mantan kekasihnya. Setelah dari meeting tadi lalu ke kantor ia memang bisa melupakannya. Tapi sepanjang perjalanan pulang, So Eun kembali memikirkan mengenai perasaannya pada lelaki itu. Ia secara terus-menerus bertanya pada dirinya sendiri, apakah ia memang masih,atau sangat mencintai Kyuhyun? Sampai tujuh tahun sudah berlalu,pun getaran itu masih ada.

 

Bahkan setelah sudah ada beberapa lelaki yang singgah di hidupnya. Bertemu Kyuhyun kembali, membuat ia harus mengingat masa lalu. Hanya setelah mereka tidak bertemu, melihat Kyuhyun yang tanpa sengaja bahkan dari jauh. Itu sudah membuat ia merasa jatuh cinta lagi pada lelaki itu. Padahal,sudah banyak perempuan yang lelaki itu jadikan kekasih setelah dirinya. Tidak mungkin Kyuhyun masih mempunyai perasaan yang sama terhadapnya.

 

 

Dari dalam mobil,ia bisa melihat ayahnya membuka pintu. Sepertinya ayahnya tahu kalau ia sudah pulang. Ia pun mengambil tasnya,lantas keluar dari mobil. Untuk menghampiri ayahnya yang sedang menunggunya.

 

“Byeol Group menang?”ujar ayah So Eun,Kim Jin Woo.

 

So Eun mengangguk tersenyum dipaksakan.”Iya,aku minta maaf.”

 

“Kenapa harus minta maaf? Kau tidak salah,sayang.” Jin Woo membelai rambut putrinya.”Kau sudah bekerja keras untuk mendapatkan proyek ini,kalau memang tidak dapat. Itu artinya Tuhan belum mengizinkan.”

 

“Iya.”

 

“Aku dengar,Kyuhyun yang melakukan presentasi bukan kakaknya?”

 

“Bukan. Memang Kyuhyun yang melakukannya.”

 

“Ia banyak kemajuan,mungkin karena ia belajar bisnis di Amerika?”

 

“Entahlah.”So Eun mengangkat bahunya. Ia ingat benar,saat Kyuhyun pergi ke sana enam tahun lalu,setelah mereka lulus. Lelaki itu tidak memberitahunya sama sekali,yang memang saat itu mereka sudah putus. Mungkin karena setelah putus mereka selalu bertengkar,dan seperti lawan. Makanya Kyuhyun tidak memberitahunya.

 

“Tapi kalau dilihat-lihat,sepertinya Kyuhyun memang bisa lebih maju beberapa langkah dari kakaknya.”

 

So Eun hanya tersenyum.

 

“Kau mengenal kakaknya,’kan?”

 

So Eun mengangguk.”Kami pernah berkenalan,dan baru beberapa kali bertemu. Jadi…hanya seperti tahu nama,dan orangnya saja.”

 

“Padahal kau pernah menjalin hubungan dengan adiknya. Dua tahun.”

 

“Ya. Tapi itu terjadi sudah lama sekali,mungkin ia tidak mengingatnya. Atau mungkin… Kyuhyun juga.”So Eun berubah sendu.”Kami masih terlalu muda saat itu.”

 

Jin Woo tersenyum,ia mengelus lengan So Eun. Ia tahu benar,bagaimana perasaan putrinya saat ini.

 

Baru saja So Eun keluar dari toko yang baru saja ia datangi,ia harus dikejutkan dengan kehadiran Kyuhyun yang sudah ada di hadapannya. Terlebih,lelaki itu memerhatikan ke arah dalam toko itu.

 

“Kyuhyun? Kau…”So Eun menoleh ke belakang,tepatnya toko yang baru ia masuki.

 

“Aku baru tahu kalau ada toko pakaian dalam wanita merk terkenal di sini,”ujar Kyuhyun masih memerhatikan ke dalam.

 

So Eun meringis mendengar perkataan Kyuhyun.

 

“Kau beli apa?”

 

So Eun menganga dengan pertanyaan Kyuhyun,sejak kapan lelaki itu menjadi mesum? Mungkinkah karena lelaki itu sudah banyak menjalin kasih dengan beberapa wanita? Atau mungkin ia yang memang tidak tahu,sisi lain dari lelaki itu?

 

“So Eun?”

 

So Eun mendesah kasar.”Kau sendiri? Untuk apa kau berada di sini?”

 

Kyuhyun tersenyum.”Aku ingin ke toko itu.”ia menunjuk toko yang berada di sebelahnya, toko pakaian wanita.

 

So Eun menoleh ke arah yang Kyuhyun tunjukkan,untuk apa Kyuhyun bertujuan ke sana? Lelaki itu tidak memiliki kakak ataupun adik perempuan. Ia pun menghembuskan napasnya perlahan,mungkin Kyuhyun ingin membeli pakaian untuk kekasih,atau wanita yang sedang dekat dengannya.

 

“Dan terkejut saat melihatmu,aku mengira kalau aku salah lihat. Makanya,untuk memastikan aku menunggumu.”

 

“Apa?”So Eun tercengang,untuk apa Kyuhyun sampai menunggunya berbelanja? Terlebih ia sedang belanja pakain dalam untuk dirinya sendiri. Dan menurutnya ini sangat memalukan.

 

Kyuhyun tersenyum dengan wajah yang mengesalkan,membuat So Eun ingin sekali memukulnya.

 

“Di dekat sini ada pasar malam,bagaimana kalau kita ke sana? Banyak jajanan pasar yang pasti kau akan menyukainya.”

 

“Menghabiskan makan malam denganmu di pasar?”

 

Kyuhyun mengangguk dengan wajah yang tidak yakin,tidak yakin kalau So Eun mau dengan undangannya.

 

“Tidak akan!”

 

Kyuhyun terkekeh geli. Benar saja,So Eun mana mungkin mau dengan undangannya.

 

So Eun tidak ingin memedulikan Kyuhyun,ia ingin pulang dengan membawa rasa malunya. Sebenarnya Kyuhyun melihatnya berbelanja,ia sama sekali tidak masalah. Tapi masalahnya adalah dengan barang belanjaannya.

 

“Tunggu!”Kyuhyun meraih tangan So Eun,yang dengan cepat di tepis oleh wanita itu.”Maaf, maaf. Aku tidak sengaja,”sambungnya seraya mengangkat kedua tangannya.

 

“Ada apa lagi?”

 

“Kalau ke pasar tidak mau,bagaimana kalau kau menemaniku masuk ke toko itu. Aku membutuhkan pendapatmu.”

 

So Eun menoleh ke   arah toko yang Kyuhyun maksud.

 

“Ayolah…jangan anggap aku sebagai mantan kekasihmu yang menyebalkan. Anggap aku sebagai temanmu. Teman kampus,teman jalan,atau teman sepermainan,atau apapun itu. Okey?”

 

So Eun mendesah kasar,ia yakin sekali Kyuhyun memiliki banyak cara untuk keinginannya itu. Dan dengan terpaksa ia pun menyerah.

 

Terlalu banyak pertanyaan yang berputar dalam pikirannya membuat So Eunsakit kepala. Sudah satu jam lalu,mereka selesai berbelanja. Menemani Kyuhyun lebih tepatnya. Dan mengingat tingkah Kyuhyun tadi, yang memintanya mencoba beberapa pakaian. Dari lima pakaian yang ia coba,Kyuhyun membeli sebanyak dua. Ia tidak tahu untuk siapa,tidak berani bertanya lebih tepatnya. Takut terluka. Kyuhyun hanya menjelaskan,kalau pakaian itu untuk seorang teman, yang tubuhnya tidak berbeda jauh darinya.

 

“Ini.”Kyuhyun menyodorkan paper bag pada So Eun.”Ambilah,untukmu.”

 

So Eun menatap dengan pandangan yang sulit dibaca,dari awal yang memang bingung saat Kyuhyun meminta kepada kasir,agar di bungkus secara terpisah.

 

“Untukku,”ujar So Eun tidak mengerti.

 

Kyuhyun mengangguk.”Ya. Kau sudah membantuku tadi,jadi,anggap saja ini sebagai hadiah.”

 

“Aku tidak berulang tahun.”So Eun mendorong paperbag itu.

 

Mereka memang sedang berjalan untuk menuju mobil masing-masing. Kebetulan, toko berada agak ke dalam. Jauh dari area parkir.

 

“Apa harus berulang tahun dahulu,baru mendapat hadiah?”

 

So Eun berdecak kesal.

 

“Ambilah,aku memberi pakaian yang sesuai seleramu,’kan? Harganya juga tidak murah.”

 

“Tapi aku tidak meminta imbalan.”

 

“Ini bukan imbalan,karena kau membantuku. Itu hadiah!”

 

“Sama saja.”

 

“Beda. Kalau imbalan,aku seperti tidak menghargaimu. Tapi kalau hadiah,itu sebagai bentuk hubungan yang mengikat.”

 

“Hubungan yang mengikat?”

 

Kyuhyun tampak berpikir.”Seperti ada unsur rasa sayang didalamnya.”

 

So Eun tertegun.

 

“Akan ada acara reuni nanti,apakah kau akan datang?”

 

So Eun tidak menjawab.

 

“Datanglah.”

 

“Kenapa?”

 

“Saat reuni tiga tahun lalu,kita sama-sama datang. Tapi kita tidak bertemu,karena kau sudah pulang sebelum aku datang. Aku baru pulang dari Amerika waktu itu,kau ingat?”

 

“Aku lupa,aku bahkan tidak tahu kalau kau datang.”

 

Itu bohong.So Eun tahu Kyuhyun akan datang,makanya ia segera pulang saat itu. Ia tidak siap bertemu Kyuhyun. Setelah mereka putus tidak dalam keadaan baik-baik,hubungan yang rumit, Kyuhyun yang pergi begitu saja,belum lagi ia banyak mendengar desas desus Kyuhyun dengan beberapa wanita. Masih tidak sanggup melihat Kyuhyun yang datang membawa salah satu wanitanya.

 

Meski selama ini,So Eun hanya mendengar kabar itu saja. Tidak melihatnya sendiri. Kecuali setelah mereka benar-benar putus,dan saat itu mereka masih kuliah. Kyuhyun memamerkan beberapa wanita yang sedang dekat dengannya. Setelah lelaki itu pulang dari Amerika,So Eun hanya mendengarnya.

 

 

 

Sebenarnya So Eun ragu sekali untuk datang,dua hari lalu Kyuhyun memberikan ia pakaian, dan lelaki itu juga meminta agar So Eun menggunakanya di acara reuni. Bodohnya,ia mengikuti apa kata Kyuhyun. Acara itu di adakan di sebuah Hotel,letaknya tak jauh dari rumahnya.

 

Dan sampai sekarang,Kyuhyun belum juga datang di saat teman-teman mereka yang lain sudah berkumpul. So Eun menatap pakaian yang ia kenakan,tersenyum miris merasa bodoh. Untuk apa Kyuhyun memintanya menggunakannya,kalau lelaki itu tidak datang di acara itu.

 

“Sendirian?”

 

Suara seseorang membuat perhatian So Eun teralih,ia menatap lelaki yang kini sedang tersenyum padanya. Lee Jin Hyuk,seorang lelaki yang merupakan mantan kekasihnya setelah Kyuhyun.

 

“Ya. Kau bisa melihatnya sendiri.”So Eun memutar matanya malas,ia enggan melayani lelaki yang ada di hadapannya saat ini.

 

Jin Hyuk terkekeh.

 

So Eun menatapnya tajam,tidak ada yang lucu. Kenapa lelaki itu tertawa?

 

“Maaf,maaf. Aku tidak sengaja,kau masih saja bersikap seperti aku adalah musuhmu. Kau ingat? Kita pernah menjalin hubungan,menyalurkan kasih sayang,dan…”

 

“Cukup! Sebenarnya kau mau apa? Aku tidak memintamu,atau seseorang untuk menemaniku.” So Eun menatap keseliling,ia tidak ingin orang-orang di sana memerhatikan mereka.

 

“Aku hanya ingin berbincang,karena sudah lama sekali kita tidak bertemu. Oh iya, belum lama ini aku bertemu dengan ayahmu.”

 

“Lalu?”

 

“Beliau bilang,ia sangat ingin kau segera menikah.”

 

So Eun terdiam.

 

“Dan kalau kau mau tahu.”Jin Hyuk menatap So Eun ragu-ragu.”Aku merekomendasikan diriku pada ayahmu.”

 

“Apa?”So Eun menahan tawanya kesal.”Kau lupa bagaimana kita putus saat itu? Kau menghianatiku.”

 

“Aku ingat,aku pasti akan selalu ingat dengan kesalahan yang aku buat padamu. Makanya,aku ingin menjadi lebih baik lagi. Dan waktu itu aku…”

 

“Aku tidak punya waktu.”So Eun hendak berjalan,tapi Jin Hyuk sudah meraih tangannya.”Jin Hyuk,kau mau apa?”

 

“Aku hanya ingin kau tahu,kalau aku sudah berubah. Dari sekian banyak wanita yang aku temui, aku sudah sadar kalau kau yang terbaik. Aku akan melamarmu,kita akan menikah.”

 

So Eun melepaskan genggaman tangan Jin Hyuk paksa.”Kau gila.”

 

Sampai tiba-tiba Kyuhyun bergabung dengan mereka. Baik So Eun maupun Jin Hyuk sama-sama diam,selama ini tidak ada yang tahu kenapa mereka putus. Terlebih,Jin Hyuk di kenal sebagai lelaki baik saat itu. Bahkan terlihat jauh lebih baik dari Kyuhyun.

 

“Sepertinya kalian tengah membicarakan hal serius,apa aku tidak boleh bergabung?”

 

So Eun hanya diam sama sekali tidak ingin menatap Kyuhyun,sedang Jin Hyuk ia mendekatkan tubuhnya pada So Eun.

 

“Nanti kita bicara lagi,saat aku datang ke kantormu,”ujar Jin Hyuk dengan suara pelan, namun dapat di dengar oleh Kyuhyun. Ia pun beranjak meninggalkan mereka.

 

So Eun mendesah lega setelahnya,Jin Hyuk tidak pernah berbuat hal nekat seperti tadi.

 

“So Eun?”

 

Saat Kyuhyun memanggilnya,bukannya menoleh ke arah lelaki itu. So Eun malah justru memalingkan wajahnya,membuat Kyuhyun tidak mengerti.

 

TBC

 

^ Sebenarnya lagi usaha melanjutkan FF My Wedding,tapi baru satu slot untuk hilang mood karena bingung alur 😀 jadi…aku buat yang memang moodnya lagi kencang saja hehehe….^

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

He Is My Husband Part 2 Seq.Neighbor(End)

Title : He Is My Husband Part 2 (Seq.Neighbor) (End)

 

Cast : Kim So Eun

 

Cho Kyuhyun

 

Genre : Romance,Family.

 

Lenght : Two Shot.

 

Maaf untuk Typo yang bertebaran,EYD yang tidak sesuai,dan Feel yang tidak dapat.

20191119194501.jpg

 

Happy Reading

 

Tidak seperti kemarin-kemarin,Kyuhyun pulang lebih cepat hari ini. Bukan karena Siwon yang memang keluar kota,tapi ia juga ingin menunjukkan pada So Eun. Kalau apa yang wanita itu pikirkan tentang dirinya sama sekali tidak benar. Ia akan selalu memprioritaskan keluarga di atas segalanya. Karena ia memang masih berpikir,kalau inti kemarahan So Eun adalah karena orientasi seksualnya.

 

Melihat So Eun yang baru selesai menyusui Kyu Jin,dan wanita itu juga melihatnya. Mereka sama-sama diam. Di ruang tengah rumah mereka,bukan hanya ada mereka bertiga di sana, tapi juga ada Bibi Song,dan pengasuh Kyu Jin.

 

“Di mana anak-anak?”

Kyuhyun bertanya sambil menghampiri So Eun,Kyu Jin lebih tepatnya. Karena ia rindu sekali dengan bayinya,akibat pagi tadi tidak menyapa. Meski mereka bertengkar, sedang dalam keadaan masih marah,tidak mungkin mereka tidak akan saling bicara ‘kan?

 

“Di kamar mereka,sedang mengerjakan tugas,”jawab So Eun pelan.

 

“Menjelang malam? Bukankah biasanya mereka mengerjakan setiap malam hari,setelah makan malam?”

 

So Eun diam sejenak,hal itu yang tidak di ketahui Kyuhyun. Meski dalam waktu sibuknya kemarin-kemarin,ia memantau apa-apa saja yang di lakukan anak-anak mereka.”Kebiasaan baru mereka,mungkin akan menjadi seterusnya. Karena banyaknya les yang mereka ikuti,jadi,setelah makan malam mereka ingin bersantai,atau langsung beristirahat.”

 

Kyuhyun mengangguk,lantas meminta Kyu Jin untuk ia gendong. Tanpa mengatakan apapun, tapi So Eun tahu apa yang ia inginkan.

 

“Mau kopi?”

 

“Aku bisa memintanya pada Bibi Song,”ujar Kyuhyun sambil mengajak Kyu Jin bermain,ia sama sekali tidak menatap So Eun saat bicara.

 

So Eun tertegun,Kyuhyun tentu masih marah. Ia akan meminta maaf nanti. Tidak sekarang. Tidak mungkin ia membicarakan hal semalam,saat ada pengasuh,dan pelayan mereka yang menyiapkan makan malam. Ia memaklumi Kyuhyun,kalau memang lelaki itu tidak tahu ia tersinggung. Terluka yang berkaitan dengan So Mi.

 

Dulu ia yakin,kalau menikahi Kyuhyun tidak akan ada hal seserius seperti sekarang,yang akan menimpa mereka. Mengingat Kyuhyun orang yang polos dahulu,tidak banyak pengalaman, teman Kyuhyun pun lebih banyak ia dapat,karena mereka berlangganan di salon lelaki itu,dan jalan pikirannya terlalu lurus. Tapi biar bagaimana,pun Kyuhyun juga manusia biasa. Lelaki itu pasti akan khilaf, karena sesuatu hal yang tidak ia sadari. Dan So Eun hanya dapat menyimpannya dalam hati, entah sampai kapan.

 

 

Setelah Kyuhyun menutup pintu kamar mereka,So Eun yang berada tidak jauh dari ranjang bayi Kyu Jin menoleh. Sebenarnya ia masih malas untuk tidur satu kamar dengan Kyuhyun,usai pertengkaran mereka semalam. Ia selalu ingin dekat dengan So Mi,ingin selalu menjaga anaknya, melindunginya,dan meyakinkan gadis kecil itu kalau ia akan selalu ada. Meski di antara mereka sudah ada So Hyun,dan Kyu Jin.

 

So Eun menghampiri Kyuhyun,lelaki itu sudah merebahkan diri di ranjang mereka. Tapi arah kepalanya ke kanan,tepatnya di jendela kamar itu.

 

“Kyuhyun,tentang semalam…”So Eun menundukkan kepalanya,memejamkan matanya.”Aku minta maaf,”sambungnya pelan.

 

Kyuhyun mulai menatap So Eun,melihat wanita itu. Entah mengapa,ia menilai kalau So Eun tidak terlalu tulus. Ia memang tidak bisa melihat wajah So Eun saat ini,hanya saja nada bicara So Eun yang terdengar ragu-ragu.”Benar kau sudah menyadarinya?”

 

So Eun menegakkan kepalanya.”Maksudmu?”

 

“Ya…kau minta maaf. Kau minta maaf karena kau merasa bersalah. Bukan untuk…”Kyuhyun mendesah kasar.”Sudahlah…aku memaafkanmu.”

 

“Tapi kenapa itu terdengar,seperti terpaksa?”

 

Kyuhyun menatap So Eun dalam,kenapa So Eun yang menuntutnya? Ia menghembuskan nafasnya kasar. ”Benarkah?”ia diam sejenak.”Tapi…aku tidak berpikir begitu.”memutuskan agar tidak ada pertengkaran lagi.

 

So Eun diam mematung,hanya sedikit yang bisa ia tangkap dari perkataan Kyuhyun.

 

“Sudahlah…mari kita tidur.”Kyuhyun menyamankan posisi tidurnya,ia juga sibuk membuka selimut untuk mereka gunakan.”So Eun…”

 

“Iya.”So Eun memaksa tersenyum,ia mengikuti apa kata Kyuhyun.

 

 

Meskipun semalam mereka sudah berbaikan,dan paginya mereka bersikap biasa saja seolah tidak pernah terjadi apa-apa. Tapi dari masing-masing mereka,masih menyimpan sesuatu. Hal yang sudah pasti enggan mereka keluarkan,sesuatu yang mengganjal. So Eun tahu benar itu.

 

Dan saat ini,So Eun sedang berada di salon Kyuhyun. Salon yang sudah cukup lama Kyuhyun bangun,yang menjadi kebanggaan lelaki itu. Dan Kyuhyun selalu berkata kalau akan mewarisi salon tersebut untuk So Mi. Karena gadis kecil itu memiliki banyak kenangan di sana,juga berkat salon tersebut pula mereka bisa menikah. Tentu saja,tak terlepas juga dengan So Mi.

 

“Kenapa mengajak Kyu Jin,dan So Mi saja? So Hyun?”tanya Amber,setelah ia menyerahkan data keuangan salon pada So Eun.

 

Tiap dua minggu sekali mereka melakukan penghitungan,sebagai laporan Amber setelah ia menyetorkan pendapatan salon Kyuhyun ke Bank. Itu di lakukan setelah Kyuhyun menyerahkan salon itu pada Amber. Bukan dalam bentuk laporan seperti di kantor-kantor,hanya sebuah buku dengan beberapa angka yang menunjukkan keluar masuk uang,dalam tulisan tangan.

 

“So Hyun masih di tempat lesnya,lagipula sedikit kerepotan kalau aku harus membawa tiga anak kemari.”

 

Sebenarnya So Mi sendiri,pun ada jadwal les.Tapi So Eun meminta agar So Mi libur hari ini. Ia ingin lebih banyak menyisihkan waktunya untuk anak pertamanya itu. Tidak bermaksud untuk membedakan So Hyun.Hanya saja,So Hyun type anak pencemburu. Gadis kecil yang berbeda usia dengan So Mi kurang lebih dua tahun itu,selalu protes jika ia melihat So Eun lebih perhatian pada kakaknya. Gadis kecil itu ingin di perlakukan sama,jika So Eun mencium So Mi,ia juga ingin mendapatkannya. Padahal sebenarnya So Eun sama sekali tidak membeda-bedakan mereka.

 

Amber mengangguk.”Kemarin Kyuhyun Oppa juga datang kemari,tapi saat aku ingin menyerahkan laporan itu. Oppa bilang,aku harus menyerahkannya padamu. Seperti biasa.”

 

“Ia kemari? Untuk apa?”So Eun menatap antusias.

 

Amber menatap bingung,ia ingat saat Kyuhyun datang. Beberapa kali Kyuhyun mendesah, dan wajahnya seperti memikirkan sesuatu.”Hanya datang melihat keadaan salon,memantau saja tidak lebih. Apa ada masalah,Eonni?”

 

“Kenapa?”

 

“Kemarin ia sedikit berbeda dari biasanya,tidak banyak bicara. Biasanya,ia selalu menceritakan perkembangan anak kalian. Seperti So Mi bertengkar dengan So Hyun karena memperebutkan sesuatu,So Hyun yang merusak mainannya sendiri,Kyu Jin sedikit rewel karena demam. Tapi kemarin,ia hanya meminta di buatkan kopi. Lalu setelahnya ia gunakan untuk melamun.”

 

“Kemarin?”So Eun diam berpikir.”Tapi kemarin ia pulang tepat waktu,maksudku yang pulang sesuai jam kantornya. Tidak seperti kesibukannya selama satu bulan ini.”

 

“Ia bilang,ia habis bertemu seseorang yang akan mendesign interior Restaurantnya.”

 

So Eun berpikir,itu pasti bukan Siwon.”Amber?”

 

“Ya?”

 

“Seberapa banyak kau mengenal Kyuhyun?”

 

Amber diam berpikir.”Selama aku mengenalnya, ia adalah orang yang sangat baik,tapi kalau ia sudah marah pada seseorang. Ia sulit ditenangkan,maksudku ia sedikit pendendam. Contohnya saja seperti ia bermasalah dengan orang tuanya,ayahnya lebih tepatnya. Tapi…itu mungkin karena terjadi bertahun-tahun hubungan mereka tidak baik,apalagi itu menyangkut…kau tahu sendiri.”

 

So Eun mengangguk.

 

“Memang ada apa? Apa kalian bertengkar?”

 

“Kemarin,tapi kami sudah berbaikan.”So Eun memaksa tersenyum.

 

“Tapi sepertinya ada yang tertahan…”Amber menatap penuh selidik.

 

So Eun hanya diam.

 

“Oh iya,aku baru ingat. Kyuhyun Oppa pernah membawa temannya kemari, mereka datang karena hujan deras,dan tidak memungkinkan untuk melanjutkan perjalanan mereka. Aku tidak tahu mereka akan ke mana? Tapi…sepertinya mereka tidak satu kantor,orang itu berpenampilan sangat rapi. Dan yang membuat aku bingung. Ia sama sekali tidak tahu,salon ini milik Kyuhyun Oppa, kalau aku tidak bertanya. Apakah Kyuhyun Oppa ingin melihat laporan keuangan atau tidak?”

 

“Mungkin yang kau maksud Siwon.”

 

Amber seperti mengingat-ingat.”Sepertinya begitu,apakah ia yang akan bekerja sama dengan Kyuhyun Oppa?”

 

“Iya.”

 

Amber memerhatikan So Eun lekat,air muka So Eun tak berbeda jauh dengan Kyuhyun kemarin. Mereka pasti sedang bermasalah,meski So Eun sudah bilang kalau mereka sudah berbaikan.

 

 

Kyuhyun memutuskan untuk kembali pulang cepat,karena pekerjaannya tidak dituntut ia harus seharian di kantor. Belum lagi perusahaan itu milik ayahnya,yang sudah diserahkan sepenuhnya padanya. Terkesan lalai memang,tapi saat ini ia memang sedang tidak berkonsentrasi untuk bekerja.

 

Meskipun begitu,ia tidak langsung pulang ke rumahnya. Melainkan ke rumah Kakaknya,yang terletak bersebelahan dengan orang tuanya. Kebetulan orang tua mereka sedang tidak ada di rumah,berkunjung ke rumah saudara yang berbeda kota. Saudara ibunya.

 

Ia mencurahkan hatinya pada kakak kandungnya,perihal masalah ia dengan So Eun. Memang setelah menikah,hubungan mereka menjadi sangat baik. Mereka sudah kembali akrab seperti dahulu,seperti saat mereka kecil. Sebelum Kyuhyun mengalami pelecehan seksual.

 

“Ya Tuhan…kau berkata begitu?”ujar Cho Ahra,ia menggeleng tak habis pikir.

 

Kyuhyun yang melihat Ahra marah,ia merasa bingung sendiri. Tak satu pun yang ia lewatkan untuk bercerita pada Ahra,niat hati hanya ingin mendengar pendapat Ahra. Bukan memperburuk keadaan,apalagi menyudutkan So Eun di depan Kakaknya itu. Apalagi setelah mendengar So Eun meminta maaf,sikap So Eun yang ia rasakan sangat berubah. Belum lagi,ia mendengar kalau setiap So Eun pergi. Seperti ke salon,dan ke rumah orang tua wanita itu. So Eun hanya membawa So Mi,dan Kyu Jin.

 

Itu pun karena pagi tadi,So Hyun diam-diam meminta izin padanya agar hari ini gadis kecil itu tidak mengikuti les. Agar ia bisa pergi dengan Kakak,dan adiknya. Setahunya,jadwal les mereka bersamaan di tempat yang sama,meski dengan jenis les yang berbeda. Seharusnya,kalau So Hyun rajin masuk ke tempat lesnya So Mi pun pasti begitu.

 

“Iya. Memang benar,’kan? Aku mendapatkan dua anak dari So Eun.”

 

Ahra menggeleng,sepertinya Kyuhyun tidak memahami apa yang ia katakan sebelumnya pada So Eun. “Dan kau benar-benar mengatakan bahwa hanya dua?”

 

Kyuhyun sangat bingung dengan reaksi Ahra,ia benar-benar tidak mengerti.”Iya.”cicitnya.

 

“Kyuhyun,apakah kau tidak tahu,atau kau lupa kalau wanita itu sensitif?”

 

Kyuhyun semakin di buat bingung dengan sikap Ahra padanya.”Aku…tidak mengerti.”

 

Ahra mendesah kasar.”Kau berkata menjadi ayah dari dua orang anak,Kyuhyun. Bukan sudah memberikan dua orang anak padanya. Apakah kau lupa kalau jumlah anakmu tiga?”

 

“Ya?”Kyuhyun masih belum memahami.

 

Ahra berdecak kesal.“Apakah dua anak yang kau sebut tadi,hanya Kyu Jin,dan So Hyun? Lalu So Mi?”

 

Kyuhyun melebarkan matanya,ia terkejut. Menyadari kalau ia memang sudah salah.”Itu… maksudku…”ia diam sejenak.”Maksudku adalah,kalau…”

 

“Aku tahu.”Ahra menyela.”So Eun pun pasti tahu maksudmu,tapi penyampaianmu salah. Tidak, bahasamu yang salah. Karena kalau kau berkata demikian,So Eun,atau aku,atau mungkin wanita di luar sana yang mendengar. Mereka akan mengartikan kalau kau hanya mengakui Kyu Jin,dan So Hyun saja.”

 

“Tapi bukan begitu maksudku.”

 

“Kami tahu,So Eun bahkan yang paling lebih tahu dari itu semua. Tapi bagaimana kalau saat itu, adalah hari sialmu? Bagaimana kalau So Mi sampai mendengar.”

 

Kyuhyun menggeleng.

 

“Aku yakin,So Eun terluka,dan sikapnya berbeda padamu,pada So Hyun pasti karena itu. Bukan permasalahan ia mulai meragukan orientasi seksualmu,seperti apa yang kau katakan tadi. Mungkin itu semua berawal dari sana,tapi kalau kau tidak mengatakan itu. Ia pasti tidak akan seperti sekarang. Apa kau tidak bisa,tidak mengatakan jumlahnya? Kau hanya perlu mengatakan, kalau kau sudah memberikan ia anak,mencoba memberi pengertian pada So Eun lagi. Kalau apa yang ia pikirkan,semata-mata hanya ketakutannya saja. Setiap hari kalian bersama, sebelumnya waktumu tercurah untuknya,dan anak-anak kalian. Lalu Siwon datang,dan berubah. Tentu saja,ia akan curiga,dan berpikir macam-macam.”

 

“Iya,aku minta maaf.”Kyuhyun menundukkan kepalanya.

 

“Kenapa kau minta maaf padaku? Minta maaflah pada So Eun,kalau kau sudah salah bicara, pada So Mi.”Ahra memegang kepalanya frustasi.”Aku tidak percaya kau mengatakan itu padanya, kau seperti tidak mengakui So Mi.”

 

“Bukan seperti itu,Noona.”

 

Ahra mendesah kasar.”Saat So Mi lahir,ayah kandungnya tidak berada di sekelilingnya. Ia hanya mengenal bahwa kau adalah ayahnya,saat berusia lima tahun ia di buat bingung, saat kalian mengatakan bahwa ayah kandungnya sedang sekarat. Bahkan semenjak ia lahir sampai berusia sepuluh tahun sekarang,ia tidak pernah menggunakan nama belakang ayahnya.”

 

Mata Kyuhyun memanas,ia merasa sangat bersalah pada So Mi.

 

“Kau sendiri bahkan selalu mendoktrinya,kalau So Mi hanya memiliki dua adik. Padahal ia mempunyai adik lelaki yang lain,yang usianya tidak berbeda jauh darinya. Anak itu,anak ayah kandungnya,itu sama saja bahwa ia adik So Mi juga.’kan?”

 

“Tapi ayahnya tidak pernah menikahi wanita itu.”

 

“Itu tetap saja,Kyuhyun. Tidak akan merubah apapun. Seperti dahulu,kau selalu mengakui So Mi sebagai anak kandungmu. Kau bahkan begitu menjaganya, mengikatnya. Kau mengatakan pada semua orang kalau kau adalah ayah kandungnya.Faktanya, itu tidak merubah apapun.”Ahra menghembuskan nafasnya kasar.”Karena kau memang bukan ayah kandungnya. Dan saat ayah So Mi ingin bertemu dengannya di saat umurnya sudah tidak lama lagi. Kau meminta tolong padaku agar menemaninya. Kau memintaku, Kyuhyun. Bukan So Eun,orang tuanya,atau pun kakak So Eun.Tapi aku. Itu kau lakukan karena kau takut,So Eun akan bersimpati,dan berpikir yang tidak-tidak. Kau juga berpesan agar mereka bertemu hanya sebentar. Kau mengikat mereka berdua,meminta mereka hanya focus pada dirimu saja. Sedang kau sendiri? Setelah kau menemukan kesenanganmu lain,kau…”

 

“Itu bukan kesenanganku.”Kyuhyun menyela.”Siwon Hyung bukan bagian dari kesenanganku. Kau salah,itu aku…” Kyuhyun memejamkan matanya sejenak.”Hanya terlalu antusias untuk memiliki Restaurant,yang akan aku wariskan pada anak-anakku nanti. Demi tuhan,aku sama sekali tidak bermaksud,untuk tidak mengakui So Mi. So Mi yang membuatku jatuh cinta pada ibunya,gadis kecil itu yang membuatku tertarik dengan pernikahan,ia yang merubah jalan hidupku. Semuanya. Bagaimana mungkin aku tidak mengakuinya. So Mi anakku,meski ia lahir bukan dari benihku. Ia tetap anakku.”ia menundukkan kepalanya dalam. Ia akan meminta maaf pada So Mi,pada So Eun istrinya.

 

 

Di tempat lain,tepatnya di rumah keluarga kecil Kyuhyun. Siwon datang menemui So Eun,ingin menjelaskan tentang kesalahpahaman. Seperti apa yang dikatakan Kyuhyun padanya. Kyuhyun meminta ia,agar tidak sering bertemu yang membuat So Eun berpikir yang tidak-tidak tentang lelaki itu. Jadi,Siwon ingin menjelaskan. Kalau ia tidak mempunyai niat buruk,atau membuat hubungan suami istri itu menjadi buruk karena dirinya.

 

“Jadi,Kyuhyun mengatakan itu padamu?”ujar So Eun setelah Siwon menjelaskan tentang kedatangannya. Ia menatap Siwon lekat,entah mengapa ia tidak terlalu terkejut dengan perkataan Siwon.

 

“Ya,aku hanya ingin meluruskan saja. Kalau aku tidak berniat buruk dengan kehadiranku, atau dekat dengannya bertopeng untuk berbisnis dengan niat menipunya. Meskipun ada niatku yang memang…”Siwon menundukkan kepalanya.

 

“Apa?”

 

Siwon menegakkan kepalanya.”Aku merasa bersalah padanya. Karena peristiwa…”ia mendesah frustasi.”Aku yakin Kyuhyun menceritakannya padamu,ia orang yang jujur. Dan bisa aku lihat, kalau kalian sangat saling terbuka. Aku benar-benar merasa bersalah. Terlebih saat aku mendengar, kalau Kyuhyun di usir dari rumahnya tidak lama setelah kejadian itu.”

 

So Eun memicingkan matanya.”Kau tahu soal Kyuhyun di usir dari rumah? Apa Kyuhyun menceritakan hal itu padamu? Seingatku…”

 

“Bukan ia,tapi salah satu temannya. Mungkin mereka bertetangga.”

 

So Eun mengangguk mengerti.

 

“Setelah aku menciumnya kala itu,setahuku memang ia tidak masuk kuliah. Aku hanya berpikir, kalau ia tengah sakit,atau mungkin juga merasa malu. Seminggu kemudian,aku langsung pindah ke Amerika. Aku sama sekali tidak terpikir kalau efeknya sampai seperti itu. Mungkin kalau aku tahu…”

 

“Kalau kau tahu.” So Eun menyela.”Kau akan menjelaskan pada keluarganya?”

 

Siwon menatap So Eun lekat.”Iya.”

 

So Eun terdiam,ia baru menyadari apa yang Kyuhyun katakan benar. Kyuhyun di usir kala itu, karena perkataannya. Karena lelaki itu salah mengartikan perasaannya. Bukan karena Siwon menciumnya.”Boleh…aku tahu,kenapa kau melakukannya?”

 

Siwon terkesiap,ia mengangkat kedua tangannya,takut kalau So Eun berpikir macam-macam tentangnya.”Kau jangan salah paham,aku lelaki normal. Pada saat itu,aku melakukannya karena…”

 

“Karena?”

 

Siwon mendesah kasar.”Karena kalah taruhan.”

 

“Apa?”So Eun menatap tidak terima.

 

“Aku benar-benar minta maaf,pada saat itu aku masih sangat muda. Aku tidak berpikir ke depannya seperti apa? Apa yang akan terjadi pada Kyuhyun nanti? Aku sama sekali tidak berpikir begitu. Aku hanya berpikir, bagaimana aku menyelesaikan tantangan dari teman-temanku. Awalnya mereka hanya ingin membuatku mencium dinding dalam waktu yang lama. Di depan banyak orang. Tapi karena mereka pikir kurang menantang,mereka memilih Kyuhyun.”

 

“Tapi kenapa…”So Eun tidak habis pikir.

 

“Aku mengerti perasaanmu,hanya saja pada saat itu situasinya berbeda. Kyuhyun di kenal sebagai junior yang sangat pintar,dan ia begitu pendiam. Ia tidak banyak memiliki teman. Dan penampilannya…”Siwon tampak berpikir.”Saat itu ia tampak seperti lelaki gemulai,dan teman-temanku berpikir kalau ia berbeda dari lelaki kebanyakan. Mereka hanya ingin melihat reaksinya saja. Dan saat itu,saat aku melakukannya. Itu hanya di saksikan aku,dan dua temanku. Bukan seluruh mahasiswa di sana. Aku berani bersumpah,aku tidak mempermalukannya di depan banyak orang, atau di depan umum. Makanya kami tidak terpikir,kalau hari itu adalah hari dimana Kyuhyun tidak bisa melanjutkan kuliahnya.”

 

“Apa…mengenai project Restaurant,itu bentuk rasa bersalahmu juga? Kau mengatakan padanya, kalau profit yang akan kalian dapatkan bagus,modalmu sudah kembali. Restaurant itu akan menjadi milik Kyuhyun sepenuhnya.”

 

“Iya.”Siwon menundukkan kepalanya.”Aku tidak mungkin menawarkan itu secara cuma-cuma, ia pasti akan tersinggung. Dan aku yakin Kyuhyun juga tidak akan mau meminjam modal itu dariku. Demi Tuhan…bukan niatku,untuk membuat hubungan kalian menjadi renggang. Tapi karena aku sudah melakukannya. Aku benar-benar minta maaf,aku akan berbuat apa pun agar hubungan kalian kembali seperti sebelum aku datang.”

 

So Eun tersenyum.”Kau tidak perlu melakukan apapun.Dan aku berterima kasih kau datang,dan menjelaskan semuanya. Paling tidak,aku tahu apa yang Kyuhyun tidak tahu.”

 

“Apa?”

 

“Soal kau mendekati Kyuhyun,karena kau merasa bersalah. Aku yakin,Kyuhyun tidak tahu tentang itu. Benar?”So Eun tersenyum.

 

Siwon mengangguk tersenyum,ia merasa tidak enak.

 

 

Sesampainya di rumah,Kyuhyun hanya mendapati So Hyun yang tengah bermain,dan Kyu Jin yang tengah tidur di sofa di jaga oleh pengasuhnya. Ia tidak melihat So Eun,dan So Mi di sana.

 

“Appa!”teriak So Hyun sambil berlari menghampiri Kyuhyun.

 

Kyuhyun memeluknya,dan menciumi kedua pipi putrinya.

 

“Appa,lihat.”So Hyun berkata setelah pelukan mereka.”Bonekaku tangannya putus.”

 

Kyuhyun tersenyum,ia sama sekali tidak terkejut. Bukan hal baru.”Kau apakan ia?”

 

“Aku hanya memainkannya.”

 

Kyuhyun menggeleng tersenyum.”Di mana Kakakmu?”

 

“So Mi Eonni di kamar,ia sedang memberi makan Lolly.”

 

“Lilly,”ralat Kyuhyun.

 

So Hyun terkekeh geli.”Iya,Lilly. Eonni bilang aku tidak boleh ikut memberi hewan itu makan.”

 

“Itu karena kalau kau ikut memberi Lilly makan,Lilly bisa terbunuh karenamu,sayang. Kau sering memberi ia makan sembarang,dan itu berbahaya untuk hewan itu. Kau tahu sendiri bagaimana kakakmu menyayanginya,’kan?”

 

So Hyun mencebil.”Kalau begitu berikan aku juga hewan peliharaan,aku ingin anjing.”

 

“Kau harus izin ibumu dulu,apakah kau boleh memelihara hewan atau tidak. Kau belum pandai merawat sesuatu. Kalau ibumu mengizinkan,akan Appa berikan.”

 

“Appa…”So Hyun merengek.

 

Kyuhyun mengabaikan rengekan So Hyun.“Kalau ibumu di mana?”

 

So Hyun memajukan bibirnya.”Eomma juga di kamarnya, sedang membersihkan diri. Tadi ada teman Appa yang datang,belum lama ia pulang”

 

Kyuhyun mengerutkan dahinya.”Siapa?”

 

“Tidak kenal,tapi ia pernah kemari.”

 

“Baiklah,Appa akan ke atas. Menemui kakak,dan ibumu. Jaga adikmu,kalau ia sudah terjaga panggil Eomma. Oke?”

 

So Hyun mengangguk.

 

Kyuhyun tersenyum,ia mengacak rambut hitam putrinya sebelum menuju anak tangga.

 

 

Kyuhyun memilih untuk ke kamar So Mi lebih dahulu,karena ia akan lebih banyak bicara pada So Eun istrinya. Saat membuka kamar So Mi,yang sebelumnya ia mengetuk lebih dahulu. Ia berjalan cepat menghampiri So Mi,memeluk gadis kecil itu dari belakang. Dan menciumi kedua pipinya,sama seperti yang ia lakukan pada So Hyun tadi. Tapi ini lebih agresif,lebih bermakna. Karena ia menyalurkan perasaannya di sana,dengan perasaan bersalah pada gadis kecil itu banyak-banyak.

 

“Appa,kenapa?”So Mi bergerak agar ia bisa melihat Kyuhyun,karena pelukan berbeda dari biasanya. Ia terkejut,melihat raut wajah Kyuhyun sangat berbeda. Ayahnya itu tampak sedih. ”Appa?”

 

“Appa minta maaf.”Kyuhyun mengelus pipi So Mi,entah kenapa ia ingin menangis. So Mi suci, ia tidak tahu apa-apa.”Benar-benar minta maaf.”

 

“Minta maaf untuk apa?”So Mi menatap ayahnya semakin bingung.

 

“Semuanya. Karena Appa bersalah padamu.”

 

So Mi tampak berpikir.”Soal,Appa, tidak datang ke acara sekolahku?”

 

“Ya,salah satunya itu.”Kyuhyun tersenyum,dengan air mata yang tertahan di matanya.

 

“Tapi,Appa, sudah meminta maaf.”

 

“Appa, ingin minta maaf lagi”

 

So Mi menggerakkan kepalanya tidak mengerti.

 

“Pokoknya,Appa ingin minta maaf padamu tentang semuanya. Appa sayang….sekali padamu.”

 

“Aku juga sayang,Appa.”

 

“Terima kasih. Appa selalu ingin berada didekatmu,sayang.”

 

So Mi menatap bingung.”Apa?”

 

Kyuhyun kembali mencium So Mi, kali ini di dahi. Ia menciumnya cukup lama. Setelahnya ia mencium kedua pipi So Eun dengan gemas.”Appa,sangat-sangat mencintaimu,anakku.”ia mencium pipi So Mi lagi.

 

“Appa,aneh.”komentar So Mi setelah Kyuhyun selesai.

 

Kyuhyun terkekeh,lantas memeluk So Mi lagi. Kali ini di bagian depan.

 

 

Selesai berpakaian,So Eun mendudukkan dirinya di ranjang. Ia teringat dengan perkataan Siwon. Lelaki itu baik,dan sangat ramah. Hanya karena terlalu seringnya ia mengajak Kyuhyun keluar, ia berpikir macam-macam. Belum lagi,ia baru mengetahui kalau Siwon sudah berkeluarga,dan memiliki satu anak. Kyuhyun belum menceritakan itu padanya,belum sempat setelah mereka berbaikan kemarin. Dan lagi, saat lelaki itu pertama datang mereka memang tidak banyak berbincang. Belum tahu masing-masing.

 

Istilah tak kenal maka tak sayang,itu memang benar. Ia mengalaminya sendiri. Tersenyum sendiri, dengan kebodohannya. Terlepas Kyuhyun,yang mungkin sudah salah bicara.

 

Mendengar pintu dibuka ia pun menoleh,tentu saja Kyuhyun pelakunya. Ia lantas berdiri, untuk menyambut kedatangan Kyuhyun. Tapi,melihat Kyuhyun yang berjalan ragu-ragu, sesekali lelaki itu menunduk. So Eun menjadi bingung,khawatir lebih tepatnya.

 

“Kyuhyun?”

 

Namun,dalam gerakan cepat Kyuhyun memeluknya. Sangat erat.

 

“Kyuhyun,ada apa?”ujar So Eun saat melepas pelukan Kyuhyun.

 

“Aku tahu aku bodoh,aku tidak bisa menggunakan bahasaku dengan baik. Aku minta maaf.”

 

“Minta maaf?”

 

“Sungguh,aku tahu aku ceroboh… seharusnya aku tidak berkata begitu kemarin. Aku merasa sangat bersalah,kau percaya aku,’kan?“Kyuhyun meraih tangan So Eun,mencoba lebih meyakinkan istrinya.

 

“Tapi…aku tidak mengerti dengan apa yang kau katakan.”So Eun menatap Kyuhyun dalam.

 

Kyuhyun terdiam,entah mengapa rasa bersalahnya semakin banyak. Ia malu.”Aku… sudah menyadari kesalahku padamu.”ujarnya pelan seraya menunduk.

 

“Kesalahan?”

 

“Kau tidak perlu menutupinya,aku tahu kau pasti sangat terluka. Kau sudah bersedih karena aku,aku sudah membuatmu menangis.”Kyuhyun kembali menatap So Eun.”Aku sama sekali tidak berniat tidak mengakui So Mi,saat aku mengatakan…”

 

So Eun baru mengerti arah pembicaraan Kyuhyun.

 

“Saat itu,maksudku adalah aku sudah memberikanmu dua anak dari benihku. Bukan menjadi ayah dua anak,yang pasti kau akan berpikir hanya So Hyun,dan Kyu Jin. Tidak seperti,So Eun. Aku sangat menghargai So Mi,ia juga hidupku. Sama seperti kau memperlakukannya. Ia anakku.”

 

Mata So Eun mulai berkaca-kaca,Kyuhyun sudah mengetahui kesalahannya. Ia pikir, ia hanya akan menyimpannya sendiri,dan hilang begitu saja ingatannya tentang Kyuhyun mengatakan demikian karena waktu.

 

“Aku tahu,dengan aku mengatakan pada semua orang kalau So Mi berasal dariku. Bukan berarti akan menjadi seperti itu. Aku menunjukkan kasih sayangku dengan cara seperti itu. Tapi aku juga sadar,kalau itu butuh hal lebih.”

 

“Tidak perlu sampai seperti itu,pun aku percaya.”So Eun tersenyum menahan air matanya. ”Kemarin, mungkin memang aku yang terlalu sensitive. Dan kurang memaknai apa yang kau ucapkan.”

 

“Tidak,aku yang salah mengatakan. Aku sudah memilih menjadi orang tua So Mi. Menjadi ayahnya. Berarti,aku juga harus mengkompromikan banyak hal. Tapi aku juga sudah jahat, aku mengikat, dan membatasinya. Bahkan aku tidak memberikan ia kesempatan untuk mengenal adiknya yang lain. Aku minta maaf.”

 

“Kyuhyun…”So Eun mulai terisak.

 

“So Mi anak yang berharga bagiku,ia sangat mahal,dan tidak ternilai. Aku harap kau percaya dengan perkataanku. Aku sangat menghargai keberadaan So Mi,lebih dari nyawaku sendiri.”

 

“Iya,Kyuhyun.Aku percaya.”So Eun memeluk Kyuhyun erat.

 

Mereka berdua sama-sama menangis.

 

 

Saat ini mereka sudah berada di ranjang,merebahkan tubuh mereka,dengan tubuh yang saling menempel. Setelah permintaan maaf Kyuhyun,makan malam dengan anak-anak. Rasanya,tidak cukup mereka hanya berbicara hal tadi saja. Mereka perlu sedikit membahasnya,tanpa harus saling memojokkan,atau menyalahkan satu sama lain.

 

Sudah lama sekali,mereka tidak menikmati waktu malam mereka sebelum tidur untuk berbincang. Di kamar itu,di kamar yang penuh banyak kenangan. Hampir Sembilan tahun mereka menempatinya.

 

“Siwon Hyung tidak bilang padaku,kalau ia akan kemari,”ujar Kyuhyun sambil membelai rambut So Eun,sesekali ia melihat ranjang bayi yang ditempati Kyu Jin. Karena bayi itu bergerak,hanya mengganti posisi tidurnya.

 

“Aku juga terkejut ia datang.”So Eun tersenyum mengingat kedatangan Siwon,lelaki itu tadi terlihat sekali rasa bersalahnya. Ia lelaki baik.

 

“Padahal aku hanya bilang,kalau kita tidak perlu banyak bertemu,karena itu membuatmu tidak nyaman. Tidak aku sangka,ia sampai sensitif itu.”

 

So Eun terkekeh.”Aku juga.”

 

Kyuhyun tersenyum.

 

“Kyuhyun,salonmu sudah lebih berkembang berkat Amber,perusahaan ekspedisi ayahmu juga mempunyai cabang berkat dirimu. Tapi…kenapa kau masih ingin membuka Restaurant? Aku tahu itu cita-citamu setelah kita menikah dahulu. Aku pikir,kau sudah melupakannya.”

 

“Aku berharap Restaurant itu juga bisa berkembang,agar aku bisa mewarisinya untuk anak kita. Aku hanya tidak ingin,mereka bekerja di luar. Bekerja dengan orang lain.”

 

“Kenapa?”

 

“Kau tahu,aku hanya mempunyai ijazah sekolah menengah atas. Aku juga tidak pernah bekerja dengan orang lain. Aku takut mereka kesulitan.”Kyuhyun mendesah kasar.”Sama seperti kau dulu. Pekerjaanmu banyak di kantor,tanggung jawabmu besar. Tapi mereka membayarmu tidak sepadan,menurutku. Belum lagi kalau ada kesalahan,dan mempunyai atasan yang kasar. Aku masih ingat benar,bagaimana kau diperlakukan tidak baik waktu itu.”

 

“Kyuhyun,kau masih mengingatnya? Itu…sudah lama sekali.”So Eun menutup mulutnya, ia terkejut sekaligus takjub.

 

“Tentu saja aku masih ingat,aku yang menghajar orang itu,dan karena hal itu pula kau jadi takut padaku.”Kyuhyun menundukkan kepalanya,ia memainkan jarinya di atas selimut.

 

So Eun mengelus lengan Kyuhyun,saat lelaki itu menoleh.So Eun mencium bibirnya,hanya menempel itupun dalam waktu yang kurang dari tiga detik. Hal itu membuat Kyuhyun tersenyum, ia merasa senang.

 

“Terima kasih,Kyuhyun. Kau sudah bekerja keras untuk kami.”

 

“Memang itu yang harus aku lakukan,aku kepala keluarga di rumah ini.”

 

“Iya.”

 

“Bagaimana kalau besok kita liburan? Tidak perlu jauh-jauh,cukup ke taman saja. Dengan menggelar tikar,dan membawa beberapa bekal makanan.”

 

“Ide yang bagus.”

 

“Tanpa Bibi Song,dan pengasuh Kyu Jin. Cukup kita berlima saja yang pergi.”

 

“Apa?”So Eun tidak suka ide itu.”Tapi…membawa tiga anak pasti repot,Kyuhyun.”

 

“Itu yang tidak kusukai darimu,kau selalu mengandalkan mereka. Kemarin saat kau ke salon,kau bisa membawa Kyu Jin,dan So Mi.”

 

So Eun memajukan bibirnya.”Itu karena aku bisa meminta bantuan Amber,lagipula So Mi juga sudah besar.”

 

“Bukankah nanti juga ada aku?”

 

“Ya,ya…baiklah.”

 

“Jangan terpaksa begitu.”Kyuhyun merangkul So Eun,ia menarik hidung So Eun dengan dua jarinya yang mengapit.”Besok aku yang akan memasak untuk bekalnya. Sudah lama sekali aku tidak bermain di dapur.”

 

“Benarkah? Aku rindu masakanmu.”

 

“Aku juga rindu kau memakan masakanku.”

 

So Eun tertawa lepas,sudah lama sekali ia tidak tertawa seperti itu.

 

Sampai akhirnya Kyuhyun mendekatinya,mengikis jarak mereka. Kemudian Kyuhyun mencium bibir So Eun dengan lembut. Ia menautkan jemari mereka dengan erat,dan telapak tangan Kyuhyun yang lainnya menyentuh leher sebagian istrinya. So Eun tahu,apa yang akan suaminya itu lakukan selanjutnya.

 

 

Sejak keluar rumah mereka,bahkan sampai di taman sekarang. So Hyun tak hentinya merengek pada So Eun,agar di izinkan memelihara hewan. Sesekali ia meminta bantuan Kyuhyun, tapi lelaki itu mengabaikannya. Karena seperti yang ia katakan kemarin,ia hanya akan memberi kalau istrinya itu mengizinkan.

 

“Eomma…”So Hyun tetap memaksa So Eun,gadis kecil itu sampai menarik-narik pakaian ibunya.

 

“Tidak bisa,So Hyun. Tunggu sampai kau bisa merawat barang,atau Kyu Jin sudah besar.” So Eun berkata sambil membuka penutup makanan bekal mereka.

 

“Berapa lama? Sampai Kyu Jin usia berapa?”

 

So Eun tampak berpikir.”Mungkin… tiga tahun?”

 

“Itu lama sekali.”

 

Kyuhyun yang duduk sambil memangku Kyu Jin,hanya terkekeh melihatnya. Meski ia agak sedikit kasihan sebenarnya.

“Kenapa tidak sampai Kyu Jin bisa duduk saja?”

 

“Itu terlalu sebentar.”

 

“Eomma!”teriak So Hyun sambil merengek.

 

Karena lelah,ia memutuskan membawa bonekanya, dan pergi tidak jauh dari mereka. Masih terjangkau oleh pandangan orang tuanya.

 

“Eomma,sudah selesai.”itu So Mi,ia memang membantu ibunya menyiapkan makanan.

 

So Eun tersenyum melihat pekerjaan putrinya.

 

“Apa ada lagi yang harus aku kerjakan?”

 

“Ada.”pandangan So Eun mengarah pada So Hyun,yang terlihat masih merajuk padanya. ”Panggil adikmu untuk makan,dan bantu Eomma untuk membujuknya,agar ia melupakan soal hewan peliharaan.”

 

So Mi terkekeh,sedang Kyuhyun justru menggeleng.

 

“Eomma tidak tahu lagi,bagaimana membujuknya.”So Eun menggeleng.

 

“Mungkin ia butuh mainan baru? Mainan yang belum pernah ia miliki?”

 

“Oh iya? Apa itu?”So Eun menatap antusias.

 

“So Hyun belum memiliki boneka anjing. Dari banyaknya boneka yang ia miliki, kebanyakan beruang,kucing,atau kelinci.”

 

“Pintar.”So Eun membelai rambut So Mi.”Katakan itu pada adikmu,kalau Appa akan membelikan boneka anjing untuknya setelah ini.”

 

Kyuhyun melebarkan matanya,ia menunjuk dirinya sendiri.”Aku?”

 

So Eun menoleh ke arah Kyuhyun.“Ya.”lantas ke arah So Mi lagi.”Bisa kau lakukan itu sekarang,sayang.”

 

“Baik!”So Mi bergegas menghampiri adiknya.

 

Kyuhyun mendekati So Eun,ia tidak mengerti dengan ucapan istrinya itu. Karena ia pikir, So Hyun yang meminta izin padanya. Jadi,So Eun juga yang harus bertanggung jawab atas itu. Membelikan boneka anjing untuk So Mi. Ini bukan masalah harga,atau siapa yang akan mengeluarkan uang. Ia hanya sedikit bingung.

 

“So Hyun meminta izin padamu,tapi kenapa aku yang harus membeli?”

 

Kalau ibumu mengizinkan,akan Appa berikan. Itu yang kau katakan pada So Hyun,dan So Hyun mengatakan itu padaku.”

Kyuhyun mengangguk beberapa kali,dengan mulut yang terbuka. Ia baru mengerti sekarang. ”Kenapa kau tidak mengizinkannya? Apakah kau takut dengan anjing?”

 

So Eun menahan tawanya kesal.”Aku? takut pada anjing? Kau salah besar,Kyuhyun. Saat aku berusia dua belas tahun aku memeliharannya,tapi ia mati saat aku berusia delapan belas tahun. Dan sejak itu,aku tidak memelihara hewan lagi. Di rumah,kakakku juga banyak memelihara hewan. Ada anjing,kucing,burung,bahkan kura-kura. Aku sudah terbiasa.”

 
“Tapi kalau Hamster belum,’kan?”

 

“Ya. Kalau itu belum,makanya aku takut sekali saat kau,dan So Mi membawanya ke rumah. Dan akan menjadi peliharaan So Mi.”

 

“Tapi kau mengizinkannya,walaupun kau takut. Kenapa So Hyun tidak boleh memelihara anjing?”

 

“Kau tidak meminta izinku lebih dahulu,Kyuhyun. Kau langsung membawanya,bagaimana mungkin aku menolak? Memintamu untuk mengembalikannya? Atau meminta orang lain untuk memeliharanya? Tidak mungkin,’kan?”

 

Kyuhyun tampak berpikir.”Kalau So Hyun memeliharan anjing tidak boleh. Bagaimana kali ini aku yang meminta?”

 

“Apa? Kau ingin meminta apa dariku?”tanya So Eun tidak mengerti.

 

“Kalau Kyu Jin sudah satu tahun,kita punya anak lagi.”

 

So Eun menatap terkejut.

 

“Aku ingin punya anak lelaki lagi.”

 

Mulut So Eun terbuka,ia tidak percaya dengan ucapan Kyuhyun. Rasanya ada yang salah dengan pendengarannya,Kyu Jin baru tiga bulan. Bagaimana mungkin Kyuhyun meminta untuk mereka mempunyai anak lagi.

 

Kyuhyun tertawa kecil.”Aku hanya bercanda.Usiamu sudah empat puluh tahun, tahun ini. Bagaimana mungkin,aku memintamu untuk melahirkan lagi.”

 

“Astaga,Kyuhyun! Kau membuat jantungku hampir copot!”

 

Kyuhyun tertawa lepas.”Itu agar kau tidak merasa terbebani. Dari sejak kita berangkat,kau selalu memberi pesan ini itu padaku. Seolah membawa tiga anak,amat sangat merepotkan,dan mengerikan. Padahal kau lihat sendiri,So Mi bisa membantumu,’kan?”

 

“Iya,kau benar.”

 

Kyuhyun meraih lengan So Eun,agar ia bisa merangkul wanita itu,karena Kyu Jin masih setia di pangkuannya. Ia memerhatikan kedua anaknya,So Mi yang tengah membujuk So Hyun. Dua gadis kecil itu cantik-cantik,dan manis. Sama seperti ibunya.”Tapi…sepertinya kalau mempunyai anak lagi seru juga.”

 

“Kyuhyun!”

 

Kyuhyun tertawa lepas,ia memilih berdiri sambil tetap membawa Kyu Jin. Takut dengan kemarahan So Eun,karena wanita itu suka sekali mencubit atau memukulnya. Tentu saja itu akan mengakibatkan tubuhnya merah,dan sakit.

 

END

 

 

 

^_^ Saya tidak yakin apakah ini sesuai ekspektasi? Hehehe… kebetulan hanya itu yang ada di otak saya,jadi,itu yang saya tulis. Saya sedang berusaha untuk menyelesaikan FF My Wedding, mudah2an bisa berlanjut sampai end. Tapi…tergantung mood juga. Bisa saya selesaikan dengan waktu yang lama,atau sebaliknya,atau… malah saya menulis FF ide baru? Yang sudah ada beberapa ide,dan judul di otak saya. Dan kendala dari itu semua adalah waktu. 😀 terima kasih yang sudah membaca.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

He Is My Husband Part 1 Seq.Neighbor (Two Shot)

Title : He Is My Husband Part 1(Seq.Neighbor)

Author : Hannie Suridi

Cast : Kim So Eun

Cho Kyuhyun

Genre : Romance

Length : Two ShotHappy Reading

Sedaritadi Kim So Eun sangat gelisah menunggu Cho Kyuhyun suaminya. Pasalnya mendekati tengah malam,tapi lelaki yang di nikahinya sembilan tahun lalu itu belum pulang. Di ruang tengah rumah besar mereka,ia selalu berjalan ke sana kemari.Dan hal tersebut menimbulkan pertanyaan besar, di benak seseorang yang sudah cukup lama bekerja dengannya itu,Bibi Song. Ia tersenyum seraya berjalan menghampiri So Eun,dan sepertinya So Eun tidak menyadari kehadirannya.

“So Eun.”So Eun menoleh.

“Bibi Song,belum tidur?”

“Seharusnya aku yang menanyakan itu padamu,seharian ini kau tampak lelah,tapi tidak langsung beristirahat. Apa Kyuhyun belum pulang?”

“Belum.”So Eun menjawab seraya menggeleng,wajahnya sendu.

“Ia…pergi dengan teman barunya yang tidak kau sukai itu?”

“Iya.”So Eun lantas berjalan ke arah sofa,ia mendudukkan dirinya.”Entah kenapa,dari banyaknya teman Kyuhyun. Hanya orang ini yang sama sekali tidak aku sukai.”

“Kenapa?”Bibi Song menatap antusias,ia memerhatikan wajah So Eun lekat.

“Apa… Bibi Song,tahu sebab Kyuhyun di ragukan orientasinya oleh keluarganya kala itu?”

Bibi Song diam berpikir,lantas ia menggeleng.

“Karena orang itu.”

Bibi Song menutup mulutnya,ia sangat terkejut.”Jadi karena orang itu,Kyuhyun di usir dari rumahnya?”

“Ya. Saat ia kemari,Kyuhyun belum bercerita siapa ia sebenarnya. Setelahnya ia baru bercerita,dan itu membuat aku khawatir.”

“Tapi…ia terlihat ramah,dan baik. Meski ia hanya sebentar di sini,tapi aku yakin ia adalah orang yang hangat.”

“Ya,makanya Kyuhyun juga sangat senang. Ia bisa bertemu dengannya,mungkin karena ingin mengenang masa lalu.”So Eun menyandarkan tubuhnya,dan menengadahkan kepalanya.”Atau mungkin ada harapan…”

Bibi Song hanya mendengar samar dengan apa yang So Eun katakan,ia merasa tidak yakin.

Tidak lama kemudian,Kyuhyun pulang dengan di antarkan seseorang yang saat ini So Eun tidak senangi. Terlebih saat sebelum Kyuhyun masuk,dan mereka sempat berbincang sebentar. So Eun memerhatikan, bagaimana wajah mereka yang tampak sangat senang. Bahagia. Dan hal itu membuat So Eun semakin curiga.Begitu masuk,Kyuhyun terkejut So Eun menunggunya pulang,tapi tidak membukakan pintu untuknya. Ia hanya berpikir,mungkin So Eun memang tidak sempat melakukannya.

“Kenapa malam sekali?”pertanyaan itu yang So Eun utarakan begitu Kyuhyun sudah melihatnya.

“Kami tadi makan malam bersama,dan ada beberapa hal yang di bicarakan sampai lupa waktu.”Kyuhyun tersenyum setelahnya.

So Eun menghembuskan nafasnya kasar,ia berjalan mendekat. Dan langsung membuka jas Kyuhyun terburu-buru,ia kesal.

“Hei..hei…sabar,sayang. Aku tahu kau mesum,tapi tidak di sini.’kan?” Kyuhyun terkekeh geli.

Perkataan Kyuhyun membuat So Eun menganga,sekaligus malu. Ia hanya ingin Kyuhyun melepas jasnya, karena ia sempat melihat lelaki yang datang bersama Kyuhyun, menepuk lengan suaminya sebelum lelaki itu masuk ke mobilnya. Berniat cepat-cepat menyingkirkan jejak lelaki itu,bukan untuk ke hal-hal yang Kyuhyun maksud,meski suaminya tidak secara terang-terangan mengatakannya.

“Kyuhyun,aku….”So Eun bingung sendiri.

“Aku tahu…”Kyuhyun kembali terkekeh.”Tapi tidak untuk malam ini ya? Aku sangat lelah,ingin cepat-cepat tidur.”

“Kyuhyun,kau salah paham!”

“Salah paham apa? Soal tindakanmu tadi?”

“Tentu saja! Aku hanya ingin membuka jasmu,tidak lebih.”

Kyuhyun memajukan bibirnya. ”Benar?”

“Iya!”

“Kalau memang ingin itu juga tidak apa-apa,tapi maaf sekali kalau aku harus menolak.”

“Kyuhyun!”So Eun mengepalkan tangannya.Kyuhyun tersenyum tidak jelas,ia menggeleng.

”Ya sudah,aku ingin cepat membersihkan diri lalu tidur. Aku tunggu kau di kamar,sayang.”lantas ia berjalan menuju tangga,untuk ke lantai dua. Kamar mereka.

So Eun mendesah kasar,ia kesal dengan sikap Kyuhyun yang menyebalkan,dan sangat biasa saja. Padahal sudah hampir satu bulan,lelaki itu sangat sibuk di luar.

Sejak pagi wajah So Eun sama sekali tidak enak dilihat,bukan Kyuhyun tidak menyadarinya. Karena ia yakin So Eun pasti akan menjawab baik-baik saja,dan kalau ia lebih bertanya lagi. Mungkin pertengkaran kecil akan terjadi,maka ia lebih memilih untuk menghindari. Terlebih mereka sedang berada di meja makan,bersama anak-anak mereka.

“Apa hari ini Kyu Jin akan imunisasi?”

So Eun diam sejenak,ia merasa bersyukur. Meski Kyuhyun sibuk,lelaki itu memang tidak akan melewatkan hal-hal apa saja yang akan anak-anak mereka lakukan. Terlebih pada bayi lelaki mereka yang baru berusia tiga bulan,anak ke tiga bagi So Eun,dan anak kedua bagi Kyuhyun.

“Iya,apa kau akan mengantarkan aku?”So Eun bertanya antusias dengan mata berbinar.

“Maaf,aku tidak bisa.”Kyuhyun merasa tidak enak.

“Kenapa? Kau bekerja di perusahaan ekspedisi,Kyuhyun. Perusahaan itu milik ayahmu,aku rasa beliau juga…”

“Tapi aku ada urusan di tempat lain.”Kyuhyun menyela,ia sedikit meringis. Merasa bersalah.

“Apa? Bukankah semalam kau sudah pergi dengan temanmu? Ada urusan apa lagi dengannya?”

“Tidak dengannya saja,tapi aku akan menemui pemilik gedung Restaurant yang akan kami bangun, So Eun.”

“Jadi belum? Selama ini kalian selalu pergi berdua,aku pikir sudah sampai ke tahap itu.”

Kyuhyun menggaruk tengkuknya.”Selama kami pergi,kami observasi untuk beberapa hal. Lagi pula saat itu harganya belum mencapai kesepakatan,dan baru-baru ini kami sepakat. Untuk membangun restaurant dengan bekerja sama,tidak bisa membutuhkan satu atau dua hari,bukan?”ia menyesap kopinya.

So Eun memicingkan matanya,Kyuhyun sudah beberapa kali pergi diluar jam kantornya untuk kerja sama mereka. Tapi ia merasa terkesan seperti mengulur waktu.

“So Eun.”Kyuhyun menarik tangan So Eun.”Jangan marah ya? Lagipula baru kali ini aku tidak bisa menemanimu untuk imunisasi Kyu Jin,’kan?”

“Kau juga tidak datang di acara sekolah So Mi,padahal ia sudah berlatih keras menari agar kau bisa melihatnya di atas panggung.”

“Iya,soal itu aku minta maaf.”

“Undangan orang tua di sekolah So Hyun,saat pihak sekolah mengadakan lomba renang.”

Kyuhyun menundukkan kepalanya,ia memejamkan matanya.”Iya,itu aku juga minta maaf.”

So Eun menarik tangannya,anak mereka memerhatikan. Rasanya cukup malu,jika ia merajuk dan anak mereka melihatnya.

Setelah pertemuan dengan pemilik property,kembali bekerja di kantornya,Kyuhyun juga harus menemui teman lamanya lagi. Seniornya di Universitas dulu,seseorang yang So Eun tidak sukai. Choi Siwon. Bertemu kembali di sebuah café yang letaknya tidak jauh,dari kantor Kyuhyun.

“Aku membawakan beberapa daftar menu,untuk Restaurant yang akan kita bangun,”ujar Siwon, setelah menyerahkan beberapa lembar kertas pada Kyuhyun.

“Bagaimana dengan kokinya,Hyung?”

“Kalau itu kau tidak perlu khawatir,aku hanya memintamu apakah kau setuju dengan menu-menu tersebut atau tidak.”

Kyuhyun mengangguk tersenyum. ”Aku percayakan padamu semuanya, kau ahli di bidang ini.”

“Tidak perlu begitu,jangan karena tawaranku menggiurkan kau terlalu mempercayakan semuanya padaku.”

“Apa kau berniat menipuku?”

Siwon terdiam,ia sangat terkejut.”Apa maksudmu? Aku…”

Kyuhyun terkekeh.”Bercanda,Hyung.”

Siwon mendesah kesal.

“Dari kemarin,kau itu serius sekali. Sampai kita tidak pernah membicarakan hal pribadi.”

Kali ini Siwon ikut tertawa.”Ya,kau benar juga. Saat bertemu,kita hanya membicarakan bagaimana kau bisa seperti sekarang. Tapi keluargamu belum semuanya kau ceritakan, meski aku sudah melihat mereka. Bagaimana kabar bayi kalian? Kau sempat bilang,kalau istrimu sebelumnya sempat terkena baby blues?”

“Oh…itu saat So Eun melahirkan So Hyun. Kebetulan kami belum lama menikah,So Mi masih sangat kecil tapi sudah memiliki adik. Dan saat So Mi lahir,kebetulan memang lebih banyak ibunya yang mengurus,jadi, mungkin ia terlalu terkejut.”

“Kalian baru menikah langsung memiliki anak,dan saat So Mi lahir ia lebih banyak di urus oleh neneknya? Aku…. tidak mengerti….”Siwon menatap Kyuhyun bingung.

“So Eun sudah pernah menikah dengan orang lain sebelumnya,tapi mantan suaminya sudah meninggal. Beberapa tahun setelah kami menikah,mungkin sekitar…empat tahun lalu.?”Kyuhyun tampak berpikir. “Aku sedikit lupa.”

Siwon mengangguk mengerti.”Kau pasti sangat menyayangi So Mi,aku bisa melihatnya.”

Kyuhyun tersenyum.”Iya,setiap aku mengatakan pada So Eun. Kalau aku lebih dahulu jatuh cinta pada So Mi,ia seperti cemburu. Tapi aku tahu,kalau bukan itu sebenarnya yang ia maksud. So Mi anak yang pintar, ia memelihara Hamster yang ia beri nama Lily. Kami berdua yang membelinya saat itu, So Eun, dan adiknya bahkan tidak tahu. Kalau pada saat itu kami pergi ke toko hewan.”Ia terkekeh.”So Eun juga sempat marah,karena ia takut hewan itu seperti tikus. Terlebih,ia sedang mengandung Kyu Jin.”

Siwon ikut tertawa.”Aku yakin,istriku pun pasti akan marah. Jika aku berbuat demikian,tapi mungkin akan berbeda kalau hewan itu anjing atau kucing.”

“Benar.”Kyuhyun tersenyum.”Kalau So Hyun… ia mempunyai kebiasaan menghilangkan,dan merusak barang. Semua mainan ia,atau pun kakaknya. Sering sekali rusak karenanya.”ia mengeleng.”Dan baru akhir-akhir ini,aku tahu kalau sifat So Hyun yang suka menghilangkan barang itu menurun dari So Eun. Awalnya aku tidak menyadari,tapi karena melihat kebiasaan So Hyun. Aku menjadi tahu. So Eun suka sekali lupa jika meletakkan barang untuk dirinya sendiri,tapi jika meminjam barang orang lain. Ia selalu ingat,untuk menaruhnya di tempat semula. Sedang Kyu Jin…ia masih bayi.”

Siwon mengangguk tersenyum. “Sebelum kalian menikah,pasti kalian mempunyai cerita yang lebih seru. Kau berkencan dengan wanita yang memiliki bayi.”

“Kami tidak berkencan,aku langsung mengajaknya menikah.”

Siwon menatap takjub.”Benarkah?”

Kyuhyun mengangguk.”Iya,So Eun itu wanita istimewa. Ia benar-benar special untukku. Meski perjalanan hidupnya,saat ia berumah tangga dengan mantan suaminya cukup miris. Tapi karena ia wanita yang kuat,semua orang tidak akan iba melihatnya,malah justru akan kagum.”

“Dan kau salah satunya.”

“Itu benar. Ia juga mempunyai type lelaki yang unik. Ia suka dengan lelaki yang pandai memasak, tapi tidak menyukai lelaki yang suka makan.”

“Gendut maksudmu?”

Kyuhyun terkekeh sambil mengangguk. ”Ia juga suka dengan lelaki yang pandai menyanyi, yang suaranya bagus,karena ia bilang suaranya jelek. Tapi ia juga tidak suka dengan lelaki yang pandai menari. Jujur saja, aku menjadi malu karena aku pernah mengatakan padanya kalau sebelumnya aku ingin menjadi dancer professional.”

Siwon tertawa keras.”Aku pun terkejut saat kau bilang selain bekerja di perusahaan ekspedisi ayahmu, kau memiliki usaha salon.”ia menggeleng. “ Tidak ada yang menarik untuk aku ceritakan,karena aku hanya memiliki anak satu,dan anakku baru masuk sekolah taman kanak-kanak.”

“Apa kau tidak berniat untuk menambahnya?”

“Aku sangat ingin,kebetulan memang kami sedang program anak kedua.”

“Semoga itu cepat terjadi.”

“Ya,do’akan saja.”Siwon tersenyum.

Kyuhyun mengangguk,lantas menyesap minumannya.

Seperti malam sebelumnya,So Eun menunggu Kyuhyun setelah menidurkan bayinya. Ia merasa cemas, Kyuhyun mengatakan kalau lelaki itu bertemu Siwon pada siang hari. Tapi kenapa sudah mendekati pukul dua puluh dua malam,pun suaminya belum juga pulang.

“Mungkin Kyuhyun terjebak kemacetan.”

So Eun menoleh,ia sedikit terkejut dengan perkataan Bibi Song.

“Sebaiknya kau tidur.”Bibi Song menyentuh lengan So Eun.”Kau pasti lelah,mengurus tiga anak. Belum lagi saat di rumah sakit,kau kesulitan karena Kyu Jin sedikit rewel.”

“Tidak apa,aku akan menunggu Kyuhyun pulang. Kemarin ia pulang tidak membawa mobilnya,aku ingin tahu apakah lelaki itu mengantarnya lagi atau tidak.”

“Siwon? Aku baru ingat namanya pagi tadi,saat kalian membicarakannya saat sarapan.”

So Eun menatap Bibi Song dalam.Bibi Song menunduk sejenak,ia merasa bersalah. Tapi,ia tidak bermaksud mencuri dengar pembicaraan mereka.”Kalian bicara di ruang  makan,jadi,aku tidak sengaja mendengarnya.”

“Tidak apa,aku hanya tidak sudi menyebut namanya,dan merasa tidak nyaman saat mendengar namanya dari mulut orang lain,terlebih Kyuhyun.”

“Apa kau merasa ada yang aneh dengan Siwon? Kau takut kalau Kyuhyun di tipu,atau semacamnya?”

“Bukan itu,aku percaya ia membuat bisnis yang akan mereka bangun bisa berkembang, dan memberikan ilmu pada Kyuhyun. Tapi…aku merasa cemas karena Kyuhyun sendiri. Mungkin juga itu karena di sebabkan olehnya.”

“Maksudnya?”

“Aku melihat seperti ada ketertarikan dalam diri Kyuhyun pada dirinya,yang aku sendiri takut untuk membayangkannya. Mungkin perasaanku akan berbeda,kalau Kyuhyun dekat dengan perempuan.”

“Astaga…”Bibi Song menutup mulutnya,ia tidak percaya kalau So Eun mengatakan demikian.”So Eun, sadar dengan apa yang kau ucapkan. Dulu dari sekian banyak orang, bahkan keluarganya ragu dengan orientasi Kyuhyun. Hanya kau yang percaya,bahwa Kyuhyun sama seperti lelaki normal lainnya. Sekarang, kenapa setelah menikah,bahkan Kyuhyun sudah memberimu anak. Kau meragukannya.”

So Eun sama sekali tidak terpengaruh dengan perkataan Bibi Song.”Banyak gay di luar sana,yang juga memiliki anak.”

“Kau…”Bibi Song menggeleng.

So Eun mengalihkan atensinya ke arah lain,ke jendela rumah itu.Bibi Song hanya menatapnya,ia tidak ingin berdebat. Terlebih statusnya di rumah itu hanya pelayan.

Saat Kyuhyun tiba di rumahnya,ia tidak berhenti membicarakan Siwon. Ia sama sekali tidak memerhatikan kalau So Eun,sama sekali tidak suka dengan apa yang ia bicarakan. Seperti halnya saat ini, So Eun sepertinya sudah tidak bisa menahannya lagi.
Wanita itu sangat marah,sehingga kertas menu yang Kyuhyun bawa, kertas menu yang di berikan Siwon padanya. So Eun lempar begitu saja,dan berserakan di kamar mereka.

“Kau itu kenapa?”Kyuhyun menatap So Eun tidak mengerti,ia melihat sekilas kertas menu itu.

“Kenapa? Kau masih bertanya kenapa? Sudah aku bilang,aku tidak suka kau dekat-dekat dengannya. Apalagi saat kau baru pulang,kau pasti merasa lelah. Bukannya beristirahat. Kau malah membicarakannya, apa kau tidak tahu kalau aku muak?”

“Tapi kenapa? Apa yang salah dengan Siwon Hyung? Saat kali pertama ia kemari, kau menyambutnya. Aku tidak melihat rasa ketidaksukaanmu padanya.”

“Itu sebelum aku tahu,kalau lelaki itu bagian dari masa lalumu. Dan orang itulah,yang bisa di sebut sebagian orang yang menghancurkan hidup serta masa depanmu. Apakah kau tidak membencinya, Kyuhyun?”

“Itu masa lalu,untuk apa aku membencinya? Lagipula, dahulu itu salahku juga. Aku yang salah mengartikan tindakan,dan perasaanku. Bukan ia yang membuat aku, sehingga orang-orang berpikir kalau aku berbelok,So Eun. Tapi karena aku,dan keluargaku juga. Bukankah kau sudah tahu itu?”

“Lalu,bagaimana perasaanmu setelah bertemu dengannya? Kalian tidak bertemu bertahun-tahun,’kan?”

Kyuhyun menatap tidak mengerti,ia masih duduk di ranjang kamar mereka. Mencerna apa yang So Eun katakan,apakah ia salah mengartikan perkataan So Eun padanya.

“Kemarahanku mungkin akan berbeda,kalau orang yang akhir-akhir ini kau temui itu seorang wanita.”

Kyuhyun bangkit dari dudukya.”So Eun,jangan bilang kalau kau mulai meragukan aku.”

So Eun terdiam,ia bergerak canggung,tidak berani menatap Kyuhyun.

“So Eun?”

So Eun masih diam.

Kyuhyun menghampiri So Eun yang memang sedaritadi wanita itu berdiri,hanya berjarak sekitar dua meter dengannya.”So Eun,aku salah dengar,’kan?”

So Eun memalingkan wajahnya.

Kyuhyun menatap tidak percaya,ia menggeleng.”Bagaimana mungkin, kau bisa mengatakan ini padaku? Setelah Sembilan tahun kita bersama? Setelah dahulu, hanya kau yang yakin kalau aku…”ia menahan tawanya kesal.”Aku pikir kau berbeda,dan akan terus tetap berbeda. Selamanya! Tapi apa ini?”

“Kyuhyun,aku minta maaf…”So Eun bergetar,ia merasa sangat bersalah.”Aku…”

“Jangan teruskan! Aku yakin kau pasti akan mengatakan hal yang lebih parah lagi.”

“Apa?”So Eun menggeleng.”Aku tidak…”

“Aku tidak tahu kau kenapa?” Kyuhyun menyela.”Dan alasan kau sampai berpikir hal seperti ini,untuk sekarang aku sama sekali tidak ingin tahu. Aku hanya merasa lucu, setelah aku menjadi ayah dari dua orang anak. Kenapa kau meragukanku setelah sembilan tahun?”

Mata So Eun memanas.”Dua?”

“Ya! Apa ada yang salah dengan ucapanku?”

So Eun menahan diri untuk tidak menangis.”Tidak,kau benar. Iya, dua.” ia berbalik,untuk keluar kamar.

Tidak ada yang salah dengan perkataan Kyuhyun,anak Kyuhyun yang ia kandung memang dua. Tapi mendengar ia mengatakannya,entah mengapa ia mengkaitkannya dengan So Mi. Putrinya dari mantan suaminya,apakah Kyuhyun hanya menganggap memang benar-benar anak sambungnya? Hanya anak sambung.

So Eun memilih tidur di kamar So Mi, dan So Hyun. Namun,ia memilih tidur satu ranjang dengan So Mi. meski gadis kecil itu,tidak sadar kalau ada ibunya di sampingnya. Ia meninggalkan Kyu Jin di kamar mereka,ia yakin Kyuhyun bisa mengurusnya kalau bayi itu terjaga karena haus. Kyuhyun cukup mahir mengurus bayi di kala malam, berkat pengalamannya saat mengurus So Hyun.

“Apa ibumu ini terlalu sensitive, sayang?”So Eun membelai rambut So Mi yang panjang.Ia merasa berdosa pada putrinya,saat lahir So Mi tidak merasakan kasih sayang seorang ayah. Setelah bertemu dengan Kyuhyun,So Mi mendapatkannya. Bahkan saat mereka menikah,So Mi merasakan cinta yang lebih dari Kyuhyun.

Tapi,mendengar perkataan Kyuhyun tadi. Yang So Eun mengartikannya, kalau Kyuhyun hanya mengakui So Hyun,dan Kyu Jin sebagai anaknya. So Eun merasa terluka. Dan ia tidak tahu, bagaimana perasaan So Mi jika mendengar perkataan Kyuhyun itu.So Mi memang bukan dari benih Kyuhyun,So Eun juga tidak dapat memungkiri. Meski Kyuhyun memberikan kasih sayang yang sama, tapi pasti ada sedikit perbedaan pikirnya. Tapi So Eun tidak ingin kalau Kyuhyun sampai membedakan. Karena mereka bertiga lahir dari rahimnya,dan Kyuhyun adalah ayah anak-anak mereka. Terlepas So Mi bukan anak kandung Kyuhyun.

Kyuhyun terjaga ketika merasa sudah pagi,ia menoleh ke sisi lain. Hanya untuk memastikan, meski ia tahu kalau So Eun memang tidak tidur bersamanya semalam. Ia melihat ranjang bayi,yang biasa ditiduri Kyu Jin putranya. Ranjang itu kosong, mungkin So Eun,atau pengasuhnya sudah mengambilnya.Cukup beruntung Kyu Jin tidak terlalu rewel,bayi itu juga hanya menangis dua kali meminta susu pada pukul satu,dan pukul empat. Diam berpikir dengan pertengkarannya semalam, mereka tidak pernah bertengkar sehebat itu.

“Apa aku keterlaluan semalam?”gumamnya.

Namun,ia seperti menarik kembali perkataannya. Semalam,So Eun yang memulai,dan membuat ia sangat marah. Merasa wajar jika ia bersikap demikian,terlebih ia yakin kalau apa yang ia ucapkan adalah benar.

Saat di ruang makan,baik So Eun,dan Kyuhyun bersikap biasa saja. Meski sangat terlihat kalau mereka tidak saling bicara,Kyuhyun memakan sarapannya seperti biasa,dan So Eun memilih hanya menyuapi Kyu Jin. Ia tidak ikut sarapan,walaupun berada di satu meja makan.

“Anak-anak, cepat habiskan makan kalian,Appa, akan mengantarkan kalian ke sekolah.”

So Mi,dan So Hyun berseru senang.

“Mobil apa sudah di rumah?”ujar So Hyun.

Kyuhyun tersenyum,ia membelai pipi putrinya.”Iya,sayang. Kau bisa melihatnya di garasi.”

So Eun hanya diam meski ia sempat melirik,perlakuan Kyuhyun pada putri mereka. So Eun melihatnya hanya tertuju pada So Hyun.

“Aku sudah selesai,”ujar So Mi sambil berdiri.

“Aku juga!”di ikuti dengan So Hyun.

“Baiklah,ayo berangkat!”Kyuhyun tas kerjanya,ia mulai melangkah.

“Appa?”So Mi memanggil Kyuhyun. ”Appa tidak mencium pipi Eomma?”

Kyuhyun hanya menatap So Eun.

“Kalian pergi saja,nanti terlambat,” ujar So Eun,lantas ia pun berdiri untuk membersihkan wajah Kyu Jin dari makanan.

Kyuhyun menghembuskan nafasnya kasar,lantas tersenyum pada kedua putrinya. Ia hanya merasa bersalah, karena ia tidak bisa mencium Kyu Jin yang bersama So Eun. Dalam suasan hati yang masih terbawa emosi, rasanya tidak mungkin ia bisa bersikap mesra dengan istrinya.

Untuk menghabiskan waktu santainya,So Eun memilih untuk menonton televisi. Walaupun hanya di nyalakan, ia tidak benar-benar menikmati. Kyu Jin sudah kembali tidur,sedang So Mi,dan So Hyun masih berada di sekolah mereka.

“Apa kalian bertengkar?”ujar Bibi Song setelah ia meletakkan tea hangat di meja yang ada di depan So Eun.So Eun tidak memintanya,tapi Bibi Song memang terbiasa melakukannya.

“Iya, semalam. Aku sangat marah padanya,aku tidak bisa menahan apa yang aku pikirkan,dan ia…”So Eun terdiam,ia tidak ingin mengatakan apa yang membuat ia terluka. Bukan karena tidak ingin Bibi Song berpikir hal buruk tentang Kyuhyun. Tapi, ia hanya ingin menyimpannya seorang diri.

“Aku mengerti.”Bibi Song mengangguk.”Sebenarnya aku terkejut mendengar perkataanmu semalam, kau berpikir sampai sejauh itu. Sudah pasti Kyuhyun akan marah, siapa pun juga pasti akan tersinggung jika menyangkut orientasi. Kyuhyun memang sudah terbiasa dengan hal itu,tapi rasanya pasti berbeda jika mendengarnya dari mulutmu.”

“Iya,aku akui salah.”So Eun menyandarkan tubuhnya di sofa. ”Dahulu tidak begitu,ia berubah drastis sejak bertemu kembali dengan Siwon. Ibu atau ayahnya meminta ia menggunakan pakaian rapi dengan kemeja saja,ia tidak suka. Tapi saat bertemu dengan Siwon ia selalu berpenampilan rapi,selalu menggunakan jas. Padahal dalam pekerjaannya saja,ia tidak di tuntut untuk itu. Kenapa hanya bertemu Siwon saja,ia sampai seperti itu?”

“Mungkin untuk menyesuaikan Siwon? Lelaki itu selalu berpenampilan rapi. Sepertinya.”

“Ya,mungkin juga.”

“Sebaiknya kau segera meminta maaf padanya,tidak baik bertengkar terlalu lama. Apalagi So Mi juga sudah besar,ia pasti akan merasakan kalau orang tuanya ada masalah.”

So Eun menatap Bibi Song dalam,hatinya kembali lebih bersedih. Bagaimana tanggapan wanita tua itu, kalau ia terluka karena bersinggungan dengan So Mi. Orang tua? Itu terdengar ambigu,setelah apa yang Kyuhyun katakan semalam padanya.

Setelah meletakkan kacamatanya, Kyuhyun menghembuskan nafasnya kasar. Biasanya, di jam ini ia akan menghubungi So Eun,dengan video call melihat kegiatan bayi mereka. Tapi saat ini ia tidak bisa melakukannya, karena mereka sedang bertengkar,dan suasana hatinya masih belum baik.

Mendengar panggilan masuk,yang ternyata Siwon. Ia menatapnya sejenak,meski So Eun wanita yang baik. Tapi wanita itu memang cukup egois,karena jika diingat-ingat memang lebih banyak ia mengalah.

“Hallo,Hyung.”

‘Kyuhyun,hari ini kau ada waktu?’

Kyuhyun diam sejenak,mengingat hal semalam inti dari pertengkaran mereka adalah Siwon. Ia merasa ragu untuk bertemu dengan lelaki itu.“Apa ada hal penting?”

‘Cukup penting,aku hanya ingin membahas interior restaurant. Kebetulan ada yang perlu di bahas langsung dengan designernya,tapi aku tidak bisa menemuinya. Karena beberapa jam lagi,aku harus keluar kota. Kantor cabangku ada masalah di sana,aku ingin melihatnya secara langsung.’

“Oh…”

Mendengar Kyuhyun hanya berkomentar seperti itu,dan tidak biasanya. Siwon merasa ada yang aneh, terlebih biasanya Kyuhyun selalu antusias dengan project kerja sama mereka.’Kyuhyun,apa kau ada masalah?’

“Itu…tidak. Maksudku aku tidak ada masalah,untuk bertemu dengan…”

‘Bukah itu yang aku maksud.’Siwon menyela.’Aku bertanya apakah kau ada masalah? Tidak berkaitan dengan kerja sama kita.’

“Iya,suasana hatiku memang sedang tidak baik. Tapi aku tidak bisa menceritakannya padamu,Hyung. Kalau kau mau keluar kota,kau pergilah. Mengenai restaurant,aku bisa menanganinya.”

Siwon hanya diam.

“Baiklah,kalau begitu aku tutup ya.”

Kyuhyun menundukkan kepala setelahnya,ia kembali berpikir. Di antara mereka siapa yang akan meminta maaf lebih dahulu,ia atau So Eun? Karena tidak mungkin,masalah ini berlarut-larut, atau di lupakan begitu saja. Sedangkan hal itu juga menyangkut harga dirinya.

TBC

^ _^ Ini adalah wujud kerinduan aku untuk menulis, semoga bisa produktif lagi…semoga!😂

Stupid Mistake Part 2(End)

Title : Stupid Mistake Part 2(End)

Author :HannieSuridi

 

 

Cast : Kim So Eun

 

Cho Kyuhyun

 

Genre : Romance

 

Length :Two Shot

 

Warning! Hati-hati bosan,terlalu panjang soalnya. Hehehe….

 

Maafuntuk Typo yang bertebaran, EYD yang tidaksesuai,dan Feel yang tidakdapat.

photo_collage115612587838391767307514.jpg

 

Happy Reading

 

Tangan So Eun terkepal erat saat melihat wanita yang di carinya tengah memasuki toilet. Ia mencari wanita itu ke mana-mana tadi,tidak di sangka. Saat ia merasa lelah, perlu mengisi perutnya sembari membeli hadiah untuk Sora,secara kebetulan malah bertemu di mal itu. Tempat mereka saat ini berada. Ia pun berjalan untuk menyusul wanita itu.

 

So Eun menyandarkan tubuhnya pada dinding toilet,posisinya berhadapan dengan cermin besar. Ia yakin sekali kalau Da In tidak langsung keluar,melainkan merapikan penampilannya terlebih dahulu.

 

Setelah beberapa menit menunggu,Da In pun keluar,dan seperti dugaannya. Wanita itu mencuci tangannya terlebih dahulu,ia sama sekali tidak menyadari So Eun berada di sekelilingnya.

 

“Aku pikir kau sudah membersihkan tanganmu di dalam tadi.”

 

Da In terkejut,ia langsung menoleh,dan matanya melebar saat melihat So Eun yang tengah tersenyum padanya.”Kau?”

 

“Kau membersihkan tanganmu lama sekali,apa ini juga yang kau lakukan padaku?”So Eun berjalan mendekatinya.”Butuh lima tahun untuk aku tahu,kalau kau wanita jalang yang pandai bersembunyi di bawah meja.”

 

“Apa maksudmu?”Da In menahan tawanya kesal.”Oh… apa kau kesal padaku,karena aku yang memiliki Kyuhyun sekarang?”

 

“Memiliki Kyuhyun?”So Eun kembali tersenyum.”Kalian bahkan belum menikah,apa pantas kau mengatakan kalau ia milikmu?”

 

“Tentu saja.”Da In melipat kedua tangannya.”Hanya beberapa hari lagi,aku akan resmi menyandang status sebagai istrinya. Gelar yang dahulu gagal kau dapatkan.”

 

“Ya,karena itu ulahmu.”

 

Da In mengerutkan dahinya bingung.

 

“Lima tahun lalu,kau membantu ibu Kyuhyun agar pernikahan kami gagal ‘kan?”

 

Da In terkejut,tapi tidak begitu menunjukkan.Beberapa detik kemudian ia tersenyum. Paling tidak So Eun tidak tahu,kalau dalang sebenarnya peristiwa itu adalah dirinya. Ibu Kyuhyun hanya membantunya,karena itu cukup menguntungkan bagi ibu lelaki yang ingin di milikinya itu.

 

“Kau tidak terkejut berarti benar.”So Eun menatap Da In geram,ia menggeleng.”Selama ini aku,dan Kyuhyun salah menilaimu.”

 

“Aku tidak pernah meminta kalian menilai bagaimana sikapku.”

 

So Eun menatap Da In datar.”Aku ingin tahu,bagaimana reaksi Kyuhyun kalau ia tahu tentang hal ini. Apakah pernikahan kalian tidak akan gagal? Sama seperti rencana kami dahulu.”

 

“Kau salah!”

 

So Eun mengerutkan dahinya bingung.

 

“Lima tahun lalu,kalian tidak merencanakan ini dengan matang. Apa kau lupa? Kau memaksanya untuk menikahimu karena kau mengaku tengah hamil.”

 

“Aku memang hamil anaknya!”So Eun menatap Da In emosi.”Dan kesalahpahamanku dengan Kyuhyun akan berakhir. Kalau aku menceritakan semuanya padanya,kalau aku benar,dan dokter itulah yang berbohong. Kalian yang sudah merekayasa semua itu.”ia menghembuskan nafasnya.” Tadinya setelah aku tahu kalau orang tuamu pemilik rumah sakit itu. Aku ingin bertanya kenapa kau melakukan hal ini padaku? Tapi melihat bagaimana reaksimu,aku semakin bertambah tahu. Kalau kau,menginginkan Kyuhyun sejak lama.”

 

Da In mengalihkan atensinya ke arah lain.“Tahu atau tidaknya sekarang. Tidaklah penting.” Da In kembali menatap So Eun.”Apakah kau ingin mengatakan kebenarannya pada Kyuhyun?”

 

“Tentu saja.”

 

“Kau ingin pernikahan kami gagal?”

 

“Bukankah itu yang dahulu kau lakukan? Paling tidak,kau akan lebih buruk. Karena Kyuhyun akan tahu seberapa busuknya kau selama ini.”

 

Da In berpikir keras,ia sudah berusaha sejauh ini. Menunggu sampai lima tahun untuk Kyuhyun menikahinya,apakah perbuatan lima tahun itu harus terbongkar sebelum ia menikahi Kyuhyun? Ia tidak akan membiarkannya.”Apa kau sudah berpikir baik-baik? Kenapa kau tidak menutupi ini selamanya, dan menjaga harga dirimu?”

 

“Apa maksudmu?”

 

“Lima tahun lalu aku memang membantu ibu Kyuhyun,agar rencananya berhasil untuk memisahkan kalian berdua. Kyuhyun pasti terkejut setelah mengetahui semuanya. Apa kau ingin hubungan Kyuhyun, dan ibunya kembali buruk? Jika kau bongkar semua ini,apa kau yakin kalau Kyuhyun akan membenciku selamanya,dan membatalkan pernikahan kami? Kyuhyun sudah mencintaiku. Jika kau melihat kebelakang, alasan Kyuhyun melamarmu karena kau sudah mengandung bayinya…”

 

“Kau memprokasiku.”So Eun menatap Da In dengan pandangan yang sulit di baca.

 

“Paling tidak aku ingin menjaga harga dirimu. Kalau semua orang tahu kau berusaha menggagalkan pernikahan kami karena ini,apa itu akan baik untukmu? Aku rasa, tahu atau tidak Kyuhyun nanti…”Da In memberi jeda,ia menatap So Eun seperti teringat sesuatu.” Apakah ia menjanjikan satu hal padamu? Ia sempat bertanya padaku mengenai ini kemarin. Dulu,kalian memang menjalin hubungan yang serius. Apakah itu bisa di pastikan,kalau Kyuhyun memang berniat menikahimu?”

 

So Eun terdiam,apa yang di katakan Da In memang tidak sepenuhnya benar. Tapi mengenai Kyuhyun lima tahun lalu. Perkataan wanita itu tidak salah,Kyuhyun memang tidak akan menikahinya kalau ia tidak hamil. Saat itu lelaki itu ingin mengejar cita-citanya,meski tidak meminta hubungan mereka putus. Tapi Kyuhyun memang tidak siap untuk menikah.

 

 

Di tempat lain,Kyuhyun menyusul Henry ke rumah sakit. Lelaki yang saat ini tengah bekerja dengannya itu,mengalami pemukulan karena memaksa seseorang untuk menyampaikan informasi. Dan hal itu, membuat orang tersebut emosi sampai menghajarnya.

 

“Kau yakin dengan info yang kau dapat?”

 

Kyuhyun bertanya pada Henry di lorong rumah sakit,dan tidak menyadari seorang dokter rumah sakit itu yang tengah memerhatikan mereka. Tepatnya memerhatikan Kyuhyun.

 

“Tentu saja,Hyung.”Henry menatap dokter yang ada di hadapan mereka.

 

Karena bingung dengan tatapan Henry,Kyuhyun mengikuti tatapan Henry. Dan terkejut melihat dokter yang tengah berusaha menatapnya datar.”Sol Hee Noona?”

 

Sol Hee hanya membalas dengan merapatkan bibirnya,ia sama sekali tidak berniat bersikap ramah pada Kyuhyun.

 

“Kau…bekerja di sini?”

 

“Ya.”Sol Hee menghembuskan nafasnya kasar.”Sewa gedung klinikku terlalu mahal,jadi,aku memutuskan kembali bekerja di rumah sakit. Sudah lama.”ia berniat melanjutkan tujuannya.

 

“Tunggu!”Kyuhyun menatap Sol Hee ragu-ragu.”Bisa…kita bicara?”

 

Melihat Sol Hee diam,dan Kyuhyun menganggap wanita itu setuju. Kyuhyun meminta Henry menunggu di kursi yang terdapat di lorong itu.

 

Sama seperti Henry,mereka pun duduk di kursi lorong itu tidak jauh dari Henry. Lima tahun tidak bertemu,dan terakhir mereka dalam keadaan yang sulit di jelaskan. Rasanya sangat canggung bagi mereka, terlebih Kyuhyun merasa sangat bersalah.

 

“Aku minta maaf,”ujar Kyuhyun sembari menunduk.

 

“Minta maaf untuk apa?”Sol Hee mulai menatap Kyuhyun,ia mempertegas wajahnya.” Untuk sikapmu yang kasar padaku,karena tidak percaya? Atau minta maaf saja, karena kau sudah kurang ajar pada yang lebih tua?”

 

“Itu…”

 

“Kalau kau memang tidak tahu minta maaf padaku untuk apa? Sebaiknya jangan bicara.”Sol Hee menghembuskan nafasnya kasar.”Aku mungkin sedikit memahamimu,setelah dokter Song mengatakan kalau So Eun tidak pernah hamil. Tapi,aku sangat menyayangkan,dan sulit menerima kalau kau juga meragukan kredibilitasku sebagai dokter.”

 

“Noona,aku…”

 

“Terlepas benar atau tidak,dan keluarga. Memang banyak yang akan memilih keluarga. Aku tidak terkejut kalau kau menjadi salah satunya. Tapi,apa harus begini lama?”Sol Hee menatap Kyuhyun tajam.” Lima tahun?”

 

“Aku tahu aku bersalah,kala itu…”

 

“Aku tidak memintamu untuk merasa bersalah.”Sol Hee menyela.” Aku hanya bingung,kenapa kau baru muncul setelah lima tahun? Dan kenapa kau tidak berusaha,atau paling tidak menenangkan diri hanya satu atau dua tahun saja? Itu juga sudah termasuk lama.”Sol Hee menghembuskan nafasnya kasar.”Aku yakin kau bahkan tidak tahu,kalau So Eun sempat mencarimu ke Amerika ‘kan?”

 

“Apa?”Kyuhyun menatap terkejut.”So Eun…pergi ke Amerika?”

 

“Ada sesuatu yang mau ia tunjukkan padamu.Setelah berbulan-bulan kami mencari,memang tidak bisa mengungkap semuanya.Paling tidak kau tahu kalau ia…”

 

“Benar hamil.”Kyuhyun menyela dengan nada lirih. Ia menundukkan keplaanya.”Aku benar-benar bajingan.”ia meremas rambutnya. Merasa frustasi.

 

Sol Hee menatap Kyuhyun lekat,yang terpenting lelaki yang masih setia menunduk itu sudah tahu. Perihal siapa dalang,atau kaki tangan seseorang yang membantu bagaimana proses itu terjadi. Masih di selidiki. Semua keputusan ada di tangan mereka,apakah mereka bisa kembali bersama atau tidak. Ia hanya akan menyaksikan saja.

 

 

Setibanya So Eun di apartementnya,ia hanya merenung. Memikirkan perkataan Da In, mungkin memang ia harus diam selamanya. Percaya atau tidak Kyuhyun,kalau ia benar mengandung anak mereka. Kenyataan lelaki itu sebentar lagi akan menikah,dan mencintai Da In. Ia tidak akan bisa merubah apapun, dengan kebenaran lima tahun lalu,begitu pikirnya.

 

‘Lima tahun bukan waktu yang sebentar,Kyuhyun pergi dengan membawa rasa benci padamu. Ia sudah mencintaiku,dan sebentar lagi kami akan menikah. Lagipula,apakah kau belum bercermin sebelumnya? Apa pantas kau mendampingi Kyuhyun dengan keadaanmu sekarang? Lima tahun, selama itu apa yang kau kerjakan? Apakah kau sudah melakukan hal yang hebat? Sehingga kau masih berpikir, kalau kau adalah wanita yang pantas untuknya. Kau hanya pengasuh! Padahal kau bisa membesarkan perusahaan keluargamu.’

 

Da In benar,selama lima tahun ia tidak melakukan apa pun. Hanya menjalani hidup dengan sia-sia, terlepas ia mengasuh anak Sol Hee. Tapi apa yang bisa di banggakan? Ia mengabaikan apa yang ia dapatkan di Universitas,mengabaikan kemampuannya,dan mengabaikan apa yang seharusnya menjadi cita-citanya.

 

“Sebelumnya aku tidak pernah menangis karena kebohongan orang lain. Tapi,untuk sekarang? Sepertinya aku harus menangis keras,karena kebodohanku selama ini,”gumam So Eun ia menatap jendela apartementnya, yang memperlihatkan pemandangan kota seoul saat malam dengan banyak lampu.

 

Dahulu,ia dan Kyuhyun mempunyai kebiasaan sama. Mereka sangat suka dengan pemandangan lampu kota di malam hari,menyukai angin malam yang sejuk. Meski itu akan terasa dingin hingga ke tulang,dan bisa menyebabkan mereka jatuh sakit.

 

‘Mungkin dulu kau memang yang selalu menjadi pertama bagi Kyuhyun. Tapi sekarang,kau bisa menjadi orang ketiga bagi hubungan kami.’

 

So Eun menghela nafasnya kasar,ia merasa lelah hanya untuk mengingat setiap perkataan Da In. Mereka sebentar lagi akan menikah,dan Kyuhyun hanya perlu tahu kalau lima tahun lalu ia benar hamil. Bukan masih mempunyai perasaan khusus padanya,sangat special.

 

Mendengar suara bel pintu apartementnya berbunyi,So Eun mengernyitkan dahinya bingung. Hanya keluarganya yang tahu ia tinggal di sana sekarang. Kalau Sol Hee yang datang,wanita itu tahu password apartementnya,dan sangat jarang membunyikan bel.

 

Dengan langkah malas ia beranjak dari sofa single itu,ia hanya ingin sendirian malam ini. Itulah alasan ia kembali ke apartementnya. Dan terkejut saat melihat seseorang yang ada di hadapannya,Kyuhyun. Sudah kali kedua lelaki itu mengejutkannya,dan tahu di mana ia berada.

 

“Kau?”

 

“Ini tidak terlalu malam untuk bertamu,bukan?”Kyuhyun berkata sembari tersenyum,lelaki itu memerhatikan ke arah dalam,seperti penasaran.

 

“Kau tahu aku tinggal di sini?”

 

“Kau bohong,kemarin kau bilang kalau kau tidak memiliki rumah.”

 

“Aku memang tidak memiliki rumah,bukan bilang aku tidak memiliki tempat tinggal.”

 

Kyuhyun terkekeh.

 

“Lagipula apartement ini hanya sewa,jadi,ini juga bukan sepenuhnya milikku.”So Eun mendesah kasar. “Untuk apa kau datang kemari?”

 

Kyuhyun merubah ekpresinya,saat menyadari sikap So Eun mulai tidak ramah.”Aku ingin melihatmu, bertemu denganmu,dan ada beberapa hal yang perlu aku tanyakan.”

 

“Apa itu penting?”

 

“Sangat penting,karena ini menyangkut rasa penyesalanku.”Kyuhyun melihat So Eun ragu.”Tentang lima atau empat tahun lalu?”

 

“Apa?”

 

“Kalau penasaran biarkan aku masuk.”Kyuhyun mendorong pintu itu,agar terbuka lebih lebar.

 

So Eun mencegahnya.”Tidak. Kau tidak boleh masuk,aku tidak ingin berbicara dengan lelaki yang sebentar lagi akan menikah. Sebaiknya kau pulang,sebelum kau menyesal bahwa apa yang akan kau katakan sia-sia.”

 

“Kenapa kau begitu yakin? Kau belum tahu apa yang ingin aku bicarakan.”

 

“Tahu atau tidak. Menurutku tidak penting,tidak ada gunanya.Sebaiknya kau pergi sekarang.”So Eun mendorong pintu itu,agar pintu segera tertutup.

 

Sekali lagi,Kyuhyun mencegahnya.”Kalau kau menutup pintunya kau akan menyesal. Aku akan membunyikan belnya berkali-kali,berteriak agar mau membuka pintunya sehingga para tetanggamu tahu. Kalau ada lelaki gila yang menghampirimu,dan kau mengabaikannya. Mungkin kau…”

 

“Baiklah,baik. Aku beri kau waktu untuk bicara,tapi tidak lama. Setelah itu kau boleh pergi,dan jangan kembali lagi.”

 

Kyuhyun tersenyum lebar,ia merasa sangat senang.

 

So Eun pun melihatnya,senyuman yang sudah lama sekali tidak ia lihat. Dahulu, mungkin ialah yang lebih intens untuk hubungan mereka. Kyuhyun memang mencintainya,tapi lelaki itu kadang membuat ia bingung.

 

 

Setelah masuk,Kyuhyun memerhatikan interior apartement itu. Mungkin berbeda dengan apartement So Eun terdahulu,tapi aroma teraphy ini ia merindukannya. So Eun adalah wanita yang sangat suka dengan wewangian,tidak hanya selalu memastikan semua tempat di sekelilingnya bersih,tapi wanita itu juga selalu memastikan aroma dari ruangan tersebut.

 

Melihat So Eun meletakkan kopi ke meja itu dengan kasar,Kyuhyun hanya mampu tersenyum. Lima tahun mereka tidak bertemu,saat mereka berpisah situasinya sangat menyesakkan. Mana mungkin So Eun akan bersikap sesuai keinginannya.

 

“Bicaralah,waktumu sepuluh menit!”

 

“Apa?”Kyuhyun menatap tidak terima.”Tadi kau bilang memang tidak akan lama,tapi sepuluh menit terlalu sebentar. Menurutku satu atau dua jam saja tidak cukup.”

 

“Apa lima tahun juga,tidak termasuk lama bagimu?”

 

Kyuhyun terdiam.”Maaf.”

 

So Eun hanya diam,dan untuk dua menit mereka sama sekali tidak bicara.

 

“Kau tidak punya anggur?”

 

So Eun menganga,setelah dua menit mereka saling diam kata itu yang Kyuhyun tanyakan.“Aku punya beer,tapi aku tidak ingin memberikannya padamu. Kalau mau,kau beli saja sendiri, dan jangan kembali lagi.”

 

“Aku bahkan belum bicara tentang kedatanganku,tapi sudah beberapa kali kau mengusirku.”Kyuhyun memajukan bibirnya.

 

“Sudah jangan manja,aku baru tahu kalau kau tamu yang suka minta ini itu.”

 

“Mungkin kau juga belum tahu,ada beberapa alasanku yang mungkin tidak bisa kau terima sebagai alasan.”

 

So Eun terdiam,ia sedikit terkejut.

 

“Aku…tidak tahu kalau kau menyusulku ke Amerika.”

 

So Eun mengalihkan atensinya ke arah lain,Da In bilang Kyuhyun sudah mencintai wanita itu. Mereka saling mencintai. Tapi kenapa Kyuhyun mendatanginya,untuk lima tahun lalu?

 

“Aku tidak kuliah di Stanford,tapi aku kuliah di Zurich.”

 

So Eun langsung menoleh ke arah Kyuhyun,ia terkejut. Ia menyusul Kyuhyun ke sana,karena informasi dari ibu lelaki itu. Ki Ae bahkan memberikan informasi lengkap dimana Kyuhyun tinggal,selama lelaki itu berkuliah. Namun,setelah ia mengatakan pada Ki Ae kalau Kyuhyun tidak berada di sana. Mulai saat itulah ia selalu di usir. So Eun menduga,apa yang ia pikir adalah benar,bahwa ibu Kyunyunlah yang berada di balik semua itu.

 

“Sebelumnya kau juga mengatakan padaku,kalau kau akan kuliah di Stanford ‘kan? Apa karena peristiwa itu yang membuatmu semakin menghindar?”

 

“Bukan. Bukan karena itu. Aku pindah Universitas,karena alasan konyol.”Kyuhyun mentertawakan dirinya sendiri.”Amerika adalah kampung halaman Mike, Stanford juga almamaternya. Jadi…”Kyuhyun mendesah kasar. ”Kau tahu alasan spesifiknya. Dan saat itu aku hanya percaya,kalau kau tidak akan nekat untuk menyusulku ke sana.”

 

“Aku rasa sudah terlambat kau mengatakan ini.”

 

Kyuhyun menatap So Eun lekat,ia tidak mengerti.

 

“Semuanya tidak akan berubah,dan tidak bisa merubah apa pun. Kyuhyun,kalau dahulu aku tidak hamil. Kau tidak akan menikahiku ‘kan?”So Eun menatap Kyuhyun sendu.

 

“Kalau kau ingin mendengar jawabanku saat lima tahun lalu jawaban ‘ya’. Tapi kalau kau ingin mendengar jawabanku di masa sekarang untuk lima tahun lalu,jawabannya tentu saja aku akan menikahimu. Intinya,hamil atau tidak. Ada peristiwa itu atau tidak. Aku akan tetap menikahimu.”

 

“Jangan berbohong,kalau kau sudah ketahuan.”

 

“Aku tidak berbohong,So Eun.”Kyuhyun meringis.”Aku mempunyai alasan kenapa aku pergi,aku menghindar,dan aku tidak ingin bertemu denganmu. Semata-mata karena aku ingin mewujudkan keinginan mendiang ayahku. Bekal S1 yang aku terima dari Universitas Seoul, tidak cukup bagiku untuk bisa membesarkan perusahaan yang di tinggalkan ayahku. Belum lagi,aku masih merasa kecewa dengan keputusan ibuku yang menikah dengan Mike. Kau tahu bagaimana bencinya aku padanya.”

 

“Dan mengabaikan keberadaan anak yang aku kandung? Aku tahu kau merasa kecewa,setelah tahu kalau aku hamil,bukan?”mata So Eun tiba-tiba memanas.”Bahkan aku keguguran.”

 

Kyuhyun menatapnya lekat,perkataan So Eun benar. Ia tidak memiliki kekuatan untuk menyangkal,dan memilih untuk menundukkan kepalanya.

 

So Eun menahan tawanya kesal,air matanya tiba-tiba jatuh.”Berarti selama ini,hanya aku yang mencintaimu?”

 

Kyuhyun langsung menegakkan kepalanya.”Tidak,So Eun. Sungguh! Bukan seperti itu. Aku sungguh-sungguh mencintaimu. Hanya saat itu aku belum siap menikah,belum siap memiliki anak. Aku akui,aku memang sedikit kecewa karena itu. Tapi lebih banyak pada diriku sendiri. Aku selalu memberimu batasan untuk hubungan kita,tapi aku sendiri yang tidak mempunyai batasan untuk mengontrol nafsuku. Aku benar-benar minta maaf.”

 

“Dulu kita selalu menempel,aku menganggap kalau kita terlalu saling mengenal. Selalu bisa terbuka. Tapi, hubungan yang tidak memiliki perasaan misterius,dan rahasia yang sifatnya terlalu pribadi juga tidak bagus,bukan? Aku…melupakan tentang itu.”

 

“So Eun…”Kyuhyun bangkit dari duduknya,ia berlutut di lantai,dan tanpa peringatan memegang tangan So Eun.”Aku benar-benar minta maaf,apakah kau mau memaafkan aku,dan kita bisa kembali bersama?”

 

“Apa?”So Eun menatap terkejut,dengan cepat ia melepaskan genggaman tangan Kyuhyun.

 

“Aku tidak mencintai Da In,seharusnya kau tahu kalau kami di jodohkan. Aku tidak pernah berniat,atau bermimpi menginginkan ia menjadi istriku. Aku hanya ingin kau. Kalau bukan karena ulah ibuku, kita tidak akan pernah menjadi seperti ini. Tapi….”Kyuhyun bergerak gusar.”Sayang,kau mau kembali padaku ‘kan? Aku yakin kau pun masih mencintaiku.”

 

So Eun berdiri.”Jangan gila,Kyuhyun. Pernikahanmu sebentar lagi,kau pikir setelah semuanya terungkap. Kalau ibumu yang sudah melakukan kejahatan itu. Aku mau kembali?”

 

“Kenapa tidak?”Kyuhyun lantas berdiri.”Kita saling mencintai,kesalahpahaman itu…”

 

“Sudah lebih dari sepuluh menit!”So Eun menyela.”Sekarang kau keluar.”

“So Eun…tapi aku belum selesai bicara.”

 

“Keluar,Kyuhyun. Kumohon…”

 

Kyuhyun menatap So Eun dalam,wanita itu bersungguh-sungguh saat mengusirnya. Di bandingkan dengan So Eun lima tahun,ini sama sekali tidak ada apa-apa. Tapi,ia hanya tidak ingin terlambat. Ia sangat ingin mereka kembali bersama. Terlepas ia ingin sekali menanyakan alasan kenapa ibunya begitu kejam pada mereka.

 

 

Akhir-akhir ini,tepatnya saat mempersiapkan rencana pernikahan ia,dan Da In. Ibunya sangat sulit di hubungi,sering pergi-pergi karena persiapan,dan ponselnya selalu sibuk karena menghubungi seseorang. Sebenarnya,Kyuhyun malas sekali datang ke rumah ibunya. Rumah Mike tepatnya ,ayah sambungnya.

 

“Kyuhyun,kau datang? Eomma terkejut saat melihat mobilmu.”

 

“Duduklah. Ada yang ingin aku bicarakan.”

 

Ki Ae menatap Kyuhyun waspada,apakah Kyuhyun masih penasaran tentang lima tahun lalu? Ia sudah memastikan pada Da In,dan Kyuhyun sama sekali tidak mencurigainya. Ki Ae bahkan rela menjadi kambing hitam,asalkan putranya tidak membatalkan rencana pernikahan.

 

Kyuhyun meletakkan kertas yang ia bawa ke atas meja ruang tamu itu,untuk ibunya baca. Ia sedikit gemas, saat melihat ibunya ragu sekali mengambil kertas yang ia berikan. Melihat Ki Ae melebarkan matanya,ia hanya tersenyum. Berpikir kalau dugaannya selama ini benar.

 

“Bisa Eomma jelaskan itu? Kita…tidak memiliki keluarga yang bernama Nam Gyuri,bukan?” Kyuhyun mendekatkan wajahnya pada ibunya.”Yang membuatku terkejut. Itu adalah putri dokter Song,ia sakit dan biaya operasi serta pengobatannya cukup mahal. Selama aku pergi,memang Eomma yang mengurus perusahaan Ayahku. Kau juga mempunyai saham sebesar lima belas persen sebagai warisan. Tapi,apa pantas kau menghambur-hamburkan uang? Terlebih untuk seseorang yang kau akui,kalau kau tidak kenal.”

 

“Kyuhyun,itu…”

 

“Benar dugaanku,ternyata orang jahat itu kau!”Kyuhyun menatap tajam ibunya.”Kau yang membuat aku membenci,dan tidak memercayai wanita yang aku cintai,serta meninggalkannya. Itu adalah dirimu,ibuku sendiri?”

 

“Kyuhyun,Eomma…”Ki Ae tidak mampu berbicara,ia sudah ketahuan meski tidak sepenuhnya.

 

“Jawab pertanyaanku,kenapa kau melakukan semua itu? Kenapa kau harus menyuruh dokter Song, untuk berbohong padaku?”

 

“Kyuhyun,kejadiannya tidak seperti itu.”Ki Ae mulai menangis.

 

“Lalu apa?”Kyuhyun berteriak seraya bangkit dari duduknya.”Selama ini kau berbohong padaku, tidak dengan berbohong kalau So Eun tidak hamil saja. Tapi kau juga berbohong hal lain dengan menjelek-jelekkannya. Kau seorang perempuan,bukan?”

 

“Kyuhyun…”Ki Ae lebih keras menangis.”Itu semua tidak seperti yang kau bayangkan,sayang.”

 

“Lalu apa?”

 

“Eomma…Eomma tidak mudah untuk menceritakannya.”

 

“Baiklah,kalau begitu aku ganti pertanyaannya. Kenapa kau tidak pernah setuju dengan hubunganku, dan So Eun. Kenapa?”

 

Ki Ae bergerak gusar,bukannya menjawab ia malah menundukkan kepalanya.

 

“Aku hanya bisa menarik kesimpulan,kalau kau masih terbawa masa remajamu. Masa muda,atau masa setelah kau menikah dengan ayahku. Tapi…”Kyuhyun terkekeh lirih.”Saat ini saja, kau masih terikat pernikahan dengan Mike.”

 

Ki Ae menegakkan kepalanya,ia tidak mengerti.

 

“Kau masih membenci ibu So Eun,karena kau selalu kalah darinya ‘kan? Karena ia adalah wanita yang berhasil mendapatkan lelaki yang kau cintai. Kau tidak setuju aku menikah dengan So Eun,itu berarti… kau masih mencintai ayah So Eun.”

 

Ki Ae terkejut,ia melebarakan matanya.”Kyuhyun,bagaimana kau bisa…”ia langsung menutup mulutnya.

 

Kyuhyun tersenyum meremehkan.”Meski aku merasa kalau kita tidak terlalu dekat,tapi aku anakmu. Aku tahu,bagaimana kau memperlakukan ayahku. Kau tidak mencintainya. Aku bahkan tahu tentang perasaanmu ini dari mendiang ayahku,lelaki yang tidak pernah kau cintai.”

 

“Apa?”air mata Ki Ae mengalir lebih deras.

 

“Kau menyedihkan,kau bahkan lebih mengenaskan dari seorang ibu yang kehilangan anaknya. Yang lebih memilih menikah lagi,untuk mendapatkan anak lain. Untuk bahagia,untuk melupakan anaknya terdahulu.”

 

“Kyuhyun….”Ki Ae sulit melanjutkan perkataannya.

 

“Ada apa ini?”

 

Itu Mike, Michael Crichton ayah sambung Kyuhyun. Lelaki itu baru datang,dan terkejut melihat istrinya menangis.

 

Kyuhyun menoleh,ia hanya mendengus melihat kedatangan Mike. Sudah sore,seharusnya Kyuhyun tidak menemui ibunya di waktu sekarang. Ia tidak suka melihat Mike.

 

“Ki Ae,apa yang terjadi padamu?”Mike mendekati mereka,berjalan lebih mendekati Ki Ae.”Kyuhyun?”

 

“Ini urusanku dengan ibuku,aku minta kau menjauh dari kami.”Kyuhyun berujar malas,meski terdengar tegas.

 

“Tapi ibumu menangis,Kyuhyun.”

 

“Mike! Aku minta waktuku dengan ibuku,urusanku hanya aku dengan ibuku. Tidak ada urusannya denganmu.”

 

“Kyuhyun,bagaimana mungkin aku diam saja melihat ibumu menangis seperti itu.”Mike berjalan mendekati Ki Ae.

 

Tapi Kyuhyun mencegahnya.”Kau pikir aku akan memukuli ibuku?”ia menarik nafasnya,ia tidak ingin bertengkar dengan Mike.”Mike,ini masalah antara ibu,dan anak. Jadi aku minta kau pergi please…”

 

Ki Ae memberikan isyarat agar Mike menuruti keinginan Kyuhyun. Ia juga malu,kalau sampai Mike tahu tentang hal ini.

 

Dengan berat hati Mike melangkah mundur,menjauhi mereka,menatap tidak rela istrinya. Selama ini ia memang tahu hubungan Kyuhyun dengan ibunya tidak baik,tapi ia tidak tahu kalau Kyuhyun mampu membuat ibunya menangis.

 

“Apa tidak ada lagi yang ingin kau katakan setelah Mike pergi?”Kyuhyun menatap kesal ibunya,sudah cukup lama ibunya diam semenjak Mike pergi.

 

“Kyuhyun,tidak bisakah kau menunda ini? Kita…kita bicarakan lagi setelah kalian menikah.”

 

“Tidak bisa! Ini penting bagiku.”

 

Ki Ae menundukkan kepalanya.

 

“Meski aku di kenal sebagai orang yang pemaksa,aku sebenarnya tidak suka mendesak seseorang, terlebih ibuku sendiri. Tapi kau sudah keterlaluan. Aku juga tidak suka memaksa seseorang untuk mengakui kesalahannya dengan cara kekerasan,aku lebih suka orang itu mengaku sendiri. Kau tahu kenapa selama ini aku kurang menghormatimu?”

 

Ki Ae menegakkan kepalanya.

 

“Karena aku tidak pernah melihat dirimu sebagai seorang istri yang mencintai suaminya.”

 

Ki Ae kembali menangis.

 

“Aku tak tahu tanggapan Mike mengenai ini. Kalau wanita yang lebih tua enam tahun darinya, dan hampir delapan tahun dinikahinya. Masih menyimpan cinta masa lalunya,sehingga menggagalkan pernikahan putranya lima tahun lalu.”

 

“Kyuhyun…”Ki Ae menatap Kyuhyun panic,ia menggeleng.

 

Kyuhyun menggeleng,lantas meninggalkan ibunya.

 

 

Hanya pada Sol Hee So Eun menceritakan keluh kesahnya,ia sudah menceritakan tentang kedatangan Kyuhyun semalam ke apartementnya. Sama seperti dirinya,wanita itu terkejut saat mendengar kalau Kyuhyun kembali,padahal pernikahan lelaki itu dengan Da In hanya tinggal empat hari lagi.

 

“Lalu apa keputusanmu? Bukankah itu yang kau inginkan? Kau bisa kembali kepada Kyuhyun.”

 

“Tidak semudah itu,Eonni,”lirih So Eun,ia menatap taman rumah sakit di mana mereka berada saat ini.

 

Sol Hee menghembuskan nafasnya kasar.”Kyuhyun sudah bilang kalau ia tidak mencintai Da In,ia sudah tahu tentang lima tahun,dan ingin kembali padamu. Lalu apa masalahnya?”

 

“Entahlah…setelah mendengar penjelasannya. Justru aku ragu kalau dahulu ia benar mencintaiku. Kalau pun untuk sekarang ia benar-benar mencintai,aku masih berat untuk menerimanya begitu saja. Rasanya tidak adil.”

 

“Mungkin Kyuhyun akan menggagalkan pernikahannya dengan Da In,ia mempunyai niat bersatu denganmu lagi,tapi kau yang tidak mau. Bukankah itu kau yang rugi?”

 

So Eun menatap Sol Hee lekat.

 

“Sebenarnya aku membenci tindakan Kyuhyun lima tahun lalu,tapi kemarin kau bilang selama lima tahun kau menderita tanpanya,dan melihat bagaimana sikap Kyuhyun kemarin. Aku…malah menjadi kasihan padanya.”

 

“Kenapa?”

 

“Selama ini yang kita tahu,hubungan Kyuhyun dan ibunya tidak akur. Mereka selalu bersitegang,bahkan saat kalian merencanakan pernikahan kala itu. Sampai ibunya berbuat nekat,membayar dokter Song,dan membohongi Kyuhyun. Apakah kau tidak berpikir kalau saat ini,hatinya tengah hancur?”

 

“Aku… tidak berpikir begitu.”

 

“Mendengar ceritamu alasan ia pergi,lebih tepatnya menghindar, karena mendiang ayahnya. Aku bisa menerimanya. Saat itu ia masih muda,kalian bahkan baru menyelesaikan kuliah. Ia di tuntut tanggung jawab perusahaan peninggalan ayahnya,harus kembali berkuliah karena pesan ayahnya juga. Ia belum siap untuk menjadi seorang ayah,dengan terpaksa ia harus menikah. Tapi tidak jadi karena rencana licik ibunya,belum lagi. Aku yakin sekali,kalau dalam lubuk hati Kyuhyun. Ia juga menyesali atas kehilangan bayi kalian yang tidak sempat lahir. Ia juga pasti merasa sangat terluka dengan perbuatan ibunya.”

 

Sol Hee benar,Kyuhyun bahkan tidak memiliki keluarga dekat. Orang tuanya sama-sama anak tunggal begitu pun dengan lelaki itu. Kyuhyun memang masih memiliki keluarga jauh,dari kakek dan neneknya. Tapi,hubungan mereka memang benar-benar jauh. Kalau di ingat-ingat,So Eun hanya tahu bagaimana pribadi Kyuhyun sesuai apa yang ia lihat,dan apa yang lelaki itu ceritakan. Untuk sisi lain dari lelaki itu, ia sama sekali tidak tahu. Seperti yang lelaki itu katakan kemarin,ada sisi dimana itu menjadi rahasia.

 

Hampir tengah malam So Eun kembali ke apartementnya,sama seperti kemarin-kemarin. Kyuhyun selalu membuat ia terkejut karena kedatangannya.

 

“Kau sudah pulang?”Kyuhyun berujar canggung,lelaki itu duduk di lantai menyandarkan tubuhnya di pintu apartement So Eun tadi.”Oh! kau ingin masuk?”ia menggeser tubuhnya,agar So Eun bisa membuka pintu.

 

“Ada lagi yang ingin kau bicarakan?”

 

Kyuhyun menggaruk bahunya,ia tersenyum sembari melihat ke bawah.”Banyak,tapi kalau kau tidak mempunyai waktu tidak apa. Aku bisa pulang,dan kau harus beristirahat. Ini sudah terlalu malam.”

 

So Eun diam sejenak,wajah Kyuhyun berbeda sekali jika di bandingkan dengan yang kemarin. Lelaki itu seperti tengah menahan sesuatu,dan matanya. Matanya tidak bisa berbohong,kalau lelaki itu mungkin sempat menangis tadi.

 

“Istirahatlah,aku akan pulang.”

 

“Tunggu!”So Eun memejamkan matanya,ia juga tidak mengerti. Kenapa ia begitu tidak tega,padahal lelaki itu sudah mengecewakannya.”Kau bilang tadi ada yang ingin kau bicarakan.”

 

“Sudah malam,kau juga pasti lelah.”

 

“Lalu kapan ada waktu kau bicara? Pernikahanmu sebentar lagi,dan setelah itu kita tidak akan bisa bicara lagi seperti ini nanti.”So Eun menghembuskan nafasnya kasar.”Paling tidak tetanggaku tidak akan tahu, kalau aku menerima tamu lelaki malam-malam,yang sebentar lagi akan menikah. Tampaknya mereka juga sudah pada tidur.”

 

Kyuhyun tersenyum,hatinya menghangat setelah ia tadi merasa sangat sesak.

 

 

Tidak seperti kemarin,kali ini Kyuhyun menundukkan kepalanya saja setelah lelaki itu duduk. Kalau kemarin ia masih bisa tersenyum,dan menampilkan sosoknya yang terkesan santai. Kali ini,lelaki itu benar-benar seperti seseorang yang sangat terluka. So Eun memang tidak tahu,bagaimana Kyuhyun mengekspresikan lukanya lima tahun lalu. Saat lelaki itu mengaku kecewa,karena ia telah membohonginya. Ia rasa,mungkin sikap Kyuhyun kurang lebih seperti ini. Sehingga lelaki itu memutuskan pergi,terlepas ia masih memegang janji pada ayahnya.

 

“Aku…sudah bicara dengan ibuku.”Kyuhyun menghembuskan nafasnya.”Ia masih tidak mengakui sepenuhnya,tidak mengungkapkan alasannya,meskipun aku tahu itu. Tapi…aku hanya ingin ia bicara.” Ia menegakkan kepalanya.

 

Dan So Eun terkejut ternyata lelaki itu sudah menangis.”Kyuhyun?”ia memegang lengan Kyuhyun.

 

“Aku menyesalkan sikapnya selama ini,aku sama sekali tidak tahu kalau ia pandai berbohong. Aku sudah membuat ia menangis,tapi ia juga masih tidak mau mengatakan. Itu membuatku sangat kesal.”

 

“Bukan karena kau sudah membuat ia meneteskan air mata?”

 

Kyuhyun diam sejenak,lantas ia mengangguk.”Ya. Mungkin juga karena itu. Hubungan kami memang tidak dekat sebagai ibu,dan anak. Meski terselip rasa benciku padanya,karena sikapnya pada ayahku. Tapi, aku tidak pernah berniat membuat ia menangis. Dan tidak berharap ia akan seperti ini padaku. Karena itu akan membuat hubungan kami semakin jauh. Ia sudah seperti ibu yang memakan anaknya sendiri.”

 

So Eun tidak tahu harus bicara apa,karena Kyuhyun menghentikan perkataannya. Dan lelaki itu seperti tengah merutuki nasibnya,merasa tidak adil. Sama seperti apa yang ia rasakan dahulu.

 

“Saat ayahku dulu pernah mengatakan kalau ia tidak akan pernah menjadi kesayangan ibuku,dan ibuku jarang sekali menatap matanya. Aku pikir beliau hanya bercanda,tapi setelah aku tahu benar kenyataannya. Rasanya sakit sekali.”

 

So Eun menatap Kyuhyun lekat,lelaki itu kembali menangis.

 

“Terlebih,ia sudah menghancurkan hidupku. Ia bahkan…”Kyuhyun menoleh ke arah So Eun.”Ia bahkan tidak merasakan sedih saat ia gagal akan memiliki cucu. Aku sadar,aku tidak begitu menginginkannya kala itu. Tapi tidak ada orang tua di dunia ini,yang ingin kehilangan anaknya, bukan? Ia sama sekali tidak mengerti perasaanku. Ia tidak tahu kalau saat ini aku menderita,karena keraguan kala itu. Kenapa ia bisa berbuat sekejam ini?”

 

So Eun memeluknya,ia tidak tahu kalau Kyuhyun juga merasa sangat kehilangan,di atas ia sekarang yang kecewa dengan sikap ibunya. Perlukah ia memperlihatkan hasil USG itu? Satu bukti yang ia miliki, agar Kyuhyun percaya dahulu. Mungkin itu akan membuat lelaki yang masih dalam dekapannya ini menjadi tenang.

 

Tetesan bening yang mengalir untuk kesekian kalinya,mewakili hancur leburnya jiwa yang ia miliki. Kyuhyun memejamkan matanya dengan erat,ia sudah lelah menangis sebenarnya. Tapi melihat hasil foto USG yang seharusnya empat tahun lalu So Eun berikan padanya. Rasanya air matanya telah mengering. Bodoh,idiot,atau pecundang. Itulah kata yang pantas di sematkan padanya. Bagaimana mungkin, ia tidak begitu merasakan kehadiran bayinya di perut So Eun kala itu. Hanya karena banyak kata kebetulan.

 

“Foto itu aku dapat setelah kurang lebih satu tahun,setelah kau pergi. Aku sempat berharap kala itu.”So Eun memaksa tersenyum,ia berkata tanpa menatap ke arah Kyuhyun.”Bahwa dengan foto itu,aku bisa menemukanmu,membawamu pulang,dan kita…”ia tidak bisa melanjutkan perkataannya.

 

“Aku minta maaf,aku benar-benar menyesal.”Kyuhyun menatap So Eun,tangannya memegang lengan So Eun agar wanita itu mau menatapnya.

 

“Saat itu,meski aku banyak berdoa,dan berusaha. Tapi aku tidak menemukanmu. Mungkin inilah yang di sebut takdir,sekeras apa pun aku berusaha. Kita tidak akan bersatu.”

 

“Kenapa kau tidak berpikir,kalau takdir kita di mulai setelah pertemuan ini? Pernikahanku dengan Da In akan gagal. Kenapa kau tidak menilai bahwa saat ini adalah waktu yang tepat? Apa kita memang tidak bisa bersama lagi? Kau tidak mencintaiku lagi?”

 

So Eun menatap Kyuhyun lekat,ia sulit menerima Kyuhyun kembali. Karena ia merasa terlambat, dan tidak pantas. Mungkin juga ibu Kyuhyun berpikir sama. Ia tidak pantas untuk Kyuhyun,makanya wanita itu menolaknya.”Aku…”

 

“Kau masih mencintaiku ‘kan?”Kyuhyun menggenggam tangan So Eun.”Sayang,aku sudah bilang padamu. Meski lima tahun lalu,aku belum berniat menikahimu. Tapi,wanita yang ingin aku nikahi adalah kau. Kau hanya cukup percaya itu. Kebohongan yang aku artikan kebenaran. Tidak bisakah kau melupakannya perlahan? Sembari kita menjalin hubungan kembali. Kita hampir memiliki anak,dan aku mau hanya memiliki anak darimu.”

 

“Kyuhyun…”

 

“So Eun,aku mohon… kau tahu bagaimana aku saat ini. Aku tidak memiliki siapa pun kecuali kau. Tidak ada ibuku satu-satunya,dan jika kau juga tidak ingin bersamaku? Lalu untuk apa aku hidup?”

 

“Kyuhyun kau jangan gila…”

 

“Aku sudah banyak kehilangan,aku benar-benar tidak berdaya sekarang. Awalnya aku hanya ingin membuat ayahku bangga padaku sambil memantaskan diri,dan membuatmu akan merasa lebih. Tapi…aku memang sudah salah dalam hal ini. Aku…”kalimat Kyuhyun terhenti saat So Eun menutup bibirnya, dengan jari telunjuk wanita itu.

 

“Kau menang.”So Eun pun tersenyum.

 

Begitu juga dengan Kyuhyun,ia memeluk So Eun erat. Mencium aroma tubuh So Eun,yang sudah lama sekali ia tidak menciumnya. Ia juga mencium puncak kepala So Eun penuh kasih. Rasanya ia begitu sangat merindukan wanita itu,merindukan tubuh hangatnya. Sampai ia melakukan hal yang sebenarnya ingin ia lakukan,saat menghampiri wanita itu kemarin. Mencium bibir mungil wanita itu, mempertemukan kedua bibir mereka.

 

 

Mendengar suara yang tidak asing,perlahan So Eun mulai membuka matanya. Ia terkejut dengan apa yang Kyuhyun lakukan,lelaki itu sedang memotretnya entah untuk apa.

 

“Kyuhyun! Apa yang kau lakukan?”So Eun buru-buru menutupi wajahnya,ia tak tahu wajahnya seperti apa saat ini. Ia hanya berpikir,pasti ia terlihat jelek.

 

Bukannya menjawab Kyuhyun malah terkekeh,dan terus melakukan aksinya sambil membuka selimut So Eun. Ia masih memotret So Eun dengan asal.

 

“Kyuhyun!”So Eun berteriak,lalu membuka selimut yang tidak sepenuhnya menutupi wajah. Akibat ulah Kyuhyun.

 

Kyuhyun tertawa.”Aku hanya mengabadikan saat putri tidur yang masih tidur.”

 

So Eun mendengus kesal.

 

“Kau itu sulit di bangunkan,tidak biasanya aku terjaga lebih dulu darimu. Apakah karena semalam,kau begitu lelah?”

 

“Memang apa yang kita lakukan semalam? Hanya berbicara.”

 

“Dan kau juga menangis. Sebelum kita sama-sama tidur.”

 

So Eun terdiam,dengan kebersamaan mereka dahulu,dan pernah hampir memiliki anak. Kebiasaan tidur bersama,bukan sesuatu yang asing bagi mereka. Hanya tidur bersama berbagi ranjang,bukan melakukan hal intim. Jelas mereka pernah melakukannya,tapi tidak sebanyak yang di bayangkan orang lain. Kyuhyun memang sering menginap di apartementnya dulu,setelah mereka belajar bersama.

 

“Kau kenapa?”Kyuhyun menatap So Eun khawatir,ia meletakkan ponselnya asal. Meraih wajah So Eun, takut apa yang ia katakan tadi menyinggung wanita itu.”Apa ada yang salah?”

 

So Eun menggeleng tersenyum,ia melepaskan tangan Kyuhyun dari wajahnya.”Tidak ada. Apa yang akan kau lakukan hari ini?”

 

“Apa kau berharap aku cepat berbicara pada Da In,kalau kami tidak jadi menikah?” Kyuhyun tersenyum,lelaki itu justru tengah menggodanya sekarang.

 

So Eun berdecak kesal,memang itu yang inginkan. Tapi melihat tanggapan Kyuhyun,ia sedikit tidak senang. Apalagi mendengar nama Da In di sebut. Belum lagi,semalam mereka juga belum membahas mengenai Da In yang ia pikir membantu ibu Kyuhyun.

 

“Ada banyak hal yang harus aku urus.”

 

“Banyak? Karena…”

 

“Bukan.”Kyuhyun menyela.”Ini sama sekali tidak ada hubungannya dengan rencana persiapan pernikahanku dengan Da In yang gagal.”

 

So Eun menatap Kyuhyun bingung.

 

Kyuhyun mengelus pipi So Eun.”Ini menyangkut tentang kita berdua,kau tidak perlu banyak berpikir. Nanti kau akan tahu sendiri.”ia menghembuskan nafasnya kasar.”Aku baru mengaktifkan ponselku, ada banyak pesan,dan panggilan dari ibuku. Tapi aku sudah membalas,kalau kami bisa bertemu di kantorku sembari aku menyelesaikan beberapa urusan.”

 

“Ibumu pasti merasa sangat bersalah.”

 

“Kau benar.”Kyuhyun menggeleng.”Aku tidak mengerti dengannya,padahal aku sangat memercayainya.”

 

“Jangan terlalu keras padanya,seperti yang kemarin kau lakukan,Kyuhyun.”

 

Kyuhyun mengangguk.”Oh iya,aku sudah menemukan alamat dokter Song,ia tinggal di Jeju. Apakah kau berniat untuk menemuinya?”

 

“Untuk apa?”

 

Kyuhyun memajukan bibirnya.”Mengadilinya mungkin?”ia mengangkat bahunya.

 

“Tidak perlu,ia melakukan itu pasti karena uang,dan tengah mengalami masalah. Yang terpenting sekarang, kita tahu pelakunya. Untuk alasan apa? Itu karena ia tidak setuju dengan hubungan kita. Meskipun aku tidak tahu persisnya,kenapa ibumu begitu membenciku. Padahal aku juga bukan dari keluarga miskin.”

 

Kyuhyun terdiam,ia tidak mungkin mengatakan pada So Eun. Kalau ibunya menyukai ayah wanita itu, masih begitu mencintai ayahnya,dan menganggap ibu wanita itu sebagai musuh seumur hidupnya.

 

“Dokter Song melakukan itu karena membutuhkan biaya besar.”

 

“Apa?”So Eun menatap Kyuhyun penasaran.

 

“Anaknya sakit keras,membutuhkan biaya operasi,dan perawatan. Bahkan sampai saat ini,anaknya masih terbaring lemah. Tapi,mungkin ia masih bersyukur karena anaknya masih hidup. Suaminya bangkrut.”

 

So Eun hanya menggumam,ia mengangguk beberapa kali. Tersenyum pada Kyuhyun,dan beranjak bangkit dari ranjang untuk membersihkan diri.

 

 

Sejak ia masuk kantornya,Kyuhyun hanya membalikkan beberapa file yang sudah ada di meja. Ia memang datang sedikit lebih siang dari biasanya,tidak menyangka kalau ibunya sudah lebih dahulu berada di kantornya. Tapi, wanita yang melahirkannya itu masih belum bicara,dan terus menunduk.

 

“Apa Eomma datang menemuiku hanya untuk ini?”

 

Kyuhyun sudah terlalu lama mengikuti keinginan ibunya yang diam membisu,ia bukan orang yang pandai menunggu. Apalagi melihat ibunya diam saja, paling tidak. Ia ingin mendengar ibunya meminta maaf. Ibunya memang salah,sangat salah. Tapi ia juga tidak ingin berteriak,marah-marah,atau mengancam ibunya dengan apa pun. Ia sudah mempunyai tujuan, untuk membuat ibunya menyesal. Menghukum ibunya.

 

“Kyuhyun,Eomma…minta maaf. Benar-benar minta maaf.”Ki Ae menatap Kyuhyun lekat.

 

Kyuhyun bangkit dari kursinya,ia menghampiri ibunya untuk duduk di sofa.”Ini yang mau aku dengar daritadi”ujarnya setelah duduk.”Apa meminta maaf pada anak,karena Eomma memang salah memalukan?”

 

Ki Ae bereaksi lain,ia memegang kedua lengan Kyuhyun.”Mohon maafkan Eomma,dan…”

 

“Dan apa?”

 

“Tolong…tolong jangan batalkan pernikahanmu dengan Da In.”

 

Kyuhyun melepaskan tangan ibunya.”Kemarin Eomma bersikeras,kalau semua itu tidak seperti bayanganku. Memang apa yang terjadi? Bukankah Eomma yang memang meminta dokter Song, memberikan laporan palsu padaku? Apa ada yang tidak aku ketahui? Selain menyelidiki pengeluaran uangmu selama enam tahun terakhir,aku juga memeriksa rumah sakit itu. Apa Eomma tahu kalau rumah sakit itu milik ayahnya Da In? Makanya Eomma bisa mengontrol salah satu dokter di rumah sakit itu. Kalau begitu…”

 

“Ya.”Ki Ae menyela.”Semua itu berawal dari Da In.”

 

Kyuhyun menatap terkejut,bukan itu yang ingin ia katakan. Ia tidak ingin bilang,kalau Da In terlibat,ia hanya ingin bilang kalau Da In juga tahu semuanya.”Apa?”

 

“Da In yang sudah merencanakan semuanya. Awalnya Eomma juga tidak tahu,Eomma juga baru tahu kalau rumah sakit itu milik ayahnya. Gerak-gerik Da In mencurigakan,makanya Eomma mengkonfirmasikan langsung padanya. Ia jujur,kalau ia yang meminta dokter Song berbohong atas diagnosa So Eun. Tapi ia juga bingung harus bagaimana setelahnya. Karena sudah setengah jalan,dan Eomma merasa di untungkan. Makanya Eomma membantunya,dengan membayar,dan membiayai apa yang dokter Song butuhkan.”

 

Tangan Kyuhyun mengepal hingga buku-bukunya memutih,selama ini yang ia tahu Da In baik. Wanita itu sama sekali tidak menunjukkan sisi jahat,dan yang membuat ia tidak mengerti. Kenapa ibunya mau menjadi kaki tangan Da In,dan mendukung wanita itu? Hanya karena ia tidak menyukai So Eun sebagai menantunya. Benar-benar sulit di percaya.

 

“Eomma memberikan uang pada dokter Song,dan meminta ia pergi dari Seoul. Takut kalau kau datang menghampirinya,dan menanyakan kembali apakah dianosanya benar atau tidak.”

 

“Tapi bagaimana Da In tahu tentang So Eun kecelakaan? Atau jangan-jangan….”

 

“Tidak,Kyuhyun.”Ki Ae menangis karena pengakuan.”Bayimu memang meninggal dalam kecelakaan itu, bukan Da In yang mencelakai So Eun secara sengaja.”

 

“Eomma masih membelanya?”

 

“Bukan begitu,tapi memang seperti itu faktanya. Kyuhyun,Eomma mohon sayang.”Ki Ae meraih tangan Kyuhyun.”Jangan batalkan pernikahanmu,cobalah memaafkannya,dan memulai hubungan…”perkataan Ki Ae terputus saat Kyuhyun melepaskan tangannya kasar.

 

“Jangan membatalkan pernikahan? Lalu bagaimana dengan So Eun?”Kyuhyun berteriak di akhir kalimatnya.

 

“Kyuhyun,Eomma hanya tidak ingin keluarga kita menanggung malu. Dulu kau gagal menikah dengan So Eun,pikirkan juga nama baik ayahmu,dan perhatian orang-orang pada keluarga kita.”

 

“Kenapa aku harus memerhatikan orang-orang? Lagipula apakah Eomma lupa? Aku,dan So Eun memang sudah menyiapkan segala sesuatu untuk pernikahan. Tapi,kami belum sempat menyebar undangan. Semua orang memang tahu,kalau kami akan menikah. Tapi,apakah kami sudah benar-benar mengundang mereka? Malu?”Kyuhyun terkekeh.”Lucu sekali Eomma bisa mengatakan itu. Apakah Eomma tidak merasa malu,saat membantu Da In untuk rencananya? Eomma membantu kejahatan seseorang yang usianya sama seperti anak Eomma.”

 

Ki Ae menundukkan kepalanya.

 

“Apa Eomma juga…”Kyuhyun menatap ibunya lekat,ia mengalihkan atensinya ke arah lain.”Tidak merasa kehilangan atau sedih? Saat tahu kalau aku tidak jadi mempunyai anak? Aku tidak jadi menjadi seorang ayah.”

 

Ki Ae menegakkan kepalanya.”Kyuhyun…”ia kembali menangis.

 

“Meski aku sempat tidak senang mendengar bahwa ia akan hadir,tapi aku menginginkannya. Meski aku memaksakan diri untuk menikah,aku sangat menginginkan bayiku,aku ingin ia bisa hidup lebih baik dariku.”

 

“Maafkan,Eomma.”Ki Ae hanya bisa menangis,sama sekali ini ia tidak mengenal putranya.

 

“Dulu aku menyesalkan bagaimana perlakuanmu pada ayahku. Kenapa kau tidak bisa mencintainya? Padahal kalau aku seorang perempuan,aku dengan mudah mencintainya. Tapi,sekarang aku mengerti. Kalian memang tidak pantas untuk saling mencintai. Ayahku tidak pantas di cintai wanita….”nafas Kyuhyun putus-putus,ia tidak tega mengatakan kalau ibunya wanita rendah. Tidak. Ia tidak sekejam itu.

 

“Maafkan Eomma,Kyuhyun. Maafkan Eomma…”Ki Ae bangkit,ia langsung memeluk Kyuhyun. Memeluk putranya,menyampaikan maafnya berkali-kali.”Eomma tidak tahu kalau kau merasa kehilangan, Eomma ibu yang sangat bodoh.”

 

Kyuhyun hanya diam,sama seperti tadi. Ia melepaskan pelukan ibunya,dan menatap ibunya datar. Sebenarnya ia ingin menangis,merasa tidak adil. Ia tidak mengerti kenapa harus memiliki ibu seperti Ki Ae. Tapi,ia tidak ingin menangis di hadapan ibunya. Lagipula,kalau Ki Ae masih sangat menyayangi, dan sedikit memiliki ikatan batin. Wanita itu pasti tahu,bagaimana hancurnya perasaan Kyuhyun sekarang.

 

“Kenapa kau menghukumku? Apa karena aku kurang menghormatimu?”

 

Ki Ae menatap Kyuhyun terkejut,ia bingung.

 

“Kau menjodohkan aku dengan Da In,padahal kau sendiri sudah mempunyai pengalaman yang sama. Kau merasa menderita karena pernikahanmu dengan ayahku,karena di jodohkan kau juga sulit untuk bercerai. Kalau kau tidak bisa menyukai ayahku,kenapa setelah aku lahir kau tidak meminta cerai? Kenapa kau masih terikat pernikahan dengan ayahku,padahal kakekku sudah meninggal? Kenapa kalian baru bercerai setelah ayahku meninggal? Kenapa?Apa kau juga ingin melihatku menderita? Sama atau bahkan lebih dari yang ayahku,atau kau rasakan?”

 

“Kyuhyun…”

 

“Aku benci,dan tidak suka dengan pasangan yang menderita. Tapi selalu bertahan karena anak. Mereka tidak tahu. Kalau anaknya jauh lebih menderita,dari apa yang mereka rasakan. Perpisahan orang tua memang selalu menjadi hukuman bagi anaknya,membuat anaknya menderita. Tapi,aku rasa itu lebih baik. Daripada harus selalu bertahan dalam hubungan palsu,atau kontrak semu. Selama ini kau tidak pernah mencintaiku ya?”

 

“Tidak begitu,sayang. Eomma sangat mencintaimu. Kau harta Eomma satu-satunya.”

 

 

Kyuhyun mendengus, ia menatap ibunya meremehkan,lantas hendak pergi dari ruangannya.

 

“Kyuhyun,kau mau kemana,sayang?”Ki Ae menatap Kyuhyun sendu,pandangannya memohon. Memohon agar putranya itu tidak pergi,Kyuhyun mungkin akan membencinya. Tapi ia tidak ingin Kyuhyun meninggalkannya.

 

“Mengajak Da In makan siang.”Kyuhyun berjalan begitu saja keluar ruangannya.

 

Ki Ae menatap Kyuhyun bingung,ia tidak tahu apa yang akan di lakukan anaknya pada Da In. Ia hanya bisa mengira,kalau Kyuhyun pasti akan membatalkan pernikahan mereka. Terlepas dari rasa malu nanti, yang terpenting baginya sekarang adalah,ia ingin Kyuhyun selalu berada di sisinya.

 

 

Kyuhyun melipat buku menu saat melihat kedatangan Da In,tempat ia duduk sama seperti kemarin. Saat Da In mempertemukannya dengan So Eun setelah lima tahun. Di restaurant sama,dan waktu yang hampir sama.

 

“Kyuhyun,apa kau sudah lama menunggu?”ujar Da In saat ia mendudukkan dirinya.

 

Kyuhyun tersenyum.”Tidak begitu lama,dan aku belum memesan makanan untukmu.”

 

Da In mengumam,lantas mengambil buku menu untuk melihat.

 

“Aku tidak tahu makanan kesukaanmu,tapi aku tahu makanan apa yang So Eun suka.”

 

Da In menghentikan kegiatannya.

 

“Makanya,setiap kami temu janji di café atau restaurant. Jika aku tiba lebih dulu,aku pasti memesan makanan untuknya. Agar saat ia datang,kami bisa langsung makan,dan berbincang.”

 

Da In menggeram,kenapa Kyuhyun membahas So Eun? Atau jangan-jangan? Ia melebarkan matanya. Melihat Kyuhyun yang tersenyum mengangguk,gerakannya melemah. Bukankah So Eun tidak akan mengatakannya? Lalu bagaimana cara mereka bertemu? Apakah So Eun mendatangi rumah Kyuhyun?

 

“Aku tidak tahu kalau kau banyak uang,banyak kekayaan ayahmu yang tidak aku tahu.”

 

“Kyuhyun,apa maksudmu?”Da In berujar dengan terbata.

 

“Ayahmu tidak mempunyai lisensi untuk mendirikan rumah sakit. Tapi ia tetap mendirikannya di atas nama adiknya. Tampaknya keluargamu itu serakah ya?”Kyuhyun menatap Da In meremehkan.”Mereka bahkan membiarkan anaknya mengusai rumah sakit,dan bebas memerintahkan salah satu dokter di sana untuk berbohong.”

 

“Kyuhyun,kau itu bicara apa?”

 

“Dokter Song.”Kyuhyun mempertegas wajahnya.”Kau mengenalnya ‘kan? Kau meminta ia untuk berbohong padaku,kalau So Eun tidak pernah hamil.”

 

Da In menelan salivanya susah payah,So Eun sama sekali tidak tahu mengenai ini. Dan Kyuhyun juga sama sekali belum menyebut nama ibu lelaki itu. Apakah mereka sudah tahu semuanya? Ia melihat Kyuhyun memainkan jemarinya,lelaki itu seperti siap memukul seseorang. Apakah Kyuhyun akan tega untuk memukulnya?

 

“Sebelum aku bertindak kasar,aku minta kau mengaku. Aku juga tidak suka memaksa orang.”

 

“Kyuhyun,maafkan aku. Aku melakukan itu karena aku sangat mencintaimu.”

 

“Cinta?”

 

Da In mengangguk antusias.

 

Kyuhyun memajukan bibirnya,ia berdecak kesal sebenarnya ia tidak ingin berlama-lama.”Ibuku bilang soal kecelakaan So Eun itu bukan ulahmu,tapi aku masih tidak percaya.”

 

“Kyuhyun.”Da In menatap Kyuhyun memohon,hampir semua orang memerhatikan interaksi mereka. “Aku memang sudah jahat menyuruh dokter Song,untuk mengatakan kalau So Eun tidak hamil. So Eun benar-benar kecelakaan kala itu,dan aku tahu saat ia di bawa ke rumah sakit. Karena kalau kau tahu So Eun keguguran,aku yakin kau tetap akan menikahinya. Tiba-tiba muncul ide itu,jika kau tahu ia berbohong padamu,kau pasti akan membencinya. Itu akan menjadi jembatan untukku…”

 

“Kau yakin,kalau kami tidak jadi menikah. Aku akan memintamu untuk menjadi istriku?”

 

Da In hanya diam.

 

“Da In…kau itu bodoh sekali… kau pikir dengan penampilan,dan apa yang kau miliki. Aku akan dengan mudah menyukaimu? Aku hanya melihat kita teman satu kampus,ibuku,dan ibumu berteman karena mereka membentuk sebuah kelompok. Aku juga yakin,ibuku pun tidak mengenal ibumu secara keseluruhan. Karena mereka,bisa saling mengenal akibat sebuah organisasi. Bukan mereka harus berteman,atau sebuah pertemanan intens dari hati.”

 

Kyuhyun mendesah kasar,memerhatikan reaksi Da In. Sepertinya wanita itu belum begitu merasa bersalah,melainkan hanya takut gagal.

 

“Kyuhyun,apakah kau akan…”Da In memejamkan matanya.

 

Benar saja,tepat dugaannya. Sama seperti ibunya,yang masih mengharapkan mereka menikah. Apa mereka hilang akal? Apa ada orang yang memilih untuk tetap menikahi wanita,yang dulu sudah membuatmu banyak kehilangan? Terlebih harus berpisah dengan wanita yang ia cintai.

 

“Kau tidak tahu bagaimana aku mencintai So Eun.”

 

Da In menatap Kyuhyun lekat.

 

“Aku selalu melihat ia bersinar,bukan karena ia pintar,atau ia wanita yang supel. Karena meski ia dalam keadaan berpenampilan jelek,pun aku tetap melihat sinar itu di tubuhnya.”Kyuhyun mendekatkan wajahnya.”Tak peduli sudah berapa lama ia tidak membersihkan diri,aku tetap melihatnya begitu. Lain sekali denganmu,yang selalu ingin tampil cantik di depan semua orang tapi berhati busuk! Dan semua orang menilaimu baik,begitu juga dengan pendapatku,dan juga So Eun. Entah kami yang naif,atau kalian yang terlalu pandai berakting?”ia tersenyum menyalahkan kebodohannya sendiri.”Sampai kalian bisa membohongi kami selama ini.”

 

Da In berdiri,ia mendekati Kyuhyun. Memohon ampun sambil memegang tangan lelaki itu, ia sudah tidak peduli dengan pandangan orang-orang asalkan niatnya tetap tercapai.”Kyuhyun,aku mohon maafkan aku. Jangan batalkan pernikahan kita,kita….”ia mulai menangis.”Kyuhyun,kita akan menikah lusa. Aku tidak mau kita sampai gagal,dan….”

 

“Dan kau malu?”

 

Da In mengangguk antusias.”Aku juga sangat mencintaimu,Kyuhyun. Kumohon…”

 

Kyuhyun memajukan bibirnya,ia melepaskan tangan Da In kasar.”Bagaimana kalau kita lihat lusa? Aku tetap datang ke gereja,atau…”ia tersenyum lebar.”Kau tahu maksdku.”kemudian beranjak untuk pergi.

 

Da In menatap Kyuhyun sendu,ia ingin menyusul. Tapi Kyuhyun pasti tidak menyukai itu,saat ini ia hanya bisa berharap. Berharap kalau Kyuhyun memaafkannya,dan mereka jadi menikah.

 

 

So Eun buru-buru keluar dari kamar mandi,saat ia membersihkan diri. Sebelum membuka ia melihat layar yang menghubungkan pintu apartementnya,ternyata Kyuhyun. Kalau bukan Kyuhyun,ia pasti akan mengabaikan tamu yang sudah merusak acaranya membersihkan diri.

 

“Kau lama sekali membukanya?”Kyuhyun langsung masuk begitu saja.

 

So Eun mendengus,ia melihat Kyuhyun yang berjalan ke arah kamar. Ia pun mengekori lelaki itu.

 

“Kau baru selesai mandi?”

 

“Kau melihatnya ‘kan?”ujar So Eun acuh sambil mengeringkan rambutnya dengan handuk.

 

“Baguslah,kau hanya tinggal bersalin lalu kita pergi.”

 

“Pergi?”So Eun menatap Kyuhyun bingung.

 

“Ya.”Kyuhyun mengangguk tersenyum.”Kita akan melakukan perjalanan,di mana visa,passport,dan surat-surat lainmu untuk keluar negeri.”

 

“Kyuhyun,apa maksudmu?”

 

“Sudah tunjukkan saja.”

 

So Eun diam sejenak,ia tahu Kyuhyun pasti sudah membatalkan pernikahannya dengan Da In. Tapi kenapa harus pergi? Apa lelaki itu menghindar lagi? Melihat lelaki itu yang tampak buru-buru,So Eun menunjukkannya. Kyuhyun sendiri yang mengambilnya di laci yang berada di dalam lemari.

 

“Kita mau kemana,Kyuhyun?”

 

“Zurich,aku ingin menunjukkan tempat tinggalku di sana. Kau pasti ingin tahu, tempat seperti apa yang aku tinggali selama empat tahun.”

 

“Lima!”So Eun meralat.

 

“Empat,sayang.”Kyuhyun mengelus pipinya.”Aku sudah setahun tinggal di sini,kalau kau memang tidak tahu.”

 

“Apa?”

 

Kyuhyun terkekeh.”Kau bingung ya? Kenapa setelah aku kembali,kita tidak bertemu? Aku juga bingung, kenapa bisa begitu,dan kenapa harus Da In yang mempertemukan kita setelah lima tahun? Tapi, sepertinya kita juga pantas berterima kasih padanya.”

 

So Eun terkekeh geli.

 

“Iya ‘kan?”

 

So Eun mengangguk tersenyum.

 

“Sana berpakaian.”Kyuhyun tersenyum.”Apa aku saja yang melakukan?”

 

“Mesum!”So Eun menggeleng,lantas memilih pakaian ke lemarinya.

 

Kyuhyun kembali tersenyum,kemudian ia mengambil koper besar yang terdapat di kamar So Eun. Membantu So Eun untuk membereskan pakaian,dan kebutuhan wanita itu selama perjalanan mereka nanti.

 

Bukannya membawa So Eun ke tempat tinggalnya saat di Zurich. Kyuhyun malah membawanya ke salah satu hotel di sana,So Eun tidak mengerti. Padahal saat perjalanan,ia sempat melihat gedung Universitas yang Kyuhyun bilang kalau lelaki itu berkuliah di sana. Ia hanya berpikir,mungkin karena Kyuhyun melakukan perjalanan mereka tanpa persiapan. Selain itu,Kyuhyun juga sudah mengatakan padanya, kalua dalang yang menimpa mereka adalah Lee Da In.

 

Ia pun menikmati paginya yang cerah saat ini,di balkon kamar inap mereka.Pemandangan di dekat hotel itu sangat indah,dan ia menyukainya. Kyuhyun sepertinya juga banyak berjalan-jalan,karena saat perbincangan malam sebelum tidur mereka. Lelaki itu mengatakan kalau banyak tempat bagus,yang akan lelaki itu tunjukkan padanya.

 

“Kau tidak membangunkanku?”Kyuhyun berkata setelah ia memeluk So Eun dari belakang.

 

So Eun tersenyum,ia memegang tangan Kyuhyun yang melingkar di pinggangnya.”Aku tahu kau lelah.”

 

Kyuhyun menjauhkan tubuhnya dari So Eun,untuk melihat wanita itu,namun tetap memeluknya.”Tapi kau juga harus membangunkan aku,agar kita bisa menikmati pagi bersama-sama. Kau tahu ‘kan? Aku tidur seperti orang mati.”

 

So Eun terkekeh.”Lalu untuk apa kau di sini? Bukankah seharusnya,kau hari ini menikah?”

 

“Ia yang ingin menikah bukan aku.”

 

“Tapi kau melamarnya.”

 

“Saat itu ibuku yang bicara,bukan aku.”Kyuhyun mendengus kesal.”Sudah jangan membicarakannya, aku tidak ingin merusak pagiku. Meski aku mengetahui bagaimana nasib mereka sekarang.”ia terkekeh.”Da In, keluarganya,dan ibuku pasti sedang kebingungan. Di tambah lagi,mereka pasti merasa malu sekali. Aku tidak tahu kalau rasa malu itu penting,pantas kau selalu menjaga sikapmu dengan tidak membuat perhatian semua orang mengarah padamu. Tentunya dalam konteks negatif.”

 

“Itu artinya kau harus lebih banyak belajar tentang tata krama.”

 

Kyuhyun mengangguk.”Aku akan memperlajari itu darimu.”

 

“Kau bilang kemarin,kepergiaanmu kali ini bukan untuk membuat ibumu,dan Da In malu. Tapi menghukum ibumu? Apa maksudnya?”

 

“Aku tidak tahu seberapa pentingnya aku baginya. Jadi,aku menilai dengan tidak melihatku dalam waktu yang cukup lama itu hukuman untuknya. Karena aku rasa,tidak ada orang tua yang ingin berpisah jauh dari anaknya. Apalagi sampai tidak tahu keberadaan anaknya di mana? Menurutku ini sebuah hukuman.”

 

“Jadi,akan lama di sini?”

 

Kyuhyun mengangguk.

 

“Lalu bagaimana dengan Da In?”

 

“Kau ingin memberi ia pelajaran? Aku bisa membantumu melalui Henry.”

 

“Aku tidak sekejam itu.”So Eun memajukan bibirnya.”Lagipula ia jahat bukan padaku saja,tapi padamu juga. Yang terpenting sekarang,saat ini,kita sudah bersama.”

 

“Ya,setelah mengelilingi Swiss. Kita bisa ke Jerman,ke Italy,Turki,atau Taiwan menemui orang tuamu. Asal jangan ke Amerika.”

 

So Eun tersenyum.”Kau benci sekali dengan ayah sambungmu?”

 

Kyuhyun tampak berpikir,ia mengangguk sekali sambil memajukan bibirnya.”Sebenarnya aku tidak begitu membenci Mike. Ia baik padaku ibuku,selalu menjaga sikap saat kami berbicara meski aku kerap dingin padanya. Rumah yang mereka tinggali bahkan miliknya. Ia juga suka memanjakan ibuku dengan hobi belanjanya. Mungkin karena aku dari awal aku berpikir,kalau ia hanya menginginkan harta ibuku. Aku sulit sekali menerima lelaki itu,jadi,aku sulit untuk mengakuinya sebagai ayah. Nyatanya mereka saling mencintai.”

 

“Kalau kita pergi ke berbagai tempat seperti yang kau bilang. Kapan kita akan pulang? Kau tidak bekerja?”

 

“Kenapa? Aku lelaki pengangguran yang banyak uang. Kau tidak perlu khawatir,aku tidak akan membuatmu kelaparan.”

 

“Terserah kau saja,aku hanya ingin tahu kapan kita pulang.”

 

“Mungkin setelah kita memiliki satu atau dua anak.”Kyuhyun memicingkan matanya.”Atau bahkan tiga!”

 

So Eun terkejut,ia melebarkan matanya.

 

“Kita akan menemui orang tuamu di Taiwan,jadi,kita menikah di Taiwan saja.”

 

“Tampaknya ini semua sudah terencana.”

 

“Ya,aku sudah membuat wacananya semalam. Kalau kau tahu,kau pasti akan terkejut.”Kyuhyun terkekeh karena perkataannya.”Bagaimana setelah ini,kita isi hari kita dengan memasak. Aku sudah pandai memasak sekarang,dan japchae buatanku jauh lebih enak dari yang kau buat.”

 

“Benarkah?”

 

Kyuhyun tersenyum mengangguk.

 

So Eun memajukan bibirnya,ia tidak percaya. Tapi,ia tidak mau menunjukkannya.”Apa ada bahan di sini, untuk kita memasak itu?”

 

“Aku tahu di mana kita harus berbelanja,dan dapur untuk kita bisa memasak.”

 

“Kalau saja ibumu bisa menerimaku,kita pasti tidak akan seperti ini. Paling tidak,kita kemari tidak hanya berdua saja.”

 

Kyuhyun diam sejenak,ia belum atau mungkin tidak akan menceritakan pada So Eun tentang perasaan ibunya pada calon mertuanya itu. Ia ingin itu hanya akan menjadi rahasianya,dan ibunya berdua saja. Biar bagaimana pun juga,ia tidak ingin mempermalukan ibunya di depan keluarga So Eun. Karena alas an ajaib itu.

 

“Kyuhyun?”

 

“Ya?”

 

“Kenapa…kau melamun?”So Eun menatap Kyuhyun bingung,ia pun memastikan kalau lelaki itu baik- baik saja.

 

“Aku tidak sedang melamun,hanya sedang heran.”

 

“Heran?”

 

“Kenapa setelah lima tahun tidak bertemu,kau tetap cantik,dan semakin cantik saat bersamaku.”

 

So Eun terkekeh geli,hanya dengan pujian seperti itu. Bisa membuat wajahnya memerah,dan membuat hatinya bergetar. Sama seperti tahun-tahun lalu,sebelum peristiwa menyesakkan itu terjadi.

 

Kyuhyun merangkul So Eun membimbing wanita itu,untuk mereka masuk ke kamar.“Aku mencintaimu,”bisiknya.

 

Hal itu juga yang selalu membuat hatinya bergetar,mendengar Kyuhyun mengucapkan kata sakti itu. So Eun tidak tahu bagaimana cara ia melukiskan perasaannya. Apalagi,ia adalah wanita pertama Kyuhyun.

 

“Dan kita akan menikah?”

 

“Ya. Sebentar lagi.”Kyuhyun tersenyum.”Aku hanya ingin menikah satu kali,dan bercinta dengan hanya satu orang wanita saja. Tentu saja kau orangnya. Wanita istimewaku.”

 

Kyuhyun sama sekali tidak bohong kalau So Eun adalah wanita istimewanya. Karena So Eun adalah wanita pertama,dan terakhir baginya. Mungkin So Eun memang pernah menjalin hubungan dengan lelaki lain sebelum Kyuhyun. Tapi yang jelas,saat ini dan selamanya Kyuhyun adalah lelaki terakhir.

 

END

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Bukannya membawa So Eun ke tempat tinggalnya saat di Zurich. Kyuhyun malah membawanya ke salah satu hotel di sana,So Eun tidak mengerti. Padahal saat perjalanan,ia sempat melihat gedung Universitas yang Kyuhyun bilang kalau lelaki itu berkuliah di sana. Ia hanya berpikir,mungkin karena Kyuhyun melakukan perjalanan mereka tanpa persiapan.

 

Ia pun menikmati paginya yang cerah saat ini,di balkon kamar inap mereka.Pemandangan di dekat hotel itu sangat indah,dan ia menyukainya. Kyuhyun sepertinya juga banyak berjalan-jalan,karena saat perbincangan malam sebelum tidur mereka. Lelaki itu mengatakan kalau banyak tempat bagus,yang akan lelaki itu tunjukkan padanya.

 

“Kau tidak membangunkanku?”Kyuhyun berkata setelah ia memeluk So Eun dari belakang.

 

So Eun tersenyum,ia memegang tangan Kyuhyun yang melingkar di pinggangnya.”Aku tahu kau lelah.”

 

Kyuhyun menjauhkan tubuhnya dari So Eun,untuk melihat wanita itu,namun tetap memeluknya.”Tapi kau juga harus membangunkan aku,agar kita bisa menikmati pagi bersama-sama. Kau tahu ‘kan? Aku tidur seperti orang mati.”

 

So Eun terkekeh.”Lalu untuk apa kau di sini? Bukankah seharusnya,kau hari ini menikah?”

 

“Ia yang ingin menikah bukan aku.”

 

“Tapi kau melamarnya.”

 

“Saat itu ibuku yang bicara,bukan aku.”Kyuhyun mendengus kesal.”Sudah jangan membicarakannya, aku tidak ingin merusak pagiku. Meski aku mengetahui bagaimana nasib mereka sekarang.”ia terkekeh.”Da In, keluarganya,dan ibuku pasti sedang kebingungan. Di tambah lagi,mereka pasti merasa malu sekali. Aku tidak tahu kalau rasa malu itu penting,pantas kau selalu menjaga sikapmu dengan tidak membuat perhatian semua orang mengarah padamu. Tentunya dalam konteks negatif.”

 

“Itu artinya kau harus lebih banyak belajar tentang tata krama.”

 

Kyuhyun mengangguk.”Aku akan memperlajari itu darimu.”

 

“Kau bilang kemarin,kepergiaanmu kali ini bukan untuk membuat ibumu,dan Da In malu. Tapi menghukum ibumu? Apa maksudnya?”

 

“Aku tidak tahu seberapa pentingnya aku baginya. Jadi,aku menilai dengan tidak melihatku dalam waktu yang cukup lama itu hukuman untuknya. Karena aku rasa,tidak ada orang tua yang ingin berpisah jauh dari anaknya. Apalagi sampai tidak tahu keberadaan anaknya di mana? Menurutku ini sebuah hukuman.”

 

“Jadi,akan lama di sini?”

 

Kyuhyun mengangguk.

 

“Lalu bagaimana dengan Da In?”

 

“Kau ingin memberi ia pelajaran? Aku bisa membantumu melalui Henry.”

 

“Aku tidak sekejam itu.”So Eun memajukan bibirnya.”Lagipula ia jahat bukan padaku saja,tapi padamu juga. Yang terpenting sekarang,saat ini,kita sudah bersama.”

 

“Ya,setelah mengelilingi Swiss. Kita bisa ke Jerman,ke Italy,Turki,atau Taiwan menemui orang tuamu. Asal jangan ke Amerika.”

 

So Eun tersenyum.”Kau benci sekali dengan ayah sambungmu?”

 

Kyuhyun tampak berpikir,ia mengangguk sekali sambil memajukan bibirnya.”Sebenarnya aku tidak begitu membenci Mike. Ia baik padaku ibuku,selalu menjaga sikap saat kami berbicara meski aku kerap dingin padanya. Rumah yang mereka tinggali bahkan miliknya. Ia juga suka memanjakan ibuku dengan hobi belanjanya. Mungkin karena aku dari awal aku berpikir,kalau ia hanya menginginkan harta ibuku. Aku sulit sekali menerima lelaki itu,jadi,aku sulit untuk mengakuinya sebagai ayah. Nyatanya mereka saling mencintai.”

 

“Kalau kita pergi ke berbagai tempat seperti yang kau bilang. Kapan kita akan pulang? Kau tidak bekerja?”

 

“Kenapa? Aku lelaki pengangguran yang banyak uang. Kau tidak perlu khawatir,aku tidak akan membuatmu kelaparan.”

 

“Terserah kau saja,aku hanya ingin tahu kapan kita pulang.”

 

“Mungkin setelah kita memiliki satu atau dua anak.”Kyuhyun memicingkan matanya.”Atau bahkan tiga!”

 

So Eun terkejut,ia melebarkan matanya.

 

“Kita akan menemui orang tuamu di Taiwan,jadi,kita menikah di Taiwan saja.”

 

“Tampaknya ini semua sudah terencana.”

 

“Ya,aku sudah membuat wacananya semalam. Kalau kau tahu,kau pasti akan terkejut.”Kyuhyun terkekeh karena perkataannya.”Bagaimana setelah ini,kita isi hari kita dengan memasak. Aku sudah pandai memasak sekarang,dan japchae buatanku jauh lebih enak dari yang kau buat.”

 

“Benarkah?”

 

Kyuhyun tersenyum mengangguk.

 

So Eun memajukan bibirnya,ia tidak percaya. Tapi,ia tidak mau menunjukkannya.”Apa ada bahan di sini, untuk kita memasak itu?”

 

“Aku tahu di mana kita harus berbelanja,dan dapur untuk kita bisa memasak.”

 

“Kalau saja ibumu bisa menerimaku,kita pasti tidak akan seperti ini. Paling tidak,kita kemari tidak hanya berdua saja.”

 

Kyuhyun diam sejenak,ia belum atau mungkin tidak akan menceritakan pada So Eun tentang perasaan ibunya pada calon mertuanya itu. Ia ingin itu hanya akan menjadi rahasianya,dan ibunya berdua saja. Biar bagaimana pun juga,ia tidak ingin mempermalukan ibunya di depan keluarga So Eun. Karena alas an ajaib itu.

 

“Kyuhyun?”

 

“Ya?”

 

“Kenapa…kau melamun?”So Eun menatap Kyuhyun bingung,ia pun memastikan kalau lelaki itu baik- baik saja.

 

“Aku tidak sedang melamun,hanya sedang heran.”

 

“Heran?”

 

“Kenapa setelah lima tahun tidak bertemu,kau tetap cantik,dan semakin cantik saat bersamaku.”

 

So Eun terkekeh geli,hanya dengan pujian seperti itu. Bisa membuat wajahnya memerah,dan membuat hatinya bergetar. Sama seperti tahun-tahun lalu,sebelum peristiwa menyesakkan itu terjadi.

 

Kyuhyun merangkul So Eun membimbing wanita itu,untuk mereka masuk ke kamar.“Aku mencintaimu,”bisiknya.

 

Hal itu juga yang selalu membuat hatinya bergetar,mendengar Kyuhyun mengucapkan kata sakti itu. So Eun tidak tahu bagaimana cara ia melukiskan perasaannya. Apalagi,ia adalah wanita pertama Kyuhyun.

 

“Dan kita akan menikah?”

 

“Ya. Sebentar lagi.”Kyuhyun tersenyum.”Aku hanya ingin menikah satu kali,dan bercinta dengan hanya satu orang wanita saja. Tentu saja kau orangnya. Wanita istimewaku.”

 

Kyuhyun sama sekali tidak bohong kalau So Eun adalah wanita istimewanya. Karena So Eun adalah wanita pertama,dan terakhir baginya. Mungkin So Eun memang pernah menjalin hubungan dengan lelaki lain sebelum Kyuhyun. Tapi yang jelas,saat ini dan selamanya Kyuhyun adalah lelaki terakhir.

 

END

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Stupid Mistake Part 1 (Two Shot)

Title : Stupid Mistake

Author : Hannie Suridi
Cast : Kim So Eun

Cho Kyuhyun

Genre : Romance

Length : Two Shot

Maaf untuk Typo yang bertebaran, EYD yang tidak sesuai,dan Feel yang tidak dapat.

Happy Reading

Sesaat wanita yang mengundang mereka pergi ke toilet,di sebuah Restaurant mewah.Baik Kim So Eun maupun Cho Kyuhyun saling menatap dalam. Tidak terasa sudah lima tahun mereka tidak bertemu. Kejadian tidak menyenangkan, dan kesalahpahaman karena adanya ketidakpercayaan dari Kyuhyun. Hal itulah yang membuat mereka berpisah dalam waktu yang cukup lama.

“Aku tidak menyangka kau masih mempunyai muka bertemu denganku setelah selama ini.”Kyuhyun tersenyum hambar,ia mengambil minumannya. Hanya mengambil, dan memegangnya saja. Minuman berupa anggur merah, yang menjadi minuman keras kesukaannya itu tidak ia gunakan untuk menutupi kesesalannya.

So Eun menatap Kyuhyun datar, mendengar perkataan sinis dari Kyuhyun. Tidak terbayangkan sebelumnya,bahwa kalimat itulah yang keluar dari mulut lelaki itu, setelah lamanya mereka tidak saling bertemu. ”Aku kemari,hanya untuk memenuhi undangan calon istrimu. Aku tidak tahu kau akan datang.”

Kyuhyun kembali tersenyum. ”Jadi,kau tidak tahu kalau aku calon suaminya?”

So Eun menghembuskan nafasnya kasar,bukannya merasa lega malah matanya justru perih. Ia ingin menangis. Melihat sikap lelaki yang masih sangat di cintainya itu,memperlakukannya layaknya musuh. Padahal ia sangat merindukan lelaki itu, lelaki yang saat ini menatap datar menunggu jawabannya. ”Aku sangat tahu Da In sangat dekat dengan ibumu,tapi aku tidak tahu kalau calon suaminya adalah kau. Padahal…”

“Apa ada anak ibuku yang lain?”Kyuhyun menyela.”Kau tahu benar kalau aku adalah anak satu-satunya, dan aku adalah seorang lelaki.”

So Eun tersenyum tipis.”Ya,lelaki yang sebentar lagi akan menikah.”

Kyuhyun terdiam,entah mengapa ia merasa kalah telak dengan perkataan So Eun.

So Eun menatap ke arah meja,ia mengambil undangan pernikahan Kyuhyun,dan Da In. ”Sepertinya Da In cukup lama di toilet,sampaikan padanya kalau aku ada urusan.”ia mengangkat undangannya.”Akan aku usahakan untuk datang ke pernikahan kalian.”lalu memasukkannya ke dalam tas, dan pergi.

Untuk beberapa saat Kyuhyun terdiam,mereka berpisah dengan masalah. Meski hubungan mereka usai, tapi masih ada yang harus di selesaikan. Masih ada banyak urusan yang mungin bisa di katakan sebagai kesalahpahaman.

Saat hendak membuka handle pintu,So Eun terkejut karena sebuah tangan yang mencegahnya. Dan lebih terkejut kalau tangan tersebut adalah tangan Kyuhyun.

“Kyuhyun,ada apa denganmu lepaskan aku.”So Eun berusaha melepas tangan Kyuhyun dari tangannya, sambil memerhatikan sekeliling yang memerhatikan mereka.

“Ada pertanyaan yang harus kau jawab.”Kyuhyun mengeratkan genggaman tangannya.

“Pertanyaan apa? Lepaskan aku, apakah kau tidak takut kalau Da In akan melihat?”So Eun kembali menatap ke selilingnya.

“Aku bahkan bisa menciummu sekarang,untuk membuatmu lebih malu lagi.”

So Eun menganga,lantas menahan tawanya kesal.

“Aku tahu alasanmu bukan karena Da In,tapi karena orang di sekitar. Da In bahkan bukan sahabatmu, jadi, tidak masalah kalau kau menyakitinya, bukan?”Kyuhyun menyeringai.

Brengsek!

So Eun menggeram,dan beberapa detik ia menghembuskan nafasnya kasar.

Mengerti So Eun sudah menyerah, Kyuhyun melepaskan tangannya dari So Eun. Ia merasa bersalah saat melihat tangan So Eun menjadi merah karenanya. Bukan itu tujuannya,ia hanya ingin bicara dengan wanita itu. Bukan untuk menyakitinya. ”Kenapa kau berbohong?”

“Apa?”So Eun menatap Kyuhyun marah.

“Kenapa kau harus berbohong? Sebenarnya lima tahun lalu kau hamil atau tidak?”

Kepala So Eun bergerak tak menentu,kembali ia menahan tawanya kesal. Ia tak harus menggelengkan kepalanya hanya dengan pertanyaan Kyuhyun, bukan? Atau tiba-tiba ia berteriak kalau Kyuhyun masih tidak percaya. Kalau ia pernah mengandung bayi lelaki itu di rahimnya. Bayi yang tidak sempat ia lahirkan,bahkan bertumbuh di perutnya lebih dari tiga bulan.

“So Eun?”

“Aku sudah mengatakan semuanya,Kyuhyun.”So Eun menarik nafasnya lantas membuangkan secara perlahan.”Bukankah kita sama-sama memeriksa kala itu? Kalau aku benar hamil.”

“Tapi kenapa di saat bersamaan kau mengatakan kalau kau keguguran,dan saat itu juga dokter itu mengatakan kalau kau tidak pernah hamil sebelumnya.”

“Aku juga tidak tahu kenapa ia sejahat itu padaku.”

“Kau tidak lupa ‘kan? Kalau kita memeriksanya di klinik Sol Hee Noona?”

So Eun jauh lebih terkejut dengan pertanyaan Kyuhyun yang ini dari sebelumnya.”Jadi kau juga tidak percaya dengannya? Kau menuduh kami membohongimu tentang kehamilanku? Kau curiga kalau aku meminta Kakak sepupuku memberikan keterangan palsu padamu,begitu?”

“So Eun,kau tahu bukan? Kalau dalam sebuah pernyataan berbeda,itu pasti ada di antara kalian yang berbohong.”

“Dan kau menuduhku sebagai pembohong?”mata So Eun berair,tapi ia juga tidak ingin menangis.

Kyuhyun tidak buta,ia bisa melihat dengan jelas kesedihan tersirat di mata So Eun.”So Eun, aku… tidak bermaksud begitu. Tapi kalau dokter itu yang berbohong,rasanya pun tidak mungkin.”

“Aku bahkan tidak tahu di mana dokter brengsek itu sekarang.”So Eun mengalihkan atensinya ke arah lain.

“Dokter brengsek yang kau katakan itu seorang perempuan,So Eun.”

“Apa aku tidak boleh berkata kasar,setelah ia menghancurkan hidupku?”

Kyuhyun terdiam.

“Aku…tidak mengapa kalau dulu kita tidak jadi menikah karena hal itu. Aku hanya tidak mengerti saja, kenapa ia….”So Eun mendesah.”Sudahlah,aku masih banyak urusan. Aku tidak memaksamu, untuk memercayai apa yang kau percayai,dan apa yang kau dengar sebagai bukti. Biar bagaimana pun, dan seperti apa pun sekarang. Kenyataanya,kau sebentar lagi akan menikah. Dan perlu kau ingat juga, dalam masalah itu kau yang memilih untuk pergi. Bukan aku yang tidak berusaha menjelaskannya padamu.”ia membuka pintu Restaurant itu dengan kasar.

Kyuhyun diam memikirkan apa yang baru saja So Eun katakan, kenyataan lima tahun begitu membuat ia bingung. Tapi ia juga sangat bodoh karena terlalu lama menghindar. Karena kecewa.

Dengan langkah gontai Kyuhyun kembali ke mejanya,ia melihat Da In yang tersenyum menuju tempat yang sama. Tapi ia mengabaikan Da In,ia masih sibuk dengan pikirannya sendiri.

“Kyuhyun,di mana So Eun?”ujar Lee Da In setelah ia duduk.

“Bisa kau lihat,ia sudah tidak ada di sini. Ia sudah pergi.”Kyuhyun berkata tanpa menatap Da In.

Da In tersenyum,saat melihat undangan yang ia serahkan So Eun tidak ada. Ia merasa senang.

“Da In?”

“Ya?”Da In menatap Kyuhyun antusias.

“Soal lima tahun lalu,kenapa…”

“Kenapa kau membahas masalah itu,Kyuhyun?”Da In menyela. ”Sebentar lagi kita akan menikah, kenapa kau masih memikirkan masa lalumu dengan So Eun? Bukankah seharusnya kau membencinya? Ia mengaku hamil,agar kau segera menikahinya.”ia tampak kesal,ia pikir Kyuhyun akan merasa tidak nyaman,atau kesal ia mengundang So Eun. Paling tidak ia tahu,seberapa bencinya Kyuhyun pada So Eun. Bukan malah menanyakan tentang lima tahun silam.

“Ya. Aku tahu,tapi aku hanya ingin bertanya satu hal padamu. Apa ibuku…”

“Kyuhyun!”kembali Da In menyela, ia menundukkan kepalanya sebentar. ”Kyuhyun, dengarkan aku. Aku mengundangnya,karena aku merasa tidak enak saja. Ia selalu menanyakan keberadaanmu, jadi,akan lebih baik ia tahu kalau sebentar lagi kau adalah milikku.”

“Apa?”

“Apa?”Da In menatap Kyuhyun bingung.

“Tadi kau bilang So Eun mencari keberadaanku?”

“Oh…”Da In bergerak canggung. ”Ia sering melihatku bersama ibumu,jadi,saat kami bertemu ia menanyakanmu. Ada beberapa kali,tidak banyak.”ia memaksa tersenyum.

Kyuhyun kembali diam berpikir, tadi So Eun bilang ia tidak bisa bertemu dengan dokter yang menyatakan kalau ia tidak pernah hamil,dan So Eun pun mencarinya? Bukankah itu terdengar aneh? So Eun seperti ingin membuktikan sesuatu.

So Eun memilih ke Rumah sepupunya Lee Sol Hee,daripada harus pulang ke apartementnya. Bertemu dengan Kyuhyun ternyata menguras emosinya,ia tidak menyangka kalau mereka akan bertemu dengan cara seperti ini. Ia pikir,saat Kyuhyun kembali ke Korea ia bisa mendatangi Kyuhyun, dan memberikan bukti kalau ia memang benar hamil kala itu. Tapi situasinya sudah lain. Kyuhyun sebentar lagi akan menikah,meski lelaki itu mengungkit kejadian itu. Tapi ia merasa tidak ada gunanya.

Saat ini,ia hanya bisa memandangi foto hasil USG. Sesuatu yang tempo lalu tidak bisa ia buktikan pada Kyuhyun, hal yang membuat lelaki itu percaya kalau ia tidak berbohong atas kehamilannya. Seharusnya ia merasakan sakit yang teramat sangat,karena Kyuhyun meragukannya. Tapi ia terlalu mencintai lelaki itu, sehingga rasanya sulit untuk melupakan bahkan membenci. Ia hanya menganggap,bahwa hubungannya dengan Kyuhyun tidak mudah dahulu. Ada beberapa orang yang tidak menginginkan mereka bersatu. Ia harus berpikir positif,kalau ia dan Kyuhyun memang tidak berjodoh. Meski ia sempat berharap.

“Kau masih menyimpan foto itu?”

Pertanyaan Sol Hee membuat ia terkejut,ia sama sekali tidak tahu kalau Sol Hee sudah pulang.

Sol Hee duduk tepat berhadapan dengannya,wanita itu tersenyum menatap ke arah taman belakang rumahnya melalui jendela cermin besar.”Bagaimana pertemuanmu dengan Kyuhyun?”

So Eun hanya diam,saat tadi Restaurant ia memang sempat mengirim pesan pada Sol Hee. Mengatakan kalau calon suami Da In adalah Kyuhyun,selama Kyuhyun,dan Da In berbincang tentang pernikahan mereka.

“Aku bodoh menanyakan hal ini padamu,sudah pasti buruk.”

“Ya,sangat buruk,”lirih So Eun.

“Da In…bagaimana bisa ia akan menikah dengan Kyuhyun? Aku sedikit tahu kalau ibu mereka berteman, tapi Kyuhyun,dan Da In? Mereka dulu tidak dekat ‘kan?”

“Setahuku tidak.”So Eun menghela nafasnya lelah.”Dulu,waktu kami masih menjalin hubungan. Kyuhyun hanya kenal Da In di kampus,dan anak dari teman ibunya. Tapi mereka juga tidak bisa di katakan dekat sebagai teman yang intens. Saat masih kuliah,Kyuhyun bahkan tidak pernah berinteraksi dengannya.”

“Apa ini semacam perjodohan?”

“Mungkin. Tapi…setahuku juga,meski Kyuhyun hanya punya ibu,ia tidak di kendalikan oleh ibunya. Kau masih ingat,bukan? Bagaimana ibunya menentang hubungan kami,dan kalau aku tidak hamil. Dulu kami juga tidak akan berencana untuk menikah. Tapi…memang bukan takdir kami,kami pun tidak pernah menikah ‘kan?”

“Dari dulu aku curiga dengan ibunya,kalau ia memberikan uang pada dokter itu. Untuk berbohong pada kita semua,terutama Kyuhyun. Kalau kau tidak pernah mengandung,tapi mengingat bagaimana kau kecelakaan,dan beberapa hal yang ada rasanya tidak mungkin. Yang jelas,ia pasti bahagia kau gagal menjadi menantunya.”

So Eun mengangguk.”Da In cukup pintar mengundangku di waktu sekarang,saat beberapa hari lagi mereka melangsungkan pernikahan. Itu pasti tidak akan bisa membuatku menggagalkan pernikahan mereka.”

“Astaga.”Sol Hee menggeleng.”Kau masih mengharapkan Kyuhyun?”

“Apa kau pikir aku sudah tidak mencintainya?”

Sol Hee mengangkat bahunya,ia tersenyum.”Aku percaya kau masih mencintainya,tapi aku tidak percaya kalau kau masih menunggunya. Selama ini kau menolak,dan menutup dirimu pada lelaki. Karena kau malu, pernah keguguran,dan belum pernah menikah. Di dunia ini,memang banyak wanita yang sudah tidak perawan. Tapi wanita belum pernah menikah,dan pernah keguguran. Itu merupakan aib bagimu. Kau memang belum pernah menikah,dan pernah keguguran. Tapi kalau ada lelaki yang dengan tulus menerimamu,apa salahnya? Lagi pula kau bisa memberikan anak pada lelaki itu. Meski karena kecelakaan itu rahimmu pernah bermasalah,tapi sekarang kau sudah baik-baik saja. Rahimmu sudah baik-baik saja,So Eun. Dan kau bisa memberikan anak untuk lelaki yang akan kau nikahi nanti.”

“Tapi aku belum siap.”So Eun menundukkan kepalanya.”Aku… sebenarnya tidak ingin menyimpan ini.”ia menatap dalam foto USG di tangannya.”Tapi ini benda yang aku miliki,sebagai pengingat kalau aku pernah mengandung anak orang yang sangat aku cintai. Ia pernah hadir di rahimku. Meski karena ini juga,semuanya berakhir tanpa aku tidak tahu akhirnya.”
Sol Hee bangkit dari duduknya,ia memeluk So Eun erat.

“Menurutmu,kalau aku tidak datang sendiri ke Rumah Sakit untuk USG. Apakah aku tidak akan kecelakaan saat aku pulang? Dan hubunganku dengan Kyuhyun tidak seperti ini?”

Sol Hee mengelus kepala So Eun.”Ini semua takdir,sayang. Kita tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi esok hari.”

“Tapi selama lima tahun ini aku menderita,Eonni.”

“Apa menurutmu menemani Kang So Ra menderita?”

So Eun melepaskan pelukan mereka,ia tersenyum menggeleng.

“Dasar bodoh!”Sol Hee memukul kepala So Eun pelan.

So Eun hanya meringis,sambil memerhatikan bocah perempuan berusia tiga tahun yang namanya di sebutkan Sol Hee tadi mendekat ke arah mereka.

Bagaimanapun,So Eun mencoba untuk membulatkan tekad melupakan Kyuhyun. Tapi ia tidak bisa memaksa keinginan hatinya,kalau boleh ia memilih. Ia ingin bersikap bodoh,dan tidak tahu diri saja. Meminta Kyuhyun percaya padanya,dan memaksa lelaki itu tidak menikah dengan Da In. Ia tahu Da In wanita baik,tapi ia juga tidak ingin wanita itu menjadi istri Kyuhyun. Status yang hampir di sandangnya lima tahun lalu.

Ia berbalik,karena pelayan rumah itu memanggil namanya. Dan sangat terkejut,wanita paruh baya itu tidak sendiri. Ada Kyuhyun di sana. Ia mengedipkan matanya beberapa kali,bagaimana mungkin? Kyuhyun datang menemuinya setelah pembicaraan tidak menyenangkan mereka. Apakah Kyuhyun datang untuk minta maaf atas sikap lelaki itu kemarin?

“Hay!”

“Hay…”So Eun sedikit terbata,ia agak canggung.”Tahu…tahu dari mana kau kalau aku di sini?”

“Sol Hee Noona sepupumu yang paling dekat.”

“Ya, aku memang tidak mempunyai rumah. Tapi dari mana kau tahu tempat tinggal Sol Hee Eonni?”

Kyuhyun tersenyum.”Aku tahu alamat rumah ini dari Henry,asisten pribadiku. Kau masih ingat junior kita yang selalu mengekoriku dengan alasan konyol itu?”

“Ya,ia bilang ia ingin dekat denganmu karena ingin seperti dirimu.”

“Kau masih mengingatnya.”

Tak ada satu hal pun yang aku lupakan darimu,Kyuhyun

So Eun menatap ke arah sofa putih yang terletak di ruang tengah itu.”Ini bukan rumahku, tapi kau boleh duduk.”

Kyuhyun mendudukkan dirinya setelah melihat So Eun duduk,mereka duduk berhadapan. Ia menatap So Eun sejenak,tak riasan di wajah wanita itu. Dan mata itu,ia bisa melihat kalau So Eun kurang tidur.

“Ada apa?”

“Aku… minta maaf soal kemarin.”

“Oh.”

“So Eun,aku masih tidak mengerti dengan perkataanmu, yang mengatakan kalau dokter itu sudah tidak bekerja lagi di rumah sakit itu.”

“Apa kau datang untuk ini?”

“Untuk beberapa hal lain iya,tapi bukan ini yang utama.”

“Apa?”

“Apa ada alasan untuk seseorang membuat pernikahan kita hancur,dan ia merasa di untungkan?”

“Kau tidak bertanya pada ibumu?”

Kyuhyun mendesah kasar.”Itu masih aku cari tahu.”

“Kalau begitu kau datang terlalu cepat,kenapa tidak membuktikannya dahulu baru bertemu denganku?” So Eun terkekeh,ia merasa bodoh dengan pertanyaannya sendiri. ”Aku lupa,tidak sempat ya? Beberapa hari lagi kau akan menikah,itu hal yang sangat penting. Lebih penting dari masalah kita di masa lalu.”

“Menurutku tidak juga,karena masalah ini adalah kebenaran. Antara aku pernah menjadi calon ayah,atau tidak. Kau tidak tahu seberapa penting itu bagiku.”

“Untuk mengenang kalau kau pernah hampir mempunyai anak?”

Kyuhyun terdiam.

“Kau bahkan tidak bisa merasakan kehadirannya kala itu.”

Kyuhyun memejamkan matanya.”Bukan begitu.”ia membuka matanya.”Aku percaya kalau kala itu kau sepertinya hamil,tapi kalau mengingat perkataan dokter itu… ia saja tidak mengenal siapa kita sebenarnya.”

“Apa menurutmu hanya orang akan berbohong hanya pada orang yang di kenalnya? Sol Hee Eonni, dan dokter itu sama-sama dokter kandungan. Kau tidak mengenal dokter itu, tapi dokter lebih dahulu menjadi dokter daripada Eonniku. Yang mempunyai alasan siapa yang berbohong,adalah kami. Itulah yang selama ini kau percayai.”So Eun mengalihkan atensinya ke arah lain.

Kyuhyun menatapnya dalam,ia tidak pernah membayangkan sebelumnya pertemuannya dengan So Eun setelah lima tahun. Tapi,mengingat sekarang,dan kemarin. Ia tidak mengerti,di saat sebentar lagi mereka akan menikah. Di saat ia sudah menyerah dengan bujukan ibunya,yang memintanya untuk menikahi segera menikahi Da In.

“Apa…apa yang kau kerjakan selama lima tahun ini?”

So Eun menoleh ke arah Kyuhyun,tidak mengerti dengan apa yang lelaki itu bicarakan setelah perbincangan serius mereka.

“Aku hanya ingin tahu,tidak macam-macam.”Kyuhyun menatap So Eun lekat. ”Sebelumnya kita berteman, lalu menjadi sepasang kekasih yang hampir menikah. Aku tidak salah bertanya ini padamu ‘kan?”

Kyuhyun bukan hanya ingin meredakan ketegangan di antara mereka,tapi ia juga ingin tahu apakah So Eun sudah memiliki pasangan atau belum.

So Eun menetralkan ketegangan dalam dirinya,otaknya menegang tadi karena menahan emosi. Paling tidak Kyuhyun masih cukup berhati,untuk tidak membuat ia meledak karena tidak di percayai.”Menjadi pengasuh.”

“Apa?”

So Eun menghembuskan nafasnya kasar.”Aku tidak tahu apa yang harus aku kerjakan setelah kau pergi. Sol Hee Eonni hamil,ia memiliki bayi,dan aku mengurusnya selama ia bekerja. Sebagai pengganti.”

Hati Kyuhyun seperti tertusuk saat So Eun mengatakan pengganti. Wanita tengah pembicarakan anak mereka,anak yang masih ia cari kebenarannya.

“Aku mengurus anaknya,dan ia mengirimkan uang ke rekeningku sebagai uang jajan. Yang menurut orang-orang sebagai gaji,tapi aku tidak menilainya seperti itu.”

“Oh.”Kyuhyun menatap ke arah So Eun,memerhatikan bocah perempuan dengan seorang pengasuh yang bermain di taman arah pandang mereka. Mungkin,kalau bayi mereka masih hidup anak mereka bisa bermain bersama So Ra sekarang,meskipun anak mereka akan lebih tua satu tahun.

“Da In bilang kau sempat mencariku.”

“Bukan padanya saja,aku juga menanyakan keberadaanmu pada ibumu. Beberapa kali,dan beberapa kali juga ia mengusirku. Tapi kau lupakan saja soal aku mengatakan kalau ia mengusirku. Wajar ia mengusirku, karena ia merasa di bohongi.”

Kyuhyun mengerutkan dahinya,ibunya sama sekali tidak mengatakan soal itu. Bahkan mengatakan sebaliknya,kalau So Eun sama sekali tidak menemuinya dengan alasan malu,dan tidak mengakui kesalahannya.

Kyuhyun kembali ke kantornya,beberapa perkataan So Eun membuat ia semakin bingung. Bodohnya ia yang tidak peduli,dan tidak mencari tahu permasalahan di antara mereka. Tapi kalau ia mengingat perkataan dokter yang tidak memiliki motif apa pun dari hubungan mereka,membuat ia bimbang.

Ia memikirkan beberapa kebetulan,tapi ia tidak menemukannya. So Eun mengaku kalau ia kecelakaan setelah wanita itu ke rumah sakit,tapi So Eun juga tidak bisa menunjukkan bukti padanya. Apalagi sebelumnya ia,dan So Eun sudah memastikan bahwa So Eun mengandung anaknya. Belum lagi rumah sakit So Eun di rawat,dan dokter yang merawat So Eun sama sekali tidak ada kaitan apa pun.

Seseorang membuka pintu setelah mengetuk pintu,sebelum Kyuhyun menyahut. Lelaki yang di ketahui bernama Henry Lau itu datang dengan tergesa-gesa. Seperti ingin menyampaikan sesuatu yang sangat penting.

“Ada apa,Henry?”

“Hyung,aku mempunyai berita baru.”Henry duduk di kursi tepat di depan meja Kyuhyun.

“Kau sudah menemukan keberadaan dokter itu?”

“Belum.”

“Apa!”

Henry memejamkan matanya saat mendengar Kyuhyun berteriak.

“Henry,pernikahanku sebentar lagi. Kalau aku tahu kebenaran tentang lima tahun lalu,itu akan menjadi alasan aku tidak jadi menikah.”

“Jadi pernikahanmu akan gagal hanya alasan itu saja? Tidak ada yang lain?”

“Memang banyak.”Kyuhyun menahan emosinya.”Aku tidak mencintai Da In,dan ada beberapa hal yang tidak bisa kuterima. Tapi untuk sekarang,hanya itu yang masuk akal untuk menolak.”

“Menolak saat acara pernikahanmu enam hari lagi?”

“Lupakan! Sekarang katakan padaku apa yang kau dapat?”

“Dokter itu resign dari rumah sakit setelah ibumu datang menemuinya.”

“Apa?”Kyuhyun membelalakan matanya.”Jadi benar ibuku dalang dari semua ini?”

“Aku tidak bisa mengatakan itu,karena secara pribadi itu pertemuan mereka untuk kali pertama.”

“Maksudmu bukan ibuku,tapi orang lain?”

“Aku tidak mengatakan itu,Hyung.”Henry berdecak.”Aku tidak bisa menuduh Bibi seperti itu, dari informasi yang aku dapat. Aku hanya bisa menilai belum tentu ibumu yang melakukan.”

“Aku pikir aku bisa mengandalkanmu.”Kyuhyun memijat pelipisnya.”Ternyata tidak ya?”

“Hyung,kau baru memerintahku semalam. Itu pun sangat larut,mungkin hampir pagi. Dan sekarang baru setengah hari,bukankah sebelumnya aku tidak pernah bekerja seperti ini? Aku bahkan baru bekerja di sini. Paling tidak hargailah usahaku.”

“Aku minta maaf,aku akan meminta orang yang lebih ahli untuk masalah ini.”

“Sebentar lagi kau akan menikah,kenapa kau baru ingin tahu tentang masalah lima tahun itu? Apakah karena kau baru tertemu dengan So Eun Noona? Bukankah untuk sekarang sudah terlambat?”

“Aku mencarinya,Henry.”

“Apa?”

“Saat aku tiba di sini,aku mencarinya.”Kyuhyun memajukan bibirnya.”Ya,hanya diam-diam. Saat itu aku tidak bermaksud untuk mengetahui tentang hal ini. Aku hanya percaya So Eun berbohong kala itu, ia mengaku hamil agar aku cepat menikahinya. Semuanya serba kebetulan,saat aku berencana ingin melanjutkan S2 So Eun bilang kalau ia hamil. Itu adalah alasan agar aku tidak pergi,atau membawanya serta. Tapi beberapa hari setelahnya,ia mengaku kecelakaan,dan keguguran. Aku…hanya ingin tahu bagaimana kehidupannya setelah kejadian itu, tidak ada maksud lain.”

“Lalu?”

“Aku tidak menemukannya,kedua orang tuanya sudah pindah,So Eun sudah tidak tinggal di apartementnya,dan aku terlalu takut untuk bertemu dengan Sol Hee Noona.”

“Karena kau menuduh ia bekerja sama dengan So Eun Noona?”

“Entahlah. Aku hanya merasa belum siap untuk bertemu dengannya,sama seperti aku tidak ingin bertemu dengan So Eun. Aku adalah orang yang tidak ingin melihat wajah seseorang yang sudah membohongiku,dan membuatku kecewa.”

“Sampai lima tahun?”

“Jika orang itu bukan So Eun,aku bahkan tidak ingin melihatnya selamanya.”

“Apa kau tidak berencana untuk bertanya pada Bibi?”

“Ya aku akan bertanya padanya. Setelah kejadian itu, kami tidak pernah membicarakannya,karena aku tidak mau mendengar ibuku menjelek-jelekan So Eun. Tapi di saat aku menolak perjodohanku dengan Da In. Ibuku pasti mengungkit So Eun,dengan mengatakan kalau So Eun tidak berniat meminta maaf padanya. Karena tadi So Eun mengatakan satu hal yang berbeda,aku pasti akan menanyakan.”

“Sesuatu berbeda apa itu?”

“Untuk sementara,kau hanya perlu tahu apa yang sudah aku katakan padamu. Bukan mengetahui jawabanku atas pertanyaanmu.”

Henry mencibir.

Kyuhyun hanya tersenyum,lantas meninggalkan ruangannya.

Selagi menunggu Sol Hee pulang,So Eun hanya diam di kamarnya. Kyuhyun membuat ia sangat terkejut, meski ia berharap. Tapi ia juga tidak ingin terlalu senang. Ia tidak tahu apa maksud Kyuhyun menanyakan tentang lima tahun lalu,meski tadi ia bisa saja memberikan foto USG yang sempat Kyuhyun minta kala itu. Ada kemungkinan Kyuhyun tidak jadi menikah dengan Da In,dan sesuatu yang akan membuat ia sakit. Kyuhyun hanya ingin tahu kebenarannya,tak ada hubungannya mereka bisa kembali bersama atau tidak.

Meski ia tidak tahu persis seberapa cintanya Kyuhyun pada Da In,mereka sudah berpisah cukup lama. Sebagai lelaki yang merasa di bohongi,akan mudah bagi Kyuhyun untuk mencari pasangan baru. Seperti Da In,wanita yang mereka tahu sangat baik. Lagipula Kyuhyun tadi juga bilang,kalau ia hanya ingin tahu apakah lelaki itu hampir punya anak. Bukan memberikan ia harapan kalau hubungan mereka bisa kembali utuh.

“So Eun?”

So Eun menoleh ke arah Sol Hee saat wanita itu memanggilnya,Sol Hee meletakkan tas kerjanya di ranjangnya. Ia sempat tinggal di rumah itu,Sol Hee,dan suaminya sangat baik masih menyediakannya kamar saat ia membantu suami istri itu mengurus anaknya.

“Selesai setelah melakukan operasi,aku langsung kemari. Sekarang,banyak wanita yang tidak berani melahirkan normal.”Sol Hee terdiam,ia menyadari perkataannya.”Maaf.”

“Tidak apa-apa,kalau dulu aku hamil,dan tidak memungkinkan aku lahir normal. Aku juga akan melakukan operasi Caesar.”So Eun menunduk,merasa perbincangan mereka sangat konyol untuk situasi saat ini.

“Kau…sudah menunjukkan bukti pada Kyuhyun? foto USG itu,dan laporan operasi pada rahimmu?”
So Eun menggeleng.

“Kenapa? Apa kau lupa bagaimana caraku,dan suamiku berusaha untuk mendapatkan rekam medis,dan tagihanmu di rumah sakit itu? Mereka sudah curang,hanya membebankan biaya rawatmu saja. Tapi tidak biaya operasi yang pernah kau lakukan saat itu. Dokter brengsek itu pasti sudah memanipulasinya.”

“Untuk apa? Sebentar lagi mereka menikah,aku tidak ingin menggagalkan pernikahan mereka.”

“Tapi kemarin kau mengatakan justru itu yang ingin kau lakukan.”

“Tadinya iya,tapi aku kasihan pada Da In. Ia tidak tahu apa-apa,ia baik,ia dekat dengan keluarga Kyuhyun,ia menantu yang paling di inginkan ibunya. Aku benar-benar tidak tega. Kami memang tidak dekat sebagai teman,tapi biar bagaimana pun kami sudah lama saling mengenal.”

“Tapi ada hal penting,yang ingin aku katakan padamu. Aku tidak tahu apakah ini berkaitan atau tidak.”

“Maksud,Eonni?”

“Sebelum aku kemari,aku ke rumah sakit saat kau di rawat dahulu. Ada pasienku yang terpaksa melahirkan di sana, dan memintaku datang. Kau tahu apa yang aku lihat?”

“Apa?”

“Aku melihat Da In bicara dengan kepala Rumah Sakit itu,Rumah sakit itu tidak memiliki reputasi yang buruk. Seberapa besar kita usaha lima tahu lalu,mungkin itu juga yang membuat kita kesulitan. Aku sangat mengenal kepala Rumah Sakit itu. Mendengar Da In memanggilnya paman,mungkin tidak akan heran. Tapi melihat perlakuannya sepertinya mereka cukup dekat. Aku mencari tahu pada suster di sana,dank au tahu apa yang mengejutkan?”

“Apa itu?”

“Ternyata kepala Rumah Sakit itu pamannya. Adik dari ayahnya.”

“Apa?”

“Aku tidak tahu apakah Da In mempunyai kapasitas untuk memonopoly dokter-dokter di sana. Apa perlu kita cari tahu lebih jauh?”

“Tapi kenapa Da In? atau mungkin….”

“Ibunya Kyuhyun.”Sol Hee mengangguk meyakinkan So Eun.”Selama kalian menjalin hubungan bukankah ia yang paling tidak setuju kalian menikah?”

“Kau benar.”

So Eun diam berpikir,tapi rasanya terlalu cepat Ibu Kyuhyun menyusun rencana itu. Apalagi Rumah Sakit tersebut adalah Rumah Sakit paling dekat saat ia kecelakaan. Ia sedikit yakin,tapi juga tidak. Apa mungkin ibunya Kyuhyun sekejam itu?

Kyuhyun mematikan rokoknya setelah melihat ibunya datang,ia berdiri untuk menyambut ibunya yang sudah ia tunggu kedatangannya selama dua jam. Melihat beberapa kantong belanja yang di bawa oleh sopir ibunya,ia hanya tersenyum pantas ibunya lama sekali di luar.

“Kyuhyun,kau sudah pulang?”ujar Nam Ki Ae,ibu Kyuhyun. Setelah meminta sopirnya membawakan barang belanjaannya ke lantai dua.

Kyuhyun hanya mengangguk,lantas duduk lagi di sofa ruang tengah itu.

“Kyuhyun,bukankah Eomma sudah bilang. Berhentilah merokok,apalagi di dalam rumah.”

“Eomma sudah tahu,bukan? Kapan aku merokok? Aku bukan perokok aktif.”Kyuhyun mencondongkan tubuhnya.”Aku merokok hanya pada saat aku stress.”

“Ya,sudah pasti kau akan stress sebentar lagi kau akan menikah.”

“Sayangnya aku stress bukan karena itu.”

Ki Ae diam sejenak,ia tidak mengerti dengan apa yang Kyuhyun katakan.

Kyuhyun tersenyum penuh arti.

“Sudahlah,apa Da In menemui kesulitan dengan persiapan pernikahan kalian? Hari ini Eomma belum memantaunya.”

“Karena sibuk belanja?”

Ki Ae tersenyum,ia menganggap Kyuhyun menggodanya. Padahal tujuan Kyuhyun menyindirnya.

“Eomma mengenal dokter Song?”

Ki Ae terdiam untuk berpikir.“Dokter Song?”

Kyuhyun mengangguk.”Ya,dokter Song Ji Hyo. Dokter yang mengatakan kalau So Eun tidak pernah hamil.”

Ki Ae terbatuk,ia sudah melupakan kejadian itu. Ia bahkan tidak ingat nama lengkap dokter yang pernah ia temui lima tahun lalu itu.

Kyuhyun hanya tersenyum melihat reaksi ibunya.

“Kyuhyun,kenapa kau menyinggung masalah itu? Itu adalah masa lalumu,bagaimana bisa kau mengingat kejadian atau seseorang yang sudah menyakitimu?”

“Entahlah. Aku merasa bukan So Eun, atau dokter itu yang menyakitiku secara langsung. Tapi ada orang lain.”

“Kyuhyun! Kau jangan macam-macam.”Ki Ae berdiri ia meremas rambutnya frustasi. ”Kyuhyun, untuk sekarang kau hanya pikirkan pernikahanmu dengan Da In. Kau tidak boleh memikirkan hal lain.”

“Eomma tahu benar kalau aku tidak mencintainya.”

“Ya aku tahu,tapi bukankah kau akan belajar mencintainya setelah kalian menikah?”

“Aku berkata begitu ya?”Kyuhyun memainkan bibirnya,seingatnya ia tidak berkata begitu pada ibunya. Ia hanya bilang ia setuju menikah dengan Da In,dan tidak menjanjikan apa pun pada ibunya.

“Astaga,Kyuhyun! Kau salah minum obat?”Ki Ae berjalan mendekat ia duduk di samping putranya. ”Kyuhyun, jujur pada Eomma kau…tidak menggunakan narkoba ‘kan?”

Kyuhyun terkekeh.”Selain Miras,dan rokok. Aku tidak menyentuh barang itu.”

“Syukurlah.”Ki Ae bernafas lega.

Untuk satu menit Kyuhyun terdiam.”Eomma,kenapa kau berbohong?”

Ki Ae menoleh,ia menatap Kyuhyun bingung.”Apa?”

“Kau berbohong padaku kalau So Eun tidak pernah menemuimu. Kau bilang So Eun tidak berusaha meminta maaf,atau menunjukkan dirinya merasa bersalah. Kau mengaku kalau kalian bertemu kali terkahir di rumah sakit itu. Setelah dokter Song mengatakan hal yang mengejutkan itu padaku. Ya, mungkin…hanya aku saja yang terkejut.”

Ki Ae diam sejenak,Kyuhyun bersikap tidak sopan. Putranya pasti sangat marah besar,ia bingung bagaimana cara untuk meredakan emosi Kyuhyun.“Tidak,Kyuhyun, aku juga terkejut.”

Kyuhyun menatap ibunya lekat.”Aku meminta Henry menyelidikinya,dan ia mengatakan. Kalau dokter itu pergi dari Rumah Sakit untuk selamanya,setelah Eomma menemuinya. Apa yang bisa Eomma jelaskan padaku?”

Ki Ae menelan salivanya susah payah.”Kyuhyun,Eomma minta maaf karena sudah berbohong kalau So Eun tidak pernah datang menemui Eomma. Itu Eomma lakukan agar kau bisa melupakannya,dan belajar mencintai wanita lain,dengan Da In misalnya. Eomma tidak ingin kau berharap terlalu banyak pada So Eun, jika Eomma menceritakan yang sebenarnya. Lagipula kau hanya cukup percaya kalau So Eun tidak pernah hamil. Soal dokter Song,Eomma menemuinya hanya untuk memastikan soal dugaannya. Kalian sendiri yang tempo hari bilang,kalau sudah memeriksakan kandungan So Eun melalui sepupunya. Sebagai orang tuamu,Eomma tidak bisa memercayai dokter Song begitu saja. Eomma hanya membantumu,takut-takut kalau memang ada kejanggalan.”

“Eomma,tidak berbohong?”

“Ini benar,Kyuhyun.”

“Kalau begitu,kenapa dokter itu seperti kabur setelah Eomma menemuinya?”

“Soal itu Eomma mana tahu.”

Kyuhyun menyandarkan tubuhnya di sofa,mungkin dugaan Henry benar. Ibunya mungkin tidak terlibat, dan seperti wanita yang melahirkannya itu katakan. Kalau ibunya hanya memeriksa kebenaran.” Eomma, Eomma ingatkan alasanku menerima Da In?”

Ki Ae menatap Kyuhyun lekat.

“Karena orang tua yang aku miliki hanyalah kau,karena kau anggota keluargaku satu-satunya. Aku setuju kau menikah dengan lelaki yang lebih muda darimu,lelaki keturunan Amerika yang bahkan tidak mahir berbahasa Korea,lelaki yang bukan berasal dari kalangan kita. Kalian juga berjanji tidak akan menggangguku sebagai ahli waris ayahku,dan tidak akan mengambil satu sen pun dari harta ayahku.”

Ki Ae bergerak canggung.”Kyuhyun,kenapa kau membawa pernikahan Eomma dengan Mike?”

“Aku tidak mencampuri urusan kalian,tidak mengganggu kehidupan pribadi kalian,dan pilihan kalian. Tapi, kalau aku tahu Eomma mengganggu pilihanku. Aku tidak akan tinggal diam.”

“Kyuhyun,apa yang kau bicarakan,sayang?”

“Eomma tahu maksudku,kalau Eomma terlibat dengan masalah lima tahun lalu…”

“Kyuhyun.”Ki Ae menyela.”Eomma sudah bilang Eomma tidak tahu apa-apa. Lagipula apa yang mendasari seseorang, sehingga ingin menghancurkan rencana pernikahan kalian kala itu?”

“Kita hanya akan mendapatkan jawaban itu,kalau apa yang menjadi pertanyaanku terjawab.”

“Sudah Eomma bilang,So Eun tidak pernah hamil,ia berbohong padamu.”

“Ya,semoga saja apa yang Eomma katakan benar.”Kyuhyun berjalan keluar,ia memilih pulang ke rumahnya. Karena memang semenjak ibunya menikah,mereka tidak tinggal satu atap.

Ki AE mendesah kasar,ia memerhatikan Kyuhyun cemas. Ia tidak tahu apa yang akan Kyuhyun lakukan, apalagi sebentar lagi Kyuhyun akan menikah. Ia hanya berdoa semoga semuanya berjalan dengan lancar.

TBC

My Wedding Part 5

Title : My Wedding Part 5

Cast : Kim So Eun

Cho Kyuhyun

 

Genre : Romance,Drama.

 

Lenght : Chapter.

 

Maaf untuk Typo yang bertebaran,EYD yang tidak sesuai,dan Feel yang tidak dapat.

photo_collage11553137677518782407178.jpg

 

Happy Reading

 

Pagi sekali Ryewook tiba di rumah Kyuhyun,lima menit dari Kyuhyun pergi bekerja. Lelaki itu langsung datang,sepertinya ia tiba sebelum Kyuhyun keluar dari rumahnya. Namun ia tidak langsung masuk,melainkan bersembunyi terlebih dahulu.Hal itu ia lakukan, karena cemas dengan keadaan sahabatnya.

 

“Kenapa kau tidak bilang padaku,kalau ibumu menamparmu?”

 

So Eun menatap Ryewook malas,lalu beralih ke arah Kyung Ho yang sedang memakan biscuit bayi.”Untuk apa? Tamparan itu memang pantas aku terima.”

 

Ryewook mendesah kasar.”Aku sama sekali tidak curiga, saat kau memintaku kembali ke rumah ini setelah ibumu pergi. Dan memintaku tetap tinggal sampai Kyuhyun datang. Kau juga tidak mengizinkanku masuk ke kamarmu.”

 

“Kalau kau masuk kamar,aku tidak enak dengan Kyuhyun. Biar bagaimana pun kau tetap orang luar,tidak baik membiarkanmu masuk ke kamarku,meskipun tak ada Kyuhyun di rumah.”

 

“Ya. Tapi kau tidak tahu ‘kan? Bagaimana marahnya Kyuhyun padaku,setelah ia keluar dari kamarmu?”

 

So Eun menatap terkejut.“Ia marah?”

 

“Iya. Ia bahkan mengumpatku cukup banyak,karena aku tidak tahu apa-apa tentang dirimu. Padahal aku sudah bilang,aku keluar membawa Kyung Ho saat tahu ibumu datang. Dan itu juga karena perintahmu ‘kan? Sudah marah-marah,ia juga tidak membiarkan aku masuk.”

 

“Maafkan aku.”

 

“Lagipula apa yang membuatmu mengatai ibumu begitu? Saat datang,aku memang melihat wajahmu berbeda dari biasanya. Aku pikir,kau hanya kurang tidur.”Ryewook mengambil pisau, untuk membantu So Eun memotong bahan makanan yang akan wanita itu masak. Mereka memang sekalu berbincang di dapur.”Murahan? Kau menyebut ibumu begitu? Apa kau percaya dengan gossip yang menyebar? Kalau ibumu berselingkuh dengan ayah tirimu,saat ayahmu masih hidup?”

 

“Aku rasa lebih dari itu,mungkin semenjak ayahku sakit keras.”

 

“Apa? Sampai sejauh itu?”

 

“Ya.”So Eun menundukkan kepalanya,ia menahan untuk tidak menangis.”Mereka menikah terlalu cepat setelah ayahku meninggal,dan terlihat sangat akrab sebagai pasangan baru. Mengaku belum lama saling mengenal,tapi aku merasa mereka sudah saling kenal bertahun-tahun. Bagaimana aku tidak curiga,dan tidak percaya dengan perkataan orang lain mengenai ibuku? Apalagi setelah menikah,kami juga pindah ke tempat orang itu.”

 

“Kau membenci ayah tirimu?”

 

“Tidak juga,aku menganggapnya orang lain. Lagipula dari dulu kami memang bukan siapa-siapa, bagaimana aku bisa membenci? Aku hanya membenci hubungan mereka.”

 

“Bukankah itu terdengar sama saja?”

 

So Eun hanya diam.

 

“Memang apa yang kau pikirkan saat itu? Aku ragu kau akan meminta maaf pada ibumu, dan lebih ragu lagi kalau ibumu datang meminta maaf kepadamu.”

 

“Aku tidak berpikir ke arah sana,untuk sementara biar seperti ini saja. Itu lebih baik, supaya ia tidak datang lagi berkunjung kemari.”So Eun tampak berpikir.”Kemarin aku menemukan hal aneh pada Kyuhyun.”

 

“Apa?”

 

“Aku rasa ia tidak lahir di Korea,tapi di Jepang. Aku melihat foto masa kecil,dan aku yakin sekali itu bukan di Korea.”

 

“Kyuhyun itu orang kaya. Apa kau tidak berpikir,kalau saat masih kecil,ia sangat mudah naik-turun pesawat?”

 

“Dengan ia yang masih bayi? Aku yakin sekali,ia baru berusia beberapa hari di foto itu.”

 

Ryewook tampak berpikir.”Apa ada larangan mengenai itu? Aku dengar beberapa maskapai ada yang mengizinkan bayi berusia dua hari naik pesawat.”

 

“Benarkah?”

 

“Kau tidak tahu?”

 

So Eun tersenyum,ia menundukkan kepalanya karena malu.

 

“Astaga… tidak salah,kalau Kyuhyun sering sekali mengataimu bodoh.”

 

“Bukan begitu! Setiap foto yang aku lihat,semua tempat,dan pemandangannya aku yakin sekali itu Jepang.”

 

“Kau belum pernah naik pesawat,So Eun. Jadi,kau belum pernah ke Jepang.”

 

“Tapi aku pernah mempelajari tentang Jepang,berikut tempat-tempatnya. Ijazahku memang hanya sekolah menengah atas,tapi aku pernah merasakan bangku kuliah, walapun hanya beberapa bulan.”

 

“Terserahlah kau sajalah. Sekarang,aku ingin bekerja.”Ryewook bangkit dari duduknya, ia ke arah kamar mandi yang terletak tidak jauh dari dapur itu.

 

So Eun menatap Ryewook sambil berpikir,apakah dugaanya salah? Apa yang Ryewook katakan benar. Ia memang tidak pernah ke Jepang,dan hanya mempelarinya lewat buku,dan internet.

 

Sore ini Kyuhyun pulang lebih cepat dari biasanya,dan cukup lega karena tidak menemukan Ryewook di sana. Entah mengapa,ia sama sekali tidak suka dengan sahabat So Eun itu. Mungkin karena lelaki itu pernah menghancurkan mobilnya,atau karena lelaki itu tahu semua apa yang terjadi dengan pernikahan mereka. Ia tidak tahu apakah salah satu dari alasan itu,atau keduanya,atau mungkin ada hal lain.

 

“Aku menyelesaikan masakanku dengan cepat,tapi aku tidak tahu kau cepat pulang. Itu berarti kau tidak akan memarahiku ‘kan?”

 

“Kapan aku memarahimu?”Kyuhyun melepaskan jasnya,ia berjalan mendekati Kyung Ho yang menatapnya. Seperti ingin minta di gendong.

 

So Eun menahan tawanya kesal,apa Kyuhyun hilang ingatan? Hampir setiap hari lelaki itu memarahinya,lalu apa tadi? Kapan? Ia menggeleng tidak percaya.

 

“Bagaimana keadaanmu?”

 

So Eun yang hendak merapikan mainan Kyung Ho diam sejenak,bingung dengan pertanyaan Kyuhyun padanya.”Aku?”ia menunjuk dirinya sendiri.

 

“Ya. Apa tamparan ibumu masih sakit?”Kyuhyun mengalihkan pandangannya ke arah lain, ia menatap ke seliling. Memerhatikan kebersihan rumah itu,terlebih ruang tengah tempat mereka berada saat ini.

 

“Sakitnya itu hanya beberapa menit setelah di tampar,setelahnya sama sekali tidak sakit.”

 

“Tapi saat aku datang kemarin,masih cukup merah. Sepertinya ibumu menggunakan tenaganya saat menamparmu.”

 

“Apa kau pulang cepat hari ini,untuk menanyakan itu?”

 

Kyuhyun terdiam,ia juga bingung kenapa minat sekali menanyakan keadaan So Eun setelah kemarin. Saat melihat wanita itu menangis karena ibunya,ia merasa sangat tidak tega.”Bukankah aku sudah bilang,tidak ada yang boleh menyakiti pekerjaku.”

 

So Eun berdecak,sejak kapan Kyuhyun akan kalah jika mereka berdebat. Lelaki itu pasti akan menang,dan selalu tidak mau mengalah.

 

“Menurut orang Jepang,manusia itu mempunyai tiga wajah.”

 

“Apa?”Kyuhyun menatap So Eun tajam,wajahnya berubah menjadi dingin, dan keras.

 

“Iya tiga,yang satu untuk teman,yang satu untuk orang lain,dan yang satu…”

 

“Apa kau tahu sesuatu?”Kyuhyun menyela,menatap So Eun lebih tajam. Ia bangkit dari duduknya, meletakkan Kyung Ho di kursi bayi,dan berjalan mendekati So Eun.

 

So Eun menatap Kyuhyun bingung,ia yang memang sedari tadi duduk di lantai karena merapikan mainan. Beringsut untuk menjauhi Kyuhyun,tapi gerakannya terbatas karena ada sofa di sana. ”Apa?”

 

“Aku tanya apa kau tahu sesuatu!”

 

So Eun tersentak,ia bingung kenapa Kyuhyun mendadak marah,bentakan lelaki itu bahkan lebih keras dari biasanya.“Aku…aku tidak mengerti maksudmu,Kyuhyun.”ia gemetaran.

 

Mereka menoleh,saat mendengar Kyung Ho menangis. Mungkin bayi itu terkejut mendengar teriakan ayahnya. Kyuhyun memegang kepala belakangnya,ia terihat frustasi.

 

 

So Eun langsung berdiri,menggendong Kyung Ho,dan memeluknya erat-erat.

 

Kyuhyun mendesah kasar,lantas berjalan untuk ke kamarnya.

 

So Eun mengelus punggung Kyung Ho,mencoba menenangkan bayi itu.”Kyung Ho,sebenarnya apa yang terjadi pada ayahmu?”

 

ia menatap ke arah jalan menuju kamar Kyuhyun. Sangat bingung dengan reaksi Kyuhyun yang luar biasa seram menurutnya. Lelaki itu mudah sekali marah,So Eun sudah paham betul akan itu. Tapi,kemarahan Kyuhyun kali ini benar-benar di luar dugaan. Apalagi,ia hanya mengatakan suatu hal yang menurutnya biasa saja.

 

 

Langkah Kyuhyun terdengar bersahutan dengan lelaki tua di belakangnya. Selesai melakukan rapat,mendadak ia ingin sekali pulang. Untuk melihat putranya,dan wanita yang mengurus anaknya. Akibat bersitegang semalam,ia sampai tidak makan malam,tidak sarapan,dan tidak melihat anaknya pagi tadi.

 

“Ada apa?”Jung Woo menatap Kyuhyun bingung,ia menaikan kacamatanya. Melihat Kyuhyun diam saja,ia menoleh ke belakang. Arah yang Kyuhyun lihat saat ini.

 

“Paman,boleh aku pulang sekarang?”

 

Jung Woo ingin tertawa,sejak kapan anak yang sudah di urusnya ini meminta izin untuk pulang? Ia melihat arlojinya,masih pukul empat belas.”Kau ada urusan? Kalau ada urusan,biar aku yang mengurusnya.”

 

“Tidak. Aku hanya ingin pulang.”

 

Jung Woo mendekati Kyuhyun,ia menatap khawatir.”Kau sakit? Tadi kau tidak berselera makan,bukan?”

 

“Aku tidak apa-apa.”Kyuhyun memberi jeda.”Aku…hanya ingin pulang.”

 

“Oh.”Jung Woo memaksa tersenyum.”Syukurlah kalau kalian tidak apa-apa,jadi aku…”

 

Kyuhyun diam sejenak untuk berpikir.”Kalau begitu aku tidak jadi pulang.”

 

“Apa?”

 

Bukannya menjawab Kyuhyun malah berbalik,ia melangkah buru-buru untuk tiba ke ruangannya. Dan Jung Woo mengekorinya,ikut mengimbangi langkah lebar Kyuhyun.

 

“Kyuhyun,katakan padaku sebenarnya ada apa?”ujar Jung Woo setelah mereka masuk ke ruangan Kyuhyun,melihat Kyuhyun kembali diam. Ia segera menutup pintu,menuntun Kyuhyun untuk duduk di sofa ruangan lelaki itu,dan menggenggam tangannya erat-erat.”Sekarang katakan padaku yang sejujurnya,ayahmu menitipkanmu padaku. Jadi,aku harus memastikan kalau kau selalu baik-baik saja.”

 

“So Eun.”

 

“Ada apa lagi dengan wanita itu.”

 

“Ia menyinggung soal Jepang.”

 

Mata Jung Woo melebar.”Ia tahu kau lahir di sana?”

 

“Sebenarnya tidak,apa yang ia katakan sama sekali tidak mengarah ke arah sana.”

 

“Lalu?”

 

“Entahlah.”Kyuhyun melepaskan genggaman tangan Jung Woo.”Mendengar ia menyebut Negara itu,aku berpikir kalau ia tahu segalanya.”

 

Jung Woo mendesah lega.”Kau hanya terlalu sensitive,Kyuhyun. Semua orang biasa menyebut nama Negara itu,kalau sedang membahas sesuatu yang berkaitan. Misalnya saja karena ia menyukainya,atau sedang trend mungkin?”ia memaksa tersenyum,meskipun agak ragu.

 

“Tanpa, paman,bilang,aku juga sudah tahu. Jadi, jangan mengatakan hal sia-sia padaku.”

 

Jung Woo mengatupkan kedua bibirnya,ia tampak berpikir.“Apa kemarin kau sempat mabuk? Kau selalu banyak bicara,kalau sedang mabuk.“

 

Kyuhyun diam berpikir.

 

“Mungkin secara tidak sadar kau mengatakannya. Kau mengatakan sebagian,atau seluruhnya seperti…”

 

“Aku tidak akan mengulangi kesalahan yang sama.”Kyuhyun menyela.

 

“Begitu ya?”Jung Woo mengalihkan kepalanya ke arah lain.”Jadi bagaimana? Kau akan pulang tidak?”

 

“Aku takut,kalau So Eun mengetahui semuanya tentangku.”Kyuhyun mendesah kasar.”Aku sudah banyak membohonginya.”

 

Jung Woo memiringkan kepalanya,Kyuhyun mengatakan hal yang bukan pertanyaannya. Apa Kyuhyun sudah mulai membuka hati untuk wanita? Selama ia mengenal Kyuhyun, Kyuhyun belum pernah berhubungan dengan wanita mana pun kecuali Hae Min. Itu pun karena tidak sengaja.

 

 

Mata So Eun membulat saat membaca beberapa artikel dalam bentuk kliping. Ia menelan salivanya susah payah,dengan berita yang ia baca. Ia sedang membersihkan kamar Kyuhyun, melihat sebuah kliping yang menarik perhatiannya. Ia membacanya,sebenarnya ia tidak berniat untuk itu. Tapi,melihat gambar Kyuhyun ada di sana. Ia terpaksa membacanya.

 

“Apa yang kau lakukan di kamarku?”

 

Suara Kyuhyun membuat ia terkejut,sampai menjatuhkan kliping yang ia baca.

 

“Lancang!”Kyuhyun mengambil kliping di bawah So Eun,ia menatap tajam wanita itu. Pantas ia ingin segera pulang,meskipun tujuannya ingin meminta maaf,karena sudah membentak wanita itu. Niatnya sempat urung,tapi ia tetap pulang juga.

 

“Kyuhyun….itu…itu tidak benar ‘kan?”So Eun mengatakannya sedikit tersendat,ia gemetar.

 

Nafas Kyuhyun putus-putus,karena menahan amarahnya.”Keluar kau.”

 

“Kyuhyun,kau…tidak membunuh orang tuamu ‘kan?”

 

“Aku bilang keluar!”

 

So Eun tersentak,tapi ia masih diam di tempatnya.

 

“Kau tuli ya?”Kyuhyun melemparkan kliping itu ke ranjangnya,lalu menarik tangan So Eun, menyeret wanita itu agar keluar dari kamarnya.

 

So Eun berontak,bukan karena pegangan Kyuhyun yang sakit. Tapi,ia sangat butuh penjelasan. ”Kyuhyun,tolong katakan,kalau apa yang di tulis artikel itu tidak benar.”

 

Kyuhyun terus saja menarik tangan So Eun,agar keluar dari kamarnya. Setelah berhasil mengeluarkan So Eun pun,wanita itu tetap masih berteriak meminta penjelasannya,sambil mengetuk pintu kamarnya.

 

Ia menulikan telinganya,menatap kliping yang di lemparnya tadi,membuka untuk melihat isinya. Sudah lama sekali ia menyimpan itu,berita besar tentangnya yang menuduh bahwa ia membunuh orang tuanya. Meski sempat heboh beberapa tahun lalu,tapi karena So Eun memang sama sekali tidak mengenalnya. Tentu saja wanita itu,tidak tahu kalau berita pernah ada.

 

Padahal baru semalam ia membukanya lagi,melihat ke belakang beberapa tahun kenangan buruk tentang hidupnya. Kalau bukan karena Jung Woo yang selalu ada untuknya,hidupnya pasti benar-benar sendirian.

 

Hanya dengan Ryewook So Eun bercerita, tentang apa yang ia temukan kemarin di kamar Kyuhyun. Meminta Ryewook turut mencari berita yang ia baca dalam artikel itu di internet. Namun,hasilnya nihil. Mereka tidak menemukan apa pun,tentang berita Kyuhyun selain berita kesuksesan lelaki itu,dan pernikahan mereka.

 

“So Eun,kau benar tidak salah baca?”Ryewook kembali sibuk dengan laptopnya, sebelum ia datang, So Eun memang memintanya. Wanita itu beralasan,mungkin kalau mencari berita di internet melalui laptop mereka bisa menemukannya,padahal hasilnya tetap akan sama.

 

“Aku yakin, Ryewook. Seperti kau tidak tahu saja,kapan aku mulai bisa membaca.”

 

Ryewook mendengus,ia memerhatikan dapur itu. Menatap ke seliling,terlebih meja makan di mana laptop itu berada. Hal itu membuat So Eun menjadi bingung.

 

“Kau kenapa?”

 

“Tidak apa-apa.”Ryewook menghela nafasnya perlahan.”Aku tahu benar Kyuhyun suka bicara sarkasme,ia selalu skeptic,mementingkan esensi. Tapi aku tidak yakin,ia mampu membunuh orang. Apalagi orang itu adalah orang tuanya sendiri.”

 

“Kau tidak tahu,bagaimana marahnya ia kemarin. Itu artinya,antara berita itu memang benar, atau salah besar.”

 

“Jadi kau percaya dengan apa yang ada berita itu?”

 

“Melihat kalau kita tidak menemukan berita itu di internet. Sepertinya aku sedikit yakin,tapi…”

 

“Tapi apa?”

 

“Mungkin juga tidak,bagaimana ia bersikap tidak mau menjelaskannya padaku. Aku yakin sekali,mungkin intinya bukan pada berita itu. Tapi,bagaimana berita itu bisa pernah muncul. Kau sendiri pernah bilang, kalau pencari berita,kadang malah jauh lebih tahu daripada sumber berita itu sendiri.”

 

Ryewook mendesah.”Aku mengatakan itu,hanya berusaha meyakinkan seseorang saja,saat aku ingin menjadi wartawan. Masa kau tidak paham?”

 

“Tapi tetap saja aku takut,sepertinya aku akan keluar dari rumah ini lebih cepat,dan membawa Kyung Ho.”

 

“Apa?”Ryewook menatap terkejut.”Kau akan pergi dengan membawa anaknya?”

 

“Paling tidak ia harus menjelaskannya padaku. Ia terlalu banyak rahasia. Meskipun aku pelayan, tapi secara hukum aku istrinya. Jadi,aku rasa aku berhak tahu segalanya.”

 

“Wah…So Eun,kau benar-benar menakjubkan.”Ryewook menggeleng,ia sama sekali tidak berniat memuji So Eun,melainkan menyindir wanita itu.

 

“Kalau benar Kyuhyun membunuh kedua orang tuanya,itu artinya Kyung Ho berada dalam bahaya.”So Eun menatap Kyung Ho perihatin.

 

“Tapi ia sangat mencintai anaknya. Kau tidak tahu bagaimana tingkahnya padaku, kemarin saat ia mengambil Kyung Ho dariku. Kau tahu apa yang ia lakukan?”

 

So Eun menggeleng.

 

“Ia mengelap tangan,dan kaki Kyung Ho dengan tissue basah. Di depanku,So Eun. Seolah aku adalah kuman yang menempeli tubuh putranya. Belum lagi,kata-katanya yang menyindir,kalau Kyung Ho harus bersalin. Kau tidak tahu,bagaimana tersinggungnya aku. Di depan mataku sendiri, ia menampilkan ketidaksukaannya.”

 

“Sepertinya ia masih kesal karena kau sudah merusak mobilnya. Aku dengar, sebelum kau merusaknya. Ia baru membelinya,dan itu belum satu minggu.”

 

“Itu urusannya,salah sendiri kenapa ia menipumu.”

 

“Tapi aku tidak menyuruhmu untuk menghancurkan mobilnya,bukan?”

 

Ryewook terdiam.”Sudahlah.Aku akan mencari tahu tentang berita itu dari kenalanku. Ia seorang wartawan,kalau ia benar-benar senior ia pasti tahu berita itu,atau ia bisa mencari tahu melalui temannya.”

 

“Ya. Mulai saat ini aku harus berhati-hati.”

 

“Aku harap setelah bertemu dengannya,kau tidak menyinggung soal itu.”

 

“Bukankah aku sudah bilang,justru aku semakin penasaran?”

 

“Astaga.”Ryewook menggeleng.

 

“Kau tidak tahu,apa yang aku temukan sebelum menemukan artikel itu.”

 

“Ada lagi?”

 

So Eun mengangguk.

 

Ryewook menatap So Eun khawatir.”So Eun,aku ingatkan ya. Nyawamu itu cuma satu,kau juga bukan kucing. Jadi,sebagai sahabat aku memintamu untuk menghentikan rasa penasaranmu. Kalau kau ingin pergi darinya,pergi saja sendiri. Kyung Ho sama sekali tidak ada hubungannya denganmu,ia adalah anak dari lelaki yang membuatmu penasaran. Dan kau juga harus ingat, kau masih mempunyai nenek yang selalu mengkhawatirkanmu.”

 

So Eun mendengus sebal,ia menghembuskan nafasnya kasar,lalu menatap Kyung Ho. Ia sangat ingin melindungi anak yang sudah di asuhnya dari kekejaman ayahnya,meski ia tak pernah melihat Kyuhyun berbuat jahat pada putranya. Tapi,tetap saja ia merasa khawatir.

 

 

Di dalam hati,Kyuhyun meracau. Sangat bisa di mengerti,kalau mungkin So Eun akan semakin penasaran atas temuan wanita itu kemarin. Tapi,ia juga merasa tidak bisa menghadapinya. Bingung alasan apa yang akan ia katakan, jika wanita itu kembali bertanya. Kalau ia menjelaskan, bukan hanya satu sisi saja. Tapi mungkin akan melebar kemana-mana. Karena apa yang ia sembunyikan selama ini. Semuanya saling berhubungan.

 

“Kyung Ho,bibi buatkan bubur kesukaanmu. Karena kau terlalu banyak tidur hari,kau jadi telat makan.”

 

Dari kejauhan ia bisa mendengar So Eun berbicara dengan Kyung Ho di ruang makan. Karena semua masalah yang ia hadapi dengan So Eun,ia juga merasa semakin jauh dengan putranya. Bibi? Seharusnya bukan panggilan itu,yang mesti Kyung Ho pelajari. Anaknya di ajarkan dengan memanggilnya appa,dan So Eun bibi. Mengingat Hae Min adalah ibu kandung bayi itu, tapi, ia juga tidak rela kalau Kyung Ho mengenal wanita jahat itu sebagai ibunya.

 

Ia berjalan mendekat,memerhatikan So Eun yang begitu terlatih menyuapi putranya. Ia sudah tidak mendengar So Eun yang mengeluh,wanita itu yang kerap mengadu akan kesulitannya mengasuh Kyung Ho. Nampaknya,So Eun memang sudah menyenangi pekerjaannya.

 

So Eun yang tadinya tidak menyadari,akhirnya sadar dengan eksitensi Kyuhyun di sana. Ia merasa canggung,dan juga takut. Tapi,ia juga tidak ingin menutup mata,dan telinganya kali ini. Karena masalah Kyuhyun terlalu serius,ia sangat khawatir dengan keselamatannya,dan Kyung Ho. ”Kau…sudah pulang.”

 

Kyuhyun yang memang focus menatap putranya,beralih menatap ke arah So Eun. Sama sekali tidak tahu,kalau So Eun menyadari keberadaannya.”Ya.”ia jeda sejenak.” Tentang hal kemarin, aku ingin kau tidak membahasnya.”

 

“Kenapa?”So Eun langsung berdiri,hal itu yang membuat ia sangat penasaran bagaimana mungkin itu tidak akan ia bahas.

 

“Karena itu bukan urusanmu,dan sampai kapan pun. Kau tidak berhak tahu tentang itu.”

 

“Bagaimana tidak berhak? Aku memang pelayan di rumah ini,tapi apa yang aku lihat kemarin. Itu sangat berkaitan dengan keselamatanku.”

 

Kyuhyun menggeleng,ia menahan tawanya kesal.”Keselamatan? Memang kau pikir,aku akan membunuhmu? Kalau pun iya untuk apa? Tidak ada gunanya juga.”

 

So Eun diam berpikir.”Maksudmu,nyawaku tidak berguna?”

 

“Apa ada lagi yang kau tahu selain itu? Sepertinya aku salah menilaimu selama ini,kau berpura-pura bodoh ya?”

 

“Pura-pura bodoh bagaimana? kau pikir aku tidak kesal apa,kau selalu mengataiku itu?”

 

“Aku sudah bilang padamu,jangan membahasnya.”Kyuhyun menatap putranya.”Kyung Ho sudah menguap,sepertinya ia ingin tidur. Sebaiknya kau kerjakan pekerjaanmu,jangan campuri urusanku.”Kyuhyun meninggalkan So Eun begitu saja.

 

So Eun mendengus.”Ia memang tidak terlihat seperti pembunuh,tapi ia bisa membunuh orang karena perkataan tajamnya itu.”

 

 

Karena masih penasaran dengan Kyuhyun,So Eun sama sekali tidak bisa tidur. Berbagai pikiran aneh,selalu muncul dalam benaknya. Kyuhyun yang tidak mau menjelaskan membuat ia sedikit yakin dengan berita itu,belum lagi ia merasa sangat takut. Kalau-kalau ia akan di singkirkan karena mengetahuinya,ia takut Kyuhyun akan membunuhnya. Seperti lelaki itu membunuh kedua orang tuanya,padahal apa yang ia baca belum tentu kebenarannya.

 

“Aku sudah mengunci pintu kamar,tapi kenapa aku tetap merasa takut. Kalau Kyuhyun tiba-tiba masuk,dan berusaha membunuhku. Apa aku konyol?”gumam So Eun,ia menatap pintu kamarnya. Turun dari ranjang, bersikap waspada.

 

Mencoba membuka pintu kamarnya perlahan,takut kalau Kyuhyun tiba-tiba saja sudah berada di depan kamarnya. Karena merasa lebih penasaran ia memberanikan diri,memastikan kalau lelaki itu berada di kamarnya. Paling tidak,itu bisa membuat ia merasa sedikit lebih aman. Namun, belum sampai ia di kamar Kyuhyun.

 

Samar-samar ia mendengar suara erangan,yang terdengar cukup memilukan. Sepertinya suara itu terletak di sofa ruang tengah,yang terletak antara kamarnya,dan kamar Kyuhyun. Dan sangat terkejut dengan apa yang ia lihat. Suara erangan itu berasal dari Kyuhyun,yang meringkuk di sofa, tubuhnya bergetar seperti orang ketakutan. Matanya terpejam,lelaki itu juga meracau tidak jelas yang tidak mampu So Eun dengar.

 

“Kyuhyun?”So Eun mengguncang tubuh Kyuhyun,agar lelaki itu sadar,paling tidak membuka matanya.

 

Tubuh lelaki itu basah,yang So Eun yakini karena keringat. Tangan Kyuhyun juga gemetar, begitu juga kakinya. So Eun menatap bingung,ia memang pernah melihat Kyuhyun yang nafasnya putus-putus,dan wajahnya pucat akibat Min Hyuk. Tapi kali ini jauh lebih parah.

 

‘Apa Kyuhyun pecandu narkoba?’ So Eun mengingat apa yang selama ini,ia perhatikan dari Kyuhyun. Sesuatu yang membuat ia terkejut,kalau Kyuhyun mengkonsumsi antidepresan. Hal yang ingin sekali ia tanyakan,bagaimana lelaki itu mengkonsumsi obat seperti ayahnya dahulu.

 

Geraman menyakitkan Kyuhyun membuat So Eun terkejut,apa yang ia pikir menghilang bagai asap. Tidak perlu di pikirkan beberapa kali lagi,Kyuhyun sangat membutuhkan dokter sekarang.

 

 

Dua jam berlalu,tapi So Eun masih harus menunggu Kyuhyun di depan kamar lelaki itu. Beruntung Jung Woo,sempat memberikan nomor ponselnya saat kemarin Kyuhyun datang ke penjara. Jung Woo berpesan,agar So Eun selalu melaporkan apa yang terjadi dengan Kyuhyun padanya. Karena ia tidak ingin di persalahkan,dan bingung harus menghubungi dokter. Lelaki tua itu mengatakan,agar ia tetap tenang,dan akan datang bersama dokter yang menangani Kyuhyun. Semoga saja,dengan adanya kejadian ini. Salah satu di antara mereka akan ada yang jujur.

 

“Bagaimana keadaannya,paman?”ujar So Eun penasaran,setelah melihat Jung Woo keluar dari kamar Kyuhyun. Di ikuti oleh dokter yang menangani Kyuhyun.

 

Namun,bukannya menjawab Jung Woo malah meminta dokter itu pergi, dan sedikit mengabaikannya.

 

So Eun menatap kepergian dokter itu,lantas beralih menatap Jung Woo,yang seperti kebingungan untuk menjelaskan.

 

“Seberapa banyak kau tahu tentangnya?”

 

So Eun menganga,bukankah tadi ia yang bertanya? Kenapa Jung Woo melemparkan pertanyaan yang tidak ia mengerti.”Maksud,paman,apa?”

 

“Apa ini sudah sering terjadi?”

 

“Tidak. Ini kali pertamanya ia seperti ini.”

 

“Berapa banyak beban yang kau berikan padanya?”

 

“Beban?”So Eun tercekat,kenapa Jung Woo menuduhnya? Apa rasa penasarannya membuat lelaki yang ia anggap kuat seperti Kyuhyun,bisa terpuruk? Hanya karena itu?

 

“Kyuhyun banyak bercerita tentangmu,apa kau ingin sekali tahu tentang ia semuanya? Sampai membuat ia menjadi seperti ini?”

 

“Paman,aku benar-benar tidak mengerti. Aku sama sekali tidak tahu,kalau Kyuhyun akan sakit karena ulahku. Tapi aku bersumpah,aku hanya sedang waspada.”

 

“Waspada dari apa? Kyuhyun? Kau pikir,ia mampu menyakitimu?”

 

So Eun terdiam,ia merasa bersalah.

 

Jung Woo mendesah kasar,ia mendudukkan tubuhnya di sofa yang tadi Kyuhyun tiduri. Mengusap wajahnya,bingung apa yang harus ia lakukan.

 

“Paman,aku minta maaf.”

 

Jung Woo mulai menatap So Eun,perlu beberapa detik untuk ia berpikir.”Kyuhyun,ia menderita anxiety disorder.”

 

“Apa?”So Eun menatap terkejut,ia tidak percaya dengan apa yang Jung Woo katakan barusan. “Jadi…Kyuhyun mempunyai gangguan mental itu? Itu….”ia tampak berpikir.

 

Jung Woo berdecak.”Gangguan kecemasan,kalau ia merasa cemas berlebihan efeknya akan seperti tadi. Kau paham tidak!”

 

“Iya…iya… “So Eun mencibir.”Pantas saja aku sempat melihat obat antidepresan di meja kamarnya.”

 

“Kau pernah melihatnya?”Jung Woo menatap tidak percaya.

 

So Eun mengangguk.

 

“Kyuhyun selalu menyimpan rapi obat itu,kalau sampai kau melihatnya. Jangan-jangan sekarang ia sangat sering meminumnya.”

 

“Apa Kyuhyun separah itu? Aku dengar orang yang menderita gangguan itu,jika sudah parah ia bisa bunuh diri.”

 

“Sudah tak terhitung lagi berapa kali ia melakukannya.”

 

“Bagaimana bisa?”

 

Jung Woo menatap So Eun lekat”So Eun,kau dengarkan aku baik-baik. Aku memberitahumu keadaannya,agar kau bisa menjaganya. Bukan sepenuhnya aku percaya padamu,atau kau memang pantas untuk tahu mengenai hal ini.”

 

“Aku mengerti.”So Eun menundukkan kepalanya.

 

“Aku akan pulang,mungkin hanya ini yang bisa aku katakan padamu. Aku memberitahumu tentang Kyuhyun,agar kalau hal ini terulang lagi,lakukan seperti tadi. Kau langsung menghubungiku, ingat! Ini rahasia,hanya antara kau,dan aku. Kita berdua saja.”

 

“Iya.”

 

“Jangan katakan apapun pada Kyuhyun,kalau aku datang. Ia selalu merasa tidak senang,dan merasa di permalukan kalau aku tahu ia seperti ini. Dan akibatnya,mungkin jauh lebih berbahaya.”

 

So Eun mengangguk.

 

Jung Woo bangkit dari duduknya,ia menatap So Eun dengan tatapan yang sulit di artikan.”Aku titip anak,dan cucuku padamu.”

 

“Iya”

 

“Aku tahu pandanganmu akan lain setelah mengetahui hal ini,tapi untuk sementara,atau bahkan mungkin seterusnya. Kau tetap berpura-pura tidak tahu saja.,aku mohon padamu.”

 

“Paman,jangan seperti ini. Kau tidak perlu memohon padaku. Aku janji,aku akan merahasiakan hal ini darinya.”

 

Jung Woo tersenyum,ia menepuk lengan So Eun,lantas berbalik untuk pergi.

 

TBC

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

My Wedding Part 4

Title : My Wedding Part 4

Cast : Kim So Eun

Cho Kyuhyun

Genre : Romance,Drama.

Lenght : Chapter.

Maaf untuk Typo yang bertebaran,EYD yang tidak sesuai,dan Feel yang tidak dapat.

photo_collage11553137677518782407178.jpg
Happy Reading

Hampir saja So Eun terjatuh,mendengar teriakan Jung Woo yang terkejut saat mendengar Kyuhyun ke penjara. Ia baru tahu,ternyata bukan hanya Kyuhyun yang gemar berteriak. Lelaki tua,yang Kyuhyun sudah anggap lelaki itu adalah ayahnya,pun demikian.

“Kenapa kau tidak melarangnya?”

So Eun mengerutkan dahinya bingung,sejak kapan ia bisa melarang Kyuhyun? Jung Woo mungkin tidak tahu sepenuhnya,apa yang terjadi dengan pernikahan mereka. Tapi aneh saja, mendengar lelaki tua itu berkata begitu padanya.

Jung Woo mendesah kasar.”Sudahlah.”ia pun melangkah memasuki rumah itu, karena tadi mereka berada di ambang pintu.

“Mau kopi atau minuman dingin?”So Eun berujar dengan wajah yang di buat polos,takut lelaki itu marah.

“Apa saja.”

So Eun mengangguk,lantas berniat untuk ke dapur.

“Tunggu!”

“Jam berapa ia pergi? Aku telephone tidak di angkat,sopirnya pun begitu.Aku bahkan langsung kemari,saat mendengar dari sekretarisnya kalau ia tidak masuk.”

“Cukup pagi.”So Eun tampak berpikir.”Kalau tidak salah pukul enam,ia bahkan tidak sarapan.”

“Sepertinya ia tergesa-gesa,tapi penjaranya memang cukup jauh dari sini.”Jung Woo mendudukkan tubuhnya di sofa ruang tamu itu.

“Kenapa Paman bingung? Bukankah itu wajar? Mungkin mereka juga saling merindukan.”

“Kau tidak tahu apa yang terjadi pada mereka,apalagi setiap dari penjara Kyuhyun pasti…”Jung Woo terdiam,ia seperti menyadari sesuatu.

“Pasti apa?”

“Kau tidak perlu tahu.”

So Eun memajukan bibirnya,kenapa Kyuhyun,dan Jung Woo suka sekali bermain rahasia, pikirnya.

Jung Woo mendesah kasar.“Ada apa sebenarnya? Sudah berbulan-bulan ia mengabaikan Hae Min,tapi kenapa ia datang ke penjara?”ia tampak berpikir keras.

“Kemarin ada petugas penjara yang menelephone,meminta Kyuhyun datang. Mungkin karena perkataannya cukup aneh,makanya ia langsung datang.”

“Maksudmu?”Jung Woo menatap So Eun penasaran.

“Petugas itu bilang,kalau Kyuhyun tidak datang. Ia akan menyesal.”

“Dari mana kau tahu?”

“Aku yang menerima telephonenya.”

Jung Woo menyandarkan tubuhnya.”Aneh sekali,Hae Min tahu alamat rumah,dan telephone rumah ini. Tapi ia tidak tahu nomor ponsel Kyuhyun?”

“Apa?”

Jung Woo berdeham,ia menjaga ekpresinya.”Bukan urusanmu.”

So Eun mencibir.”Kalau dahulunya mereka saling mencintai,dan berniat untuk bersatu setelah Hae Min bebas. Bukankah seharusnya tidak aneh?”

“So Eun,apa kau tidak tahu? Ada anak yang di lahirkan,tanpa orang tuanya saling mencintai?”

“Tentu saja aku tahu!”So Eun terkejut setelahnya.”Jangan-jangan…”ia menatap Jung Woo antusias.

“Ya.”Jung Woo mengangguk beberapa kali.”Kau tahu jawabannya.”

“Jadi begitu? Mereka mempunyai hubungan yang rumit ternyata.”

“Jangan sampai Kyuhyun tahu soal ini.”

“Apa?”

“Ya ampun kau itu bodoh sekali…”Jung Woo mendesis kesal.”Pantas saja Kyuhyun selalu sakit kepala karenamu,kau lebih bodoh dari yang aku kira.”

“Paman…”So Eun memajukan bibirnya.

“Aku bukan pamanmu!”

So Eun mendesah kasar,ia menatap Jung Woo tidak suka.“Baik,Tuan Jung Woo,”ia ujar di buat-buat.

“Lalu mana minumanku!”Jung Woo kembali berteriak.

So Eun menutup telinga,ia mulai melangkah ke dapur.”Bukankah ia yang tadi mencegahku mengambil minumannya? Kenapa ia yang kesal?”gerutunya.

Tidak seperti dugaan So Eun,Kyuhyun cukup larut pulang ke rumah. Apakah lelaki itu begitu lama di penjara? Bukankah ada batasan waktu? Melihat keadaan sekarang,apalagi setelah ia mendengar apa yang Jung Woo katakan. Semuanya menjadi tidak masuk akal. Begitu rumitkah hidup Kyuhyun,sampai orang-orang di sekelilingnya menjadi bingung,kesulitan karenanya.

“Tadi Paman Jung Woo kemari,”ujar So Eun sebelum Kyuhyun melangkah ke kamarnya.

“Aku sudah tahu.”

So Eun menatap tidak suka,penampilan Kyuhyun berantakan,wajahnya pun terlihat sangat lelah. Ia sedikit berempati tadi,tapi mendengar jawaban Kyuhyun yang tampak acuh. Rasanya percuma.

“Siapkan foto Kyung Ho,dari ia berusia satu bulan sampai sekarang. Masing-masing satu.” Kyuhyun baru melihat kea rah So Eun.”Kau ingat,aku selalu memotretnya ‘kan?”

Tentu saja So Eun ingat,setiap bulan di tanggal yang sama,yaitu tepat tanggal lahir bayi itu. Kyuhyun selalu mengambil foto anaknya.Lelaki itu memotret sendiri. Ia tidak meminta tolong pada seseorang, atau seorang fotografer ternama untuk melakukannya.

“Iya,tapi untuk apa?”

“Apa harus ada alasannya? Memangnya aku memintamu bertanya untuk sesuatu yang aku suruh?”

“Maaf,”cicit So Eun.

Kyuhyun mendesah kasar,ia memejamkan matanya. Ia kesal pada Hae Min,wanita yang bahkan tidak bisa,atau takut ia akui sebagai masa lalu. Meski mereka memiliki anak. Rasanya tidak adil, jika ia menumpahkan kekesalannya pada So Eun.”Aku… mau ke kamar.”lantas melangkah.

“Kau sudah makan?”

Kyuhyun menghentikan langkahnya.”Apa?”

“Kau sudah makan?”

Sebenarnya,Kyuhyun bukan tidak mendengar. Tapi ia terkejut,sehingga kata itu yang keluar dari mulutnya. So Eun menanyakan apakah ia sudah makan, bukankah wanita itu sangat perhatian?

“Kyuhyun?”

“Sudah. Aku sudah makan.”ia terdiam,bukannya melanjutkan langkahnya. Ia malah menatap So Eun dalam.

So Eun memegang wajahnya,melihat Kyuhyun menatapnya tidak biasa. Ia tidak berani untuk menilai tatapan apa itu.

Tiba-tiba suasana berubah canggung. Ia juga tidak ingin So Eun salah paham,atau ia akan mengeluarkan kata-kata kasar yang membuat mereka kembali bertengkar. Suasana hatinya sedang tidak baik,tenaganya terkuras saat ia bertemu dengan Hae Min. Ia sangat lelah,dan ia sangat ingin tidur sekarang.

“Kau lama juga bertemu Hae Min.”

Mata Kyuhyun memicing,ia tidak percaya So Eun membahas hal itu.

“Melihat kau yang seperti ini,dan kalian yang memiliki anak.”So Eun tersenyum.”Aku sedikit merasa tidak percaya.”

“Kenapa? Kau masih ragu kalau Kyung Ho anakku?”

So Eun menelan air liurnya,sepertinya ia salah bicara. Ia memang ragu Kyung Ho putra Kyuhyun, tapi ia tidak ingin lelaki itu tahu. Paling tidak,meski lelaki itu tahu. Ia ingin Kyuhyun menyembunyikannya.

Kyuhyun berjalan mendekat,membuat So Eun melangkah mundur.“Cho Kyung Ho,ia anakku. Aku sudah memastikannya sendiri.”

“Memastikan sendiri?”So Eun berujar ragu,sedikit terbata,dan memaksa tersenyum.

“Ya,aku sudah menjalani tes DNA. Jadi,ia memang anakku.”

“Berarti awalnya,kau tidak percaya?”

“Entahlah.”Kyuhyun mendudukkan tubuhnya di sofa,ia menatap ke seliling ruang tamu.”Hae Min…”ia terkekeh.

Kali ini So Eun yang mendekatinya,sepertinya lelaki itu ingin bercerita. Ia pun ikut duduk di samping Kyuhyun.

“Ada…”

“Kenapa kau bertanya?”Kyuhyun menyela.”Kenapa kau sangat penasaran tentang keberadaan Kyung Ho?”

“Bukan begitu…”So Eun menundukkan kepalanya.

“Apa?”

So Eun mengangkat kepalanya,ia mendesah kasar sebelum menjawab.” Aku tidak percaya saja,kalau kau juga lelaki yang memiliki ketertarikan seksual, dan hubungan emosional. Aku kira,kau…”ia berhenti bicara,saat merasa kalau Kyuhyun mendekatinya.

“Kau yakin,aku tidak memiliki ketertarikan pada keduanya.”Kyuhyun semakin bergerak mendekati.

Membuat So Eun harus lebih mundur. Semakin menyandarkan tubuhnya pada sofa. Tubuh mereka sudah sangat menempel.

“Aku tahu kau bodoh,tapi tidak harus sepolos ini ‘kan? Seperti kau tidak pernah membaca komik saja. Biasanya lelaki dingin itu,malah lebih…”

“Ya,ya…aku percaya.”So Eun menyela,ia berujar sambil memejamkan matanya. ”Sekarang,bisa kau menjauhiku? Kau bau alcohol,sepertinya kau banyak minum.” dengan gerakan cepat ia meloloskan diri.”Sudah,sudah malam. Sebaiknya kau tidur.” lantas pergi meninggalkan Kyuhyun.

Kyuhyun menatap So Eun berjalan terburu-buru,sangat jelas sekali wanita itu salah tingkah karena perbuatannya. Entah untuk alasan apa,ia tersenyum. Senyum yang belum pernah ia perlihatkan untuk wanita itu.

Seperti yang terjadi tiap hari,di waktu pagi mereka memang tidak banyak bicara. Biasanya, Kyuhyun focus memberikan makan anaknya,dan So Eun yang ikut sarapan bersama mereka. Tapi hari ini mereka hanya berdua,dan keadaan sangat hening sejak tadi. Apalagi mengingat kejadian semalam.

“Kyung Ho masih tidur.”

Kyuhyun mengangkat kepalanya,ia tidak menyangka kalau So Eun yang memulai perbincangan.

“Aku lihat ia nyenyak sekali. Mungkin karena ia tidur cukup malam, ia seperti menunggumu.”

Benar,karena ia terburu-buru untuk ke penjara. Kemarin pagi ia tidak melihat anaknya,saat pulang ia sama sekali tidak teringat pada Kyung Ho.

“Sebelum berangkat,aku akan menemuinya.”Kyuhyun kembali menunduk.

So Eun menatap bingung,sebelum ia menyerahkan beberapa foto yang Kyung Ho minta semalam. Haruskah ia bertanya tentang rasa ingin tahunya? Setelah ia melihat foto Kyung Ho, dan Kyuhyun yang masih kecil.

‘Kau tahu di mana Kyuhyun lahir?’

Ia teringat dengan pertanyaan Min Hyuk,mungkinkah dugaan Min Hyuk benar? Kalau ternyata Kyuhyun tidak lahir di Korea,tapi di Negara lain. Negara yang ia duga semalam,Jepang.

“Fotonya sudah kau siapkan?”

So Eun masih terlarut dengan pemikirannya,sehingga ia tidak mendengar perkataan Kyuhyun.

“So Eun?”

So Eun tersentak,ia terkejut Kyuhyun memanggilnya dengan nada tinggi.”Apa?”

Kyuhyun berdecak kesal,kembali ke sikapnya semula.”Foto yang aku minta tadi malam.”

“Oh.”So Eun memaksa tersenyum,ia mendorong sebuah amplop yang berisi foto Kyung Ho. Ia sudah menyiapkannya sedari tadi, mungkin karena Kyuhyun langsung focus sarapan tidak memerhatikannya.


Sejak tadi Kyuhyun terus menatap plafon ruangannya, dengan bosan sambil menghela nafas panjang. Sampai ia harus berhenti dengan kegiatannya saat Jung Woo datang, dengan tergesa- gesa memasukin ruangannya. Tanpa mengetuk pintu.

“Kyuhyun,apa yang terjadi padamu,nak,”ujar Jung Woo setelah jarak mereka sudah dekat.

Kyuhyun tersenyum,selalu ada perasaan yang sulit di jelaskan. Saat Jung Woo memanggilnya begitu,meski tidak di ragukan lagi. Kalau Jung Woo menganggapnya anak kandung, dan rela mengorbankan apa pun demi dirinya.”Aku tidak apa-apa, paman.”

Jung Woo menggeleng.”Bagaimana tidak apa-apa? Kemarin kau datang ke penjara.”

Raut wajah Kyuhyun seketika berubah.

“Tidak masuk kantor,sulit di hubungi. Aku mencarimu kemana-mana.”Jung Woo meringis. ” Kau pergi kemana,nak?”

“Aku… ke rumah orang tuaku.”Kyuhyun menunduk setelahnya.

Jung Woo terdiam beberapa saat.”Untuk apa?”

“Hanya mengenang masa lalu.”Kyuhyun menegakkan kepalanya.”Paman,aku tidak membunuhku kakakku ‘kan?”tatapan terlihat begitu sendu.

“Tidak. Se Kyung meninggal karena kecelakaan,dan takdir menentukan memang usianya tidak panjang.”

“Tapi…kalau aku tidak mendorongnya saat itu.”Kyuhyun mengalihkan atensinya ke arah lain. ”Mungkin ia masih hidup,dan menjadi perancang busana yang hebat. Aku yang…”

“Kyuhyun!”Jung Woo berteriak,lantas mendekati Kyuhyun,ia memegang kedua lengan Kyuhyun. Menatap anak yang sudah ia anggap anak sendiri,dengan tatapan penuh kasih.”Sudah berapa kali aku katakan,kau tidak membunuhnya. Bahkan bukan hanya aku yang berkata begitu, orang tuamu juga.”

“Dan mereka meninggal juga karena aku.”Kyuhyun kembali menunduk.

Agak ragu Jung Woo menepuk lengan Kyuhyun,dalam kondisi seperti ini. Kyuhyun bisa bertindak yang bisa membahayakan dirinya sendiri,ia benar-benar tidak tega dengan anak yang sudah bersamanya selama lebih dari hidup anak itu.”Apa Hae Min mengancammu lagi?”

Kyuhyun mengangguk.

“Apa maunya?”

“Ia meminta foto Kyung Ho.”

“Kau sudah memberikannya?”

“Sudah sebelum kemari,aku meminta orang untuk mengantarkannya.”Kyuhyun mendesah kasar.” Demi Tuhan aku ingin sekali membunuhnya.”

“Apa?”genggaman tangan Jung Woo pada lengan Kyuhyun terlepas.”Kyuhyun kau jangan gila.”

“Semua orang jika tahu kondisiku pasti mengatakan begitu.”

Jung Woo terdiam ia merasa bersalah.

Kyuhyun merubah posisinya,ia menatap ke arah computer.

“Kyuhyun,aku minta maaf.”Jung Woo bergerak canggung.”Aku tidak benar-benar saat mengatakannya.”

Kyuhyun hanya diam,lebih tepatnya mengacuhkan.

“Kyuhyun,aku mohon jangan bertindak berlebihan. Kau tidak ingin So Eun maupun orang lain tahu tentang hal ini,bukan?”Jung Woo meringis.”Jangan sampai So Eun sampai tahu,ia memang bodoh,tapi kalau…”

“Paman!”

“Apa?”Jung Woo membeo ia terkejut karena Kyuhyun langsung berteriak.

“Kenapa,Paman, mengatainya?”

“Maksudmu?”

Kyuhyun berdecak kesal.”Paman bilang So Eun bodoh.”

“Ya,ia memang bodoh. Seperti apa yang sering kau katakan padaku,aku membuktikannya sendiri. Karena aku cukup sulit berkomunikasi dengannya kemarin.”

“Tapi paman tidak berhak mengatainya begitu.”

“Aku?”Jung Woo menunjuk dirinya sendiri,ia kebingungan.

“Ya. Yang berhak mengatainya bodoh itu hanya aku,tidak orang lain,dan juga paman.”

Jung Woo memaksa tersenyum,ia berpikir keras.’Ia tidak marah saat aku mengatakannya gila,tapi berteriak saat aku mengatai So Eun bodoh? Apa ada hal yang tidak aku tahu?’

“Paman,lihat apa?”

“Apa?”Jung Woo diam berpikir.”Tidak…”ia menggeleng seraya tersenyum.”Lalu… apa Hae Min meminta hal lain selain foto?”

“Tidak, hanya itu.”Kyuhyun mendesah kasar.”Mungkin untuk saat ini aku masih aman,tapi… kita tidak tahu apa yang akan ia minta selanjutnya.”

“Uang?”

“Ia bilang, ia tidak memiliki saudara. Berarti benar ia memang tinggal di panti asuhan.”

“Tapi ia mempunyai komplotan. Kalau tidak,mana mungkin ia bisa menipu,sampai ia harus di penjara. Yang aku bingung,untuk apa ia mencari uang dalam jumlah besar dengan menipu orang banyak. Padahal ia juga jarang bepergian ke luar negeri.”

Kyuhyun tertegun,lantas mengingat bagaimana pertemuannya dengan Hae Min.


So Eun tak habis pikir dengan sikap ibunya,Lee So Jin. Semenjak ia,dan Kyuhyun menikah. Ibunya sering sekali mengunjunginya,belum lagi ia juga harus menyembunyikan keberadaan Kyung Ho di rumah itu. Hal itu membuat ia tidak nyaman,dan merasa tidak enak dengan Kyuhyun.

Apalagi saat ini,moodnya sedang tidak bagus. Karena terus memikirkan Kyuhyun,yang begitu banyak menyembunyikan sesuatu. Ia yakin sekali foto yang ia lihat,yaitu foto saat Kyuhyun masih bayi,tempat di ambilnya foto itu bukanlah di Korea,melainkan Jepang. Meskipun ia tidak begitu yakin. Tapi,ada besar kemungkinan juga bahwa apa yang tebak adalah benar.

“Eomma sering kemari,tapi kenapa penampilanmu tidak berubah?”

So Eun memutar bola matanya malas.

“Rumah ini memang cukup besar untuk kau urus sendiri,tapi bukankah Kyuhyun sudah meminta Ryewook untuk membantumu? Kenapa kau selalu berpenampilan seperti ibu yang sudah memiliki anak? Sama persis saat kau masih bekerja di rumah makan.”

“Memangnya kenapa kalau aku berpenampilan seperti ini,tidak ada yang berhak melarangku untuk berpakaian seperti ini.”

So Jin menatap So Eun dalam,hubungan mereka memang tidak bisa di katakan dekat untuk ibu,dan anak. Tapi selama ini So Eun selalu menerimanya,terakhir ia kemari So Eun pun tampak baik-baik saja.”Kau kenapa? Apa ada masalah dengan Kyuhyun? Melihat ia yang sangat sibuk, dan penampilanmu yang tidak berubah. Sepertinya ia jarang memperhatikanmu,tapi kenapa…”

“Kami tidak apa-apa.”So Eun menyela.

“Apa kau yakin?”

“Ya.”

“Apa selama ini dugaanku salah? Jangan-jangan Kyuhyun menikahimu hanya untuk di jadikan pelayan di rumahnya. Ia sama sekali tidak mencintaimu. Sudah berkali-kali aku kemari, tidak mungkin ia tidak tahu. Tapi aku tidak pernah mendengar,kau menyampaikan salamnya untukku. Aku pikir setelah menikah,kau akan berubah. Terlebih kau menikahi lelaki kaya raya.”

“Kenapa Eomma selalu menilai apa pun dengan uang?”

“Apa? Kau… menyalahkanku?”

So Eun terdiam,meskipun perkataan ibunya benar. Tapi ia merasa ibunya tidak berhak mengatakan itu,terlepas ia merasa tersinggung atau tidak. Ia menikah dengan Kyuhyun karena ingin membuktikan pada ibunya,bahwa ia mampu,dan melebihi ibunya. Tapi, kalau sampai ibunya tahu kalau selama ini pernikahan mereka. Jauh dari apa yang ibunya bayangkan bukankah itu akan membuat ia malu.

Belum lagi,rasa sakit hati yang amat sangat untuk ibunya masih tersimpan dalam hatinya. Ibunya yang mencintai materi,dan dugaan ia yang menyangka kalau ibunya berselingkuh saat ayahnya masih hidup. Di tambah dengan ayah,dan adik tiri yang begitu asing baginya. Mereka bahkan nyaris tidak saling mengenal.

Kyuhyun mendengus saat masuk ke rumahnya,ia merasa kesal karena Ryewook masih berada di sana. Padahal,ia sudah memberi pesan pada So Eun. Kalau Ryewook harus segera pergi, sebelum ia tiba di rumahnya.

“Kenapa kau masih di sini?”

Ryewook tersentak,karena serius menonton televisi. Ia sama sekali tidak tahu eksistensi Kyuhyun di sana.”Astaga,Kyuhyun! kau ini seperti pencuri saja, masuk tidak bersuara.”

“Kau menuduhku pencuri?”Kyuhyun menatap tajam Ryewook,sambil menunjuk dirinya sendiri.

Ryewook berdeham,ia menelan air liurnya. Rasanya untuk melawan Kyuhyun,ia masih tidak berani.”Tidak.”

“Kau tadi bilang begitu.”

“Aku minta maaf.”Ryewook berujar sambil tersenyum,tentu saja senyum palsu.

Kyuhyun berdecak kesal.”Tadi aku bertanya,kenapa kau masih di sini?”

“So Eun memintaku di sini sampai kau pulang.”

“Apa?”Kyuhyun menatap tidak percaya.”Ia bilang begitu padamu?”

Ryewook mengangguk.

“Ini rumahku,dan aku bosmu. Bos kalian. Kenapa kau lebih mendengarkan ia dari pada aku?”

“Tapi ia sahabatku,kalau di hitung dari gaji yang kau berikan padaku. Jika di bandingkan, itu sama sekali tidak ada apa-apanya.”

“Sial.”

“Wah…kau kasar ya?”Ryewook berkata seolah takjub sambil menutup telinga Kyung Ho. Sengaja, ia ingin membuat Kyuhyun malu.

“Lalu di mana So Eun sekarang?”

“Ia di kamarnya,sepertinya ia sedang tidak sehat.”

“Maksudmu sakit?”

“Aku tidak bilang begitu,”ujar Ryewook memasang wajah polos.

Kyuhyun memegang kepala belakangnya,ia menahan kekesalannya.

Ryewook menunduk untuk tersenyum.’Rasakan kau.’

“Sudah berapa lama ia di kamar?”

“Semenjak ibunya pergi.”

“Ibunya datang?”

“Ya.”

Kyuhyun diam berpikir.”Aku ingin melihatnya sebentar,titip anakku.”ia lalu melangkah.

“Tanpa kau suruh juga aku pasti menjaganya,Kyuhyun.”

Kyuhyun menghentikan langkahnya,ia menoleh ke belakang untuk melihat Ryewook yang seperti berpura-pura tidak melihatnya.”Kalian berbeda enam tahun denganku. Yang satu tidak memanggilku Oppa,yang satu tidak memanggilku Hyung. Mau…”

“Kau ingin aku memanggilmu begitu?”Ryewook menyela.

Kyuhyun mendesah kasar.”Sudahlah!”lalu melanjutkan langkahnya. Tidak di pedulikannya Ryewook yang terkekeh.

Di kamarnya,yang So Eun kerjakan hanya melamun. Ia bertengkar hebat dengan ibunya, sehingga mendapatkan tamparan dari ibunya,karena mulut lancangnya yang mengatakan bahwa ibunya wanita murahan. Dari awal,ia sama sekali tidak berniat untuk bertengkar. Perasaan kesal pada ibunya,ia simpan bertahun-tahun. Tidak menyangka,kalau siang tadi ia harus mengatakannya tanpa ia rencanakan terlebih dahulu.

Saat mendengar Kyuhyun mengetuk,dan memanggilnya. Ia hanya menjawab ‘ya’, tapi lelaki itu malah langsung membuka pintu. Sehingga harus menyaksikan kondisinya menyedihkan.

“Ada apa dengan pipimu.”

“Tidak apa-apa,”jawab So Eun lemah,lantas bangkit dari duduknya. Ia memang sedang duduk, sambil menyandarkan punggungnya di kepala ranjang.

“Merah begitu,tidak mungkin tidak apa-apa. Apa ada yang memukulmu? Katakan padaku, siapa orangnya?”

“Memang mau apa kau?”

“Tentu saja aku akan membalasnya.”

“Memang kau siapa?”

“Aku? Aku bosmu,jadi,tidak akan orang yang boleh menyakiti pekerjaku.”

“Meskipun orang yang melakukannya ibu dari pekerjamu?”

“Apa?”Kyuhyun terdiam,ia mengalihkan atensinya ke arah lain.

“Sudahlah,tidak apa-apa. Kami hanya bertengkar biasa tadi, besok juga sudah baik lagi.”

“Mana ada orang tua yang bertengkar biasa saja dengan anaknya sampai menampar?”

“Sudah lama sekali juga,aku tidak merasakan kalau ia benar-benar orang tuaku.”So Eun menundukkan kepalanya,ia kembali duduk.”Ini semua salahku,ia sampai berbuat begitu. Anaknya mengatainya murahan,bagaimana mungkin ia tidak marah.”

“Pasti ada sebab kenapa kau mengatakan demikian.”

“Banyak!”So Eun memaksa tersenyum.”Aku,dan adik tiriku berbeda dua belas tahun. Sampai sekarang,sebenarnya aku tidak mengerti mengapa ia ada,dan ibuku menikahi orang itu. Mengingat status kami,seharusnya kami bisa dekat. Tapi karena kami saling menjauhi satu sama lain,kami benar-benar seperti orang asing.”

“Ada yang bisa aku bantu?”

So Eun menatap Kyuhyun dalam,Kyuhyun benar-benar seperti orang lain. Tidak seperti Kyuhyun yang ia kenal selama ini.”Tidak ada,selama ini aku menyimpannya sendirian. Kadang, aku sangat ingin berbagi dengan orang lain. Tapi Ryewook terlalu sibuk,dan aku selalu memberi masalah padanya. Kalau ia juga menampung semua bebanku,aku merasa sangat curang sebagai sahabat.”

Kyuhyun menatap So Eun lekat,sebenarnya ia tidak terbiasa mendengar curahan hati orang lain.

“Dulu…aku pernah bertanya pada ibuku,kenapa ia cepat menikah setelah ayahku meninggal. Ia bilang,karena ia tidak pandai mencari uang,dan aku butuh seorang ayah. Waktu itu usiaku sepuluh tahun,satu tahun kami tinggal bersama. Tapi, tidak ada yang berbeda. Aku tetap anak yatim.”So Eun menundukkan kepalanya,ia mulai menangis.”Sampai ibuku hamil,ia merasa tidak bisa mengurusku karena kehamilannya. Ia mengirimku ke rumah nenek,ibu dari ayahku. Setelah itu,aku merasa yatim piatu. Ibuku hanya berkunjung saat tahun baru,tidak pernah ada cerita apa pun di antara kami. Begitu juga dengan suami,dan anaknya. Kami jarang sekali berkomunikasi.”

Kyuhyun ikut duduk di ranjang So Eun.“Kenapa kau tidak menuntut?”

“Ibuku selalu terlihat bahagia bersama mereka,bagaimana aku menuntutnya? Sedangkan aku tahu,saat bersama ayahku. Ia selalu mengeluh. Aku bangga ayahku hanya seorang guru,tapi tidak dengan ia. Ia bangga sekali di nikahi seorang manager yang lajang,dan kerap membandingkannya dengan ayahku. Itu yang membuat aku benci. Ia bilang ingin memberiku seorang ayah,tapi kenapa saat ia hamil ia hapus aku? Saat aku bekerja paruh waktu, aku sering melihatnya. Aku pikir,ia ingin melihat bagaimana aku bekerja. Tapi ternyata,ia ke sana untuk menjemput anaknya yang lain, Nam Ji Hyun. Tempat bimbingan belajarnya,tidak jauh dari tempatku bekerja. Mereka ibu,dan anak yang akrab. Aku bahkan ragu,kalau mereka pernah bertengkar.”

“Aku tidak tahu,aku harus berkomentar apa tentang keluargamu. Tapi, yang perlu kau tahu. Masih ada orang yang lebih menderita. Kau masih memiliki nenek yang mencintaimu.”

“Ya. Kau benar,beliau yang selalu membuatku bersemangat dalam hidup.”

“Semua orang pasti memiliki penderitaan dalam hidup,apalagi jika ia sendirian.”

So Eun menoleh,ia menatap Kyuhyun lekat. Cukup terkejut dengan kalimat Kyuhyun, apakah lelaki itu mulai membuka dirinya?

“Ibuku…ia berasal dari panti asuhan,saat muda ia selalu menderita. Setelah menikah pun, ia tetap menderita karena keluarga suaminya. Dan ada satu wanita yang hidupnya tinggal di panti asuhan. Boleh di bilang saat masih kecil,mereka tinggal di lingkungan yang sama. Tidak memiliki keluarga.Tapi ia hidup bagai bom waktu untuk orang lain. Jang Hae Min.”Kyuhyun menggeleng. “Aku tidak menyangka,ia membuatku kesulitan. Padahal kami bertemu hanya beberapa kali. Dan sekali berhubungan badan dengannya,yang aku lakukan karena mabuk. Tidak di sangka, itu bisa menghasilkan seorang anak.”

“Apa?”

Kyuhyun terkejut,ia seperti baru menyadari perkataannya.

“Tadi kau bilang…”

Kyuhyun beranjak dari duduknya.”Ryewook harus pulang,dan Kyung Ho pasti sedang mencariku.”ia berjalan begitu saja,untuk keluar dari kamar So Eun.

So Eun menatap pintu yang sudah di tutup Kyuhyun,lelaki itu tidak pernah berbagi dengannya. Belum lagi,sangat sulit untuk membuat Kyuhyun berterus terang jika ia bertanya. Apakah Kyuhyun tipe orang yang harus di pancing dahulu? Seperti sekarang, saat ia sendiri sedang ada masalah.

TBC

My Wedding Part 3

Title : My Wedding Part 3

 

Cast : Kim So Eun

Cho Kyuhyun

 

Genre : Romance,Drama.

Lenght : Chapter.

 

Maaf untuk Typo yang bertebaran,EYD yang tidak sesuai,dan Feel yang tidak dapat.

photo_collage11553137677518782407178.jpg

 

Happy Reading

 

Sepanjang perjalanan pulang,mereka tidak saling bicara. Saat masuk mobil,So Eun ingin bertanya sesuatu pada Kyuhyun,tapi lelaki itu langsung mengisyaratkan agar ia tidak mengajaknya bicara. Alhasil rasa penasaran So Eun,hanya bisa ia pendam. Lebih kepada rasa khawatir sebenarnya,karena Kyuhyun memang terlihat benar-benar pucat.

 

Begitu juga saat masuk ke dalam rumah,Kyuhyun sama sekali tidak bicara apa-apa. Mereka seperti bukan pulang dari sebuah pesta,benar-benar tegang.

 

“Apa Kyung Ho sudah di rumah?”

 

So Eun bertanya sebelum Kyuhyun masuk ke kamaranya, lelaki itu tidak menjawab hanya mengeluarkan ponselnya,dan menghubungi seseorang.

 

“Sebentar lagi ia pulang,kau tunggu saja.”Kyuhyun berujar setelah ia melakukan panggilan.

 

“Ia sudah tidur,atau masih terjaga?”

 

Kyuhyun menghela nafasnya.”Aku tidak bertanya,memang kau tidak dengar percakapanku tadi, dengan seseorang yang aku telephone?”

 

So Eun mencibir.”Kau tidak menunggu anakmu?”

 

“Aku akan menunggunya di ruang tengah,sudah kau jangan bicara.”

 

“Ya ampun,untuk sebagian orang setelah hadir di suatu pesta. Mereka pasti akan senang, bukannya malah kesal.”

 

“Dengan sikap Min Hyuk padaku tadi,apa ada hal masuk akal yang membuatku senang?”

 

“Benar juga.”

 

Kyuhyun menggeleng,lantas berbalik hendak meninggalkan So Eun.

 

“Tunggu!”

 

Kyuhyun berdecak kesal,lantas kembali berbalik.”Apa lagi?”

 

“Aku… ingin bertanya sesuatu padamu.”

 

“Apa itu?”

 

“Tapi kau harus janji jangan marah.”

 

“Tergantung.”

 

“Apa?”

 

“Tergantung hal apa yang akan kau tanyakan padaku.”

 

So Eun mendengus.”Kalau begitu tidak jadi.”ia memilih lebih dahulu meninggalkan ruang tamu itu.

 

Kyuhyun memejamkan matanya,ia seperti berusaha meredam emosinya.“Baiklah baik,aku tidak akan marah.”

 

So Eun tersenyum,tapi tidak langsung berbalik.

 

“Aku janji.”

 

So Eun pun berbalik.”Benar?”

 

“Ya,”ujar Kyuhyun terpaksa.

 

“Ini tentang Hae Min.”melihat Kyuhyun yang tidak bereaksi apa-apa,So Eun pun melanjutkan perkataannya.”Ia mengirimkan surat padamu,tapi sudah lebih dari satu minggu aku melihatnya di kamarmu. Kenapa kau sama sekali tidak membukanya?”

 

“Kau penasaran hanya karena hal itu?”

 

So Eun tampak berpikir.”Ya,menurutku aneh saja kalau kau tidak membacanya.”

 

“Apa kau akan membuka surat dari seseorang,yang kau sudah tahu isinya apa?”

 

“Ini bukan kita tahu isinya atau tidak,tapi lebih kepada menghargai. Lagi pula tidak masalah membaca surat yang sudah tahu isinya,bahkan membacanya beberapa kali pun tidak di larang. Kenapa kita harus mempermasalahkan,tentang isi surat yang kita sudah tahu isinya?”

 

Kyuhyun mendengus.”Aku memang tidak mencantumkan dalam perjanjian kita, kalau kau di larang bertanya hal pribadi padaku. Yang aku tekankan di isi perjanjian itu adalah tentang Kyung Ho. Tapi, apa aku juga mengizinkanmu bebas bertanya masalah pribadiku? Tidak ‘kan?”

 

“Itu…”So Eun memaksa tersenyum.

 

“Hubunganku dengan Hae Min berbeda dari apa yang kau bayangkan. Kalau kau semakin penasaran,kau semakin tidak akan mendapatkan jawaban.”

 

“Oh…”

 

“Apa ada lagi yang ingin kau tanyakan?”

 

“Tidak ada.”

 

Kyuhyun meninggalkan So Eun begitu saja.

 

So Eun menatap punggung Kyuhyun,perjanjian,dan hubungan mereka terjadi karena Kyung Ho. Tapi Kyuhyun terlalu menyimpan banyak rahasia,itulah yang membuat ia sulit untuk diam saja. Hanya melihat,tanpa berhak bertanya.

 

Baru beberapa hari lalu,Min Hyuk mengatakan kalau ia akan memberikan hadiah pernikahan untuknya,dan Kyuhyun. Tanpa pemberitahuan,atau Kyuhyun tahu soal ini. Min Hyuk datang ke rumah Kyuhyun. So Eun juga tidak tahu,kalau ternyata Min Hyuk tahu tempat tinggal mereka.

 

“Rumah kalian nyaman,dan cukup besar untuk di tinggali berdua.”

 

So Eun memaksa tersenyum,suasananya sangat canggung. Karena hanya ada mereka di ruang tamu itu. Ia sudah mengirimkan pesan pada Kyuhyun,saat membuatkan minuman untuk Min Hyuk. Dan berharap sekali,agar Kyuhyun cepat datang.

 

“Tapi…”

 

So Eun menatap Min Hyuk antusias,dan mengikuti arah pandangan Min Hyuk.

 

“Kenapa ada mainan bayi? Bukankah kalian belum memiliki anak? Atau…”

 

“Itu mainan anak saudara sepupuku,kebetulan mereka sering menitipkannya padaku. Sekarang ia sedang tidur,aku sering menjaganya kalau orang tuanya sibuk.”

 

“Kyuhyun tidak keberatan?”

 

“Tidak.”So Eun terkekeh ragu.”Kenapa harus keberatan?”

 

“Sudah beberapa tahun aku tidak bertemu dengannya,ternyata Kyuhyun banyak berubah.”

 

“Begitu ya?”So Eun mengangguk beberapa kali.

 

“Berapa lama kalian saling mengenal? Maksudku, sebelum kalian memutuskan untuk menikah.”

 

So Eun tampak berpikir.Sebagai jawaban,ia hanya menunjukkan jarinya.

 

“Tiga tahun?”

 

So Eun memaksa tersenyum.”Bukan,tiga bulan.”

 

“Apa?”Min Hyuk benar-benar terkejut.”Kalian baru mengenal tiga bulan,tapi Kyuhyun sudah melamarmu?”

 

“Iya.”

 

Min Hyuk mengangguk.”Ia seperti bukan Kyuhyun yang kukenal.”

 

“Benarkah?”

 

Min Hyuk mengangguk.”Apa ia tahu aku kemari?”

 

“Ya. Saat ini,mungkin ia dalam perjalanan. Sopirnya mahir menyetir,mereka pasti akan segera tiba.”

 

“Kyuhyun menggunakan sopir? Ia tidak menyetir sendiri?”

 

“Memangnya ia bisa?”

 

Min Hyuk tertawa.“Tentu saja bisa. Ia memang tidak tahu jalan,tapi ia pandai menyetir.”

 

So Eun terdiam,ia berpikir keras. Selama mengenal Kyuhyun,ia tidak pernah melihat Kyuhyun menyetir mobilnya sendiri. Meski lelaki itu,akan pergi dalam jarak yang dekat sekalipun.

 

“Kau tidak tahu?”

 

“Apa?”

 

“Kau tidak tahu,kalau Kyuhyun pandai menyetir?“

 

So Eun hanya tersenyum.

 

“Saat kami ada acara kampus,ada satu hal yang membuatku,dan teman-teman memintanya menyetir. Bukannya kami datang tepat waktu,Kyuhyun membuat kami tersesat. Berjam-jam kami hanya berputar-putar di jalan yang sama,setelah kami sangat marah padanya. Ia baru bilang,kalau sebenarnya ia tidak tahu jalan. Ia hanya tahu jalan arah dari rumah ke kampus,atau tempat-tempat yang tidak jauh dari rumahnya. Kau tahu di mana Kyuhyun lahir?”

 

“Nowon.”

 

“Ia juga mengaku padaku begitu,tapi… aku tidak yakin.”

 

“Kenapa?”

 

“Tidak yakin saja.”

 

“Sepertinya…kau tahu tentangnya.”

 

“Tidak. Justru aku tidak tahu banyak tentangnya,makanya aku penasaran.”

 

“Apa kalian rival?”

 

Min Hyuk terkekeh.”Apa kami terlihat seperti itu?”

 

“Sepertinya.”

 

“Baiklah,kalau begitu aku akan mengaku.”Min Hyuk merubah posisi duduknya.”Sebenarnya kami bertemu saat sekolah menengah atas,ia murid pindahan saat kami kelas tiga. Tidak pernah bertegur sapa, kebetulan kami berbeda kelas. Makanya,aku selalu mengaku kalau kami teman semasa kuliah. Ia lelaki tulen,tapi aku selalu tertarik tentangnya, tidak tahu kenapa?”

 

Belum tuntas So Eun berpikir,dan hendak bertanya Kyuhyun tiba di rumah itu. Ia tampak tidak senang dengan kedatangan Min Hyuk,menatap Min Hyuk tajam,dan matanya pun mengarah ke arah dalam. Mungkin ingin memastikan keadaan Kyung Ho.

 

“Kenapa kau datang kemari?”

 

“Apa begini caramu menyambut tamu?”

 

Kyuhyun menundukkan kepalanya. Memejamkan matanya,guna menahan emosinya.

 

Min Hyuk tersenyum.”Aku membawakan sesuatu untukmu,dan istrimu sebagai kado pernikahan.”

 

“Dari mana kau tahu alamat rumahku?”

 

“Mudah saja,aku meminta dari Paman Jung Woo. Kenapa? Kau tidak suka aku datang berkunjung?”

 

“Ya. Aku tidak suka kau berkunjung tanpa memberitahuku.”Kyuhyun melirik ke arah So Eun. ”Apa lagi,saat istriku sedang sendiri.”

 

So Eun terkejut,ia membelalakan matanya sambil menunjuk dirinya sendiri.

 

“Kau tidak takut,atau merasa tidak enak. Kalau aku bisa menuduhmu yang macam-macam?”

 

Min Hyuk menahan tawanya kesal.

 

“Sepertinya hadiahmu terlalu banyak.”Kyuhyun menatap beberapa hadiah dari Min Hyuk.”Aku tak yakin aku,dan istriku bisa menghabiskannya.”

 

So Eun menggeleng,ia mendekati Kyuhyun untuk berbisik.”Kyuhyun,kau jangan begitu. Kau benar-benar tidak sopan.”

 

Kyuhyun justru menatap So Eun tajam,membuat wanita itu menjadi takut.

 

“Tidak apa-apa,aku sangat menghargai pertemanan kita. Beberapa hadiah yang aku bawa,itu tidak ada apa-apanya. Aku sudah jauh-jauh kemari,apa kau tega membuatku membawanya kembali?”

 

Kyuhyun terdiam.

 

“Baiklah. Untuk menghindari dugaan buruk,atau fitnah. Lebih baik aku pulang sekarang, kau juga pasti butuh istirahat.”Min Hyuk bangkit,ia menghampiri Kyuhyun.”Kau ingat,bukan? Ulang tahun kita,hanya berbeda dua hari. Aku lebih tua darimu,jadi,seharusnya kau bisa menghormatiku. Kau memang anak tunggal,tapi entah mengapa aku mengangap kalau dirimu seorang adik.”

 

Kyuhyun terkejut,ia menatap Min Hyuk lekat yang tengah tersenyum padanya. Berpikir keras,apakah Min Hyuk tahu tentang dirinya?

 

“Aku pamit.”Min Hyuk mulai melangkah,ia tersenyum pada So Eun. Seperti halnya pertemuan mereka terakhir. Lelaki itu pamit dengan menganggukkan kepalanya.

 

Kyuhyun masih betah di posisinya,ia mematung cukup lama. Tidak mengindahkan So Eun, yang mengantarkan Min Hyuk hingga ke mobil lelaki itu.

 

 

Saat So Eun masuk setelah mengantar Min Hyuk,ia bisa melihat kilatan amarah di mata Kyuhyun. Ia sungguh tidak mengerti,banyak barang,dan makanan yang Min Hyuk bawa untuk mereka. Lelaki itu bahkan mengangkut sendiri apa yang ia bawa. Tanpa sopir,atau teman yang ikut serta. So Eun kagum pada lelaki itu. Meskipun ia kerap bingung dengan sikap Min Hyuk. Lelaki itu terlihat sangat baik,dan jahat sekaligus.

 

“Apa saja yang ia bicarakan padamu tadi?”

 

So Eun diam sejenak,kalau ia bercerita tentang kecurigaan Min Hyuk pada Kyuhyun. Kemungkinan besar ia tidak akan mendapatkan apa-apa. Sama seperti Min Hyuk, ia juga ingin tahu semuanya tentang Kyuhyun.

 

“Tidak banyak karena kau cepat datang. Ia hanya bilang kalau sebenarnya,kalian sudah bertemu saat kalian sekolah menengah atas.”

 

“Jangan bohong. Mana mungkin hanya itu.”

 

“Aku tidak bohong…”So Eun menoleh kearah lain,agar Kyuhyun tidak curiga.”Kalau tidak percaya,kau tanyakan saja padanya. Apa yang kami bicarakan selama kau tidak ada.”

 

Kyuhyun mendengus kasar.”Baiklah,aku percaya. Tapi,kalau sampai aku tahu kau berbohong. Kau akan tahu akibatnya.”

 

So Eun menatap terkejut.”Apa?”

 

“Gajimu akan aku potong selama dua bulan.”

 

“Mana bisa begitu?”So Eun menatap tidak terima.”Bagaimana mungkin kau memotong gajiku, hanya karena perbincanganku dengan Min Hyuk?”

 

“Aku bisa melakukan apa pun yang aku mau.”

 

“Ya.”So Eun mengangguk beberapa kali.”Kau memang andal menekan orang.”ia berlalu begitu saja.

 

Kyuhyun menatap tubuh belakang So Eun dengan pandangan yang sulit di artikan. Ia masih tidak percaya dengan apa yang So Eun katakan padanya,mana mungkin dalam tiga puluh menit. Mereka hanya berbicara hal itu-itu saja.

Banyak yang So Eun ceritakan pada Ryewook,mengenai kejadian di pesta,sampai Min Hyuk yang datang ke rumah itu kemarin. Kebetulan,Ryewook memang sudah beberapa hari tidak datang ke rumah itu.

 

“Aku tidak menyangka,kau benar-benar penasaran tentangnya.”

 

So Eun menghela nafasnya lelah.”Rasa penasaranku itu karena aku memang ingin tahu, Ryewook. Tapi lebih tepatnya waspada. Aku takut Kyuhyun cukup berbahaya untukku.”

 

“Maksudmu?”

 

“Aku tidak bisa membayangkan,kalau aku menikah,dan hidup dalam satu rumah dengan orang jahat.”

 

“Kau terlalu berlebihan,kalian menikah hanya menikah saja. Tapi,tidak benar-benar menjalani biduk rumah tangga. Lagi pula dari ceritamu,aku tidak menangkap kata waspada di sana. Tapi, lebih tepatnya kau kasihan.”

 

“Kasihan?”

 

“Ya. Karena orang sombong itu kalah dengan temannya. Akhirnya,orang seperti Kyuhyun ada lawannya juga.”Ryewook terkekeh.”Aku ingin sekali melihat wajahnya pucat seperti apa yang kau bilang.”

 

“Tapi,sepertinya ia pucat karena memang sakit.”

 

“Terserahlah,aku baru tahu. Ada orang yang langsung pucat, setelah berbicara dengan seseorang yang mengundangnya. Kalau bukan kata-kata orang itu,yang membuat hatinya gelisah. Ketakutan. Siapa namanya tadi?”

 

“Min Hyuk. Kim Min Hyuk.”

 

“Kita satu marga,kalau di satukan. Kita pasti akan menang melawan Kyuhyun, sepertinya ia mempunyai kelemahan Kyuhyun.”

 

“Menang melawan Kyuhyun? Memangnya kita sedang berperang? Min Hyuk justru berkata padaku,kalau banyak hal yang membuat ia penasaran dari Kyuhyun.”

 

“Kyuhyun memang misteri. Ia arogan,dan pendiam yang kurang ajar. Ingin sekali aku memukul kepalanya hingga berdarah.”

 

So Eun terkekeh.”Memang kau berani? Ia lebih tinggi darimu,kau ingin memukul kepalanya dengan berjinjit,memintanya duduk baru kau pukul,atau langsung melemparkan sesuatu ke arah kepalanya dari jauh?”

 

“Memang suatu hal yang mustahil? Kalau seseorang yang pendek sepertiku, memukul kepala seseorang yang lebih tinggi?”

 

“Tidak juga.”

 

“Aku heran bagaimana perasaanmu dulu padanya.Setelah kalian berkenalan,kau selalu memujinya.Setelah merusak arlojinya, kau selalu mengungkapkan kekesalanmu padanya. Tapi, pada saat ia melamarmu,kau langsung menerimanya.”

 

“Kau yang memaksaku,Ryewook. Lagi pula aku berpikir selama dua hari.”So Eun tidak terima.” Lagi pula kau ini kenapa? Kenapa kau seperti ia? Kemarin ia membahas soal ini,sekarang kau. Padahal aku sudah memujimu.”

 

“Maksudnya?”

 

So Eun malas menanggapi.”Sudah jangan di bahas,sebaiknya kau cepat bersihkan rumah ini. Sebelum pemiliknya datang.”

 

Ryewook mendengus,lantas mengambil alat-alat untuk membersihkan. Ia menggerutu,seolah tidak senang So Eun memerintahnya. Baru ia ingin protes,tapi tidak jadi karena So Eun hendak mengangkat telephone masuk di rumah itu.

 

Ini kali pertama So Eun menyambutnya pulang,setelah membukakan pintu untuknya. So Eun sama sekali tidak bicara,wanita itu hanya mengikutinya saja,tapi seperti ingin bicara.

 

“Ada apa?”mata Kyuhyun memicing saat melihat So Eun malah menggigit bibir bawahnya, tanda cemas.”Cepat katakan?”

 

“Tadi…ada telephone dari penjara.”

 

“Apa?”Kyuhyun nyaris berteriak,ia benar-benar terkejut.”Hae Min bicara denganmu?”

 

“Tidak. Orang itu mengaku kalau ia dari penjara,dan mengatakan kalau kau harus menjenguk Hae Min,kalau tidak ingin menyesal.”

 

“Ia berkata begitu?”

 

“Ya. Aku tanya,kenapa harus menyesal? orang itu tidak bilang. Katanya,ia hanya menyampaikan apa yang Hae Min perintahkan padanya.”

 

Kyuhyun terdiam,ia mengalihkan atensinya ke arah lain. Sepertinya tengah berpikir,So Eun sudah pasti tidak akan tahu apa yang di pikirkan lelaki itu.

 

“Kyuhyun?”

 

“Apa?”

 

So Eun tersentak,Kyuhyun menjawab dengan nada keras. Tidak ingin lelaki itu bertambah marah, ia memilih menggeleng.

 

“Lalu apa lagi yang ia katakan?”

 

“Hanya itu. Kalau menurutku…mungkin Hae Min kesal padamu,sudah tiga kali ia mengirimkan surat padamu. Tapi kau tidak mengunjunginya,mungkin ia rindu padamu.”

 

“Apa kau berhak untuk berbicara seperti itu padaku?”

 

So Eun menatap Kyuhyun ketakutan,ia sangat bodoh. Sudah tahu kalau lelaki itu tengah marah, tapi malah berbicara yang Kyuhyun sama sekali tidak suka.”Maaf,”cicitnya.

 

“Di mana Kyung Ho?”

 

“Ia sedang tidur.”

 

“Sore seperti ini,hampir malam. Ia tidur?”

 

“Iya. Saat ia selesai mandi,setelah aku menggunakannya pakaian. Ia meminta susu,lalu tidur. Memang ada yang aneh? Siang tadi,ia sama sekali tidak tidur.”

 

“Oh…”Kyuhyun menghela nafasnya perlahan.”Apa ada lagi yang ingin kau bicarakan?”

 

“Kyung Ho,ia tadi ada sedikit kemajuan.”

 

“Apa itu?”Kyuhyun menatap penasaran.

 

So Eun tersenyum,tapi tidak menghadap Kyuhyun.”Ia mulai belajar mengatakan Appa. Aku tidak tahu kapan kau mengajarinya.”ia baru melihat ke arah Kyuhyun.”Apa setiap ia tidur denganmu,kau selalu mengajarkannya?”

 

Kyuhyun diam saja.

 

Melihat Kyuhyun yang diam,So Eun memilih berjalan ke dapur. Tidak mungkin lelaki itu akan mengatakan apa yang ingin ia tahu. Kyuhyun memang lelaki yang tidak mudah berbagi, dan So Eun sangat paham akan hal itu.

 

Akhirnya setelah semalaman berpikir,Kyuhyun datang ke penjara untuk mengunjungi Jang Hae Min. Ia tidak tahu apa yang akan Hae Min lakukan,jika ia tidak datang. Meski sedikit tidak peduli. Tapi ia merasa cemas,bukan pada dirinya sendiri. Tapi pada Kyung Ho,anak mereka.

 

“Kau sudah memberikan foto Bong Gi kepada petugas?”

 

“Bong Gi?”mata Kyuhyun memicing tidak mengerti.

 

Hae Min mendesah kasar,ia kesal.”Jang Bong Gi. Anak kita.”

 

Kyuhyun menggeleng meremehkan.”Namanya Cho Kyung Ho. Bukan Jang Bong Gi.”

 

“Aku yang melahirkannya,jadi,aku yang berhak memberikan nama untuknya.”

 

Kyuhyun menyandarkan tubuhnya pada kursi yang ia duduki,seraya membenarkan letak jasnya. “Tapi aku ayahnya,dan aku sudah mendaftarkan namanya di kartu keluargaku. Selama ini pun, aku yang mengurusnya.”

 

“Bukan wanita itu?”

 

Kyuhyun menatap terkejut.

 

“Istrimu,maksudku.”

 

“Kau…”

 

“Kau lupa ya? Kalau di penjara aku bisa menonton televisi? Aku juga sempat melihat berita tentang pernikahan kalian. Kalian menikah tidak banyak mengundang tamu,tapi cukup terekspos di media. Aku salut.”Hae Min tersenyum meremehkan.”Ia tidak lebih cantik dariku,dan sangat bodoh.”

 

“Jangan menghina istriku,kalau kau tidak mau aku merobek mulutmu!”

 

Hae Min terkekeh geli.”Aku hanya meminta foto anakku,tapi kenapa kau membuatku bersikap konyol?”

 

“Kau lupa? Apa yang kau katakan padaku,saat kau tidak mau menyusuinya?”

 

“Ya,ya…aku mengaku,aku salah. Tapi,bukan berarti aku tidak merindukannya. Meski ia aku telantarkan,aku tidak memberikan asiku barang setetes. Bukan berarti juga aku membencinya. Bagaimana pun Bong Gi tetap anakku,anak kita.”

 

“Namanya Kyung Ho.”

 

“Ya. Kyung Ho.”Hae Min meringis.”Kyuhyun,apa kau tidak kasihan padaku? Aku tidak memiliki keluarga. Selain dirimu,tidak ada orang yang mengunjungiku. Saat di dalam,tidak ada yang bisa aku lihat,untuk menjadi penyemangat hidupku. Padahal aku memiliki anak. Terakhir aku melihatnya saat ia berusia satu minggu,sekarang usianya sudah tujuh bulan. Wajahnya pasti banyak berubah,iya ‘kan?”

 

Kyuhyun hanya diam.

 

“Baiklah,kau terlalu mengabaikanku. “Hae Min menyeringai.”Aku tahu kenapa kau bisa lolos, dari hukuman soal kematian orang tuamu. Cho Kyung Ho… itu mengingatkanku pada seseorang. Kakakmu.”

 

“Kau…”

 

Hae Min tersenyum.”Tak ada yang tahu kalau kau hidup banyak rahasia. Bagaimana ya? Kalau semua orang tahu,kau sudah membunuh kakakmu?”

 

“Diam…”nafas Kyuhyun putus-putus.

 

“Apa karena sudah sangat lama? Kau sampai lupa,kalau kau sudah membunuh kakakmu sebelum ia merasakan masa remaja?”

 

“Diam.”Kyuhyun menggeram,tangannya meremas pada lengan kursi yang ia duduki.

 

“Kau bahkan hanya melihat saja,saat kakakmu itu meregang nyawa,dan memanggil-manggil namamu.”

 

“Aku bilang,diam,diam! Aku tidak membunuh kakakku!”

 

“Itu yang Jung Woo katakan padamu,lalu bagaimana dengan kakakmu? Orang tuamu? Mereka pasti sedang menyalahkanmu sekarang di neraka sana.”Hae Min terkekeh.”Apa surga? Mereka meninggal tidak wajar,dan itu semua karena perbuatanmu.”

 

Kyuhyun tidak mampu berbicara,yang ia rasakan saat ini. Ia merasa sangat sesak, tenggorokannya tercekat. Nafasnya masih putus-putus,dan keringat membanjiri tubuhnya.

 

“Kyuhyun…kau tidak ingin semua orang tahu,kalau kau itu seorang pembunuh,bukan?”

 

“Apa…apa yang kau inginkan?”

 

“Keinginanku sudah jelas,aku ingin foto anakku. Dari ia kau ambil,sampai ia sekarang. Apa sulitnya?”

 

“Lusa…aku akan memberikannya padamu.”

 

“Besok! Besok pagi,aku ingin foto itu berada di tanganku.”

 

“Baiklah.”Kyuhyun mengendurkan dasi yang mengekang lehernya.

 

“Ya ampun…kau sungguh mengerikan,Kyuhyun. Untuk mendapatkan foto anak kita saja,aku harus mengancam hidupmu. Kau benar-benar tidak masuk akal.”Hae Min terkekeh.”Oh! aku lupa… kau ‘kan memang gila.”

 

“Brengsek!”Kyuhyun memukul cermin.

 

Hae Min memundur,ia menampilkan gerakan seolah ia ketakutan. Hanya meledek. Ia ingin membuat Kyuhyun marah.

 

“Sudah,tahan emosimu. Apa kau ingin mengkonsumsi obat-obatmu itu seumur hidup? Lagi pula bukankah selama ini kau menutupi rahasiamu,karena kau takut masuk penjara sepertiku? Aku akan terus berdoa,agar Bong Giku,tidak tertular penyakit ayahnya.”

 

“Jang Hae Min!”

 

Hae Min tertawa keras,ia lantas berbalik untuk masuk ke dalam,ke dalam selnya.

 

Mata Kyuhyun sangat merah,ia menahan emosinya. Ia memang selalu hilang kendali,dan tidak berdaya sekaligus setiap ada seseorang yang menyinggung tentang kakaknya.

 

TBC