Please don’t be like an eagle part 9 (END)

Title : Please don’t be like an eagle part 9 (END)

Author :Hannie Suridi

 Cast : Kim So Eun

 Cho Kyuhyun

 Genre :Romance,Drama.

 Length : Chapter.

Happy Reading

Suara Chopping board  yang beradu dengan pisau,menghiasi dapur dirumah nenek Kyuhyun. So Eun, dan Yoon Mirae nenek dari Kyuhyun. Mereka sibuk memasak, menyiapkan makan siang untuk orang-orang dirumah itu,dan juga dua tamu yang datang ke rumah itu. Saat ini, sudah lebih dua bulan dari So Eun, dan Kyuhyun menikah.

“Apa kau betah tinggal disini?”tanya Mirae yang menghentikan aktivitasnya sejenak.

“Aku rasa,aku menyukai tempat ini.”So Eun menoleh ke arah Mirae lalu tersenyum.

“Tapi…baru satu minggu?”Mirae terkekeh geli.”Kalau untuk dibilang betah,sepertinya masih belum pasti ya?”

“Tidak juga,aku memang suka disini. Aku menyukai laut,dan semua makanan yang berasal dari laut. Apalagi baby gurita di Mokpo memang cukup terkenal enak.”

“Jadi,kau senang disini karena makanannya?”

Kali So Eun yang terkekeh.”Tidak juga, yang utama karena aku juga senang dengan keluarga ini.”

 “Bicara soal makanan,Kyuhyun pernah berkata padaku  kalau setelah ia meninggalkan Mokpo untuk tinggal di Seoul. Baginya makan sesuatu adalah kegiatan rutin,ia merasa makanan yang ia makan selama itu rasanya tidak enak,dan tidak bisa dinikmati. Tapi setelah memakan masakanmu, ia bisa menikmatinya karena ia terkesan dengan rasanya.”

“Benarkah?”

Mirae mengangguk sambil tersenyum. “Selain menilai masakanmu enak, tapi memang lebih menyenangkan makan sesuatu dengan orang yang kau sukai,bukan?”

So Eun mengangguk setuju.“Ia tidak pernah mengatakan apapun tentang itu padaku,dan yang membuatku terkejut. Ternyata ia juga pandai memasak,meskipun ia hanya mengaku,dan aku memang belum pernah merasakan masakannya.”So Eun mendesah kasar.”Saat ayahnya menemuiku diam-diam setelah kami menikah, ia banyak mengatakan tentang harapannya pada Kyuhyun padaku. Mengatakan kalau ia begitu bangga, dan memberitahuku bagaimana terampilnya ia,bahkan Nyonya Hyun Ji mengakui itu.”

“Jadi,bukan ayah Kyuhyun saja yang menemuimu? Tapi juga istrinya?”

“Iya.”

“Apa Kyuhyun marah setelah ia tahu?”

“Ia sama sekali tidak marah,mungkin karena sudah menerima? Lagipula kami bertemu tanpa direncanakan. Saat itu aku sedang  keluar untuk berbelanja,sedangkan Kyuhyun mengurus penjualan apartementnya.”So Eun tersenyum.”Aku juga baru tahu,kalau ternyata Kyuhyun mempunyai uang simpanan yang menurutku tidak sedikit. Aku rasa itu akan cukup untuk modal membuka rumah makan seperti apa yang ia cita-citakan sebelumnya.”

Mirae tersenyum,ia bangga dengan cucunya.

“Kyuhyun itu…sudah seperti pelukis yang tidak pernah sekalipun datang ke sebuah galery menurutku.” So Eun terkekeh setelahnya.

Mirae ikut terkekeh,setelahnya ia terdiam.”Saat Kyuhyun akan dibawa ke Seoul,sebenarnya aku sangat sedih. Ingin melarang,tapi itu sudah keputusannya. Disaat usianya sepuluh tahun saja,Kyuhyun sudah harus mengambil keputusan yang besar. Tapi memang ada perasaan lega. Karena saat ia disini, sepulang sekolah ia selalu mendapatkan luka ditubuhnya.”

“Apa?”So Eun menatap terkejut.

“Apa kau melihat sekolah dasar dijalan depan yang menuju jalan raya?”

“Iya,aku melihatnya.”

“Kyuhyun sekolah disana,banyak yang mengenal,dan tahu bagaimana ia berasal. Sebagian orang tua yang berpikir kuno,menikahkan anaknya dengan seseorang yang yatim piatu adalah aib,atau pertanda buruk. Tidak terkecuali dengan anak yang lahir,karena orang tuanya tidak menikah. Apalagi masa lalu ibunya,kau tahu maksudku.”

So Eun terdiam,lalu menoleh ke arah luar untuk melihat Kyuhyun yang sedang berbincang dengan kakak,dan saudara sepupunya.

“Apa benar,kalau aku datang pada saat itu kau tidak akan mengusirku?”tanya Kyung Ho pada Kyuhyun. Ia lalu menatap Seung Youn,lalu mengedarkan pandangannya ditanah lapang halaman rumah nenek Kyuhyun tersebut,mereka berada tepat diteras rumah. Rumahnya memang sederhana, tapi cukup luas,dan ada begitu banyak tanaman yang bisa dijadikan penambah bumbu masakan disana. Nenek Kyuhyun merawat rumahnya dengan sangat baik,pikirnya.

Kyuhyun menatap Kyung Ho dengan wajah frustasi,pasalnya itu bukan kali pertama kakaknya menanyakan hal tersebut,tapi sudah berulang-ulang.”Iya,tuan muda Cho.”

Kyung Ho menghembuskan napasnya kasar.”Kalau begitu,panggil aku Hyung.”

“Apa?” Kyuhyun terkejut.

Seung Youn yang memang berada diantara mereka tersenyum,saat Kyuhyun menatap ke arahnya.

“Ya,panggil aku Hyung. Bukankah itu seharusnya? Aku tidak pernah memintamu memanggilku Hyung,sebelumnya bukan?”Kyung Ho menundukkan kepalanya.”Itu karena aku memang tidak pernah memintanya,dan aku pikir sebuah panggilan itu tidak penting. Tapi setelah seiring berjalannya waktu aku mulai menyadarinya,mungkin juga karena aku takut memintamu memanggilku Hyung,dan ibuku tahu. Entah mengapa aku merasa itu akan menyakitinya.”ia kembali menatap Kyuhyun.”Tapi sekarang aku sudah tidak takut lagi,bukan karena kau sudah melepaskan diri dari kami. Hanya…”

“Sudah,sudah. Tidak peduli apa alasannya.”Seung Youn menyela,ia menatap Kyuhyun.”Hyung! panggilan itu sangat mudah diucapkan,bukan?”

“Itu…”Kyuhyun menggaruk tengkuknya.”Masih tidak mudah.”

“Kau bisa latihan!”ujar Seung Youn penuh semangat.”Tapi kau jangan berharap,aku akan memanggilmu Hyung juga. Kita hanya terpaut dua tahun,tidak banyak.”

Kyung Ho langsung tertawa, Kyuhyun menatap kakaknya dalam. Ia jarang sekali melihat Kyung Ho tertawa lepas seperti itu,meski ia pernah melihatnya secara tidak sengaja,dan alasan Kyung Ho tertawa bukan karena ia. Tapi ia merasa senang saja.

“Akan aku coba.” Kyuhyun lantas menatap mereka satu persatu.”Oh ,iya. So Eun,dan nenek sedang memasak makanan untuk makan siang kita. Mereka adalah juru masak favouriteku. Tapi, nanti malam kita akan makan malam ditempat makan kesukaanku,masakan mereka juga enak. Lagipula,kalian akan menginap,bukan? Aku akan menjamu kalian dengan baik.”

“Kedengarannya bagus.”Kyung Ho tersenyum sambil memegang bahu Kyuhyun.

“Ya,kapan lagi? Aku belum pernah makan diluar bersama  kalian,kalau dengan Kyung Ho Hyung saja sudah sangat sering.”Seung Youn tersenyum lalu menatap ke arah Kyuhyun.”Aku bahkan tidak pernah bermimpi akan mengunjungi kampung halamanmu,Kyuhyun.”

“Aku bahkan tidak ingin membayangkannya,” ujar Kyuhyun.

Seung Youn berdecak kesal.

Kyuhyun terkekeh geli.”Itu dulu,tapi sekarang sudah tidak lagi.”

Rasa kesal Seung Youn seketika itu berubah.”Oh,iya. Bagaimana dengan tawaran Kakek kau mau menerimanya,bukan?”

Kyung Ho pun menatap Kyuhyun  yang sedang berpikir.

“Akan aku pikirkan lagi,dan kau baru beberapa menit lalu mengatakannya meskipun sepertinya aku akan menolak,”ujar Kyuhyun.

“Kenapa?” Kyung Ho menatap Kyuhyun serius.”Apa kau berpikir orang diluar sana akan menilaimu jelek,kalau kau menerima tawaran kakek?”

Kyuhyun menghembuskan napasnya kasar,lalu ia duduk dirailing yang terbuat kayu itu.”Bukan begitu, hanya saja. Dari awal aku memang ingin usaha sendiri,aku tidak ingin mengandalkan orang lain.”

Kyung Ho terdiam, mungkin Kyuhyun masih belum menerima mereka,atau mungkin masih menganggap kalau dirinya orang lain,pikirnya.

“Hei!,Kakek bukan orang lain,beliau Kakekmu. Kakek kita,”ujar Seung Youn.

Kyuhyun memaksa tersenyum.

Seung Youn mendesah kasar.”Memang kau ingin usaha apa?”

“Aku ingin membuka usaha ayam tepung,aku perhatikan sepertinya prospeknya bagus. Sewa atau membeli lahan kecil,dan membeli kendaraan seperti motor. Uang tabunganku dari hasil penjualan apartemen cukup,karena tidak memakan modal banyak. Dari dulu aku ingin usaha itu,dan aku ingin mewujudkannya.”Kyuhyun tersenyum setelahnya.

“Aku tidak menyangka,orang yang pandai berbisnis dan memanfaatkan peluang sepertimu. Bahkan kau mudah menarik investor asing,bercita-cita demikian,”cibir Seung Youn.

“Sudah aku bilang,aku tidak begitu pandai dalam hal itu. Aku hanya pandai menjilat orang.”

“Aku tidak percaya kalau sebenarnya kau adalah orang yang tidak percaya diri.”Seung Youn lantas menatap ke arah Kyung Ho yang hanya diam.

Kyuhyun hanya tersenyum mendengar tanggapan Seung Youn,lalu menatap Kyung Ho yang membalas senyumannya dengan rasa bersalah.

Setelah Kyuhyun menutup pintu kamarnya,ia menatap So Eun yang sedang duduk diranjang sambil memilah pakaian untuk dimasukan ke dalam lemari. Hari ini,mereka hampir tidak ada kesempatan untuk bicara hanya berdua.

“Apa mereka sudah tidur?”tanya So Eun setelah  Kyuhyun ikut duduk diranjang.

Kyuhyun tersenyum.”Belum,mungkin saja mereka tidak bisa tidur. Aku tidak yakin mereka nyaman tidur diranjang,yang mungkin seumur hidup belum pernah mereka lihat.”

So Eun terkekeh geli.”Aku juga cukup terkejut,kalau mereka akan menginap apalagi memilih untuk tidur disini.”

“Ya,padahal aku sudah bilang untuk tidur di Hotel saja. Letaknya juga tidak jauh dari sini.”

“Tapi kau senang,bukan? Mereka datang berkunjung.”

“Ya.”Kyuhyun kembali tersenyum.”Aku sangat terkejut saat Seung Youn menghubungiku ingin datang,ia bahkan tidak mengatakan kalau akan datang dengan Tuan muda Cho.”

“Hyungmu.”

Kyuhyun terdiam sejenak.”Ah…kau mendengarnya.”

“Iya,tidak sengaja.So Eun menunduk sejenak.”Tapi,aku hanya mendengar itu saja selebihnya aku tidak mendengarkan kalian lagi. Sungguh!”

Kyuhyun terkekeh.”Aku tidak marah padamu,sayang.”ia membelai rambut So Eun membawa istrinya itu ke pelukannya.

Kali ini So Eun yang terkekeh.Dari mereka meresmikan hubungan,bahkan sampai sekarang mereka sudah menikah. Baru kali ini Kyuhyun memanggilnya sayang,hal itu membuat So Eun merasa agak malu.

Kyuhyun lalu melepaskan pelukannya.”Hanya saja,aku pikir mereka datang kemari tanpa tujuan,atau mungkin memang Tuan…”ia mendesah kasar.”Kakakku yang ingin bertemu,ternyata mereka juga datang kemari karena ingin menyampaikan amanat dari Tuan Cho Young Sik.”

“Apa itu?”

“Beliau ingin perusahaan yang ia dirikan didaerah sini,aku yang memimpin.”

“Oh iya?”So Eun menatap terkejut.

“Aku bahkan tidak tahu sama sekali,kalau beliau mendirikan perusahaan di daerah sini. Memang tidak besar,hanya sebuah pabrik percetakan. Omzetnya tidak begitu besar,karyawannya juga tidak banyak, tapi keuangannya sangat bagus. Kalau lebih difokuskan lagi,perusahaan itu bisa menjadi besar. Bukan hanya aku,Seung Ho,Kyung Ho,bahkan ibunya tidak tahu tentang perusahaan ini. Kabarnya perusahaan ini didirikan,dengan uang pribadi Tuan Cho sendiri yang tidak berkaitan dengan perusahaannya di Seoul.”

“Sejak kapan perusahaan itu dibangun?”

“Kemungkinan saat usiaku sepuluh tahun.”

So Eun menutup mulutnya.”Itu sudah lama sekali,Kyuhyun.”

“Ya.”Kyuhyun mengangguk seraya berpikir.”Ia memang sangat pandai menyimpan rahasia.”

“Lalu apa keputusanmu?”

“Apa kau ingin aku menjalankan bisinis itu? Katanya,itu sepenuhnya akan menjadi milikku. Beliau tidak akan ikut campur lagi tentang perusahaan itu,dan menganggapnya tidak ada. Karena sudah menyerahkannya padaku,paling tidak…aku mau mengelolanya terlebih dahulu.”

So Eun diam sejenak.”Apapun keputusanmu,kalau itu yang terbaik. Aku akan selalu mendukungmu, dari awal aku sudah bilang kalau aku akan menjadi seseorang yang selalu berada disampingmu.”

“Ya ampun…kau manis sekali.”Kyuhyun berkata sambil menyentuh dagu So Eun.

Hal itu membuat So Eun malu,pasalnya ia tidak sedang merayu,atau menggoda Kyuhyun tadi.

“Apa itu kemeja Kyuhyun?”tanya Kyung Ho pada So Eun yang tengah menjemur pakaian.

Meski hal itu membuat So Eun terkejut,tapi ia tidak menunjukkan pada Kyung Ho.”Iya.”ia menjemur dibagian belakang rumah itu,terdapat pemandangan bukit-bukit disana.

Kyung Ho mengangguk tersenyum,lalu memerhatikan kemeja putih Kyuhyun itu. “Ukurannya lebih besar dariku,padahal tubuhku lebih tinggi beberapa centi darinya.”

So Eun terkekeh.”Mungkin karena tubuh,tuan, lebih kurus dari Kyuhyun.”

“Panggil saja aku Oppa,aku meminta Kyuhyun memanggilku Hyung. Untuk saat ini,ia memang belum terbiasa. Tapi aku harap setelah ini ia akan terbiasa.”

So Eun mengangguk.”Oh iya,dimana Kyuhyun,dan tuan Seung Youn?”

“Kyuhyun ingin menunjukkan sesuatu padanya,urusan pekerjaan.” Kyung Ho menghela napasnya kasar.”Apa…sudah ada tanda-tanda kau hamil?”

“Belum.”

“Oh,aku harap itu akan segera terjadi. Sebelum aku meninggalkan dunia ini,aku ingin melihat keponakanku.”

“Apa penyakit yang tuan derita,belum sembuh benar?”

Kyung Ho tersenyum.”Penyakitku terlalu banyak,sembuh untuk penyakit yang satu,yang mungkin bisa lebih parah. Tapi…dengan adanya Kyuhyun,aku tetap mempunyai semangat hidup.”ia menunduk. “Aku menyesal tidak pernah memperlakukannya seperti adik,padahal dalam hati aku sudah mengakuinya. Disamping itu,aku juga masih sangat egois,yang seenaknya menyuruh ini itu,tanpa peduli ia lelah,atau dengan waktunya. Dari sebagian banyak orang yang mempunyai penyakit,yang kapanpun bisa meninggal,mungkin aku yang paling terburuk.”

“Tapi aku yakin,Kyuhyun tidak berpikir demikian.”

Kyung Ho tertegun sejenak.”Begitukah?”

“Ya.” So Eun tersenyum.”Ia pernah bilang padaku,kalau ia ingin mempunyai saudara dekat. Ia bahkan pernah menginginkan agar ibunya menikah, lalu ia bisa mempunyai adik. Tapi harga dirinya terlalu tinggi, dan hubungan mereka sangat jauh untuk meminta hal seperti itu. Ia sangat senang ketika bertemu dengan adik perempuanku,mereka seperti sudah lama tidak bertemu. Padahal saat itu, adalah pertemuan mereka untuk kali pertama.”

“Oh, iya?” Kyung Ho tersenyum.

“Dan lucunya,saat kami kekurangan bahan untuk dimasak untuk makan malam. Mereka pergi berdua, mereka berbincang,jalan-jalan,mengenal tempat-tempat dikota keluargaku tinggal. Itu memakan waktu yang sangat lama. Sehingga mereka pulang terlambat,dan hampir melewatkan makan malam. Akhirnya,kami malah menjadi pesan makanan melalui aplikasi.” So Eun tertawa setelahnya.”Kami memakluminya saat itu,”ujarnya setelah tawanya berhenti.

“Mendengar itu aku senang,Kyuhyun memiliki kebahagiaannya sendiri. Biasanya, ia itu kaku. Ia juga tidak pernah cerita apapun tentang dirinya padaku,padahal aku selalu menceritakan apapun padanya. Ia terlalu sungkan,hubungan kami sangat canggung. Benar apa yang ia bilang,ia selalu mendedikasikan dirinya sebagai pekerja dikeluarga kami.”

“Yang terpenting sekarang,Kyuhyun sudah tidak begitu. Ia sudah benar-benar memiliki ‘kakak’ lelaki sekarang,dan adik perempuan dariku. Hidupnya sudah berubah,aku yakin dimasa depan hubunganmu, dan ia akan lebih baik lagi. Juga dengan ayah,serta kakeknya,bahkan ibumu.”

“Aku bahagia,Kyuhyun memilih wanita yang tepat.”

So Eun tercengang,lantas ia tersenyum.

“Aku juga akan selalu berusaha menjadi kakak yang baik untuknya.”

Kyuhyun memerhatikan So Eun yang tengah sibuk didapur,lalu menatap ke arah jam tangannya. Hampir pukul dua belas malam,tapi istrinya masih sibuk membuat makanan.

“Apa belum selesai?”

So Eun menghentikan gerakan tangannya,ia menatap Kyuhyun sejenak. Ia tengah membuat kimci saat ini.”Sebentar lagi.”lalu melanjutkan pekerjaannya lagi.

Kyuhyun lalu duduk dikursi meja makan.”Apa kau tidak lelah? Sedari pagi aku perhatikan ada saja yang kau kerjakan.”

So Eun terkekeh geli.”Besok mereka akan pulang ke Seoul,kalau mereka pulang dengan tangan kosong, atau membeli oleh-oleh dijalan. Aku merasa…kalau kita tidak menjamu mereka dengan baik.”

“Astaga….aku rasa mereka juga tidak terpikir untuk membeli oleh-oleh.”

So Eun tersenyum.”Tuan Seung Youn bilang,kimchi yang aku buat enak,beliau sangat menyukainya. Aku rasa tidak ada salahnya, kalau ia masih bisa memakannya saat ia tiba di Seoul,meskipun itu hanya sedikit. Aku juga membuat beberapa kue,Kyung Ho Oppa bilang ibunya suka kue –kue seperti ini.”

Kyuhyun lalu melihat beberapa macam kue dimeja makan itu,entah sudah berapa jam So Eun didapur untuk membuat semuanya.

“Kau tenang saja,ibu,dan nenekmu juga ikut membantu. Aku membuat semua ini tidak sendirian.”

Kyuhyun tersenyum.

“Oh iya,kapan kau akan memasak makanan special untukku?”

“Nanti.”

So Eun mendengus,lalu ia melihat Kyuhyun yang mengusap wajahnya.”Kenapa?”

Kyuhyun mendesah kasar.”Seung Youn masih saja membicarakan tawaran tuan Young Sik,ia tidak tahu butuh berapa lama aku harus berpikir. Apa ia tidak memikirkan,kalau aku menerimanya aku seperti… aku akan mempunyai utang?”

“Utang? Bukankah beliau bilang,kalau itu akan menjadi milikmu?”

“Tetap saja,itu bukan hasil kerja kerasku. Bisa-bisanya ia mendirikan perusahaan, hanya untuk tetap bisa memantauku,agar aku tidak kembali ke sini. Aku tidak pernah mengerti dengan jalan pikirannya. Ia bisa mendirikan perusahaan sebagai hobi,atau mainan. Padahal untuk sebagian banyak orang butuh usaha,strategi,dan modal yang besar.”

“Kau benar… kalau itu dihitung sebagai utang pasti akan repot. Meskipun itu seperti utang budi, sulit dihitung secara materi. Mempunyai utang berupa uang saja,itu sudah membuatmu merasa sulit,apalagi kalau jumlahnya banyak. Aku tahu bagaimana rasanya.”

“Apa?”ujar Kyuhyun terkejut,tapi So Eun seperti tidak mendengarnya. Ia masih saja asyik mengolah kimchi yang ia buat,meski mulutnya tetap berbicara.

“Padahal kedua orang tuaku yang berutang,tapi sebagai anak pertama aku juga kepikiran. Memulai hidup berhemat,sangat hemat. Belum lagi kedua orang tua juga harus bekerja extra.”So Eun sama sekali tidak sadar Kyuhyun menatapnya serius,lelaki itu sangat terkejut.”Dalam beberapa tahun,kami hampir tidak pernah makan bersama,aku bahkan sempat berpikir untuk tidak kuliah pada saat itu. Dan yang membuatku selalu sedih,saat adikku ulang tahun ia selalu menangis,karena orang tua kami tidak pernah bisa ada dirumah kala itu.”ia menghentikan gerakan tangannya,karena tidak mendengar reaksi Kyuhyun.”Kyuhyun?”

“Memang utang keluargamu berapa banyak? Kau bisa menggunakan uangku untuk membayarnya.”

“Apa?”So Eun menatap Kyuhyun bingung.

“Kau bilang orang tuamu mempunyai utang,bukan?”

“Oh!”So Eun hampir menempelkan tangannya ke mulutnya,yang tangannya terdapat bumbu kimchi. ”Sudah lunas.”ia langsung terkekeh.

“Benar begitu?”

“Iya,Kyuhyun. Kau tidak perlu khawatir.”So Eun ingin mengelus lengan Kyuhyun,tapi ketika ia sadar tangannya kotor ia menghentikan tangannya.”Utang itu sudah lunas,saat aku masuk kuliah. Kebetulan aku menunda kuliahku selama satu tahun. Orang tuaku berutang untuk biaya rumah sakit kakek kala itu, lalu setelah kakek meninggal. Nenek meminta orang tuaku untuk tinggal bersamanya di Gwangju, jadi rumah kami di Seoul dijual untuk membayar utang. Itu alasan kenapa…aku tidak punya rumah di Seoul.”

“Jangan lakukan, tanganmu kotor,”ujar Kyuhyun saat So Eun ingin menggaruk kepalanya, wanita itu sepertinya malu.

“Oh, iya.” So Eun

“Itu…benar…”tanya Kyuhyun menatap So Eun ragu.

“Iya,Kyuhyun. Benar, semua sudah lunas.”

“Atau mungkin…”

“Tidak,tidak. Sekarang orang tuaku,tidak mempunyai utang pada siapapun. Sungguh!”

Kyuhyun kini mulai tersenyum.”Kalau ada apa-apa dengan keluargamu,atau mereka mempunyai masalah keuangan kau harus cerita padaku.”

“Iya,iya. Aku akan menceritakan segalanya padamu,sayang. Oh… saat ini,aku seperti sedang merayumu saja.”

Kyuhyun langsung tertawa.”Setelah mereka pulang,kau ingin jalan-jalan?”

“Tentu saja.”

“Kau ingin ke mana?”

“Laut?”

“Baiklah.”

So Eun tersenyum cerah menatap air laut yang ada dihadapannya itu,beberapa waktu lalu Kyung Ho, dan Seung Youn sudah pamit pulang ke Seoul. Seperti rencana mereka sebelumnya,mereka langsung menuju laut yang biasa Kyuhyun kunjungi saat masih kecil.

“Nenekmu bilang,kau sering kemari berjam-jam,dan suka lupa waktu. Tapi…”So Eun menatap Kyuhyun, yang berjalan disampingnya.”Kulitmu tetap bagus,dan putih. Nenekmu juga pernah menjulukimu anak laut.”

Kyuhyun tersenyum.”Aku sempat hitam,tapi entah mengapa saat aku jarang pergi,atau mungkin lebih tepatnya aku tinggal di Seoul. Sepertinya mereka kembali seperti awal. Mungkin karena kulitku sama dengan ibuku.”

Kali ini So Eun tersenyum,ia senang Kyuhyun sekarang tidak ragu menyebut wanita yang melahirkannya dengan sebutan ibu.

“Lagipula… itu sudah lama sekali,saat aku masih kecil. Tentu saja aku juga melakukan perawatan.”

“Perawatan?”

“Lotion?”

“Oh…”So Eun mengangguk.

“Aku menggunakannya,karena Nyonya Hyun Ji selalu bilang aku kotor,dan tidak terawat. Ia juga pernah bilang,kalau itu bisa membuatnya malu. Seorang pelayan yang mendengar,menyarankan aku untuk menggunakannya. Walaupun aku tahu,yang ia maksud itu kotor apa?”

So Eun tertegun.

“Tapi berkat beliau juga aku sadar,memang aku harus melakukannya. Bukan berarti aku menomor satukan penampilan.”Kyuhyun tersenyum setelahnya.

So Eun ikut tersenyum,lalu menghembuskan napasnya kasar.”Oh iya,Nenekmu juga bilang kalau setiap pulang sekolah kau selalu dipenuhi luka. Apakah…kau sudah mengalami perundungan sejak kau masih anak-anak?”

“Ya ampun…seberapa banyak nenek menceritakan kepahitanku saat kecil?”

“Tidak banyak.”So Eun lantas mengalihkan atensi ke arah lain.

“Banyak orang yang salah paham padaku, kita hidup dengan orang-orang yang tidak baik,saat diberi pilihan. Akankah mereka tidak akan membantu orang lain? aku akan memilih membantu mereka. Tapi, banyak yang salah paham dengan bantuanku. Padahal aku berniat menolong,tapi mereka berteriak kalau aku ingin menyakiti mereka.”

“Sampai separah itu?”

“Ya. Aku pikir jika menghindari orang-orang aku tidak akan dikira menyakiti mereka. Tapi nyatanya, aku menyukai membantu orang asing,daripada berpura-pura tidak melihat. Meskipun aku juga merasa sebenarnya, aku bukanlah orang baik.”

So Eun memegang lengan Kyuhyun,sehingga langkah lelaki itu terhenti.”Hanya orang yang tidak baik,yang tidak menyadari keburukkannya. Kalau kau merasa sebaliknya,itu artinya kau orang baik, Kyuhyun.”

“Kau terlalu memujiku.”

“Kalau kau tidak baik,kau tidak akan menawarkan uangmu,untuk membayar utang orang tuaku seperti semalam. Padahal, kau belum tahu cerita akhirnya,kau juga tidak tahu kenapa keluargaku bisa berutang. Itu artinya kau baik,kau lelaki yang baik,Kyuhyun.”

Kyuhyun tersenyum,lalu mencium bibir So Eun cepat.

Hal itu membuat So Eun terkejut,dan langsung memukul Kyuhyun.”Banyak orang.”

“Kenapa? Kita suami istri.”

So Eun menggeleng,lalu mereka melanjutkan langkah mereka.“Apa rencanamu setelah ini?”

“Pertama,besok aku akan melihat tempat yang cukup strategis untuk kita memulai usaha. Kedua,kita cari dokter yang bagus untuk usaha kita memiliki anak. Mungkin… ke rumah sakit yang direkomendasikan dokter kemarin?”

“Ya,kau juga harus ingat dokter bilang apa?”

“Kurangi merokok,dan minum.”Mereka berkata secara serempak,lalu tertawa bersama.

“Hm…Kyuhyun. Bisakah aku dipunggungmu?”

“Gendong maksudmu?”

So Eun terkekeh.

“Dasar.”Kyuhyun mengelus rambut So Eun,lalu menggendongnya.”Bagaimana,kau senang?”

“Iya.”Lalu So Eun mencium pipi kanan Kyuhyun membuat lelaki itu tertawa.”Dari dulu,aku ingin seperti ini. Berjalan…maksudku,digendong dari belakang oleh orang yang aku cintai dipantai. Meskipun aku tidak bisa melihat wajahnya,tapi aku senang.”

“Aku bisa menoleh kebelakang sesekali kalau kau mau.”

“Tidak perlu,aku yakin kau akan selalu mengingat wajahku. Aku pun juga begitu. Mari kita sama-sama berdoa agar kita bisa segera memiliki anak.”

“Tentu. Terima kasih,kau mau menjadi istriku. Aku mencintaimu.” Kyuhyun tersenyum setelahnya, meskipun tidak dapat melihatnya.

“Aku juga mencintaimu.”So Eun kembali mencium pipi Kyuhyun,kali ini yang kiri. Lalu ia meminta untuk turun dari gendongan Kyuhyun,lalu mencium suaminya kembali dengan benar. Kali ini dibibir. “Aku mencintaimu,Kyuhyun.”

Lalu mereka saling tersenyum.

END

^ Akhirnya selesai juga…susah banget buat dapat mood nulis ini,emang klo part ending aku butuh extra mikir sih hehehe… belum lagi dunia nyata juga,yang bikin susah atur waktunya,semoga puas dengan hasilnya ya… :D. Makasih yang udah mau baca, sehat terus….^

Please don’t be like an eagle part 8

Title : Please don’t be like an eagle part 8

Author :Hannie Suridi

 Cast : Kim So Eun

 Cho Kyuhyun

 Genre :Romance,Drama.

 Length : Chapter.

^Maaf ya lama…hampir sebulan ya? Aku sempat sakit seminggu lebih,tapi untungnya semua hasilnya bagus,karena emang cuaca,atau badanku drop aja kali…:D dan kerjaanku juga banyak banget sebelum dan setelah cuti,belum lagi kesibukan lain,yang tidak pernah bisa ditunda-tunda. Aku juga lebih menghargai yang mau menunggu…walaupun nih FF biasa aja, bersyukur banget kalau masih ada yang mau baca. Jadi untuk adalah… yang maksa2,padahal tahu kalau aku bekerja,dan punya anak. Tolong sabarnya ditingkatkan terima kasih… oh iya dan buat yang nanya kenapa gak pakai gambar kyusso lagi, karena aku emang waktu itu pernah mau berhenti menulis, jadi, foto-foto mereka juga udah aku hapus. Kayanya belum sempat aku balas,dan aku baru ingat sekarang 😀 … Dan akhirnya nih FF tinggal 1 part lagi,selamat membaca. ^_^

Happy Reading

“Kyuhyun,apa alasanmu ingin bebas dariku semata-mata karena So Eun?”

Kyuhyun tersenyum mendengar perkataan Young Sik,sebelum menjawab ia menggeleng. “Yang membangkitkan keinginan saya untuk lepas dari anda,memang benar ia. Tapi, keinginan saya ini sudah lama,ia hanya salah satu dari alasan saya ingin lepas dari anda. Bukan alasan utama.”

Young Sik tertegun sejenak,diruang kerjanya mereka bicara. Ia tidak ingin seperti kemarin, yang pembicaraannya dapat didengar oleh keluarganya. Ia hanya ingin bicara berdua saja dengan cucunya itu.”Ia begitu berharga bagimu,ya?”

“Tentu saja.”

“Lalu bagaimana dengan Nenekmu?”

Kyuhyun mengerutkan dahinya,ia sedikit bingung.”Nenek saya memang belum tahu hubungan kami,tapi meski mereka belum bertemu,Nenek saya tahu So Eun.”

Hati Young Sik seperti tertusuk mendengarnya,Nenek saya? Kata sederhana yang Kyuhyun lontarkan,seakan jarak mereka begitu jauh,sangat jauh. Bukankah ia juga bicara dengan kakeknya? Mungkin akan berbeda perasaannya kalau Kyuhyun hanya menyebut dengan Nenek saja.”Bukankah…kalian sudah berhubungan seperti suami istri? Begitu yang aku dengar dari Seung Youn. Karena kau sering menginap ditempatnya,tidak mungkin kalian tidak melakukan apa-apa. Apalagi kalian juga sudah dewasa. Apa…dia sedang hamil? Makanya kau seperti terburu-buru memutuskan ini,padahal masih ada jalan lain.”

Kyuhyun menghembuskan napasnya kasar.”Sebenarnya saya tidak ingin bercerita,tapi karena sepertinya anda penasaran. Saya akan memberitahu,anda. So Eun tidak sedang hamil, tepatnya mungkin belum.”ia membenarkan setelan jasnya.” Singkatnya,ia ingin mengakhiri hubungan kami. Tapi, saya tidak menginginkannya. Bukan karena ia menginginkan status,atau kejelasan dalam hubungan kami. Tapi,kami memang harus menikah. Karena kami saling mencintai.”

Young Sik menatap Kyuhyun dalam,ini bukan seperti Kyuhyun yang ia kenal.

“Dahulu saya berpikir saya hanya perlu lulus sekolah,tapi anda menuntut saya untuk mendapatkan nilai yang bagus. Saat saya berpikir saya cukup menjadi pekerja saja,tapi anda juga membebankan saya untuk membesarkan perusahaan. Selama bekerja,pun anda meminta waktu saya terlalu banyak,sehingga waktu saya beristirahat sangat kurang.”Kyuhyun menatap Young Sik dengan pandangan yang sulit dibaca.”Anda selalu bilang,kalau saya pintar dalam strategi berbisnis,dan mudah mendapatkan  investor. Padahal menurut saya,saya hanya mahir menjilat orang. Itu sudah terlihat kalau pandangan,dan tujuan kita tidak pernah sama.”

“Tapi kau memang memiliki kemampuan untuk itu,Kyuhyun.”

“Dan saya tidak ingin hidup saya,dikendalikan oleh orang seperti anda. Saya rasa sudah cukup pengabdian saya kepada anda selama kurang lebih dua puluh tahun ini.”

Young Sik menunduk.”Kalau kau ingin bebas,mengapa kau sampai ingin mengeluarkan ginjalmu? Apakah… kau pikir aku akan sekejam itu?”

“Saya hanya tahu jika saya meminta, ada sesuatu yang lain untuk saya tawarkan kembali, seperti menjadi penggantinya. Apalagi anda sudah merugi,bukankah dahulu anda juga bilang,kalau anda memberikan donor ginjal untuk nenek saya tidak cuma-cuma? Walaupun itu bukanlah ginjal anda sendiri.”

Young Sik menggeleng,ia menunduk dalam mengingat kekejaman kala itu.

“Saya memang menerima begitu saja saat itu. Tapi faktanya saya hanya manusia biasa, saya bisa bertumbuh,dan berubah. Saya hanya seorang anak yang dilahirkan tanpa rasa ingin, dan terencana. Yang harus membayar utang yang sukar dilunasi,tapi masih tetap dicurigai ingin mengusai harta anda. Dan tidak bisa bebas…”Kyuhyun menunduk sejenak,lalu menegakkan kepalanya.”Maksud saya,saya sulit untuk bebas. Dan selama ini usaha saya pada hubungan dimasa lalu terlalu sedikit,ketika saya menemukan wanita yang benar-benar cocok. Kenapa saya tidak berusaha lebih keras lagi?”

Young Sik menatap Kyuhyun dalam.”Apa rencanamu kedepan, kalau aku membebaskanmu?”

Kyuhyun menatap ke arah lain sambil tersenyum.”Dengan kemampuan memasak saya, saya ingin membuka restoran,atau kios makanan.”

Young Sik tertegun sejenak.”Kau bisa memasak?”

Kyuhyun mengerutkan dahinya.”Kenapa? Bukankah dengan penampilan saya, saya terlihat seperti lelaki yang pandai memasak?”

Young Sik tersenyum.

“Dan masakan saya cukup enak.”Kyuhyun tidak yakin saat mengatakannya,karena ia memang selalu memasak untuk dirinya sendiri.

Young Sik menatap kagum,ia sama sekali tidak tahu kalau Kyuhyun,cucunya. Suka bergelut didapur. ”Apa kalian akan segera menikah setelah itu?”

“Ya,saya akan langsung menikahinya.”

“Dari banyaknya wanita yang aku halangi untuk mendekatimu,hanya ia yang tidak aku ketahui keberadaannya. “Young Sik tersenyum.”Kau pintar sekali menyembunyikannya dariku.”

“Karena kita tidak akan mendapat hasil yang berbeda,kalau kita menggunakan cara yang sama. Itulah yang saya pelajari, selama anda melakukannya.”

Young Sik tidak bisa berkomentar tentang itu.

“Saya adalah orang yang paling bersyukur,saat melihatnya setiap hari. Dan orang yang paling tidak ingin melihatnya menangis karena sedih selain orang tuanya.”Kyuhyun tersenyum. ”Meski saat menangis,pun ia tetap terlihat cantik.”

Young Sik terkejut mendengarnya,ia berpendapat kalau perkataan Kyuhyun akan lebih pantas didengar oleh So Eun sendiri.

Di Cafe tidak jauh dari apartementnya,So Eun bertemu dengan Miyeon. Wanita itu menghubunginya,karena dapat kontaknya dari Kyuhyun kemarin malam. Bahkan Miyeon membebaskan So Eun, untuk pertemuan mereka siang ini.

“Aku pikir kau akan memesan teh,atau orange juice,tapi kau justru memesan ice coffe.” Miyeon tersenyum setelahnya.

So Eun menatap bingung.”Kenapa?”

“Tidak apa-apa,Kyuhyun tidak menyukai kopi. Dulu…ia pernah bingung,melihatku minum kopi disiang hari. Aku pikir tipe idealnya,ya…wanita yang tidak meminum kopi,dan suka olahraga.”

“Tapi Kyuhyun meminum kopi.”

Miyeon menatap bingung.”Benarkah?”

So Eun mengangguk.”Ia meminum kopi dipagi hari,aku pernah melihat dimeja kerjanya beberapa gelas kopi pada siang hari. Walaupun aku juga sering melihatnya minum teh.”

Miyeon tersenyum,ia meletakkan tangan kiri disebelah dagunya.”Dari kesukaan,dan kebiasaannya saja,sudah banyak yang tidak  aku tahu.”ia menghembuskan napasnya kasar, sebelum merubah posisi duduknya.”Kalian dulu satu sekolah,bukan? Sampai Kyuhyun lulus, dan kalian tidak bertemu dalam waktu yang cukup lama. Kalau aku boleh tahu,kapan akhirnya kalian bertemu?”

So Eun tersenyum.”Sudah cukup lama,saat itu aku belum bekerja di Grup CK. Kami bertemu disebuah restoran,aku mengadakan pertemuan perpisahan dengan rekan kerjaku,karena saat itu perusahaanku tempat bekerja bangkrut. Sedangkan Kyuhyun bertemu dengan teman-teman kuliahnya. Kami saling memerhatikan satu sama lain,karena merasa seperti pernah melihat,mungkin? Lalu aku keluar, ke belakang restoran yang sebenarnya aku ingin menjauh dari teman-temanku.” ia tersenyum.”Kyuhyun menghampiriku,karena ia pikir mungkin aku ingin merokok. Bahkan kata pertama saat ia menyapaku,berbeda dari orang kebanyakan.”

“Apa itu?”

“Apa kau kehabisan rokok? Begitu katanya.”

Miyeon menatap terkejut.

“Aku tidak tahu sama sekali,kalau tempat itu biasa digunakan untuk orang-orang yang datang ke restoran itu untuk merokok.”

“Lalu kalian mulai bicara?”

“Tidak,aku langsung pergi,setelah aku bilang kalau aku ke sana bukan untuk itu. Kami malah baru berbicara banyak setelah aku keluar dari toilet, dan ia menanyakan apakah kita saling mengenal?”

“Lalu kalian menjadi dekat?”

So Eun menggeleng.”Tidak juga,setelah itu beberapa bulan kami tidak bertemu. Sampai akhirnya aku masuk keperusahaan,dan kami menjadi sering bertemu didalam elevator. Ia sering mengajakku keluar untuk minum beberapa kali,tapi aku selalu menolak.  Dan saat aku menerimanya,kami…”

“Kalian…”Miyeon memiringkan kepalanya.

“Tidak,bukan seperti yang kau pikirkan. Aku tahu,kalau kau sudah tahu bagaimana hubungan kami. Tapi  hubungan itu dimulai,karena kami saling setuju. Kyuhyun tidak pernah memaksaku untuk tidur dengannya,atau kami melakukannya dalam keadaan mabuk. Kami hanya berciuman ketika mabuk,dan itu tanpa ikatan resmi. Saat Kyuhyun memintanya, aku memang sudah menyukainya. Dan karena ia yang memintanya lebih dahulu,aku pikir ia tertarik padaku. Makanya aku mau…”So Eun menunduk setelahnya.

“Karena kau berpikir,suatu saat Kyuhyun akan menikahimu?”

So Eun menegakkan kepalanya,ia berpikir sejenak.”Mungkin? Aku juga tidak begitu yakin, yang terpenting pada saat itu adalah,kami bisa menjadi dekat. Walaupun aku tahu Kyuhyun orangnya keras,yang menjaga prinsipnya hanya pada saat terobesesi pada sesuatu. Aku juga siap untuk menyerah,kalau ia tidak ingin bersamaku.”

“Kalau itu terjadi,kau akan menyerah begitu saja?”

“Ya. Itu sudah aku lakukan,dan aku berhasil. Itu adalah hubungan pertamaku tanpa ikatan apapun,dan memiliki risiko yang sangat besar. Tapi, aku juga sudah beberapa kali menjalin hubungan dengan lelaki.Meskipun hubungan kami saat itu atas dasar suka sama suka,aku memang diam-diam mencintainya.”

“Dan cintamu terbalas.”

So Eun tersenyum.”Ya. Kyuhyun itu sangat menarik dimataku,ia bisa bersikap sangat dingin,tapi juga bisa genit dilain waktu,ia benar-benar seperti orang yang berbeda. Saat kami masih sekolah menengah atas. Kadang ia juga bisa lucu,aku ingin melihatnya saat ia bekerja,minum kopi,sarapan,dan apapun yang ia lakukan.”

“Bukankah malah kau yang menjadi terobsesi padanya?”

So Eun diam sejenak lantas terkekeh.”Iya.”

Miyeon tersenyum,tidak seperti pada pertemuan pertama mereka. Kali ini ia lebih banyak tersenyum,dan menjaga sikapnya.”Aku minta maaf atas sikapku yang kemarin padamu.”

So Eun merubah ekspresinya menjadi serius.

“Aku benar-benar buruk kemarin,aku sudah menyadarinya. Aku benar-benar minta maaf.”

“Tidak apa-apa.”

Miyeon kembali tersenyum.”Caramu mencintainya sangat berbeda denganku,mungkin itu yang membuatnya lebih memilihmu.”

“Apa?”So Eun menatap bingung.

Miyeon menggerakkan tangannya.”Tidak apa-apa,oh iya. Kau bilang,hari ini Kyuhyun bertemu dengan kakeknya mengenai keputusan beliau,ya?”

“Iya.Kyuhyun pergi pukul sepuluh pagi tadi,sekarang sudah masuk jam makan siang. “ wajah So Eun tiba-tiba menjadi cemas.”Mungkin… mereka sudah selesai bicara.”

“Aku harap semua berjalan lancar seperti apa yang kalian harapkan.”

“Iya. Aku juga berharap begitu.”

‘Tuan Cho Young Sik,menurut saya manusia itu terbagi menjadi tiga. Satu manusia jahat, satu manusia kikuk,dan satu manusia baik. Menurutmu, kau berada diposisi yang mana?’

Young Sik menatap Kyuhyun dalam.’Aku tidak tahu…aku tidak memikirkannya. Selain aku sadar,kalau aku manusia egois. Jawaban dari pertanyaanmu,itu sesuai dengan pandanganmu terhadapku. Aku pasti akan menerimanya.’

‘Benarkah?’Kyuhyun menatap Young Sik ragu-ragu.

‘Ya,kau bebas menilaiku seperti apa? Manusia,dan kakek yang seperti apa?’

Kyuhyun mendesah kasar.‘Saya selalu sendirian,dan payah. Apa tidak apa-apa,menerima penilaian saya terhadap anda begitu saja?’

Young Sik hanya menatap Kyuhyun.

‘Cuma karena selama ini saya begitu penurut,bukan berarti selamanya akan sama,bukan? Dan terlalu banyak hal yang membuat saya tidak ingin menyerah.Lalu apa anda sudah siap dengan keputusan anda sekarang?’

‘Aku…akan melepaskanmu,aku tidak akan pernah meminta ginjalmu. Tapi aku mempunyai beberapa syarat untukmu,’ujar Young Sik.

Kyuhyun menatap bingung.’Apa itu?’

‘Kemarin kau bilang,kalau setelah ini kau tidak akan tinggal di Seoul,bukan?’

‘Ya.’

‘Aku tidak tahu kapan kita bisa bertemu lagi,meskipun aku ingin bisa menjadi bagian saat kau menikahi So Eun nanti. Aku hanya bisa berharap,jika aku meninggal nanti. Aku ingin kau datang ke pemakamanku.’

Kyuhyun hanya mampu menatap keseriusan Young Sik.

‘Aku juga ingin kau bisa sering-sering menghubungi kakakmu,Kyung Ho. Dan…’

‘Dan apa?’

‘Kau mau menerima warisan yang akan aku berikan padamu nanti.’

‘Apa? Tidak…’

‘Kau harus menerimanya,Kyuhyun.’Young Sik menyela.’Kau harus menerimanya. Paling tidak kau bisa memberikannya pada anakmu kelak.’

‘Baiklah,’ujar Kyuhyun pasrah,ia menundukkan kepalanya. Masih ada waktu,akan ada cara untuk menolak warisan Young Sik nanti.

‘Aku benar-benar tidak tahu,kalau selama ini hubunganmu dengan ibumu tidak baik. Kakek macam apa aku ini?’Young Sik menangis,ia menundukkan kepalanya.

Kyuhyun menatapnya tidak percaya,ia tidak pernah melihat Young Sik sesedih itu. Bahkan saat istrinya meninggal,Young Sik tidak begitu sedih. Itu yang Kyuhyun lihat belasan tahun lalu.

‘Kyuhyun,bolehkah aku menyentuh kepalamu?’

Kyuhyun tersenyum bodoh,saat memegang kepalanya. Kepala yang bekas disentuh oleh Young Sik,kakeknya. Ia sangat bersyukur Young Sik menerima keputusannya,dan pertemuan tadi ia anggap sangat lancar. Benar-benar melebihi ekspektasinya.

“Apa kalian sudah selesai bicara?”

Itu suara Hyun Ji,wanita itu memerhatikan Kyuhyun dengan seksama. Ia bisa melihat wajah senang Kyuhyun saat ini.

“Iya.”Kyuhyun berujar sopan.

“Pembicaraan kalian cukup lama,aku sampai bosan menunggumu.”

Kyuhyun mengerutkan dahinya bingung.”Apa?”ujarnya tidak percaya.

Hyun Ji berjalan mendekatinya.”Apa kau punya waktu? Aku…tidak yakin ini hanya sebentar, hanya saja aku perlu bicara padamu. Karena mungkin saja,ini kali terakhir kau datang ke rumah ini.”

“Apa terjadi sesuatu pada tuan Kyung Ho?”tanya Kyuhyun khawatir.

“Oh! Tidak,ia tidak apa-apa,ia baik-baik saja.”Hyun Ji menatap Kyuhyun ragu-ragu,melihat bagaimana Kyuhyun masih begitu menghormati,dan menghargai kakaknya.

Hyun Ji meminta agar ia dan Kyuhyun berbicara di taman belakang rumah keluarga Cho. Meski merasa tidak enak mengambil waktu Kyuhyun,apalagi sudah lewat jam makan siang. Ia yakin Kyuhyun belum makan,agak canggung rasanya jika mengajak Kyuhyun makan siang bersamanya.

“Apa keputusan ayah mertuaku,membuatmu puas?”

Kyuhyun mengangguk.”Iya.”

“Syukurlah…aku tidak tahu,kalau selama ini itulah yang kau inginkan.”Hyun Ji menatap Kyuhyun dalam.”Kalau mengingat waktu kebelakang,aku bahkan lupa kalau kau pernah tinggal dirumah ini.”

“Itu sesuatu yang tidak menyenangkan bagi anda,memang lebih baik untuk tidak mengingatnya.”

Hyun Ji tertegun.

“Saya sudah bicara dengan ibu saya,dan tuan Cho Young Hwan. Agar mereka tidak lagi bertemu,tidak menjalin hubungan yang bahkan kita saja, tidak akan pernah merasa atau bisa mengatakan kalau hubungan mereka itu masuk akal.”Kyuhyun menundukkan kepalanya.” Saya sadar kalau saya adalah sebuah noda keterlibatan dalam perasaan mereka yang tidak bisa dibersihkan,tidak peduli itu apa? Karena saya hanya seorang anak yang seharusnya tidak lahir di dunia ini. Dan dari banyaknya beliau menjelaskan mengapa?Saya bisa menyimpulkan kalau beliau sadar akan perbuatannya,banyak orang yang terluka. Tapi ia tetap membuat masalah, ia yakin orang lain akan memahami perasaannya. Seharusnya ia berhenti mementingkan dirinya sendiri,dan mengabaikan perasaan anda.”

“Kemarin ia datang kemari,kami juga sudah banyak bicara.”

“Benarkah?”

“Ya. Ia meminta maaf,sambil menangis ia juga bersujud padaku. Aku yakin,ia tidak akan menceritakan hal ini padamu.”

“Iya.”

“Ia juga bilang,kalau kalian tidak dekat sama sekali. Kau pun tidak pernah ingin bicara padanya.” Hyun Ji menatap Kyuhyun dalam.”Kalau kau meminta hal itu jauh sebelum kau memutuskan ini,apakah kau yakin tidak akan begini akhirnya?”

“Entahlah.”Kyuhyun diam sejenak untuk berpikir.”Saat ini saya hanya akan melakukan apa yang seharusnya saya lakukan.”

“Seharusnya aku tidak bertanya mengenai hal itu. Kau bahkan tidak tahu,kalau mereka masih saling bertemu selama ini,karena yang kau tahu ibumu tinggal di Mokpo,dan Young Hwan disini. Kau tidak pernah berpikir,kalau Young Hwan akan datang ke Mokpo untuk menemuinya, bukan?”

Kyuhyun hanya menatap Hyun Ji.

“Itu benar,bukan?”

“Iya.”

“Kau yakin,akan bahagia setelah ini? Karena itu yang ingin kau capai.”

Kyuhyun menatap Hyun Ji lekat.”Kebahagiaan seseorang itu berbeda-beda,saya menginginkan ini bukan semata-mata untuk mencapai itu. Karena bagi saya,untuk bahagia itu cukup sulit. Tapi tidak apa-apa tidak merasa bahagia,asal hidup saya tidak susah saja. Itu sudah membuat saya senang.”ia tersenyum setelahnya.

Hyun Ji menutup mulutnya,tiba-tiba ia merasa jahat,ia merasa bersalah.

Kyuhyun menunduk.” Saya yang biasa sedih,dan sekarang luar biasa bahagia. Ini pengalaman yang tidak akan pernah saya lupakan seumur hidup saya.”ia mengangkat kepala.”Maaf… saya banyak bicara,padahal Nyonya yang mengajak saya bicara. Ada apa?”

Hyun Ji tersenyum,lalu ia menyodorkan sebuah kotak kearah Kyuhyun,yang memang sudah berada dimeja itu.”Itu untukmu.”

“Apa itu?”

“Buka saja.”

Kyuhyun dengan ragu membuka kotak itu,ada dua buah jam tangan pasangan disana. Meski Kyuhyun tidak begitu tahu, tentang barang branded yang berasal dari luar negeri,yang namanya sudah sangat terkenal di Dunia. Tapi ia sedikitnya tahu salah satu jam tangan itu,ia pernah melihat salah satu istri investor memakai gelang itu.”Ini…”

“Itu hadiah pernikahanmu nanti. Aku tidak akan datang,karena aku yakin,kau tidak mungkin mengundangku.”

“Tapi ini…”

“Kau pantas menerimanya.”Hyun Ji menundukkan kepalanya.”Dari dulu aku ingin jika Kyung Ho menikah nanti,aku akan memberikannya.”ia mengangkat kepalanya.”Oh! apa kau keberatan dengan alasanku? Aku membelinya saat Kyung Ho akan dijodohkan dengan putri rekan bisnis Young Hwan,tapi kau tahu sendiri itu gagal. Kapan kau akan pergi? Aku bisa menggantinya dengan yang lain,lagipula Kyung Ho tidak tahu soal ini.”

Kyuhyun tersenyum.”Saya tidak keberatan,tapi…apa saya benar-benar pantas menerimanya?”

“Kau pantas menerimanya,Kyuhyun. Paling tidak kau terimalah,itu untuk istrimu.”

“Tapi ini ada dua.”

“Tidak apa-apa,kau simpan saja,ya?”Hyun Ji mengangguk beberapa kali.

“Baiklah,”ujar Kyuhyun pasrah.”Terima kasih banyak.”

Hyun Ji mengangguk.

“Apa ada lagi,yang ingin Nyonya sampaikan?”

“Tidak.”

“Kalau begitu saya permisi.”Kyuhyun beranjak dari tempat duduknya.

“Iya.”Hyun Ji memerhatikan langkah Kyuhyun.“Kyuhyun,tahukah kau kalau aku pernah menganggapmu seperti anakku sendiri?”

Langkah Kyuhyun terhenti,ia menoleh ke arah Hyun Ji.

“Benar seperti yang ayah mertuaku katakan,kau anak yang special. Aku bahkan seperti tidak percaya,kalau kau dibesarkan di kota terpencil di Mokpo. Seorang anak yang berusia sepuluh tahun,datang ke rumah ini hanya karena kau anak selingkuhan suamiku. Aku pikir, setidaknya kau merasa takut,dan terlihat bodoh dihadapanku. Tapi kau orang yang penuh dedikasi,dan berpikir tenang walaupun dalam keadaan yang tidak menguntunganmu. Dan juga orang yang sangat penurut.”

“Terima kasih,tapi saya tidak berhak mendapatkan pujian itu dari Nyonya.”

Hyun Ji hanya tersenyum.”Aku juga kagum padamu,karena kau tidak marah,atau sakit hati saat aku mengusirmu dari rumah ini.”

“Karena tak ada hak saya disini.”

“Ya,aku juga bukan orang baik. Kau boleh berkata kalau aku egois,dan kejam. Karena aku juga tidak bisa memuaskan keinginan semua orang dirumah ini.”

Kyuhyun menanggapi hanya dengan senyuman. Ia menatap Hyun Ji lekat,jika Hyun Ji pernah menganggapnya sebagai anaknya sendiri,ia pernah berharap menginginkan seorang ibu seperti Hyun Ji. Seorang ibu yang sangat baik hati,dan penyayang.

“Kyuhyun,bolehkah aku memelukmu? Mungkin sebagai tanda perpisahan?”

Kyuhyun terkejut,ia tidak pernah membayangkan ini. Bahkan untuk bermimpi hal itu saja, tidak akan pernah. Hyun Ji yang selalu keras padanya,dan selalu berpikiran buruk tentangnya meminta hal itu.

….

Mendekati pukul lima belas Kyuhyun datang ke apartement So Eun,hal itu membuat wanita itu terkejut karena ia pikir Kyuhyun akan menemui ibunya lebih dahulu.Karena sebelumnya ia memang sudah mengabari kalau ia,akan kembali ke apartementnya setelah menemui Miyeon.

“Kyuhyun,apa yang kau katakan benar,bukan? Kalau Tuan Cho Young Sik membebaskanmu?”tanya So Eun dengan tangan mengatup,setelah Kyuhyun meminum air mineral yang ia minta tadi padanya.

“Tentu saja itu benar,apakah aku terlihat seperti sedang berbohong?”jawab Kyuhyun santai lalu meminum airnya lagi hingga tandas.

So Eun tersenyum seperti tidak percaya,ia meredam perasaannya yang menggebu dan gelanyar rasa gembira yang menggelitik diperutnya. Untuk mengalihkan,ia menatap dinding ruang tamu dimana mereka berada,tepatnya pada bingkai foto yang terdapat dirinya. Foto itu diambil oleh Kyuhyun,saat mereka pergi berlibur.”Kau tidak suka berbohong,tapi suka tidak terbuka dengan masalahmu.”

Kyuhyun terkekeh,lalu ia teringat dengan apa yang ia bawa tadi.”Ini.”ia memberikannya pada So Eun.

“Apa ini? Kau sempat belikanku hadiah?”tanya So Eun sambil mengambil bingkisan yang terdapat kotak berisi jam pasangan dari Hyun Ji.

“Aku tidak membelinya,tapi itu hadiah dari Nyonya Hyun Ji untuk pernikahan kita nanti.”

So Eun menatap terkejut,lalu membuka kotaknya.”Kyuhyun,bukankah jam tangan ini sangat mahal?”lalu menatap Kyuhyun.

“Ya,aku sudah menolaknya. Tapi…beliau memaksa.”

So Eun tersenyum.”Aku tidak percaya ia melakukan ini.”

“Beliau memang baik.”Kyuhyun berubah suasana hatinya,ia mengingat pertemuannya dengan yang tidak menyenangkan kala itu.”Sangat baik.”

So Eun menyadarinya,ia menatap Kyuhyun dalam lalu memegang lengan kiri lelaki itu.”Kau tetap tidak akan mengundangnya?”

“Dari dulu aku tidak pernah merasa aku bagian dari mereka,setelah melepaskan diri seperti ini. Anggapanku tetap sama,aku bukan siapa-siapa.”

So Eun kembali mengelus lengan Kyuhyun.”Tapi…kau tidak pernah berpikir, kalau selamanya tidak akan pernah melihat mereka,bukan? Kau menyayangi mereka.”ia menatap Kyuhyun lebih dalam. ”Terlebih lagi kakakmu.”

Kyuhyun mendesah kasar,ia menutup mulutnya dengan tangan kanannya.”Ya.”ia khawatir dengan kesehatan Kyung Ho setelah ini.

So Eun diam berpikir,ia ingin merubah suasana.”Apa kau sudah mengabari ibumu tentang hal ini?”

“Belum.”

“Kenapa?”

Susasan hati Kyuhyun berubah.”Karena memang,aku ingin kau orang pertama yang aku kabari.”ia mendekati So Eun lalu merapikan anak rambut wanita itu.”Aku penasaran dengan caramu,kalau misalnya Tuan Young Sik menolak. Apa yang kau rencanakan?”

Tiba-tiba So Eun menjadi malu.”Aku…akan membeberkan statusmu dihadapan public, kalau kau adalah bagian dari mereka. Agar semua orang tahu,kalau mereka tidak sebersih yang semua orang pikir,seperti yang pernah kau katakan padaku.”

“Lalu membuatnya viral?”

So Eun terkekeh malu.”Iya,”cicitnya.

“Aku rasa aku tidak akan setuju.”

“Kenapa?”So Eun menatap bingung.” Aku tahu mungkin kau tidak perlu diakui oleh ayahmu dihadapan semua orang, tapi faktanya adalah… kau benar-benar anak Tuan Cho Young Hwan.”

Kyuhyun berdecak kesal.“Lalu tidak memikirkan perasaan Tuan Kyung Ho? Kau ingin membuatnya sekarat,karena terkejut? Aku sangat tahu keadaannya.”

So Eun menunduk,ia menggaruk belakang lehernya.

Kyuhyun menggeleng,sepertinya lelaki itu sangat marah.

So Eun menatap lurus-lurus.”Mungkin dengan opsi lain,”ujarnya pelan.

“Ada lagi? Apa?”tanya Kyuhyun penasaran.

So Eun tersenyum hambar.“Kalau kau rela mengeluarkan ginjalmu,dan tidak masalah sama sekali hidup dengan satu ginjal. Aku juga mau melakukannya.”

Kyuhyun menganga tidak percaya.

“Aku sangat sehat,tidak memiliki penyakit apapun. Keturunan keluargaku juga memiliki kesehatan yang…”

“Stop…stop…”Kyuhyun menyela,ia merasa kepalanya sakit.”Oh…astaga…”ia menggeleng,setelah itu memeluk So Eun.”Jangan berpikir terlalu jauh,aku tidak akan pernah mengorbankanmu. Ini masalahku.”

So Eun mempererat pelukan mereka.”Iya.”lalu melepaskannya.

Kyuhyun tersenyum dengan pemikiran So Eun yang kekanakan,lalu mencium kedua pipi wanita itu.

So Eun tersenyum.”Kyuhyun,tadi aku sudah bertemu dengan Nona Miyeon.”ia menjadi bersemangat. ”Ia sangat baik,meski awal bertemu ia terkesan sangat sombong. Tapi dengan ia sadar harus meminta maaf,dan sepertinya… ia juga wanita yang kesepian.”

“Menurutmu begitu? Yang aku tahu,ia banyak memiliki teman.”

“Mungkin karena untuk formalitas,atau keperluan saja. Intinya yang penting memiliki teman dihadapan semua orang, tapi mempunyai teman yang benar-benar teman untuk berbagi, sepertinya tidak ada.”

Kyuhyun memikirkan pendapat So Eun.”Mungkin benar apa yang kau katakan.”

So Eun berdeham.”Kyuhyun…kalau kau disuruh memilih antara aku dan ia. Kau akan memilih siapa? Jika dulu Miyeon  menerimamu kala itu.”

Kyuhyun menutup mulutnya,lalu ia terkekeh geli.

So Eun menatapnya bingung.”Apa yang kau tertawakan? Memangnya pertanyaanku ini lucu?”

Kyuhyun menggerakkan tangannya. “Tidak. Tapi pertanyaanmu sama persis seperti ia saat kami bertemu beberapa hari lalu. Apa yang memicumu untuk menanyakan hal itu? Apa…”

“Tidak!”So Eun sepertinya tahu apa yang akan Kyuhyun katakan padanya.”Aku tidak pernah disuruh olehnya, hanya saja…”ia mengalihkan atensinya ke  arah lain.”Ia sempat berkata ambigu, yang menurutku pembicaraan kalian cukup dalam yang berkaitan dengan hubungan kita. Ia wanita baik,aku yakin kau juga sangat mencintainya kala itu. Kalau kalian menjalin hubungan pasti akan menjadi pasangan yang solid, meskipun ada aku dalam hubungan kalian misalnya.”

“Kalau memang saat itu ia menerimaku,dan kami menjalin hubungan. Aku rasa hasil akhirnya,aku akan tetap bersamamu.”

So Eun menoleh ke  arah Kyuhyun ia menatap lelaki itu bingung.

Kyuhyun tersenyum.”Mungkin kami akan  putus ditengah jalan,karena permasalahan prinsip yang tidak sejalan,restu dari orangtuanya, atau mungkin aku yang selingkuh denganmu,mungkin.”

So Eun menutup mulutnya,ia hampir tertawa. Ia memang rela menjalin hubungan,yang tidak sesuai dengan Kyuhyun sebelumnya,tapi ia bukan perebut  kekasih orang lain, atau menyukai lelaki yang sudah memiliki kekasih.”Kenapa kau berkata seperti itu? Ini seperti bukan dirimu.”

“Tapi aku serius dengan jawabanku.”Kyuhyun menghela napasnya.”Mungkin saja saat hubungan kami hambar,atau hampir putus kau datang membawa rasa yang berbeda. Lalu aku memutuskan hubungan dengannya, dan kita bersama.”

So Eun semakin tidak mengerti dengan pemikiran Kyuhyun.

“Karena aku merasa kau takdirku,kau benar-benar jodohku.”

So Eun tertegun,ia menatap dalam Kyuhyun,lalu tersenyum.

Jika bukan karena ibunya berada di apartementnya,Kyuhyun pasti lebih memilih menginap di apartement So Eun. Apalagi ia sudah bebas,sudah tidak diawasi, sudah tidak harus menutupi hubungannya dengan So Eun. Terlebih, Hana sudah menunggunya didepan pintu apartementnya, sepertinya wanita tua itu cemas.

“Kyuhyun,kau sudah pulang?”tanya Hana setelah Kyuhyun sudah mendekat.

Kyuhyun mengangguk,lalu memerhatikan lorong apartementnya yang seperti biasa,sepi. “Kenapa diluar?”

Hana tersenyum lalu menunduk.”Aku… tidak bisa tenang,ingin segera mengetahui apa keputusan Tuan Young Sik padamu.”

“Oh begitu…”Kyuhyun berjalan ke arah beranda lorong apartement itu.

Hana mengangkat wajahnya.”Iya.”

Kyuhyun menatap bintang-bintang yang berteburan dilangit yang gelap itu. “Kau tahu,apa yang aku rasakan,setelah Nyonya Hyun Ji memberitahuku,kalau kalian masih menjalin hubungan. Tulangku serasa langsung ditarik keluar,pada saat itu juga. Kau bisa membayangkan rasanya seperti apa?”

“Aku…benar-benar minta maaf soal itu.”

Kyuhyun mendesah kasar.”Aku rasa kau juga sama seperti mereka,yang beranggapan kalau keputusanku ini pasti karena So Eun,atau aku yang ingin sekali segera menikah. Bukan itu,aku dari dulu memang ingin bebas.”

Hana hampir ingin bicara tapi ia mengurungkan niatnya, awalnya memang begitu tapi sesaat ia melihat bagaimana perlakuan anaknya pada So Eun,saat kali pertama sekali ia melihatnya, anggapannya langsung berubah.

“Kau tahu,kenapa aku sangat menghargai Nenek?”Kyuhyun menoleh ke  arah Hana.”Orang yang paling berharga bagiku,dan paling aku sayangi di Dunia ini dengan segenap jiwa ragaku.”

Hana menggeleng.

“Beliau bukan hanya selalu ada untukku,meski usianya sudah tidak muda lagi. Beliau selalu berusaha agar aku nyaman dengan hidupku,walaupun aku dibawah banyak tekanan. Beliau juga mungkin sama seperti kalian,tidak pernah bertanya padaku apa yang aku inginkan. Tapi beliau selalu sangat peduli padaku,dan memberiku nasihat agar aku tidak membuat kesalahan. Dan aku sangat menghargainya. Mungkin…jika aku disuruh memilih saat kalian tenggelam siapa yang akan aku selamatkan? Aku pasti lebih memilih untuk menyelamatkannya,tanpa berpikir dua kali. Dan aku rasa kau tahu itu.”

Hana mengangguk.”Iya.”

“Kau ingin tahu impianku sekarang? Tepatnya setelah aku bertemu dengan So Eun.”

Hana tersenyum terharu,ia menatap Kyuhyun antusias.”Apa?”ia bahagia dengan Kyuhyun yang begitu terbuka padanya hari ini.

“Aku ingin memiliki banyak anak bersamanya.”

Hana kembali tersenyum,ia hampir menangis.

“Aku juga tidak ingin anakku sepertiku, hidup sebagai anak tunggal,yang benar-benar sendirian, padahal sebenarnya memiliki saudara meski beda ayah.”Kyuhyun tersenyum.”Aku juga ingin mereka selalu bahagia,diterima oleh orang-orang disekitarnya, tidak peduli mereka berasal dari mana,atau bagaimana ikatan darah ayahnya.”

Hana menunduk sepertinya ia sudah tidak bisa menahannya lagi.

“Saat mereka melakukan sesuatu disaat ada beberapa orang yang mengejeknya, tapi ada seseorang atau beberapa orang yang justru memuji hasil kerja kerasnya. Aku ingin ia memiliki teman yang menghargainya, dan teman-teman yang menakjubkan.”

“Aku berdoa agar semua itu bisa terwujud,aku juga ingin semoga aku masih hidup saat itu terjadi.” Hana menangis ia menunduk.”Aku adalah orang yang paling bersalah disini, banyak melakukan kesalahan. Tapi, aku juga ingin dikasihani oleh kalian. Aku tahu,aku sangat egois.”

Kyuhyun lebih mendekati Hana ia mengelus lengan kiri ibunya,sama seperti apa yang So Eun lakukan tadi padanya. Nyatanya berhasil, emosi Hana sedikit berubah.”Aku sudah dibebaskan,jadi kau tidak perlu cemas lagi.”

Hana mengangkat kepalanya.”Apa? Benarkah itu?”

“Ya.”Kyuhyun mendesah perlahan.”Aku akan segera melamar So Eun,aku ingin segera menikahinya, dan membawanya ke Mokpo.”

Hana tersenyum.

Kyuhyun berbalik,ia mulai melangkah menuju pintu apartementnya,lalu langkahnya berhenti saat dua langkah lagi didepan pintu.”Sebelum ke rumah orangtuanya,aku akan menjemput Nenek lebih dahulu. Dan…aku juga akan membawamu serta.”

Hana terkejut,ia menutup mulutnya tidak percaya.

“Aku akan memperkenalkanmu pada orangtuanya,pada seluruh keluarganya. Agar mereka tahu kau ibuku, dalam hidupmu mungkin kau tidak pernah dilamar seseorang,tapi aku ingin kau bisa merasakan bagaimana keadaan,dan suasana lamaran seperti apa anakmu. Aku akan membantumu untuk mempersiapkannya,Eomma.”Kyuhyun menunduk sejenak,lalu melanjutkan langkahnya lagi untuk masuk.

Tangis Hana kembali memecah ia bahagia,sangat bahagia. Meski Kyuhyun tidak terlalu menunjukkan sikapnya,kalau anaknya itu memaafkan, dan menerimanya. Tapi dengan Kyuhyun mau menyentuhnya, meskipun itu hanya lengannya,dan tadi Kyuhyun sempat tersenyum padanya. Hal yang tidak pernah Kyuhyun lakukan untuknya.Ia benar-benar sangat bahagia.

Disisi lain,saat Kyuhyun sudah masuk ke dalam kamarnya,ia menyandarkan tubuhnya pada pintu kamarnya,ia juga menangis,tersenyum,dan berharap kehidupannya akan lebih baik nantinya.

TBC

Please don’t be like an eagle part 7

Title : Please don’t be like an eagle part 7

Author :Hannie Suridi

 Cast : Kim So Eun

 Cho Kyuhyun

 Genre :Romance,Drama.

 Length : Chapter.

Happy Reading

Setibanya dikantor,So Eun selalu gelisah. Rasanya ingin cepat-cepat bertemu dengan Kyuhyun, untuk mengonfirmasi secara langsung perihal lelaki itu yang akan mengeluarkan ginjalnya. Ia tidak pernah menduga Kyuhyun senekat itu,untuk bisa lepas dari keluarga Cho.

Belum lagi,ia merasa agak kesal kepada Young Sik yang mengira kalau ia masuk ke perusahaan miliknya karena turut andil Kyuhyun. Padahal,ia masuk ke perusahaan tersebut murni karena usahanya.

“Aku tidak tahu,kalau kau mengenal pemilik perusahaan ini.”

Perkataan Eun Ha membuat So Eun menoleh ke arah sahabatnya itu,meskipun Eun Ha bertanya tapi matanya sibuk menatap layar komputer,dan jarinya menari dikeyboard.

“Padahal,seingatku kau pernah bilang selama kau bekerja di sini. Kau belum pernah bertemu dengannya.”Eun Ha menghentikan aktivitasnya,lalu menoleh ke arah So Eun.”Sampai aku tahu,kalau kau makan siang bersamanya tadi.”

“Kau…melihatnya?”ujar So Eun pelan.

Eun Ha mengangguk.

“Lalu…Apa kau sudah tahu?”

“Apa? Apa yang aku tahu? Pertanyaanmu itu sedikit ambigu.”Eun Ha melanjutkan pekerjaannya lagi.

So Eun memicingkan matanya,sepertinya Eun Ha sedang marah.“Aku minta maaf,memang banyak hal yang belum aku ceritakan padamu.”

Eun Ha kembali menghentikan pekerjaannya,ia menyandarkan tubuhnya pada kursi kerjanya.”Aku pikir sebagai teman, kita selalu saling memerhatikan satu sama lain. Sampai ada  hari, dimana aku menggunakan pakaian kerja yang sama dalam dua hari. Kau sama sekali tidak menyadarinya, dan sekarang kau melakukannya. Ada apa?”

So Eun memerhatikan pakaian kerjanya,ia memang menggunakan pakaian yang sama seperti kemarin. Tapi,setibanya di apartement Kyuhyun ia mencucinya,dan pakaian yang ia gunakan cukup bersih untuk bekerja.”Aku…menginap di rumah teman.”ia menunduk setelahnya.

“Menginap,ya?”Eun Ha mengangguk beberapa kali, lalu merubah posisi duduknya. ”Saat itu aku juga menginap,tapi di Motel. Mantan kekasihku ingin bertemu denganku, tapi aku sama sekali tidak ingin bertemu dengannya,aku tahu apa yang ingin ia bicarakan. Karena kalau aku tetap pulang ke rumah, orang tuaku pasti akan memaksaku untuk bicara dengannya, jadi aku memilih menghindar. Dan berniat akan menginap di rumah temanku,yaitu kau. Tapi… aku melihat sesuatu yang membuatku sangat terkejut. Kau tahu itu apa?”

So Eun menatap Eun Ha tidak mengerti.”Apa?”

“Aku melihat tuan Cho masuk ke apartementmu.”

So Eun membelalakan matanya.

“Oh maksudku, tuan Kyuhyun. Aku bingung, dan kadang keliru karena nama belakangnya sama seperti pemilik perusahaan ini,dan orang-orang penting di perusahaan. Yang tahu nama belakang Kim di Korea cukup banyak,tapi diperusahaan ini justru Cho yang lebih banyak.Dan yang membuatku bingung lagi,padahal mereka tidak…”  Eun Ha terdiam,lalu ia menatap So Eun seperti mengetahui sesuatu.

So Eun memberi isyarat agar Eun Ha tidak melanjutkan perkataannya. ”Sebaiknya,kita bicara di pantry.”ia bangkit sambil menarik tangan Eun Ha untuk ikut bersamanya.

Di tempat lain, yaitu di dalam ruang kerja Kyuhyun. Lelaki itu sibuk mengemas beberapa barangnya, keputusan Cho Young Sik kemungkinan besok atau lusa. Tidak ada alasan untuk ia berlama-lama di kantor itu,lagipula apapun keputusan Young Sik nanti, ia akan tetap keluar dari perusahaan tersebut.

“Sedang apa kau?”

Kyuhyun mendesah kasar, lalu berdecak kesal. Itu suara Seung Youn,ia tidak mengerti kenapa Seung Youn tidak pernah mengetuk pintu ruangannya, ketika lelaki itu ingin masuk ruang kerjanya? Apakah itu memang hobinya? Masuk ke ruangan seseorang tanpa izin.

“Kau…membereskan barang-barangmu? Jadi…apa yang paman katakan itu benar, kau akan keluar dari perusahaan?”

Kyuhyun menoleh ke arah Seung Youn.”Ya,bukankah hal ini yang paling kau tunggu-tunggu? Kau pasti senang.”

“Aku…tidak pernah berpikir begitu.”Seung Youn langsung duduk disofa ruangan itu.

“Oh,ya?”Kyuhyun menatap Seung Youn mengejek,lalu melanjutkan pekerjaannya lagi.

Seung Youn mengedarkan tatapannya ke sekeliling ruangan yang dikenalnya dengan baik itu. Di ruangan itulah ia,dan Kyuhyun selalu berbicara lebih banyak. Karena Kyuhyun memang sangat jarang datang ke ruangannya,sebab tak ada alasan untuk itu. “Kau benar-benar ingin lepas dari keluarga Cho? Dan akan menikahi Nona Kim?”

Kyuhyun menghentikan pekerjaannya, lalu menatap Seung Youn.”Apa aku terlihat tidak serius?”

Seung Youn memaksa tersenyum. ”Aku terkejut dengan pilihanmu,dan baru tahu kalau selama ini… kau tidak bahagia dengan hidupmu.”

Kyuhyun menahan tawanya kesal, lalu menyandarkan tubuhnya dimeja kerjanya. ”Aku bahkan tidak tahu,konsep bahagiamu itu seperti apa? Tapi…melihat reaksimu ini, kau benar-benar konyol. Apa kau takut kehilanganku,karena tidak akan ada orang yang bisa kau ajak bertengkar?”

Seung Young tersenyum,ia menyandarkan tubuhnya disofa.”Entahlah… mungkin?”

Kyuhyun menggeleng.

“Saat kau datang kekeluarga ini,aku memang sangat kesal. Belum lagi,kakek selalu membanding-bandingkanku denganmu. Aku selalu berpikir, kenapa anak simpanan sepertimu bisa begitu diandalkan kakek? Kenapa anak simpanan sepertimu selalu mendapatkan perhatian lebih dari kakek? Kenapa anak simpanan sepertimu,selalu membuatku merasa kalah,dan tidak percaya diri? Hanya karena kau memiliki otak yang pintar. Padahal setahuku, orang pintar akan selalu kalah dari orang beruntung, tapi…sepertinya kau memiliki keduanya.”

Kyuhyun memajukan bibirnya. ”Beruntung,ya? aku?“ ia menunjuk dirinya sendiri diakhir kalimatnyanya, lalu mendesah kasar,menurutnya Seung Youn salah,ia tidaklah seberuntung yang dikatakan.”Aku memahami,kalau kau sesakit hati itu padaku. Tapi bukankah kau juga selalu berpikir kalau aku akan merebut posisimu. Kau terlalu berlebihan. Padahal aku tidak pernah memanfaatkan tuan Kyung Ho, yang seharusnya menjadi kakakku dengan imbalan uang,dan status. Serta mengambil asset keluarga Cho.” Ia memandang ke atas.”Aku mengatakan kakak tadi,ya?”

Seung Youn mengangguk meski Kyuhyun tidak melihatnya.”Ia memang kakakmu,bukan?”

Kyuhyun menatap Seung Youn dalam diam.

“Ia pasti sangat sedih mendengarnya. Kau tahu? Ia langsung menghubungiku, setelah kau bicara pada kakek. Ia mengira kalau aku mengancammu,sehingga kau ingin pergi. Ia bahkan tidak percaya padaku,saat aku bilang kalau kau sudah memiliki kekasih. Ia tidak percaya dengan alasanmu pada kakek,kalau kau sudah menemukan wanita yang tepat untukmu. Karena yang ia tahu, kalau kau selalu sibuk dengan berbagai urusan pekerjaan kantor, bahkan diluar kantor. Lalu bagaiman kau berkencan? Begitu katanya.”

“Ia terlalu polos.”

Seung Youn tersenyum. ”Ya.” Ia menundukkan kepalanya.”Meski awalnya ia merasa kecewa dengan ayahnya,yang tiba-tiba mengatakan kalau ia memiliki seorang adik lelaki dari perempuan yang bukan ibunya. Tapi seiring berjalannya waktu ia menerimamu,ia menerimamu dengan kebersamaan kalian,kau sebagai seseorang yang penurut, dan tidak pernah mengeluh. Apalagi ia tahu benar,seberapa buruk ibunya memperlakukanmu didepan matanya,bahkan semua orang. Meski kalian tidak lahir dirahim yang sama, kalian tetaplah adik,dan kakak. Ia pun mengakui akan hal itu. Ia sangat menyayangimu.”

“Kau berkata begini,tidak bermaksud untuk membujukku,bukan?”Kyuhyun tiba-tiba teringat sesuatu.”Oh…apa ada sesuatu yang kau rencanakan?”

Seung Young ”Tidak sama sekali, aku berkata begini hanya untuk meyakinkanmu.Sebagai sepupu,dan cucu kakek. Kyung Ho Hyung,dan aku sangat dekat. Kami tumbuh besar bersama, dan kau tahu itu.  Ia sedih,karena kau tidak percaya kalau ia tulus menyayangimu. Aku hanya ingin mengingatkan,jika kakek melepaskanmu,sejauh kau akan pergi darinya,dari kami. Jangan melupakan, dan mengunjunginya saat kau ada waktu. ”ia berdiri, lalu membenarkan jasnya. ”Biar bagaimanapun ia adalah kakakmu,belum lagi ia memiliki penyakit yang parah. Walaupun kita tidak akan tahu,apa yang akan terjadi nanti.”

“Kau begitu berubah,sangat bijaksana. Aku bingung, kenapa kau selalu bersikap dewasa saat ‘ada sesuatu yang memukul kepalamu?’dan itu membuatku merinding.”

Seung  Youn nyaris tertawa,ia tahu apa yang Kyuhyun maksud.”Pokoknya,aku hanya ingin bilang,kalau kita jangan putus berkomunikasi. Paling tidak, aku tahu bagaimana keadaanmu nanti. Aku akan selalu menjembatani kalian jika Kyung Ho Hyung ingin menemuimu,begitu juga sebaliknya.”

Kyuhyun menggeleng tersenyum,aku hanya akan kembali ke Mokpo begitu pikirnya. ”Perkataanmu membuatku terharu, padahal aku yakin. Kau bukanlah seseorang yang setelah tersandung akan memperingatkan istrimu untuk berjalan lebih berhati-hati, saat ia akan menuju jalan yang sama denganmu.”

Seung  Youn tertawa keras. ”Aku tidak sekejam itu, kelak aku pasti akan memperlakukan istriku dengan sangat baik nanti. Aku akan memperlakukan ia seperti seorang putri raja.” Ia mendesah lega.”Aku pikir, aku yang akan menikah lebih dulu darimu, ternyata aku salah.”

“Ingat,aku dua tahun lebih tua darimu.”

Seung Youn menatap Kyuhyun dengan wajah bingung. “Ya. Tapi aku memang sempat yakin, mungkin kakek akan menjodohkanmu dengan salah satu putri kaya kenalan bisnisnya, mungkin?”

“Aku tidak pernah bergantung masa depanku pada beliau,lagipula bukankah beliau yang selalu menghalang-halangiku untuk dekat dengan seorang wanita?”

“Ah…iya, kau benar.”

Kyuhyun hanya menggeleng.

….

Eun Ha berusaha untuk bersikap tenang,setelah mendengar semua cerita So Eun. Ia masih terkejut, dan beberapa kali meneguk air mineral dalam mug yang ia pegang ditangan kanannya. Sebelumnya,ia sama sekali tidak membayangkan, atau mengira kalau lelaki yang So Eun maksud adalah Kyuhyun. Belum lagi,Kyuhyun mempunyai ikatan darah pada sosok pemimpin yang paling ia hormati diperusahaan itu.

“Mendadak kepalaku menjadi sakit.”Eun Ha memegang kepalanya,lalu meletakkan mug yang dipegangnya tadi ke meja pantry. Sesekali ia memerhatikan beberapa karyawan lain,yang hilir mudik melewati pantry kantor itu. Mereka beruntung karena pantry tersebut berdinding kaca besar,jadi bisa memantau siapapun yang akan masuk ke pantry itu.

“Bukah hanya kau,saat kali pertama Kyuhyun menceritakannya padaku. Aku sama terkejutnya sepertimu,”ujar So Eun pelan.

Eun Ha menatap So Eun dengan tatapan yang sulit dibaca oleh wanita itu.

“Ada apa?”tanya So Eun bingung.

“Tidak. Aku hanya…merasa asing saja,saat kau memanggil tuan Kyuhyun dengan namanya saja.”

So Eun mendadak malu.”Itu… ia yang memintaku memanggil begitu,lagipula kami hanya berbeda satu tahun lebih.”

Eun Ha terkekeh.”Beruntung kau tidak pernah lepas kendali.”

So Eun tersenyum.”Kita tidak terlibat langsung dengannya,dalam masalah pekerjaan,bukan?”

“Ya. Tapi kau juga sering dipanggil ke ruangannya,sedang aku? Mungkin baru beberapa kali.”Eun Ha mengingat sesuatu,So Eun dan Kyuhyun sangat pintar menyembunyikan hubungan mereka. Sampai tak ada satu karyawan pun disana yang curiga.”Oh iya,kira-kira apa yang akan kau lakukan,jika benar tuan Kyuhyun akan menyerahkan ginjalnya?”

“Tentu saja,aku akan menghalanginya. Aku belum bisa mengonfirmasinya saat ini,karena jujur aku sangat marah mendengarnya.”

Eun Ha menatap So Eun dalam.”Aku rasa kau jangan terlalu keras padanya,dengan semua yang kau ceritakan padaku. Aku yakin,hidup ia yang sebelumnya jauh lebih buruk dari ia menyerahkan ginjalnya secara cuma-cuma. Bukankah kau sendiri yang bilang,kalau ia merasa hidupnya menderita,tidak beruntung,dan banyak mengalami perundungan? Meskipun itu tidak kau lihat,saat kalian masa sekolah menengah atas. Aku juga yakin,pasti ada alasan yang membuat ia tidak menceritakannya padamu.”

“Ya.”So Eun menundukkan kepalanya.”Padahal kami sudah berjanji untuk saling terbuka. Meskipun aku tidak suka mencampuri masalah pasanganku,kalau ia memang belum siap bercerita. Tapi…ini masalahnya berbeda. Ini berkaitan dengan kesehatannya,atau mungkin malah nyawanya.”

“Kau cukup mengingat saja,kalau kalian sudah sejauh ini. Kalau untuk masalah ginjal, kalian menjadi jauh,atau malah hubungan kalian menjadi tidak sesuai seperti yang direncanakan. Bukankah kalian yang akan rugi nanti?”

“Iya.”So Eun tersenyum pada Eun Ha lalu memeluk wanita itu,sahabatnya.”Aku tidak tahu harus cerita pada siapa? Keluargaku jauh,sebagian aku sudah menceritakan tentang hubunganku dengan Kyuhyun. Tapi tidak pada beberapa masalah dengan keluarganya. Aku juga tidak ingin Kyuhyun merasa sendirian. Karena yang aku tahu,Kyuhyun tidak pernah memiliki sahabat dekat.”

Eun Ha tersenyum.”Bukankah kau sudah menjadi sahabatnya?”

So Eun melepaskan pelukannya,ia tersenyum pada Eun Ha.

“Dan sebentar lagi,kau akan menjadi istrinya.”

So Eun sudah keluar dari gedung kantornya,biasanya ia memang tidak selalu pulang dengan Kyuhyun. Tapi dengan kenyataan yang ia tahu tadi siang,tentu saja ia ingin mereka bisa pulang bersama.

“Kyuhyun,apa kau sudah keluar kantor? Aku berada di gedung sebelah,tempat biasa. Bisa kita pulang bersama?”ujar So Eun setelah Kyuhyun mengangkat panggilannya.

‘Sebentar lagi aku keluar,tapi aku ada urusan dengan Seung Youn. Aku tidak bisa mengantarmu pulang,’ujar Kyuhyun dengan nada yang merasa tidak enak.

“Ini bukan soal kau akan mengantarku,tapi ada masalah yang ingin aku tanyakan padamu. Apa pertemuanmu dengan tuan Seung Youn sangat penting?”

‘Ya.’

So Eun mendesah kesal.”Apa itu akan lama?”

‘Entahlah… memang apa yang ingin kau bicarakan?’

“Masalah ini tidak bisa kita bicarakan melalui telephone.”So Eun terdiam yang tidak mendengar respon dari Kyuhyun,apakah ia terlalu kasar? Ia hanya ingin cepat-cepat bertemu lelaki itu.”Kyuhyun? Kau masih disana?”

‘Ya. Aku akan berusaha secepat mungkin,untuk menyelesaikan urusanku dengan Seung Youn. Dan…boleh aku minta tolong padamu?’

So Eun mengerutkan dahinya bingung.”Apa?”

‘Tolong datang ke apartementku,menginaplah di sana lagi. Ibuku masih di sana,aku ingin kau memastikan ibuku makan malam. Karena aku tidak bisa makan malam bersamanya, setahuku persediaan makanan di apartementku sudah habis. Ya aku tahu,beliau bisa membeli makanan sendiri hanya saja…’

“Ya Tuhan…”So Eun menyela.”Aku sudah menggunakan pakaian kerjaku ini selama dua hari,kau ingin membuatku malu?”

‘So Eun?’

So Eun terdiam,ia menyadari perkataannya. Setelah mendengar apa yang Young Sik katakan, ia merasa emosinya tidak stabil. Ia marah,kesal,kecewa,tapi juga khawatir pada Kyuhyun. ”Aku minta maaf,aku akan datang ke apartementmu, tapi aku akan ke apartementku lebih dahulu mengambil pakaian.”

‘So Eun,kau tidak apa-apa? Kalau begitu,aku akan membatalkan pertemuanku dengan Seung Youn.’

“Itu tidak perlu,kau tetap bertemu saja dengan tuan Seung Youn, aku yakin itu mungkin penting. Kita bertemu di apartementmu nanti,aku akan tutup telephonenya.”

Setelah memutus sambungannya So Eun terdiam, ia tidak tahu bagaimana reaksi Kyuhyun nanti. Jika ia memberitahu kalau ia sudah tahu,apa yang dirahasiakan lelaki itu padanya. Semoga saja nanti mereka tidak sampai bertengkar, begitu harapnya.

“Apakah kau akan pergi setelah kau menghabiskan satu gelas wine?”

Kyuhyun terkejut mendengar perkataan seseorang yang berada di belakangnya,itu suara Miyeon. Lalu ia menatap lebih ke belakang lagi,ada Seung Youn di sana yang meminta maaf dengan isyarat tangan. Ia mendengus sebal,lalu duduk kembali, dikursi bar tempat mereka berada saat ini.

“Maaf aku datang tiba-tiba kemari,aku yang meminta tolong pada Seung Youn untuk mempertemukan kita. Aku…tidak mempunyai keberanian,untuk memintamu secara langsung.”

“Sudah terlanjur,ada apa?”Kyuhyun lalu duduk sedikit santai sambil mengeluarkan ponselnya,ia mengetik pesan untuk dikirimkan kepada So Eun.

“Aku…ingin tahu,apa rencanamu setelah kau bebas dari keluarga Cho?”

Kyuhyun meletakkan ponselnya dimeja.“Apa itu penting bagimu?”

Miyeon memaksa tersenyum.”Entahlah…aku hanya ingin tahu saja.”

“Aku sudah menyusun rencana cukup matang ke mana aku akan pergi,dan bagaimana setelahnya nanti.”

“Jadi,kau akan meninggalkan Seoul?”

“Kenapa? Dari awal ini memang bukan tempatku.”

Miyeon menatap Kyuhyun sedih.

“Suasana disini seperti kandang,dengan wajah munafik dimana-mana. Banyak kepalsuan,dan hal yang namanya pencitraan terlalu biasa. Aku benar-benar tidak cocok berlama-lama disini. Terlepas aku hanya diperalat oleh keluarga Cho. Walaupun aku juga tidak dapat memungkiri, kalau aku bertemu dengan seseorang special ditempat ini juga.” Kyuhyun menyandarkan tubuhnya sambil tersenyum memandang ke atas.

“Kau begitu mencintainya,ya?”ujar Miyeon pelan.

Kyuhyun mulai menatap Miyeon.”Sebenarnya,setelah aku kecewa padamu. Aku juga membutuhkan waktu untuk menata hatiku,tidak begitu lama mungkin sekitar dua sampai tiga bulan?”


Miyeon menatap terkejut,lalu mengalihkan atensinya ke arah lain.”Tapi…aku juga mendengar kalau kau sudah tidur dengannya,”ujarnya malu.

Kyuhyun tersenyum.”Ya,dari awal hubungan kami urutannya sudah salah. Itu semua karena kesalahanku. Sebelumnya ia pernah menyatakan untuk berpisah,mengakhiri hubungan kami yang tidak jelas. Tapi bagaimana mungkin aku melepaskannya,tepat saat aku menyadari jika aku  tidak bisa melepaskannya. Aku benar-benar mencintainya.”

Miyeon tersenyum.”Apakah kau mengizinkanku untuk bertemu dengannya sekali lagi?”

Kyuhyun menatap bingung.

“Untuk meminta maaf.”

“Tentu saja,kalau memang tujuanmu baik.”

Miyeon menghela napasnya lega.”Kyuhyun,jika waktu itu aku tidak melihat kau sebagai anak haram,dan mencintaimu dengan tulus. Lalu kau harus memilih diantara kami,kau akan memilih siapa?”

So Eun meminum air mineralnya saat Hana duduk memandangnya bingung. Ia sedikit salah tingkah dengan situasi ini, padahal mereka sudah berbicara cukup nyaman pagi tadi.

“Aku…akan menginap lagi di sini,Kyuhyun yang memintaku,”ujar So Eun canggung.

Hana mengangguk sambil tersenyum,ia bingung dengan sikap calon menantunya yang tiba-tiba salah tingkah.

“Karena…ada yang ingin aku bicarakan dengannya.”

“Tidak apa-apa,aku senang kau datang lagi kemari.”Hana memperhatikan beberapa makanan yang ia buat,dan So Eun bawa untuk makan malam mereka. Di ruang makan apartement Kyuhyun itu.”Kau menekan bell,karena tidak tahu password pintunya,atau kau memang tahu bahwa aku masih di sini?”

“Aku memang tidak tahu passwordnya. Tapi…kenapa?”

Hana terkekeh.”Tidak,tidak apa-apa. Aku lupa kalau kemarin,kau baru kali pertama menginap. Aku pikir sebelumnya,kau sering kesini.”

“Tidak. Kebanyakan Kyuhyun yang datang ke tempatku.”

“Oh…begitu.”Hana mengangguk.

“Iya.”

“Tadi siang,apakah kau bertemu dengan tuan Young Sik?”

So Eun menatap terkejut.

“Setelah kau bertemu dengannya,aku menemuinya. Dan ia menceritakan pertemuan kalian, sebagai ibunya aku minta maaf kalau kau tahu hal itu dari tuan Young Sik. Aku yakin,Kyuhyun tidak memberitahumu pasti ada alasannya. Aku harap kau tidak marah.”

So Eun hanya diam,ia marah. Tapi tidak mungkin ia akan mengatakannya.

Hana menarik napasnya,lalu mengeluarkannya perlahan.”Aku sudah bicara padanya, aku memohon agar beliau tidak membebani anakku. Atas semua yang terjadi,pasti ada harga yang harus dibayar mahal. Aku harap…”ia seperti tidak bisa melanjutkan perkataannya. ”Tidak sampai harus mengorbankan ginjal Kyuhyun. Aku benar-benar tidak sanggup.” air mata Hana mulai keluar.”Semua ini awalnya aku yang memulai,Kyuhyunku tidak harus mendapatkan hukuman untuk semuanya. Akulah yang paling bersalah.”

So Eun menatap Hana sedih,ia lalu berdiri menghampiri Hana mengelus lengannya.”Aku harap juga begitu,Kyuhyun tidak akan sampai mengeluarkan ginjalnya.”

“Mungkin ginjalku tidak bagus,tapi kalau itu bisa menjadi pengganti,atau beliau meminta hati, atau jantungku pun aku akan memberikannya. Asal jangan Kyuhyun yang dikorbankan.”

“Aku yakin,tuan Young Sik tidak akan sekejam itu.”

“Ya. Mudah-mudahan saja,meskipun sampai sekarang aku masih bingung. Kenapa tuan Young Sik begitu mengikat Kyuhyun. Padahal dulu saat Kyuhyun lahir,beliau sangat membencinya. Walaupun begitu pernah terlintas dipikiranku kalau mereka adalah, kakek dan cucu yang cocok. Aku melihat,Kyuhyun lebih banyak mirip dengannya yang pintar daripada dengan ayah kandungnya. Tapi itu mungkin penilaianku saja,kita semua tahu bagaimana egois,dan berkuasanya beliau.”

“Ya. Mungkin kesamaan mereka yang lain adalah, mereka sama-sama keras kepala.”

Hana tersenyum, kini berganti ia mengelus lengan So Eun.

“Sebenarnya apa yang ingin kau bicarakan?”ujar Kyuhyun tergesa-gesa,setelah ia mengejar So Eun  ke dapur.

Wanita itu memang ingin mengambil air minum saat Kyuhyun pulang,kekesalannya pada Kyuhyun bertambah,saat lelaki itu mengiriminya pesan akan lebih malam sampai ke apartementnya untuk bicara dengan Miyeon.

“Aku pikir,setelah kau menceritakan siapa dirimu. Kau sudah bisa lebih jujur padaku,”ujar So Eun sambil menatap Kyuhyun tajam,ia menyandarkan tubuhnya dimeja dapur.

Kyuhyun menatap tidak mengerti.

“Apa yang kau tawarkan pada tuan Young Sik,agar beliau mau melepaskanmu?”

“Bukankah sudah aku bilang,kalau aku akan memberitahumu. Kalau…”

“Kalau kau sudah mengeluarkan ginjalmu?”So Eun menyela.

Kyuhyun membelalakan matanya,ia sangat terkejut.”Kau…sudah tahu.”

“Ya,tanpa sengaja beliau memberitahuku.”

“Beliau sendiri yang memberimu,apakah ia menemuimu? Kenapa kau tidak bilang padaku?”

“Kau sendiri merahasiakan hal itu dariku,dan lagi beliau menemuiku sangat mendadak. Aku tidak sempat memberitahumu,aku tahu mungkin kau akan marah. Tapi,kalau tidak begitu aku tidak akan tahu hal ini.”So Eun mengalihkan atensinya ke arah lain.” Tidak masalah apa yang terjadi padamu sebelumnya, aku akan berada disini,bersamamu. Bahkan jika kau putus asa, aku akan berada disana untuk mendukungmu.”matanya mulai berkaca-kaca.

Hal itu membuat Kyuhyun merasa bersalah.

“Aku ingin kau memberitahu,kalau kau mengalami kesulitan. Aku ingin membantumu menyelesaikan masalah, bahkan jika aku tidak bisa membantu banyak, mendengarmu bicara saja sudah cukup bagiku. Aku ingin kau jujur. Apapun yang kau sembunyikan didalam hatimu, jangan terlalu menekannya karena itu bisa saja memakanmu.”

“Ya, aku tahu. Aku minta maaf,aku benar-benar minta maaf.”

“Kau selalu bilang,kalau kau tidak memahami semua orang dikeluarga Cho,karena kalian tidak saling mengenal. Padahal faktanya, semua orang sulit memahami perasaan seseorang meski keluarga sendiri. Aku tidak tahu alasan kau merahasiakan ini dariku. Kau pikir aku tidak dapat membantu,tidak ingin aku terlibat,atau…”

Kyuhyun hanya diam,perasaannya campur aduk.

So Eun menatap Kyuhyun dengan pipi yang basah dengan air mata.”Kau masih menganggapku orang lain,dan tidak percaya padaku.”

“Bukan,bukan begitu… aku hanya tidak ingin kau khawatir.”Kyuhyun langsung memeluk So Eun.”Aku minta maaf,aku sungguh-sungguh minta maaf. Aku sama sekali tidak bermaksud buruk,atau menganggapmu orang lain. Aku sangat menghargai,dan menghormatimu. Aku hanya tidak ingin membebanimu,tolong percaya padaku. Aku memercayaimu, hanya saja kemarin aku sudah putus asa,aku ketakutan kalau beliau akan menolak tawaranku. Sudah banyak masalah yang kuceritakan padamu,aku hanya tidak ingin menambahnya lagi.”

So Eun mendesah kasar,lalu membalas pelukan Kyuhyun.’Kyuhyun sudah melakukan banyak hal,apakah aku menghancurkan usahanya karena terlalu khawatir? Hanya karena ia tidak jujur soal ini’,batinnya.

“So Eun?”

So Eun memejamkan matanya,lalu melepaskan pelukan Kyuhyun.

“Apa kau mau memaafkan aku?”ujar Kyuhyun penuh harap.

“Ya. Aku memaafkanmu,tapi jangan diulangi lagi. Aku tidak akan menuntut untuk kau menceritakan segalanya padaku,hanya saja ini masalahnya berbeda. Jadi, aku harus tahu. Aku tahu segala hal mengenai tubuh pasanganku,karena aku tidak pernah membayangkan sebelumnya. Menikahi seseorang yang hidup hanya dengan satu ginjal.”

“Aku belum melakukannya,”ujar Kyuhyun polos.

So Eun memukul lengan Kyuhyun pelan.”Aku akan menghukummu.”

“Hukuman? Apa itu? Kalau aku harus menerima hukuman,asal kau mau memaafkanku, aku bersedia.”

“Aku akan menghukummu dengan memberiku kasih sayang, dan cinta seumur hidupmu.”

“Aku bersedia,menyerahkan nyawaku sekalipun aku bersedia.”

So Eun terkekeh.”Tidak sampai begitu,aku ingin kau selalu menemaniku sampai aku tua. Sampai kita sama-sama tua.”

Kyuhyun tersenyum lebar,tiba-tiba ia teringat sesuatu.”Oh! Aku ada sesuatu untukmu.”ia mengeluarkan kotak kecil dari saku dalam jasnya,sebuah cincin.

So Eun menganga,ia terkejut sekaligus tidak percaya.”Ini…”

“Ini bukan cincin untuk pernikahan,ini hanya lambang untuk mengikatmu. Seung Youn tadi mengatakan padaku,kalau aku belum memberimu ini,artinya aku belum mengikatmu sepenuhnya.”

“Kau percaya padanya?”So Eun memutar matanya.”Padahal kau akan memberiku cincin untuk pernikahan kita saja,itu sudah membuatku senang. Walaupun itu belum terjadi.”

“Kalau begitu…selain pengikat.”Kyuhyun mengambil kotak itu lagi,lalu menyematkan cincin itu dijari manis So Eun.”Anggap juga ini sebagai hadiah ulang tahunmu.”Kyuhyun menggaruk tengkuk lehernya.” Maaf, aku selalu tidak mengingatnya. Ini memang sedikit terlambat.”

“Kalau begitu hukumanmu bertambah,kau harus selalu mengingat ulang tahunku.”

Kyuhyun memutar matanya sambil tersenyum.

So Eun ikut tersenyum.”Aku bercanda.”

“Yang mana?”

“Soal ulang tahun,aku tidak terlalu mengistimewakan hari itu. Karena setiap pada hari itu, aku selalu melakukan kegiatan seperti biasa. Aku tidak pernah merayakannya. Tapi aku sadar, kalau usiaku semakin tua.”

Kyuhyun terkekeh,lalu mencium kedua pipi So Eun.”Hadiah,karena aku sudah memberikanmu hadiah.”

So Eun menggeleng sambil tersenyum.

Setelah melepaskan ciumannya dibibir So Eun,Kyuhyun merapikan rambut panjang wanita itu. Pagi ini,ia akan datang menemui Young Sik. Setelah tadi malam dikabari oleh asisten Young Sik,kalau lelaki tua itu sudah mengambil keputusan tentang permintaannya itu.

“Kyuhyun,apakah kau yakin akan berjalan lancar? Beliau…tidak akan meminta ginjalmu, bukan?”ujar So Eun cemas.

“Aku tidak tahu,tuan Young Sik sulit ditebak. Kita bahkan tidak tahu,apa yang beliau pikirkan meski kita melihat wajahnya secara langsung. Tapi…kau jangan cemas.”Kyuhyun mengelus lengan So Eun.

“Tetap saja aku cemas,dan aku semakin takut setelah mendengar perkataanmu barusan. Aku menjadi tambah merinding,dan jantungku berdetak menjadi lebih cepat.”

Kyuhyun terkekeh.

“Ya ampun…dalam situasi seperti ini,kau masih bisa tertawa?”

Kyuhyun tertawa lebih keras,ia belum pernah melihat So Eun seperti ini. So Eun yang tampak polos,So Eun yang terlihat benar-benar lugu. Sama seperti saat mereka sekolah menengah atas,ia menjadi merindukan hal itu.”Kalau aku ikut panik sepertimu,itu juga tidak menyelesaikan masalah,bukan?”

So Eun mengangguk.

Kyuhyun lantas memeluknya.”Hari ini adalah keputusan dari usahaku. Seperti janjiku padamu, kalau ia meminta ginjalku,aku akan menolaknya. Paling memang agak memalukan. Tapi,itu juga bukanlah sesuatu yang bisa dikatakan lebih buruk. Aku akan menawarkan apapun padanya,atau mungkin ia meminta yang lain. Kalau aku gagal,aku akan menerima apa yang kau tawarkan padaku. Meskipun…aku juga belum tahu apa solusimu tentang ini.”

So Eun melepaskan pelukan mereka.”Aku tidak yakin,itu solusi terbaik. Tapi aku yakin, kemungkinan bisa keluar dari masalah ini.”

“Aku jadi penasaran.”

“Kau harus merasakan,seperti saat aku penasaran apa yang kau tawarkan pada tuan Young Sik.”

“Baiklah…”ujar Kyuhyun pasrah.

“Aku akan selalu mendoakan yang terbaik untukmu. Aku mencintaimu,Kyuhyun.”

Kyuhyun tersenyum.”Aku juga.”

Kali ini So Eun yang mencium bibir Kyuhyun, hanya menempel.

Kyuhyun memasuki rumah keluarga Cho dengan pandangan kosong. Ayahnya yang duduk di sofa ruang tamu ia lewati begitu saja. Tujuannya adalah Young Sik,ia akan langsung pulang setelah mendengarkan keputusan Young Sik,dan mempersiapkan segala kepindahannya bersama So Eun ke Mokpo. Meskipun hasil akhir belum diketahui,tapi ia sudah merencanakan itu dari lama.

“Apa kau akan benar-benar pergi setelah ini?”ujar Young Hwan.

Kyuhyun hanya menghentikan langkahnya,tapi tidak berniat untuk menjawab.

“Aku tidak pernah memprediksi ini sebelumnya. Apa kau benar-benar ingin menjauh dari kehidupanku? Bahkan kau memintaku membatalkan keinginanku untuk memberitahu kepada semua orang,kalau kau adalah anak kandungku. Apakah aku semenjijikan itu? Sampai kau malu untuk mengakui,kalau aku adalah ayahmu?”

“Bukankah dari awal kau tidak mengakuinya?”ujar Kyuhyun dingin.

“Aku tidak pernah bermaksud begitu,Kyuhyun.”

“Ya,ya…aku tahu situasinya. Tapi sekarang,itu sudah masa lalu bagiku. Lagipula aku tidak pernah memintamu untuk mengakuiku. Bukankah sebelumnya,aku bilang padamu agar kita hidup sebagai orang asing. Dan kalau sebagai anak aku berhak meminta,bisakah aku meminta beberapa hal padamu?”

“Apa itu?”

“Jauhi Nyonya Kim Hana,mulailah lembaran baru dengan istri sahmu,dan rawat anakmu dengan baik. Apakah kau bisa?”

Young Hwan menatap Kyuhyun dengan pandangan sedih.“Maafkan aku atas segala hal yang terjadi dalam hidupmu. Aku tidak mau menjadi lelaki,dan ayah yang lebih berdosa lagi. Tapi aku juga tidak ingin kehilangan kesempatan untuk meminta maaf padamu, dan akibatnya akan menjadi penyesalanku seumur hidup. Aku…akan menuruti semua keinginanmu,asal aku masih ada kesempatan untuk melihatmu. Aku benar-benar ingin melihatmu bahagia,anakku.”

Kyuhyun hanya mendengus, dan berjalan menuju ruangan Young Sik.

TBC

Please don’t be like an eagle part 6

Title : Please don’t be like an eagle part 6

Author :Hannie Suridi

 Cast : Kim So Eun

 Cho Kyuhyun

 Genre :Romance,Drama.

 Length : Chapter.

Happy Reading

Setelah menutup pintu kamarnya,Kyuhyun menatap ibunya yang masih memandang pintu yang tadi ia tutup. Ia memutuskan pulang ke apartementnya bersama So Eun, bukan hanya karena memang sudah larut,dan ia tidak tega So Eun pulang sendiri. Tapi, ia sengaja melakukannya, karena ia ingin So Eun bertemu ibunya. Meskipun itu diluar rencananya. Tapi, ia hanya sekedar memperkenalkan saja.

“Apa kau tidak ingin duduk?”ujar Kyuhyun pada ibunya,diruang tamu apartementnya itu.

Kim Hana, ibu Kyuhyun lantas duduk dihadapan putra yang sudah lama sekali tidak bertemu. Wanita itu tahu,Kyuhyun begitu membencinya. Meski ia selalu memanggil Kyuhyun dengan kata sayang,kata itu tak cukup ampuh untuk membuat ia,dan putranya menjadi dekat.

“Ada kamar tamu dibelakangmu,kau bisa tidur di sana.”

Hana menoleh ke belakang,lantas menatap Kyuhyun lagi.”Apakah wanita itu,yang akan kau nikahi?”

“Kenapa? Kau tidak suka dengan pilihanku?”Kyuhyun mengambil rokok yang tadi ia letakkan dimeja, sempat memandang ke arah meja yang tidak ada apa-apa lagi. Sebenarnya tadi So Eun menawarkan untuk membuatkan minuman lebih dulu,sebelum ia memintanya masuk kamar.

“Aku bahkan tidak tahu,apakah aku berhak berkomentar tentang itu.”Hana menundukkan kepalanya sambil memegang kedua lengannya.

Kyuhyun berdecak kesal,lalu menyalakan rokoknya.

“Kau…masih suka merokok?”

Kyuhyun tersenyum meremehkan.”Kenapa? Apakah karena lelakimu sudah berhenti untuk anaknya,aku harus berhenti juga?”

“Kyuhyun,tidak bisakah kau tidak berpikir macam-macam tentangku? Aku hanya bertanya padamu, aku sama sekali tidak sedang membahas Young Hwan.”

“Lalu kau kemari untuk membahas So Eun?”

Hana menggeleng.”Bukan seperti itu…aku hanya ingin tahu tentang,kenapa kau ingin menikahinya,dan meminta kebebasan dari tuan Young Sik. Bahkan Young Hwan bilang kalau kau akan…”

“Itu urusanku!”Kyuhyun menyela,lalu menoleh ke belakang ke arah pintu kamar. Ia tidak tahu apakah So Eun akan mencuri dengar pembicaraan mereka. Itu sama sekali tidak masalah. Tapi,ia tidak ingin So Eun mengetahui apa yang ia tawarkan pada Young Sik. Belum saatnya wanita itu tahu tentang hal itu,pikirnya.

“Kau sangat mencintainya,ya?”tanya Hana hati-hati.

“Apa perlu aku jawab?”

Hana menundukkan kepalanya.

“Sebenarnya ada pertanyaan yang begitu mengganjal dihatiku selama ini. Kenapa kau tidak memaksanya untuk menikahimu? Dan kenapa kau juga memilih untuk tidak menikah? Mungkin sikapku akan berbeda,kalau kau menikahi lelaki lain,dan bahagia sendirian. Aku tidak masalah,kalau kau tidak mengurusku,atau tidak memposisikan dirimu sebagai ibuku.”

“Kyuhyun…”Hana menatap Kyuhyun dengan tatapan sedih.

Kyuhyun menahan tawanya kesal.”Aku bahkan sampai tidak percaya dengan pernikahan, karena apa yang kau pilih,dan Nyonya Hyun Ji alami. Aku sama sekali tidak mengerti dengan jalan pikiran kalian. Dan itu membuatku muak.”

“Dengan tindakanku yang bodoh,yang mengambil suami orang lain. Apakah aku pantas untuk menikah? Aku sudah menghancurkan banyak hati orang,aku tidak bisa menjadi ibu yang baik untuk anakku sendiri,dan menghancurkan impian kedua orang tuaku. Aku tidak berhak bahagia.”

“Benarkah?”Kyuhyun menatap Hana meremehkan.”Lalu kenapa kau masih saja bertemu dengan lelaki itu? Nyonya Hyun Ji bilang bahkan kalian saling mencintai. Mungkin,kalau ia bersedia menceraikannya,kalian akan bersama. Apa aku salah?”

“Itu…”

“Kau benar-benar yang terburuk.”

Hana nyaris menangis.

“Apa kau tahu,selama ini aku ingin sekali memakimu,berteriak padamu,dan menyiramkan air diwajahmu. Agar kau sadar,bahwa tindakanmu itu sangat idiot,dan tidak masuk akal. Kau tidak tahu berapa kali,aku melihatmu hanya melihat pintu berjam-jam menantikan lelaki itu datang. Kau tidak tahu, rasa malu yang aku alami disekolah,hanya karena aku terlahir sebagai anak haram. Meski aku tidak tahu,apa masalah mereka kalau kau tidak ingin menikah?”mata Kyuhyun sudah berkca-kaca.”Apa masalah mereka,kalau aku tidak diakui? Apa masalah mereka, hanya dengan melihat wajahku? Apa masalah mereka,aku hidup seperti yatim piatu, padahal aku memiliki orang tua yang lengkap.Aku bahkan tidak pernah mencari masalah,atau memusuhi mereka.”

“Aku benar-benar minta maaf.”

“Kau bahkan diam,dan memintaku untuk menuruti keluarga itu. Karena kau berpikir hidupku akan lebih baik, kau salah besar,Nyonya.”

Hana menggelengkan kepalanya,ia menundukkan kepalanya menangis.

“Apa yang kau harapkan itu tidak terjadi padaku. Aku bahkan tidak mengerti,apakah kau berhak memintaku hal itu sebagai ibu? Karena hanya aku yang disaring dari mata orang-orang itu. Apakah orang-orang itu,berkomentar tentangmu? Kurasa tidak. Kalian melakukan tiger parenting padaku,tapi apakah kalian menganggapku sebagai keluarga?”

“Kyuhyun,aku tidak bermaksud membuat hidupmu menderita,sayang. Aku sungguh minta maaf.”

“Aku tidak mengharapkan ucapan maaf,atau terima kasih yang tulus darimu. Tapi melihat kau bertindak cepat seperti ini. Bukankah seharusnya kau bertingkah seperti biasanya? Kau yang diam saja. Meskipun begitu…”Kyuhyun mengalihkan atensinya ke arah lain.”Aku juga tidak menyangkal,kalau ada keingian terdalamku padamu. Disaat kau meminta agar aku mematuhi mereka,aku berharap kau mengelus punggung dan membelai kepalaku. Namun,aku juga tidak memintamu untuk menanyakan apa yang aku inginkan? Hanya dengan kau bertanya tentang mimpiku dimasa depan saja,itu sudah membuatku senang.”

“Aku benar-benar minta maaf,aku tidak cukup baik,dan tidak pandai dalam hal apapun. Aku melahirkan seorang anak tanpa kasih sayang seorang ayah. Akulah yang harus dikutuk. Kyuhyun, aku harap kau tidak bertindak apapun pada tubuhmu.”Hana Kyuhyun menatap antusias.”Biar aku saja yang menanggung segalanya. Aku akan memohon,bahkan bersujud pada tuan Young Sik agar ia membebaskanmu. Aku bersumpah, aku akan melakukan itu. Aku akan melakukan apapun, meski harus mengorbankan nyawaku untukmu,sayang.”

Kyuhyun hanya mendesah kasar,lalu ia berdiri.”Sudah malam,sebaiknya kau tidur. Kau pasti lelah karena duduk didalam bus berjam-jam.”ia meninggalkan Hana begitu saja.

Saat membuka pintu,Kyuhyun melihat So Eun yang masih terjaga. Wanita itu hanya duduk diranjang,dan sudah berganti pakaian. Menggunakan piyama miliknya,karena ini memang kali pertama So Eun menginap. Dan wanita itu juga hanya pernah sekali ke sana,itupun hanya sebentar.

“Kau belum tidur?”ujar Kyuhyun lantas berjalan menuju ranjang.

“Mana bisa aku tidur,kalau aku tahu kau,dan ibumu sedang bicara. Lagipula,aku tidak enak dengan ibumu. Karena beliau tahu kita tidur sekamar.”So Eun lantas menatap keseliling, mungkin ini bukan kali pertama ia datang ke apartement Kyuhyun. Tapi,ini adalah kali pertama ia masuk ke kamar lelaki itu.

“Jadi,kau ingin aku tidur diluar?”

So Eun buru-buru menggeleng.”Bukan begitu,mungkin lebih baik aku tidur bersama beliau.”

“Dan melihat kalian canggung satu sama lain?”

So Eun memaksa tersenyum.

Kyuhyun menyandarkan tubuhnya pada ranjang.”Aku yakin,yang ia butuhkan sekarang adalah sendirian. Bukan teman sekamar,saat menginap dirumah anaknya,meskipun orang yang menemaninya adalah calon menantunya.”ia menghembuskan napasnya kasar.”Entah kenapa,emosiku selalu naik jika melihat wajahnya. Tapi aku juga kasihan.”

“Kasihan?”

“Ya.”Kyuhyun tersenyum.”Pernah satu kali,aku ingin sekali mengluapkan emosiku padanya. Aku ingin berteriak,dan memarahinya sampai ia menangis sejadi-jadinya. Aku ingin melihat penyesalan terdalamnya. Melihat ia terpuruk,dan merasa buruk.Tapi….”ia menggeleng. ”Disaat aku ingin menghampirinya,ia terlihat sangat sedih. Ia membenturkan kepalanya didinding sekeras-kerasnya. Namun,aku hanya melihat,dan tidak berniat untuk menghentikannya. Aku tidak peduli jika kepalanya nanti akan terluka.”

“Kenapa? Kenapa kau sampai tidak peduli?”So Eun bertanya antusias.

Kyuhyun mengangkat bahunya.”Aku juga tidak tahu,hanya saja setelah itu aku memilih untuk lebih tidak peduli padanya. Mungkin karena aku percaya,bahwa orang tua yang baik adalah, selalu melakukan apapun untuk anaknya. Tapi ia bertindak sebaliknya,ia terlalu memikirkan dirinya sendiri,dan lelaki yang ia cintai. Dan aku benci akan hal itu. Jadi,untuk apa aku harus peduli?”

“Apa kau tahu sebab ia melakukannya?”

“Untuk apa? Untuk apa aku tahu tentang hal itu?”

So Eun terdiam.

“Paling-paling ia hanya sedang tidak terima dengan jalan hidupnya,seharusnya ia menyesali hal itu dari lama. Tidak pada saat aku berusia enam belas tahun.”

So Eun diam berpikir,usia itu adalah saat ia menjadi adik kelas Kyuhyun. Ia tidak menyangka, kakak kelas yang paling populer,dan bersinar disekolah mereka dulu. Menyimpan dendam,dan kesakitan yang tidak pernah ia duga. Andai,mereka sudah dekat kala itu, So Eun juga tidak tahu akan seperti apa hubungan mereka saat ini.

“Aku bukan orang yang sama seperti dulu,kakak kelas yang kau kenal atau hanya sekedar tahu saja. Sama seperti saat aku melihat kebelakang,aku benar-benar orang yang berbeda dimasa sekolah menengah,atau bahkan saat aku memintamu menjadi partner sexku. Aku sudah terlalu jauh. Apakah kau masih tetap ingin bersamaku?”

“Bukankah aku sudah menjawabnya,saat kita makan malam tadi? Apa kau tidak yakin dengan jawabanku?”

“Tapi itu sebelum kau melihat perlakuanku pada ibuku,orang yang seharusnya aku hormati. Dari ceritaku,kau hanya bisa menilai kalau aku membencinya,tidak melihatnya secara langsung. Karena kebanyakan,orang jauh lebih terkejut saat melihat dengan mata kepalanya sendiri. “Kyuhyun mendekat.”Dan bisa jadi,itu membuatmu hilang feeling.”

“Aku  memposisikan dirimu adalah, orang yang belum menemukan kecocokan akan kehidupan keluarga. Mungkin karena latar belakangmu,yang berbeda dariku,dan orang-orang kebanyakan. Meski aku sempat menilai kalau kau membenci ibumu,tapi saat ini aku melihat kalau kau belum bisa menerima kehadiran ibumu. Entah sebagai ibu kandung,keluarga,atau orang tua.”So Eun memegang bahu Kyuhyun.”Tapi mungkin,suatu hari nanti aku yakin sikapmu akan berbeda padanya. Buktinya,kau mencemaskan beliau saat dalam perjalanan kemari.”ia mengangguk tersenyum.

Langkah So Eun terhenti,saat melihat Hana ibu Kyuhyun sudah berada di dapur. Padahal ia sudah berusaha bangun lebih pagi,agar ia saja yang menyiapkan sarapan untuk Kyuhyun,dan ibunya. Melihat Hana yang tersenyum,seperti memintanya untuk menghampirinya ia pun kembali berjalan.

“Selamat pagi,”ujar So Eun canggung.

“Pagi,”jawab Hana lalu menatap So Eun.”Tidak perlu canggung begitu,anggap saja aku ibumu. Bukankah sebentar lagi,kalian akan menikah?”ia tiba-tiba terdiam.”Apa Kyuhyun akan mengizinkan aku,untuk hadir dipernikahan kalian?”

“Aku yakin,Kyuhyun pasti ingin Nyonya hadir.”

“Jangan memanggilku Nyonya,kalau kau masih merasa belum pantas memanggilku Eomma, kau bisa memanggilku Bibi.”

“Iya,”lirih So Eun.”Apa yang bisa kubantu?”

“Kau bisa mengaduk buburnya,aku membuatkan bubur untuk Kyuhyun.Aku tidak tahu apakah ia menyukainya atau tidak? Aku juga sudah memasak nasi,mungkin sebentar lagi matang. Aku terkejut,melihat isi lemari esnya lengkap. Apakah ia suka memasak? Walaupun beberapa sayuran,terlihat seperti sudah lama dibeli,tapi masih bisa diolah. Aku ini bodoh sekali,aku tidak tahu hobi atau kebiasaan putraku sendiri. Hanya satu yang aku tahu,kalau Kyuhyun menyukai buah semangka. Hal itu pernah ditanyakan juga oleh Kyung Ho, kakak Kyuhyun. Apakah kau mengenalnya?”

“Aku hanya mendengar namanya saja,tapi kami tidak pernah bertemu. Beliau tidak pernah datang ke kantor,jadi aku tidak tahu.”

“Melihat piyamamu yang kebesaran seperti itu,apakah itu miliknya?”

So Eun memperhatikan pakaiannya.”Iya.”ia lantas melihat Hana antusias.”Tapi aku sudah mandi.”

Hana hampir terkekeh.”Iya,aku bisa melihat rambutmu dibagian dahi sedikit basah. Apakah ini kali pertama kau menginap?”

“Iya.”

Hana mengangguk,lalu menatap ke arah So Eun.”Aku terkejut saat Kyuhyun membawamu, tapi aku juga merasa lega anakku akan menikahi wanita yang baik. Aku yakin,kalau Kyuhyun sudah mengenalkanmu padaku,kau pasti sudah tahu tentangnya,bukan?”

“Ya.”So Eun melanjutkan pekerjaannya.

“Aku ini bukan ibu yang baik,tapi aku juga ingin kau menerimaku. Meskipun Kyuhyun tidak menganggapku ada,aku tetap masih ingin berada disekelilingnya. Aku sadar,selama ini aku terlalu mengabaikannya,dan hanya memintanya patuh kepada keluarga ayahnya. Aku…bener-benar ibu yang buruk.”

So Eun menghentikan aktivitasnya,kebetulan buburnya sudah matang. Ia mematikan kompor,dan menatap Hana lekat.

“Aku pikir,dengan Kyuhyun mematuhi semua perintah keluarga ayahnya. Itu bisa membuat masa depannya cerah,dan berjalan mulus. Aku tidak pernah berpikir,kalau selama ini hidupnya menderita. Karena tuan Young Sik terlalu mengusai kehidupannya. Meski begitu… aku…” Hana menunduk kepalanya.”Kadang juga merasa cemburu dengan kedekatannya bersama ibuku. Aku tidak masalah,ia membenciku,tapi…aku juga ingin ia sedikit peduli padaku. Ada alasan kenapa aku memaksanya,agar menuruti perintah tuan Young Sik. Alasan yang bisa dibilang tidak dibenarkan juga.”

“Apa itu?”

“Apa yang aku pilih,itu tidak sejalan dengan pikiran dimasyarakat. Aku yang tamak,dan bodoh. Begitu banyak cacian,dan hinaan yang aku terima. Aku tahu ia mengalaminya juga, tapi aku memilih diam saja. Pola pikirku sudah sangat salah. Belum lagi,banyak orang yang menilai kalau Kyuhyun  tumbuh besar akan menjadi sampah. Aku benar-benar tidak terima.”Hana mulai menangis.”Aku memendamnya sendiri,dan aku hanya bisa diam.”

So Eun tercengang.

“Makanya,saat tuan Young Sik menawarkan untuk mengurus Kyuhyun. Aku menerima saja. Meskipun beliau tidak akan pernah mengakui Kyuhyun sebagai cucunya,meskipun beliau tidak akan memberikan hak Kyuhyun,dan menganggap Kyuhyun sebagai pekerja saja. Aku tidak apa-apa. Paling tidak,aku melihat akan ada masa depan,dan jalan yang sukses untuknya. Tapi…”Hana menggeleng.”Aku tidak tahu kalau ia merasa menderita,aku sangat menyesal.”ia semakin terisak.”Dan yang paling membuatku menyesal adalah,aku tidak pernah bertanya apakah ia suka atau tidak?”

So Eun berusaha menenangkan Hana,ia menepuk punggung Hana,dan memberikannya pelukan.

“Sampai aku mati,aku rela dibenci olehnya. Asalkan ia tetap memberikan izin padaku, untuk datang menemuinya. Selama ini,aku selalu kesulitan bertemu dengannya. Kalau pun ia pulang, ia seperti tidak melihatku berada disekelilingnya. Mungkin dahulu,aku tidak terlalu memikirkannya. Tapi sekarang,aku sudah tua,dan aku sadar dengan banyaknya kesalahanku padanya. Membayangkan ia mengucapkan kalau ia memaafkanku saja,aku tidak berani.” Hana kembali menangis lebih keras.

So Eun mengucapkan kata-kata yang mungkin bisa menenangkan Hana,sampai ia melihat pintu kamar Kyuhyun dibuka oleh pemiliknya. Kyuhyun hanya diam,So Eun sendiri tidak tahu apa perasaan Kyuhyun saat melihat ibunya seperti itu.

Ia putra kebanggaanku,anak yang terlalu baik bagiku.Namun…aku tidak bisa memberi apa-apa,aku hanya selalu menerima,dan tidak bisa membalas. Ia tidak salah,kalau menyebutku idiot.

Kyuhyun menghela napasnya mengingat perkataan ibunya pada So Eun. Setelah ia menutup pintu,ia tidak tahu lagi apa yang So Eun,dan ibunya bicarakan. Hanya setelah itu,saat sarapan ia tidak mengeluarkan sepatah kata pun pada So Eun.

So Eun bergerak canggung didalam mobil yang dikemudikan Kyuhyun,lelaki itu hanya memberi isyarat untuk mereka berangkat ke kantor. Bahkan hampir setengah jalan menuju kantor mereka,Kyuhyun belum bicara padanya.

“Kyuhyun…”ujar So Eun memberanikan diri,apa Kyuhyun marah karena ia bicara Hana? Tapi mengapa? Padahal saat ia memeluk ibu lelaki itu,Kyuhyun sama sekali tidak menunjukkan kemarahan.”Kyuhyun…”sekali lagi ia memberanikan diri memanggil lelaki itu.

“Ada apa?”Kyuhyun menjawab malas,ia kembali fokus menyetir.

“Apa…kau marah?”

“Untuk alasan apa?”

“Karena bicara pada ibumu.”So Eun menatap Kyuhyun antusias.”Aku ingat,kau melarangku bicara padanya. Tapi…aku mengira itu hanya untuk tadi malam saja.”

“Aku sama sekali tidak marah.”

“Benar?”

Kyuhyun menepikan mobilnya,lalu mematikan mesin.”Aku tidak marah,hanya saja aku terlalu terkejut dengan sikapmu.”ia mengangguk.”Aku juga sangat terkejut,saat wanita itu mengatakan perasaannya padamu. Jujur aku senang,kalian bisa dekat. Tapi saat itu juga aku kembali menyadari satu hal. Baik keluarga Cho,atau orang yang notabenenya orang tuaku. Aku sama sekali tidak mengenal mereka. Entah mereka yang banyak menyimpan rahasia,atau aku yang tertutup. Atau mungkin…aku yang tidak peduli dengan perasaan mereka. Meski aku sadar,dengan aku lahir saja itu membuat mereka malu.”

“Kyuhyun…”So Eun menggeleng.”Aku tidak suka kalau kau mengatakan hal itu.”

Kyuhyun hanya menatap So Eun sejenak,lalu memilih menatap ke arah lain.”Maaf.”

“Itu bukan suatu hal yang mengharuskan kau meminta maaf,bukan itu maksudku,Kyuhyun.”

Kyuhyun mendesah kasar.”Lalu aku harus apa?”

“Apa benar,kau membutuhkan pendapatku?”

Kyuhyun mengerutkan dahinya bingung.

“Ibumu merasa sangat menyesal sekali,ia juga merasa terpukul dengan keputusanmu. Sebenarnya apa yang kau tawarkan pada Kakekmu? Kau belum bilang padaku. Ibumu juga tidak memberitahuku,saat aku bilang kalau kau tidak mengatakan apa-apa padaku.”

“Ternyata ia mengerti situasi juga.”

“Kyuhyun!”

“Kalau orang tua itu,sudah mengambil keputusan. Aku akan mengatakannya padamu, aku butuh waktu untuk itu.”

“Kenapa? Karena sepertinya itu hal gawat,ibumu benar-benar merasa sangat terluka.”

“Kau tidak perlu memikirkannya,kau hanya perlu memikirkanku,memikirkan tentang kita.”

So Eun terdiam.”Paling tidak,bersikaplah lebih terbuka dengan ibumu.”

“Maksudmu?”

“Cobalah untuk memaafkan ibumu,dan dirimu sendiri. Agar kau sendiri merasa lega. Kyuhyun,seberapa banyak kau membencinya,atau rasa tidak pedulimu terhadapnya. Beliau tetap ibumu. Paling tidak,hargai ia yang memilih untuk melahirkanmu. Apakah kau pernah membayangkan jika saja,kau tidak ada didunia ini? Apa yang kau rasakan saat ini,maka kau tidak akan pernah merasakannya. Meskipun kau menganggap kelahiranmu sebuah kesalahan, atau hal memalukan. Cukup kau ingat saja,kalau kau juga pernah merasakan suatu hal yang menurutmu indah,atau yang membuatmu bahagia. Kau juga berterima kasih pada Tuhan, karena sudah menciptakanmu. Pikirkan itu.”

Kali ini Kyuhyun yang terdiam.

Cukup lama mereka membisu,belum ada satu pun dari mereka yang mengeluarkan suaranya. Sampai akhirnya So Eun menyadari,mereka mungkin bisa terlambat.

“Terima kasih.”

So Eun terkejut mendengar perkataan Kyuhyun,baru ia ingin menegur lelaki itu.

“Aku takut suatu hari kau tidak akan peduli padaku,jika kau tahu aku yang sebenarnya. Tapi ternyata kau mendukungku,bahkan peduli pada seseorang yang aku benci.”

So Eun mengelus lengan Kyuhyun.”Aku yakin,dalam hatimu kau tidak pernah membenci ibumu. Aku yakin itu.”

Kyuhyun tersenyum.

Kalau kemarin siang Miyeon yang datang menemuinya,bertemu diruang rapat. Siang hari ini So Eun diminta atasannya untuk datang ke sebuah Restaurant yang tidak jauh dari kantornya. Ia sangat terkejut, saat mengetahui siapa seseorang yang ingin menemuinya. Tidak lain adalah kakek Kyuhyun,Cho Young Sik.

“Duduklah,”ujar Young Sik tegas.

So Eun menuruti perkataan Young Sik,perasaannya lebih canggung daripada ia bertemu dengan Miyeon. Apalagi ia belum pernah bertemu Young Sik secara langsung,hanya pernah melihat foto orang tua tersebut disalah satu ruangan perusahaan.

“Kau berbeda dari bayanganku,mungkin karena Miyeon mengatakannya tidak jujur.”

“Apa?”So Eun langsung menjaga sikapnya ia terdiam,apa yang dikatakan Miyeon pada tuan Young Sik,pikirnya.

Young Sik tersenyum.”Aku tidak akan berbasa-basi,langsung ke intinya saja. Apa benar kau mencintai Kyuhyun?”

“Ya,saya mencintainya.”

“Kyuhyun juga mengatakan hal demikian. Tapi, aku butuh jaminanmu bukan jaminannya.”

So Eun menatap tidak mengerti.“Maksud,anda?”

“Apa kau akan menerima Kyuhyun,meskipun ia akan miskin,dan tidak mempunyai apa-apa?”

“Soal harta kami bisa mencarinya berdua,lagipula cinta bukan soal itu. Saya mencintainya dengan tulus, ia juga pernah mengatakan hal yang sama pada saya,dan saya sama sekali tidak mempermasalahkannya. Tidak mungkin,setelah Kyuhyun bebas anda akan menutup peluang kerjanya,bukan? Biar bagaimana pun juga, anda adalah kakeknya. Ayah dari ayah kandungnya, apakah anda tega membiarkan Kyuhyun tidak memiliki penghasilan apapun?”

Young Sik terdiam.

“Maaf,kalau saya lancang.”

“Tidak apa-apa.”Young Sik menatap ke arah lain ia tersenyum.”Kyuhyun sangat pintar, ia selalu menyelesaikan perintahku dengan benar. Bahkan saat usianya masih tujuh belas tahun, ia sudah mengerti tentang bisnis. Meskipun kadang ia tidak banyak bicara, tapi ia piawai mengambil hati orang. Ia juga…anak yang sehat. Sangat sehat.”ia menghembuskan napasnya. ”Ia berbeda sekali dari cucu-cucuku yang lain. Aku menaruh banyak harapan padanya,tapi pada saat itu juga aku membuatnya menjadi robot,dan alat pemuas semua keinginanku.”

“Kenapa anda melakukan itu?”

“Kenapa aku melakukan itu?”Young Sik diam berpikir.”Mungkin karena aku kecewa, mungkin juga karena aku sangat egois.”

So Eun mengerutkan alisnya,ia tidak mengerti.

“Kyuhyun memang penurut,tapi matanya selalu melawan. Terkadang hal itu yang membuatku ingin mentertawakannya. Walaupun kadang….”Young Sik memasang wajah sedih.

“Apa?”

“Aku suka berandai-andai,andai ia lahir dari rahim Hyun Ji,andai ia adalah Kyung Ho,atau Seung Youn. Aku pasti akan lebih bahagia. Tapi…aku juga sedikit marah.”Young Sik menghembuskan napasnya kasar.

“Bukankah…Kyuhyun tidak pernah minta dilahirkan?”

Young Sik terdiam,ia menatap So Eun lekat.”Kau benar.”ia tersenyum.”Kau pasti sangat istimewa baginya,meskipun ia bilang sudah lama sekali ingin bebas. Tapi kaulah yang membuat keinginannya itu kembali bangkit. Apalagi ia juga rela mengeluarkan ginjalnya untuk itu.”

So Eun menatap terkejut.

“Ia berani sekali,ia memang anak yang pemberani,dan jantan tentunya.”

“Tadi…anda bilang apa?”

“Ya?”Young Sik menatap So Eun bingung.

“Anda bilang,Kyuhyun ingin mengeluarkan ginjalnya. Kenapa?”

“Kau tidak tahu?”

So Eun menggeleng lemah.

Young Sik sama terkejutnya seperti So Eun.”Apa kalian belum saling terbuka?”

“Kami terbuka,kami sudah sangat terbuka. Tapi hal ini….”So Eun menatap ke arah lain,tiba-tiba kepalanya menjadi sakit. Ia benar-benar sangat terkejut.

Young Sik menatap So Eun lekat,ia merasa bersalah. Wanita yang ada dihadapannya ini, terlihat sangat shock. Kyuhyun pasti sangat tidak ingin menyakiti hati So Eun,dengan merahasiakan hal tersebut. Dan ia menjadi kagum. Kagum pada So Eun,yang dapat menaklukan hati Kyuhyun. Sehingga membuat Kyuhyun nekat mengambil keputusan itu.

TBC

Please don’t be like an eagle part 5

Title : Please don’t be like an eagle part 5

Author :Hannie Suridi

 Cast : Kim So Eun

 Cho Kyuhyun

 Genre :Romance,Drama.

 Length : Chapter.

Happy Reading

Saat ini kepala Young Sik seakan ingin pecah,bagaimana tidak? Sudah cukup lama ia tidak bertemu dengan Kyuhyun,yang notabene adalah cucunya. Secara mendadak Kyuhyun menginginkan kebebasan. Ia akui selama ini memang mengekang,dan menguasai Kyuhyun. Tapi,tidak dengan cara seperti ini seharusnya Kyuhyun akan bebas. Ia merasa sangat buruk.

Young Sik menghela napasnya.”Kyuhyun,apa kau serius? Kau tahu, apa risiko yang akan kau dapat setelah itu? Apalagi kau penyintas pecandu alkohol,belum lagi kau juga perokok berat.”

“Aku tahu apa yang akan aku dapatkan.”Kyuhyun berjalan mendekat.”Paling tidak,ketika aku mempunyai masalah kesehatan, atau aku tiba-tiba aku mati. Aku tidak sedang atau masih berurusan dengan keluarga kalian.”

Young Sik menatap Kyuhyun terkejut sekaligus sedih.

“Aku datang hanya ingin menyampaikan ini,selebihnya aku tidak ada urusan lagi,atau mendengar penolakanmu.”Kyuhyun berbalik,tidak disangka ternyata Young Hwan sudah ada disekeliling mereka. Ia menunduk tersenyum meremehkan,setahunya Young Hwan sudah pergi bekerja. Mungkin Hyun Ji menghubungi lelaki itu,pikirnya.

“Rumah sakit tidak mungkin dengan mudah, mengeluarkan ginjal yang ada ditubuhmu.”

Kyuhyun kembali berbalik ke arah Young Sik.

“Apalagi,tidak ada seseorang yang membutuhkan ginjalmu. Apakah kau yakin,bisa mengatasi hal itu?”

Kyuhyun menggeleng mendengar Young Sik menggertaknya,belum lagi ia merasa tidak nyaman karena sepertinya Young Hwan akan mendekatinya.

“Kalian sedang membicarakan apa? Ginjal? Apa maksudnya?”tanya Young Hwan bingung,sambil menatap mereka satu persatu. Tapi,tidak ada yang seorang pun yang menjawab pertanyaannya.

“Tuan Young Sik,sepertinya hidupmu itu lurus-lurus saja,ya?”Kyuhyun menatap Young Sik lekat.”Apa kau tidak mengenal kata ilegal ?”

Young Sik seketika itu terkejut.

“Dengan pribadiku yang seperti ini…”Kyuhyun memegang kepalanya,ia tersenyum.”Oh…aku lupa kalau kau tidak mengenalku.”ia mendekati Young Sik.”Aku mengenal banyak orang, bukan hanya karakter,begitu juga profesinya. Apakah kau tidak berpikir? Bagaimana bisa aku mengatakan demikian,kalau tidak ada jalan? Jangan naif!”

Young Sik hanya diam.

“Kyuhyun,sebenarnya apa yang kau bicarakan?”ujar Young Hwan dengan nada panik.

Kyuhyun tidak memedulikan keberadaan Young Hwan.”Aku mempunyai kenalan seorang dokter,yang bisa membantuku. Meski tindakannya ilegal,aku bisa membuatnya legal dengan caraku.”ia membenarkan letak jasnya.”Kau jangan khawatir mengenai pekerjaan,untuk sementara aku akan bertanggung jawab.”

“Kyuhyun,tidak bisakah kau memikirkannya lagi? Kita bicarakan hal ini secara baik-baik.” Young Sik diam sejenak. “Maksudku…”

“Dalam situasi yang terpojok,pun kau masih memikirkan untung dan rugi.”Kyuhyun menggeleng.”Aku kagum padamu,tuan,”ujarnya sarkas.

Young Sik kembali terdiam.

“Diusiamu yang sebentar lagi delapan puluh tahun,kau juga masih sehat bugar. Padahal istrimu sudah lama meninggal,sepertinya kau itu tidak rela untuk mati hanya untuk meninggalkan hartamu,ya?”

“Kyuhyun,kau jangan kurang  ajar,”ujar Young Hwan.

Sekali lagi Kyuhyun tidak memedulikan Young Hwan.“Aku yakin,bahkan satu hari saja hidupmu pasti tidak pernah menderita.”nada bicara Kyuhyun mulai rendah,ia menatap Young Sik dengan tatapan terluka.

Hal itu membuat Young Sik merasa bersalah.

“Aku hanya sebagian dari semua orang, yang mencoba yang terbaik untuk hidupnya. Aku sudah menemukan seseorang yang menyinari hidupku,meski asap gelap masih mengelilingiku. Aku hanya sedang berusaha untuk menghapus asap itu,apa aku salah?”

“Kyuhyun,aku tidak bermaksud untuk menghakimi keputusanmu. Belum lagi,aku tidak tahu seperti apa wanita itu.”

“Ia wanita yang sangat baik. Kalau tidak aku tidak akan jatuh cinta padanya,apalagi memutuskan untuk menikahinya.”

“Tapi…”Young Sik memejamkan matanya sejenak.”Keputusan yang kau ambil terlalu berisiko.”

“Aku akan ambil risiko itu,aku merasa selama ini hidupku tersesat,aku hanya ingin menemukan diriku yang sebenarnya. Bebanmu saat ini, hanya bagaimana cara menutupi dosa anak tertuamu yang mempunyai anak haram. Sedangkan aku? Aku nyaris tidak memiliki masa depan.”

Young Sik terduduk lemas.

“Aku permisi.”Kyuhyun membungkuk hormat,mungkin lebih seperti mengejek.

“Aku akan memikirkannya,tolong jangan bertindak gegabah. Sebelum aku menyetujuinya, jangan keluarkan ginjalmu,”ujar Young Sik sambil menatap Kyuhyun lekat.

Kyuhyun hanya diam,ia tidak tahu apakah ia harus marah? Atau malah bahagia? Karena Young Sik yang ia kenal selama ini. Ia orang yang keras,dan hanya menginginkan wajah. Jika ia melakukan sesuatu yang salah,ia harus diberi langkah orang lain untuk menjadi sedikit lembut.

Baru saja tiba dihalaman besar rumah itu,langkah Kyuhyun dihentikan oleh Young Hwan. Ia memang tetap berjalan saat Young Hwan memanggilnya,tapi Young Hwan menghentikannya saat memegang tangannya.

Kyuhyun terdecak kesal.”Ada apa?”

“Kyuhyun,pikirkan baik-baik,”ujar Young Hwan dengan wajah panik.

Kyuhyun menatap tangan Young Hwan yang masih menggenggamnya,hal itu membuat Young Hwan melepaskannya.

“Berpikirlah dengan kepala dingin,jangan membuat keputusan yang akan membuatmu menyesal dikemudian hari.”

Kyuhyun tersenyum,lalu wajahnya berubah marah.”Apa yang kau maksud dengan pikirkan baik-baik? Aku mengeluarkan ginjalku,atau aku keluar untuk bebas?”

“Kyuhyun…”

“Kita hanya orang asing,apakah kau berhak mengatakan hal itu padaku?”Kyuhyun menatap Young Hwan tajam.

“Kyuhyun,aku ayahmu!”Young Hwan menghembuskan napasnya perlahan,ia mencoba menenangkan diri.

“Dari segi mana kau pantas mengatakan itu padaku? Ayah? ayah apa?”

Young Hwan menatap Kyuhyun sedih,ia merasa sangat bersalah.”Ya…”ia menundukkan kepalanya.”Beberapa orang memang telah mengajariku,apa artinya menjadi orang tua. Tapi…aku tidak pernah belajar dari itu. Aku terlalu egois,dan takut. Aku memang tidak bisa menjadi ayah yang baik.”

Kyuhyun memalingkan wajahnya.”Maka hiduplah seperti apa yang kau suka.”

“Kyuhyun,aku benar-benar menyesal. Dan perlu kau ketahui,kalau kami sudah merencanakan masa depanmu,masa depan kita sebagai keluarga.”

Kyuhyun menoleh ia menatap tidak mengerti.

“Aku akan mengakuimu didepan publik,aku akan mengatakan pada semua orang kalau kau adalah anakku. Anak kandungku.”Young Hwan tersenyum antusias.”Maka dari itu,apa yang kau katakan tadi didalam itu kita bisa membicarakan lagi,ya?”

“Aku tahu pentingnya sebuah keluarga,lebih baik daripada orang lain. Tapi,itu semua terserah padaku. Jika aku berubah pikiran tentang hal itu.”

Kali ini Young Hwan yang menatap tidak mengerti.

“Saat aku menghilang maukah kau mencariku? Mengkhawatirkanku agar aku segera ditemukan. Jika kau menemukanku,akankah kau bertanya kenapa?”Kyuhyun menatap Young Hwan lekat.”Bahkan sekalipun kau tidak pernah bertanya,apa yang aku inginkan dalam hidupku?”

Young Hwan menundukkan kepalanya.

“Apa kau pikir,dengan kau membujukku dengan cara seperti itu. Aku akan berubah pikiran?”

Young Hwan mendongak ia menatap antusias.“Tapi kami sudah memikirkan ini dari lama,Kyuhyun. Kakekmu,aku,kakakmu,dan juga… Hyun Ji.”

Kyuhyun menggeleng.”Kau pikir,wanita baik yang sudah puluhan tahun kau nikahi itu benar-benar setuju? Meski itu bukanlah poinnya. Pikirkan perasaannya,kau benar-benar membuatku muak.”ia berbalik mulai melangkah.

“Bukankah kau butuh pengakuanku?”

Langkah Kyuhyun terhenti.

“Lagipula…kau darah dagingku,kau…tidak bisa menyangkalnya.”Young Hwan menatap Kyuhyun putus asa.”Aku benar-benar menyayangimu,Kyuhyun. Aku tulus mencintaimu sebagai anakku. Meski aku terlihat bodoh,dan tidak berdaya. Aku rela melakukan apa saja untukmu.”

“Itu mudah,hanya lepaskan aku. Lupakan kalau aku adalah anakmu. Itu saja.”

Young Hwan menggeleng,matanya sudah berkaca-kaca.

Kyuhyun hanya diam menatapnya.

Mata So Eun berkerut saat melihat Kyuhyun,berjalan santai sambil membawa lollipop. Lelaki itu masih berjalan dikoridor apartement mereka,sedangkan ia berdiri didepan pintu.

“Apa yang kau bawa?”ujar So Eun setelah Kyuhyun mendekat.

“Lollipop,memang kau tidak tahu?”jawab Kyuhyun menatap So Eun bingung.

So Eun berdecak.”Aku tahu,tapi kenapa kau membawa itu?”ia memerhatikan penampilan Kyuhyun.”Sebagai lelaki yang berusia seperempat abad lebih,dan menggunakan setelan jas. Sepertinya kau tidak cocok membeli lollipop,ataupun memakannya.”

Kyuhyun terkekeh geli.”Aku mendapatkannya dari seorang gadis kecil diparkiran. Ia kehilangan kucingnya,dan aku membantu mencari kucingnya. Setelah aku berhasil menemukan kucingnya,ia memberikanku lollipop sebagai imbalan. Ia bilang,ia tidak memiliki uang.”

“Astaga,apakah kau memungut bayaran kepada anak kecil yang kau bantu?”

“Tentu saja tidak. Aku menolaknya dengan tegas. Tapi ia tidak ingin berutang budi padaku, karena itu bisa merusak prinsip hidupnya,katanya. Karena aku orang baik,maka aku menerimanya. ”Kyuhyun tersenyum setelahnya.

So Eun ikut tersenyum.”Berapa usianya?”

Kyuhyun tampak berpikir.”Entahlah,mungkin sekitar sembilan atau sepuluh tahun? Ia berbicara cukup dewasa mengenai prinsip,dan ia seperti bayi dengan membawa lollipop kemana-mana. Jadi, aku tidak tahu tepat berapa usianya.”

Kali ini So Eun yang terkekeh,ia dapat membayangkan wajah Kyuhyun saat gadis itu membicarakan mengenai prinsip.

“Semoga saja,ini pertanda baik dengan apa yang aku bicarakan tadi pagi dengan mereka.”

“Ya, semoga saja.”So Eun melipat kedua tangannya didepan dada.”Tapi aku terkejut, kau percaya dengan hal-hal seperti itu. Aku pikir kau orang yang sangat modern,yang tidak percaya akan firasat,dejavu,atau semacamnya.”

“Hei! aku ini manusia biasa.”Kyuhyun menggeleng setelahnya.

So Eun memasukkan beberapa bumbu serta ramyeon ke dalam panci. Mereka saat ini sedang didapur,setelah Kyuhyun selesai membersihkan diri. Ia menawari Kyuhyun makan malam, tapi lelaki itu ingin memakan ramyeon. Padahal ia sudah memasak,meski tidak terlalu banyak. Dengan kedaan mereka saat ini,mereka sudah seperti suami istri saja,pikirnya.

“Bagaimana pertemuannya? Apakah cukup lancar?”ujar So Eun sambil melihat air yang mendidih dalam panci,yang terdapat mie itu.

Kyuhyun merubah posisi duduknya,yang memang tengah menunggu hasil masakan So Eun dikursi meja makan. “Tidak begitu lancar,tapi tidak menegangkan juga bagiku. Aku berbicara hanya sebentar.”

“Apa disana ada ayahmu?”

“Ya. Sebenarnya aku tidak ingin ia mendengarnya,makanya aku memilih waktu saat ia sudah bekerja. Tapi…Nyonya Hyun Ji mungkin menghubunginya,ia datang lebih cepat dari dugaanku.”

So Eun mengangguk,ia mematikan kompornya. Masakannya sudah selesai. Kyuhyun akan makan,apakah hal itu pantas untuk dibicarakan?

“Sepertinya beliau juga mendengar apa yang aku bicarakan dengan tuan Young Sik.Mungkin sebentar lagi,wanita itu juga akan menghubungiku,mungkin.”

So Eun yang sedang menuangkan mie ke dalam mangkuk,seketika terhenti sejenak. Lantas melanjutkan pekerjaannya lagi.”Kapan terakhir kau menghubunginya? Atau…malah kau tidak pernah menghubunginya?”

Kyuhyun tersenyum.”Ya,aku memang tidak pernah menghubunginya. Aku tahu,tak ada yang dilahirkan untuk menjadi orang tua yang sempurna. Tapi mereka bahkan tidak belajar dijalan yang penuh tanjakan untuk membesarkanku. Walaupun aku mudah melihat mereka,secara materi aku cukup. Namun peran mereka sebagai orang tua itu tidak ada.”ia menggeleng,lalu mendesah kasar.”Tapi pertanyaan terbesarku adalah,kenapa aku dilahirkan?”

So Eun menatap Kyuhyun sedih.

“Aku pernah bertanya hal ini pada nenekku,beliau bilang itu bukanlah sesuatu yang  harus aku jadikan sebuah pertanyaan atau beban. Dari semua yang beliau upayakan untukku, kebahagiaanku,dan aku pernah berniat bunuh diri. Hanya beliau satu-satunya penolong. Kalau beliau saja selalu berusaha masih tetap hidup untukku sampai sekarang,kenapa aku juga tidak hidup untuk beliau?”

So Eun tersenyum.”Itu benar.”

Menjelang makan siang,So Eun harus dikejutkan oleh kedatangan seseorang yang ingin menemuinya diruang rapat. Ia sama sekali tidak mengenali wanita berkacamata hitam, yang masih memandangi jendela ruang rapat tersebut. Wanita itu tampak modis,berpenampilan rapi, dan menggambarkan kalau ia bukanlah wanita biasa.

“Ada yang bisa saya bantu?”ujar So Eun sopan sambil menatap wanita itu canggung.

Wanita itu melepaskan kacamata hitamnya,ia memandangi So Eun dengan teliti. Lalu berjalan mendekati kursi,lantas menduduki kursi tersebut.”Duduklah,”titahnya.

So Eun menurutinya,ia belum tahu wanita itu siapa? Tapi ketika temannya menyampaikan kalau ada seseorang yang ingin menemuinya,bahkan diruang rapat yang sudah pasti tempat privasi perusahaan itu. Wanita yang ada dihadapannya ini pasti orang penting.

“Aku Miyeon,”ujar wanita itu sedikit angkuh.

So Eun menatap terkejut,ia mendengar nama itu beberapa hari lalu dari Kyuhyun. Mungkinkah wanita ini memang wanita yang pernah Kyuhyun cintai?

”Lee Miyeon.”Miyeon meletakkan kedua tangannya dimeja.”Aku putri dari pemilik GJ Group,aku juga memiliki saham diperusahaan ini.”

So Eun mengangguk sambil tersenyum,rasa canggungnya semakin bertambah.

“Apa benar,kau dan Kyuhyun akan menikah?”

Mata So Eun berkerut,bukankah Miyeon bahkan tidak pernah berhubungan dengan Kyuhyun secara romantis,meskipun awalnya mereka tampak saling suka. Begitu yang diceritakan Kyuhyun padanya.

“Tidak perlu bingung begitu,jawab saja pertanyaanku.”

“Kami memang merencanakan itu,tapi…”

“Aku hanya minta jawabanmu ya, atau tidak.”Miyeon menyela dengan nada kesal.

“Ya.”

Miyeon menggeram marah.”Berapa lama kau berhubungan dengannya? Sampai kalian bisa seperti ini? Aku pikir Kyuhyun bukanlah orang yang mudah jatuh cinta,tapi ya… memang sedikit berbeda denganku. Karena aku beda dari wanita kebanyakan. Tapi denganmu?”ia menggeleng menatap So Eun meremehkan. “Kau yakin,ia benar akan menikahimu? Bisa saja itu hanya alasan,agar ia bisa bebas dari keluarganya. Apa yang sudah kau perbuat padanya?”

“Aku tidak berbuat apa-apa,lagipula aku dan Kyuhyun bukan orang baru. Meski kami tidak saling mengenal sebelum kami menjadi seperti ini,tapi aku adalah adik kelasnya semasa sekolah menengah atas.”

“Dan kau bangga dengan hal itu?”

So Eun menggeleng,ia tidak mengerti dengan sikap Miyeon. Bukankah Miyeon seharusnya tidak turut campur dengan urusannya dengan Kyuhyun,atau Kyuhyun dengan keluarganya. Begitu juga dengan masa depan lelaki itu.

“Aku tidak percaya,kalau kau tidak berbuat apa-apa.  Kau hanya wanita biasa saja, bagaimana mungkin sampai bisa membuat ia kebingungan tentang orang yang ia suka,dan orang yang ia kencani. Apakah kepalanya tidak waras? Bahkan ia mengatakan kalau ia ingin menikahimu?”

“Wanita biasa saja?”So Eun menahan tawanya kesal.”Sebenarnya aku tidak tersinggung, dengan kata itu. Tapi itu tergantung,dari mana perkataan awalmu berasal. Itu jelas kau tengah menghinaku.”

“Kau berani padaku?”Miyeon menatap So Eun menantang.

So Eun mendesah kasar.“Kau mungkin orang hebat,uang tidak masalah bagimu,apapun bisa kau beli. Tapi,kau tidak bisa membeli cinta,dan harga diri seseorang. Termasuk Kyuhyun. Aku yakin kau seperti ini, karena kau adalah orang yang tidak siap kalah.”

“Kau…”

“Jika kau benar mencintainya dulu,bukan hanya kau menerima ia siapa? Tapi kau juga harus menerima ia menjadi dirinya sendiri. Bukannya kau menghinanya,membencinya,lalu menganggap ia tidak waras hanya karena pilihannya. Kyuhyun tidak akan pernah bisa menjadi apa yang kau inginkan.”

Tangan Miyeon terangkat,kemarahannya pada So Eun seperti sudah memuncak.”Kau benar-benar membuatku takjub. Kau tidak tahu apa yang Kyuhyun lakukan padaku,menghinamu?” ia berdecih.”Kyuhyunlah yang menghinaku lebih dulu.”

“Apa?”

“Ia menyatakan perasaannya padaku. Meski beruntungnya,aku sudah mengetahui asal usulnya. Aku pikir,ia akan sedih merasa jatuh atau apapun. Tapi malah aku dengar, ia banyak berkencan dengan banyak wanita. Dari teman sekolahnya,teman universitasnya,dan bahkan sahabat dari mantan kekasihnya terdahulu.”

So Eun menggeleng tidak mengerti,sikap Miyeon sama sekali tidak masuk akal.”Kau perlu tahu,bahwa alasan untuk mencintai seseorang itu berbeda bagi tiap orang,ini bukan soal waktu. Kalau kau tidak terima Kyuhyun,yang mudah move on darimu,atau ia merasa harus patah hati setelah kau menolak,bahkan menghinanya. Aku tidak menganggap kalau Kyuhyun banyak berkencan dengan banyak wanita,setelah ia tidak mendapatkanmu sebagai penghiburannya. Kau harus melihat pada posisi Kyuhyun juga.”

 “Tapi tetap saja ia bajingan!”

“Aku memang bajingan.”

Baik So Eun maupun Miyeon menoleh ke arah sumber suara. Itu suara Kyuhyun,yang masih berdiri didepan pintu. Sepertinya lelaki itu mendengar apa yang Miyeon katakan tentangnya, dan mereka sama sekali tidak mendengar pintu dibuka dari luar.

“Kyuhyun?”So Eun lantas berdiri,ia menatap Kyuhyun,dan Miyeon satu persatu.

“Kau tidak apa-apa?”ujar Kyuhyun sambil memegang bahu So Eun,setelah lelaki itu mendekat.

Miyeon berdecih.”Drama apa ini?”ia mendesah kasar.”Awalnya kupikir ia akan gemetar, dan merengek ketakutan setelah melihatku,”ujarnya pada Kyuhyun.

So Eun mengerutkan alisnya bingung.”Kau berharap aku gemetar, dan merengek ketakutan setelah melihatmu?”

Kyuhyun menggoyangkan bahu So Eun,ia menggeleng memberi isyarat. So Eun mengerti, maka ia memilih diam.

Setelah meminta So Eun keluar Kyuhyun menatap Miyeon tidak suka. Ia tidak mengerti kenapa wanita itu bisa tahu hubungannya dengan So Eun,dan masih saja mengganggunya. Padahal wanita itu yang menolak,dan menghinanya. Bukan ia yang mencampakkan wanita itu,sehingga ada alasan untuk membalas dendam.

“Kau bilang,kau menyukaiku karena mirip dengan wanita yang paling kau hargai, nenekmu. Tapi ia tidak mirip,kami sama sekali tidak mirip. Tidak ada hal yang menonjol didirinya yang bisa aku lihat,selain…”Miyeon menatap Kyuhyun lekat.”Dadanya memang lebih besar dariku.”

Kyuhyun menggeleng,lantas mendudukkan dirinya,ia mengangkat kaki kananya untuk berada diatas paha kirinya.”Seorang pengganti hanya berdasarkan penampilan,dan kemiripan seseorang? Apa manusia sesederhana itu?”

“Lalu apa?”Miyeon berteriak.

“Aku bisa menjadi diriku sendiri saat bersamanya,meski itu baru-baru ini terjadi. Karena aku baru mengatakannya dengan jujur. Ia mungkin tidak serajin dirimu,yang mencari tahu tentang siapa aku. Tapi,ia juga tidak pernah memaksaku untuk suatu hal yang tidak aku sukai. Dan aku belum pernah menemukan orang itu selain dirinya.”

Miyeon mengalihkan atensinya ke arah lain.

“Sekarang aku tanya padamu,kenapa kau melakukan ini? Apa kau mengancamnya?”

Miyeon menoleh,ia menghembuskan napasnya kasar. Mengalihkan kepalanya ke arah lain sejenak,lalu kembali menatap Kyuhyun.”Aku tidak mengancamnya,aku hanya sakit hati karenamu. Kau terlihat begitu mencintaiku,tapi dalam sekejap kau mampu menjadi bajingan yang membuatku jijik. Tapi… meski aku benci,aku juga…”ia terdiam.’sangat mencintaimu.’batinnya.

 “Bukankah itu mudah bagimu,kau membenciku maka mudah untuk melupakanku.”

Miyeon terkejut,Kyuhyun tahu apa yang ingin ia katakan.”Dan kau juga sangat mudah melupakan aku,apakah sebenarnya kau berniat mempermainkanku?”

“Apa kau ingin membahas soal hartamu lagi?”

Miyeon terdiam.

“Selain menghinaku,kau juga bilang kalau aku mendekatimu agar aku diakui meski aku anak haram. Dan itu semua bertujuan untuk menarik simpati keluarga Cho,dan orang lain yang akan tahu. Padahal aku tidak pernah berpikir demikian. Untuk seseorang yang kecewa sudah dihina, apa aku perlu mencintai orang yang membuatku terluka dalam waktu yang lama?”

“Tapi bagaimana bisa…”Miyeon tidak terima.

“Aku tidak tahu persis bagaimana kau melihat So Eun. Entah itu karena kau merasa lebih, atau biasanya jika satu gender satu sama lain sulit menemukan hal special. Tapi bagiku, ia sangat-sangat special. Ia tidak seperti dirimu,yang terlalu khawatir tentang bagaimana orang lain melihatmu. Kau juga mempunyai kepercayaan kuno,kalau tidak akan ada orang yang akan menikahi seorang anak haram. Kau terlalu takut untuk dikucilkan.”

Miyeon menundukkan kepalanya.

“Dan yang membuatku lebih kagum padanya adalah,ia selalu percaya pada sesuatu yang aku anggap sebagai hal yang tidak bisa diandalkan. Mungkin itu tidak penting bagimu,meskipun aku tahu kau berpikir kalau aku bukan orang yang terlihat baik seperti itu. Jadi berhentilah menggangguku,mengganggunya,hanya untuk membuatku menyerah. Karena aku juga butuh cinta. Dan ketika aku pikir bahwa aku telah mencapai jalan buntu,So Eun menemukanku,ia yang menarikku ke jalan yang lebih luas. Jalan yang banyak arah untuk bisa aku lalui.”

“Lalu bagaimana dengan keluargamu? Apakah mereka bisa menerimanya?”

“Itu bukan urusan mereka,aku juga tidak butuh restu mereka. Aku hanya butuh restu nenekku, dan kedua orang tuanya.”mata Kyuhyun memicing.”Apakah kau…”

“Ya. Kakekmu menghubungiku,sepertinya beliau salah paham. Ia pikir,kalau aku menolakmu itu hanya omong kosong,dan menjalin hubungan denganmu secara diam-diam.”

Kyuhyun tampak berpikir.“Tapi kenapa begitu cepat kau mengetahui tentang So Eun?”ia menggeleng tidak percaya.

Miyeon tidak berani menatap Kyuhyun.

Melihat Miyeon yang diam saja,seketika Kyuhyun berubah marah.“Lee Miyeon!”

Miyeon mendesah kasar.”Aku meminta seseorang untuk menyelidikimu.”

Kyuhyun menggeleng.“Kenapa banyak orang yang tertarik dengan kehidupan cintaku, sedangkan aku tidak tertarik pada urusan mereka sama sekali.”

Miyeon menatap Kyuhyun dengan pandangan yang sulit diartikan,sedangkan Kyuhyun membalasnya dengan tatapan masa bodoh.

“Makanlah,”ujar Kyuhyun setelah memberi potongan daging, yang sudah ia panggang pada So Eun.

Mereka sedang makan diluar,disebuah restoran tempat mereka kali pertama bertemu,setelah bertahun-tahun tidak bertemu. Sudah lama sekali mereka tidak melakukannya,selain untuk menutupi status mereka dari orang-orang,kesibukkan Kyuhyun juga menjadi alasannya.

“Apa…kau yakin,setelah ini Nona Miyeon tidak akan mengganggumu lagi?”ujar So Eun hati-hati.

“Tidak ada alasan untuk ia menggangguku. Sore tadi,Tuan Young Sik sudah menghubungiku kapan ia akan ambil keputusan.”

“Aku harap semuanya berjalan dengan lancar.”

“Aku juga berharap begitu.”Kyuhyun menatap So Eun lekat sejenak.

So Eun menatap Kyuhyun ragu-ragu.”Kyuhyun,memang apa yang kau janjikan pada tuan Young Sik,agar ia melepaskanmu? Tidak mungkin kau tidak memberikan kredit pada beliau, atau sesuatu yang menguntungkannya,bukan?”

Kyuhyun menatap So Eun lekat,ia tersenyum.”Lalu bagaimana dengan orang tuamu?”

“Apa?”tanya So Eun bingung.

“Orang tuamu,apa kau yakin mereka tidak masalah tentang dari mana aku berasal?”

So Eun menatap Kyuhyun sejenak,ia bisa menarik kesimpulan kalau mungkin Kyuhyun belum ingin dia mengetahui hal itu. Ia mengangguk lantas tersenyum.”Tidak ada masalah, kurasa.”

“Meski mereka tahu kalau aku…”Kyuhyun menggerakkan kepalanya agak ragu.

“Mereka tidak peduli darimana kau berasal.”So Eun menyela.”Kau bukan orang jahat yang sedang dicari polisi, bukan pecandu narkoba,atau melakukan hal ilegal untuk mencari uang. Asal kau selalu baik padaku,dan keluargaku. Bisa membuat aku bahagia,bertanggung jawab, dan tulus ingin membangun rumah tangga. Itu semua tidak masalah. Keluargaku juga bukan orang kaya,yang selalu memikirkan kasta,dan pandangan orang lain terhadap mereka.”

Kyuhyun tersenyum.

“Kau,dan Miyeon. Kalian tampak saling membenci,hanya saja sebenarnya ia masih sangat mencintaimu itu yang aku lihat tadi. Sepertinya ia ingin bersamamu dalam hatinya,tapi ia juga terlalu memikirkan pandangan orang terhadap dirinya.”

“Ya,aku rasa memang begitu. Setahuku,hanya Seung Youn yang tahu hubungan kita. Seung Youn memang kadang licik,tapi aku yakin ia tidak mungkin berbohong. Aku tidak menyangka Miyeon rela mengeluarkan uang,dan waktunya untuk menyewa seorang detektif partikelir untuk menyelidikiku. Hanya untuk tahu aku sebenarnya berhubungan dengan siapa?” Kyuhyun mengeleng tidak percaya.

So Eun tersenyum.”Itu karena ia sangat mencintaimu.”

Mata Kyuhyun memicing meledek,ia tersenyum lantas meminum soju yang tersedia dimeja itu.

“Lalu,sampai kapan kita akan bekerja disana?”

“Kenapa?”

“Tidak apa-apa,aku sudah mengatakan hal itu pada Eun Ha. Ia berpesan agar aku keluar tidak mendadak,meski ini juga terkesan mendadak.”

“Beberapa urusan kantor sudah sebagian aku serahkan pada bawahanku,mungkin dua atau tiga hari? Tapi kalau kau,aku rasa besok juga tidak masalah. Apa kau berat meninggalkan perusahaan?”

“Iya,dikantor yang dulu aku tidak memiliki teman dekat,sedekat aku seperti Eun Ha.”

Sebelum Kyuhyun membalas perkataan So Eun, ponselnya berdering,ia melihat siapa yang menghubunginya. Sudah ia duga sebelumnya,kalau wanita itu pasti akan menghubunginya, ibunya.

“Siapa?”tanya So Eun saat melihat Kyuhyun hanya memandangi ponselnya.

“Wanita yang menjadi penyebab masalah hidupku.”

So Eun menatap tidak mengerti,ia tampak berpikir. Setelah itu,ia tahu siapa yang Kyuhyun maksud.

‘Kyuhyun,kau dimana? Eomma sedang berada didepan apartementmu. Kita perlu bicara, sayang. Aku akan menunggumu sampai kau pulang.’

Kyuhyun tampak kesal setelah membaca pesan dari ibunya,ia tidak terkejut wanita itu menghubunginya. Tapi,tidak menyangka kalau wanita itu sampai ke Seoul untuk bicara padanya. Terlebih saat ini,hampir mendekati tengah malam.

TBC

Please don’t be like an eagle part 4

Title : Please don’t be like an eagle part 4

Author : Hannie Suridi

 Cast : Kim So Eun

 Cho Kyuhyun

 Genre : Romance,Drama.

 Length : Chapter.

Happy Reading

Kyuhyun membawa Hyun Ji ke dalam kamar wanita itu,ia menatap keseliling kamar tersebut. Ini kali kedua ia memasuki kamar itu,terakhir kali adalah saat ia masih tinggal disana. Itu pun hanya beberapa langkah dari pintu kamar itu,karena saat Hyun Ji tahu Kyuhyun masuk ke kamarnya, wanita itu langsung mengusirnya. Saat ini rumah dalam keadaan sepi,Young Hwan, dan Young Sik tidak ada sedaritadi. Ia sendiri tidak tahu ke mana dua lelaki yang merupakan ayah,dan anak itu saat ini berada.

Ia menatap Hyun Ji lekat,setelah wanita itu banyak meracau tidak jelas,atau bahkan sesekali marah-marah padanya. Wanita itu seperti kehilangan kesadarannya, dari awal ia tidak memerhatikan kalau Hyun Ji dalam keadaan mabuk. Wanita itu merupakan sosok ibu yang baik,dan penyayang menurut Kyuhyun. Sosok ibu yang sebenarnya Kyuhyun inginkan.

Hyun Ji  mendesah kasar,ia menutup wajahnya.”Siapa yang mengizinkanmu masuk kamarku?”

“Saya minta maaf,”ujar Kyuhyun yang masih memerhatikan wajah Hyun Ji,lalu ia menjauhkan diri dari wanita itu.”Kalau begitu saya akan pergi.”ia lalu beranjak untuk keluar kamar.

“Kyuhyun.”

Kyuhyun langsung menoleh, ia hendak membuka pintu,lalu memerhatikan Hyun Ji yang sudah duduk dikepala ranjang.

“Apa kau memang tidak menginginkan, diakui anak oleh Young Hwan dihadapan semua orang? Kau juga butuh pengakuannya,bukan?”

“Tidak. Saya sama sekali tidak menginginkannya,”ujar Kyuhyun dengan tegas.

Hyun Ji menahan tawanya kesal.”Pembohong!”

Kyuhyun menghela napasnya lelah.”Saya tidak berbohong,didunia ini tidak ada satu orang pun yang layak saya panggil ayah. Lagipula,saya juga tidak membutuhkan seseorang bernama ayah dikehidupan saya.”

Hyun Ji menggeleng,ia tidak percaya perkataan Kyuhyun.“Setiap ada masalah kau selalu mengatakan,kalau kau selalu hidup dalam ancaman. Padahal, mertuaku tidak berbuat apapun kepadamu. Apa kau tidak sadar,kalau kau hidup saja. Sudah menjadi ancaman bagiku,Kyung Ho,dan bahkan Seung Youn. Atau malah…Young Hwan sendiri.”

“Hal itu yang saya tidak mengerti. Padahal selama ini keluarga kalianlah yang menindas kebebasan,dan mengambil semua hak hidup saya. Dan kalau saya menjadi anda, saya pastikan sudah menceraikan suami saya, sejak saya tahu ia memiliki anak dari wanita lain.”

“Kau mudah bicara begitu,karena kau tidak berada dalam posisiku.”Hyun Ji bergerak bangkit dari ranjang,lalu berdiri menatap Kyuhyun lekat.”Kau tidak pernah menjadi seorang istri yang harus selalu patuh pada suami,selalu dikendalikan mertua,dan mempunyai anak penyakitan seperti Kyung Ho.”

Kyuhyun tertegun.

“Kau…tidak akan pernah berada diposisiku.”

Kyuhyun menundukkan kepalanya.

“Apa kau pikir,dengan aku berhasil mengusirmu dulu. Aku memiliki kekuasaan yang besar? Tidak. Tapi aku tidak akan menyerah untuk anakku. Kau tidak tahu kesakitanku saat dihianati, apalagi bahkan detik ini Young Hwan masih berhubungan dengan ibumu.”

“Apa?”

“Apa kau pikir,melihat ibumu memberi kesan penurut,dan takut pada keluarga Cho. Ia hanya takut? Tidak. Young Hwan selalu mendekatinya dengan alasan keberadaanmu,tapi ia juga mengharapkan hal lainnya.”

“Seperti apa?”

“Tentu saja,agar Young Hwan.”Hyun Ji memejamkan matanya.”Tidak,maksudku mereka tetap bisa bertemu. Sepertinya mereka sudah saling jatuh cinta,hanya saja…keadaan tidak akan mungkin membuat mereka bersatu. Aku,dan Young Hwan tetap dalam pernikahan, itu semua karena Kyung Ho. Bukan karena ia masih mencintaiku,aku hanya sebagai alat yang akan membuat Young Hwan terlihat suci dimata semua orang. Sama seperti halnya,ia menutupi statusmu dihadapan publik. Aku tidak mengerti dengannya,ia sudah cukup tua untuk dikendalikan oleh ayahnya.”ia menduduki ranjangnya.”Hanya karena harta ayahnya yang melimpah,ia berperilaku seperti sampah.”

“Apa anda juga bersikap demikian? Soal harta?”

Hyun Ji membenarkan posisi duduknya menghadap Kyuhyun.”Kau pintar,itu memang benar. Bodohnya aku melakukan hal yang sama seperti ia. Aku tidak ingin melepaskan gelarku sebagai menantu keluarga kaya,meski aku tidak tergolong dalam ekonomi yang miskin. Aku juga tidak ingin hak anakku terampas karena adanya dirimu,dan membiarkan Young Hwan berbahagia dengan ibumu. Itu cukup adil,bukan? Aku tidak peduli apa kata orang yang menilaiku bodoh. Karena apa yang aku lakukan itu semua demi anakku.”

“Saya tidak bisa berkomentar untuk ini.”

“Kau tidak perlu mengeluarkan pendapatmu,bukankah selama ini kau hidup hanya untuk memenuhi kebutuhan mereka? Apalagi untuk mertuaku.”

“Menurut anda,apa yang bisa membuat saya bebas?”

“Jangan membuatku tertawa,bukankah selama ini kau merasa nyaman?”

Kyuhyun menahan tawanya kesal,ia menunduk sejenak.”Kalau kau bisa mengatakan tersakiti dengan penghianatan suamimu. Apa aku tidak bisa menuntut hakku sebagai anak? Apa aku tidak bisa menuntut hakku sebagai cucu? Apa aku tidak ada hak untuk menentukan masa depanku sendiri?”

Hyun Ji tertegun.

“Pola pikir anda sama dengan Seung Youn,Tuan Young Sik,Young Hwan,atau suami anda sendiri. Dan juga…wanita yang melahirkanku. “Kyuhyun menggeleng.”Apakah selama ini aku pernah meminta macam- macam pada kalian? Apa aku juga minta dilahirkan? Aku hidup menjadi seperti ini, bukan karena aku suka. Tapi semua ini berawal dari kalian,apakah hanya kalian yang berhak untuk marah,dan melabeliku sebagai ancaman?”

Hyun Ji menatap Kyuhyun lekat,entah mengapa ia merasa bersalah. Melihat Kyuhyun yang menoleh ke arah lain,dengan mata berkaca-kaca hal itu membuat ia terkejut. Apakah selama ini pemikirannya salah? Hyun Ji hanya bisa menunduk.

Semenjak Kyuhyun datang menjemputnya untuk pergi bekerja,So Eun tidak berbicara dengan Kyuhyun. Apalagi,lelaki itu jarang ia lihat dikantor. Meskipun ia tahu,kalau Kyuhyun pergi bekerja,dan aktivitas lelaki itu masih sama.

Tapi tiba-tiba lelaki itu berada didepan apartementnya,pemandangannya hampir sama seperti saat lelaki itu datang satu minggu lalu. Hanya saja,wajah lelaki itu tidak terluka,bahkan luka diwajahnya sudah terlihat pulih.

“Sudah berapa lama kau menunggu disini?”ujar So Eun setelah ia mendekati Kyuhyun.

Kyuhyun mengambil rokok yang berada dimulutnya,sebelum ia menjawab.”Lumayan,kurang lebih setengah jam?”

So Eun menghembuskan napasnya kasar.”Jangan buang rokokmu sembarang,aku sampai terkena tegur pihak apartement kemarin.”

Kyuhyun terkekeh.”Maaf.”

So Eun tertegun,ini pemandangan langka. Sudah lama sekali ia tidak melihat Kyuhyun terkekeh seperti itu,bahkan sebelum ia memulai masalah dengan lelaki itu.

“Kau berbelanja lama sekali,tidak biasanya.”Kyuhyun melihat beberapa kantong belanja So Eun. ”Apakah kau menemui seseorang dijalan?”

“Ya,aku bertemu dengan teman kerjaku yang dulu. Kami berbincang sebentar didepan swalayan, sampai suaminya menghubungi meminta ia pulang.”

Kyuhyun terdiam. Suami…kata familiar yang didengarnya itu membuat ia merasa tertampar.

“Ada apa?”

Kyuhyun menggeleng  tersenyum.”Tidak ada,boleh aku masuk?”

So Eun mengangguk,ia memutar tubuhnya ke arah pintu. Diam sejenak untuk mengatakan hal yang membuat ia ragu.”Aku mengganti sandinya lagi,ini…tanggal ulang tahunmu.”

Kyuhyun terkejut,lantas ia tersenyum mengikuti So Eun untuk masuk ke dalam.

Kyuhyun meminum air mineral yang So Eun berikan,ia fokus dengan apa yang ia pikirkan saat ini. Sebenarnya So Eun tadi menawarinya makan malam,tapi ia berkata kalau ia sudah kenyang. Padahal,ia baru mengisi perutnya tadi siang itu pun hanya sedikit. Terlalu banyak yang ia pikirkan,makanya ia tidak nafsu untuk makan.

“Apa ada hal yang ingin kau bicarakan?”So Eun berkata setelah ia memasukan barang belanjaan dilemari es.

“Sebenarnya tidak.”Kyuhyun lantas mencoba tersenyum.”Tapi mungkin juga ada.”

So Eun mengerutkan dahinya.”Atau…kau ingin membersihkan tubuhmu lebih dulu?”

Kyuhyun menoleh menatap So Eun lekat.”Apa kau tidak keberatan kalau aku akan menginap?”

“Ya… asal hanya tidur,menurutku itu tidak apa-apa.”So Eun menoleh ke arah lain, ia malu dengan perkataannya sendiri.

Kyuhyun menyandarkan tubuhnya disofa,ia memandang ke atas.”Aku tidak terpikir kalau Seung Youn juga mempunyai rasa takut tentang keluarga.”

So Eun menatap Kyuhyun bingung.

“Aku lupa,kalau bagaimana pun ia berperilaku, ia tetap seorang anak.”

“Apa terjadi sesuatu lagi pada kalian?”tanya So Eun khawatir.

Kyuhyun menoleh ke arah So Eun,posisinya masih bersandar.”Ini yang aku sukai dari dirimu, kau selalu khawatir dengan keadaanku. Kau suka melihat bintang,dan matahari terbenam. Kau juga sangat hebat dalam memasak. Kau selalu ingat kapan aku berulang tahun,tapi aku tidak ingat ulang tahunmu.”

So Eun hanya menatap Kyuhyun dalam diam,sepertinya bukan ini yang ingin lelaki itu bicarakan. Kalau untuk membujuknya lagi,apakah ini waktu yang tepat? Sedangkan ia tahu dengan jelas,kalau Kyuhyun memikirkan banyak hal.

“Kemarin Seung Youn mendatangiku,ia memintaku agar tidak menceritakan hal apapun pada keluarganya,tentang ayahnya yang membawa Nara ke Hotel. Ia tidak bercerita kepadaku, dari mana ia tahu hal itu. Tapi…sepertinya hal itu membuat ia terguncang. Apakah ia masih menggangumu?”

So Eun menggeleng.”Kemarin kami sempat bertemu,tapi ia tidak bicara apapun. Sikapnya juga berbeda dengan kali terakhir.”

“Syukurlah.”Kyuhyun merubah posisi duduknya,ia menyandarkan pipi kanan pada telapak tangan kanannya.”Aku berharap ia memegang janjinya.”

“Maksudmu?”

“Aku berjanji tidak akan memberitahu siapa pun,kalau soal Nara itu menjadi urusannya. Lelaki brengsek seperti ia,pun tidak ingin melihat keluarganya hancur. Sebenarnya ia pengecut, selama ini apa yang ia lakukan pasti terpengaruh seseorang. Ia sombong karena ia tidak memikirkan ada yang penting,tapi,saat hal itu ada ia akan menjadi pengemis.”

“Apa kau membencinya?”

“Bertahun-tahun lalu iya,tapi setelah melihat sisi lemahnya. Aku malah menjadi kasihan.”

“Kasihan?”

“Aku rasa ia selalu dituntut ini itu oleh kakeknya,apalagi aku juga selalu menjadi bahan perbandingan. Ia pikir,kami ini sama sekali tidak setara. Makanya ia bisa berbuat seenaknya kepadaku.”

“Bukankah tuan Cho Young Sik,kakekmu juga?”

Kyuhyun hanya menatap So Eun.

“Maaf.”So Eun menundukkan kepalanya.

“Apa kau percaya,kalau aku nyaman dengan hubungan kami yang jauh? Aku sama sekali tidak ingin ia mengakuiku sebagai cucunya,begitu juga sebaliknya. Terlepas apa yang ia lakukan padaku,aku menilainya kejam. Tapi…aku baru tahu,kalau bukan aku saja yang menderita. Tapi juga orang-orang yang membenciku.”

“Maksudmu?”

“Seperti Seung Youn,Kyung Ho,dan juga… Nyonya Cho. Aku menganggap hidupku selalu berada dalam ancaman,terlepas dari itu semua mereka menganggap bahwa aku adalah beban,dan penghalang mereka.”Kyuhyun mendesah kasar.

So Eun hanya bisa tertegun.

“Belum lagi,aku juga belum menemukan solusi agar aku bisa bebas dari tuan Young Sik.”

“Kau hanya terfokus pada beliau,lalu bagaimana dengan…ayahmu?”

“Aku tidak tertarik untuk memikirkan bagaimana kami,apalagi setelah aku tahu hal yang membuatku tidak percaya saat mendengarnya.”

“Apa itu?”

“Nyonya Cho bilang,kalau Young Hwan dan wanita itu saling jatuh cinta.”Kyuhyun menggeleng. ”Bukankah itu hal menggelikan untuk usia mereka saat ini?  Mereka sama sekali tidak punya otak.”ia menghela napasnya panjang.”Mereka… benar-benar membuatku  jijik.”

So Eun memerhatikan Kyuhyun melalui pantulan cermin meja rias dikamarnya, mereka sudah masuk kamar untuk bersiap tidur. Meskipun apartement itu terdapat dua kamar, tapi baik So Eun maupun Kyuhyun tidak terpikir untuk tidur dikamar terpisah.

“Kyuhyun,obat apa yang kau minum? Apa…itu obat tidur?”

Kyuhyun diam sejenak sebelum menjawab.”Sudah beberapa minggu ini,aku kesulitan tidur. Jadi, aku membutuhkannya.”ia menduduki ranjang.

So Eun terdiam,ia sama sekali tidak mengetahui hal itu. Ia tidur bersama Kyuhyun, saat kejadian itu,dan setelah Kyuhyun mengatakan tentang dirinya. Tapi,ia tidak tahu kalau lelaki itu kesulitan tidur. Sebenarnya malam ini lelaki itu tidak berencana untuk menginap,karena perkataan So Eun ia pun menjadi ingin. Dan sebelumnya ia memang mengambil sesuatu dimobilnya,dan  So Eun mengetahui ternyata Kyuhyun mengambil obat tidurnya.

“Kenapa kau hanya duduk disana,apa kau belum ingin tidur?”

So Eun yang memang duduk dikursi meja rias,langsung menuju ranjang.

“Apa kau tahu.kalau dulu setiap hari aku merasa ingin mati? Tapi…aku juga takut kalau melakukannya sendiri.”

So Eun menatap terkejut,Kyuhyun yang ia kenal adalah senior pintar,yang populer. Prestasinya disekolah sangat bagus,baik lelaki,maupun perempuan banyak yang menginginkan menjadi teman terdekatnya. Meski demikian,ia juga terkenal selalu menjaga jarak, apalagi jika disinggung tentang keluarganya. Lelaki itu pasti akan mengalihkan pembicaraan, atau pergi tanpa jawaban. Orang seperti Kyuhyun pernah ingin bunuh diri? Itu terdengar sangat mustahil.

“Sebagian orang melihat seperti aku menjalani hidup,hanya karena aku masih hidup. Makanya, banyak orang yang penasaran denganku. Mungkin aku akan sombong, jika tidak ada yang penting dalam hidupku. Tapi, aku mempunyai tanggung jawab yang besar pada nenekku. Nenek…”Kyuhyun tersenyum.”Sangat memedulikan aku,ia selalu memikirkan kebahagiaanku. Ia tidak pernah memintaku untuk menjaganya,tapi aku adalah cucu satu-satunya. Apa yang aku bela,dan aku lakukan untuknya. Itu bukan hanya sekedar tanggung jawab.”

“Kalau boleh tahu…siapa nama nenekmu?”

Kyuhyun mengerutkan dahinya bingung.

“Kau bilang,kalau beliaulah yang memberimu nama. Dan awalnya ingin memberi nama belakangnya padamu,meskipun itu tidak jadi. Apa aku boleh tahu?”

“Yoon Mi Rae.”

So Eun mengangguk tersenyum,sambil menggumamkan nama nenek Kyuhyun.

“Kakekku bermarga Kang,bernama Kang Min Hyuk. “Kyuhyun kembali tersenyum,suasana hatinya berubah gembira jika membahas nenek,dan kakeknya.”Meski ia tidak bisa melihatku tumbuh,tapi aku yakin ia menyayangiku. Beliau sempat membelikanku botol susu,dan botol itu masih ada sampai sekarang.”

“Benarkah?”

“Ya. Nenek menyimpannya dengan baik untukku,ia memberitahu kalau kakek juga sangat menyayangiku. Meski ia sangat terkejut mengetahuiku lahir,dan harus kalah dengan penyakitnya karena masalah yang ditimbulkan anaknya. Paling tidak,beliau sudah memberikan kenangannya untukku. Dan aku juga bingung,kenapa nenekku pernah bimbang untuk memberikan nama keluarga itu,atau nama keluarganya. Bukan nama kakekku.”

“Apa sampai sekarang,pun kau tidak tahu apa alasannya?”

“Nenekku bilang,kalau ia tidak ingin memberatkan nama kakekku. Aku masih tidak mengerti apa yang dimaksudkan memberatkan. Aku hanya dapat menyuimpulkan,mungkin nenek berpikir kalau kakek pasti akan keberatan. Mungkin saja…tidak sudi? Namanya diambil olehku. Padahal ia juga tidak berhenti memuji kakek,kalau ia adalah lelaki baik,dan tidak pendendam.”

“Hubungan nenek,dan kakekmu dulu pasti sangat harmonis.”

“Benar. Di kampungku,mereka terkenal pasangan yang sangat serasi. Nama mereka sangat bersih di sana.”

So Eun tersenyum,paling tidak Kyuhyun masih bisa menyenangkan hal-hal menyenangkan saat ini.

“Sebagai cucu lelaki,aku memang tergolong sangat dekat dengan nenek. Beliau rela memberikan apa saja untukku,begitu juga aku pun sebaliknya.”

“Iya.”So Eun mengangguk.”Aku bisa melihat dari masalahmu sekarang ini.”

Tiba-tiba Kyuhyun menggenggam tangan So Eun,hal itu membuat wanita itu terkejut.”Apa kau mau menerimaku,setelah tahu segalanya? Padahal aku sendiri belum tahu masa depanku akan seperti apa?”

So Eun membalas genggaman tangan Kyuhyun.”Paling tidak,aku tahu masalahmu.”

Kyuhyun tersenyum.”Apa itu artinya…”

“Tapi keputusanku tetap sama,aku ingin kita menikah. Kalau seperti kemarin,atau sekedar main-main. Sebaiknya kau mundur saja.”So Eun melepaskan genggamannya.”Aku tidak ingin kita hidup kohabitasi.”

“Apa…kau akan menerimaku apa adanya?”

“Contohnya seperti apa?”

Kyuhyun merubah posisi duduknya,kembali ia memegang tangan So Eun.”Jika aku tidak memiliki apa-apa,seperti pekerjaanku tidak tetap,rumah yang nyaman untukmu,dan… apa kau bersedia ikut denganku untuk pindah dari Seoul?”

“Pindah…dari Seoul?”

Kyuhyun mengangguk.”Iya. Mungkin kita bisa tinggal di Mokpo? Tempat tinggal nenekku, lagipula hanya disana tempat aku bisa pulang.”

So Eun tersenyum.”Kalau kau bisa memberikanku status yang  jelas,cinta, dan kasih sayang yang kau janjikan padaku. Kenapa tidak?”

“Sungguh?”

So Eun mengangguk.

Kyuhyun langsung memeluk So Eun erat-erat.”Terima kasih,apakah itu artinya kau memaafkan, dan mau menerimaku?”

“Iya.”

“Aku mungkin tidak bisa menjadi diriku yang ideal bagimu,karena aku tidak sesuai dengan apa yang kau bayangkan. Tapi aku akan selalu berusaha untuk membahagiakanmu.”

So Eun melebarkan senyumnya dalam pelukan Kyuhyun.”Memulai dari bawah adalah yang terbaik,ketika kau tidak tahu apa yang akan terjadi nanti. Lagipula kau bukan pemalas, Kyuhyun yang aku kenal adalah lelaki yang pekerja keras.”

Kali ini Kyuhyun yang tersenyum lebar.

Setelah Kyuhyun duduk dimeja makan, diruang makan apartement mereka.So Eun langsung mengambil sumpitnya,ia menundukkan kepalanya,sampai ia sadar Kyuhyun belum mulai untuk makan.

So Eun menegakkan kepalanya,lalu menatap Kyuhyun.“Apa kau tidak suka dengan sarapannya?”

Kyuhyun menggeleng sambil tersenyum.”Ini sudah hampir dekat dengan waktu yang aku janjikan padamu. Tapi…aku belum memberimu kepastian sampai sekarang,meskipun kau sudah menerimaku.”

“Apa sesulit itu untuk kau menikah?”So Eun meletakkan sumpitnya.”Bukankah semalam… kau bilang…akan menikahiku?”ia masih ingat dengan jelas,kalau Kyuhyun sempat menanyakan pernikahan seperti apa yang diimpikannya.

“Bukan. Aku akan tetap menikahimu,hanya saja aku memang harus menyelesaikan masalahku dahulu. Kau…”

“Aku bersedia menunggu.”So Eun tersenyum.”Kemarin kau berjanji padaku satu atau dua minggu. Faktanya kau sudah memberitahuku jati dirimu,memang itu belum cukup. Tapi, kalau kau memintaku menunggu lagi. Satu atau dua tahun? Atau…sepuluh tahun? Aku akan menunggunya.”ia menyandarkan tubuhnya.”Tapi…kalau aku semakin tua,dan rambutku akan memutih rasanya…”

Kyuhyun tersenyum lebar.”Tidak mungkin akan selama itu,aku tidak akan menggantungmu sampai bertahun-tahun percayalah.”

So Eun tersenyum.

“Hanya saja.”senyum Kyuhyun memudar.”Dari dulu,mereka memang tidak pernah suka aku menjalin hubungan dengan siapapun.”

“Maksudmu?”So Eun diam sejenak,apakah itu alasan Kyuhyun selama ini? Menutupi hubungan mereka. Tapi lelaki itu memberi kesepakatan,yang banyak merugikannya. Dan lagi, lelaki itu juga menjalin hubungan dengan wanita lain.

“Aku memang berkencan dengan beberapa wanita.”

So Eun tidak tertarik dengan hal itu.

“Mereka selalu mengawasiku,dulu aku pernah menjalin hubungan serius dengan satu wanita. Tapi entah bagaimana? Ia memutuskan hubungannya denganku setelah tahu,asal usulku.”

Kali ini So Eun baru tertarik.

“Padahal aku sama sekali tidak memberitahu mereka,sampai suatu ketika aku tahu ini ulah tuan Young Sik. Sepertinya lelaki tua itu ingin aku tidak mempunyai pasangan.”Kyuhyun menggeleng.”Setelah itu aku tidak menjalin hubungan dengan wanita mana pun, sampai akhirnya….”

“Apa?”

“Aku menyukai seorang wanita.”Kyuhyun menatap So Eun lekat,ia tahu itu membuat,So Eun merasa tidak nyaman. Tapi,ia ingin terbuka dengan wanita itu mulai saat ini.”Namanya Lee Miyeon, ia putri dari tuan Lee Dong Wook dari GJ Group.”

So Eun mengangguk,ia tahu nama pengusaha itu. Tapi tidak pernah bertemu secara langsung.

“Kami dekat setelah bertemu beberapa kali,saat itu keadaan Kyung Ho sedikit menurun. Entah mengapa,ia selalu ingin aku berada didekatnya. Banyak juga acara yang harus kami hadiri,dan kami jadi sering bertemu dengan Miyeon. Jujur aku menyukainya, nama yang mirip dengan nama nenekku,dan aku melihat ia sedikit mirip dengan nenekku saat muda.”

So Eun mengerutkan dahinya,apa Kyuhyun akan memilih wanita seperti sosok neneknya? Dan apakah ia masuk hitungan? Ia tidak tahu seperti apa Miyeon.

“Aku rasa ia juga tertarik padaku,menurutku. Ia mengira kalau aku bagian dari keluarga Cho, Kyung Ho tidak memperkenalkan diriku siapa? Ia juga tidak bertanya banyak,sebenarnya aku siapa? Sampai akhirnya ia tahu dari ayahnya,kalau aku hanya pekerja di YS group. Sepertinya itu tidak masalah,tapi…”

“Tapi apa?”

Kyuhyun terkekeh.”Mungkin karena aku terlalu percaya diri,dan yakin ia mau menerimaku. Aku menyatakan perasaanku padanya,ternyata ia sudah tahu kalau statusku hanya anak haram Cho Young Hwan. Ia bukan hanya menolak,tapi juga menghinaku. Bahkan sampai sekarang ia membenciku.”

“Tidak ada alasan untuk ia membencimu,bukan? Dan sikapnya….”So Eun menggeleng tidak habis pikir.

“Aku juga tidak mengerti,setiap kami bertemu padahal itu tidak disengaja. Ia selalu memperlihatkan kebenciannya padaku.”Kyuhyun menyandarkan tubuhnya.”Mungkin terlambat aku menjelaskan ini padamu.”

“Apa itu?”

“Sebenarnya aku sudah menyerah untuk jatuh cinta,apalagi mencari pasangan. Tapi ketika aku melihatmu…”

So Eun menatap Kyuhyun dengan perasaan takut,ia takut kecewa dengan apa yang Kyuhyun katakan.

“Aku benar-benar tertarik kepadamu secara seksual.”

So Eun menelan salivanya,perkataan Kyuhyun sungguh tidak ia duga.

Kyuhyun tersenyum,menunduk karena malu.”Setiap melihat wajahmu,naluri liarku sebagai lelaki selalu muncul. Aku ingin menggaulimu,merasakan tubuhmu,dan aku tidak bisa menahan hasrat itu.”

So Eun semakin salah tingkah,perbincangan ini sama sekali tidak cocok disaat mereka sedang menikmati sarapan pagi mereka.

“Sampai aku mengajukan kesepakatan itu. Aku tidak berpikir macam-macam,saat kau menyetujuinya. Dalam hatiku,aku sama sekali tidak menghinamu.”Kyuhyun mengangkat wajahnya.”Sungguh!”

“Kalau itu…aku bingung harus berkomentar apa?”

Kyuhyun kembali tersenyum.”Tapi…mereka memang tidak pernah mengizinkanku dekat dengan wanita manapun.”

So Eun menatap Kyuhyun bingung.

“Diam-diam mereka selalu mengawasiku,dan selalu mendekati wanita yang dekat denganku. Mereka selalu membuat cerita versi mereka,yang membuat akulah yang terburuk. Aku tidak tahu apa yang mereka sampaikan,hanya saja,setiap mereka memutuskan hubungan. Mereka selalu memutuskan secara sepihak,dengan alasan tidak masuk akal,yang berujung pada penghinaan.”

“Apa…mereka juga belum mengizinkanmu untuk menikah?”

“Aku rasa iya,”ujar Kyuhyun sediki berpikir.”Aku menarik kesimpulan,kalau aku memiliki keluarga, atau seseorang yang penting dalam hidupku selain nenek. Hal itu dapat menjauhkanku dari mereka,atau ada alasanku untuk meninggalkan mereka.”

“Terpenting selain nenek,apa itu tidak termasuk ibumu?”tanya So Eun ragu-ragu.

“Aku memang tidak pernah menganggap wanita itu penting.”

“Kenapa?”

Kyuhyun menggeleng.”Sampai sekarang aku juga tidak tahu alasannya?”

“Apa kau membencinya?”

“Mungkin juga iya,tapi lebih banyak rasa kecewa. Aku juga tidak pernah tahu,aku harus menempatkan ia dimana untuk hidupku.”

“Kau bilang mereka selalu mengawasimu,apa mereka tahu keberadaanku?”

“Seung Youn mengaku,kalau baru ia saja yang tahu. Dan alasanku berkencan pada banyak wanita adalah,  agar mereka tidak bisa menjangkaumu… dengan aku berkencan dengan wanita lain, itu bisa mengalihkan perhatian mereka.”

“Apa?”

Kyuhyun menghembuskan napasnya secara perlahan.”Awalnya aku berpikir, karena aku tidak ingin kesenanganku diganggu oleh mereka. Setiap wanita yang dekat denganku, mereka selalu memiliki cara untuk memisahkanku. Makanya,aku tidak ingin mereka tahu hubungan kita. Aku ingin mereka berpikir,aku tidak terikat dengan wanita manapun. Berpikir aku hanya main-main,atau sekedar kesenangan. Meskipun…aku memang tidak mengikatmu secara resmi, dan mungkin sedikit lebih lama agar aku benar-benar yakin bisa mengatasinya. Tapi… tentang hal kemarin,aku menganggap kau terlalu cepat.”

“Jadi maksudmu itu…”

“Aku sama sekali tidak menyalahkanmu,”ralat Kyuhyun.”Lagipula tujuan itu sudah berbeda dari beberapa bulan lalu. Jika awalnya aku tidak ingin mereka mengganggu kesenanganku, dengan cara mengusikmu. Alasanku menjadi berbeda,kalau aku tulus untuk melindungimu.”

So Eun tertegun.

“Mungkin ini terdengar sedikit munafik,atau terkesan aku hanya membela diri.”Kyuhyun tersenyum.”Aku tidak keberatan kalau kau berpikir demikian. Karena yang terpenting sekarang adalah,kau harus percaya kalau aku benar-benar berniat untuk menikahimu.”

So Eun tersenyum.”Lalu…apakah kau yakin akan menemukan cara agar tuan Young Sik melepaskanmu?”

“Belum,mungkin akan mudah jika…”Kyuhyun terhenyak,ia memegang kepalanya sambil menggeleng.’Kenapa baru terpikir olehku sekarang?’batinnya.

So Eun menatap bingung.”Kyuhyun,ada apa?”

Kyuhyun tersenyum.”Tidak ada apa-apa.”

So Eun sama sekali tidak percaya,Kyuhyun pasti memikirkan sesuatu.

 Young Sik mengeratkan kedua tangannya pada sofa tunggal yang ia duduki. Ia terlalu terkejut dengan perkataan Kyuhyun, Kyuhyun bukan hanya datang ke rumahnya tiba-tiba, tapi dengan perkataanya itu hampir membuat jantung Young Sik serasa ingin lepas.

“Apa kau bilang?”ujar Young Sik dengan nada berat,dan kekesalan yang ia tahan.

“Aku bilang,aku ingin bebas darimu,”ujar Kyuhyun dengan tegas.

Young Sik memejamkan matanya sejenak.”Apa kau berhak berkata begitu,setelah aku memberitahumu kalau…”

“Aku ingat,kau bilang aku akan bebas saat aku berusia empat puluh tahun. Bukankah…itu artinya setelah kau,dan anakmu mati?”

“Kyuhyun!”teriak Young Sik seraya berdiri.

Kyuhyun tersenyum meremehkan,ia memerhatikan beberapa foto keluarga diruangan keluarga rumah tersebut,rumah Young Sik. Foto keluarga,bahkan seumur hidup ia tidak pernah memimpikan berada dalam foto tersebut.

“Apa kau mabuk berat semalam? Bukankah…doktermu bilang,kalau kau meminum alkohol terlalu banyak.”Young Sik sengaja menghentikan kalimatnya sejenak.”Aku bisa memasukanmu kembali ke pusat rehabilitasi?”

Kyuhyun hanya diam,beberapa tahun lalu ia memang mendapatkan tindakan akibat kecanduannya pada alkohol. Akibat banyak masalah,dan banyak tuntutan dari mereka. Ia menjadi peminum berat. Tapi,setelah masuk pusat rehabilitasi,dan nasihat neneknya. Ia menjadi seseorang yang lebih baik. Meski dalam situasi di titik terbawahnya,Young Sik membantunya. Tapi,apa yang dilakukan Young Sik padanya selama ini. Menurutnya tetap tidak masuk akal.

“Atau…”Young Sik kembali duduk.”Kau telah memperoleh sesuatu?”

Kyuhyun mendesah kasar.”Aku hanya ingin hidup bahagia mulai sekarang, dengan wanita yang aku cintai.Kau atau keluargamu bukan bagian dari rencana bahagia yang ingin aku mulai. Aku tidak ingin kalian bergabung didalamnya. Aku ingin bebas.”

“Kau meminta sesuatu yang sulit aku penuhi,Kyuhyun.”Young Sik tersenyum.”Lagipula, apakah kau lupa kalau kau mempunyai utang apa padaku?”

“Aku akan melunasinya.”

Young Sik mengerutkan dahinya bingung.

“Aku tahu,dengan lahirnya aku akibat kecerobohan putramu. Hidupmu menjadi ternoda.”

Young Sik hanya tertegun,ia mulai lebih serius mendengarkan Kyuhyun.

“Hidupmu yang bebas,dan indah. Harus ada rasa khawatir karena aku. Seluruh tubuhmu mengatakan kalau kau membenciku,dan kau tidak akan bisa menyembunyikannya dariku. Apa kau pikir selama ini aku hidup dengan tenang? Aku bahkan tidak bertahan dengan penghinaan orang,hanya untuk mendapatkan status,dan hartamu. ”

Entah mengapa perkataan Kyuhyun membuatnya sedikit merasa bersalah.

“Lebih baik aku berutang kepada lintah darat,daripada dirimu. Maka dari itu,aku sudah memutuskan untuk melunasinya sekarang.”

“Dengan cara apa? Apa kau tega pada nenekmu?”

“Aku akan membayar dengan ginjalku sendiri,dan kau harus menerimanya.”

“Apa?”Young Sik menggeleng tidak percaya.

“Aku akan mengeluarkannya,dan menyerahkannya kepadamu. Aku tidak akan mati,hanya dengan satu ginjal.”

Young Sik kembali menggeleng,ia tidak percaya dengan apa yang Kyuhyun katakan.

“Aku tidak peduli,mau kau apakan ginjalku nanti. Yang penting,setelah memberikannya padamu,aku menganggap utangku sudah lunas.”

“Kyuhyun,apa kau gila? Wanita mana yang sudah menghasutmu dengan berbicara seperti itu?”

Kyuhyun hanya menggeleng.”Apa aku mudah dipengaruhi? Aku lahir dari benih putramu, bukan karena aku ingin. Tapi kau juga selalu membuat bahwa aku hidup seolah-olah hanya untuk membayar utang nenekku dengan memenuhi keinginanmu,dan menjadi budakmu.. Padahal beliau sama sekali tidak pernah meminta bantuan. Apa kau lupa? Anjing saja,bisa menggigit majikannya,apalagi aku?”

“Apa selama ini kau berpikir begitu?”

“Kau itu manusia egois,kau selalu mengontrolku,memintaku banyak hal yang bahkan tidak bisa aku penuhi. Tapi kau tetap memaksa bahwa aku harus melakukannya. Selama ini aku diam,dan menurut bukan karena aku ingin melakukannya. Kau bahkan tidak tahu bahwa aku kesakitan,dan tidak pernah berpikir kalau aku sudah memar,dan babak belur. Apa kau pernah hidup dalam cacian,dan hinaan orang?”

Young Sik terdiam,ia memilih mengalihkan atensinya ke arah lain.

TBC

Kohabitasi adalah pasangan yang tinggal atau hidup satu atap tanpa pernikahan.

Please don’t be like an eagle part 3

Title : Please don’t be like an eagle part 3

Author : Hannie Suridi

 Cast : Kim So Eun

 Cho Kyuhyun

 Genre : Romance,Drama.

 Length : Chapter.

Happy Reading

So Eun masih terpaku dengan pernyataan Kyuhyun,tidak banyak memang yang mengetahui tentang keluarga lelaki itu,atau bahkan tidak ada yang tahu tentang keluarga Kyuhyun. Kebanyakan dari beberapa orang yang pernah membicarakan lelaki itu, hanya tahu kalau Kyuhyun seorang anak yatim.  Selain itu,mereka tidak ada yang tahu lagi.

Kyuhyun mendesah kasar,ia menengadahkan kepala pada sandaran sofa.”Orang yang sudah melahirkanku adalah perempuan tidak berguna,ia tidak bisa meminta tanggung jawab pada lelaki yang telah menghamilinya. Apalagi setelah ia tahu,kalau lelaki itu sudah menikah. Ia menjadi lebih pengecut.”

“Aku…masih tidak percaya dengan perkataanmu.”

Kyuhyun langsung menoleh ke arah So Eun,lalu menatap wanita itu lekat.“Apa kau jijik?”

So Eun menatap Kyuhyun canggung.”Bukan itu maksudku.”ia mengalihkan atensinya ke arah lain.

“Kenapa? Kalau memang kau menganggapku begitu juga tidak apa. Aku anak haram, banyak orang yang akan mengatakan seperti itu. Jika mereka mendengar aku berasal dari mana?” Kyuhyun tersenyum.”Aku sudah terbiasa. Tapi itu juga yang membuatku muak. Rasanya aku mau  muntah, jika ada orang yang selalu menyinggung soal ayah padaku. Makanya aku tidak ingin ada banyak yang tahu tentang masa laluku.”ia menatap So Eun lebih dalam.”Termasuk dirimu.”

So Eun kembali menatap Kyuhyun.”Menurutku…tidak ada istilah anak haram. Bukan seorang anak yang salah,tapi itu adalah kesalahan orang tuanya.”

“Orang baik,memang selalu berkata demikian,”ujar Kyuhyun bernada sarkasme.

So Eun menghembuskan napasnya perlahan,ia tahu Kyuhyun mungkin tidak akan percaya dengan kata-katanya. Apa ia salah kalau ia bersimpati? Terlepas itu rasa kasihan? Ia hanya berusaha menghargai kejujuran lelaki itu padanya,tidak lebih. Tapi,kalau lelaki itu tidak percaya. Ia juga tidak bisa berbuat banyak.

“Selama usiaku tujuh tahun,aku tidak mengenal ayahku. Tidak ada seseorang dirumah yang bisa aku panggil ayah. Bahkan aku belum diberi nama setelah aku lahir hampir tiga minggu.” Kyuhyun menutupi wajahnya.”Wanita itu menunggu lelakinya untuk datang,meskipun hanya sebentar,dan memberiku nama sebagai kenangan. Bukankah ia idiot?”

So Eun menutup mulutnya,kentara sekali kalau Kyuhyun begitu membenci ibunya.

Kyuhyun menghembuskan napasnya kasar.”Aku lahir di Seoul,setelah lahir ia membawaku ke kampung halamannya di Mokpo. Nenek yang mengurusku setelah itu,ia hanya diam tidak berbuat banyak hal,yang ia kerjakan hanya diam menunggu lelaki itu datang padanya untuk melihatku seperti orang bodoh. Sedangkan kakekku meninggal saat usiaku sepuluh hari, beliau terlalu terkejut melihat anaknya pulang membawa bayi,dan tanpa suami.”

“Apa sampai sekarang kau juga tidak tahu ayahmu berada dimana?”

Kyuhyun tersenyum dengan wajah kesal.”Kalau aku katakan siapa ia, kau mungkin tidak akan percaya. Apalagi kau juga mengenal lelaki brengsek itu.”

“Apa? Aku… mengenalnya?”

Kyuhyun mengangguk.”Ya. Cho Young Hwan,ia lelaki yang membuat wanita itu hamil.”

So Eun menutup mulutnya,ia terlalu terkejut. Tapi mengapa hubungan mereka begitu jauh? Padahal mereka bahkan bisa setiap hari bertemu? Lalu tentang keberadaan Kyuhyun diperusahaan,yang bahkan jabatannya tidak terlalu tinggi.

“Wanita itu memilih merantau ke Seoul,tapi saat tiba di Seoul,ia sulit mendapatkan pekerjaan. Padahal ia berjanji untuk menaikan ekonomi keluarganya,jadi,ia ingin berusaha lebih keras. Nyatanya,ia malah bekerja disebuah bar. Awalnya ia hanya bertugas menemani tamu,atau sekedar menawarkan minuman. Tapi, saat leaki itu mengajaknya tidur. Ia menerimanya. Alasannya karena kalau ia bisa menjerat lelaki itu,mungkin mereka bisa menikah,dan keadaan ekonominya menjadi lebih baik. Tapi ternyata…saat ia mengatakan kalau ia hamil,lelaki itu baru bilang kalau ia sudah memiliki anak,dan istri.”

“Apa?”So Eun diam sejenak.”Apa itu berarti kau juga mengenal anaknya? Aku dengar Tuan Cho mempunyai anak lelaki,tapi…aku juga bingung kenapa anaknya tidak aktif diperusahaan.”

“Aku mengenalnya,bahkan aku sering bertemu dengannya.”

“Apa hubungan kalian baik?”

“Entahlah…selain hanya aku tahu namanya Cho Kyung Ho”Kyuhyun menggeleng. ”Hubungan kami hanya bisa dibilang seperti majikan dan pelayan. Aku datang padanya,kalau ia memintaku datang. Lagipula…apakah kami pantas disebut adik,dan kakak? Hanya karena kami berasal dari benih yang sama.”

“Apa mereka memperlakukanmu dengan buruk? Seharusnya kalian menjadi keluarga, terlepas itu…”So Eun menghentikan kalimatnya,takut membuat Kyuhyun tersinggung.

“Mereka hanya menganggapku serangga,yang bisa mereka pindah tempatkan dimana mereka mau.”

“Bagaimana mungkin mereka bisa mengambil hakmu? Itu terdengar kejam.”

“Faktanya memang begitu. Aku dan Kyung Ho, kami berbeda lima tahun. Ia lahir tidak beruntung, fisiknya lemah,ia selalu sakit-sakitan. Aku dengar bahkan ia pernah didiagnosa dokter,kalau hidupnya tidak bisa lebih mencapai usia sepuluh tahun. Nyatanya,ia masih hidup sampai sekarang,meskipun selalu berada ditempat tidur.”

“Jadi,ia memiliki penyakit bawaan sejak lahir?”

“Ya,bahkan mungkin sekarang bertambah. Kadang,aku kasihan padanya,tapi kadang juga aku membencinya. Alasan Young Hwan main perempuan,karena ia frustasi dengan keadaan anaknya, sampai lahirlah aku. Ia ingin membenarkan tindakannya,atas kasalahan yang ia buat. Ia tidak mempunyai hati nurani.”

“Lalu…bagaimana dengan istrinya? Dengan keadaan kalian saat ini,tidak mungkin ia tidak tahu yang sebenarnya.”

“Ia tahu segalanya,bahkan saat wanita itu hamil besar ia datang. Ia tidak meminta agar aku digugurkan,ia hanya memintanya untuk tidak mengganggu suaminya lagi, dan pergi menjauh. Sebenarnya ia istri yang baik,dan ibu yang baik juga. Hanya saja,ia memang tidak bisa menahan emosinya saat melihat wajahku.”

“Beliau sangat membencimu?”

“Entahlah…ia tidak pernah berkata apapun padaku,selain memberi peringatan kalau aku bertindak tidak sesuai keinginannya. Ia juga tidak akan menceraikan Young Hwan,selama ia masih hidup. Aku tidak mengerti,apa karena kehormatan,atau rasa cinta. Menurutku ia wanita aneh,dari beberapa wanita yang pernah aku temui.”

“Dari beberapa wanita yang kau temui? Maksudmu beberapa wanita yang kau kencani? Atau wanita yang pernah dekat denganmu,termasuk aku?”So Eun mengalihkan atensi ke arah meja, ia menatap lurus.

“Bukan,maksudku nenek,dan wanita itu.”Kyuhyun tersenyum.”Mereka cukup tua,untuk dibandingkan denganmu,dan wanita lainnya. Dan juga…”

“Apa?”

“Keluarga Cho itu,tidak sebaik,dan semurni yang orang-orang nilai selama ini. Mereka selalu membuatku mengatakan pada semua orang, bahwa aku lemah meski sebenarnya tidak. Terlepas aku hidup dalam ancaman mereka.”

“Mereka mengancammu?”

“Lebih tepatnya mereka memberikan rantai dileher,badan,dan kakiku. Aku tidak berhak menentukan masa depan,dan apapun yang akan aku lakukan meskipun itu hal kecil. Anehnya, aku juga tidak keberatan memperlihatkan sisi itu pada mereka. Aku seperti kupu-kupu yang kapanpun bisa mereka injak,dan hancur.”

So Eun tertegun,apakah ini yang menyebabkan Kyuhyun tidak ingin menikah? Atau mungkin tidak percaya dengan pernikahan? Dan bisa dilihat kalau Kyuhyun begitu membenci ibunya, bahkan tak satu kali pun lelaki itu menyebutkan ibu dari perkataannya.

Alarm diponsel So Eun membuat wanita itu terbangun,ia buru-buru mematikan ponselnya. Takut seseorang yang berada disebelahnya ikut terbangun,ia pasti gila. Membiarkan Kyuhyun tidur diranjangnya lagi,setelah apa yang telah terjadi pada mereka.

Meskipun ia juga tidak dapat memungkiri,kalau barang atau bahkan sewa apartementnya lelaki itu turut andil. Sebelum ia menempati apartement itu,Kyuhyun bersikeras membayarnya. Ia memutuskan pindah dari apartement lamanya yang kecil,setelah kontrak hubungan tanpa status mereka. Karena tidak ingin membebani Kyuhyun,atau memanfaatkan uang lelaki itu saja. Biar adil,ia meminta agar sewa apartement itu dibagi dua. Tapi,ia juga tidak menyangka kalau Kyuhyun memenuhi perabotan rumah tangga apartement itu.

‘So Eun,maaf semalam aku membuatmu harus mengantarku pulang.’

Itu suara Eun Ha,ia menghubungi So Eun sesaat setelah So Eun mematikan bunyi alarmnya.

“Tidak apa-apa,aku tidak ingin terjadi apapun pada dirimu.”So Eun tersenyum setelahnya, ia menoleh ke arah Kyuhyun lalu memutuskan menjauh agar tidak mengganggu lelaki itu tidur.

‘Tapi…hari ini kau masuk kerja,bukan?’

“Tentu saja.”

‘Oh iya,aku teringat dengan pertanyaanmu semalam. Tapi…bolehkah aku mengetahui siapa lelaki itu? Apakah aku mengenalnya?’

“Kenapa kau begitu penasaran?”

‘Menurutku,jawabanku dari pertanyaanmu akan bergantung pada siapa lelaki itu. Jadi, aku harus tahu siapa ia?.’

“Menurutmu itu penting?”

‘Sangat penting. Dari bagaimana ia,siapa ia yang aku kenal,dan berapa lama aku mengenalnya. Terlepas aku tidak tahu siapa ia sebenarnya,atau bagaimana asal usulnya.’

So Eun menatap ke arah Kyuhyun yang masih tidur.”Kau tenang saja,aku sudah mendapatkan jawabannya. Kalau semuanya baik,atau bahkan sangat buruk. Aku akan mengatakan padamu, siapa ia.”

Sudah sepuluh menit,suasana dimeja makan itu masih canggung. So Eun menyiapkan makanan untuk sarapan mereka pagi ini,ia tidak mungkin langsung menyuruh Kyuhyun pergi. Apalagi dengan keadaan semalam,ia tidak akan setega itu.

“Aku pikir,semua pakaianku sudah kau buang,”ujar Kyuhyun setelah ia mengunyah nasinya, lelaki itu makan dengan santai. Seperti tidak terjadi apa-apa diantara mereka sebelumnya.

“Aku tidak mungkin sekejam itu.”So Eun meletakkan sumpitnya.”Lagipula… meski aku mengganti sandinya,kau tetap berhak atas apartement ini.”

Kyuhyun mendesah kasar.”Kau membahas hal itu lagi,bukankah aku sudah bilang kalau aku memberikan semua hak apartement ini kepadamu.”

So Eun hanya diam.

“Siapa tadi yang menghubungimu sepagi itu? Apa ia…Eun Ha? Tapi kenapa kau membicarakan aku?”

So Eun menatap terkejut.”Kau tahu dari mana itu Eun Ha? Dan…tentang pembicaraan kami, dari mana kau tahu kalau aku membicarakanmu.”

Kyuhyun tersenyum.“Aku tahu siapa saja yang dekat denganmu dikantor,termasuk lelaki yang mungkin sedang mendekatimu? Meski kau bicara sedikit,tapi dari kalimat terakhirmu aku tahu kalau orang itu aku.”

So Eun hanya menatap Kyuhyun malu-malu,ia diam berpikir.“Kau belum cerita padaku siapa yang menghajarmu semalam. Tapi kalau kau masih tidak mau bilang,tidak apa-apa.”

“Kenapa akhir-akhir ini kau begitu pasrah?”

“Bukankah itu sudah aku lakukan dari dulu?”

Wajah Kyuhyun tiba-tiba berubah.”Ya,termasuk aku yang membuatmu seperti wanita murahan.”

So Eun tertegun.

Kyuhyun menghembuskan napasnya kasar.“Seung Youn selalu mencari cara agar ia bisa menindasku,aku tidak tahu apa tujuannya. Padahal, ia hanya sepupu Kyung Ho.”

“Maksudmu Tuan Seung Youn yang memukulimu?”

Kyuhyun mengangguk.”Ia marah,karena ketahuan aku membantu proyeknya. Maksudku, ia menyuruhku untuk proyek yang ditujukan kepada tuan Lee Dong Wook. Mungkin tuan besar, dan Young Hwan tahu dari tuan Dong Wook sendiri. Seung Youn memintaku datang ke Club yang biasa ia datangi,ia selalu menyebutmu dalam pembicaraan kami. Hal itu membuat aku tidak senang, lalu memukulnya. Tapi…aku tidak tahu,kalau ia sudah memprediksi hal itu. Makanya ia membawa teman-temannya juga untuk menghajarku.”

“Kenapa ia membawa namaku? Apa karena…ia…”

“Apa?”

So Eun menatap Kyuhyun ragu-ragu.”Sepertinya ia tahu tentang kita.”

“Pantas saja,ia selalu menyinggungmu. Tak jarang ia selalu menyebut namamu untuk mengancamku,ia tidak bicara secara langsung, mungkin ia ingin aku mengakuinya.”

So Eun diam berpikir.

“Aku bukan sekedar anak haram,tapi dimana pun aku berada terlebih disekeliling mereka. Bagi mereka aku hanya aib, yang mereka bisa manfaatkan,dan dibuang.”Kyuhyun menatap kosong. ”Aku ingat bagaimana Seung Youn menggunakan cara licik, untuk membuatku masuk penjara.”

“Maksudmu…tentang korupsi itu? Aku pernah mendengar kau sempat masuk sel.”

Kyuhyun mengangguk.”Ya. Itu semua perbuatannya,tapi berkat itu juga aku mengetahui satu hal. Meski Young Hwan sangat penurut,dan takut pada ayahnya. Ia mati-matian membelaku. Kyung Ho bahkan sempat kolaps setelah mendengar aku berurusan dengan polisi. Selain Young Hwan yang memang dengan sepenuh hati, membantuku keluar dari masalah itu. Kyung Ho juga memohon padanya,agar ia membantuku. Aku merasakan sedikitnya kasih sayang seorang ayah,dan seorang kakak. Tapi secara bersamaan juga aku merasa hatiku hancur.”

So Eun menatap Kyuhyun tidak percaya,baru kali ini ia melihat mata lelaki itu berkaca-kaca.

“Aku menyadari semua kemampuanku,otak cerdas yang aku miliki. Aku merasa lebih. Tapi tetap saja cap anak haram,dan tidak berdaya oleh situasi selalu menghantuiku. Mereka selalu mendominasiku dalam segala hal,bukan hanya menandakan kalau aku juga menyandang nama belakang  mereka,tapi aku hidup juga dibawah ancaman.”

“Aku…tidak mengerti,dengan ancaman yang kau maksud. Apakah…mereka mengancammu, akan mencelakai atau berbuat macam-macam pada ibumu?”

“Bukan, tapi nenekku.”

“Bukankah…beliau tidak ada…”So Eun membenarkan posisi duduknya.”Maksudku, yang membuatmu berhubungan langsung dengan mereka,bukankah ibumu?”

Kyuhyun tersenyum.”Apa kau tahu akhirnya siapa yang memberiku nama?”

So Eun menggeleng.

“Nenekku yang memberikan. Beliau sangat membenci keluarga itu,ia bahkan sempat tidak mengaku wanita itu sebagai anaknya. Tapi,ia sangat menyayangiku. Alih-alih ingin memberikan nama belakangnya padaku,ia malah memberikan nama belakang keluarga mereka. Ia bahkan terkejut,setelah tahu namaku seperti mengambil nama Kyung Ho dan ibunya. Cho Kyung Ho,Park Hyun Ji.”

“Apa?”

“Kebetulan yang tidak menyenangkan,bukan? Itu seperti nenekku menyiramkan air garam ke mata dan lukanya. Beliau sebenarnya tidak ingin berurusan dengan keluarga itu,tapi ia juga tidak ingin menghilangkan hakku sebagai anak. Dan….”Kyuhyun tiba-tiba terdiam.

“Dan apa?”

“Nenekku sakit,dan harus mendapatkan donor ginjal. Saat itu usiaku sekitar sepuluh tahun. Tuan besar itu,Cho Young Sik. Ia seorang interloper,ia memanfaatkan hal itu. Tanpa aku ketahui sebelumnya,ia mengusahakan donor ginjal itu,saat ia berhasil menyelamatkan nenekku. Itu ia sebut sebagai utang budi yang sulit dibalas, dan ancaman agar aku tidak macam-macam. Yang membuatku harus terikat dengan mereka. Apalagi setelah ia tahu kemampuan otakku,dan cucu kesayangannya yang tidak bisa bertahan hidup lebih lama.”

Kyuhyun mendesah kasar setelah mematikan ponselnya,ibunya menghubunginya berkali-kali. Tapi,ia memang sangat jarang mengangkat telephone dari wanita yang telah melahirkannya itu. Ia pikir ibunya tidak ada kepentingan apapun, jika menanyakan tentang kesehatan? Mereka sudah saling tahu dari neneknya. Jadi,tak ada alasan untuk ia menjawab panggilan ibunya.

Ia menundukkan kepalanya dimeja,tanpa menggunakan tangannya sebagai sandaran. Ia menjanjikan suatu hal yang bahkan ia belum tahu solusinya pada So Eun. Apakah wanita itu akan tetap meninggalkannya? Lagipula,wanita itu sudah tahu siapa ia. Apakah ada alasan wanita itu memilih tetap tinggal? Kecuali ia berbeda dari wanita-wanita yang ia temui sebelumnya.

‘Kyuhyun,ikutlah dengan ayahmu. Kau juga harus turuti apa kemauan mereka,ini demi masa depanmu.’

Kembali ia mendesah kasar,saat teringat perkataan ibunya. Setelah neneknya berangsur sembuh, Young Hwan memintanya tinggal bersamanya. Baru beberapa bulan,ia keluar dari rumah keluarga Cho,karena Hyun Ji tidak ingin merawatnya lagi. Setelah itu,ibunya diminta kembali ke Seoul untuk  mengurusnya. Itu juga terjadi hanya beberapa bulan,sampai neneknya yang merawat ia sepenuhnya.

“Ayah siapa yang kau maksud? Di dunia ini,bahkan tak ada seorang pun yang pantas aku panggil begitu,”gumam Kyuhyun.

Ia terkejut,sesaat mendengar kalau pintu ruangannya dibuka oleh seseorang. Tanpa berlama-lama ia langsung merubah posisinya,dan hanya bisa berdecak kesal setelah melihat siapa yang datang. Dengan tindakan orang tadi,seharusnya ia tahu siapa yang tiba-tiba masuk ke ruangannya. Siapa lagi kalau bukan Seung Youn.

Seung Youn berdeham,lalu menutup pintu ruangan Kyuhyun.”Aku pikir kau tidak masuk hari ini, syukurlah kalau kau tidak apa-apa.”

“Tubuhku masih terlalu kuat,untuk dihajar delapan orang.”

“Jangan berlebihan,aku hanya memukulmu sekali,setelah itu teman-temanku. Jadi, yang menghajarmu itu tujuh orang.”

Kyuhyun menggeleng,ia mengalihkan atensinya ke arah lain. Ia kembali menoleh setelah Seung Youn meletakkan bingkisan yang lelaki itu bawa.”Apa itu? Kau ingin menaruh bom dimejaku?”

Seung Youn berdecak.”Hanya makanan,dan beberapa obat. Kau terlalu paranoid,bagaimana bisa kau berpikir kalau ini bom?”

“Oh…kau lebih mengerikan jika berbuat baik,bersikaplah seperti biasanya. Apa kau pikir dengan sikapmu yang seperti ini,aku tidak akan bersikap waspada? Jangan bermimpi!”

Seung Young menghela napasnya,lalu duduk dihadapan Kyuhyun.”Terserah,kau berpikir apa tentangku. Kau mungkin akan tertawa kalau aku bilang,aku ketakutan saat melihatmu tidak sadarkan diri,aku pikir…kau mati.”

“Bukankah itu yang kau harapkan?”

Seung Youn terdiam,ia menatap Kyuhyun lekat. Ia tersenyum,sambil menggangguk beberapa kali. ”Tadinya iya, tapi melihat dengan mataku sendiri kau dalam keadaan tadi malam. Aku…jadi takut.”

‘Ada apa dengan si brengsek ini?’Kyuhyun membatin.

“Aku pikir kau benar-benar mati,makanya aku pergi dengan teman-temanku. Apalagi kau sulit dibangunkan,tapi saat aku berada dimobil aku jadi kepikiran. Jadi… aku kembali lagi ke sana, tapi kau sudah tidak ada. Aku juga mencarimu ke apartementmu, tapi kau juga tidak di sana, ke mana kau pergi?”

“Ada apa denganmu? Kau seperti terkena reaksi psikosomatis? Apa kau takut dengan jarum suntik? Sehingga kau lemah sekarang?”Kyuhyun menatap meremehkan.”Tapi itu tidak mungkin, mengingat kau pernah mencicipi narkoba. Atau jangan-jangan….”

Seung Youn hanya tersenyum.”Mengenai ayahku yang membawa Nara ke Hotel.”

Kyuhyun tiba-tiba tertegun.

“Tolong jangan mengatakan apapun pada ibuku,adikku,atau kakekku. Kau…bisa,bukan?”

Sebenarnya tanpa disuruh,pun Kyuhyun akan melakukannya. Tapi mendengar Seung Youn yang meminta,itu membuat Kyuhyun merasa aneh. Seperti ada yang ganjil,ini bukan Seung Youn yang ia kenal. Apalagi saat lelaki itu meminta,nada bicaranya pun lain.

“Aku tahu kau membenciku,rasanya aneh aku meminta tolong padamu setelah apa yang aku lakukan. Apalagi dengan perbuatanku semalam. Hanya karena aku kesal,dimarahi kakekku karena aku menyuruhmu. Aku berbuat hal itu semalam,itu keterlaluan.”

“Kau benar-benar membuatku merinding.”

Seung Youn tersenyum.”Terserah kau menilainya seperti apa? Aku akan lakukan apapun, kalau kau tutup mulut.”

Kyuhyun memegang dagunya,ia menatap Seung Youn lekat,dan cukup lama ia berpikir. “Apa yang aku dapatkan,kalau aku melakukannya?”

“Terserah. Kau mau uang? Berapa?”

Kyuhyun berdecak kesal.”Apa kau pikir,selama ini aku selalu menurut pada kalian. Semata-mata karena uang?”

Seung Youn mengangguk,ia menunduk cukup lama.”Tidak salah Kyung Ho menyayangimu, meskipun sebagian dalam hatinya membenci keberadaanmu.”

“Omong kosong.”Kyuhyun mengalihkan atensinya ke arah lain.

‘Pikiran tentang kau meninggalkanku membuatku takut. Aku akan memperlakukanmu dengan baik,lebih baik dari lelaki manapun yang pernah kau temui. Kau satu-satunya orang yang membuatku mengatakan ini,apakah… ini terlalu pagi untuk mengatakan bahwa aku mencintaimu?’

So Eun tersenyum mengingat perkataan Kyuhyun pagi tadi, setelah dua hari tidak bertemu setelah Kyuhyun menginap diapartementnya. Pagi tadi lelaki itu datang ke apartementnya, tepat ketika ia ingin pergi bekerja. Ia bahkan melupakan keinginannya, untuk keluar dari perusahaan itu.

“Apa ada hal baik yang menimpamu pagi ini?”

So Eun terkejut dengan perkataan Eun Ha,ia tidak menyadari kedatangan Eun Ha di pantry kantor itu. Ia memang sedang membuat kopi,dihari menjelang sore itu.

“Kau selalu tersenyum saat bekerja,aku bahkan tidak berani menanyakan beberapa pekerjaan padamu. Takut kalau aku mengganggu kesenanganmu.”

“Kau terlalu berlebihan.”So Eun menggeleng setelahnya.

“Mungkin karena,aku belum pernah melihatmu seperti ini sebelumnya. Apa kau dengan lelaki misteriusmu itu,sudah berbaikan?”

So Eun tersenyum.”Entahlah…kalau dibilang berbaikan,kami bahkan tidak sedang bertengkar. Aku hanya menuntutnya,lalu aku menyerah. Itu saja. Rasanya kata berbaikan itu kurang tepat.”

“Lalu apa?”

So Eun mengangkat bahunya.

“Apa kau belum mau memberitahuku siapa ia?”

“Ia belum mengatakan urusannya sudah selesai atau belum. Meskipun ia mengatakan, akan begini kita nanti. Tapi…kalau ia masih mempunyai beban. Aku merasa jahat,kalau memilih diam,atau tidak ikut campur sama sekali. Meskipun hal itu yang ia minta,mungkin aku akan tetap ingin terlibat?”So Eun tersenyum.”Karena sebelumnya aku mengatakan,kalau aku ingin tahu apapun tentangnya. Rasanya tidak adil,kalau aku tidak tahu apapun untuk mendukungnya.”

“Sebenarnya apa masalahnya? Kalau hanya ia tidak percaya dengan pernikahan, ia terlalu bodoh untuk takut dengan hal itu.”

“Ia belum bisa menerima bagian dirinya yang tak mau diketahui orang lain. Tidak mau terlalu dekat dengan satu orang, dan selalu berpikir tak ada yang bisa bersama dengannya selamanya. Aku rasa ia meragukanku,ia tidak tahu kalau hal itu membuatku berpikir kalau aku bukan standardnya. Kami berpikir sebaliknya,makanya kemarin hal itu ada. Tapi masalahnya juga tidak sesederhana itu,masih ada beban berat yang ada dipunggungnya. ”

“Ya ampun kenapa begitu rumit? Aku menjadi kasihan padanya,aku rasa ia memang butuh seseorang. Dan aku rasa kau orang yang tepat.”

“Menurutmu begitu?”

“Ya. Selama ini aku mengenal kau sebagai orang yang selalu pasrah. Apalagi mendengar ceritamu dikantor lamamu dulu,setiap kau bercerita. Aku selalu akan berpikir kalau aku jadi kau, aku akan melakukan ini itu. Tapi kau justru melakukan hal sebaliknya. Aku tidak mengatakan kau pengecut, mungkin hanya sekedar nasihat? Jangan terlalu berpikir untuk selalu kau memuaskan orang lain,tapi kau melupakan kebahagiaanmu sendiri.”

Kyuhyun memberikan potongan buah,pada seseorang dihadapannya. Ia datang ke rumah keluarga Cho,atas permintaan Kyung Ho. Ia memang selalu memenuhi permintaan Kyung Ho, jika lelaki itu memintanya.

“Terima kasih,aku pikir kau tidak akan membawanya untukku,”ujar Kyung Ho, setelah ia memakan buahnya. Mereka berdua berada didalam kamarnya.

“Kau aneh,memintaku membawakan buah semangka. Biasanya orang sakit, tidak meminta buah yang aneh-aneh. Apa kau tidak berpikir kalau aku kerepotan membawanya?” Kyuhyun menggeleng setelahnya.

Kyung Ho tersenyum.”Aku dengar itu buah kesukaanmu.”

“Kau dengar dari siapa?”

Kyung Ho menatap Kyuhyun ragu-ragu.”Beberapa hari lalu,aku menghubungi ibumu. Aku menanyakan kabarmu,dan kau juga sudah lama tidak datang.”

Kyuhyun tertegun,apa ini alasan ibunya menghubunginya kemarin? Ia benar-benar tidak percaya dengan pola pikir ibunya.“Aku datang kalau kau memintaku,bukankah biasanya begitu? Bahkan saat kau memintaku datang,kau selalu menghubungi melalui ponselku.”

“Ya. Aku selalu menyusahkanmu,memintamu datang tanpa memedulikan kesibukanmu. Aku selalu asyik bertanya ini itu,dan menceritakan apa yang bisa aku ceritakan. Kau sudah seperti pekerja tanpa jam kerja yang jelas,aku baru menyadari akhir-akhir ini. Padahal kau selalu baik padaku.”

Kyuhyun menatapnya dingin,apa yang diucapkan Kyung Ho sama sekali tidak membuatnya yakin. Baginya, Kyung Ho sama saja seperti yang lain.

“Sebenarnya dari kemarin aku ingin kau datang,tapi aku tidak ada alasan. Baru setelah aku mendengar kalau kau dipukuli Seung Youn,aku ingin cepat-cepat melihatmu. Aku khawatir sekali dengan keadaanmu,tapi syukurlah kau baik-baik saja.”

“Apa benar kau peduli padaku?”

Kyung Ho menatap Kyuhyun bingung. Ia sangat serius dengan ucapannya tadi.”Ya. Kenapa?”

Kyuhyun mengalihkan atensinya ke arah lain.”Tidak apa-apa.”

Kyung Ho masih bingung dengan sikap Kyuhyun,dan keadaan menjadi canggung.

“Kalau aku boleh tahu.”Kyuhyun kembali menatap Kyung Ho.”Kau menggambarkanku seperti apa?”

“Maksudmu?”

“Kau tidak mungkin menganggapku sebagai adik,bukan? Itu sangat mustahil.”

“Kenapa kau berpikir begitu?”

Kyuhyun hanya menggeleng.”Seung Youn menganggapku budak dikeluarga ini,ia juga selalu menilai apa yang aku lakukan demi uang. Padahal selama ini,aku juga tidak meminta kalian untuk mengakuiku.”

Kyung Ho menundukkan kepalanya.

“Ia juga selalu bertindak kurang ajar,walaupun statusku bukan siapa-siapa. Tapi aku lebih tua darinya,dan ia selalu bersikap keterlaluan. Kadang aku bertanya-tanya,kalau bukan karena wanita itu melahirkanku. Apa akan ada orang lain,yang mau melakukannya? Mungkin ada.”Kyuhyun menggeleng.”Tidak, pasti ada. Hanya saja,apa kalian juga menjajah masa depan,dan selalu menjatuhkan harga dirinya? Kalau itu aku tidak yakin.”

“Aku…minta maaf atas sikapku selama ini.”Kyung Ho masih tetap menunduk.”Hidupku kapan saja bisa habis karena penyakit,tapi…aku tidak banyak berbuat baik. Aku memang yang terburuk.”

“Apa kau tahu,kalau sejak usiaku sepuluh tahun.Aku selalu merasa kosong, setitik untuk merasakan kebahagian saja aku tidak berani. Karena hidup,dan masa depanku sudah direnggut selama ini. Kau…pasti tidak tahu itu,bukan?”

“Tapi…aku benar-benar peduli padamu,Kyuhyun.”

“Persetan. Itu hanya bualan seseorang yang memberikan mainannya untuk orang lain, padahal sebenarnya mainan itu hendak ia buang.”

“Apa kau benar-benar tidak percaya,kalau aku peduli padamu?”

“Kalau begitu buktikan. Mungkin dengan mengabulkan permintaanku?”

“Apa itu?”

“ Bilang pada kakek kesayanganmu, lepaskan aku. “Nada bicara Kyuhyun semakin meninggi.” Biarkan aku hidup damai,bebaskan nenekku dari rasa takut. Aku benar-benar tidak ingin ada hubungan dengan keluarga kalian lagi. “ia mulai menurunkan emosinya,lalu mendekati wajah Kyung Ho.”Apa kau bisa melakukannya?”

Kyung Ho sama sekali tidak bisa menjawab,namun dalam hatinya ia merasa bersalah.

Kyuhyun berdecak kesal,ia menatap Kyung Ho tajam. Lalu lebih memilih untuk keluar dari kamar itu.

Baru saja Kyuhyun menutup pintu kamar Kyung Ho, ia dikejutkan dengan kehadiran Park Hyun Ji. Sepertinya wanita itu sudah sedaritadi menunggunya keluar,tidak terlihat kalau ia baru ditempat ia berdiri.

“Nyonya Cho, selamat malam.”Kyuhyun membungkuk setelahnya.

Hyun Ji menahan tawanya kesal.”Jangan berbasa-basi,tidak ada orang disini. Aku bahkan tidak bisa mendengar,apa yang kau bicarakan dengan anakku.”ia melipat kedua tangannya didepan dada.” Apa kau tidak bisa,tidak memenuhi keinginan Kyung Ho saat ia memintamu datang?”

“Maaf,tapi apakah saya mempunyai hak untuk menolak?”

“Kau selalu membuatku kesal.”Hyun Ji menutup wajahnya sejenak.”Walaupun dulu aku sudah berhasil meyakinkan mertuaku agar kau keluar dari rumah ini. Tapi mengapa aku masih saja melihatmu. Kau bukan saja membuatku mengingat penghianatan suamiku,kau juga merupakan ancaman dalam hidupku.”

Kyuhyun mengerutkan dahinya.”Ancaman?”

“Jangan berpura-pura tidak tahu.Kau pasti senang,bukan?”

“Saya tidak mengerti maksud,anda.”

Hyun Ji hanya menggeleng,ia memegang dinding dan menatap keluar jendela lantai dua itu. ”Keterampilanmu menyanjung orang lain itu sangat hebat, kau juga sangat cakap, dalam hal apapun meskipun itu baru bagimu kau bisa mengusainya. Apa benar kau tidak tahu apa yang aku maksud?”

“Saya benar-benar tidak mengerti maksud,anda.”

Hyun Ji tersenyum.”Aku tidak mengerti,bagaimana bisa pelacur itu melahirkan anak sepertimu.”

Kyuhyun hanya diam,ia sudah terbiasa mendengar ibunya dikatakan demikian. Lagipula, ia juga tidak pernah mau membantah hal itu. Dan ia pun tahu,kalau Hyun Ji sepertinya sedang mabuk. Tidak ada gunanya,ia melayani Hyun Ji saat ini.

TBC

Interloper adalah mencampuri urusan orang lain,untuk mendapatkan keuntungan.

Please don’t be like an eagle part 2

Title : Please don’t be like an eagle part 2

Author : Hannie Suridi

 Cast : Kim So Eun

 Cho Kyuhyun

 Genre : Romance,Drama.

 Length : Chapter.

Happy Reading

Sesampainya Kyuhyun di apartementnya,ia hanya duduk sambil memikirkan perkataan So Eun. Meski dahulu ia percaya,lambat laun hubungan mereka akan menjadi cinta. Tapi ia merasa ini terlalu cepat,dua tahun baginya waktu yang cukup singkat untuk So Eun jatuh cinta padanya. Padahal itu bisa dibilang normal,apalagi bagi seorang wanita.

Meski ia berkencan dengan banyak wanita,tapi ia tidak memahami wanita seutuhnya. Semisalnya saja Miyeon,ia pikir ia sudah mengenal wanita itu dengan baik. Tapi nyatanya, Miyeon tidak sesuai harapannya. Apalagi setelah wanita itu tahu siapa ia sebenarnya,bukan hanya menolak. Wanita itu juga tak jarang menunjukkan rasa benci padanya,dalam setiap pertemuan mereka.

Mendengar suara ponselnya berdering,Kyuhyun melihat siapa yang menghubunginya. Ternyata neneknya,sudah lama sekali wanita yang paling dekat dengannya,dan sangat ia hormati itu tidak menghubunginya.

“Hallo,nenek?”

‘Apa kau sudah tidur?’

Kyuhyun tersenyum,sekarang hampir pukul dua puluh tiga. Tumben sekali neneknya belum tidur,apakah wanita tua itu memang ingin menghubunginya? Sampai melewati jam tidurnya. ”Belum, aku baru pulang. Bagaimana kabar,nenek?”

‘Aku baik,ibumu juga begitu.’

Raut wajah Kyuhyun langsung berubah.”Aku tidak menanyakannya.”

‘Jangan bicara begitu,biar bagaimanapun beliau tetap ibumu. Ia yang melahirkan,dan membesarkanmu.’

“Ia hanya melahirkanku. Tidak membesarkan,dan mendidikku dengan benar.”

‘Kyuhyun…’

“Ya…ya…baiklah aku minta maaf. Aku juga minta maaf,karena aku belum sempat menghubungi nenek.”

‘Tidak apa-apa,yang penting kau sehat.’

Kyuhyun tersenyum,meskipun neneknya tidak dapat melihatnya.

‘Apa kau betah bekerja disana? Kalau bukan karena aku,kau pasti tidak akan terikat dengan keluarga itu.’

“Nenek tenang saja,aku akan memikirkan cara untuk keluar dari perusahaan. Tapi,tidak sekarang. Aku harus memikirkan rencana yang matang,untuk bisa keluar dari belenggu mereka. Orang tua itu bilang,kalau aku bisa bebas darinya saat aku berusia empat puluh tahun.”Kyuhyun terkekeh meremehkan.”Ia pasti gila,berpikir kalau saat usiaku segitu ia masih hidup.”

‘Apa kau juga tidak berpikir…mana tahu,kalau aku yang lebih dulu dipanggil Tuhan daripada dirinya.’

“Nenek jangan bilang begitu,umur nenek akan panjang. Aku akan pastikan itu,ia yang mati lebih dulu. Kalau perlu,aku yang akan membunuhnya.”

‘Kyuhyun!’

Kyuhyun mendesah kasar.”Maaf,aku tidak bermaksud. Aku…tidak sungguh-sungguh.”

‘Kau membuatku takut,tidak biasanya kau bicara seperti ini. Apa mereka membebanimu? Apa kau mengalami kesulitan? Bilang pada nenek,aku akan menghubunginya dan meminta ia untuk…’

“Nenek.”Kyuhyun menyela.”Aku baik-baik saja,mereka memang menyuruhku ini itu. Bekerja seperti robot,dan harus selalu menuruti kemauan mereka. Tapi aku baik-baik saja, asal ia tidak mengganggu nenek,dan…wanita itu.”

‘Ya Tuhan…ia ibumu.’

“Sudah malam,sebaiknya nenek tidur. Nenek juga harus menjaga kesehatan,kalau aku ada waktu aku akan datang berkunjung.”

‘Baiklah,kau juga tidur. Oh iya…sampaikan salamku pada wanita itu,ya?’

“Wanita?”Kyuhyun berujar tidak mengerti.

‘Iya,yang sering menghubungimu saat kau disini. Kau bilang…kalau ia adik kelasmu dulu,bukan?’

Kyuhyun hanya diam,yang neneknya maksud adalah So Eun. Ia tidak tahu apa yang akan neneknya pikirkan,kalau saja beliau tahu tentang hubungannya dengan So Eun. Apalagi, mereka dalam masalah saat ini. Tidak,So Eun bahkan sudah mengatakan kalau wanita itu akan meninggalkannya.

So Eun memang pernah menghubunginya,saat Kyuhyun pulang ke kampung halamannya. Neneknya sakit kala itu,itu juga adalah waktu yang membuat mereka lama tidak bertemu. Setelah bertemu mereka melakukan seperti yang biasa mereka lakukan,berhubungan layaknya suami istri. Dan pagi buta itu,So Eun meminta untuk menikahinya. Ia terlalu takut untuk merencanakan masa depannya,karena masih ada rantai membelenggunya. Sayangnya, So Eun tidak tahu itu. Ia sendiri,pun sangat sulit untuk jujur.

So Eun menatap Kyuhyun tidak mengerti,setelah lelaki itu menyeretnya tiba-tiba saat ia akan memasuki elevator. Beruntung keadaan sepi,tidak ada karyawan yang akan menaiki elevator tadi,jadi mereka merasa aman. Apalagi saat ini,Kyuhyun juga membawanya ke dalam ruang tangga darurat.

“Ada apa? Kalau kau tidak ada kepentingan,sebaiknya aku pergi…”perkataan So Eun terhenti, saat Kyuhyun memegang tangannya,yang sudah berada pada handle pintu.

“Jangan pergi dulu…”Kyuhyun menundukkan kepalanya.

Hal itu membuat So Eun semakin bingung,apalagi tidak biasanya sikap Kyuhyun tidak tegas seperti biasanya.

“Ada…ada yang ingin aku sampaikan padamu,tolong dengarkan aku. Jadi, jangan pergi.”

So Eun diam sejenak,setelahnya ia melepaskan tangan Kyuhyun perlahan,lelaki itu hanya menerimanya.”Cepat katakan,sebentar lagi jam kerja dimulai.”

“Apa kau benar-benar akan meninggalkan aku?”

“Apa semalam kurang jelas bagimu?”

Kyuhyun mendongakan kepalanya,ia menatap So Eun lekat.

Merasa tidak nyaman,takut ia berubah pikiran karena melihat wajah Kyuhyun. Apalagi mata lelaki itu,seperti tidak tidur semalaman. So Eun memilih menoleh ke arah lain.

“Jadi kau juga akan resign dari kantor?”

“Ya,aku akan membuat suratnya,dan langsung menyerahkannya.”

“Tolong pikirkan lagi,maksudku…kau jangan buru-buru resign. Karena kau terlalu cepat,itu akan…”Kyuhyun memegang kepalanya.”Tidak,sebenarnya bukan ini yang ingin aku katakan.”

Mata So Eun memicing tidak mengerti,Kyuhyun tidak pernah seperti ini sebelumnya. Kalimat lelaki itu begitu berantakan,ini bukan Kyuhyun yang ia kenal.

“Aku minta,kau jangan resign dulu. Tunggu aku…”

“Apa?”So Eun menatap tidak mengerti.

Kyuhyun memegang bahu So Eun.”Ada banyak hal yang seharusnya aku sampaikan padamu. Dan apa yang kau lihat kemarin,kau salah paham.”

“Salah paham?”

Kyuhyun melepaskan pegangannya.”Aku dan Kwon Nara sudah lama saling mengenal,kami teman kuliah.”

So Eun semakin tidak mengerti,meskipun ia tahu apa yang Kyuhyun katakan mengarah kemana. Tapi,keputusannya untuk meninggalkan Kyuhyun bukan semata-mata karena itu. Walaupun itu adalah pemicunya. Tapi,masih ada hal yang lebih penting dari itu semua. Ia memang tidak mengenal Kwon Nara,mereka bekerja disatu divisi yang sama hanya beberapa bulan. Sebelum Kwon Nara dipindahkan ke divisi lain,dan bekerja dilantai berbeda dengan mereka.

“Ia memintaku datang ke Hotel itu…karena…”Kyuhyun sangat ragu-ragu mengatakannya, ia bahkan menoleh ke arah lain.

“Karena apa?”

Kyuhyun menoleh ke arah So Eun.

“Ya…mungkin aku tidak berhak tahu,lagipula itu bukan urusanku kau mau dekat dengan siapa? Kalau kau pikir,karena hal itu saja aku ingin kita berpisah. Kau salah besar.”So Eun baru akan melangkah pergi.

Kyuhyun kembali mencegahnya pergi,lelaki itu meraih tangan So Eun.“Ia ke sana karena Tuan Cho Tek Oh.”

So Eun menatap tidak mengerti,ia tidak terlalu mengenal atasannya itu. Yang ia tahu, jabatannya Tek Oh cukup tinggi diperusahaan itu,dan ia adalah ayah dari Seung Youn.”Tuan Cho Tek Oh?”

“Ya.”Kyuhyun melepaskan tangan So Eun.”Aku hanya membantunya keluar dari Hotel itu. Karena….”ia benar-benar ragu mengatakannya.”Sepertinya…”

“Apa?”tanya So Eun menuntut.

“Tuan Tek Oh ingin berbuat kurang ajar.”

“Apa?”So Eun menatap terkejut.

Kyuhyun menatap So Eun lekat.”Aku harap kau jangan mengatakan apapun soal ini pada orang lain.”

So Eun terdiam,sepertinya ia mengerti apa yang Kyuhyun maksud.

“So Eun?”

So Eun hanya mengangguk ia terlalu terkejut.

“Nara mengirim pesan padaku,kalau Tuan Tek Oh membawanya ke Hotel. Tadinya mereka berencana untuk minum-minum dengan klien,Tuan Tek Oh juga berbohong kalau karyawan lain juga ada disana. Tapi ternyata ia membawa Nara ke Hotel. Nara memintaku datang untuk membantunya keluar,karena ia curiga Tuan Tek Oh akan berbuat macam-macam. Itu saja.” Kyuhyun menatap So Eun mencoba meyakinkan.

“Aku…sebelumnya tidak pernah melihat kalian dekat.”

“Kami memang tidak dekat.”

Mata So Eun memicing,tidak dekat tapi Nara menghubungi Kyuhyun? Mereka sudah tidak bekerja dilantai yang sama,saat masih sama pun Kyuhyun,dan Nara sangat jarang berkomunikasi. Aneh sekali,Nara meminta bantuan Kyuhyun. Apakah tidak ada orang lain, yang bisa wanita itu mintai bantuan? Ia merasa aneh dengan itu.

Kyuhyun menghela napasnya,ia menyadari apa yang So Eun pikirkan.”Sebenarnya…dulu kami cukup dekat.”

So Eun menggeleng,ia menahan tawanya kesal.

“Bukan dekat,seperti apa yang kau pikirkan. Maksudku… kami dekat,karena…”

So Eun menatap Kyuhyun menuntut,ia sudah lelah dengan sikap Kyuhyun yang bertele-tele.

“Aku pernah menjalin hubungan dengan sahabatnya,tapi hanya sebentar.”Kyuhyun menatap ragu-ragu setelahnya.

So Eun menggeleng,kembali ia menahan tawanya kesal. Kenapa Kyuhyun bersikap seolah ia malu? Lelaki itu mengatakan dengan ringan,ia mengencani beberapa wanita. Kenapa ia harus malu untuk mengungkapkan, kalau ia pernah menjalin hubungan dengan sahabat Nara? Itu terdengar sangat lucu.

“Sekarang…kau tidak salah paham,bukan?”

So Eun hanya mengangguk beberapa kali,lantas berniat untuk pergi.

“Kau mau ke mana?”

“Bukankah sudah selesai? Salah paham,atau tidak. Kau yang mengajak Nara ke Hotel, atau Tuan Tek Oh. Itu sama sekali tidak berarti bagiku.”

“Apa?”Kyuhyun menatap terkejut.

So Eun tersenyum sambil menggeleng.”Kenapa kau bersikap naif seperti ini? Kau pikir dengan kau menjelaskan semuanya. Aku akan kembali?”ia menatap lelaki yang ada dihadapannya itu lekat.” Kyuhyun,ini bukan tentang saat ini, atau kita jalani saja. Terserah bagaimana nanti? Ini tentang masa depan. Aku pikir,kau mengerti dengan perkataanku semalam. Ternyata…kau tidak sepintar yang terlihat.”

“Beri aku waktu.”

“Apa?”

“Beri aku waktu,mungkin sekitar….satu atau minggu?”

So Eun menatap tidak mengerti,Kyuhyun berkali-kali mengatakan. Kalau keputusannya akan tetap sama,sebanyak ia meminta. Lelaki itu tidak akan menikah dengannya. Semalam sudah jelas,kalau ia ingin hubungan mereka berakhir. Lalu,Kyuhyun meminta waktu? Untuk apa? Bukankah  itu hanya sia-sia.

“Aku dalam masa penyangkalan. Mungkin ini terdengar lucu,setelah apa yang aku katakan padamu sebelumnya. Tapi sungguh,aku memang merasakan hal ini sekarang. Ini bukan karena aku benci perasaan kehilangan sesuatu yang menjadi milikku. Ini lebih dari itu,So Eun.”

“Kau…berkata begitu,seperti kau sedang menyatakan kalau kau jatuh cinta padaku.”So Eun tersenyum seraya menggeleng.

“Bagaimana kalau itu benar? Apa kau akan percaya?”

“Entahlah… menurutku kau itu rumit. Kadang kau bersikap tegas,tapi juga seperti penggombal yang ulung. Kadang kau terlihat sederhana,tapi kau juga penuh misteri. Kau menutupi segalanya dengan rapi,yang aku tidak tahu untuk tujuan apa? Sampai-sampai aku tidak mengetahui dengan pasti,sebenarnya kau Cho Kyuhyun yang mana?”

“Maka dari itu,tetaplah bekerja disini.”

So Eun tertegun.

“Jangan pergi dulu,jangan pergi kemana pun.”Kyuhyun menundukkan kepalanya.”Aku akan menjelaskan semuanya,setelah aku menyelesaikan urusanku. Aku akan jelaskan apa yang aku tutupi darimu,dan alasan… kenapa aku tidak ingin menikah. Kau mau,bukan?”

So Eun menatap Kyuhyun bimbang.

“Aku juga akan katakan,tentang perasaanku yang sebenarnya padamu.”

Saat ini So Eun berjalan dilorong kantor,menuju meja kerjanya. Ia baru selesai rapat, dengan karyawan lain. Hanya saja,setelah rapat ia harus ke toilet sebelum kembali ke meja kerjanya.

‘Dulu…aku berpikir bahwa menjadi orang yang paling berpengaruh, atau yang paling dekat dihidupmu sudah cukup bagiku. Aku rasa status bukanlah hal yang penting,aku…sama sekali tidak peduli kalau kau menganggap itu sebaliknya. Aku benar-benar minta maaf,bisakah kau menunggu? Anggap saja ini sebagai kesempatan kedua bagiku. Setelah itu…kau bisa membenciku selama sisa hidupmu.’

So Eun menghembuskan napasnya kasar,ia belum menyerahkan surat pengunduran dirinya. Ia masih bimbang,apalagi perkataan Kyuhyun cukup berpengaruh dengan keputusannya. Mendadak,ia menjadi ragu untuk meninggalkan lelaki itu. Apakah tekadnya belum begitu kuat? Atau memang ia saja yang bodoh.

“Nona Kim?”

Langkah So Eun terhenti,saat mendengar suara seseorang. Begitu asing didengar,tapi ia tahu siapa orang itu.”Tuan Seung Youn.”ia menunduk hormat pada atasannya itu.

“Apa yang kau pikirkan? Sampai tidak menyadari keberadaanku disekelilingmu? Padahal kita berpapasan.”Seung Youn menatap So Eun dengan tatapan yang sulit wanita itu mengerti.

“Maafkan saya.”So Eun kembali menunduk hormat.

“Kita memang jarang bertemu,kau bekerja juga tidak langsung dalam pengawasanku. Dan sikapmu yang tadi,bukan karena kau tidak peduli padaku. Atau ikut-ikutan dengan seseorang yang dekat denganmu,karena orang itu membenciku,bukan?”

So Eun menatap Seung Youn tidak mengerti,ia hanya tidak menyadari keberadaan Seung Youn tadi. Tapi kenapa lelaki itu begitu marah? Ia melakukan itu tanpa sengaja.

“Apartementmu terletak tidak jauh dari stasiun Myeongdong,bukan?”

So Eun menatap Seung Youn terkejut.

“Tempo hari aku,mungkin sudah lama. Aku melihatmu masuk apartement itu,kebetulan aku tidak sengaja lewat. Dan kau tahu apa yang aku lihat setelahnya?”

So Eun menggeleng tidak mengerti.

“Aku juga melihat seseorang yang kukenal masuk ke sana,aku tahu benar dimana ia tinggal. Bahkan aku tahu bagaimana ia bisa hidup.”Seung Youn mendekati So Eun,sampai wanita itu harus mundur karena Seung Youn terlalu dekat.”Dan kau tahu apa yang aku lihat keesokan harinya? Dan hari berikutnya?”

“Saya tidak mengerti maksudmu,Tuan.”So Eun berkata agak takut, ia bahkan memejamkan matanya beberapa detik saat kalimatnya keluar.Seung Youn benar-benar terlalu dekat,lelaki itu sangat kurang ajar.

“Aku melihat tanda aneh dilehermu.”

So Eun secara refleks memegang lehernya,tanda yang dimaksud Seung Youn tidak mungkin ada. Ia tidak memiliki tanda lahir dilehernya,ia tahu apa yang Seung Youn maksud. Lagipula, ia juga sudah lama tidak berhubungan dengan Kyuhyun.

Seung Youn tertawa.”Aku pikir kau sudah mengerti maksudku. Aku mengira kemarin reaksinya berlebihan saat aku membahasmu,ternyata hubungan kalian pun lebih dari itu. Tapi…bagaimana kalau kau tahu siapa ia sebenarnya? Apa…kau juga akan pergi, dan mencampakkannya? Sama seperti wanita-wanita lain yang pernah ia dekati.”

“Saya sama sekali tidak mengerti maksud,anda.”

“Oh…kau mencoba berkelit? Aku tahu dengan pasti,kau tahu siapa yang aku maksud, meskipun aku tidak menyebutkan namanya sedaritadi. Siapa lagi kalau bukan seniormu, saat kalian sekolah menengah atas. Dan saat ini,ia adalah atasanmu. Sepertinya lucu kalau aku dengar,kau akan membuangnya juga. Meskipun itu hanya cerita lama yang sama,tapi kalau hal itu membuatku bahagia.”Seung Youn menatap So Eun lekat.”Tidak ada salahnya juga, bukan?”

So Eun menggeleng,ia menjadi ketakutan.

“Apa kau berkencan dengan sembarang lelaki?”

“Saya benar-benar tidak tahu apa maksudmu,Tuan? Lagipula…saya dengan Tuan Cho Kyuhyun tidak berkencan.”So Eun mencoba menatap Seung Youn berusaha meyakinkan, sebenarnya tidak masalah baginya kalau Seung Youn tahu. Ia juga akan keluar dari perusahaan itu,tapi bagaimana dengan Kyuhyun? Lagipula mengingat tempo hari, lelaki itu juga sangat waspada pada Seung Youn,yang ia tidak mengerti kenapa itu mengganggu lelaki itu.

“Well,tidak masalah kalau kau tidak mau mengaku. Hanya saja,aku ingin memberimu nasihat. Sebaiknya,sebelum kau mengencani lelaki, lebih baik kau mengenalnya terlebih dahulu. Terlepas ia mantan senior,atau atasanmu. Aku yakin sekali,Kyuhyun tidak akan pernah mau menceritakan tentang keluarganya,atau ia berasal dari mana?”Seung Youn menutupi wajahnya.”Oh…aku bahkan sangat malas menyebut nama bajingan itu.”

So Eun menatap Seung Youn bingung,bukankah hubungan mereka hanya atasan, dan bawahan? Tapi kenapa Seung Youn terlihat sangat membenci Kyuhyun. Lagipula apa yang lelaki itu katakan,pun semuanya masalah pribadi. Kalau ada sesuatu yang salah,atau tidak ia sukai dari Kyuhyun. Rasanya sangat berlebihan melihat reaksinya seperti ini. Kecuali,mereka memang sudah lama saling mengenal.

Kyuhyun menghembuskan napasnya kasar,setelah melihat seseorang yang memanggilnya. Ia baru saja akan masuk ke ruangannya,setelah menjernihkan pikirannya dari coffe shop. Ia mencoba mencari solusi dari semua masalah yang ia hadapi saat ini.

“Kau dari mana?”

Kyuhyun diam sejenak sebelum menjawab.”Maaf,saya keluar pada jam kerja.”ia mengalihkan pandangannya ke arah pintu.

Seseorang yang mengajaknya bicara tadi,merasa tidak enak. Ia sama sekali tidak bermaksud untuk menegur,ia hanya sekedar bertanya saja. Sudah cukup lama,mereka tidak bicara akibat sama-sama sibuk.Cho Young Hwan,lelaki itu menatap Kyuhyun yang tidak ingin menatapnya. Lalu membuka pintu ruangan Kyuhyun.”Kita bicara didalam.”

Kembali Kyuhyun menghembuskan napasnya kasar,hatinya selalu merasa kesal setelah bicara dengan lelaki itu.

“Apa kau membantu Seung Youn untuk proyek baru,yang ditujukan kepada Tuan Lee Dong Wook?”Young Hwan bertanya setelah ia duduk disofa ruangan Kyuhyun.

“Saya tidak membantunya,lebih tepatnya ia menyuruh saya dengan paksa.”

Young Hwan menatap Kyuhyun lekat.”Kenapa kau tetap mau melakukannya?”

“Ia memaksa saya,Tuan,”ujar Kyuhyun penuh penekanan.”Apa anda tidak dengar?”ia mendesah setelahnya.

Young Hwan menggeleng.”Aku hanya mengingatkanmu jangan mencari masalah dengan…”

“Saya tahu…”Kyuhyun memotong ucapan Young Hwan.”Apa yang ingin,tuan, sampaikan.”

“Baiklah,aku juga ingin mengingatkanmu. Kalau Seung Youn memintamu ini itu, lebih baik kau menolaknya atau kau katakan padaku. Aku  yang akan menegurnya nanti.”

“Kenapa tidak anda saja yang langsung memperingatkan keponakan anda. Agar tidak menyuruh saya apapun,saya sudah lelah dengan banyaknya pekerjaan disini. Saya juga tidak ingin terlibat dengan masalah keluarga anda,apalagi harus berurusan dengan orang yang paling anda takuti.”

“Kyuhyun,jaga ucapanmu.”

Kyuhyun hanya menggeleng,ia memilih untuk duduk dimeja kerjanya.

So Eun menoleh ke arah Eun Ha,saat wanita itu memberi kode seperti ingin bicara padanya. Jam kerja mereka baru selesai lima menit lalu,karena banyak yang ia kerjakan. Pekerjaannya masih belum selesai,apalagi besok akan langsung diserahkan. Hal itu juga sebagai alasan, ia belum menyerahkan surat pengunduran dirinya,terlepas itu permintaan Kyuhyun tadi.

“So Eun,bagaimana kalau kita minum setelah ini? Sudah lama kita tidak keluar.”Eun Ha tersenyum setelahnya.

“Apa kekasihmu tidak menjemputmu?”tanya So Eun sambil menatap wanita itu, agak bingung melihat ekpresi Eun Ha.

Eun Ha kembali tersenyum,sangat dipaksakan. Berbeda sekali dengan senyumannya yang tadi.”Tidak,ia lembur.”

“Apa ada yang ingin kau bicarakan?”

“Aku hanya ingin minum,tapi….mungkin saja aku akan mengoceh nanti. Bagaimana?”

“Baiklah. Hanya kita berdua?”

“Ya. Hanya kita berdua.”

Mereka sudah berada di rumah makan yang terletak pinggir jalan, hanya mempunya sekitar enam meja, dan dinding rumah makan itu pun hanya tirai plastik. Mereka sudah biasa minum di sana.

“Ada apa? Sepertinya kau dalam masalah,”ujar So Eun setelah menuangkan soju ke gelas Eun Ha,meski usia mereka seumuran Eun Ha lebih tua beberapa bulan darinya.

Eun Ha tersenyum dipaksakan.”Ya.Aku pikir kami tidak ada masalah apapun, aku bahkan berencana untuk menabung agar kita bisa menikah. Nyatanya…”ia menggeleng,lalu menuangkan soju ke gelas.

“Apa kekasihmu memutuskan hubungan?”

“Tidak. Ia mengatakan kalau agar kami tidak bertemu dahulu, ia ingin sendiri katanya.”

“Apa alasannya mengatakan itu?”So Eun tiba-tiba emosi.”Itu tidak masuk akal.”

“Kau benar.”Eun Ha tersenyum kecut.” Ia bilang, ia merasa agak bosan dengan hubungan kami. Ia perlu meyakinkan hatinya,untuk tetap menjalin hubungan denganku. Mungkin karena kami setiap hari bertemu, makanya ia merasakan itu. Tapi…aku tidak menyuruhnya menjemputku setiap hari, tidak memintanya untuk selalu bertukar kabar. Semua itu,ia lakukan karena keinginannya sendiri.”

“Ia sangat egois.”So Eun menggeleng setelahnya,lantas ia teringat dengan Kyuhyun. Lelaki itu,pun sama egoisnya dengan kekasih Eun Ha.

“Aku yakin,ia sedang menyukai seseorang. Daripada mengatakan padaku untuk kita tidak saling bertemu,padahal kami tidak ada masalah,atau bertengkar. Terlepas itu alasan bosan. Kenapa ia tidak langsung mengatakan saja untuk putus? Bukankah ia hanya buang-buang waktu? Ia ingin membuatku menunggu berapa lama?”

“Apa ia tidak bilang soal itu?”

Eun Ha menggeleng.”Mungkin karena hasil akhirnya kami berpisah. Hubungan kami sudah cukup lama,kalau ia langsung memutuskan hubungan denganku. Karena alasan bosan,ia pikir itu akan membuatku terluka. Padahal…ia mengatakan hal itu kemarin sudah membuatku terluka.”

“Apa kau berpikir ia memiliki seseorang?”

Eun Ha diam sejenak.”Entahlah…hanya saja,ia bekerja lebih banyak keluar kantor akhir-akhir ini. Ia juga bilang,kalau ada anak baru yang perlu bimbangannya. Mungkin saja dengan hal itu, ia jatuh cinta padanya.”

“Secepat itu?”

“Aku dengar wanita itu cukup perhatian.”

“Ya ampun…ia menceritakan wanita baru yang perhatian padanya pada kekasihnya?”

Eun Ha hanya tersenyum.”Paling tidak ia sudah jujur. Ia selalu menceritakan apa yang terjadi padanya setiap hari,aku pikir itu hanya topik biasa saja. Ternyata…”ia mengangkat bahunya.

“Tapi kau tidak terlalu sedih.Apa kau sudah ada firasat itu sebelumnya?”

Eun Ha mengangguk.

So Eun diam berpikir.”Bagaimana kalau ia benar hanya bosan,lalu ia yakin kalau sebenarnya wanita yang tepat untuknya adalah dirimu. Apa yang akan kau lakukan?”

“Kalau rasa cintaku masih besar,dan aku merasa tidak bisa kehilangannya. Aku akan memberikannya kesempatan kedua,yang terpenting ia belum menjalin hubungan dengan wanita itu. Terlepas itu alasan bosan,kalau ia sudah tidak bosan,atau berbalik lebih mencintaiku dari sebelumnya. Aku akan menerimanya.”

“Menurutmu itu pantas?”

“Aku tidak sempurna untuk menjadi pasangannya,kalau ia berbuat salah,hal itu mungkin juga karena aku.”Eun Ha tersenyum.”Bagaimana denganmu? Aku dengar dari Seok Jin,ia tidak berhasil mendekatimu.”

“Astaga ia cerita?”

Eun Ha mengangguk sambil terkekeh,tiba-tiba suasana hatinya berubah.

Cukup larut So Eun pulang ke apartementnya,Eun Ha mabuk berat sehingga ia harus mengantar wanita itu pulang ke rumahnya. Sebenarnya ia bisa saja meminta temannya yang lelaki,untuk mengantarkan Eun Ha pulang,contohnya saja Seok Jin. Tapi ia tidak mempunyai keberanian untuk itu.

Sampai langkahnya terhenti,ia bisa melihat Kyuhyun yang bersandar diberanda depan apartementnya. Lelaki itu tengah memandang ke atas,dengan rokok yang ada dimulutnya.

“Ada apa kau kemari…”perkataan So Eun terhenti,saat Kyuhyun menatap wajahnya. Ia terkejut dengan wajah Kyuhyun yang penuh dengan luka,sepertinya lelaki itu habis dipukuli. “Kenapa dengan wajahmu?”

Kyuhyun membuang puntung rokoknya,lalu ia menginjak rokok tersebut.”Tidak apa-apa.”

“Tidak apa-apa bagaimana? Wajahmu terluka begitu,”tanya So Eun khawatir,bagaimana pun ia tetap mencemaskan lelaki itu.

“Biasa lelaki memang seperti ini,aku hanya kalah jumlah.”Kyuhyun memperhatikan pintu apartement So Eun.”Boleh aku masuk? Mana tahu kau mau merawatku,setelah itu aku akan pulang.”

Kyuhyun tetap Kyuhyun,lelaki masih tetap percaya diri. Tidak tahu malu.

So Eun mendesah kasar,ia tidak bisa mengabaikan lelaki itu.

Setelah mengambil kotak obat,So Eun langsung membersihkan luka Kyuhyun dengan alkohol. Saat melakukannya,Kyuhyun hanya diam. Lelaki itu tanpa ekspresi,tapi juga seperti memikirkan sesuatu,bahkan ia tidak mengeluh kesakitan saat So Eun membersihkan lukanya. Padahal So Eun tahu betul,rasanya pasti sangat perih.

“Kenapa kau tidak ke rumah sakit? Kenapa malah datang ke sini?”ujar So Eun karena Kyuhyun diam saja,ia juga sebenarnya penasaran kenapa lelaki itu bisa terluka. Mendadak, ia teringat percakapannya dengan Seung Youn tadi siang.

“Apa kau keberatan?”Kyuhyun menatap So Eun dalam,melihat So Eun yang diam saja,lalu ia tersenyum.”Aku hanya malas datang ke rumah sakit,atau pergi ke apotek. Selain mengeluarkan sedikit uang,aku juga tidak ingin diperhatikan orang lain.”

“Omong kosong.”

Kyuhyun terkekeh,ia menghentikan gerakan tangan So Eun yang sedang membersihkan lukanya. Wanita itu menatap tidak mengerti,tapi ia juga tidak protes.

“Apa…kau ingin membersihkannya sendiri?”

Kyuhyun mengangguk,wajahnya sudah berubah.

Hal itu membuat So Eun menjadi semakin bingung,hal seperti ini memang belum pernah terjadi. Tapi,ia merasakan kalau Kyuhyun begitu lain malam ini.

“Sebenarnya…aku ingin mengatakan ini setelah segala urusanku selesai. Aku tidak ingin melibatkanmu dengan masalahku,aku juga tidak ingin kau sampai kepikiran. Tapi, ternyata aku tidak bisa menahannya,mungkin saja itu karena aku tidak bisa menanggung ini sendirian.” Kyuhyun memijat pelipisnya.” Terlebih dengan apa yang terjadi padaku beberapa jam lalu.”

“Memang apa yang terjadi?”tanya So Eun penasaran.

“Bukankah kau sudah melihatnya?”

“Aku hanya tahu wajahmu terluka,tentang bagaimana kau bisa mendapatkan luka itu. Aku sama sekali tidak tahu.”So Eun memegang kepalanya.”Oh…aku lupa kalau kita tidak saling mengenal.”

“Aku minta maaf,karena sudah membuatmu terluka.”

“Hubungan tanpa status yang kita jalani,dan tuntutanku yang kemarin. Apa aku pantas mendengar maaf itu darimu?”

“Jangan berkata begitu,kau seperti mengejekku sekarang.”

So Eun hanya menggeleng,ia merubah posisi duduknya lebih ke depan daripada Kyuhyun, mereka tetap duduk disofa yang sama.

“So Eun,saat kau memintaku untuk menikahimu. Apa kau sudah berpikir sebelumnya?”

“Aku berpikir cukup lama.”So Eun menundukkan kepalanya.”Kenapa kau membahas hal itu?”

“Apa kau tetap akan memintaku menikahimu? Meskipun kau tahu kalau…”

So Eun menoleh ke belakang,tepatnya ke arah Kyuhyun.”Kalau apa?”

“Aku…lahir dari perempuan yang belum pernah menikah.”

“Apa?”So Eun menatap terkejut.

“Kau pasti sangat terkejut,ya?”

TBC

Please don’t be like an eagle part 1

Title : Please don’t be like an eagle part 1

Author : Hannie Suridi

 Cast : Kim So Eun

 Cho Kyuhyun

 Genre : Romance,Drama.

 Length : Chapter.

Intinya cerita ini terinspirasi dari sebuah lagu,dan biasa saja….:D. Aku juga ragu mau posting,tapi malah keasyikan nulis. Hehehe…

Happy Reading

Masih terlalu pagi untuk berdebat,yang bahkan mereka bukan suami-istri,sepasang kekasih, tunangan,atau semacamnya. Mereka hanya sepasang manusia,yang berhubungan dengan prinsip kesenangan. Wanita itu,Kim So Eun menatap takut pada lelaki yang menatapnya. Ia tidak tahu pasti tatapan semacam apa? Hanya saja,ada tanda meremehkan dari reaksi lelaki itu,Cho Kyuhyun.

Kyuhyun mendesah kasar, kemeja yang ia kenakan belum terlalu rapi,masih ada beberapa kancing yang belum terpasang. ”Kau benar-benar membuatku terkejut,Kim So Eun.”

So Eun menundukkan kepalanya, ia juga mengeratkan jubah tidurnya. Ia terlalu takut dengan Kyuhyun,lelaki itu memang tidak akan bersikap kasar secara fisik,tapi kata-katanya sangat pedas jika ia sedang marah.

“Berapa lama kau memikirkan ini?”

So Eun mendongakan kepalanya.

“Apa kau dipengaruhi seseorang?”

“Tidak,ini keinginanku sendiri. Kita berhubungan sudah cukup lama,jadi aku rasa…”

“Ingat! Hubungan tanpa status.” Kyuhyun meralat sorot mata yang tajam.”Dengan konsep suka sama suka,tidak lebih dari itu. Aku bahkan membebaskanmu dekat dengan lelaki lain.”

“Tapi aku hanya dekat denganmu,aku tidak dekat dengan lelaki manapun. Tapi kau…”

“Aku memang berkencan dengan beberapa wanita,tapi aku tidak meniduri mereka seperti aku menidurimu. Lagipula bagaimana mungkin,kau tidak memahami situasi? Kau mengatakan hal diluar masuk akal,dipagi buta seperti ini?” Kyuhyun menatap ke bawah, keadaan kamar yang mereka tempati,cukup berantakan. Kamar So Eun.”Apa karena kau habis memberikan tubuhmu padaku,kau menjadi percaya diri seperti ini?”

“Kau menghinaku.”

“Terserah!”

So Eun mengalihkan atensinya ke arah lain.”Aku ingin memilikimu seutuhnya,aku juga wanita yang sama seperti wanita lain yang kau kencani. Aku ingin kita menikah.”

“Bukankah itu tidak ada didalam perjanjian?”

So Eun menoleh ke arah Kyuhyun.

“Saat aku menawarkan kesepakatan padamu,kau setuju. Bahwa tidak ada ikatan emosional diantara kita,tidak ada ikatan resmi,atau apapun. Tapi sekarang? Setelah kita tidak bertemu dalam waktu yang cukup lama. Kau langsung memintaku untuk menikahimu? Apa kau…” Kyuhyun mendesah kasar,ia menggerakkan tangannya seperti bingung untuk melanjutkan, tapi juga kesal.

“Kau ingin mengatakan bahwa aku gila? Kau ingin mengatakan bahwa aku tidak waras, bukan?”So Eun menatap Kyuhyun menuntut. ”Kyuhyun?” teriaknya karena Kyuhyun hanya diam saja.

“Sudahlah,aku tidak bisa berdebat denganmu lagi. Keputusanku tidak akan berubah,meskipun kau memaksaku dengan cara apapun.”Kyuhyun berjalan mendekati So Eun.”Kau tidak sedang hamil, bukan?”

So Eun hanya menatap Kyuhyun.

“So Eun?”

“Bukankah kau selalu mengingatkanku untuk mencegahnya? Tentu saja tidak.”

“Baguslah.”

“Tapi…aku juga tidak mau begini terus,aku ingin punya anak. Aku ingin punya keluarga.”

“Apa itu alasanmu mengatakan ini padaku? Karena hanya aku lelaki yang dekat denganmu?”

So Eun menatap Kyuhyun serius.”Bukan hanya itu saja.”

“Lalu?”

“Aku mencintaimu,Kyuhyun.”

Kyuhyun terdiam.

“Aku ingin, hanya aku yang bisa memilikimu.”

Disaat teman-teman kerjanya beranjak dari tempat duduk, untuk bersiap makan siang. Hanya So Eun yang bertahan dikursi kerjanya,meskipun ia juga berhenti dari aktivitas kerjanya. Pandangannya hanya tertuju pada jam meja berbentuk beruang hantu lucu,pemberian dari adiknya yang tinggal di Gyeonggi. Ia memikirkan tentang pagi tadi,saat meminta agar Kyuhyun menikahinya.

Ia tersenyum meremehkan pada dirinya sendiri,padahal dari awal mereka sudah sepakat. Bahwa dalam hubungan yang mereka jalani,sama sekali tidak serius. Dan sekarang,tidak ada apa-apa ia meminta Kyuhyun untuk menikahinya? Tentu saja lelaki itu marah.

‘Aku tidak suka terikat dengan seseorang,dan aku juga tidak minat untuk menikah. Soal waktu kapan hubungan ini akan berakhir? Kita lihat saja nanti. Dan tidak ada saling tuntut menuntut satu sama lain, dikemudian hari.’

Kalau sebelumnya ia tidak mengingat apa yang Kyuhyun katakan padanya, saat beberapa bulan setelah mereka menjalin hubungan tanpa status. Saat ini,ia mengingatnya kembali. Harusnya ia pikir matang- matang, untuk mengatakan hal yang membuat Kyuhyun marah itu. Hubungan mereka hanya murni untuk kebutuhan biologis, jadi,mereka juga tidak pernah bertengkar sebelumnya. Karena selalu membebaskan satu sama lain.

So Eun tersentak,saat salah satu temannya memanggilnya dengan dorongan dibahunya. Mungkin karena ia tidak mendengar panggilan temannya itu,wanita yang cukup akrab dengannya tersebut melakukan itu.

“Ada apa?”tanya So Eun dengan wajah bingung.

Wanita yang bernama Park Eun Ha itu langsung menggeleng sambil tersenyum.”Aku memanggilmu daritadi,apa kau tidak ingin makan siang?”

“Aku tidak lapar.”

“Meski kau tidak lapar,kau tetap harus makan. Bagaimana kalau menjelang sore,tiba-tiba kau kelaparan? Kau tidak akan bisa berkonsentrasi bekerja.”Eun Ha duduk dikursi, yang memang itu adalah kursi kerjanya. Tepat disebelah So Eun.

So Eun tersenyum canggung.

“Dan…”Eun Ha melirik ke belakang.”Lee Seok Jin ingin mentraktir kita makan siang.” setelahnya ia terkekeh.

“Memang ada apa?”So Eun melihat ke arah Seok Jin,yang masih duduk dikursi kerjanya. Tapi lelaki itu tidak melihat ke arah mereka.

“Hanya mentraktir. Tidak ada yang salah,bukan?”

So Eun menatap Eun Ha, sepertinya wanita itu menyimpan suatu rencana.

“Ayolah… Seok Jin bukan lelaki yang buruk,untuk dijadikan teman dekat.”

“Maksudmu?”

Eun Ha menatap ke atas sebentar sambil tersenyum. ”Sepertinya ia tertarik padamu.”

Benar saja,meski kadang tidak selalu memperhatikan sekitar. So Eun cukup sensitif, ia merasakan akhir-akhir ini Seok Jin seperti berusaha mendekatinya. Lelaki itu sesekali menanyakan hal sepele,atau menawarkan bantuan saat melihat ia terlihat sangat sibuk. Tapi apa ia pantas? Bagaimana kalau Seok Jin tahu,ia memiliki hubungan khusus dengan Kyuhyun? Atasan mereka. Bahkan untuk dikatakan hubungan khusus saja,So Eun sendiri bingung dengan sebutan itu.

Semenjak So Eun masuk ruangan Kyuhyun,ia hanya menunduk. Ia tidak berani menatap Kyuhyun,apalagi jika mengingat kejadian tadi pagi. Lelaki itu sangat marah padanya, apalagi setelah mendengar kalau ia mencintai lelaki itu. Kyuhyun sama sekali tidak ada tanggapan, lelaki itu hanya menggeleng meremehkan, lalu meninggalkannya begitu saja dengan membanting pintu kamarnya.

“Apa kau sudah membuat proposal untuk NM Group?”

So Eun mendongakan kepalanya, ia diam beberapa saat sebelum menjawab.”Saya sedang kerjakan, mungkin besok sudah selesai.”

“Mungkin?”

“Iya,”jawab So Eun sambil mengangguk.

Kyuhyun mendesah kasar,ia merapikan jasnya lalu berdiri, dan bersandar dimeja kerjanya. ”Kerjakan yang benar. Aku dengar,kau banyak melakukan kesalahan pengetikan untuk proposal HK Company.”

“Saya akan mengerjakannya sebaik mungkin,dan mengeceknya berulang.”

Kyuhyun hanya memajukan bibirnya.”Mengenai persoalan yang tadi pagi.”

Mata So Eun memicing,biasanya Kyuhyun paling anti membicarakan masalah pribadi dikantor. Meskipun dahulu, mereka tanpa masalah. Lelaki itu bahkan tidak akan pernah membahas,acara mereka akan kemana atau liburan ke kota apa? Jika mereka merencanakan sesuatu.

“Aku akan lupakan,kalau kau pernah mengatakannya.”

So Eun memilih menoleh ke belakang.

“Aku tidak tahu apa yang membuatmu terguncang,sampai kau berani memintaku untuk menikahimu. Hanya saja…aku masih tidak percaya,kalau kau mengingkari perjanjian kita.”

So Eun menghela napasnya, seolah-olah ia paling bersalah. Kata perjanjian kita,itu awalnya Kyuhyun yang menawarkan. Ia menerima,karena ia memang tertarik pada lelaki itu. Meskipun dalam hubungan yang kebanyakan orang pasti menilai tidak benar. Tapi sebagai perempuan biasa,saat itu So Eun merasa bangga,dan merasa special.

“Bagaimana? Apa kau setuju? Melupakan semuanya,dan kembali seperti biasa?”

“Aku perlu waktu.”

“Apa?”Mata Kyuhyun memicing tidak mengerti. Ia menganggap kalau So Eun bersalah dalam hal ini,ia melupakan yang sudah terjadi tadi pagi. Dan bukankah seharusnya So Eun berterima kasih? Tapi kenapa wanita itu seolah,ia berhak memilih.

“Aku perlu waktu. Apakah aku bisa melupakan begitu saja? Karena aku juga ingin kejelasan.”

“Kejelasan? Kau meminta kejelasan,untuk hubungan kita yang sudah jelas,dan tidak jelas ini?”

So Eun menatap Kyuhyun lekat.

“Maksudku,kau tahu jawabanku. Dan hubungan kita hanya…”

“Partner seks.”So Eun menyela.”Itu yang mau kau katakan,bukan? Kau tidak perlu memperhalusnya.”

Kyuhyun menggeleng,ia gemas dengan sikap So Eun yang diluar ekspektasinya. Ia pikir, So Eun akan menerimanya begitu saja.

“Aku mengakui,kalau aku memang salah dalam hal ini. Seharusnya aku tidak membuatmu terkejut,atau mengatur waktu yang tepat.”

“Kau tidak berpikir,kalau aku akan mengambil keputusan yang sama? Ah! itu bahkan tidak bisa disebut sebagai keputusan.” Kyuhyun berjalan mendekati So Eun.”Karena kau yang meminta, kau yang memaksaku untuk mengatakan iya.”

So Eun tersentak,ia menggeleng.

“Kau mengakui untuk hal itu?”

“Aku memang tidak memaksamu, aku hanya mencoba…” So Eun takut salah dengan kalimatnya.

“Mencoba apa? Menguasaiku?”

So Eun hanya menatap Kyuhyun.

“Apa kau sadar,kalau kita tidak saling mengenal satu sama lain?”

“Aku sadar.Tapi aku juga tahu, kalau seseorang tidak perlu mengenal satu sama lain dahulu untuk menikah.”

“Ya ampun,kenapa kau menjadi kekanakan?”

So Eun hanya diam.

“Aku rasa cukup sampai disini, nanti kita bisa bicara lagi. Aku tidak mau ada yang curiga, kalau kau berlama-lama diruanganku.”

So Eun mengambil langkah ke meja Kyuhyun,mengambil berkas yang akan ia bawa. Lalu berbalik menuju pintu.

Kyuhyun sedikit meregangkan otot-otot tubuhnya,waktu pulang jam kantor sudah beberapa menit lalu. Tapi pekerjaan baru selesai,dan ia bersiap untuk pulang.

“Kau belum pulang?”

Kyuhyun berdecak kesal pada lelaki yang masih berdiri, diambang pintu ruangannya. Lelaki itu selalu bersikap seenaknya,selalu datang ke ruangannya tanpa permisi,Cho Seung Youn.

“Kenapa? Sepertinya kau tidak senang dengan kedatanganku.”

“Ada apa kau kemari?”tanya Kyuhyun sinis.

“Bukahkah seharusnya,kau lebih menghormatiku? Aku atasanmu.”

“Kalau kau tidak senang dengan sikapku. Apa kau akan memecatku,tuan Cho Seung Youn?”

Seung Youn tertawa meremehkan. ”Wah… untuk seseorang yang tidak memiliki apa-apa, apa kau pantas mengatakan seperti itu padaku?”

“Mari kita to the point, sebenarnya ada apa kau kemari?”

Seung Youn menyerahkan berkas pada Kyuhyun.”Kau urus itu,pastikan kau berhasil mendapatkannya.”

Kyuhyun melihat isi berkasnya, ia terkejut.”Bukankah kau yang ditugaskan? Kenapa harus aku?”

“Kau cukup dekat dengan Tuan Lee Dong Wook. Lagipula…kau pernah mendekati putrinya, bukan?”

Kyuhyun hanya diam.

“Aku rasa kalian pasti sudah menikah,kalau saja putrinya tidak menolakmu setelah ia tahu kau berasal dari mana?”Seung Youn tertawa keras.”Aku terkejut kau mempunyai keberanian untuk mendekatinya.”

“Diam kau.”Kyuhyun menyerahkan berkas itu dengan cara yang kasar pada Seung Youn. ”Aku tidak mau melakukannya,kau tidak ada hak untuk memintaku ini itu. Apalagi… pekerjaan itu atas perintah tuan besar Cho,apa kau siap menanggung akibatnya jika beliau tahu? Kau cucunya yang paling bermasalah,mungkin dari beberapa orang yang ia benci kau salah satunya.”

“Bukankah itu kau?”

Kyuhyun hanya diam.

“Ah…kau bahkan bukan orang terdekatnya. Bagaimana mungkin ia membencimu?” Seung Youn malah kembali tertawa.

Dan hal itu membuat Kyuhyun muak.

Seung Youn berjalan mendekat. ”Kyuhyun,dengarkan aku. Meski kau mengatakan aku tidak berhak menyuruhmu, aku tetap atasanmu diperusahaan ini. Dan… apa kau tidak keberatan, kalau aku membeberkan pada semua orang siapa kau sebenarnya? Kau bukan hanya seorang bajingan tidak tahu diri, orang yang tidak tahu diuntung, tapi kau juga…”ia sengaja menggantungkan kalimatnya.

Mata Kyuhyun memicing tidak mengerti.”Apa?”

“Aku dengar salah satu bawahan manager Kim Yohan ke ruanganmu cukup lama. Kalau tidak salah namanya Kim So Eun.”

Kyuhyun terkejut.”Mau apa kau?”ujarnya setelah mencengkram kerah Seung Youn.

“Hei! Reaksimu sungguh berlebihan.”Seung Youn menatap ke bawah,pada tangan Kyuhyun.

Kyuhyun langsung melepaskan cengkramannya.

“Turuti saja perintahku,kalau kau tidak ingin terkena masalah dengan tuan besar Cho, kakekku.” Seung Youn membenarkan letak pakaiannya.”Aku tahu,apa yang tidak kau ketahui. Dan aku mengetahui,apa yang selama ini kau tutupi. Kalau kau mengancamku,aku hanya dihukum sebagai cucu yang  nakal. Tapi kalau kau,aku rasa kau tahu apa akibat kalau kau membuat kakekku marah.”

“Brengsek!”

Seung Youn hanya tertawa.

“Tugas itu tidak terlalu berat untukmu,kenapa kau sampai menyuruh,dan mengancamku?”

“Memang tidak berat,tapi aku tidak yakin akan berhasil. Seperti yang aku sudah bilang tadi, kalau aku malas berurusan dengan tuan Lee.”

“Hanya itu?”

“Ya,tidak ada lagi.”Seung Youn kembali menyerahkan berkasnya pada Kyuhyun lalu pergi begitu saja.

So Eun membuka pintu dan mendesah pelan.”Kenapa kau ada disini?”tanyanya pada Kyuhyun yang sudah duduk disofa apartementnya. Kyuhyun memang mengetahui password pintu apartementnya,rasanya tidak heran kalau lelaki itu bisa masuk.

“Oh!Kau baru pulang?”Kyuhyun yang tadinya asyik dengan ponselnya,lantas berdiri.

“Kenapa ada disini? Bukankah…”

“Aku bukan ingin membicarakan masalah yang tadi pagi,atau yang tadi sore.”

“Lalu?”So Eun bertanya dengan wajah bingung.

“Apa teman-teman kantormu tahu dimana kau tinggal?”

“Mereka tahu aku tinggal diapartement ini,tapi tidak tahu unitnya yang mana,aku rasa.”

“Oh.”Kyuhyun diam untuk sejenak.”Apa kau pernah berbicara dengan Seung Youn?”

So Eun menatap tidak mengerti. ”Tuan Cho Seung Youn?”

“Ya,siapa lagi?”

“Kami tidak pernah bicara. Lagipula…”

“Apa?”

“Beliau tidak ada kepentingan apapun denganku. Kenapa kau menanyakan itu?”

“Tidak ada. Aku pergi.”Kyuhyun mulai melangkah.

“Kyuhyun.”

Kyuhyun menghentikan langkahnya,ia menoleh ke arah So Eun.

“Maksudku tuan kyuhyun.”

“Tidak perlu bersikap formal seperti itu,apa yang ingin kau katakan?”

“Sebenarnya…aku ingin menanyakan hal ini daridulu.”

“Apa?”

So Eun menghembuskan napasnya.”Apa kau ada hubungan keluarga dengan Tuan besar Cho,atau pemilik perusahaan,dan yang lainnya? Karena…nama belakang kalian sama.”

“Itu bukan urusanmu. Lagipula apakah aku pernah menanyakan silsilah keluargamu,atau apapun? Tidak,bukan?”

So Eun hanya diam,bukan hanya bodoh. Ia merasa sangat idiot saat ini. Terlepas ia meminta Kyuhyun menikahinya,ia juga menuntut keingintahuannya tentang keluarga lelaki itu. Ia benar-benar pecundang.”Aku minta maaf.”

Kyuhyun mendesah kasar,ia merasa jengkel,dan menganggap So Eun benar-benar wanita menyebalkan.

“Tidak seharusnya aku menanyakan hal itu padamu.”So Eun tersenyum canggung.

“Sudahlah lupakan. Aku tidak ada hubungan apapun dengan pemilik perusahaan, atau dengan tuan Cho Young Hwan.”

So Eun menatap Kyuhyun tidak mengerti.

“Aku rasa kau pernah mendengar desas-desus,tentang kedekatanku dengan tuan Cho Young Hwan. Dulu,waktu aku dilaporkan ke polisi karena kasus korupsi,dan beliau membelaku. Aku bukan siapa-siapa,aku sama sepertimu, hanya pekerja.”Kyuhyun meninggalkan So Eun begitu saja.

So Eun mendudukkan dirinya  disofa,ia memang pernah mendengar tentang hal itu. Itu terjadi sebelum ia masuk ke perusahaan tempat mereka bekerja. Nama belakang mereka memang sama,tidak ada yang aneh dengan hal itu. Hanya saja,ia juga pernah mendengar kalau mungkin sebenarnya Kyuhyun mempunyai hubungan dengan keluarga kaya itu.

Tapi,melihat Kyuhyun yang tidak diperlakukan istimewa,dan jabatan yang tidak terlalu tinggi seperti  Cho yang lainnya. Ia menepisnya,apalagi So Eun pernah satu sekolah dengan Kyuhyun. Lelaki itu adalah seniornya dulu saat sekolah menengah atas,Kyuhyun tidak masuk dalam murid kaya raya, meskipun lelaki itu termasuk lelaki yang cukup populer.

Kyuhyun baru saja menyelesaikan pertemuannya dengan Lee Dong Wook, bukan semata-mata memenuhi keinginan Seung Youn. Tapi ia juga tidak ingin ada masalah, yang disebabkan oleh lelaki itu. Ia tahu Seung Youn,lelaki itu selalu mengincar kelemahannya, dan mencari cara agar Kyuhyun bisa menjadi budaknya.

“Apa kau baru saja menemui ayahku?”

Langkah Kyuhyun terhenti,ia baru saja akan menuju pintu gerbang rumah yang baru saja ia singgahi. Ia menatap wanita yang bernama Lee Miyeon, wanita yang pernah singgah dihatinya.

“Iya.”

Miyeon mendesah,lalu menatap apa yang Kyuhyun bawa.”Apa kau datang untuk pekerjaan?”

“Benar.”

“Apa kau tidak tahu,kalau ayahku sedang sakit?”

Kyuhyun diam sejenak,wanita itu memang tidak pernah ramah padanya.”Aku tahu,tapi ayahmu yang memintaku datang. Jadi…”

“Alasan!”

“Apa?”

“Bukankah itu untuk pekerjaanmu? Kau pasti sedang berusaha,untuk mendekati keluarga Cho untuk meningkatkan statusmu,bukan?”

Kyuhyun menggeleng.”Lee Miyeon.”ia berjalan mendekati.”Kau memang pernah menolakku,tapi bukan berarti kau bebas menyimpulkan apa yang aku lakukan pada ayahmu. Aku berurusan dengan ayahmu, aku juga tidak berharap untuk melihatmu hari ini. Kau hanya buang-buang waktu kalau besar kepala,kepada lelaki rendah sepertiku.”

“Kau!”

Kyuhyun hanya tersenyum.”Aku tidak tahu apa yang kau harapkan, saat aku mendekatimu dulu,dan kekecewaan yang kau dapat setelah tahu siapa aku. Tapi itu sudah tidak penting lagi, lagipula kejadian itu sudah tiga tahun lalu. Apa kau tidak bisa tidak mengingatkanku, atau tidak mengolokku dengan masa lalu itu? Itu terdengar menjijikan.”

“Sial,kau pikir siapa kau?”

“Aku memang bukan siapa -siapa,dan karena aku bukan siapa-siapa. Makanya aku akan berbuat sesuka hatiku,aku rasa kau sudah muak dengan keberadaanku dirumahmu.” Kyuhyun mulai melangkah.

Miyeon menatap Kyuhyun kesal,ia mengepalkan telapak tangannya.

‘Sepertinya aku mengacaukannya.’ Batin Kyuhyun sambil berjalan menuju keluar.

Mungkin Seung Youn akan marah,kalau transaksinya dengan Dong Wook tidak berhasil. Ia harus memikirkan cara,agar Miyeon tidak mengadu pada ayahnya yang macam-macam.

So Eun hanya menatap makan siangnya,hari ini ia makan bersama Seok Jin. Karena Eun Ha makan siang dengan kekasihnya,kebetulan kekasihnya memang sering mengajaknya makan siang bersama.

“Kau tidak lapar? Kenapa makananmu tidak kau makan?”

Perkataan Seok Jin membuat So Eun melihat ke arah lelaki itu. ”Aku akan makan.”

“Kau memang agak pendiam, tapi menurutku akhir-akhir ini kau lebih banyak diam.”

So Eun tersenyum canggung.

“Kalau kau tidak keberatan,aku mau menampung ceritamu, apapun itu.”

“Kau pikir aku dalam masalah?”

“Semua orang pasti memiliki masalah,tak terkecuali aku.”

So Eun hanya mengangguk.

“Aku juga sangat berbeda dari biasanya,kalau itu masalah yang menyangkut seseorang.”

“Maksudmu?”

“Ya… semisal aku menyukai seseorang,tapi orang itu tidak. Seperti ia menyukaiku,tapi aku tidak.”

“Bukankah yang kedua itu lebih menguntungkan? Kau tidak perlu berpikir terlalu banyak tentang itu.”

“Tidak juga,apapun yang sifatnya tidak sesuai pasti ada kekecewaan. Ia pasti kecewa dengan keputusanku,dan aku pasti merasa tidak enak akan itu. Meskipun memang tidak semua, apa yang kita ungkapkan kepada seseorang yang kita suka,akan berbalik. Tapi itu semua tetap membekas.”

“Membekas,ya?”So Eun berujar pelan.

“Tentu saja,entah apa karena aku yang perasa,atau aku memang selalu mengingat setiap momen dalam hidupku.”Seok Jin tersenyum setelahnya.

“Tapi…bukankah ada juga lelaki yang tidak peduli dengan itu? Mereka menganggap,kalau hal itu tidak pernah terjadi, dilupakan begitu saja. Tanpa memikirkan wanita itu.”

“Apa ini masalahmu?”

So Eun terdiam,sepertinya ia sudah terlalu banyak bicara.

Seok Jin terkekeh.”Tidak perlu sungkan,aku senang kalau kau mau berbagi denganku.”

“Meskipun itu tentang cintaku?”

“Aku…”Seok Jin memutar matanya.”Tidak percaya,kalau kau yang pendiam bisa menyatakan perasaanmu terlebih dahulu. Dan kau mau berbagi ceritamu padaku,aku benar-benar terkejut.”

“Mungkin karena akhir-akhir ini, kita sering berbincang. Aku…jadi mulai terbiasa,maaf.”

Seok Jin terkekeh.”Kau tidak perlu minta maaf,aku tidak apa-apa. Kau santai saja, seperti kataku. Aku akan menampung ceritamu.”

So Eun tersenyum lebar,lalu memakan makanannya.

Langkah So Eun terhenti,saat melihat Kyuhyun tengah bersandar dibalkon depan apartementnya. Ia menatap lelaki itu tidak mengerti,kemarin lelaki itu marah. Tapi mengapa masih tetap datang ke apartementnya? Kyuhyun selalu bertindak tidak seperti apa yang ia pikirkan.

“Kau mengganti passwordnya?”

So Eun hanya mendesah mendengar pertanyaan kesal Kyuhyun,sudah beberapa hari mereka tidak bertemu. Mereka biasanya memang bisa saling melihat setiap hari,karena Kyuhyun akan melewati ruangan kerja So Eun untuk menuju ruangannya.

“So Eun?”

“Iya.”

“Kenapa?”

So Eun menatap Kyuhyun lekat. ”Kebetulan  kau datang,ada yang ingin aku bicarakan.” Ia lalu menekan password apartementnya,menyuruh Kyuhyun masuk lebih dulu,lalu menyusulnya.

Kyuhyun cukup menghormatinya tadi,lelaki itu tidak melihat ke arahnya,atau berusaha ingin tahu saat ia menekan passwordnya. Paling tidak,meski Kyuhyun menganggapnya rendah. Lelaki itu masih menghargainya.

“Apa yang ingin kau bicarakan?”ujar Kyuhyun tidak sabar,setelah ia duduk disofa.

“Mengenai permintaanku padamu,dan keputusanku.”

“Apa? Bukankah aku sudah bilang,kalau aku akan melupakannya? Kita bisa bersikap biasa saja… dan…”

“Kyuhyun,apa kau masih bisa berhubungan badan denganku, setelah apa yang terjadi kemarin? Aku menganggap, kalau apa yang aku minta darimu. Itu sudah seperti menyiram air diwajahmu.”

Kyuhyun mendesah kasar.”Saat aku ingin menanyakan kedekatan seperti apa yang kau jalin dengan Seok Jin? Kau malah bersikap seperti ini. Padahal kemarin kau bilang, kalau kau tidak dekat dengan lelaki mana pun. Aku semakin tidak mengenalmu.”

“Dari dulu,kita memang tidak saling mengenal. Kalau kau bukan seniorku dulu,kita tidak akan pernah saling mengenal. Kalau kita tidak pernah bertemu saat acara kantor masing-masing di restoran kala itu,kita tidak akan pernah saling sapa. Dan kalau aku tidak melamar bekerja dikantor tempatmu bekerja,kau juga tidak akan menawarkan perjanjian itu,bukan?”

Kyuhyun menatap So Eun gemas.”Sebenarnya apa yang ingin kau katakan?”

“Aku memilih mundur.”

“Apa?”

“Kemarin,saat aku mengatakan kalau aku mencintaimu. Kau tidak menjawabnya,kau juga tidak memberiku apapun tentang bagaimana perasaanku padamu. Aku memang sudah melanggar perjanjian kita, makanya aku ingin semuanya jelas. Karena kau sudah mengatakan kalau kau menolakku,aku juga harus mengambil sikap. Aku tidak ingin berhubungan badan denganmu lagi,makanya aku mengganti password apartementku. Aku tidak ingin kau datang, dan pergi seenaknya. Aku juga tidak ingin kau seperti elang,mungkin aku bebas dengan tubuhmu. Aku bisa mencium,dan memelukmu, bahkan bercinta. Tapi kau juga tidak mengizinkan aku untuk memilikimu seutuhnya.”

“So Eun,bukankah…”

“Tolong,jangan mengatakan tentang perjanjian itu lagi. Aku benar-benar merasa kotor.”So Eun menoleh ke arah lain.”Aku jijik dengan tubuhku sendiri.”ia menahan untuk tidak menangis.

“Kenapa semuanya menjadi seperti ini?”

“Memang kau mau sampai kapan?”So Eun mulai mengeluarkan emosinya, matanya mulai berkaca -kaca. ”Apa kau tidak memikirkan aku? Aku memikirkan keluargaku, bagaimana kalau mereka tahu? Kalau aku hanya pemuas birahimu, meskipun aku juga menikmatinya. Tapi… aku juga malu dengan perbuatanku.”

“Jadi selama ini,kau merasa terbebani?”

“Aku tidak bisa mengatakan itu benar,tapi itulah yang aku rasakan beberapa bulan belakangan. Aku cukup tahu,kau kencan dengan beberapa wanita. Tapi…mengetahui kalau kau juga mendekati wanita yang juga bekerja dikantor,itu… membuatku marah.”

“Apa?”Kyuhyun menatap terkejut.”Apa maksudmu?”

“Aku melihatmu dengan Kwon Nara keluar dari Hotel.”

“Itu…”

“Aku tahu,aku tidak berhak untuk marah atau melarangmu.”

“Bukan itu maksudku.”

“Tapi aku benci mengetahui, kalau bukan hanya aku saja. Dari apa yang aku lihat sebelumnya,selalu terbesit pikiran itu,kalau aku ingin memonopoli hidupmu. Aku ingin hanya aku satu-satunya wanita yang tahu semua tentangmu, terlepas kau ini siapa?”

“So Eun…”Kyuhyun mengatur napasnya,perasaannya campur aduk.”Aku menganggap kalau wajar kau marah,tapi…itu tidak seperti yang kau lihat.”

“Aku bahkan tidak peduli,kalau kau akan meminta maaf untuk itu.”

“Apa?”Kyuhyun menggeleng,ia semakin tidak mengerti jalan pikiran So Eun.

“Karena aku tidak bisa melihatmu lagi,kalau ini benar-benar berakhir. Maka… aku minta maaf.”air mata So Eun tiba-tiba jatuh.”Aku akan resign dari kantor,aku berjanji tidak akan mengganggu hidupmu,atau menceritakan hal ini pada orang lain seperti permintaanmu.”

“Kau…tidak serius,bukan?”

“Aku serius,Kyuhyun. Aku sudah pikirkan ini matang-matang,aku sudah mengambil keputusan. Aku akan meninggalkanmu.”

TBC

For The Latter Chapter 4 (END)

Title : For The Latter Chapter 4 (END)

 Author : Hannie Suridi

 Cast : Kim So Eun

 Cho Kyuhyun

 Genre : Romance,Drama.

 Length : Chapter

Happy Reading

Dicintai, dan dibutuhkan.

Entah untuk keberapa kalinya Kyuhyun menarik napasnya, lalu mengeluarkannya dari hidung secara perlahan. Dulu ia tidak pernah segugup ini jika berhadapan dengan Kim Jong Dae ayah mertuanya. Dulu ia biasa saja,antara tidak terlalu menghargai keberadaan Jong Dae, karena lelaki tua itu ia dan So Eun bisa menikah? Atau karena Jong Dae adalah mertua yang berbeda dari beberapa mertuanya sebelumnya? Ia tidak pernah memikirkan itu. Hanya saja ia bisa bersikap biasa saja.

“Aku terkejut akhirnya kau datang menemuiku,”ujar Jong Dae ia tersenyum meremehkan.” Meskipun aku rasa itu sedikit terlambat.”

Kyuhyun tertegun dengan perkataan Jong Dae,ia tidak pernah melihat lelaki itu bicara secara tegas sebelumnya.

“Aku minta maaf,”lirih Kyuhyun.

Jong Dae menatap Kyuhyun dalam,ia sedikit memajukan bibirnya,lalu bersandar disofa rumah itu. Rumah yang ia tinggali bersama So Eun.

Kyuhyun berdiri,lalu menunduk.”Aku benar-benar minta maaf,”ujarnya seraya membungkuk beberapa kali.

Jong Dae nyaris tertawa.”Duduklah,aku tidak pernah diperlakukan seperti itu pada orang. Hampir semua orang yang aku temui,mereka semua merendahkan aku. Kalau pun ada, mereka pasti menghormatiku karena mereka takut.”

Kyuhyun mendongak menatap Jong Dae.

“Duduklah.”Jong Dae berdecak,ia merubah posisi duduknya.”Aku tidak suka berbicara dengan seseorang yang posisi tubuhnya tidak sejajar denganku.”

“Maaf.”Kyuhyun lantas mendudukkan dirinya disofa.

“Saat ibumu datang,dan mengatakan ingin menikahi anaknya dengan putriku. Aku sangat terkejut. Terlihat jelas sekali kalau kalian memang orang berada, tapi kenapa mau menikahi So Eun?”Jong Dae tersenyum.”Terlepas aku senang,karena ada lelaki yang melamarnya,tapi aku juga merasa sangat khawatir. Apalagi setelah mendengar bahwa sebelumnya,kau pernah dua kali menikah. Aku menolaknya. So Eun mengatakan kalau mungkin ini adalah satu-satunya cara,agar aku terbebas dari utang. Oh…ternyata So Eun menikah untuk melunasi utangku? Bukan karena ia ingin bahagia,atau bebas dariku? Saat itu aku merasa hancur.”

“Tapi…kenapa Appa tetap menerimanya? Appa bahkan tidak pernah mengatakan apa-apa padaku?”

“Tentu saja itu semua karena desakan So Eun,dulu ia memang tampak tidak berdaya. Tapi setelah ibunya meninggal,ia mempunyai keberanian,dan aku menjadi takut padanya. Aku selalu ketakutan kalau aku membuat ia terluka. Ia putriku satu-satunya.Karena pekerjaanku yang tidak tetap,dan banyak hal lainnya. Aku dan ibunya memutuskan bahwa kami hanya akan memiliki satu anak. Tapi,meski begitu…aku tetap tidak bisa memenuhi kehidupan mereka, bahkan menjadi yang terburuk.”

“So Eun tidak pernah menceritakan soal apapun tentangmu,saat kami bersama. Aku bahkan tidak pernah mempunyai kesempatan,atau bertanya tentang masa kecilnya.”

“So Eun orang yang tertutup,selama ini bahkan aku tidak tahu teman terdekatnya. Aku mengerti karena situasi kami,tapi…aku sangat menyayanginya. Aku bertanya pada ibumu, kenapa kau bisa dua kali gagal dalam pernikahan? Beliau bilang,karena sudah tidak ada kecocokan,atau yang terburuk. Kau itu cepat bosan dalam setiap menjalin hubungan, tapi itu hanya dugaan ibumu,itu menurutnya. Tapi aku yakin,pasti ada hal lain. Aku juga sempat ragu dengan orientasimu.”

“Apa?”Kyuhyun menatap terkejut.

“Dari yang aku lihat,kadang kau terlihat cantik sebagai lelaki,tapi matamu juga sedikit buas.”

Kyuhyun menoleh ke belakang,ia sedikit canggung dengan perkataan mertuanya.

“Aku pikir kegagalanmu mungkin karena kau tidak menyukai perempuan.”

“Itu tidak benar. Aku normal.”Kyuhyun menunjuk dirinya sendiri dengan telapak tangan kanannya.

Jong Dae mengangguk.”Ya,aku bisa melihat setelah beberapa bulan kalian menikah. Rasanya masih ambigu,kalau seorang lelaki menyakiti perempuan karena ia terlalu normal,atau ia menyimpang.”ia menarik napasnya kasar.”Aku memang menyia-nyiakan istri,dan anakku. Sering menimbulkan masalah untuk mereka. Tapi…aku tidak pernah memukul mereka.”

Kyuhyun mengepalkan kedua tangannya berada dilututnya,ia merasa bersalah,dan sangat malu. “Aku benar-benar minta maaf.”

“Dan aku sangat terkejut saat ia pagi-pagi datang ke rumah ini dengan wajah penuh luka.”

Kyuhyun seperti ingin menangis,tapi ia menahannya.

“Tanpa bertanya,pun aku tahu pasti kau yang melakukannya. Saat aku ingin menghampirimu, ia mencegahku. Berkali-kali ia bilang,kalau ia baik-baik saja,dan kalian akan bercerai. Ia juga mengatakan kalau tak ada gunanya,kalau aku membalasmu. Sampai aku mengiyakan perkataannya, yang bilang kalau ia pasti akan lebih menderita lagi kalau sampai aku memukulmu.”

Kyuhyun tertegun mendengarnya, apa itu artinya So Eun sangat mencintainya? Atau wanita itu berkata begitu karena takut akan risiko? Ia tidak mendapatkan jawaban.

“Sebagai ayah,aku bisa apa? Kalau ia sudah berkata begitu? Kalau pun aku tetap nekat, ia pasti akan tahu. Dan mungkin,bukan hanya ia saja yang menderita,tapi aku pun juga.”Jong Dae menyandarkan tubuhnya.”Oh…jadi ia dua kali gagal dalam pernikahan karena ini? Itulah yang ada dipikiranku setelahnya. Meski aku hanya beberapa kali mengunjungi rumah kalian, tapi diam-diam aku selalu memperhatikan.Sedikit agak bingung,dan senang melihat rumah tangga kalian baik-baik saja. Rumah tangga yang seperti biasanya,seperti tidak ada alasan diatas alasan untuk apa kalian menikah.”

“Tapi aku mencintainya,aku benar-benar mencintai putrimu.”

“Tapi kenapa kau memukulnya?”Jong Dae bernada tinggi, dengan sorot mata tajam yang menuntut.”Apa kesalahannya,sampai kau tega melakukan itu?”

Kyuhyun terdiam,ia menundukkan kepalanya.

Jong Dae mendesah kasar saat melihat Kyuhyun hanya diam.“So Eun bilang karena itu kesalahannya, ada hal yang membuatmu marah padanya.”ia mencoba meredam amarahnya.

Kyuhyun terkejut,ia bahkan sempat tersentak.Benar apa yang ibunya katakan. So Eun sama sekali tidak mengatakan apapun tentang malam itu pada ayahnya.

“Apa mungkin karena kau cemburu?”

Kyuhyun mendongakan kepala.”Cemburu?”

“Ya. Itu bisa terjadi,bukan? Mana tahu kau melihat So Eun berbicara,atau seperti dekat dengan lelaki lain,dan itu membuatmu salah paham.”

Kyuhyun merasa sangat bodoh,ia ingin sekali menjelaskan. Tapi So Eun juga menutupi hal itu dari ayahnya. Ia juga takut kalau ia menjelaskan semuanya pada mertuanya itu. Jong Dae tidak akan memaafkan, dan mengizinkan ia kembali bersama So Eun. Saat mereka menikah meski Jong Dae tidak setuju,lelaki itu bisa menerimanya begitu saja. Tapi mungkin itu tidak akan berlaku untuk saat ini. Ia dilema.

“So Eun tidak mau mengatakan apa-apa,entah itu karena ia benar-benar salah,atau ia menutupi kesalahnmu. Jadi…sepertinya akan percuma kalau aku bertanya padamu. Kau pasti juga tidak akan menjawabnya,bukan?”

“Itu…”Kyuhyun benar-benar ragu,ia bimbang. Bingung harus memulai dari mana,padahal ia ingin semuanya jelas. Tujuan paling utamanya datang adalah agar Jong Dae memaafkannya, dan mengizinkannya kembali bersama So Eun. Terlepas ia juga ingin Jong Dae tahu yang sebenarnya,agar tidak ada lagi yang ditutupi. Apakah ia harus meminta bantuan ibunya lagi?

“Apa So Eun tahu kau datang kemari?”

“Tidak.”

“Ia pergi bekerja lebih cepat dari biasanya,tapi kau datang juga untuk menemuiku. Itu membuatku sedikit aneh.”

“Aneh?”

“Apa kalian sudah saling bertemu,dan bicara? Kau bahkan tidak datang ke pengadilan.”

“Kami.. sudah bertemu,bahkan beberapa kali. Kami sudah banyak berbincang,dan membicarakan hal-hal yang seharusnya sudah aku katakan dari dulu.”

Jong Dae menggeleng.”Memang sudah menjadi kebiasaannya,yang sulit untuk terbuka.”

“Appa,apa… kau memaafkan aku?”Kyuhyun menatap Jong Dae penuh harap.

Jong Dae diam untuk beberapa saat.”Entahlah… tapi kalau So Eun bisa memaafkanmu. Aku juga akan belajar memaafkanmu.”

“Apa… jika So Eun memaafkanku,kau…mengizinkan aku untuk bersamanya kembali? Aku berjanji,aku tidak mengulangi kesalahan yang sama. Aku tidak akan pernah menyakitinya lagi.”

“Mungkin akan berat,tapi… semua itu aku serahkan pada So Eun. Ia sudah dewasa, kalau ia bisa menyimpan semuanya sendirian. Aku yakin ia juga tahu,apa yang bisa membuat dirinya bahagia.”

So Eun memperhatikan ayahnya yang sedang menyiapkan sarapan,sambil mengusap rambutnya yang masih basah. Ia bangun terlalu siang pagi itu,biasanya ia yang selalu menyiapkan sarapan untuk mereka berdua.

“Duduklah,semuanya sudah siap,”ujar Jong Dae sambil menarik kursi meja makan.

So Eun mengangguk,lalu duduk dihadapan ayahnya. Saat ia mengambil sumpit,ia sedikit memperhatikan wajah ayahnya yang seperti ragu-ragu.”Ada apa?”

Jong Dae tersenyum,ia meletakkan sumpit dimeja,dan mengunyah sisa makanan yang ada dimulut agar cepat tertelan.”Kemarin,kau pergi lebih cepat dari biasanya. Apa ada sesuatu?”

Dahi So Eun berkerut,ayahnya memang perhatian tapi ia juga pribadi yang cukup santai. Lelaki itu jarang sekali menanyakan hal-hal kecil seperti itu.”Salah satu karyawan,maksudku temanku. Ada yang terkena minyak,dan harus dibawa kerumah sakit. Bosku menghubungiku agar segara datang menggantikannya,hanya itu saja. Memang ada apa?”

“Apa kau tahu,kalau Kyuhyun kemarin malam datang kemari untuk menemuiku?”

So Eun menatap ayahnya terkejut,ia menggeleng. Ia tahu Kyuhyun sangat serius,tapi ia tidak menyangka kalau lelaki itu datang menemui ayahnya,tanpa mengatakan sesuatu padanya. Meski semenjak ia meninggalkan rumah,Kyuhyun hampir tidak pernah mengiriminya pesan. Lelaki itu mengiriminya pesan,hanya pada saat setelah mereka bertemu,dan menyuruhnya beristirahat,atau segera tidur. Selain ia sendiri tahu,kalau Kyuhyun memang orang yang jarang sekali mengirimi pesan pada seseorang. Lelaki itu lebih suka berbicara secara langsung, atau menelepon.

“Ia datang untuk meminta maaf,dan ingin kembali padamu. Ia juga bercerita banyak,tentang pertemuan kalian. Meskipun….”

“Meskipun apa?”tanya So Eun penasaran.

“Meskipun aku yakin ia tidak menceritakan semuanya. Cara bicaranya,pun sangat tertata. Seperti ia sudah menghafal sebelumnya,atau jika ia kelebihan bicara ia berhenti sejenak. Seperti ia memilah apa yang harus ia keluarkan,dan apa yang tidak.”

“Aku dengar,ia kadang bicara yang tidak sesuai dengan apa yang ia ingin katakan. Mungkin karena itu ia bicara begitu.”So Eun menatap menyakinkan ayahnya,ia tidak ingin ayahnya tahu kalau Kyuhyun seorang sadisme. Entah apakah ada keuntungan,atau tidak ia menutupi hal itu dari ayahnya? Hanya saja,ia berpikir ayahnya belum saatnya untuk tahu hal itu. Meski kadang kepribadian ayahnya banyak dibenci,tapi ayahnya pintar memahami setiap orang yang ia temui.

“Mungkin juga…paling tidak,aku tahu apa yang ia tutupi dariku,dan kau mengetahuinya.”

So Eun menatap ayahnya lekat.

Jong Dae tersenyum canggung.”Aku tidak bermaksud untuk mencampuri masalah kalian. Tapi kalau masalah kalian ada alasan untuk aku tahu,atau ikut campur aku sebagai orang tua. Aku sudah pasti akan membelamu.”

So Eun tersenyum.”Lalu apa jawabanmu,appa?”

“Aku… belum yakin tentang hal itu,kemarin bahkan aku menahan diri untuk tidak memukulnya karena ingat dengan pesanmu.”

“Terima kasih.”

“Kalau kau mau memaafkannya,aku pasti akan belajar memaafkannya juga.”

“Bagaimana tentang permintaannya? Apa kau setuju?”

Jong Dae menatap So Eun lekat.”Dulu…saat ibunya meminta kalian menikah,kau bahkan tidak mendengarkan pendapatku.”

“Aku akui,itu memang kesalahanku.”

Jong Dae mendesah kasar,sebenarnya ia ingin meraih tangan So Eun. Namun,ia merasa tidak pantas untuk itu.“Semuanya aku serahkan padamu,kalau kau mau menerimanya kembali. Aku akan menerimanya juga, aku yakin pasti ada alasan untuk kau masih tetap ingin bersamanya. Tapi…”

“Tapi?”

“Kalau ia mengulangi kesalahan yang sama,atau menyakitimu lagi. Kau tidak boleh melarangku untuk melakukan pembalasan padanya,sekeras apapun itu.”

So Eun tersenyum,ia mengangguk.

Saat melewati taman yang tidak jauh dari tempat kerjanya,So Eun sudah melihat Kyuhyun duduk diayunan. Mereka tidak berjanji untuk bertemu secara langsung,tapi Hong Jun menghampirinya setelah So Eun selesai bekerja,dan mengatakan kalau Kyuhyun ingin bertemu. Sepertinya lelaki itu terlalu malu,atau takut untuk mengiriminya pesan.

Melihat So Eun yang sudah berada disekelilingnya,Kyuhyun lantas berdiri lelaki itu tersenyum,berjalan ketempat duduk yang sebelumnya pernah mereka duduki. Sudah ada dua minuman disana,dan sedikit camilan.

“Apa undanganku terlalu mendadak? Kau…pasti lelah,ya?”

So Eun tersenyum melihat Kyuhyun yang seperti agak canggung.”Tidak,lagipula sebelumnya kau juga melakukannya,bukan? Bahkan tanpa meminta bantuan Paman Hong Jun.”

“Ya. Kau benar.”Kyuhyun tersenyum ragu,ia mengisyaratkan agar So Eun duduk disebelahnya. Setelah So Eun duduk,ia juga menyerahkan minuman yang sudah ia siapkan.

“Ayahku sudah menceritakannya padaku,kalau kau menemuinya. Kenapa kau tidak memberitahuku?”

Kyuhyun diam sejenak.”Apa aku membuatmu tersinggung.”

So Eun hampir tertawa.”Tidak…itu hanya membuatku terkejut,atau mungkin bingung.”

“Bingung?”Kyuhyun menatap So Eun tidak mengerti.

“Aku pikir,kau akan menemui ayahku bersamaku. Mungkin aku sudah salah menilaimu, karena aku kira kau pengecut.”

“Aku memang pengecut.”Kyuhyun mengalihkan atensinya ke arah lain.

“Bukan itu maksudku.”So Eun menatap Kyuhyun merasa tidak enak.

Kyuhyun menoleh ke arah So Eun,ia tersenyum.”Aku mengerti,aku paham maksudmu. Maaf kalau reaksiku membuatmu tidak nyaman.”

So Eun diam sejenak,ia lantas menatap lurus.”Ya…bukan begitu juga,”ujarnya pelan.

“Saat kita dipertemukan,sampai lamaran atau apapun itu. Ibukulah yang banyak bicara, ia selalu terdepan untuk menentukan masa depanku,bahkan untuk pilihan yang seharusnya aku pilih sendiri. Tidak heran,kalau ayahmu mengatakan kalau aku anak manja,dan selalu berlindung diketiak ibunya.”

So Eun menoleh.”Ayahku berkata begitu?”

Kyuhyun mengangguk.”Ya,beberapa kali. Tapi aku tidak tersinggung,aku bahkan nyaman dengan itu, meski itu sindiran.”ia tersenyum.”Paling tidak aku tahu,kalau kalian orang yang tulus.”

“Mungkin lebih tepatnya ayahku terlalu berterus terang,daripada dibilang tulus.”

“Tapi itu memang benar,sebagian orang yang berkata jelek padaku. Tidak lain adalah tujuannya untuk menghina,dan menjatuhkanku. Tapi jika ayahmu yang mengatakan,itu bermakna berbeda.

“Benarkah?”So Eun menatap Kyuhyun bingung.

“Dan aku… ingin menunjukkan keberanianku,aku tidak mau menjadi pengecut,atau pecundang yang gagal lagi. Aku ingin berubah,dan menjadi laik seperti manusia pada umumnya.” Kyuhyun menundukkan kepalanya.” Aku sangat menyesal sebelumnya aku tidak berusaha untuk mengenal beliau, meski aku tahu apa yang membuat ayahmu banyak utang. Tapi…aku tahu kalau sebenarnya ia ayah yang baik. Ia sangat berbeda dengan ayahku.”

So Eun tersenyum lebar.

“So Eun… apa…kau masih belum mau pulang?”Kyuhyun masih menunduk.”Aku benar-benar rindu padamu,terlepas aku rindu masakanmu,sambutanmu saat aku pulang kerja,atau apapun yang kau lakukan dirumah kita. Aku benar-benar ingin,kau ada dirumah kita. Apa kau tidak lelah dengan pekerjaanmu sekarang? Sudah lebih dari satu bulan,aku merasa sudah tidak tahan. Aku benar-benar merindukanmu,sungguh.”

“Kau mengatakan rindu pada seseorang,tapi tidak menatap wajah orang tersebut. Bagaimana bisa aku mempercayainya?”

Kyuhyun menoleh ke arah So Eun,yang sedang tersenyum.”Apa…kau mau memaafkan aku? Apa kita bisa kembali bersama?”

So Eun menghentikan senyumnya,ia menoleh ke arah lain.”Seseorang yang menjalani kehidupan untuk menjadi lebih baik,memang kadang harus menderita. Aku mempercayai itulah yang terjadi pada dirimu. Terlepas kau pengidap sadisme,atau penyakit mental apapun. Aku menilai apa yang kau perbuat adalah kesalahan yang sangat besar.”

Kyuhyun yang tengah menatap So Eun terdiam,ia menoleh ke arah lain untuk memikirkan maksud dari perkataan So Eun. Apa wanita itu menolak? Benarkah mereka tidak akan bersatu kembali seperti dulu? Seperti harapannya saat ini.

“Dan aku adalah orang yang ingin dicintai,dan dibutuhkan. Sepertinya itu juga terjadi pada dirimu.”

Kyuhyun langsung menoleh.”Apa?”

So Eun mendesah kasar.”Apa kau benar-benar ingin aku kembali padamu?”

Kyuhyun langsung meraih tangan So Eun.”Tentu saja,aku ingin kau kembali padaku. Aku sama sekali tidak ingin kita bercerai.”

“Kalau begitu bisakah aku mengajukan syarat?”

Mata Kyuhyun berbinar.”Tentu saja,apapun untukmu akan aku lakukan.”

So Eun melepaskan tangan Kyuhyun.”Mungkin bisa dibilang kontrak pra nikah atau apapun itu namanya,seharusnya kita membuat kesepakatan itu sebelumnya.”

“Aku mengerti,lalu apa?”

So Eun tersenyum.”Aku ingin kau tidak mengulangi perbuatan itu lagi,paling tidak kau harus bilang padaku kalau kau menginginkan hal itu…maksudku…ya tidak begitu…”ia mendadak malu menjelaskan.”Itu membuatku…”

“Aku mengerti.”Kyuhyun menatap antusias.”Masalah kita,bukan dikatakan masalah rumah tangga yang biasa dihadapi orang lain pada umumnya. Aku sangat mengerti maksudmu, aku bersedia melakukan perjanjian itu hitam diatas putih. Kalau sampai aku melakukannya lagi, aku yang akan menyiapkan pengacara untukmu,agar menuntutku seberat-beratnya.”

So Eun tersenyum.

“Aku serius.”

“Iya,aku percaya.”

“Bolehkah…aku memelukmu?” Kyuhyun mengatakan agak ragu.” Kau memaafkan aku, bukan?”

“Ya.”

Kyuhyun tersenyum lebar,ia memeluk dalam gerakan cepat,dan itu membuat So Eun terkejut. Apalagi Kyuhyun memeluknya sangat erat.”Terima kasih….terima kasih kau mau kembali padaku. Aku sangat mencintaimu.”

“Aku juga mencintaimu,tapi kau memelukku terlalu erat.”So Eun berkata agak kesulitan.

Kyuhyun langsung melepaskan pelukannya.”Maaf,aku terlalu senang. Aku bahagia,kau mau kembali padaku…aku…”ia langsung menunduk, terdengar kekehan rintih.Lelaki itu menangis.

So Eun menatapnya iba,apa Kyuhyun sebenarnya ingin menangis daritadi? Lelaki itu juga menunduk cukup lama. Ia memegang bahu Kyuhyun.”Kau tidak apa-apa,Kyuhyun?”

Kyuhyun mendongakan kepalanya,dengan wajah yang sudah sangat merah. Ada bekas banyak air mata dipipinya,ia lantas menghapusnya.”Aku tidak apa-apa.”

“Kau yakin?”tanya So Eun cemas.

“Tentu saja.”Kyuhyun tersenyum.”Aku bahagia saat ini,sudah pasti aku baik-baik saja. Aku tidak pernah melakukan ini sebelumnya,meminta maaf dengan benar atas kesalahan yang telah aku perbuat. Kau juga begitu menerima keadaanku, dengan segala baik burukku,masa laluku,semuanya…aku…”

Kali ini So Eun yang memeluk Kyuhyun lebih dulu.”Karena aku tahu kau orang baik, terlepas nafsu yang kau miliki. Kau tetap orang baik dimataku,Kyuhyun.”

“Terima kasih,sayang.”

So Eun melepaskan pelukannya.”Kau belum pernah memanggilku sayang sebelumnya?” ia menatap bingung.

“Aku akan belajar.”Kyuhyun berujar dengan senyuman yang lebar.

“Sebenarnya aku kurang nyaman dengan panggilan itu,entah kenapa aku malu saja.”

Kyuhyun terkekeh geli.

“Tapi karena kau memintaku memanggilmu nama, walaupun kita berbeda delapan tahun. Aku akan membiasakan diri.”

Mereka tertawa bersama,sampai saat mereka terdiam. Kyuhyun semakin mendekat, ia mengincar bibir So Eun lalu menciumnya. Tidak cukup panas, hanya menempel. Itu tempat umum,meskipun hari sudah malam,dan kemungkinan sangat kecil orang akan melihat mereka. Tetap saja,Kyuhyun menahan diri.

“Selain syarat,apa kau mau berjanji satu hal padaku?”ujar So Eun setelah mereka selesai.

“Apa itu? Kau mau lima,atau sepuluh akan aku berikan.”Kyuhyun berkata yakin,dengan mata sedikit bingung.

“Jangan tutupi apapun lagi padaku,maksudku… tolong berbagilah hal-hal yang memang berhak aku ketahui sebagai istrimu. Aku tidak memintamu untuk mengatakan semuanya apapun padaku,aku mengerti kau juga pasti mempunyai privasi yang ingin kau jaga. Hanya saja, jangan menyimpan rahasia,yang bisa menghancurkan pernikahan kita.”

“Iya,aku berjanji. Perlukah kita membuat surat perjanjian seperti itu juga?”

“Aku tidak semengerikan itu.”So Eun mengalihkan atensinya dengan kesal.

Kyuhyun terkekeh geli,lantas meraih tubuh So Eun.”Kita pulang?”

“Malam ini juga? Aku harus membereskan barang-barangku.”

“Barang apa? Pakaian? Kau bahkan tidak membawa semuanya.”

“Itu hanya gaun,dan pakaian mahal lainnya.”

“Tetap saja,kita bisa datang besok ke rumah ayahmu. Aku akan membantu berkemas, dan meminta izin pada ayahmu. Bagaimana?”

So Eun diam berpikir.”Baiklah.”

“Jangan lemas begitu…aku tidak memaksamu sampai kau tidak menyukainya,bukan?”

So Eun tersenyum.”Iya. Kita pulang ke rumahmu malam ini,dan besok…”

“Rumah kita.”Kyuhyun meralat.

“Iya,rumah kita.”

Mereka saling tersenyum,lantas berdiri,dan berjalan menjauhi taman. Bergendangan tangan, dan saling bertanya apakah mereka sudah makan atau belum.

Epilog

Mata Kyuhyun memutar ke sana kemari, sambil kadang memperhatikan So Eun yang sedang menata  sarapan untuk mereka. Saat ini mereka sedang bulan madu kedua,setelah beberapa hari So Eun kembali ke rumah mereka. Mereka berada jauh dari Seoul,sesekali ia juga melihat ke jendela hotel tersebut,ke arah laut.

Lelaki itu berjanji akan menceritakan alasan,yang selama ini hanya ia yang tahu. Sebenarnya So Eun tidak mempermasalahkannya,karena itu masa lalu. Mereka banyak berbincang, dan entah mengapa pembicaraan menjadi ke arah sana. Meski begitu ia tetap bersikukuh,ia untuk menceritakan dibalik ia melakukan kesalahannnya itu,karena tidak ingin So Eun mengangapnya terlalu kejam.

“Begini… aku tertarik pada Hye Joeng,saat melihatnya ditelevisi,”ujar Kyuhyun ragu-ragu.

So Eun menghentikan gerakannya,saat menuangkan kopi ke cangkir Kyuhyun. “Bukankah sudah aku bilang,kau tidak perlu menceritakannya?”ia berdecak lantas duduk menghadap Kyuhyun.

“Tapi kau harus tahu,aku tidak ingin kau dengar cerita ini dari mulut orang lain,atau Hye Jeong. Bisa saja mereka melebih-lebihkan,atau mengurangi bagian penting itu.”Kyuhyun menatap So Eun frustasi.”Aku tidak ingin kau terlihat bodoh,yang tidak tahu apa-apa tentang suamimu. Meskipun itu hanya masa lalu.”

So Eun menopang kedua tangannya.”Apa kau yakin,Hye Jeong akan menceritakan masalah itu padaku?”

“Ia kerap mendekatimu,perlahan-lahan membocorkan semua rahasiaku.”Kyuhyun menoleh ke arah lain.”Meskipun ia tidak tahu mengapa aku seperti ini,tentang masa kecil,dan remajaku.”

So Eun diam sejenak,lantas tersenyum.”Baiklah,teruskan.”

Kyuhyun menoleh,ia menatap So Eun lekat.”Aku minta maaf,kalau nanti sebagian dari ceritaku,kau…merasa kecewa.”

“Itu cerita masa lalumu,aku tidak akan kecewa.”

“Aku tertarik pada kecantikannya,mungkin lebih tepatnya tubuhnya.”Kyuhyun menatap kebawah.”Aku…juga merendahkannya.”

“Merendahkannya?”So Eun menatap bingung.

Kyuhyun mengangguk.”Aku memandang rendah seorang artis,apalagi ia juga banyak digosipkan lelaki. Terkenal pernah berkencan dengan beberapa lelaki,dan mengincar hartanya. Ia hanya akan dekat dengan seorang pengusaha. Pikiranku liar,aku berpikir kalau pasti ia mau melakukan BDSM. Ia pasti akan melakukan itu demi uang.”

So Eun merasa merinding,ia bahkan menoleh ke arah lain. Tidak mau membayangkan, bagaimana kehidupan ranjang mereka,saat mereka masih berumah tangga.

“Aku cepat-cepat menikahinya,setelah aku mendengar kalau…”

So Eun menoleh ke arah Kyuhyun.

“So Dam hamil.”

“Oh.”So Eun lantas tersenyum canggung.

“Aku marah,kecewa,kesal,perasaanku campur aduk. Meski ibuku tidak setuju,akhirnya beliau mau merestui. Ia tidak pernah bersikap baik pada Hye Jeong,bahkan tak jarang ia mengatakan kalau Hye Jeong pelacur pada semua orang. Dan aku tidak bisa membelanya,karena mungkin dalam hati kecilku aku setuju.”

“Apa?”

Kyuhyun menatap So Eun dalam.”Kau pasti menganggapku jahat,ya? Memang.”

So Eun hanya diam.

“Hubungan kami biasa saja,dan aku membutuhkannya hanya untuk s**. Karena ia menerimanya sesuai kesepakatan, sampai akhirnya ide gila itu muncul.”Kyuhyun menatap kosong sambil menunduk.”So Dam sudah melahirkan anaknya, suaminya adalah cinta pertamanya. Mereka bahagia sekali,belum pernah aku melihat So Dam sebahagia itu. Dan aku merasa tidak terima dengan itu semua.”

“Kau masih…mencintainya? Aku tidak keberatan kalau kau bilang iya.”

Kyuhyun tersenyum.”Bukankah aku sudah bilang,kalau aku sangat mencintaimu? So Dam mempunyai tempat yang berbeda,mungkin dulu ia sangat special untukku,tapi sekarang hanya kau satu-satunya. “

So Eun tersenyum.

“Semua kemarahan,dan sikap kasarku aku limpahkan pada Hye Jeong. “Kyuhyun memutuskan untuk melanjutkan ceritanya.”Setelah bercerai,aku juga belum meminta maaf padanya dengan benar. Apa yang aku pikir juga ternyata semuanya salah,meski kadang ia melakukan semua itu demi uang. Tapi ia juga wanita biasa, ia juga butuh dicintai,disayangi,dan dihargai serta dihormati.Woo Shik bisa melihat itu semua. Ia tahu semua kesedihan,penderitaan, dan harapan Hye Jeong yang tidak pernah aku pedulikan.”

So Eun meraih tangan Kyuhyun.“Kau bahagia untuk mereka,bukan?”

“Tentu saja.”Kyuhyun tersenyum,ia membalas tangan So Eun dengan mengelus-ngelusnya.

So Eun melepaskan genggaman tangan mereka.“Kalau begitu,saat kita kembali. Bagaimana kalau kita mengunjungi mereka? Kau meminta maaf pada Hye Jeong,dan bertemu dengan Woo Shik sahabatmu. Aku juga ingin melihat anak mereka.”

Kyuhyun mengangguk,mereka saling tersenyum.

‘Aku menghargaimu,dan akan memaafkanmu. Bukan semata-mata karena So Eun,aku tidak tahu apakah dugaanku benar atau tidak. Hanya saja…

‘Apa?’

‘So Eun sepertinya tengah hamil.’

‘So Eun hamil?’

‘Ya. Menurutku begitu…ia memang tidak mengalami masa mengidam,mual-mual dipagi hari, atau wanita hamil kebanyakan. Melihat wajahnya,dan bentuk tubuhnya sedikit berbeda. Aku rasa itu benar. Tapi aku juga tidak memiliki kesempatan,untuk memintanya memastikan. Mungkin, lama kelamaan ia menyadarinya. Ia sama seperti ibunya,saat tengah hamil. Bahkan saat ibunya mengandung So Eun,akulah yang pertama tahu.’

Kyuhyun mengingat ucapan mertuanya,hal itu juga yang memicu So Eun begitu marah padanya saat itu. Ia merasa Kyuhyun tidak peduli dengan keadaannya.Wanita itu merasakan sakit diperutnya pada saat mereka berhubungan badan, tapi Kyuhyun membuat ia terkejut dengan permintaan lelaki itu. Karena sakit dibeberapa bagian tubuhnya, wanita itu juga melupakan rasa sakit itu. Ia merasa sangat menyesal, andai ia tahu atau sempat mendengar keluhan So Eun pada saat itu. Kejadian itu pasti tidak akan pernah terjadi.

“Kapan kau akan periksa kandungan?”

So Eun menatap Kyuhyun bingung,ia rasa lelaki itu tahu kapan mereka harus ke dokter kandungan lagi.”Masih beberapa minggu lagi.”

Kyuhyun lantas berdiri, ia menghampiri So Eun,berjongkok lalu mengelus perut istrinya. ”Aku tidak sabar menunggu ia lahir.”

So Eun terkekeh.”Masih lama,Kyuhyun. Perutku masih kecil ,belum terlalu terlihat. baru delapan minggu.”

“Aku bingung,kenapa kau tidak menyadari kalau sebenarnya kau hamil?”

So Eun berdecak.”Karena aku belum pernah hamil sebelumnya,”ujarnya kesal.

Kyuhyun terkekeh,lantas menciumi perut istrinya.

So Eun tertawa,ia membelai rambut Kyuhyun lembut. Ia berharap,mereka bisa seperti ini seterusnya. Meski masalah  tetap akan datang,ia ingin mereka bisa menyelesaikannya dengan baik. Melihat anak-anak mereka tumbuh besar,dan bangga pada mereka.

END

Akhirnya FF ini selesai juga…Maaf kalau mengecewakan atau endingnya rada gimana gitu… karena FF mood nulisnya kadang ada, kadang ngilang hehehe. Terima kasih buat yang masih mau baca… Jaga kesehatan & pikiran happy terus ya…. ditengah pandemi ini. See you….:D