For The Latter Chapter 4 (END)

Title : For The Latter Chapter 4 (END)

 Author : Hannie Suridi

 Cast : Kim So Eun

 Cho Kyuhyun

 Genre : Romance,Drama.

 Length : Chapter

Happy Reading

Dicintai, dan dibutuhkan.

Entah untuk keberapa kalinya Kyuhyun menarik napasnya, lalu mengeluarkannya dari hidung secara perlahan. Dulu ia tidak pernah segugup ini jika berhadapan dengan Kim Jong Dae ayah mertuanya. Dulu ia biasa saja,antara tidak terlalu menghargai keberadaan Jong Dae, karena lelaki tua itu ia dan So Eun bisa menikah? Atau karena Jong Dae adalah mertua yang berbeda dari beberapa mertuanya sebelumnya? Ia tidak pernah memikirkan itu. Hanya saja ia bisa bersikap biasa saja.

“Aku terkejut akhirnya kau datang menemuiku,”ujar Jong Dae ia tersenyum meremehkan.” Meskipun aku rasa itu sedikit terlambat.”

Kyuhyun tertegun dengan perkataan Jong Dae,ia tidak pernah melihat lelaki itu bicara secara tegas sebelumnya.

“Aku minta maaf,”lirih Kyuhyun.

Jong Dae menatap Kyuhyun dalam,ia sedikit memajukan bibirnya,lalu bersandar disofa rumah itu. Rumah yang ia tinggali bersama So Eun.

Kyuhyun berdiri,lalu menunduk.”Aku benar-benar minta maaf,”ujarnya seraya membungkuk beberapa kali.

Jong Dae nyaris tertawa.”Duduklah,aku tidak pernah diperlakukan seperti itu pada orang. Hampir semua orang yang aku temui,mereka semua merendahkan aku. Kalau pun ada, mereka pasti menghormatiku karena mereka takut.”

Kyuhyun mendongak menatap Jong Dae.

“Duduklah.”Jong Dae berdecak,ia merubah posisi duduknya.”Aku tidak suka berbicara dengan seseorang yang posisi tubuhnya tidak sejajar denganku.”

“Maaf.”Kyuhyun lantas mendudukkan dirinya disofa.

“Saat ibumu datang,dan mengatakan ingin menikahi anaknya dengan putriku. Aku sangat terkejut. Terlihat jelas sekali kalau kalian memang orang berada, tapi kenapa mau menikahi So Eun?”Jong Dae tersenyum.”Terlepas aku senang,karena ada lelaki yang melamarnya,tapi aku juga merasa sangat khawatir. Apalagi setelah mendengar bahwa sebelumnya,kau pernah dua kali menikah. Aku menolaknya. So Eun mengatakan kalau mungkin ini adalah satu-satunya cara,agar aku terbebas dari utang. Oh…ternyata So Eun menikah untuk melunasi utangku? Bukan karena ia ingin bahagia,atau bebas dariku? Saat itu aku merasa hancur.”

“Tapi…kenapa Appa tetap menerimanya? Appa bahkan tidak pernah mengatakan apa-apa padaku?”

“Tentu saja itu semua karena desakan So Eun,dulu ia memang tampak tidak berdaya. Tapi setelah ibunya meninggal,ia mempunyai keberanian,dan aku menjadi takut padanya. Aku selalu ketakutan kalau aku membuat ia terluka. Ia putriku satu-satunya.Karena pekerjaanku yang tidak tetap,dan banyak hal lainnya. Aku dan ibunya memutuskan bahwa kami hanya akan memiliki satu anak. Tapi,meski begitu…aku tetap tidak bisa memenuhi kehidupan mereka, bahkan menjadi yang terburuk.”

“So Eun tidak pernah menceritakan soal apapun tentangmu,saat kami bersama. Aku bahkan tidak pernah mempunyai kesempatan,atau bertanya tentang masa kecilnya.”

“So Eun orang yang tertutup,selama ini bahkan aku tidak tahu teman terdekatnya. Aku mengerti karena situasi kami,tapi…aku sangat menyayanginya. Aku bertanya pada ibumu, kenapa kau bisa dua kali gagal dalam pernikahan? Beliau bilang,karena sudah tidak ada kecocokan,atau yang terburuk. Kau itu cepat bosan dalam setiap menjalin hubungan, tapi itu hanya dugaan ibumu,itu menurutnya. Tapi aku yakin,pasti ada hal lain. Aku juga sempat ragu dengan orientasimu.”

“Apa?”Kyuhyun menatap terkejut.

“Dari yang aku lihat,kadang kau terlihat cantik sebagai lelaki,tapi matamu juga sedikit buas.”

Kyuhyun menoleh ke belakang,ia sedikit canggung dengan perkataan mertuanya.

“Aku pikir kegagalanmu mungkin karena kau tidak menyukai perempuan.”

“Itu tidak benar. Aku normal.”Kyuhyun menunjuk dirinya sendiri dengan telapak tangan kanannya.

Jong Dae mengangguk.”Ya,aku bisa melihat setelah beberapa bulan kalian menikah. Rasanya masih ambigu,kalau seorang lelaki menyakiti perempuan karena ia terlalu normal,atau ia menyimpang.”ia menarik napasnya kasar.”Aku memang menyia-nyiakan istri,dan anakku. Sering menimbulkan masalah untuk mereka. Tapi…aku tidak pernah memukul mereka.”

Kyuhyun mengepalkan kedua tangannya berada dilututnya,ia merasa bersalah,dan sangat malu. “Aku benar-benar minta maaf.”

“Dan aku sangat terkejut saat ia pagi-pagi datang ke rumah ini dengan wajah penuh luka.”

Kyuhyun seperti ingin menangis,tapi ia menahannya.

“Tanpa bertanya,pun aku tahu pasti kau yang melakukannya. Saat aku ingin menghampirimu, ia mencegahku. Berkali-kali ia bilang,kalau ia baik-baik saja,dan kalian akan bercerai. Ia juga mengatakan kalau tak ada gunanya,kalau aku membalasmu. Sampai aku mengiyakan perkataannya, yang bilang kalau ia pasti akan lebih menderita lagi kalau sampai aku memukulmu.”

Kyuhyun tertegun mendengarnya, apa itu artinya So Eun sangat mencintainya? Atau wanita itu berkata begitu karena takut akan risiko? Ia tidak mendapatkan jawaban.

“Sebagai ayah,aku bisa apa? Kalau ia sudah berkata begitu? Kalau pun aku tetap nekat, ia pasti akan tahu. Dan mungkin,bukan hanya ia saja yang menderita,tapi aku pun juga.”Jong Dae menyandarkan tubuhnya.”Oh…jadi ia dua kali gagal dalam pernikahan karena ini? Itulah yang ada dipikiranku setelahnya. Meski aku hanya beberapa kali mengunjungi rumah kalian, tapi diam-diam aku selalu memperhatikan.Sedikit agak bingung,dan senang melihat rumah tangga kalian baik-baik saja. Rumah tangga yang seperti biasanya,seperti tidak ada alasan diatas alasan untuk apa kalian menikah.”

“Tapi aku mencintainya,aku benar-benar mencintai putrimu.”

“Tapi kenapa kau memukulnya?”Jong Dae bernada tinggi, dengan sorot mata tajam yang menuntut.”Apa kesalahannya,sampai kau tega melakukan itu?”

Kyuhyun terdiam,ia menundukkan kepalanya.

Jong Dae mendesah kasar saat melihat Kyuhyun hanya diam.“So Eun bilang karena itu kesalahannya, ada hal yang membuatmu marah padanya.”ia mencoba meredam amarahnya.

Kyuhyun terkejut,ia bahkan sempat tersentak.Benar apa yang ibunya katakan. So Eun sama sekali tidak mengatakan apapun tentang malam itu pada ayahnya.

“Apa mungkin karena kau cemburu?”

Kyuhyun mendongakan kepala.”Cemburu?”

“Ya. Itu bisa terjadi,bukan? Mana tahu kau melihat So Eun berbicara,atau seperti dekat dengan lelaki lain,dan itu membuatmu salah paham.”

Kyuhyun merasa sangat bodoh,ia ingin sekali menjelaskan. Tapi So Eun juga menutupi hal itu dari ayahnya. Ia juga takut kalau ia menjelaskan semuanya pada mertuanya itu. Jong Dae tidak akan memaafkan, dan mengizinkan ia kembali bersama So Eun. Saat mereka menikah meski Jong Dae tidak setuju,lelaki itu bisa menerimanya begitu saja. Tapi mungkin itu tidak akan berlaku untuk saat ini. Ia dilema.

“So Eun tidak mau mengatakan apa-apa,entah itu karena ia benar-benar salah,atau ia menutupi kesalahnmu. Jadi…sepertinya akan percuma kalau aku bertanya padamu. Kau pasti juga tidak akan menjawabnya,bukan?”

“Itu…”Kyuhyun benar-benar ragu,ia bimbang. Bingung harus memulai dari mana,padahal ia ingin semuanya jelas. Tujuan paling utamanya datang adalah agar Jong Dae memaafkannya, dan mengizinkannya kembali bersama So Eun. Terlepas ia juga ingin Jong Dae tahu yang sebenarnya,agar tidak ada lagi yang ditutupi. Apakah ia harus meminta bantuan ibunya lagi?

“Apa So Eun tahu kau datang kemari?”

“Tidak.”

“Ia pergi bekerja lebih cepat dari biasanya,tapi kau datang juga untuk menemuiku. Itu membuatku sedikit aneh.”

“Aneh?”

“Apa kalian sudah saling bertemu,dan bicara? Kau bahkan tidak datang ke pengadilan.”

“Kami.. sudah bertemu,bahkan beberapa kali. Kami sudah banyak berbincang,dan membicarakan hal-hal yang seharusnya sudah aku katakan dari dulu.”

Jong Dae menggeleng.”Memang sudah menjadi kebiasaannya,yang sulit untuk terbuka.”

“Appa,apa… kau memaafkan aku?”Kyuhyun menatap Jong Dae penuh harap.

Jong Dae diam untuk beberapa saat.”Entahlah… tapi kalau So Eun bisa memaafkanmu. Aku juga akan belajar memaafkanmu.”

“Apa… jika So Eun memaafkanku,kau…mengizinkan aku untuk bersamanya kembali? Aku berjanji,aku tidak mengulangi kesalahan yang sama. Aku tidak akan pernah menyakitinya lagi.”

“Mungkin akan berat,tapi… semua itu aku serahkan pada So Eun. Ia sudah dewasa, kalau ia bisa menyimpan semuanya sendirian. Aku yakin ia juga tahu,apa yang bisa membuat dirinya bahagia.”

So Eun memperhatikan ayahnya yang sedang menyiapkan sarapan,sambil mengusap rambutnya yang masih basah. Ia bangun terlalu siang pagi itu,biasanya ia yang selalu menyiapkan sarapan untuk mereka berdua.

“Duduklah,semuanya sudah siap,”ujar Jong Dae sambil menarik kursi meja makan.

So Eun mengangguk,lalu duduk dihadapan ayahnya. Saat ia mengambil sumpit,ia sedikit memperhatikan wajah ayahnya yang seperti ragu-ragu.”Ada apa?”

Jong Dae tersenyum,ia meletakkan sumpit dimeja,dan mengunyah sisa makanan yang ada dimulut agar cepat tertelan.”Kemarin,kau pergi lebih cepat dari biasanya. Apa ada sesuatu?”

Dahi So Eun berkerut,ayahnya memang perhatian tapi ia juga pribadi yang cukup santai. Lelaki itu jarang sekali menanyakan hal-hal kecil seperti itu.”Salah satu karyawan,maksudku temanku. Ada yang terkena minyak,dan harus dibawa kerumah sakit. Bosku menghubungiku agar segara datang menggantikannya,hanya itu saja. Memang ada apa?”

“Apa kau tahu,kalau Kyuhyun kemarin malam datang kemari untuk menemuiku?”

So Eun menatap ayahnya terkejut,ia menggeleng. Ia tahu Kyuhyun sangat serius,tapi ia tidak menyangka kalau lelaki itu datang menemui ayahnya,tanpa mengatakan sesuatu padanya. Meski semenjak ia meninggalkan rumah,Kyuhyun hampir tidak pernah mengiriminya pesan. Lelaki itu mengiriminya pesan,hanya pada saat setelah mereka bertemu,dan menyuruhnya beristirahat,atau segera tidur. Selain ia sendiri tahu,kalau Kyuhyun memang orang yang jarang sekali mengirimi pesan pada seseorang. Lelaki itu lebih suka berbicara secara langsung, atau menelepon.

“Ia datang untuk meminta maaf,dan ingin kembali padamu. Ia juga bercerita banyak,tentang pertemuan kalian. Meskipun….”

“Meskipun apa?”tanya So Eun penasaran.

“Meskipun aku yakin ia tidak menceritakan semuanya. Cara bicaranya,pun sangat tertata. Seperti ia sudah menghafal sebelumnya,atau jika ia kelebihan bicara ia berhenti sejenak. Seperti ia memilah apa yang harus ia keluarkan,dan apa yang tidak.”

“Aku dengar,ia kadang bicara yang tidak sesuai dengan apa yang ia ingin katakan. Mungkin karena itu ia bicara begitu.”So Eun menatap menyakinkan ayahnya,ia tidak ingin ayahnya tahu kalau Kyuhyun seorang sadisme. Entah apakah ada keuntungan,atau tidak ia menutupi hal itu dari ayahnya? Hanya saja,ia berpikir ayahnya belum saatnya untuk tahu hal itu. Meski kadang kepribadian ayahnya banyak dibenci,tapi ayahnya pintar memahami setiap orang yang ia temui.

“Mungkin juga…paling tidak,aku tahu apa yang ia tutupi dariku,dan kau mengetahuinya.”

So Eun menatap ayahnya lekat.

Jong Dae tersenyum canggung.”Aku tidak bermaksud untuk mencampuri masalah kalian. Tapi kalau masalah kalian ada alasan untuk aku tahu,atau ikut campur aku sebagai orang tua. Aku sudah pasti akan membelamu.”

So Eun tersenyum.”Lalu apa jawabanmu,appa?”

“Aku… belum yakin tentang hal itu,kemarin bahkan aku menahan diri untuk tidak memukulnya karena ingat dengan pesanmu.”

“Terima kasih.”

“Kalau kau mau memaafkannya,aku pasti akan belajar memaafkannya juga.”

“Bagaimana tentang permintaannya? Apa kau setuju?”

Jong Dae menatap So Eun lekat.”Dulu…saat ibunya meminta kalian menikah,kau bahkan tidak mendengarkan pendapatku.”

“Aku akui,itu memang kesalahanku.”

Jong Dae mendesah kasar,sebenarnya ia ingin meraih tangan So Eun. Namun,ia merasa tidak pantas untuk itu.“Semuanya aku serahkan padamu,kalau kau mau menerimanya kembali. Aku akan menerimanya juga, aku yakin pasti ada alasan untuk kau masih tetap ingin bersamanya. Tapi…”

“Tapi?”

“Kalau ia mengulangi kesalahan yang sama,atau menyakitimu lagi. Kau tidak boleh melarangku untuk melakukan pembalasan padanya,sekeras apapun itu.”

So Eun tersenyum,ia mengangguk.

Saat melewati taman yang tidak jauh dari tempat kerjanya,So Eun sudah melihat Kyuhyun duduk diayunan. Mereka tidak berjanji untuk bertemu secara langsung,tapi Hong Jun menghampirinya setelah So Eun selesai bekerja,dan mengatakan kalau Kyuhyun ingin bertemu. Sepertinya lelaki itu terlalu malu,atau takut untuk mengiriminya pesan.

Melihat So Eun yang sudah berada disekelilingnya,Kyuhyun lantas berdiri lelaki itu tersenyum,berjalan ketempat duduk yang sebelumnya pernah mereka duduki. Sudah ada dua minuman disana,dan sedikit camilan.

“Apa undanganku terlalu mendadak? Kau…pasti lelah,ya?”

So Eun tersenyum melihat Kyuhyun yang seperti agak canggung.”Tidak,lagipula sebelumnya kau juga melakukannya,bukan? Bahkan tanpa meminta bantuan Paman Hong Jun.”

“Ya. Kau benar.”Kyuhyun tersenyum ragu,ia mengisyaratkan agar So Eun duduk disebelahnya. Setelah So Eun duduk,ia juga menyerahkan minuman yang sudah ia siapkan.

“Ayahku sudah menceritakannya padaku,kalau kau menemuinya. Kenapa kau tidak memberitahuku?”

Kyuhyun diam sejenak.”Apa aku membuatmu tersinggung.”

So Eun hampir tertawa.”Tidak…itu hanya membuatku terkejut,atau mungkin bingung.”

“Bingung?”Kyuhyun menatap So Eun tidak mengerti.

“Aku pikir,kau akan menemui ayahku bersamaku. Mungkin aku sudah salah menilaimu, karena aku kira kau pengecut.”

“Aku memang pengecut.”Kyuhyun mengalihkan atensinya ke arah lain.

“Bukan itu maksudku.”So Eun menatap Kyuhyun merasa tidak enak.

Kyuhyun menoleh ke arah So Eun,ia tersenyum.”Aku mengerti,aku paham maksudmu. Maaf kalau reaksiku membuatmu tidak nyaman.”

So Eun diam sejenak,ia lantas menatap lurus.”Ya…bukan begitu juga,”ujarnya pelan.

“Saat kita dipertemukan,sampai lamaran atau apapun itu. Ibukulah yang banyak bicara, ia selalu terdepan untuk menentukan masa depanku,bahkan untuk pilihan yang seharusnya aku pilih sendiri. Tidak heran,kalau ayahmu mengatakan kalau aku anak manja,dan selalu berlindung diketiak ibunya.”

So Eun menoleh.”Ayahku berkata begitu?”

Kyuhyun mengangguk.”Ya,beberapa kali. Tapi aku tidak tersinggung,aku bahkan nyaman dengan itu, meski itu sindiran.”ia tersenyum.”Paling tidak aku tahu,kalau kalian orang yang tulus.”

“Mungkin lebih tepatnya ayahku terlalu berterus terang,daripada dibilang tulus.”

“Tapi itu memang benar,sebagian orang yang berkata jelek padaku. Tidak lain adalah tujuannya untuk menghina,dan menjatuhkanku. Tapi jika ayahmu yang mengatakan,itu bermakna berbeda.

“Benarkah?”So Eun menatap Kyuhyun bingung.

“Dan aku… ingin menunjukkan keberanianku,aku tidak mau menjadi pengecut,atau pecundang yang gagal lagi. Aku ingin berubah,dan menjadi laik seperti manusia pada umumnya.” Kyuhyun menundukkan kepalanya.” Aku sangat menyesal sebelumnya aku tidak berusaha untuk mengenal beliau, meski aku tahu apa yang membuat ayahmu banyak utang. Tapi…aku tahu kalau sebenarnya ia ayah yang baik. Ia sangat berbeda dengan ayahku.”

So Eun tersenyum lebar.

“So Eun… apa…kau masih belum mau pulang?”Kyuhyun masih menunduk.”Aku benar-benar rindu padamu,terlepas aku rindu masakanmu,sambutanmu saat aku pulang kerja,atau apapun yang kau lakukan dirumah kita. Aku benar-benar ingin,kau ada dirumah kita. Apa kau tidak lelah dengan pekerjaanmu sekarang? Sudah lebih dari satu bulan,aku merasa sudah tidak tahan. Aku benar-benar merindukanmu,sungguh.”

“Kau mengatakan rindu pada seseorang,tapi tidak menatap wajah orang tersebut. Bagaimana bisa aku mempercayainya?”

Kyuhyun menoleh ke arah So Eun,yang sedang tersenyum.”Apa…kau mau memaafkan aku? Apa kita bisa kembali bersama?”

So Eun menghentikan senyumnya,ia menoleh ke arah lain.”Seseorang yang menjalani kehidupan untuk menjadi lebih baik,memang kadang harus menderita. Aku mempercayai itulah yang terjadi pada dirimu. Terlepas kau pengidap sadisme,atau penyakit mental apapun. Aku menilai apa yang kau perbuat adalah kesalahan yang sangat besar.”

Kyuhyun yang tengah menatap So Eun terdiam,ia menoleh ke arah lain untuk memikirkan maksud dari perkataan So Eun. Apa wanita itu menolak? Benarkah mereka tidak akan bersatu kembali seperti dulu? Seperti harapannya saat ini.

“Dan aku adalah orang yang ingin dicintai,dan dibutuhkan. Sepertinya itu juga terjadi pada dirimu.”

Kyuhyun langsung menoleh.”Apa?”

So Eun mendesah kasar.”Apa kau benar-benar ingin aku kembali padamu?”

Kyuhyun langsung meraih tangan So Eun.”Tentu saja,aku ingin kau kembali padaku. Aku sama sekali tidak ingin kita bercerai.”

“Kalau begitu bisakah aku mengajukan syarat?”

Mata Kyuhyun berbinar.”Tentu saja,apapun untukmu akan aku lakukan.”

So Eun melepaskan tangan Kyuhyun.”Mungkin bisa dibilang kontrak pra nikah atau apapun itu namanya,seharusnya kita membuat kesepakatan itu sebelumnya.”

“Aku mengerti,lalu apa?”

So Eun tersenyum.”Aku ingin kau tidak mengulangi perbuatan itu lagi,paling tidak kau harus bilang padaku kalau kau menginginkan hal itu…maksudku…ya tidak begitu…”ia mendadak malu menjelaskan.”Itu membuatku…”

“Aku mengerti.”Kyuhyun menatap antusias.”Masalah kita,bukan dikatakan masalah rumah tangga yang biasa dihadapi orang lain pada umumnya. Aku sangat mengerti maksudmu, aku bersedia melakukan perjanjian itu hitam diatas putih. Kalau sampai aku melakukannya lagi, aku yang akan menyiapkan pengacara untukmu,agar menuntutku seberat-beratnya.”

So Eun tersenyum.

“Aku serius.”

“Iya,aku percaya.”

“Bolehkah…aku memelukmu?” Kyuhyun mengatakan agak ragu.” Kau memaafkan aku, bukan?”

“Ya.”

Kyuhyun tersenyum lebar,ia memeluk dalam gerakan cepat,dan itu membuat So Eun terkejut. Apalagi Kyuhyun memeluknya sangat erat.”Terima kasih….terima kasih kau mau kembali padaku. Aku sangat mencintaimu.”

“Aku juga mencintaimu,tapi kau memelukku terlalu erat.”So Eun berkata agak kesulitan.

Kyuhyun langsung melepaskan pelukannya.”Maaf,aku terlalu senang. Aku bahagia,kau mau kembali padaku…aku…”ia langsung menunduk, terdengar kekehan rintih.Lelaki itu menangis.

So Eun menatapnya iba,apa Kyuhyun sebenarnya ingin menangis daritadi? Lelaki itu juga menunduk cukup lama. Ia memegang bahu Kyuhyun.”Kau tidak apa-apa,Kyuhyun?”

Kyuhyun mendongakan kepalanya,dengan wajah yang sudah sangat merah. Ada bekas banyak air mata dipipinya,ia lantas menghapusnya.”Aku tidak apa-apa.”

“Kau yakin?”tanya So Eun cemas.

“Tentu saja.”Kyuhyun tersenyum.”Aku bahagia saat ini,sudah pasti aku baik-baik saja. Aku tidak pernah melakukan ini sebelumnya,meminta maaf dengan benar atas kesalahan yang telah aku perbuat. Kau juga begitu menerima keadaanku, dengan segala baik burukku,masa laluku,semuanya…aku…”

Kali ini So Eun yang memeluk Kyuhyun lebih dulu.”Karena aku tahu kau orang baik, terlepas nafsu yang kau miliki. Kau tetap orang baik dimataku,Kyuhyun.”

“Terima kasih,sayang.”

So Eun melepaskan pelukannya.”Kau belum pernah memanggilku sayang sebelumnya?” ia menatap bingung.

“Aku akan belajar.”Kyuhyun berujar dengan senyuman yang lebar.

“Sebenarnya aku kurang nyaman dengan panggilan itu,entah kenapa aku malu saja.”

Kyuhyun terkekeh geli.

“Tapi karena kau memintaku memanggilmu nama, walaupun kita berbeda delapan tahun. Aku akan membiasakan diri.”

Mereka tertawa bersama,sampai saat mereka terdiam. Kyuhyun semakin mendekat, ia mengincar bibir So Eun lalu menciumnya. Tidak cukup panas, hanya menempel. Itu tempat umum,meskipun hari sudah malam,dan kemungkinan sangat kecil orang akan melihat mereka. Tetap saja,Kyuhyun menahan diri.

“Selain syarat,apa kau mau berjanji satu hal padaku?”ujar So Eun setelah mereka selesai.

“Apa itu? Kau mau lima,atau sepuluh akan aku berikan.”Kyuhyun berkata yakin,dengan mata sedikit bingung.

“Jangan tutupi apapun lagi padaku,maksudku… tolong berbagilah hal-hal yang memang berhak aku ketahui sebagai istrimu. Aku tidak memintamu untuk mengatakan semuanya apapun padaku,aku mengerti kau juga pasti mempunyai privasi yang ingin kau jaga. Hanya saja, jangan menyimpan rahasia,yang bisa menghancurkan pernikahan kita.”

“Iya,aku berjanji. Perlukah kita membuat surat perjanjian seperti itu juga?”

“Aku tidak semengerikan itu.”So Eun mengalihkan atensinya dengan kesal.

Kyuhyun terkekeh geli,lantas meraih tubuh So Eun.”Kita pulang?”

“Malam ini juga? Aku harus membereskan barang-barangku.”

“Barang apa? Pakaian? Kau bahkan tidak membawa semuanya.”

“Itu hanya gaun,dan pakaian mahal lainnya.”

“Tetap saja,kita bisa datang besok ke rumah ayahmu. Aku akan membantu berkemas, dan meminta izin pada ayahmu. Bagaimana?”

So Eun diam berpikir.”Baiklah.”

“Jangan lemas begitu…aku tidak memaksamu sampai kau tidak menyukainya,bukan?”

So Eun tersenyum.”Iya. Kita pulang ke rumahmu malam ini,dan besok…”

“Rumah kita.”Kyuhyun meralat.

“Iya,rumah kita.”

Mereka saling tersenyum,lantas berdiri,dan berjalan menjauhi taman. Bergendangan tangan, dan saling bertanya apakah mereka sudah makan atau belum.

Epilog

Mata Kyuhyun memutar ke sana kemari, sambil kadang memperhatikan So Eun yang sedang menata  sarapan untuk mereka. Saat ini mereka sedang bulan madu kedua,setelah beberapa hari So Eun kembali ke rumah mereka. Mereka berada jauh dari Seoul,sesekali ia juga melihat ke jendela hotel tersebut,ke arah laut.

Lelaki itu berjanji akan menceritakan alasan,yang selama ini hanya ia yang tahu. Sebenarnya So Eun tidak mempermasalahkannya,karena itu masa lalu. Mereka banyak berbincang, dan entah mengapa pembicaraan menjadi ke arah sana. Meski begitu ia tetap bersikukuh,ia untuk menceritakan dibalik ia melakukan kesalahannnya itu,karena tidak ingin So Eun mengangapnya terlalu kejam.

“Begini… aku tertarik pada Hye Joeng,saat melihatnya ditelevisi,”ujar Kyuhyun ragu-ragu.

So Eun menghentikan gerakannya,saat menuangkan kopi ke cangkir Kyuhyun. “Bukankah sudah aku bilang,kau tidak perlu menceritakannya?”ia berdecak lantas duduk menghadap Kyuhyun.

“Tapi kau harus tahu,aku tidak ingin kau dengar cerita ini dari mulut orang lain,atau Hye Jeong. Bisa saja mereka melebih-lebihkan,atau mengurangi bagian penting itu.”Kyuhyun menatap So Eun frustasi.”Aku tidak ingin kau terlihat bodoh,yang tidak tahu apa-apa tentang suamimu. Meskipun itu hanya masa lalu.”

So Eun menopang kedua tangannya.”Apa kau yakin,Hye Jeong akan menceritakan masalah itu padaku?”

“Ia kerap mendekatimu,perlahan-lahan membocorkan semua rahasiaku.”Kyuhyun menoleh ke arah lain.”Meskipun ia tidak tahu mengapa aku seperti ini,tentang masa kecil,dan remajaku.”

So Eun diam sejenak,lantas tersenyum.”Baiklah,teruskan.”

Kyuhyun menoleh,ia menatap So Eun lekat.”Aku minta maaf,kalau nanti sebagian dari ceritaku,kau…merasa kecewa.”

“Itu cerita masa lalumu,aku tidak akan kecewa.”

“Aku tertarik pada kecantikannya,mungkin lebih tepatnya tubuhnya.”Kyuhyun menatap kebawah.”Aku…juga merendahkannya.”

“Merendahkannya?”So Eun menatap bingung.

Kyuhyun mengangguk.”Aku memandang rendah seorang artis,apalagi ia juga banyak digosipkan lelaki. Terkenal pernah berkencan dengan beberapa lelaki,dan mengincar hartanya. Ia hanya akan dekat dengan seorang pengusaha. Pikiranku liar,aku berpikir kalau pasti ia mau melakukan BDSM. Ia pasti akan melakukan itu demi uang.”

So Eun merasa merinding,ia bahkan menoleh ke arah lain. Tidak mau membayangkan, bagaimana kehidupan ranjang mereka,saat mereka masih berumah tangga.

“Aku cepat-cepat menikahinya,setelah aku mendengar kalau…”

So Eun menoleh ke arah Kyuhyun.

“So Dam hamil.”

“Oh.”So Eun lantas tersenyum canggung.

“Aku marah,kecewa,kesal,perasaanku campur aduk. Meski ibuku tidak setuju,akhirnya beliau mau merestui. Ia tidak pernah bersikap baik pada Hye Jeong,bahkan tak jarang ia mengatakan kalau Hye Jeong pelacur pada semua orang. Dan aku tidak bisa membelanya,karena mungkin dalam hati kecilku aku setuju.”

“Apa?”

Kyuhyun menatap So Eun dalam.”Kau pasti menganggapku jahat,ya? Memang.”

So Eun hanya diam.

“Hubungan kami biasa saja,dan aku membutuhkannya hanya untuk s**. Karena ia menerimanya sesuai kesepakatan, sampai akhirnya ide gila itu muncul.”Kyuhyun menatap kosong sambil menunduk.”So Dam sudah melahirkan anaknya, suaminya adalah cinta pertamanya. Mereka bahagia sekali,belum pernah aku melihat So Dam sebahagia itu. Dan aku merasa tidak terima dengan itu semua.”

“Kau masih…mencintainya? Aku tidak keberatan kalau kau bilang iya.”

Kyuhyun tersenyum.”Bukankah aku sudah bilang,kalau aku sangat mencintaimu? So Dam mempunyai tempat yang berbeda,mungkin dulu ia sangat special untukku,tapi sekarang hanya kau satu-satunya. “

So Eun tersenyum.

“Semua kemarahan,dan sikap kasarku aku limpahkan pada Hye Jeong. “Kyuhyun memutuskan untuk melanjutkan ceritanya.”Setelah bercerai,aku juga belum meminta maaf padanya dengan benar. Apa yang aku pikir juga ternyata semuanya salah,meski kadang ia melakukan semua itu demi uang. Tapi ia juga wanita biasa, ia juga butuh dicintai,disayangi,dan dihargai serta dihormati.Woo Shik bisa melihat itu semua. Ia tahu semua kesedihan,penderitaan, dan harapan Hye Jeong yang tidak pernah aku pedulikan.”

So Eun meraih tangan Kyuhyun.“Kau bahagia untuk mereka,bukan?”

“Tentu saja.”Kyuhyun tersenyum,ia membalas tangan So Eun dengan mengelus-ngelusnya.

So Eun melepaskan genggaman tangan mereka.“Kalau begitu,saat kita kembali. Bagaimana kalau kita mengunjungi mereka? Kau meminta maaf pada Hye Jeong,dan bertemu dengan Woo Shik sahabatmu. Aku juga ingin melihat anak mereka.”

Kyuhyun mengangguk,mereka saling tersenyum.

‘Aku menghargaimu,dan akan memaafkanmu. Bukan semata-mata karena So Eun,aku tidak tahu apakah dugaanku benar atau tidak. Hanya saja…

‘Apa?’

‘So Eun sepertinya tengah hamil.’

‘So Eun hamil?’

‘Ya. Menurutku begitu…ia memang tidak mengalami masa mengidam,mual-mual dipagi hari, atau wanita hamil kebanyakan. Melihat wajahnya,dan bentuk tubuhnya sedikit berbeda. Aku rasa itu benar. Tapi aku juga tidak memiliki kesempatan,untuk memintanya memastikan. Mungkin, lama kelamaan ia menyadarinya. Ia sama seperti ibunya,saat tengah hamil. Bahkan saat ibunya mengandung So Eun,akulah yang pertama tahu.’

Kyuhyun mengingat ucapan mertuanya,hal itu juga yang memicu So Eun begitu marah padanya saat itu. Ia merasa Kyuhyun tidak peduli dengan keadaannya.Wanita itu merasakan sakit diperutnya pada saat mereka berhubungan badan, tapi Kyuhyun membuat ia terkejut dengan permintaan lelaki itu. Karena sakit dibeberapa bagian tubuhnya, wanita itu juga melupakan rasa sakit itu. Ia merasa sangat menyesal, andai ia tahu atau sempat mendengar keluhan So Eun pada saat itu. Kejadian itu pasti tidak akan pernah terjadi.

“Kapan kau akan periksa kandungan?”

So Eun menatap Kyuhyun bingung,ia rasa lelaki itu tahu kapan mereka harus ke dokter kandungan lagi.”Masih beberapa minggu lagi.”

Kyuhyun lantas berdiri, ia menghampiri So Eun,berjongkok lalu mengelus perut istrinya. ”Aku tidak sabar menunggu ia lahir.”

So Eun terkekeh.”Masih lama,Kyuhyun. Perutku masih kecil ,belum terlalu terlihat. baru delapan minggu.”

“Aku bingung,kenapa kau tidak menyadari kalau sebenarnya kau hamil?”

So Eun berdecak.”Karena aku belum pernah hamil sebelumnya,”ujarnya kesal.

Kyuhyun terkekeh,lantas menciumi perut istrinya.

So Eun tertawa,ia membelai rambut Kyuhyun lembut. Ia berharap,mereka bisa seperti ini seterusnya. Meski masalah  tetap akan datang,ia ingin mereka bisa menyelesaikannya dengan baik. Melihat anak-anak mereka tumbuh besar,dan bangga pada mereka.

END

Akhirnya FF ini selesai juga…Maaf kalau mengecewakan atau endingnya rada gimana gitu… karena FF mood nulisnya kadang ada, kadang ngilang hehehe. Terima kasih buat yang masih mau baca… Jaga kesehatan & pikiran happy terus ya…. ditengah pandemi ini. See you….:D

7 tanggapan untuk “For The Latter Chapter 4 (END)

  1. Tidak aku sangka kakak bakalan nulis cerita kaya gini. Kyuhyun ternyata bdsm. Membaca cerita ini jdi ingat cerita ibuk tukang cuci dirumah dulu punya suami bdsm juga, jujur aja aku takut banget kalau di posisi so eun, apa bdsm bisa di sembuhkan kak? Aku fikir kakak bekerja di dunia mental health ya? Soalnya dari beberapa cerita yg ku baca di blog kakak bnyak menyinggung soal penyakit2 mental

    Suka

Tinggalkan komentar