Please don’t be like an eagle part 1

Title : Please don’t be like an eagle part 1

Author : Hannie Suridi

 Cast : Kim So Eun

 Cho Kyuhyun

 Genre : Romance,Drama.

 Length : Chapter.

Intinya cerita ini terinspirasi dari sebuah lagu,dan biasa saja….:D. Aku juga ragu mau posting,tapi malah keasyikan nulis. Hehehe…

Happy Reading

Masih terlalu pagi untuk berdebat,yang bahkan mereka bukan suami-istri,sepasang kekasih, tunangan,atau semacamnya. Mereka hanya sepasang manusia,yang berhubungan dengan prinsip kesenangan. Wanita itu,Kim So Eun menatap takut pada lelaki yang menatapnya. Ia tidak tahu pasti tatapan semacam apa? Hanya saja,ada tanda meremehkan dari reaksi lelaki itu,Cho Kyuhyun.

Kyuhyun mendesah kasar, kemeja yang ia kenakan belum terlalu rapi,masih ada beberapa kancing yang belum terpasang. ”Kau benar-benar membuatku terkejut,Kim So Eun.”

So Eun menundukkan kepalanya, ia juga mengeratkan jubah tidurnya. Ia terlalu takut dengan Kyuhyun,lelaki itu memang tidak akan bersikap kasar secara fisik,tapi kata-katanya sangat pedas jika ia sedang marah.

“Berapa lama kau memikirkan ini?”

So Eun mendongakan kepalanya.

“Apa kau dipengaruhi seseorang?”

“Tidak,ini keinginanku sendiri. Kita berhubungan sudah cukup lama,jadi aku rasa…”

“Ingat! Hubungan tanpa status.” Kyuhyun meralat sorot mata yang tajam.”Dengan konsep suka sama suka,tidak lebih dari itu. Aku bahkan membebaskanmu dekat dengan lelaki lain.”

“Tapi aku hanya dekat denganmu,aku tidak dekat dengan lelaki manapun. Tapi kau…”

“Aku memang berkencan dengan beberapa wanita,tapi aku tidak meniduri mereka seperti aku menidurimu. Lagipula bagaimana mungkin,kau tidak memahami situasi? Kau mengatakan hal diluar masuk akal,dipagi buta seperti ini?” Kyuhyun menatap ke bawah, keadaan kamar yang mereka tempati,cukup berantakan. Kamar So Eun.”Apa karena kau habis memberikan tubuhmu padaku,kau menjadi percaya diri seperti ini?”

“Kau menghinaku.”

“Terserah!”

So Eun mengalihkan atensinya ke arah lain.”Aku ingin memilikimu seutuhnya,aku juga wanita yang sama seperti wanita lain yang kau kencani. Aku ingin kita menikah.”

“Bukankah itu tidak ada didalam perjanjian?”

So Eun menoleh ke arah Kyuhyun.

“Saat aku menawarkan kesepakatan padamu,kau setuju. Bahwa tidak ada ikatan emosional diantara kita,tidak ada ikatan resmi,atau apapun. Tapi sekarang? Setelah kita tidak bertemu dalam waktu yang cukup lama. Kau langsung memintaku untuk menikahimu? Apa kau…” Kyuhyun mendesah kasar,ia menggerakkan tangannya seperti bingung untuk melanjutkan, tapi juga kesal.

“Kau ingin mengatakan bahwa aku gila? Kau ingin mengatakan bahwa aku tidak waras, bukan?”So Eun menatap Kyuhyun menuntut. ”Kyuhyun?” teriaknya karena Kyuhyun hanya diam saja.

“Sudahlah,aku tidak bisa berdebat denganmu lagi. Keputusanku tidak akan berubah,meskipun kau memaksaku dengan cara apapun.”Kyuhyun berjalan mendekati So Eun.”Kau tidak sedang hamil, bukan?”

So Eun hanya menatap Kyuhyun.

“So Eun?”

“Bukankah kau selalu mengingatkanku untuk mencegahnya? Tentu saja tidak.”

“Baguslah.”

“Tapi…aku juga tidak mau begini terus,aku ingin punya anak. Aku ingin punya keluarga.”

“Apa itu alasanmu mengatakan ini padaku? Karena hanya aku lelaki yang dekat denganmu?”

So Eun menatap Kyuhyun serius.”Bukan hanya itu saja.”

“Lalu?”

“Aku mencintaimu,Kyuhyun.”

Kyuhyun terdiam.

“Aku ingin, hanya aku yang bisa memilikimu.”

Disaat teman-teman kerjanya beranjak dari tempat duduk, untuk bersiap makan siang. Hanya So Eun yang bertahan dikursi kerjanya,meskipun ia juga berhenti dari aktivitas kerjanya. Pandangannya hanya tertuju pada jam meja berbentuk beruang hantu lucu,pemberian dari adiknya yang tinggal di Gyeonggi. Ia memikirkan tentang pagi tadi,saat meminta agar Kyuhyun menikahinya.

Ia tersenyum meremehkan pada dirinya sendiri,padahal dari awal mereka sudah sepakat. Bahwa dalam hubungan yang mereka jalani,sama sekali tidak serius. Dan sekarang,tidak ada apa-apa ia meminta Kyuhyun untuk menikahinya? Tentu saja lelaki itu marah.

‘Aku tidak suka terikat dengan seseorang,dan aku juga tidak minat untuk menikah. Soal waktu kapan hubungan ini akan berakhir? Kita lihat saja nanti. Dan tidak ada saling tuntut menuntut satu sama lain, dikemudian hari.’

Kalau sebelumnya ia tidak mengingat apa yang Kyuhyun katakan padanya, saat beberapa bulan setelah mereka menjalin hubungan tanpa status. Saat ini,ia mengingatnya kembali. Harusnya ia pikir matang- matang, untuk mengatakan hal yang membuat Kyuhyun marah itu. Hubungan mereka hanya murni untuk kebutuhan biologis, jadi,mereka juga tidak pernah bertengkar sebelumnya. Karena selalu membebaskan satu sama lain.

So Eun tersentak,saat salah satu temannya memanggilnya dengan dorongan dibahunya. Mungkin karena ia tidak mendengar panggilan temannya itu,wanita yang cukup akrab dengannya tersebut melakukan itu.

“Ada apa?”tanya So Eun dengan wajah bingung.

Wanita yang bernama Park Eun Ha itu langsung menggeleng sambil tersenyum.”Aku memanggilmu daritadi,apa kau tidak ingin makan siang?”

“Aku tidak lapar.”

“Meski kau tidak lapar,kau tetap harus makan. Bagaimana kalau menjelang sore,tiba-tiba kau kelaparan? Kau tidak akan bisa berkonsentrasi bekerja.”Eun Ha duduk dikursi, yang memang itu adalah kursi kerjanya. Tepat disebelah So Eun.

So Eun tersenyum canggung.

“Dan…”Eun Ha melirik ke belakang.”Lee Seok Jin ingin mentraktir kita makan siang.” setelahnya ia terkekeh.

“Memang ada apa?”So Eun melihat ke arah Seok Jin,yang masih duduk dikursi kerjanya. Tapi lelaki itu tidak melihat ke arah mereka.

“Hanya mentraktir. Tidak ada yang salah,bukan?”

So Eun menatap Eun Ha, sepertinya wanita itu menyimpan suatu rencana.

“Ayolah… Seok Jin bukan lelaki yang buruk,untuk dijadikan teman dekat.”

“Maksudmu?”

Eun Ha menatap ke atas sebentar sambil tersenyum. ”Sepertinya ia tertarik padamu.”

Benar saja,meski kadang tidak selalu memperhatikan sekitar. So Eun cukup sensitif, ia merasakan akhir-akhir ini Seok Jin seperti berusaha mendekatinya. Lelaki itu sesekali menanyakan hal sepele,atau menawarkan bantuan saat melihat ia terlihat sangat sibuk. Tapi apa ia pantas? Bagaimana kalau Seok Jin tahu,ia memiliki hubungan khusus dengan Kyuhyun? Atasan mereka. Bahkan untuk dikatakan hubungan khusus saja,So Eun sendiri bingung dengan sebutan itu.

Semenjak So Eun masuk ruangan Kyuhyun,ia hanya menunduk. Ia tidak berani menatap Kyuhyun,apalagi jika mengingat kejadian tadi pagi. Lelaki itu sangat marah padanya, apalagi setelah mendengar kalau ia mencintai lelaki itu. Kyuhyun sama sekali tidak ada tanggapan, lelaki itu hanya menggeleng meremehkan, lalu meninggalkannya begitu saja dengan membanting pintu kamarnya.

“Apa kau sudah membuat proposal untuk NM Group?”

So Eun mendongakan kepalanya, ia diam beberapa saat sebelum menjawab.”Saya sedang kerjakan, mungkin besok sudah selesai.”

“Mungkin?”

“Iya,”jawab So Eun sambil mengangguk.

Kyuhyun mendesah kasar,ia merapikan jasnya lalu berdiri, dan bersandar dimeja kerjanya. ”Kerjakan yang benar. Aku dengar,kau banyak melakukan kesalahan pengetikan untuk proposal HK Company.”

“Saya akan mengerjakannya sebaik mungkin,dan mengeceknya berulang.”

Kyuhyun hanya memajukan bibirnya.”Mengenai persoalan yang tadi pagi.”

Mata So Eun memicing,biasanya Kyuhyun paling anti membicarakan masalah pribadi dikantor. Meskipun dahulu, mereka tanpa masalah. Lelaki itu bahkan tidak akan pernah membahas,acara mereka akan kemana atau liburan ke kota apa? Jika mereka merencanakan sesuatu.

“Aku akan lupakan,kalau kau pernah mengatakannya.”

So Eun memilih menoleh ke belakang.

“Aku tidak tahu apa yang membuatmu terguncang,sampai kau berani memintaku untuk menikahimu. Hanya saja…aku masih tidak percaya,kalau kau mengingkari perjanjian kita.”

So Eun menghela napasnya, seolah-olah ia paling bersalah. Kata perjanjian kita,itu awalnya Kyuhyun yang menawarkan. Ia menerima,karena ia memang tertarik pada lelaki itu. Meskipun dalam hubungan yang kebanyakan orang pasti menilai tidak benar. Tapi sebagai perempuan biasa,saat itu So Eun merasa bangga,dan merasa special.

“Bagaimana? Apa kau setuju? Melupakan semuanya,dan kembali seperti biasa?”

“Aku perlu waktu.”

“Apa?”Mata Kyuhyun memicing tidak mengerti. Ia menganggap kalau So Eun bersalah dalam hal ini,ia melupakan yang sudah terjadi tadi pagi. Dan bukankah seharusnya So Eun berterima kasih? Tapi kenapa wanita itu seolah,ia berhak memilih.

“Aku perlu waktu. Apakah aku bisa melupakan begitu saja? Karena aku juga ingin kejelasan.”

“Kejelasan? Kau meminta kejelasan,untuk hubungan kita yang sudah jelas,dan tidak jelas ini?”

So Eun menatap Kyuhyun lekat.

“Maksudku,kau tahu jawabanku. Dan hubungan kita hanya…”

“Partner seks.”So Eun menyela.”Itu yang mau kau katakan,bukan? Kau tidak perlu memperhalusnya.”

Kyuhyun menggeleng,ia gemas dengan sikap So Eun yang diluar ekspektasinya. Ia pikir, So Eun akan menerimanya begitu saja.

“Aku mengakui,kalau aku memang salah dalam hal ini. Seharusnya aku tidak membuatmu terkejut,atau mengatur waktu yang tepat.”

“Kau tidak berpikir,kalau aku akan mengambil keputusan yang sama? Ah! itu bahkan tidak bisa disebut sebagai keputusan.” Kyuhyun berjalan mendekati So Eun.”Karena kau yang meminta, kau yang memaksaku untuk mengatakan iya.”

So Eun tersentak,ia menggeleng.

“Kau mengakui untuk hal itu?”

“Aku memang tidak memaksamu, aku hanya mencoba…” So Eun takut salah dengan kalimatnya.

“Mencoba apa? Menguasaiku?”

So Eun hanya menatap Kyuhyun.

“Apa kau sadar,kalau kita tidak saling mengenal satu sama lain?”

“Aku sadar.Tapi aku juga tahu, kalau seseorang tidak perlu mengenal satu sama lain dahulu untuk menikah.”

“Ya ampun,kenapa kau menjadi kekanakan?”

So Eun hanya diam.

“Aku rasa cukup sampai disini, nanti kita bisa bicara lagi. Aku tidak mau ada yang curiga, kalau kau berlama-lama diruanganku.”

So Eun mengambil langkah ke meja Kyuhyun,mengambil berkas yang akan ia bawa. Lalu berbalik menuju pintu.

Kyuhyun sedikit meregangkan otot-otot tubuhnya,waktu pulang jam kantor sudah beberapa menit lalu. Tapi pekerjaan baru selesai,dan ia bersiap untuk pulang.

“Kau belum pulang?”

Kyuhyun berdecak kesal pada lelaki yang masih berdiri, diambang pintu ruangannya. Lelaki itu selalu bersikap seenaknya,selalu datang ke ruangannya tanpa permisi,Cho Seung Youn.

“Kenapa? Sepertinya kau tidak senang dengan kedatanganku.”

“Ada apa kau kemari?”tanya Kyuhyun sinis.

“Bukahkah seharusnya,kau lebih menghormatiku? Aku atasanmu.”

“Kalau kau tidak senang dengan sikapku. Apa kau akan memecatku,tuan Cho Seung Youn?”

Seung Youn tertawa meremehkan. ”Wah… untuk seseorang yang tidak memiliki apa-apa, apa kau pantas mengatakan seperti itu padaku?”

“Mari kita to the point, sebenarnya ada apa kau kemari?”

Seung Youn menyerahkan berkas pada Kyuhyun.”Kau urus itu,pastikan kau berhasil mendapatkannya.”

Kyuhyun melihat isi berkasnya, ia terkejut.”Bukankah kau yang ditugaskan? Kenapa harus aku?”

“Kau cukup dekat dengan Tuan Lee Dong Wook. Lagipula…kau pernah mendekati putrinya, bukan?”

Kyuhyun hanya diam.

“Aku rasa kalian pasti sudah menikah,kalau saja putrinya tidak menolakmu setelah ia tahu kau berasal dari mana?”Seung Youn tertawa keras.”Aku terkejut kau mempunyai keberanian untuk mendekatinya.”

“Diam kau.”Kyuhyun menyerahkan berkas itu dengan cara yang kasar pada Seung Youn. ”Aku tidak mau melakukannya,kau tidak ada hak untuk memintaku ini itu. Apalagi… pekerjaan itu atas perintah tuan besar Cho,apa kau siap menanggung akibatnya jika beliau tahu? Kau cucunya yang paling bermasalah,mungkin dari beberapa orang yang ia benci kau salah satunya.”

“Bukankah itu kau?”

Kyuhyun hanya diam.

“Ah…kau bahkan bukan orang terdekatnya. Bagaimana mungkin ia membencimu?” Seung Youn malah kembali tertawa.

Dan hal itu membuat Kyuhyun muak.

Seung Youn berjalan mendekat. ”Kyuhyun,dengarkan aku. Meski kau mengatakan aku tidak berhak menyuruhmu, aku tetap atasanmu diperusahaan ini. Dan… apa kau tidak keberatan, kalau aku membeberkan pada semua orang siapa kau sebenarnya? Kau bukan hanya seorang bajingan tidak tahu diri, orang yang tidak tahu diuntung, tapi kau juga…”ia sengaja menggantungkan kalimatnya.

Mata Kyuhyun memicing tidak mengerti.”Apa?”

“Aku dengar salah satu bawahan manager Kim Yohan ke ruanganmu cukup lama. Kalau tidak salah namanya Kim So Eun.”

Kyuhyun terkejut.”Mau apa kau?”ujarnya setelah mencengkram kerah Seung Youn.

“Hei! Reaksimu sungguh berlebihan.”Seung Youn menatap ke bawah,pada tangan Kyuhyun.

Kyuhyun langsung melepaskan cengkramannya.

“Turuti saja perintahku,kalau kau tidak ingin terkena masalah dengan tuan besar Cho, kakekku.” Seung Youn membenarkan letak pakaiannya.”Aku tahu,apa yang tidak kau ketahui. Dan aku mengetahui,apa yang selama ini kau tutupi. Kalau kau mengancamku,aku hanya dihukum sebagai cucu yang  nakal. Tapi kalau kau,aku rasa kau tahu apa akibat kalau kau membuat kakekku marah.”

“Brengsek!”

Seung Youn hanya tertawa.

“Tugas itu tidak terlalu berat untukmu,kenapa kau sampai menyuruh,dan mengancamku?”

“Memang tidak berat,tapi aku tidak yakin akan berhasil. Seperti yang aku sudah bilang tadi, kalau aku malas berurusan dengan tuan Lee.”

“Hanya itu?”

“Ya,tidak ada lagi.”Seung Youn kembali menyerahkan berkasnya pada Kyuhyun lalu pergi begitu saja.

So Eun membuka pintu dan mendesah pelan.”Kenapa kau ada disini?”tanyanya pada Kyuhyun yang sudah duduk disofa apartementnya. Kyuhyun memang mengetahui password pintu apartementnya,rasanya tidak heran kalau lelaki itu bisa masuk.

“Oh!Kau baru pulang?”Kyuhyun yang tadinya asyik dengan ponselnya,lantas berdiri.

“Kenapa ada disini? Bukankah…”

“Aku bukan ingin membicarakan masalah yang tadi pagi,atau yang tadi sore.”

“Lalu?”So Eun bertanya dengan wajah bingung.

“Apa teman-teman kantormu tahu dimana kau tinggal?”

“Mereka tahu aku tinggal diapartement ini,tapi tidak tahu unitnya yang mana,aku rasa.”

“Oh.”Kyuhyun diam untuk sejenak.”Apa kau pernah berbicara dengan Seung Youn?”

So Eun menatap tidak mengerti. ”Tuan Cho Seung Youn?”

“Ya,siapa lagi?”

“Kami tidak pernah bicara. Lagipula…”

“Apa?”

“Beliau tidak ada kepentingan apapun denganku. Kenapa kau menanyakan itu?”

“Tidak ada. Aku pergi.”Kyuhyun mulai melangkah.

“Kyuhyun.”

Kyuhyun menghentikan langkahnya,ia menoleh ke arah So Eun.

“Maksudku tuan kyuhyun.”

“Tidak perlu bersikap formal seperti itu,apa yang ingin kau katakan?”

“Sebenarnya…aku ingin menanyakan hal ini daridulu.”

“Apa?”

So Eun menghembuskan napasnya.”Apa kau ada hubungan keluarga dengan Tuan besar Cho,atau pemilik perusahaan,dan yang lainnya? Karena…nama belakang kalian sama.”

“Itu bukan urusanmu. Lagipula apakah aku pernah menanyakan silsilah keluargamu,atau apapun? Tidak,bukan?”

So Eun hanya diam,bukan hanya bodoh. Ia merasa sangat idiot saat ini. Terlepas ia meminta Kyuhyun menikahinya,ia juga menuntut keingintahuannya tentang keluarga lelaki itu. Ia benar-benar pecundang.”Aku minta maaf.”

Kyuhyun mendesah kasar,ia merasa jengkel,dan menganggap So Eun benar-benar wanita menyebalkan.

“Tidak seharusnya aku menanyakan hal itu padamu.”So Eun tersenyum canggung.

“Sudahlah lupakan. Aku tidak ada hubungan apapun dengan pemilik perusahaan, atau dengan tuan Cho Young Hwan.”

So Eun menatap Kyuhyun tidak mengerti.

“Aku rasa kau pernah mendengar desas-desus,tentang kedekatanku dengan tuan Cho Young Hwan. Dulu,waktu aku dilaporkan ke polisi karena kasus korupsi,dan beliau membelaku. Aku bukan siapa-siapa,aku sama sepertimu, hanya pekerja.”Kyuhyun meninggalkan So Eun begitu saja.

So Eun mendudukkan dirinya  disofa,ia memang pernah mendengar tentang hal itu. Itu terjadi sebelum ia masuk ke perusahaan tempat mereka bekerja. Nama belakang mereka memang sama,tidak ada yang aneh dengan hal itu. Hanya saja,ia juga pernah mendengar kalau mungkin sebenarnya Kyuhyun mempunyai hubungan dengan keluarga kaya itu.

Tapi,melihat Kyuhyun yang tidak diperlakukan istimewa,dan jabatan yang tidak terlalu tinggi seperti  Cho yang lainnya. Ia menepisnya,apalagi So Eun pernah satu sekolah dengan Kyuhyun. Lelaki itu adalah seniornya dulu saat sekolah menengah atas,Kyuhyun tidak masuk dalam murid kaya raya, meskipun lelaki itu termasuk lelaki yang cukup populer.

Kyuhyun baru saja menyelesaikan pertemuannya dengan Lee Dong Wook, bukan semata-mata memenuhi keinginan Seung Youn. Tapi ia juga tidak ingin ada masalah, yang disebabkan oleh lelaki itu. Ia tahu Seung Youn,lelaki itu selalu mengincar kelemahannya, dan mencari cara agar Kyuhyun bisa menjadi budaknya.

“Apa kau baru saja menemui ayahku?”

Langkah Kyuhyun terhenti,ia baru saja akan menuju pintu gerbang rumah yang baru saja ia singgahi. Ia menatap wanita yang bernama Lee Miyeon, wanita yang pernah singgah dihatinya.

“Iya.”

Miyeon mendesah,lalu menatap apa yang Kyuhyun bawa.”Apa kau datang untuk pekerjaan?”

“Benar.”

“Apa kau tidak tahu,kalau ayahku sedang sakit?”

Kyuhyun diam sejenak,wanita itu memang tidak pernah ramah padanya.”Aku tahu,tapi ayahmu yang memintaku datang. Jadi…”

“Alasan!”

“Apa?”

“Bukankah itu untuk pekerjaanmu? Kau pasti sedang berusaha,untuk mendekati keluarga Cho untuk meningkatkan statusmu,bukan?”

Kyuhyun menggeleng.”Lee Miyeon.”ia berjalan mendekati.”Kau memang pernah menolakku,tapi bukan berarti kau bebas menyimpulkan apa yang aku lakukan pada ayahmu. Aku berurusan dengan ayahmu, aku juga tidak berharap untuk melihatmu hari ini. Kau hanya buang-buang waktu kalau besar kepala,kepada lelaki rendah sepertiku.”

“Kau!”

Kyuhyun hanya tersenyum.”Aku tidak tahu apa yang kau harapkan, saat aku mendekatimu dulu,dan kekecewaan yang kau dapat setelah tahu siapa aku. Tapi itu sudah tidak penting lagi, lagipula kejadian itu sudah tiga tahun lalu. Apa kau tidak bisa tidak mengingatkanku, atau tidak mengolokku dengan masa lalu itu? Itu terdengar menjijikan.”

“Sial,kau pikir siapa kau?”

“Aku memang bukan siapa -siapa,dan karena aku bukan siapa-siapa. Makanya aku akan berbuat sesuka hatiku,aku rasa kau sudah muak dengan keberadaanku dirumahmu.” Kyuhyun mulai melangkah.

Miyeon menatap Kyuhyun kesal,ia mengepalkan telapak tangannya.

‘Sepertinya aku mengacaukannya.’ Batin Kyuhyun sambil berjalan menuju keluar.

Mungkin Seung Youn akan marah,kalau transaksinya dengan Dong Wook tidak berhasil. Ia harus memikirkan cara,agar Miyeon tidak mengadu pada ayahnya yang macam-macam.

So Eun hanya menatap makan siangnya,hari ini ia makan bersama Seok Jin. Karena Eun Ha makan siang dengan kekasihnya,kebetulan kekasihnya memang sering mengajaknya makan siang bersama.

“Kau tidak lapar? Kenapa makananmu tidak kau makan?”

Perkataan Seok Jin membuat So Eun melihat ke arah lelaki itu. ”Aku akan makan.”

“Kau memang agak pendiam, tapi menurutku akhir-akhir ini kau lebih banyak diam.”

So Eun tersenyum canggung.

“Kalau kau tidak keberatan,aku mau menampung ceritamu, apapun itu.”

“Kau pikir aku dalam masalah?”

“Semua orang pasti memiliki masalah,tak terkecuali aku.”

So Eun hanya mengangguk.

“Aku juga sangat berbeda dari biasanya,kalau itu masalah yang menyangkut seseorang.”

“Maksudmu?”

“Ya… semisal aku menyukai seseorang,tapi orang itu tidak. Seperti ia menyukaiku,tapi aku tidak.”

“Bukankah yang kedua itu lebih menguntungkan? Kau tidak perlu berpikir terlalu banyak tentang itu.”

“Tidak juga,apapun yang sifatnya tidak sesuai pasti ada kekecewaan. Ia pasti kecewa dengan keputusanku,dan aku pasti merasa tidak enak akan itu. Meskipun memang tidak semua, apa yang kita ungkapkan kepada seseorang yang kita suka,akan berbalik. Tapi itu semua tetap membekas.”

“Membekas,ya?”So Eun berujar pelan.

“Tentu saja,entah apa karena aku yang perasa,atau aku memang selalu mengingat setiap momen dalam hidupku.”Seok Jin tersenyum setelahnya.

“Tapi…bukankah ada juga lelaki yang tidak peduli dengan itu? Mereka menganggap,kalau hal itu tidak pernah terjadi, dilupakan begitu saja. Tanpa memikirkan wanita itu.”

“Apa ini masalahmu?”

So Eun terdiam,sepertinya ia sudah terlalu banyak bicara.

Seok Jin terkekeh.”Tidak perlu sungkan,aku senang kalau kau mau berbagi denganku.”

“Meskipun itu tentang cintaku?”

“Aku…”Seok Jin memutar matanya.”Tidak percaya,kalau kau yang pendiam bisa menyatakan perasaanmu terlebih dahulu. Dan kau mau berbagi ceritamu padaku,aku benar-benar terkejut.”

“Mungkin karena akhir-akhir ini, kita sering berbincang. Aku…jadi mulai terbiasa,maaf.”

Seok Jin terkekeh.”Kau tidak perlu minta maaf,aku tidak apa-apa. Kau santai saja, seperti kataku. Aku akan menampung ceritamu.”

So Eun tersenyum lebar,lalu memakan makanannya.

Langkah So Eun terhenti,saat melihat Kyuhyun tengah bersandar dibalkon depan apartementnya. Ia menatap lelaki itu tidak mengerti,kemarin lelaki itu marah. Tapi mengapa masih tetap datang ke apartementnya? Kyuhyun selalu bertindak tidak seperti apa yang ia pikirkan.

“Kau mengganti passwordnya?”

So Eun hanya mendesah mendengar pertanyaan kesal Kyuhyun,sudah beberapa hari mereka tidak bertemu. Mereka biasanya memang bisa saling melihat setiap hari,karena Kyuhyun akan melewati ruangan kerja So Eun untuk menuju ruangannya.

“So Eun?”

“Iya.”

“Kenapa?”

So Eun menatap Kyuhyun lekat. ”Kebetulan  kau datang,ada yang ingin aku bicarakan.” Ia lalu menekan password apartementnya,menyuruh Kyuhyun masuk lebih dulu,lalu menyusulnya.

Kyuhyun cukup menghormatinya tadi,lelaki itu tidak melihat ke arahnya,atau berusaha ingin tahu saat ia menekan passwordnya. Paling tidak,meski Kyuhyun menganggapnya rendah. Lelaki itu masih menghargainya.

“Apa yang ingin kau bicarakan?”ujar Kyuhyun tidak sabar,setelah ia duduk disofa.

“Mengenai permintaanku padamu,dan keputusanku.”

“Apa? Bukankah aku sudah bilang,kalau aku akan melupakannya? Kita bisa bersikap biasa saja… dan…”

“Kyuhyun,apa kau masih bisa berhubungan badan denganku, setelah apa yang terjadi kemarin? Aku menganggap, kalau apa yang aku minta darimu. Itu sudah seperti menyiram air diwajahmu.”

Kyuhyun mendesah kasar.”Saat aku ingin menanyakan kedekatan seperti apa yang kau jalin dengan Seok Jin? Kau malah bersikap seperti ini. Padahal kemarin kau bilang, kalau kau tidak dekat dengan lelaki mana pun. Aku semakin tidak mengenalmu.”

“Dari dulu,kita memang tidak saling mengenal. Kalau kau bukan seniorku dulu,kita tidak akan pernah saling mengenal. Kalau kita tidak pernah bertemu saat acara kantor masing-masing di restoran kala itu,kita tidak akan pernah saling sapa. Dan kalau aku tidak melamar bekerja dikantor tempatmu bekerja,kau juga tidak akan menawarkan perjanjian itu,bukan?”

Kyuhyun menatap So Eun gemas.”Sebenarnya apa yang ingin kau katakan?”

“Aku memilih mundur.”

“Apa?”

“Kemarin,saat aku mengatakan kalau aku mencintaimu. Kau tidak menjawabnya,kau juga tidak memberiku apapun tentang bagaimana perasaanku padamu. Aku memang sudah melanggar perjanjian kita, makanya aku ingin semuanya jelas. Karena kau sudah mengatakan kalau kau menolakku,aku juga harus mengambil sikap. Aku tidak ingin berhubungan badan denganmu lagi,makanya aku mengganti password apartementku. Aku tidak ingin kau datang, dan pergi seenaknya. Aku juga tidak ingin kau seperti elang,mungkin aku bebas dengan tubuhmu. Aku bisa mencium,dan memelukmu, bahkan bercinta. Tapi kau juga tidak mengizinkan aku untuk memilikimu seutuhnya.”

“So Eun,bukankah…”

“Tolong,jangan mengatakan tentang perjanjian itu lagi. Aku benar-benar merasa kotor.”So Eun menoleh ke arah lain.”Aku jijik dengan tubuhku sendiri.”ia menahan untuk tidak menangis.

“Kenapa semuanya menjadi seperti ini?”

“Memang kau mau sampai kapan?”So Eun mulai mengeluarkan emosinya, matanya mulai berkaca -kaca. ”Apa kau tidak memikirkan aku? Aku memikirkan keluargaku, bagaimana kalau mereka tahu? Kalau aku hanya pemuas birahimu, meskipun aku juga menikmatinya. Tapi… aku juga malu dengan perbuatanku.”

“Jadi selama ini,kau merasa terbebani?”

“Aku tidak bisa mengatakan itu benar,tapi itulah yang aku rasakan beberapa bulan belakangan. Aku cukup tahu,kau kencan dengan beberapa wanita. Tapi…mengetahui kalau kau juga mendekati wanita yang juga bekerja dikantor,itu… membuatku marah.”

“Apa?”Kyuhyun menatap terkejut.”Apa maksudmu?”

“Aku melihatmu dengan Kwon Nara keluar dari Hotel.”

“Itu…”

“Aku tahu,aku tidak berhak untuk marah atau melarangmu.”

“Bukan itu maksudku.”

“Tapi aku benci mengetahui, kalau bukan hanya aku saja. Dari apa yang aku lihat sebelumnya,selalu terbesit pikiran itu,kalau aku ingin memonopoli hidupmu. Aku ingin hanya aku satu-satunya wanita yang tahu semua tentangmu, terlepas kau ini siapa?”

“So Eun…”Kyuhyun mengatur napasnya,perasaannya campur aduk.”Aku menganggap kalau wajar kau marah,tapi…itu tidak seperti yang kau lihat.”

“Aku bahkan tidak peduli,kalau kau akan meminta maaf untuk itu.”

“Apa?”Kyuhyun menggeleng,ia semakin tidak mengerti jalan pikiran So Eun.

“Karena aku tidak bisa melihatmu lagi,kalau ini benar-benar berakhir. Maka… aku minta maaf.”air mata So Eun tiba-tiba jatuh.”Aku akan resign dari kantor,aku berjanji tidak akan mengganggu hidupmu,atau menceritakan hal ini pada orang lain seperti permintaanmu.”

“Kau…tidak serius,bukan?”

“Aku serius,Kyuhyun. Aku sudah pikirkan ini matang-matang,aku sudah mengambil keputusan. Aku akan meninggalkanmu.”

TBC

8 tanggapan untuk “Please don’t be like an eagle part 1

  1. Good job sso hubungan kalo cuma friends with benefit aja gak ada masa depannya , udah bener kalo sso mau menghentikan ini semua walaupun move on prosesnya gk bisa kilat setidaknya sso udah sadar klo hubungan mereka gk bakal maju ttp stuck disitu

    Disukai oleh 1 orang

  2. Udah lama banget ga main ke rumah kedua kak hannie ini, aku sampai lupa dulu komen pakai username apa. Dari sekian banyak penulir ff kyuhyun aku fikir cuma kak hannie yg masih nulis sampai sekrang, tulisan kakak bener bener menghilangkan kegaluan dengan bom quarter life crisis yang menyerang saat ini

    Masih menjadi rahasia siapa kyuhyun sebenernya.
    Izin baca part selanjutnya kak

    Disukai oleh 1 orang

Tinggalkan komentar